BAB III GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 5
Retribusi adalah usaha perikanan yang digolongkan sebagai Retribusi Perizinan tertentu.
BAB IV P E R I Z I N A N
Pasal 6
1. Setiap pengusahaan perikanan wajib memiliki IUP. 2. IUPdiberikan terhadap usaha :
a. Penangkapan ikan. b. Pembudidayaan ikan.
c. Penyimpanan penampungan dan atau pengolahan pengawetan
ikan. d. Penggunaan alat tangkap ikan.
e. Penggunaan kapal perikanan. 3. Untuk memperoleh IUP sebagaimana dimaksud ayat 1 harus
mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati Cq. Dinas Perikanan dan Kelautan.
4. IUP berlaku selama perusahaan perikanan masih melakukan usaha perikanan.
Pasal 7
Izin usaha perikanan dapat dicabut apabila : a. Melakukan perluasan usaha tanpa persetujuan tertulis dari pemberi izin;
atau b. Tidak menyampaikan laporan kegiatan usaha 3 tiga kali berturut – turut
atau dengan sengaja menyampaikan laporan yang tidak benar; atau c. Tidak melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam IUP; atau
d. Memindahtangankan IUP-nya tanpa persetujuan tertulis dari pemberi izin; atau
e. Selama 1 satu tahun berturut-turut sejak IUP dikeluarkan tidak melaksanakan kegiatan usahanya.
BAB V PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 8
1. Pemegang tidak dapat memindahkan izin usahanya kepada pihak lain dengan cara apapun juga, kecuali dengan persetujuan Bupati Cq. Kepala
Dinas Perikanan dan Kelautan. 2. Perusahaan Perikanan yang melakukan perubahan nama, alamat dan
penanggung jawab perusahaan diwajibkan memberitahu secara tertulis pemberi izin untuk diadakan penyesuaian.
6
3. Pemegang izin wajib menyampaikan laporan berkala setiap 3 Tiga bulan mengenai kegiatan usahanya kepada pemberi izin.
4. Setiap hasil perikanan yang keluar Wilayah Kabupaten Buol harus dilengkapi disertai dokumen Surat Keterangan Asal SKA yang
dikeluarkan Oleh Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten Banggai atau pejabat yang ditunjuk.
5. Pemeriksaan Surat Izin oleh Bupati Cq. Dinas Perikanan dan Kelautan sewaktu – waktu dilakukan apabila dianggap perlu.
7
BAB VI CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 9
Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan besarnya jenis tangkapan ikan, luas pembudidayaan ikan, produksi pembenihan ikan, jenis alat penangkap
ikan dan bobot kapal yang digunakan untuk menangkap ikan.
BAB VII PRINSIP DAN SASARAN DALAM MENETAPKAN BESARNYA TARIF
Pasal 10
Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi dimaksudkan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya
penyelenggaraan pemberian izin usaha perikanan dalam rangka pembinaan dan pengawasan.
BAB VIII STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 11
1. Struktur tarif retribusi izin usaha perikanan digolongkan berdasarkan jenis pengusahaan ikan, penggunaan alat penangkar dan Penangkap,
dan bobot kapal ikan. 2. Struktur dan besarnya tarif izin retribusi sebagaimana dimaksud ayat 1
ditetapkan sebagai berikut : a. Usaha Penangkapan ikan :
1. Penangkapan ikan laut cakalang, tuna, tongkol dan sejenisnya Rp. 500.000,- pertahun.
2. Penangkapan ikan laut, kakap, sunu, kerapu, lobster, udang, cumi-cumi dan sejenisnya Rp. 400.000,- pertahun.
3. Penangkapan ikan laut, layang baronang, kembung tiri dan sejenisnya Rp. 350.000,- pertahun.
4. Penangkapan nener dan benur Rp. 200.000,- pertahun 5. Pengambilanpenyelaman siput mutiara Rp. 300.000,- pertahun.
6. Pengambilanpenyelaman biak lolak, teripang laut, japing-japing
mata tujuh dan sejenisnya Rp. 250.000,- pertahun. 7. Penampunganpemasaran ikan, dan sejenisnya Rp. 500.000,-
pertahun. 8. Penampunganpemasaran udang windu, lobster dan sejenisnya
Rp. 400.000,- pertahun. 9. Pengolahan hasil perikanan Rp. 500.000,- pertahun.
10. Penagkapan ikan di perairan umum danau, waduk dan sungai Rp. 50.000,- pertahun.
11. Pemasangan rumpon dan sejenis lainnya Rp. 100.000,- pertahun.
b. Usaha Pembudidayaan ikan :
1. Budidaya Kolam per ha pertahun Rp.
50.000,-
8
2. Budidaya kolam air deras per 100 m
2
pertahun Rp.
100.000,- 3.
Budidaya air payau tradisional per ha pertahun Rp.
100.000,- 4.
Budidaya air payau semi intensif per ha pertahun Rp.
150.000,- 5.
Budidaya air payau intensif per ha pertahun Rp.
250.000,- 6.
Budidaya rumput laut per ha pertahun Rp.
100.000,- 7.
Budidaya ikan kerapu, kakap, baronang, dll per unit pertahun. Rp. 500.000,-
8. Budidaya siput mutiara dan sejenisnya per unit pertahun
Rp. 500.000,-
9
c. Usaha Pembenihan ikan :
1. Pembenihan ikan air tawar produksi diatas Rp.1.000.000 ekor pertahun Rp. 50.000,-.
2. Pembenihan udang galah dan sejenisnya kapasitas produksi Rp. 2.500.000 sampai Rp. 5.000.000 ekor pertahun Rp. 150.000,-
pertahun. 3.
Pembenihan udang galah dan sejenisnya kapasitas produksi di atas Rp. 5.000.000 ekor pertahun Rp. 350.000,-
pertahun.
4. Pembenihan udang windu dan sejenisnya kapasitas produksi Rp.
2.500.000 sampai Rp. 5.000.000 ekor pertahun Rp. 250.000,- pertahun.
5. Pembenihan udang windu dan sejenisnya kapasitas produksi di
atas Rp. 5.000.000 ekor pertahun Rp. 500.000,- pertahun.
6. Pembenihan siput mutiara dan sejenisnya perunit Rp. 750.000,-
pertahun. 7.
Pembenihan ikan laut kapasitas Rp.1.000.000 ekor Rp. 500.000,- pertahun.
d. Usaha Penangkap Ikan :
1. Alat Tangkap Tidak Tetap a. Long line 20-50 Unit Unit=500-600 M
Rp. 500.000,- b. Long line diatas 50 unit
Rp. 750.000,- c. Purse seine ukuran panjang dibawah 200 m
Rp. 250.000,- d. Purse seine ukuran panjang diatas 200 meter Rp. 350.000,-
e. Pole ang line Rp. 350.000,-
f. Pajala Unit Rp. 350.000,-
g. Bagan apung unit Rp. 500.000,-
h. Gill net ukuran 100 meter Rp. 25.000,-
i. Gill net ukuran panjang diatas 100 meter Rp. 50.000,-
j. Hand line Rp. 25.000,-
k. Seser Rp. 15.000,-
2. Alat Tangkap Menetap
a. Bagan tancap unit Rp. 20.000,-
b. Bubu unit Rp. 10.000,-
c. Sero dan sejenisnya unit Rp. 20.000,-
e. kapal Perikanan :
1. Sampai dengan 2,5 Gros ton GT perkapal pertahun Rp.
25.000,- 2.
2,5 sampai dengan 5 GrosTon GT perkapal pertahun Rp.
250.000,- 3.
5 sampai dengan 10 Gros Ton GT perkapal pertahun Rp.
350.000,- 4.
10 sampai dengan 15 Gros Ton GT perkapal pertahun Rp.
750.000,- 5.
15 sampai 20 Gros Ton GT perkapal pertahun Rp.1.000.000,-
BAB IX WILAYAH PEMUNGUTAN
Pasal 12
10
Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Daerah tempat usaha perikanan dan usaha penangkapan ikan dilakukan.
BAB X MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 13
Masa retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 satu Tahun.
11
Pasal 14
Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
BAB XI PENDAFTARAN DAN PENDATAAN