1
BAB I PENDAHULUAN
Sesuai dengan Pasal 24 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke IV menegaskan tentang sifat dan karakter kekuasaan kehakiman yang menyatakan bahwa
Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 48
Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Mahkamah Agung MA adalah salah satu puncak kekuasaan kehakiman serta peradilan Negara tertinggi mempunyai posisi dan peran
strategis di bidang kekuasaan kehakiman karena tidak hanya membawahi 4 empat lingkungan peradilan tetapi juga manajemen di bidang administrated personil dan finansial
serta sarana dan prasana. Peradilan Umum diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang
Peradilan Umum sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum
dan dengan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum. Dalam undang-undang ini
diatur susunan, kekuasaan, dan kedudukan hakim serta tata kerja administrasi pada Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.
Pengadilan Umum adalah pengadilan yg bertugas di lingkungan peradilan yang menjalankan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan, Pengadilan Negeri
bertugas untuk menerima, mengadili serta memutus suatu perkara yang diajukan. Sesuai dengan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Pengadilan
Negeri Kayuagung adalah salah satu satuan kerja peradilan dalam lingkup peradilan umum dibawah Mahkamah Agung yang mempunyai tugas memberikan pelayanan hukum di
wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir. Sesuai dengan cetak biru Mahkamah Agung tentang Pembaruan Pengadilan Tahun
2010-2035 diperlukan usaha untuk mewujudkan sebuah Badan Peradilan yang Agung dengan:
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif dan berkeadilan
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang dialokasikan
secara proposional dalam APBN
2 3.
Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang jelas dan terukur
4. Menyelenggarakan manajemen dan adiministrasi prosses perkara yang sederhana,
cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proposional 5.
Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan kerja yang aman, nyaman dan kondusif bagi penyelenggara peradilan
6. Mengelola dan membina sumber daya manusia yang kompeten dengan kriteria obyektif,
sehingga tercipta personil peradilan yang berintegritas dan professional 7.
Didukung pengawasan secara efektif terhadap perilaku, administrasi dan jalannya peradilan
8. Berorientsi pada pelayanan publik yang prima
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas, dan
transparansi 10. Modern dengan berbasis Tekhnologi Informasi TI Terpadu
Mengingat tugas dan tanggung jawab yang berat dan penting dalam mewujudkan sebuah Badan Peradilan yang Agung maka Pengadilan Negeri Kayuagung melakukan
langkah-langkah perbaikan dalam berbagai hah, yaitu dengan melakukan peningkatan, perbaikan sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang kelancaran tugas yang akan
membentuk budaya yang baik dalam badan peradilan.
3 3
BAB II STRUKTUR ORGANISASI TUPOKSI