Organisasi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian dan Proses Difusi Inovasi Pertanian dalam Kelompok Tani (Kasus di WKBPP PAnjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)

DAN PROSES DlFUSl IIMOVASB PERTAWIAM
(Kasus di WKBPP Paujalu, Mabupaten Cianois, Jawa Barat)

J U R U S A N ILMU-ILMU S O S l A L E K O N O M l P E R T A N B A N
FAKULTAS

PERTANIAN

lNSTITUT BERTANIAN BOGOR
B O G O R
1 9 8 7

RINGKASAN
TRI BAGUS SANTOSO.

Organisasi Kelembagaan Penyuluhan Perta-

nian dan Proses Difusi Inovasi Pertanian Dalam Kelompok
ni.

Kasus di WKBPP Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa


Ta-

Barat

(di bawah bimbingan SAID RUSLI) .
Praktek lapang yang dilaksanakan pada bulan Maret-Juni
1986 ini dilakukan dengan menggunakan metoda studi kasus.
Data Primer diperoleh dari wawancara dengan responden ( PPL,
Kontak Tani, Petani) dan data sekunder dari catatan/arsip
berbagai instansi penyuluhan pertanian.

Dari data yang ter-

kumpul diharapkan dapat dicapai tujuan praktek lapang
meliputi:

yang

(1) melihat pengorganisasian dan penyelenggaraan


penyuluhan pertanian di WKBPP Panjalu dan (2) mempelajari
proses difusi inovasi pertanian dalam kelompok tani.
Pelaksanaan penyuluhan pertanian dengan sistem kerja
latihan dan kunjungan serta pendekatan kelompok tani

yang

dewasa ini diterapkan, masih menghadapi permasalahan-permasalahan baik yang dihadapi petani sebagai sasaran penyuluhan maupun oleh tenaga penyuluh sendiri.
Khusus dalam ha1 pemhinaan dan pengembangan kelompok tani, masih ditemui beberapa hambatan yang terutama disebabkan
oleh karakteristik para petani dan faktor kelembagaan penyuluhan pertanian.

Adanya hambatan-hambatan ini mengakibatkan

proses penyampaian inovasi melalui mata rantai "PPL-kontak
tani-petani" mengalami cukup besar pengurangan dalam "volume" inovasi.

Dan ditinjau dari penerapan teknologi

baru,


petani baru menerapkan sebagian kecil dari anjuran yang diberikan.

ORGANISASI KELEMBAGAAN PENWLUHAN PERTANIAN
DAN PROSES DLFUSI INOVASI PERTANIAN
DALAM KELOMPOK TAN1
(Kasus di WKBPP Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)

oleh
TRI BAGUS SANTOSO
A 19.0463

Laporan Praktek Lapang
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Rogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 8 7

INSTITUT PERTANIAlJ BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

K a m i menyatakan bahwa Laporan P r a k t e k Lapang yang d i s u s u n
oleh:
Nama Mahasiswa

:

TRI EiAGUS SANTOSO

Nomor Pokok

:

A 19.0463


J u d u l Laporan

:

ORGANISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN PROSES DIFUSI INOYASI

PER-

TANIAN DALAM KELOMPOK TAN1
(Kasus d i WKBPP P a n j a l u , Kabupaten C i -

amis, Jawa B a r a t )
d i t e r i m a s e b a g a i p e r s y a r a t a n untuk memperoleh g e l a r S a r j a n a
P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n ,

I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor.

& SAID RUSLI, MA


~

Tanggal L u l u s :

I P1 3 0 345 014
Ketua J u r u s a n

DAN PROSES DlFUSl IIMOVASB PERTAWIAM
(Kasus di WKBPP Paujalu, Mabupaten Cianois, Jawa Barat)

J U R U S A N ILMU-ILMU S O S l A L E K O N O M l P E R T A N B A N
FAKULTAS

PERTANIAN

lNSTITUT BERTANIAN BOGOR
B O G O R
1 9 8 7

RINGKASAN

TRI BAGUS SANTOSO.

Organisasi Kelembagaan Penyuluhan Perta-

nian dan Proses Difusi Inovasi Pertanian Dalam Kelompok
ni.

Kasus di WKBPP Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa

Ta-

Barat

(di bawah bimbingan SAID RUSLI) .
Praktek lapang yang dilaksanakan pada bulan Maret-Juni
1986 ini dilakukan dengan menggunakan metoda studi kasus.
Data Primer diperoleh dari wawancara dengan responden ( PPL,
Kontak Tani, Petani) dan data sekunder dari catatan/arsip
berbagai instansi penyuluhan pertanian.


Dari data yang ter-

kumpul diharapkan dapat dicapai tujuan praktek lapang
meliputi:

yang

(1) melihat pengorganisasian dan penyelenggaraan

penyuluhan pertanian di WKBPP Panjalu dan (2) mempelajari
proses difusi inovasi pertanian dalam kelompok tani.
Pelaksanaan penyuluhan pertanian dengan sistem kerja
latihan dan kunjungan serta pendekatan kelompok tani

yang

dewasa ini diterapkan, masih menghadapi permasalahan-permasalahan baik yang dihadapi petani sebagai sasaran penyuluhan maupun oleh tenaga penyuluh sendiri.
Khusus dalam ha1 pemhinaan dan pengembangan kelompok tani, masih ditemui beberapa hambatan yang terutama disebabkan
oleh karakteristik para petani dan faktor kelembagaan penyuluhan pertanian.


Adanya hambatan-hambatan ini mengakibatkan

proses penyampaian inovasi melalui mata rantai "PPL-kontak
tani-petani" mengalami cukup besar pengurangan dalam "volume" inovasi.

Dan ditinjau dari penerapan teknologi

baru,

petani baru menerapkan sebagian kecil dari anjuran yang diberikan.

ORGANISASI KELEMBAGAAN PENWLUHAN PERTANIAN
DAN PROSES DLFUSI INOVASI PERTANIAN
DALAM KELOMPOK TAN1
(Kasus di WKBPP Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat)

oleh
TRI BAGUS SANTOSO
A 19.0463


Laporan Praktek Lapang
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pertanian
pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Rogor

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1 9 8 7

INSTITUT PERTANIAlJ BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

K a m i menyatakan bahwa Laporan P r a k t e k Lapang yang d i s u s u n
oleh:
Nama Mahasiswa

:


TRI EiAGUS SANTOSO

Nomor Pokok

:

A 19.0463

J u d u l Laporan

:

ORGANISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN PROSES DIFUSI INOYASI

PER-

TANIAN DALAM KELOMPOK TAN1
(Kasus d i WKBPP P a n j a l u , Kabupaten C i -

amis, Jawa B a r a t )
d i t e r i m a s e b a g a i p e r s y a r a t a n untuk memperoleh g e l a r S a r j a n a
P e r t a n i a n pada F a k u l t a s P e r t a n i a n ,

I n s t i t u t P e r t a n i a n Bogor.

& SAID RUSLI, MA

~

Tanggal L u l u s :

I P1 3 0 345 014
Ketua J u r u s a n