Penafsiran Data Angket METODOLOGI PENELITIAN

Yanti Nurhayati, 2013 Pengaruh Upacara Bendera Terhadap Sikap Nasionalisme Di SMPN 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,200-0399 0,400-0,599 0.600-0,799 0,800-1,000 Rendah lemah Sedang Tinggikuat Sangat tinggisangat kuat sumber : Sugiono, 2007:257

3. Koefisien Determinasi

Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y dapat ditentukan dengan rumusan koefisien determinan. Koefisien determinan adalah kuadrat dari koefisien korelasi Product Moment yang dikalikan dengan 100. Derajat koefisien determinasi dicari dengan menggunakan rumus : Sumber : Ridwan 2010:228 Keterangan : KD = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi 100 = Bilangan tetap

H. Penafsiran Data Angket

Tahap penafsiran data ini diolah dengan menggunakan perhitungan prosentase. Perhitungan prosentase dimaksudkan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi setiap alternative jawaban angket. Prosentase diperoleh dengan membandingkan jumlah frekuensi jawaban dan banyaknya sampel yang dikaitkan dengan angka 100, rumusnya sebagai berikut: Yanti Nurhayati, 2013 Pengaruh Upacara Bendera Terhadap Sikap Nasionalisme Di SMPN 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber : Muhamad Ali Agustarini, 2012:68 Keterangan : P = Prosentase jawaban F = jumlah frekuensi dari setiap alternatif jawaban N = Jumlah responden 100 = Bilangan tetap Setelah diperoleh prosentase jawaban yang disajikan dalam bentuk table maka tahap selanjutnya ditentukan kriteria penilaiannya. Untuk menentukan kriteria penilaian, maka dilakukan pedoman penilaian dengan menggunakan istilah yang dikemukakan oleh Suryadi dalam Kusmiati, 2004:81 yaitu : = Ditafsirkan tidak ada 1 - 24 = Ditafsirkan sebagian kecil 25 - 49 = Ditafsirkan hampir setengahnya 50 = Ditafsirkan setengahnya 51 - 74 = Ditafsirkan sebagian besar 75 - 99 = Ditafsirkan hampir seluruhnya 100 = Ditafsirkan seluruhnya 126 Yanti Nurhayati, 2013 Pengaruh Upacara Bendera Terhadap Sikap Nasionalisme Di SMPN 14 Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada bab terakhir ini, penulis akan memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis teliti di SMP 14 Bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini peneliti memfokuskan Pengaruh Pelaksanaan Upacara Bendera terhadap Sikap Nasionalisme kesimpuan sebagai berikut: 1. Peresepsi siswa terhadap pelaksanaan upacara bendera di SMP Negeri 14 Bandung menunjukan tanggapan yang baik. Hal ini terbukti dengan sebagian besar siswa selalu mengikuti dan melaksanakan kegiatan upacara bendera hari senin dengan khidmat dan disiplin. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi siswa untuk memperhatikan bagaimana mengikuti upacara dengan baik dan benar dalam keadaan baik dan disiplin. 2. Sikap nasionalisme siswa SMP Negeri 14 Bandung menunjukan bahwa sebagian besar memiliki sikap nasionalisme yang cukup tinggi, salah satunya dengan menunjukan Sikap menjaga dan melindungi Negara, rela berkorban, Indonesia bersatu, melestarikan budaya Indonesia, cinta tanah air, bangga berbangsa Indonesia dan menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. Menunjukan hasil yang baik. Sehingga siswa SMP Negeri 14 Bandung memiliki sikap nasionalisme yang positif. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan upacara bendera berpengaruh besar terhadap sikap nasionalisme siswa di SMP Negeri 14 Bandung. Dalam kegiatan upacara bendera terdapat karakter yang dapat dikembangkan, salah satunya yaitu karakter nasionalisme jadi sangatlah penting bagi siswa untuk memperhatikan bagaimana mengembangkan sikap nasionalisme yang baik sesuai