Perencanaan Embung Panohan Elang Jagatpratista L2A 002 051
Kec. Gunem Kab. Rembang Mochammad Imron L2A 002 108
F. Metode
Passing Capacity
Metode passing capacity digunakan sebagai kontrol terhadap hasil perhitungan debit banjir rencana yang diperoleh dari data curah hujan. Besarnya elevasi
muka air sungai banjir maksimum berdasarkan informasi dari warga sekitar Sungai Grubugan seperti pada Gambar 4.4. Langkah-langkah perhitungan dengan metode
passing capacity adalah sebagai berikut :
☺
2.00
Gambar 4.4 Potongan Melintang Sungai Pada As Tubuh Embung 1. Menentukan kemiringan dasar sungai dengan mengambil elevasi sungai pada
jarak 100 m dari as tubuh embung di sebelah hulu dan hilir, didapat : I = 52– 47 200 = 0.03
2. Menentukan besaran koefisien manning berdasarkan kondisi dasar sungai, ditentukan n = 0,045.
3. Menghitung luas tampang aliran dengan Software AutoCAD: A =
38,12 m
2
4. Menghitung keliling basah dengan Software AutoCAD: P
= 44,35 m
5. Menghitung jari-jari hidraulis :
Perencanaan Embung Panohan Elang Jagatpratista L2A 002 051
Kec. Gunem Kab. Rembang Mochammad Imron L2A 002 108
R =
P A
= 35
, 44
12 ,
38 = 0,859
6. Menghitung debit aliran : Q =
n 1
R
23
I
12
A = 045
, 1
.0,859
23
. 0,03
12
. 38,12 = 132,6 m
3
det Debit banjir perhitungan dengan metode passing capacity dicek lagi dengan melihat
hasil analisis hidrolika penampang sungai dengan bantuan software HEC-RAS seperti pada Lampiran Gambar VI.13.
Tabel 4.32 Rekapitulasi Hidrograf Banjir Rancangan
Rasional Weduwen Hasper
Jawa-Sumatera HSS Gamma 1
Passing Capacity 2
22,12 159,47
288,03 16,30
51,35 5
26,72 192,66
347,98 20,86
65,53 10
29,13 210,04
379,37 25,43
81,84 25
31,48 226,95
409,91 30,81
92,02 50
33,35 240,47
434,32 38,31
100,17 100
34,89 251,53
454,30 45,31
106,85 Periode Ulang
Debit Q m³det
132,6
Sumber: Hasil Perhitungan Debit banjir rencana yang akan dipakai adalah debit banjir yang mendekati debit banjir
yang dihitung dengan metode passing capacity. Dari Perhitungan di atas maka debit banjir yang dipakai adalah Metode Hidrograf Sintetik Satuan Gamma I. Untuk
perencanaan bangunan pelimpah spillway digunakan debit banjir dengan periode ulang 100 tahun sebesar 106,85 m
3
dt , dan untuk perencanaan bangunan pengelak
cofferdam digunakan debit banjir dengan periode ulang 5 tahun sebesar 65,53 m
3
dt.
4.3. Analisis Debit Andalan
Debit andalan merupakan debit minimal yang sudah ditentukan yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air. Perhitungan ini menggunakan cara analisis
water balance dari Dr.F.J. Mock berdasarkan data curah hujan bulanan, jumlah hari
hujan, evapotranspirasi dan karakteristik hidrologi daerah pengaliran.