VI-4 = 74,920 menit
= 1,248 jam waktu konsentrasi yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari
titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di bagian hilir suatu aliran t
c
t
c
= t + t
d
= 6,692 + 1,248 = 7,941 jam
Intensitas curah hujan saluran sekunder Meduri selama durasi t
c
. Intensitas curah hujan yang digunakan adalah 5 tahunan
I
5 th
=
667 ,
277 ,
56
−
×
c
t mmjam
= 56,277 × 7,941
-0,667
= 14,129 mmjam Debit rencana saluran sekunder Meduri Q
Q = 0,00278 × C × I × A m
3
det = 0,00278 × 0.70 × 14,129 × 1871 = 51,443 m
3
det
6.2.3. Debit Banjir Rencana Saluran Primer Meduri
Data yang diperlukan untuk menghitung debit rencana saluran primer Meduri :
Luas A = 3.337,1 Ha
Panjang Sungai L = 1.634,83 m
Koefisien Pengaliran C = 0.50
Koefisien Pengaliran C rata-rata =
3 2
1 3
3 2
2 1
1
A A
A C
A C
A C
A +
+ ×
+ ×
+ ×
= 0,60
Kecepatan minimum aliran sungai Vmin = 0.75 mdet Intensitas curah hujan rencana
=
667 ,
119 ,
60
−
×
c
t mmjam
Waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di atas permukaan tanah menuju saluran hilir t
sama dengan waktu konsentrasi terbesar saluran hulu t = t
c
maksimum daerah hulu
VI-5 t
= 8,749 jam t
c
saluran sekunder Bremi Conduit Time yaitu waktu yang diperlukan oleh air untuk mengalir di
sepanjang saluran sampai titik kontrol yang ditentukan dibagian hilir t
d
. t
d
= min
60 V L
× menit
= 75
, 60
83 .
1634 ×
= 36,330 menit = 0,605 jam
Waktu konsentrasi yaitu waktu yang diperlukan untuk mengalirkan air dari titik yang paling jauh pada daerah aliran ke titik kontrol yang ditentukan di bagian
hilir suatu aliran t
c
t
c
= t + t
d
= 8,749 + 0,605 = 9,354 jam
Intensitas curah hujan saluran primer Meduri selama durasi t
c
. Intensitas curah hjan yang digunakan adalah 10 tahunan
I
10 th
=
667 ,
119 ,
60
−
×
c
t mmjam
= 60,119 × 9,354
-0,667
= 13,531 mmjam Debit rencana saluran primer Meduri Q
Q = 0,00278 × C × I × A m
3
det = 0,00278 × 0.60 × 13,531 × 3.337,1
= 75,319 m
3
det Kondisi saluran sekunder Bremi, saluran sekunder Meduri dan saluran
primer Meduri saat ini eksisting hanya mampu mengalirkan debit yang kurang dari debit perencanaan, sehingga perlu direncanakan normalisasi sungai.
Normalisasi sungai dilakukan untuk mengatasi banjir dengan cara memperbesar atau mendesaian ulang penampang. Desain penampang disini menggunakan
VI-6 rumus Manning sehingga bisa menampung debit banjir yang ada. Untuk lebih
jelasnya debit eksisting dan debit rencana dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1 : Debit Eksisting dan Debit rencana
No Nama Saluran
Debit Eksisting Debit Rencana
1. Primer Meduri
32 m
3
det 75,319 m
3
det 2. Sekunder
Meduri 32
m
3
det 51,443 m
3
det 3. Sekunder
Bremi 21
m
3
det 37,788 m
3
det
Sumber : BBWS Pemali juana dan Perhitungan
6.3 Analisis Perencanaan Dimensi dan