BAB III TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Pasal 59 1
Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan. 2
Pembayaran Retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus. 3
Retribusi dipungut dengan mempergunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.
4 Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat 3
berupa karcis, kupon dan kartu langganan 5
Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkan lebih lanjut dengan peraturan bupati.
BAB IV TATA CARA PENAGIHAN RETRIBUSI
Pasal 60 1
Pelaksanaan penagihan retribusi didahului surat teguran dengan mengunakan STRD.
2 Pelaksanaan penagihan retribusi dilakukan 7 tujuh hari setelah jatuh tempo
pembayaran dilakukan dengan mengeluarkan surat bayar atau penyetoran atau surat lainnya yang sejenis.
3 Dalam jangka waktu 7 tujuh hari setelah tanggal surat teguran atau
peringatan atau surat lainnya yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terhutang.
4 Surat teguran atau surat peringatan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat
1 diterbitkan oleh Bupati.
BAB V PENGHAPUSAN PIUTANG RETRIBUSI YANG KEDALUARSA
Pasal 61 1
Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampui waktu 3 tiga tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi,
kecuali apabila Wajib Retribusi jika melakukan tindak pidana dibidang retribusi.
2 Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat 1
tertangguh apabila : a.
diterbitkan surat teguran; atau b.
ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik dan atau surat paksa langsung maupun tidak langsung.
3 Dalam hal diterbitkan surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat 2
huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya surat teguran tersebut.
4Pengakuan….
4 Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat
2 huruf b adalah wajib retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah
Daerah. 5
Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau
penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi. Pasal 62
1 Piutang retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk
melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. 2
Bupati menetapkan keputusan penghapusan piutang retribusi kabupaten yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat 1.
3 Tata cara penghapusan piutang retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur
dengan peraturan bupati. Pasal 63
1 Pemanfaatan dari penerimaan masing-masing jenis retribusi diutamakan
untuk mendanai kegiatan yang berkaitan langsung dengan penyelenggaraan pelayanan yang bersangkutan.
2 Ketentuan mengenai alokasi pemanfaatan penerimaan retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan peraturan daerah.
BAB VI KEBERATAN DAN BANDING