xx dibersihkan  secara  kontinyu,  bertemperatur  tinggi  menggunakan  nitrogen  murni
yang  dialirkan  secara  berlawanan  dengan  chips  hingga  diperoleh  grade  PET Polyethylene  Terepthalate  botol  resin  dengan  viskositas  intrinsik  0,74-0,81
dengan kandungan acetaldehyde  1 ppm. Proses  pembuatan  PET  Polyethylene  Terepthalate  ini  dilakukan  di  PT.
Polypet  Karyapersada.  PET  ini  adalah  biji  plastik  yang  dapat  diolah  menjadi barang-barang  plastik  seperti  botol  minuman,  botol  minyak,  tekstil  polyester,
benang, ban dan lain-lain.
C. Potensi Bahaya
Potensi bahaya adalah  segala sesuatu yang ada di tempat kerja  yang dapat menimbulkan terjadinya  suatu kecelakaan kerja. Potensi bahaya yang terdapat di lingkungan kerja PT. Polypet Karyapersada adalah:
1. Kebakaran
Potensi  bahaya  kebakaran  dapat  berasal  dari  penggunaan  energi  listrik bertegangan  tinggi  pada  unit  penyediaan  energi,  pada  mesin  produksi  CP
Continuos  Polycondensation,  SSP  Solid  State  Polycondensation,  Utility  Area dan unit penyimpanan hidrogen. Selain  itu  terlibatnya bahan kimia yang mudah
terbakar, seperti paraxylene, asam asetat Acetic Acid, EG ethylene glycol dan PTA  Purified  Terepthalic  Acid  membuat  potensi  terjadinya  bahaya  kebakaran
cukup  tinggi.  Untuk  bahan-  bahan  berbahaya  tersebut  dilakukan  upaya pengendalian  dengan  penyimpanan  secara  tertutup,  pemberian  tandasign  dan
perusahaan  melarang  karyawan  membawa  hand  phone  ke  dalam  area  pabrik terutama  area  proses  produksi  bertujuan  agar  sinyal  hand  phone  tidak  memicu
terjadinya kebakaran.
xxi Dalam  usaha  penanggulangan  bahaya  kebakaran  maka  di  PT.  Polypet
Karyapersada,  telah  membentuk  team  penanggulangan  kebakaran  yang beranggotakan  team  ERT  Emergency  Response  Team  dan  CERT  Ciwandan
Emergency  Response  Team    serta  telah  menyediakan  alat  pemadam  kebakaran seperti fire truck, APAR, hidrant, sprinkler, dan deluge system. Selain itu juga di
pasang  alat  pendeteksi  dini  terhadap  kebakaran  di  setiap  lokasi  berupa  heat, smoke dan flame detector.
2. Peledakan
Penggunaan  boiler  pada  unit  produksi  panas  dan  penyediaan  bahan  bakar  di  PT.  Polypet  Karyapersada, berpotensi  menimbulkan  bahaya  peledakan.  Pada  alat  tersebut  dipasang  beberapa  alat  pengaman  yang  telah
ditentukan,  dan  pemeriksaan  atau  pengecekan  boiler  juga  dilakukan  secara  rutin  terhadap  suhu  dan  tekanan  saat pengoperasian  untuk  mencegah  kondisi  berbahaya  yang  dapat  menimbulkan  peledakan.  Di  tambah  lagi  terlibatnya
bahan kimia yang dapat meledak pada konsentrasi tertentu, seperti debu PTA Purified Terepthalic Acid yang dapat meningkatkan potensi terjadinya peledakan.
Dalam  usaha  pencegahan  bahaya  peledakan  maka  di  PT.  Polypet  Karyapersada  telah  dilakukan  upaya dengan  sistem  operasi  dan  penyimpanan  tertutup.  Pemeriksaan  atau  penjagaan  suhu  serta  tekanan  selalu  dilakukan
secara rutin untuk mencegah masuknya udara atau air dari luar. 3.
Tertabrak Dalam  proses  produksi  di  gunakan  mesin-mesin  produksi  yang  dalam  pengoperasiannya  memiliki  potensi
bahaya tertentu. Sebagian besar pengoperasian mesin dilakukan melalui control room, sehingga terjadinya kecelakaan kerja  yang  menimpa  karyawan  dapat  diminimalkan.  Sedangkan  pada  alat  yang  memerlukan  peran  langsung  dari
tenaga  kerja,  seperti  pada  pengoperasian  automatic  bagging  machine  di  product  handling  terdapat  potensi  bahaya antara lain terjepit, terbentur, dan terpotong.
D. Faktor Bahaya