Dampak aktifitas nelayan terhadap rasio profil terumbu karang disekitar Pulau Kelapa Kepulauan Seribu Jakarta Utara
DAMPAK AKTIFITAS NELAYAN TE
AP RASIO PROFIL TER
U
KARANG DISEKITAR PULAU KELAPA KEPULAUAN SERIBU JAKARTA
UTARA. Dibawah bimbingan Bapak Joko Purwanto ; Bapak Wazir Mawardi.
Terumbu karang merupakan suatu ekosistem khas dan unik di daerah tropis.
Keanekaragaman yang tinggi dan benvarna-warni membuat terumbu karang menjadi
menarik untuk hlihat. Luas terumbu yang diperkirakan antara 50.000 sampai 100.000
km2, menjadikan Indonesia sebagai tempat bagi sekitar 118 dari terumbu karang
dunia (Cesar, 1997). Ekosistem yang demilaan indah dan memainkan peranan yang
penting di alam ini mendapatkan tekanan yang culcup berat, khususnya akibat
kegiatan umat manusia (Cesar, 1997; Alcala dan Gomez, 1987) yang tidak pernah
puas dengan manfaat yang telah diberikan oleh ekosistem ini. Hal inilah yang melatar
belakhgi penelitian penulis yang bertujuan untuk mengetahui Indikator Rasio Profil
terurnbu karang yang berkaitan dengan tekanan lingkungan khususnya dampak
aktifitas penangkapan nelayan.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 22
- 30 Oktober 1998 di sekitar Pulau
Kelapa yaitu di Pulau Pamegaran, Pulau Panjang Kecil, Pulau Karang Bongkok,
Pulau Kotok Kecil dan Karang Pasangan Tuan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Pengumpulan data pengamatan terumbu karang menggunakan metode transek
garis menyinggung (Line Intercept Transect). Pencatatan data berdasarkan bentuk
AP RASIO PROFIL TER
U
KARANG DISEKITAR PULAU KELAPA KEPULAUAN SERIBU JAKARTA
UTARA. Dibawah bimbingan Bapak Joko Purwanto ; Bapak Wazir Mawardi.
Terumbu karang merupakan suatu ekosistem khas dan unik di daerah tropis.
Keanekaragaman yang tinggi dan benvarna-warni membuat terumbu karang menjadi
menarik untuk hlihat. Luas terumbu yang diperkirakan antara 50.000 sampai 100.000
km2, menjadikan Indonesia sebagai tempat bagi sekitar 118 dari terumbu karang
dunia (Cesar, 1997). Ekosistem yang demilaan indah dan memainkan peranan yang
penting di alam ini mendapatkan tekanan yang culcup berat, khususnya akibat
kegiatan umat manusia (Cesar, 1997; Alcala dan Gomez, 1987) yang tidak pernah
puas dengan manfaat yang telah diberikan oleh ekosistem ini. Hal inilah yang melatar
belakhgi penelitian penulis yang bertujuan untuk mengetahui Indikator Rasio Profil
terurnbu karang yang berkaitan dengan tekanan lingkungan khususnya dampak
aktifitas penangkapan nelayan.
Penelitian ini dilaksanakan tanggal 22
- 30 Oktober 1998 di sekitar Pulau
Kelapa yaitu di Pulau Pamegaran, Pulau Panjang Kecil, Pulau Karang Bongkok,
Pulau Kotok Kecil dan Karang Pasangan Tuan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara.
Pengumpulan data pengamatan terumbu karang menggunakan metode transek
garis menyinggung (Line Intercept Transect). Pencatatan data berdasarkan bentuk