PENUTUP ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN BAJA SS-400 DENGAN VARIABEL ARUS PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING ( SMAW ) TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR

xv 4.3.4.Struktur Mikro Daerah HAZ ......................................................57

BAB V PENUTUP

5.1.Kesimpulan ........................................................................................59 5.2.Saran ..................................................................................................60 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................61 LAMPIRAN ...................................................................................................62 viii ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN BAJA SS-400 DENGAN VARIABEL ARUS PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING SMAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN MIKROSTRUKTUR Aryan Bachtiar 20133020014 ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang konstruksi, penggunaan material baja yang semakin luas di dunia industri dan juga memungkinkan teknologi teknik pengelasan yang terus berkembang. Dengan pertimbangan bahwa logam pengisi harus sama atau hampir sama dengan logam yang akan di las maka penggunaan logam pengisi dari logam induk merupakan alternatif untuk menyediakan logam pengisi yang mempunyai kesamaan dengan logam induk. Pada penelitian ini menggunakan plat baja karbon rendah. Bahan uji dibuat berdasarkan standar JIS Z 2201test piece no 6 dengan menggunakan pengelasan las listrik variasi arus 80, 90 dan 100 ampere kemudian di lanjutkan dengan pengujian tarik dan pengamatan struktur mikro. Benda uji yang akan dilakukan penelitian terlebih dahulu di lakukan pemotongan dan pembuatan kampuh V untuk pengerjaan proses pengelasan dengan variasi arus yang berbeda. Setelah itu baru kemudian dilakukan pengujian tarik 9 spesimen dan 1 logam induk raw material yang terdiri dari 3 spesimen 80 ampere, 3 spesimen 90 ampere dan 3 spesimen 100 ampere. Hasil pengujian tarik pada variabel arus di rata-rata arus 80 A dengan tegangan tarik 534,7 Nmm² dan panjang akhir 97,52 mm , arus 90 A tegangan tarik 614,00 Nmm² dan panjang akhir 101,65 mm , arus 100 A dengan tegangan tarik 567,43 Nmm² dan panjang akhir 99,38 mm . Hal ini menunjukan bahwa dengan variasi arus 90 A ampere lebih bagus dan efisien karena menghasilkan kekutan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan arus 80 A dan 100 A. Hasil pengamatan struktur mikro pada daerah lasan dengan variabel arus terlihat banyak partikel perlit, ferit dan sementit. Pada daerah HAZ didominasi oleh partikel perlit dan ferit partikel nya lebih besar arus 100 ampere dari pada arus 80 dan 90 ampere. Kata Kunci : Las listrik, baja karbon rendah, pengujian tarik, pengujian struktur mikro. ix ANALYSIS OF PHYSICAL AND MECHANICAL PROPERTIES OF STEEL MATERIALS SS - 400 WITH VARIABLE FLOW WELDING SHIELDED METAL ARC WELDING SMAW ON TENSILE STRENGTH AND MICROSTRUCTURE Aryan Bachtiar 20133020014 ABSTRACT Along with technological developments in the field of construction , the use of steel material which is more extensive in the industry and also enable technology welding techniques are constantly evolving . Considering that the filler metal should be equal or nearly equal to the metal to be welded , the use of a filler metal of the parent metal is an alternative to providing a filler metal that has similarities with the parent metal. In this study using low carbon steel plate . The test material is based on the standard JIS Z 2201test piece No. 6 using an electric welding current variation of 80 , 90 and 100 ampere then proceed with tensile test and microstructure observation. Test specimen will do some research first done the cutting and manufacturing workmanship hem V for the welding process with a variety of different flows. After that, then do tensile test specimens 9 and 1 of the parent metal raw material, which consists of three specimens of 80 amperes, three specimens of 90 amperes and 100 amperes 3 specimens. The results of tensile tests on a variable flow at an average current of 80 A at 534.7 tensile stress N mm² and a final length 97.52 mm, current 90 A 614.00 tensile stress N mm² and the long end 101.65 mm, the current is 100 A with 567.43 tensile stress N mm² and 99.38 final length mm. This shows that the current variation 90 A ampere better and efficient because it produces a higher tensile power compared with a current of 80 A and 100 A. The observation of microstructure in the weld region with variable currents seen many particles of perlite, ferrite and cementite , In regions dominated by particles HAZ pearlite and ferrite particles is larger than the current 100 amperes and 90 amperes flows 80. Keywords : Las electricity, low carbon steel, tensile testing, testing microstructure. 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dibidang konstruksi, pengelasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pertumbuhan dan peningkatan industri, karena mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa dan reparasi produk logam. Hampir pada setiap pembangunan suatu konstruksi dengan logam melibatkan unsur pengelasan. Pengelasan bukan tujuan utama dari konstruksi. Rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan kesesuaian antara fisis dan mekanis dari logam las dengan kegunaan konstruksi serta keadaan disekitarnya R.Razzaq Satrio Wibowo ; 2011. Dengan kemampuan dan akal nya manusia mampu memanfaatkan logam sebagai alat bantu kehidupannya yang sangat berguna. Berbagai macam konstruksi mesin, bangunan dan lainnya dapat tercipta dengan adanya logam. Logam tersebut menimbulkan kebutuhan akan teknologi perakitan atau penyambungan. Salah satu teknologi penyambungan tersebut adalah dengan pengelasan Agung Hari Asngari ; 2008. Teknik penyambungan logam sebenarnya terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu : 1. Penyambungan sementara temporary joint yaitu teknik penyambungan logam yang dapat di lepas kembali. Termasuk dalam kelompok ini antara lain : keling rivet, klem clamp dan penyambungan mur baut. 2. Penyambungan tetap permanent joint yaitu teknik penyambungan logam dengan cara mengubah struktur logam yang akan disambung dengan logam pengisi. Termasuk dalam kelompok ini adalah solder, brazing dan pengelasan Agung Hari Asngari ; 2008. Salah satu industri terbesar di Indonesia adalah industri baja dan salah satunya adalah baja pejal dan lembaran atau plat. Baja ini dapat digunakan pada berbagai macam keperluan antara lain bidang transportasi baik udara, darat, laut, alat-alat berat, pekerjaan-pekerjaan kontruksi dan lain sebagainya. Mesin alat-alat mekanik, maupun industri yang dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan manusia lama-lama akan mengalami kerusakan ataupun kepatahan juga. Kerusakan-kerusakan pada mesin misalnya patahnya poros-poros yang diakibatkan beban terlalu besar sehingga perlu penyambungan dengan cara pengelasan. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor penyebab kerusakan mesin diantaranya adalah pembebanan yang berlebihan, korosi lingkungan, panas berlebihan pada mesin dan sebagainya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka dapat dirumuskan masalah yang perlu dipecahkan adalah, bagaimana pengaruh pengelasan SMAW terhadap arus ampere, kekuatan tarik dan struktur mikro bahan pada baja karbon rendah.

1.3. Batasan Masalah

Agar dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini lebih mengarah ke tujuan penelitian dengan membatasi pokok permasalahan sebagai berikut : 1. Bahan yang di gunakan adalah baja karbon rendah baja SS-400. 2. Pengelasan yang digunakan adalah las listrik SMAW. 3. Pengaruh kekuatan arus rendah, sedang dan tinggi pada las listrik. 4. Pengujian yang dilakukan adalah sifat fisis dan mekanik. a. Sifat mekanik meliputi : Pengujian tarik b. Sifat fisis meliputi : Pengujian struktur mikro

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan arus pada pengelasan listrik SMAW pada baja karbon rendah terhadap kekuatan tarik dan struktur mikro.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Untuk mengetahui hasil kekuatan tarik, gambar struktur mikro yang terjadi pada proses penyambungan setelah proses pengelasan listrik SMAW. 2. Membandingkan hasil pengelasan dengan cara mengetahui pengaruh arus rendah, sedang dan tinggi pengelasan listrik SMAW terhadap kekuatan tarik dan gambar struktur mikro pada baja karbon rendah.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

3 68 108

Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

11 110 108

Pengaruh arus Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik dan Ketangguhan Las SMAW dengan Elektroda E7018

0 6 125

PENGARUH PEMBERIAN PANAS AWAL DENGAN PENGELASAN SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK BAJA KEYLOS 50

1 3 63

Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 0 1

“Pengaruh Variasi Suhu Post Weld Heat Treatment Annealing Terhadap Sifat Mekanis Material Besi Cor Kelabu Yang Disambung Dengan Metode Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW).

0 6 129

PENGEMBANGAN MODUL MENGELAS DENGAN PROSES SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) DI SMK N 2 WONOSARI.

0 3 161

PENGARUH VARIASI ARUS PENGELASAN TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA PROSES PENGELASAN SMAW

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGELASAN - Pengaruh Proses Quenching Pada Sambungan Las Shielded Metal Arc Welding (Smaw) Terhadap Kekerasan Impak Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja St37

0 1 23

PENGARUH VARIASI BENTUK KAMPUH TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN TARIK PADA PROSES PENGELASAN BAJA SS400 DENGAN METODE SMAW (Shielded Metal Arc Welding) - UNS Institutional Repository

1 1 15