Aktivitas insektisida ekstrak tumbuhan asal Kalimantan Barat terhadap Kumbang Kacang Callosobruchus maculatus (F.) dan Ulat Kubis Crocidolomia binotalis Zeller
J. 11. Pert. Indon. Vd. 1W1). tA)61
AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK TUMBUHAN ASAL
KALIMANTAN BARAT TERHADAP KUMBANG KACANG
Callosobruchus macuhhrs (F.) DAN ULAT KUBIS
Crocidolomia binotalis ZELLER
Oleh:
Edy syahputraS,Fadjar Manto*,dan Djoko ~rijono*.
ABSTRACT
INSECTICIDAL ACTIVITY OF EXTRACTS OF PLANTS FROM WEST KALIMANTAN
ON THE BEAN BEETLE Callosobruchus maculatus (F.)AND THE CABBAGE HEAD CATERPILLAR
Crocidolomia binoratis ZELLER
*.
Inse&idal active of extracts of44 kinds ojplonts jkom West Kahanlrm was evaluated ogoinsl the h a kdl. w & d w urrlrrrrr .Iwl
the cabkge head caterpillar Crocidolomia binotalis in laboratory. Acetone extract of each kind of plant was t e ~ t d a s d mC
t rtrmhm h nnlw( *ICdW
a d its &t
with a
acetone seed extract ojcroton
exposum, jellowed by the root
sorlonri (Clurkeae), and Gon
(Wrl0r-h C. -&k
prepared with water-acetone-methanol as above, Le. Bam'ngtonia Ianceolata (kythidaceae), Nephelium cusextracts and E. longifolia root extract, showed relatively strong insecticidal activity against C. binotalCI with & of 2.27%. 2.U%, 4.2d tJ#
respectively. Further studies are needed to identify insecticidal compounds in t h e active extracts.
ABSTRAK
Pemlitian bertujuan untuk menguji aktivitas inseklisida
ekstrak 44 jenis tumbuhan asal Kalimntan Barat terhadap kumhang
kacang Callosobruchus maculafus dan ulat kuhis Crocidotomia
binotalis. Bkstrak -ton tumbuhan tersebut diujl terhadap kambang
C. maculotus dengan metode kontsk dan ekstrak campuran air-asetonmetsnol (l8:l:l) diuji terhadap ulat C. binotolis dengan metode residu
pada daun. H d l pengujion menunjukkan bahwa ekstrak aseton biji
Croton tigliurn (Euphorbiaceae) mmilild aktivitas insektlsida tertinggi
terbadap kumbang C. macukrhrt dengan LC- 0.27% pads 5 h r i
setelah perlakuam, diikuti oleh ekstrak akar Euryeoma longi/olia
( ~ r o u b a c e a e ) scr(s ekstrak kulit batang Ageloco trinervir
(Connnraceaet, Calophyllum soulatfri (Clusiaceael, dan Goaiofhalamus
macrophyl&u (Annonaceoe) dewan LC- berturutJurut 0.63%. 1.02%.
1.27%. &n 1.46%. Empat jenis ekstrak eampurnn air-metan-metanof,
yaitu ekstnk kulit batang Banfngtonia Ianceolata (Lecythidaceae),
Nephelhrrn cuspidolum (Sapindaceae) dan C. soulatlri serta eksttsk
akar E. longifolia memiliki aktivitas insektisida yang relatit kuat
terfiadap ulat C. binotalis dengan LC* berturut-turut 2.27%. 2.23%.
439%. dan 2.33%. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk
mengidcntifikasi senyawa insektisida &lam ekstrak yang aktif.
Kuru kunci: Cullr~obmchusmuculurus. Crocidokomiu bit~orcilis.insektisida
botani.
PENDAHULUAN
S
ejak zaman dahulu suku bangsa lokal di daerah
Kalimantan Barat sudah sering menggunakan
tumbuhan untuk berbagai keperluan, sepeni ramuan obat
tradisional, racun mata tombak untuk berburu,
..
Staf Pcngajar pada Fakultas Pcnanian. Universitrs Tanjungpun.
Pontianak
Staf Pengajar pada Jurusan Hama dm Penyakit Tumnbuhan. Fakultas
Pertanian IPB
racun ikan, dan sediaan insektisida pennendali hrmr (&Mat,
1997, kominikasi pribadi) selain u&k-keperl
pangan, dan papan. Di antara tumbuhan
sebagai racun ikan dan inscklisih
(Derris elliprica) (Fabaceae), kenmid& (Cmm(Euphorbiaceae),ipuh (Anriaris toxicaria) (Moraeo~ol.@gu
karut (Rarringronia la
(Nephelium cuspidarum) (
ignea) (Meliaceae), dan
arborescens) (Anacardiaceae)
Namun penggunaan insektisida
botani) dalam bidang pert
mcningkatnya penggunaan insekrish
luas.
Pada mulanya insektisida
menyelesaikan permasa
penggunaan insektisida se
menimbulkan berbagai damp
resistensi dan resurjensi
sasaran, bahaya bagi keseha
lingkungan (Metcalf, 1986).
sintetik cukup mahal d
kebanyakan petani. S
diperlukan tidak selalu tersedia di dtenh t W e a ~
petani sulit untuk m
tersebut telah mendorong
bahan pengendali hama dari
~ b a g a allernatif
i
dari insektisid
insektisida botani ini per
tumbuhan yang mudah di
dapat diramu sendiri oleh petani.
. 2'
Berbagai famili tumbuhan telah dWUW mwdiki
bioaktivitas terhadap serangga, di anmmya .AUtRMtllCCllt.
1
AKTIVITAS INSEKTISIDA EKSTRAK TUMBUHAN ASAL
KALIMANTAN BARAT TERHADAP KUMBANG KACANG
Callosobruchus macuhhrs (F.) DAN ULAT KUBIS
Crocidolomia binotalis ZELLER
Oleh:
Edy syahputraS,Fadjar Manto*,dan Djoko ~rijono*.
ABSTRACT
INSECTICIDAL ACTIVITY OF EXTRACTS OF PLANTS FROM WEST KALIMANTAN
ON THE BEAN BEETLE Callosobruchus maculatus (F.)AND THE CABBAGE HEAD CATERPILLAR
Crocidolomia binoratis ZELLER
*.
Inse&idal active of extracts of44 kinds ojplonts jkom West Kahanlrm was evaluated ogoinsl the h a kdl. w & d w urrlrrrrr .Iwl
the cabkge head caterpillar Crocidolomia binotalis in laboratory. Acetone extract of each kind of plant was t e ~ t d a s d mC
t rtrmhm h nnlw( *ICdW
a d its &t
with a
acetone seed extract ojcroton
exposum, jellowed by the root
sorlonri (Clurkeae), and Gon
(Wrl0r-h C. -&k
prepared with water-acetone-methanol as above, Le. Bam'ngtonia Ianceolata (kythidaceae), Nephelium cusextracts and E. longifolia root extract, showed relatively strong insecticidal activity against C. binotalCI with & of 2.27%. 2.U%, 4.2d tJ#
respectively. Further studies are needed to identify insecticidal compounds in t h e active extracts.
ABSTRAK
Pemlitian bertujuan untuk menguji aktivitas inseklisida
ekstrak 44 jenis tumbuhan asal Kalimntan Barat terhadap kumhang
kacang Callosobruchus maculafus dan ulat kuhis Crocidotomia
binotalis. Bkstrak -ton tumbuhan tersebut diujl terhadap kambang
C. maculotus dengan metode kontsk dan ekstrak campuran air-asetonmetsnol (l8:l:l) diuji terhadap ulat C. binotolis dengan metode residu
pada daun. H d l pengujion menunjukkan bahwa ekstrak aseton biji
Croton tigliurn (Euphorbiaceae) mmilild aktivitas insektlsida tertinggi
terbadap kumbang C. macukrhrt dengan LC- 0.27% pads 5 h r i
setelah perlakuam, diikuti oleh ekstrak akar Euryeoma longi/olia
( ~ r o u b a c e a e ) scr(s ekstrak kulit batang Ageloco trinervir
(Connnraceaet, Calophyllum soulatfri (Clusiaceael, dan Goaiofhalamus
macrophyl&u (Annonaceoe) dewan LC- berturutJurut 0.63%. 1.02%.
1.27%. &n 1.46%. Empat jenis ekstrak eampurnn air-metan-metanof,
yaitu ekstnk kulit batang Banfngtonia Ianceolata (Lecythidaceae),
Nephelhrrn cuspidolum (Sapindaceae) dan C. soulatlri serta eksttsk
akar E. longifolia memiliki aktivitas insektisida yang relatit kuat
terfiadap ulat C. binotalis dengan LC* berturut-turut 2.27%. 2.23%.
439%. dan 2.33%. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk
mengidcntifikasi senyawa insektisida &lam ekstrak yang aktif.
Kuru kunci: Cullr~obmchusmuculurus. Crocidokomiu bit~orcilis.insektisida
botani.
PENDAHULUAN
S
ejak zaman dahulu suku bangsa lokal di daerah
Kalimantan Barat sudah sering menggunakan
tumbuhan untuk berbagai keperluan, sepeni ramuan obat
tradisional, racun mata tombak untuk berburu,
..
Staf Pcngajar pada Fakultas Pcnanian. Universitrs Tanjungpun.
Pontianak
Staf Pengajar pada Jurusan Hama dm Penyakit Tumnbuhan. Fakultas
Pertanian IPB
racun ikan, dan sediaan insektisida pennendali hrmr (&Mat,
1997, kominikasi pribadi) selain u&k-keperl
pangan, dan papan. Di antara tumbuhan
sebagai racun ikan dan inscklisih
(Derris elliprica) (Fabaceae), kenmid& (Cmm(Euphorbiaceae),ipuh (Anriaris toxicaria) (Moraeo~ol.@gu
karut (Rarringronia la
(Nephelium cuspidarum) (
ignea) (Meliaceae), dan
arborescens) (Anacardiaceae)
Namun penggunaan insektisida
botani) dalam bidang pert
mcningkatnya penggunaan insekrish
luas.
Pada mulanya insektisida
menyelesaikan permasa
penggunaan insektisida se
menimbulkan berbagai damp
resistensi dan resurjensi
sasaran, bahaya bagi keseha
lingkungan (Metcalf, 1986).
sintetik cukup mahal d
kebanyakan petani. S
diperlukan tidak selalu tersedia di dtenh t W e a ~
petani sulit untuk m
tersebut telah mendorong
bahan pengendali hama dari
~ b a g a allernatif
i
dari insektisid
insektisida botani ini per
tumbuhan yang mudah di
dapat diramu sendiri oleh petani.
. 2'
Berbagai famili tumbuhan telah dWUW mwdiki
bioaktivitas terhadap serangga, di anmmya .AUtRMtllCCllt.
1