Perbanyakan Kelapa Hibrida (Cocos nucifera Linn.) Melalui Kultur In Vitro

/

PERBANYAKAM KELAPA HlBRIDA
( Cocos

nucifera Linn. )

MELALUI KULTUR In Vitro

Oleh
YAPP SUN PIN
A 20.0356

PROGRAM STUD1 AGRONOMI U M U M
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGQR

1 9 8 7

R I NGKASAN


YAPP SUN PIN.

PerbanyaKan Kel apa Hibrida (Cocos nucifera

Linn. ] Me1 alni Kul tur .In Vi i r o (Di bawah bimbingan LiVY
Winata).
Penelitian ini bertujnan untuk mencari kornbinasi
konsentrasi hormon NAA (Naphthalene Acetic Acid]. BAP ( 6 Benzylaminoparine] dan sukrosa yang cocok untuK PertUmbuhan embrio Kelapa hibrida (NYD x WAT] dal am kill tllr In
Vjtro.

Penelitian ini dilaKsanakan di Laboratorium Eul-

tur .Jaringan, Jurusan Budi Daya Pertanian, Insiitut Pertanian Bogor, mulai dari bulan Haret sampai dengan Oktoher 1 9 8 7 .
Penelitian ini terdirl dari dua percobaan.

Kedua

percobaan ini menggunakan rancangan acak Iengkap faktoria1 dertgarr mas.~ng-masing25 ulangan dan 36 ulangan.


Per--

coBaan 1 mernpaKan percohaarr Knliur embrio 11t.uI1pada Komhinasi perlaKuan 3 fakior yaii11 IaKior HAA, IiAP dan SIIKrosa.

FaKior NAA i.f!rdirl dari 3 iaraf yaii.11 I ,

Faktor BAP hertaraf tiga yai1.u 4, 0 , 16 ppm.

?

'1

ppm.

SeciarrgKar~

iaktor snkrosa terdiri dari 2 taraf, 40 g/1 dan 50 g/l.
Percobaan I I merupakan percohaarl pembel ahan ti tik tumbuh
pada eksplan dari percohaarr 3 menjadi 4 hagian secara longitudinal.


Per1 a h a n percobaarr kedlla terdiri darl satu

Iaktor BAY dengan tiga taraf, 0

1

1,

5, (Ian 10 ~ipm.

Nedi~lnrtlasar yane clie~lnakandal am penel i t i an .ini adal ah

Komposisi medium Eeuwens 11 9 7 8 ) dengan penambahan agar 6
g/l dengan arang aKtif 2.5 g/I.
Pengamatan dilaKuKan terhadap parameter pertumhuhan
yaitu panjang pucuK, panjang aKar primer, juml ah aKar seKurlder sampai 13 HST (ninggu setel ah Tanam) dan jurnlah
leaf scale yang terbentuk (18 HST) untuK Percobaan I.
Pada Percobaan Kedua diamati parameter pertumbuhan seperti persentase Kultur segar, persentase pembentuKan aKar
primer dan seKunder.
Pertumbuhan panjang puc1lK dipengaruhi oleh interaKsi

Hormon NAA dan BAP.

Pertumbuhan puc11K yang baiK memerlu-

Kan perimbangan konsentrasi NAA dan BAP yang tepat.
pon

( tanggap)

Res-

pertnmb~lhanpucuk yang terbaiK diperol ehi

dari medium dengan Kombinasi 4 ppm NAA dan 4 ppm BAP.
Konsentrasi suKrosa sangat mempengarllhi pertumhuhan aKar
primer dan pernbentuKan akar seKunder.

SnKrosa 50 g/l

ternyata rnampn memberiKan rpspon peri~~rnhuthan

akar primer
clan seKunc1er yang lehih haiK.

Pernhertt17itan icta.7" scaic? j i ; i -

nya dipengarlll~i ole11 Konscntrasi Sukrosa.
Konsentrasi rendah (40 g/l

)

SlIKrosa dengan

menghasi lKan jllmlah leaf

scale yang lebih tinggi.
Pada percobaan K e d ~ ~ apersentase
,
pucllK segar hasi 1
pernbe 1 ahan mengal ami penorlinan dari rninggu Ke minggu.
Hedinm 0.1 ppm BAP dapat. mengllasilkan persentase Kul tur

segar yang tertinggi yait11 47.2 2

%

pada 8 MST.

Medium 5

ppm BAP merupaKan medium terbaik untuK merangsang perturnbuhan aKar primer dan sekunder.

.

Pemhelallan yang serllpa pada eksplart belahan I (6
minggu setelah tanaml masih rnampll menghasilKan persentase
Kultur segar yang lehih tinggi daripada persentase kultnr
segar be1 ahan I.

Medium 5 ppm BAP dapat mengllasi lkan

persentase Kultnr segar yang tertinggi pada pembelahan

eKsplan untuK Kali Kedua mencapai 66.67 %.
Kedua perlaKuan pembelahan pucuk menghasilKan 40 pucuK segar yang dapat membentuK aKar dari 9 pucuk awal
yang utuh.

PERBANYAKAN KE1,APA H I B R I D A

( C o c o s nclcifera Llnn. 1

MELA1,UI KULTUH In V i t I . 0

oleh
YAPP S U N P I N
A 20. 0 3 5 6

K a r y a i l m i a h sehagai s a l a h s a t u syarat untuk
m e m p e r o 1 eh gi? l a r

Sarjana P e r t a n i a n
pada


Jurusan B u d i D a y a p e r t a n i a n
FaRllltas Pertanian,

Ins-titnt. P e r t a n i a n B o g o r

PROGRAM S T U D 1 AGRONONI UMUM
JURUSAN B U D 1 DAYA PERTANJAN
FAKU1,TAS P E R T A N I A N
INSTITU'P P E R T A N l AN BOGOR
1987

/

PERBANYAKAM KELAPA HlBRIDA
( Cocos

nucifera Linn. )

MELALUI KULTUR In Vitro


Oleh
YAPP SUN PIN
A 20.0356

PROGRAM STUD1 AGRONOMI U M U M
JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGQR

1 9 8 7

R I NGKASAN

YAPP SUN PIN.

PerbanyaKan Kel apa Hibrida (Cocos nucifera

Linn. ] Me1 alni Kul tur .In Vi i r o (Di bawah bimbingan LiVY
Winata).
Penelitian ini bertujnan untuk mencari kornbinasi

konsentrasi hormon NAA (Naphthalene Acetic Acid]. BAP ( 6 Benzylaminoparine] dan sukrosa yang cocok untuK PertUmbuhan embrio Kelapa hibrida (NYD x WAT] dal am kill tllr In
Vjtro.

Penelitian ini dilaKsanakan di Laboratorium Eul-

tur .Jaringan, Jurusan Budi Daya Pertanian, Insiitut Pertanian Bogor, mulai dari bulan Haret sampai dengan Oktoher 1 9 8 7 .
Penelitian ini terdirl dari dua percobaan.

Kedua

percobaan ini menggunakan rancangan acak Iengkap faktoria1 dertgarr mas.~ng-masing25 ulangan dan 36 ulangan.

Per--

coBaan 1 mernpaKan percohaarr Knliur embrio 11t.uI1pada Komhinasi perlaKuan 3 fakior yaii11 IaKior HAA, IiAP dan SIIKrosa.

FaKior NAA i.f!rdirl dari 3 iaraf yaii.11 I ,

Faktor BAP hertaraf tiga yai1.u 4, 0 , 16 ppm.


?

'1

ppm.

SeciarrgKar~

iaktor snkrosa terdiri dari 2 taraf, 40 g/1 dan 50 g/l.
Percobaan I I merupakan percohaarl pembel ahan ti tik tumbuh
pada eksplan dari percohaarr 3 menjadi 4 hagian secara longitudinal.

Per1 a h a n percobaarr kedlla terdiri darl satu

Iaktor BAY dengan tiga taraf, 0

1

1,

5, (Ian 10 ~ipm.

Nedi~lnrtlasar yane clie~lnakandal am penel i t i an .ini adal ah

Komposisi medium Eeuwens 11 9 7 8 ) dengan penambahan agar 6
g/l dengan arang aKtif 2.5 g/I.
Pengamatan dilaKuKan terhadap parameter pertumhuhan
yaitu panjang pucuK, panjang aKar primer, juml ah aKar seKurlder sampai 13 HST (ninggu setel ah Tanam) dan jurnlah
leaf scale yang terbentuk (18 HST) untuK Percobaan I.
Pada Percobaan Kedua diamati parameter pertumbuhan seperti persentase Kultur segar, persentase pembentuKan aKar
primer dan seKunder.
Pertumbuhan panjang puc1lK dipengaruhi oleh interaKsi
Hormon NAA dan BAP.

Pertumbuhan puc11K yang baiK memerlu-

Kan perimbangan konsentrasi NAA dan BAP yang tepat.
pon

( tanggap)

Res-

pertnmb~lhanpucuk yang terbaiK diperol ehi

dari medium dengan Kombinasi 4 ppm NAA dan 4 ppm BAP.
Konsentrasi suKrosa sangat mempengarllhi pertumhuhan aKar
primer dan pernbentuKan akar seKunder.

SnKrosa 50 g/l

ternyata rnampn memberiKan rpspon peri~~rnhuthan
akar primer
clan seKunc1er yang lehih haiK.

Pernhertt17itan icta.7" scaic? j i ; i -

nya dipengarlll~i ole11 Konscntrasi Sukrosa.
Konsentrasi rendah (40 g/l

)

SlIKrosa dengan

menghasi lKan jllmlah leaf

scale yang lebih tinggi.
Pada percobaan K e d ~ ~ apersentase
,
pucllK segar hasi 1
pernbe 1 ahan mengal ami penorlinan dari rninggu Ke minggu.
Hedinm 0.1 ppm BAP dapat. mengllasilkan persentase Kul tur
segar yang tertinggi yait11 47.2 2

%

pada 8 MST.

Medium 5

ppm BAP merupaKan medium terbaik untuK merangsang perturnbuhan aKar primer dan sekunder.

.

Pemhelallan yang serllpa pada eksplart belahan I (6
minggu setelah tanaml masih rnampll menghasilKan persentase
Kultur segar yang lehih tinggi daripada persentase kultnr
segar be1 ahan I.

Medium 5 ppm BAP dapat mengllasi lkan

persentase Kultnr segar yang tertinggi pada pembelahan
eKsplan untuK Kali Kedua mencapai 66.67 %.
Kedua perlaKuan pembelahan pucuk menghasilKan 40 pucuK segar yang dapat membentuK aKar dari 9 pucuk awal
yang utuh.

PERBANYAKAN KE1,APA H I B R I D A

( C o c o s nclcifera Llnn. 1

MELA1,UI KULTUH In V i t I . 0

oleh
YAPP S U N P I N
A 20. 0 3 5 6

K a r y a i l m i a h sehagai s a l a h s a t u syarat untuk
m e m p e r o 1 eh gi? l a r

Sarjana P e r t a n i a n
pada

Jurusan B u d i D a y a p e r t a n i a n
FaRllltas Pertanian,

Ins-titnt. P e r t a n i a n B o g o r

PROGRAM S T U D 1 AGRONONI UMUM
JURUSAN B U D 1 DAYA PERTANJAN
FAKU1,TAS P E R T A N I A N
INSTITU'P P E R T A N l AN BOGOR
1987