Pengaruh Ekstrak Biji Sepuluh Jenis Tanaman Meliaceae terhadap Aktivitas Makan, Moralitas dan Perkembangan Ulat Kubis, Crocidolomia binotalis Zeller (Lepidoptera : Pyralidae)
")
'd
-
i i r-
PENGARUH EKSTRAK BIJI SEPULUH JENIS TANAMAN MELIACEAE
TERHADAP AKTIVI TAS MAKAN , MORTAL1 TAS DAN -PERKEMBANGAN
ULAT KUBIS, Crocidolomia binotalis ZE.LLER
(LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Oleh
ERNIAWATI DININGSIH
A30.1230
jLTRUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTAN IAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Seorang ilmuwan sejati adalah
yang tidak merendahkan orangorang di bawahnya , tidak
mendengkl terhadap orang yang
di atasnya, dan tidak menentukan (menetapkan) tarif (harga)
bagi ilmu pengetahuannya.
(ulama)
Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh
pengetahuan yang tanpa akal. (pepatah)
Kupersembahkan karya kecil
ini untuk:
Ayahanda Edi Junaedi
Ibunda Wasilah
Suami tercinta Saryono serta
Meli, Wandi, Desi dan Marni
RINGKASAN
..-
ERNIAWATI DININGSIH.
Pengaruh Ekstrak Biji Sepuluh Jenis
Tanaman Meliaceae terhadap Aktivitas Makan, Mortalitas
dan Perkembangan Ulat Kubis, Crocidolomia binotalis
Zeller (Lepidoptera: Pyralidae) (Di bawah bimbingan
SYAFRIDA MANUWOTO dan DJOKO PRIJONO) .
Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak biji sepuluh spesies tanaman Meliaceae terhadap
aktivitas makan, mortalitas dan perkembangan ulat kubis,
Crocidolomia binotalis Zeller.
Kesepuluh spesies tanaman
itu adalah Aglaia elliptica, A. grandis, A. odoratissima,
Carapa guianensis, Khaya ivorensis, Sandoricum koetjape,
Swietenia candollei, Sw. macrophylla, Sw. mahogani dan
Trichilia trijuga.
aseton.
Ekstraksi dilakukan dengan pelarut
Setelah aseton diuapkan, setiap ekstrak diuji
pada konsentrasi 0 , 2 5 +
(w/v), dan ekstrak yang aktif di-
uji lebih lanjut pada lima kali pengenceran.
Pengujian dilakukan dengan metode residu pada daun.
Larva diberi makan daun beperlakuan selama 48 jam, kemudian diberi makan daun tanpa perlakuan serta dipelihara
hingga mencapai instar IV.
Untuk tiap perlakuan diguna-
kan 15 ekor larva instar 11, dengan lima ulangan.
Peng-
amatan dilakukan tiap hari terhadap jumlah larva yang
mati dan ganti kulit serta luas daun yang dimakan.
Ekstrak A. elliptica, A. odoratissima dan T . trijuga
0,25.; menunjukkan aktivitas antifeedant yang kuat dengan
penghambatan aktivitas makan >806.
Penghambatan akti-
vitas makan cukup kuat (70-80s) ditunjukkan oleh ekstrak
Sw. macropnylla 0,25%..
Ekstrak lainnya selain A. grandis
dan C. guianensis menunjukkan aktivitas penghambatan
makan rendah sampai sedang ( 3 hari) ditunjukkan oleh ekstrak A. elliptica dan A. odoratissima
0,25',.
Ekstrak lainnya selain A. grandis dan C. guianen-
sis menunjukkan aktivitas penghambatan perkembangan rendah sampai sedang.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji A.
elliptica, A. odoratissima dan T. trijuga memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan insektisida
botani.
PENGARUH EKSTRAK B I JI SEPULUH J E N I S TANAMAN MELIACEPE
TERHADA??
A K T I V I TAS M A W , MORTAL1 TAS DAN PERKEMBANGAN
ULAT K U B I S , C r o c i d o l o m i a b i n o t a l i s ZELLER
( L E P I D O P T E R A : PYRALIDAE)
Skripsi
Sebagai Salah S a t u Syarat u n t u k M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana P e r t a n i a n
pada
Fakultas Pertanian, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
Erniawati Diningsih
A30.1230
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1998
")
'd
-
i i r-
PENGARUH EKSTRAK BIJI SEPULUH JENIS TANAMAN MELIACEAE
TERHADAP AKTIVI TAS MAKAN , MORTAL1 TAS DAN -PERKEMBANGAN
ULAT KUBIS, Crocidolomia binotalis ZE.LLER
(LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Oleh
ERNIAWATI DININGSIH
A30.1230
jLTRUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTAN IAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Seorang ilmuwan sejati adalah
yang tidak merendahkan orangorang di bawahnya , tidak
mendengkl terhadap orang yang
di atasnya, dan tidak menentukan (menetapkan) tarif (harga)
bagi ilmu pengetahuannya.
(ulama)
Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh
pengetahuan yang tanpa akal. (pepatah)
Kupersembahkan karya kecil
ini untuk:
Ayahanda Edi Junaedi
Ibunda Wasilah
Suami tercinta Saryono serta
Meli, Wandi, Desi dan Marni
RINGKASAN
..-
ERNIAWATI DININGSIH.
Pengaruh Ekstrak Biji Sepuluh Jenis
Tanaman Meliaceae terhadap Aktivitas Makan, Mortalitas
dan Perkembangan Ulat Kubis, Crocidolomia binotalis
Zeller (Lepidoptera: Pyralidae) (Di bawah bimbingan
SYAFRIDA MANUWOTO dan DJOKO PRIJONO) .
Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak biji sepuluh spesies tanaman Meliaceae terhadap
aktivitas makan, mortalitas dan perkembangan ulat kubis,
Crocidolomia binotalis Zeller.
Kesepuluh spesies tanaman
itu adalah Aglaia elliptica, A. grandis, A. odoratissima,
Carapa guianensis, Khaya ivorensis, Sandoricum koetjape,
Swietenia candollei, Sw. macrophylla, Sw. mahogani dan
Trichilia trijuga.
aseton.
Ekstraksi dilakukan dengan pelarut
Setelah aseton diuapkan, setiap ekstrak diuji
pada konsentrasi 0 , 2 5 +
(w/v), dan ekstrak yang aktif di-
uji lebih lanjut pada lima kali pengenceran.
Pengujian dilakukan dengan metode residu pada daun.
Larva diberi makan daun beperlakuan selama 48 jam, kemudian diberi makan daun tanpa perlakuan serta dipelihara
hingga mencapai instar IV.
Untuk tiap perlakuan diguna-
kan 15 ekor larva instar 11, dengan lima ulangan.
Peng-
amatan dilakukan tiap hari terhadap jumlah larva yang
mati dan ganti kulit serta luas daun yang dimakan.
Ekstrak A. elliptica, A. odoratissima dan T . trijuga
0,25.; menunjukkan aktivitas antifeedant yang kuat dengan
penghambatan aktivitas makan >806.
Penghambatan akti-
vitas makan cukup kuat (70-80s) ditunjukkan oleh ekstrak
Sw. macropnylla 0,25%..
Ekstrak lainnya selain A. grandis
dan C. guianensis menunjukkan aktivitas penghambatan
makan rendah sampai sedang ( 3 hari) ditunjukkan oleh ekstrak A. elliptica dan A. odoratissima
0,25',.
Ekstrak lainnya selain A. grandis dan C. guianen-
sis menunjukkan aktivitas penghambatan perkembangan rendah sampai sedang.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji A.
elliptica, A. odoratissima dan T. trijuga memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan insektisida
botani.
PENGARUH EKSTRAK B I JI SEPULUH J E N I S TANAMAN MELIACEPE
TERHADA??
A K T I V I TAS M A W , MORTAL1 TAS DAN PERKEMBANGAN
ULAT K U B I S , C r o c i d o l o m i a b i n o t a l i s ZELLER
( L E P I D O P T E R A : PYRALIDAE)
Skripsi
Sebagai Salah S a t u Syarat u n t u k M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana P e r t a n i a n
pada
Fakultas Pertanian, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
Erniawati Diningsih
A30.1230
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1998
'd
-
i i r-
PENGARUH EKSTRAK BIJI SEPULUH JENIS TANAMAN MELIACEAE
TERHADAP AKTIVI TAS MAKAN , MORTAL1 TAS DAN -PERKEMBANGAN
ULAT KUBIS, Crocidolomia binotalis ZE.LLER
(LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Oleh
ERNIAWATI DININGSIH
A30.1230
jLTRUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTAN IAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Seorang ilmuwan sejati adalah
yang tidak merendahkan orangorang di bawahnya , tidak
mendengkl terhadap orang yang
di atasnya, dan tidak menentukan (menetapkan) tarif (harga)
bagi ilmu pengetahuannya.
(ulama)
Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh
pengetahuan yang tanpa akal. (pepatah)
Kupersembahkan karya kecil
ini untuk:
Ayahanda Edi Junaedi
Ibunda Wasilah
Suami tercinta Saryono serta
Meli, Wandi, Desi dan Marni
RINGKASAN
..-
ERNIAWATI DININGSIH.
Pengaruh Ekstrak Biji Sepuluh Jenis
Tanaman Meliaceae terhadap Aktivitas Makan, Mortalitas
dan Perkembangan Ulat Kubis, Crocidolomia binotalis
Zeller (Lepidoptera: Pyralidae) (Di bawah bimbingan
SYAFRIDA MANUWOTO dan DJOKO PRIJONO) .
Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak biji sepuluh spesies tanaman Meliaceae terhadap
aktivitas makan, mortalitas dan perkembangan ulat kubis,
Crocidolomia binotalis Zeller.
Kesepuluh spesies tanaman
itu adalah Aglaia elliptica, A. grandis, A. odoratissima,
Carapa guianensis, Khaya ivorensis, Sandoricum koetjape,
Swietenia candollei, Sw. macrophylla, Sw. mahogani dan
Trichilia trijuga.
aseton.
Ekstraksi dilakukan dengan pelarut
Setelah aseton diuapkan, setiap ekstrak diuji
pada konsentrasi 0 , 2 5 +
(w/v), dan ekstrak yang aktif di-
uji lebih lanjut pada lima kali pengenceran.
Pengujian dilakukan dengan metode residu pada daun.
Larva diberi makan daun beperlakuan selama 48 jam, kemudian diberi makan daun tanpa perlakuan serta dipelihara
hingga mencapai instar IV.
Untuk tiap perlakuan diguna-
kan 15 ekor larva instar 11, dengan lima ulangan.
Peng-
amatan dilakukan tiap hari terhadap jumlah larva yang
mati dan ganti kulit serta luas daun yang dimakan.
Ekstrak A. elliptica, A. odoratissima dan T . trijuga
0,25.; menunjukkan aktivitas antifeedant yang kuat dengan
penghambatan aktivitas makan >806.
Penghambatan akti-
vitas makan cukup kuat (70-80s) ditunjukkan oleh ekstrak
Sw. macropnylla 0,25%..
Ekstrak lainnya selain A. grandis
dan C. guianensis menunjukkan aktivitas penghambatan
makan rendah sampai sedang ( 3 hari) ditunjukkan oleh ekstrak A. elliptica dan A. odoratissima
0,25',.
Ekstrak lainnya selain A. grandis dan C. guianen-
sis menunjukkan aktivitas penghambatan perkembangan rendah sampai sedang.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji A.
elliptica, A. odoratissima dan T. trijuga memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan insektisida
botani.
PENGARUH EKSTRAK B I JI SEPULUH J E N I S TANAMAN MELIACEPE
TERHADA??
A K T I V I TAS M A W , MORTAL1 TAS DAN PERKEMBANGAN
ULAT K U B I S , C r o c i d o l o m i a b i n o t a l i s ZELLER
( L E P I D O P T E R A : PYRALIDAE)
Skripsi
Sebagai Salah S a t u Syarat u n t u k M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana P e r t a n i a n
pada
Fakultas Pertanian, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
Erniawati Diningsih
A30.1230
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1998
")
'd
-
i i r-
PENGARUH EKSTRAK BIJI SEPULUH JENIS TANAMAN MELIACEAE
TERHADAP AKTIVI TAS MAKAN , MORTAL1 TAS DAN -PERKEMBANGAN
ULAT KUBIS, Crocidolomia binotalis ZE.LLER
(LEPIDOPTERA: PYRALIDAE)
Oleh
ERNIAWATI DININGSIH
A30.1230
jLTRUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTAN IAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1998
Seorang ilmuwan sejati adalah
yang tidak merendahkan orangorang di bawahnya , tidak
mendengkl terhadap orang yang
di atasnya, dan tidak menentukan (menetapkan) tarif (harga)
bagi ilmu pengetahuannya.
(ulama)
Orang tidak bisa dirugikan oleh akalnya, tetapi oleh
pengetahuan yang tanpa akal. (pepatah)
Kupersembahkan karya kecil
ini untuk:
Ayahanda Edi Junaedi
Ibunda Wasilah
Suami tercinta Saryono serta
Meli, Wandi, Desi dan Marni
RINGKASAN
..-
ERNIAWATI DININGSIH.
Pengaruh Ekstrak Biji Sepuluh Jenis
Tanaman Meliaceae terhadap Aktivitas Makan, Mortalitas
dan Perkembangan Ulat Kubis, Crocidolomia binotalis
Zeller (Lepidoptera: Pyralidae) (Di bawah bimbingan
SYAFRIDA MANUWOTO dan DJOKO PRIJONO) .
Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
ekstrak biji sepuluh spesies tanaman Meliaceae terhadap
aktivitas makan, mortalitas dan perkembangan ulat kubis,
Crocidolomia binotalis Zeller.
Kesepuluh spesies tanaman
itu adalah Aglaia elliptica, A. grandis, A. odoratissima,
Carapa guianensis, Khaya ivorensis, Sandoricum koetjape,
Swietenia candollei, Sw. macrophylla, Sw. mahogani dan
Trichilia trijuga.
aseton.
Ekstraksi dilakukan dengan pelarut
Setelah aseton diuapkan, setiap ekstrak diuji
pada konsentrasi 0 , 2 5 +
(w/v), dan ekstrak yang aktif di-
uji lebih lanjut pada lima kali pengenceran.
Pengujian dilakukan dengan metode residu pada daun.
Larva diberi makan daun beperlakuan selama 48 jam, kemudian diberi makan daun tanpa perlakuan serta dipelihara
hingga mencapai instar IV.
Untuk tiap perlakuan diguna-
kan 15 ekor larva instar 11, dengan lima ulangan.
Peng-
amatan dilakukan tiap hari terhadap jumlah larva yang
mati dan ganti kulit serta luas daun yang dimakan.
Ekstrak A. elliptica, A. odoratissima dan T . trijuga
0,25.; menunjukkan aktivitas antifeedant yang kuat dengan
penghambatan aktivitas makan >806.
Penghambatan akti-
vitas makan cukup kuat (70-80s) ditunjukkan oleh ekstrak
Sw. macropnylla 0,25%..
Ekstrak lainnya selain A. grandis
dan C. guianensis menunjukkan aktivitas penghambatan
makan rendah sampai sedang ( 3 hari) ditunjukkan oleh ekstrak A. elliptica dan A. odoratissima
0,25',.
Ekstrak lainnya selain A. grandis dan C. guianen-
sis menunjukkan aktivitas penghambatan perkembangan rendah sampai sedang.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji A.
elliptica, A. odoratissima dan T. trijuga memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan sebagai bahan insektisida
botani.
PENGARUH EKSTRAK B I JI SEPULUH J E N I S TANAMAN MELIACEPE
TERHADA??
A K T I V I TAS M A W , MORTAL1 TAS DAN PERKEMBANGAN
ULAT K U B I S , C r o c i d o l o m i a b i n o t a l i s ZELLER
( L E P I D O P T E R A : PYRALIDAE)
Skripsi
Sebagai Salah S a t u Syarat u n t u k M e m p e r o l e h G e l a r
Sarjana P e r t a n i a n
pada
Fakultas Pertanian, I n s t i t u t Pertanian B o g o r
Oleh
Erniawati Diningsih
A30.1230
JURUSAN HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
FAKULTAS PERTANIAN
I N S T I T U T PERTANIAN BOGOR
1998