Pengaruh Pelaksanaan Metode Drill Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Vii Smp Islam Al-Ikhlas Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2011-2012

“PENGARUH PELAKSANAAN METODE DRILL TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-IKHLAS JAKARTA
SELATAN TAHUN AJARAN 2011-2012”.
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Guna Memenuhi Salah Satu
Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh
DINI INDRIASTUTI
207011000222

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2013 M

ABSTRAK
DINI INDRIASTUTI, 207011000222, “Pengaruh Pelaksanaan Metode Drill
Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur’an Siswa Kelas VII SMP Islam Al-Ikhlas Cipete
Jakarta selatan Tahun Ajaran 2011-2012

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode drill
terhadap prestasi Al-Qur’an siswa di SMP Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif yaitu metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan sesuai dengan data
yang diperoleh.
Teknik sampel yang digunakan adalah cara rendom sampling (secara acak),
dengan demikian maka penulis memberi hak yang sama kepada siswa untuk memproleh
kesempatan dipilih menjadi anggota sampel.
Sampel yang diambil sebanyak 25% dari 136 siswa. Sedangkan tenik yang
digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu penulis terjun langsung ke
lapangan dimana objek penelitian berada, yang bertujuan untuk mendapatkan data yang
diperlukan. Adapun untuk memperoleh data-data lapangan, penulis tempuh dengan
teknik angket yaitu sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan pengaruh
metode drill terhadap prestasi belajar siswa SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.
Adapun angket yang digunakan adalah tipe pilihan (tertutup).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode dril melalui
pembelajaran Al-Qur’an memberikan pengaruh yang baik terhadap prestasi belajar siswa.
Hal ini bisa dilihat dari r0 (yaitu : 0,440) adalah lebih besar dari rt (0,440>0,304) baik
pada taraf signifikan 5 % maupun pada taraf signifikan 1 % (0,440>0,393), dapat

diambil kesimpulan bahwa penggunaan metode dril memberikan pengaruh yang baik
terhadap prestasi belajar Al-Qur’an siswa SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan.

i

Dini Indriastuti, 207011000222, "The Effect of Implementation Drill Methods
Against Achievement Student Learning Quran Al-Ikhlas Islamic SMP Cipete
South Jakarta.

ABSTRACT

This study aims to determine how much influence the drill method on the
performance of students in Al-Qur'an Al-Ikhlas SMP Cipete South Jakarta . The
method used in this research is descriptive quantitative research method that seeks to
describe and interpret according to the data obtained.
Engineering samples are used is how rendom sampling (randomly), so the
authors give the same rights to students to get opportunity to be elected to the
sample.
Samples taken as much as 25% of 136 students. While technik used are
research field (Field Research), the authors went directly to the field where the object

of research is, which aims to get the required data. As to obtain field data, the travel
writer with a questionnaire technique is a written statement that is used to obtain
information from the respondents to know the things related to the effect of drill
method on student achievement SMP Islam Al-Ikhlas Cipete South Jakarta. The
questionnaire used is a type of option (closed).
The results showed that the use of drill-through learning the Qur'an gives a
good influence on student achievement. It can be seen from r0 (ie: .440) is greater
than rt (0.440> 0.304) both at significance level of 5% and at 1% significance level
(0.440> 0.393), it can be concluded that the use of drill provides good leverage the
achievement of the Qur'an SMP Islam Al-Ikhlas Cipete South Jakarta.

Keywords: Drill Method.

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur, penulis panjatkan kepada Dzat yang maha
mengetahui semua yang ada dibumi dan dilangit, baik yang zahir dan yang bathin.
Dialah pemilik alam semesta ini Allah SWT. Yang mana berkat taufiq, hidayah

dan inayah-Nya penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
“Pengaruh Pelaksanaan Metode Drill Terhadap Prestasi Siswa Kelas VII
SMP Islam Al-Ikhlas Cipete Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2011-2012”.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda alam, Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabatnya hingga akhir zaman nanti.
Banyak sekali rintangan serta hambatan yang penulis rasakan dalam
penulisan skripsi ini, namun Alhamdulillah berkat pertolongan dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama kepada
Ayahanda Burhanuddin Tugiran dan Ibunda Daryanti tercinta yang telah
membiayai kuliah, memberikan do’a, curahan kasih sayang, motivasi dan saran
baik secara moril maupun materil sehingga Alhamdulillah penulis dapat
menyelesaikan kuliah ini. Selanjutnya penulis perlu menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya terutama kepada:
1.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Bapak Prof. Dr. Rifa’at Syauqi, M.A.

2.


KetuaJurusanPendidikanAgamaIslamFakultasIlmuTarbiyahdan
Keguruan,yakniBapakBahrissalim,M.Ag.,danSekretaris
JurusanPendidikanAgamaIslamFakultasIlmuTarbiyahdanKeguruan,
yakniBapakDrs.SapiuddinShidiq,M.A.

3.

Dosen Pembimbing skripsi, yakni Ibu Dra Manerah dan
Bapak Abd. Ghofur. M. A.

4.

SeluruhDosen,StafdanKaryawanFITKUINSyarifHidayatullahJakarta
yangtelahmemberikanpengetahuan,pemahamandanpelayananselama
melaksanakanstudi.

iii

5.


Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan kemudahan baik selama
studi maupun dalam penulisan skripsi.

6.

KepalasekolahSMP Islam Al-Ikhlas JakartaSelatan, yakni Bapak Drs. H.
Prasetyo, dan Guru Al-Qur’an SMP Islam Al-Ikhlas Jakarta Ibu Hj. Ice
Yunianti. S, Ag.Tidaklupakepadasiswa-siswi SMP Islam Al-Ikhlas
JakartaSelatan Kelas VIIyangtelahbersediamenjadi responden.

7.

Kakakku dan AdikkuTercinta , terima kasih atas do’a dan motivasinya.

8.

Kawan-kawanmahasiswa di Jurusan PAI angkatan 2007 terutama kelas
“A”terimakasih atas kebersamaan dan kecerian yang terjalin selama ini
semoga Allah melanggengkan persahabatan kitadan kepada semua pihak

yang telah memberikan dorongan, semangat dan motivasi dalam
kehidupan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada

semua pihak atas seluruh bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada
penulis dalam menyusun skripsi ini semoga Allah SWT senantiasa
memberikan sinar terang kepada seluruh hambanya dan semoga aktifitas
penulis selalu diberkahi-Nya dan diberikan hidayah-Nya. Akhir kata, penulis
skripsi ini tentunya masih banyak kekurangan, namun semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua kalangan.
Jakarta, 15 Mei 2013

Dini Indriastuti

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ......................................................................................................vii

BAB

I : PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................4
C. Batasan Masalah .......................................................................................4
D. Rumusan Masalah ....................................................................................5
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................5

BAB II : KAJIAN TEORI ....................................................................................6
A. Metode Drill ..............................................................................................6
1. Pengertian Metode Drill .....................................................................6
2. Prinsip-Prinsip Metode Drill ..............................................................9
3. Tujuan dan Manfaat Metode Drill .....................................................10
4. Syarat-Syarat Metode Drill ................................................................11
5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill ............................................12

6. Langkah-Langkah Metode Drill ........................................................15
7. Penilaian Metode Drill (Evaluasi) ......................................................16
8. Hal-Hal yang Perlu Di Perhatikan Guru Dalam Menggunakan
Metode Drill .......................................................................................17
B. Prestasi Belajar .........................................................................................19
1. Pengertian Prestasi Belajar ..................................................................19
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..........................21
3. Jenis-Jenis Prestasi Belajar ...................................................................23

iv

4. Cara Menentukan Prestasi Belajar ........................................................30
5. Evaluasi Prestasi Belajar .......................................................................32
C. Pembelajaran Al-Qur’an ...........................................................................34
1. Pengertian Pembelajaran Al-Qur’an .....................................................34
2. Karakteristik Pembelajaran Al-Qur’an .................................................35
3. Fungsi Mata Pelajaran Al-Qur’an pada Madrasah ...............................35
4. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an ..........................................................36
5. SK dan KD Pembelajaran Al-Qur’an ....................................................37
6. Ruang Lingkup Pembelajaran Al-Qur’an .............................................37

7. Strategi Pembelajaran Al-Qur’an .........................................................39
8. Macam-Macam Metode Pembelajaran Al-Qur’an ................................41
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan ...........................................................45
E. Kerangka Berfikir .................................................................................... .46
F. Hipotesis Penelitian ...................................................................................46
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN .........................................................48
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................48
B. Variabel Penelitian ....................................................................................48
C. Populasi dan Sampel .................................................................................49
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................49
E. Teknik Pengolahan Data ............................................................................51
F. Teknik Analisis Data ................................................................................52
G. Teknik Interpretasi Data ............................................................................53

BAB IV: HASIL PENELITIAN ..........................................................................55
A. Gambaran Umum .....................................................................................55
1. Sejarah Singkat SMP Islam Al-Ikhlas .................................................55
2. Visi Misi SMP Islam Al-Ikhlas ..........................................................56
3. Keadaan Guru SMP Islam Al-Ikhlas ....................................................56
4. Keadaan Siswa SMP Islam Al-Ikhlas ...................................................56

5. Sarana dan Prasarana ............................................................................57
6. Kegiatan kulikuler.................................................................................58

v

B. Pelaksanaan PAI (Al-Qur’an) di SMP Islam Al-Ikhlas ............................59
C. Deskripsi Data ...........................................................................................59
D. Analisis Data .............................................................................................70
E. Interpretasi Data ........................................................................................73

BAB

V : KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................75
A. Kesimpulan ...............................................................................................75
B. Saran .........................................................................................................75

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................76

vi

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1

: Faktor yang mempengaruhi pembelajaran

Tabel 2.2

: Jenis dan indikator prestasi belajar

Tabel 3.1

: Kisi-kisi Angket Pelaksanaan Metode Drill

Tabel 3.2

: Skor Angket Pada Pernyataan Positif

Tabel 3.3

: Skor Angket Pada Pernyataan Negatif

Tabel 3.4

: Klasifikasi Koefisien Korelasi

Tabel 4.1

: Keadaan Siswa SMP Islam Al-Ikhlas

Tabel 4.2

: Sarana dan Prasarana SMP Islam Al-Ikhlas

Tabel 4.3

: Alat Kegiatan

Tabel 4.4

: Guru Al-Qur’an Menyampaikan Tujuan Pembelajaran

Tabel 4.5

: Guru Al-Qur’an Mengontrol Keadaan Kelas

Tabel 4.6

: Guru Al-Qur’an Memberitahukan kompetensi yang Dipelajari

Tabel 4.7

: Guru Al-Qur’an Memberitahukan Bentuk Latihan yang Akan
dikerjakan

Tabel 4.8

: Guru Al’Qur’an Menayakan Tagihan hafalan yang ditugaskan

Tabel 4.9

: Guru Al-Qur’an memaksa anda Menghafal Al-Qur’an

vii

Tabel 4.10

: Dalam Membaca Al-Qur’an Anda ditunjuk Satu- persatu membaca
di depan kelas

Tabel 4.11

: Guru Al-Qur’an Membagi Anda dalam beberapa Kelompok Pada
Materi hafalan

Tabel 4.12

: Guru Al-Qur’an Membimbing Siswa menghafal Al-Qur’an Ayat
Demi Ayat

Tabel 4.13

: Guru Al-Qur’an Menambahkan poin Apabila Anda Melaksanakan
Tugas Dengan Baik

Tabel 4.14

: Guru Al-Qur’an menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan

Tabel 4.15

: Guru Al-Qur’an Mengevaluasi Cara anda membaca al-Qur’an

Tabel 4.16

: Guru Al-Qur’an semangat dalam belajar

Tabel 4.17

: Guru Al-Qur’an Anda Termaksud Orang yang pasif dalam mengajar

Tabel 4.18

: Guru Al-Qur’an Memberikan Kesempatan kepada Siswa Untuk
Menyimpulkan Latihan yang telah dikerjakan

Tabel 4.19

: Guru al-Qur’an Anda memberikan Waktu Untuk menghafal
Al-Qur’an

Tabel 4.20

: Guru Al-Qur’an Anda Melatih Anda Menulis yat Al-Qur’an

viii

Tabel 4.21
\
Tabel 4.22

: Guru Al-Qur’an Anda Memberikan Moivasi dalam Belajar
Al-Qur’an
: Guru Al-Qur’an Menugaskan Anda Menulis catatan pada Setiap
Pertemuan

Tabel 4.23

: Guru Al-Qur’an Anda Memberikan Semangat dalam menyelesaikan
latihan hafalan Sesuai target yang ditentukan

Tabel 4.24

: Perhitungan Untuk mencari Indeks korelasi Antara Variable X dan
Variable Y

ix

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia, bahkan masalah pendidikan sama sekali tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan
bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh
maju mundurnya pendidikan di negara itu.1
Menurut Undang-undang RI Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pendidikan adalah:
“Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”2
Hal ini berarti pendidikan bertujuan untuk mewujudkan suasana belajar
yang aktif sehingga dapat meningkatkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik.
Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak didik dapat
dilakukan dengan cara memberikan bimbingan, pengajaran dan latihan atau
pembiasaan yang diarahkan dalam rangka mengembangkan kepribadian dan
kemampuan peserta didik ke tingkat kedewasaan, Efektif dan lebih mampu
mengelola kelas sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal.3
Pembelajaran merupakan kombinasi aktifitas yang dilakukan peserta didik
dan guru. Dalam pembelajaran diperlukan adanya rencana pembelajaran yang
matang dan terinci, sehingga dapat memberi peluang tercapainya keberhasilan
1

Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2001),
Cet. II, h. 98
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomer: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional Tahun 2003, (jakarta : DEPDIKNAS RI, 2003), h. 5
3
Moh. Uzer Usman, Menjdi Guru Profesional, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001),
Cet. XIII, h. 9

1

2

guru yang diketahui dari hasil belajar peserta didik yang semakin baik dan
meningkat.
Atas dasar konsep pendidikan dan proses pembelajaran di atas, maka
kemampuan guru merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan proses
pembelajaran. Kemampuan guru dalam menyampaikan bahan sangatlah penting,
karena dalam menyampaikan bahan guru harus cermat mencari tahu kelemahan
siswa di dalam menerima materi pembelajaran. Sekiranya kemampuan guru baik,
maka tentu hasil dari proses pembelajaran itu pun baik, dan sebaliknya jika guru
tidak mampu melaksanakan tugas-tugasnya, maka tujuan yang harus dicapai oleh
anak didik tidak dapat terwujud dengan maksimal.
Oleh sebab itu, dalam proses pembelajaran guru dituntut memiliki strategi
pembelajaran yang didalamnya terdiri atas semua komponen materi pengajaran
tertentu dan pemilihan jenis latihan tertentu yang cocok dengan tujuan yang akan
dicapai. Strategi pembelajaran terdiri dari metode yang akan menjamin siswa
betul-betul akan mencapai tujuan. Metode adalah cara yang didalam fungsinya
alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Hal ini berlaku bagi guru (metode
mengajar) maupun bagi siswa (metode belajar). Makin baik metode yang dipakai,
makin efektif pula pencapaian tujuan pendidikan yang diinginkan
Untuk merangsang minat belajar sekaligus mempermudah belajar
khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an diperlukan metode yang tepat, efektif,
dan efisien. Penggunaan metode yang tepat dan efektif dalam proses belajar
mengajar

di lembaga-lembaga pendidikan baik formal maupun non formal

merupakan salah satu

faktor pendukung tercapai tujuan pembelajaran yang

optimal, disamping guru yang profesional dan adanya sarana dan prasarana yang
menunjang kegiatan belajar
Di dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, khususnya mata
pelajaran Al-Qur’an seorang pendidik dituntut untuk rnenggunakan metode dalam
menyampaikan mata pelajaran yang akan disajikan agar siswa merasa tertarik
dengan mata pelajaran tersebut. Setiap penggunaan metode sangatlah membantu
pendidik untuk rnempermudah tugasnya dalam menyampaikan mata pelajaran

3

Al-Qur’an. Pemilihan metode yang serasi dan seimbang dapat mempengaruhi
keberhasilan seorang guru dalam menyajikan pelajaran kepada anak didiknya.
Dengan demikian jika metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
tepat dan serasi maka keberhasilan proses pembelajaran akan tercapai. Salah satu
indikator

dari keberhasilan siswa adalah prestasi belajar yang memuaskan,

dan dari kesemuanya itu tidak terlepas dari proses pembelajaran yang
melibatkan dua faktor utama yang saling berinteraksi guna mencapai tujuan
pendidikan yaitu guru dan siswa. Hal yang perlu diketahui dan dijalankan
oleh guru dalam melaksanakan interaksi kegiatan pembelajaran, di samping
memperhatikan adanya sarana, alat dan materi, kurikulum pembelajaran,
lingkungan pembelajaran juga harus memperhatikan metode penyampaian
materi pelajaran.
Dan yang menjadi perhatian penulis, mengapa penulis memilih tempat
penelitian di SMP Al-Ikhlas Jakarta adalah walaupun sekolah ini adalah sekolah
umum, tetapi tetap menerapkan Al-Qur’an sebagai muatan lokal tersendiri. Salah
satu metode yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran Al-Qur’an adalah
metode drill, karena pembelajaran Al-Qur’an tidak hanya terpaku pada membaca
dan menelaah, akan tetapi ada tetapi ada lajaran menghafal dengan mengulangulang ayat-ayat Al-Qur’an, untuk itu tidak hanya metode diskusi dan ceramah saja
yang digunakan dalam pembelajaran Al-Qur’an tetapi harus ada penerapan
metode yang sesuai dengan metode yang sesuai dengan meteri pembelajaran yaitu
metode drill.
Di SMPI Al-Ikhlas Jakarta dalam pembelajaran Al-Qur’an sudah
menggunakan metode drill, namun dalam penggunaan metode drill tersebut
kurang maksimal karena disaat kegiatan belajar mengajar terdapat kondisi siswa
yang kurang teratur, dan meteri yang telah dipelajari kurang diperhatikan dan di
serap secara baik. Untuk itu pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an di SMP Islam
Al-Ikhlas Jakarta belum berjalan dengan baik karena belun dapat mencapai ranah
afektif, psikomotorik, dan kognitif siswa.
Dari Paparan di atas penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian di
SMP Islam Al Ikhlas jakarta yang berjudul “PENGARUH PELAKSANAAN

4

METODE DRILL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL-QUR’AN
SISWA KELAS VII SMP ISLAM AL-IKHLAS TAHUN AJARAN 20112012”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah mengenai penerapan metode drill,
maka terdapat identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Banyak siswa yang kurang lancar membaca Al-Qur’an, terutama pada
penerapan ilmu tajwid.
2. Kurangnya antusias siswa dalam proses pembelajaran Al-Qur’an dengan
menggunakan metode drill
3. Terdapat hambatan-hambatan dalam proses pembelajar Al-Qur’an dengan
menggunakan metode drill

C. Pembatasan Masalah
Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah prestasi belajar
Al-Quran siswa kelas VII SMP Islam Al-Ikhlas semester genapl Tahun Ajaran
2011/2012 setelah melakukan kegiatan pembelajaran, dalam hal ini dipengaruhi
oleh pengunaan metode drill.
D. Rumusan Masalah
“Bagaimana pengaruh penggunaan metode drill terhadap prestasi belajar
Al-Qur’an siswa kelas VII SMP Islam Al-Ikhlas Jakarta tahun ajaran 2011-2012.”

E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh metode drill
terhadap hasil belajar Al-Qur’an siswa kelas VII SMP Islam Al-Ikhlas Jakarta.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan
penguasaan peneliti terhadap penggunaan metode drill.

5

2. Bagi siswa penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan agar lebih
meningkatkan minat dan prestasi belajar khususnya pada mata pelajaran Al
Qur’an dan mata pelajaran lain pada umumnya.
3. Bagi guru penelitian ini dapat dijadikan masukan agar lebih memperhatikan
minat siswa serta diharapkan guru dapat menerapkan hasil penelitian ini di
kelas sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di
kelas sehingga dapat mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh siswa.
4. Bagi sekolah hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada
sekolah itu sendiri maupun sekolah lain pada umumnya dalam rangka
perbaikan mutu pendidikan.
5. Bagi pembaca dapat dijadikan masukan dan informasi lebih lanjut dalam
melakukan penelitian selanjutnya.

BAB II
KAJIAN TEORI

A.

Metode Drill

1.

Pengertian Metode Drill
Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui, dan “hodos”

yang berarti jalan atau cara.1 Dalam bahasa arab disebut “toriqoh” yang artinya
jalan, cara, sisterm atau ketertiban mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut
istilah ialah suatu sistem atau cara

yang mengatur suatu cita-cita.Dalam

metodologi agama Islam pengertian metode adalah suatu cara “seni” dalam
mengajar.2
Metode merupakan alat yang dipergunakan untuk mencapai tujuan, maka
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri. Perumusan tujuan yang sejelasjelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seorang guru menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat agar tercapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
Untuk itu dalam memilih metode yang baik guru harus memperhatikan
hal-hal dibawah ini :
a. Sifat dari pelajaran.
b. Alat-alat yang tersedia.

1

Nur Uhbiyati. Ilmu Pendidikan Islam( Bandung, Pustaka Setia, 1997), hal. 99

6

7

c. Besar atau kecilnya kelas.
d. Tempat dan lingkungan.
e. Kesanggupan guru.
f. Banyak sedikitnya materi.
g. Tujuan mata pelajaran.3
Metode pembelajaran diartikan sebagai prinsip-prinsip yang mendasari
kegiatan mengarahkan perkembangan sceseorang khususnya proses belajar
mengajar. Metode bisa juga diartikan sebagai prinsi-prinsip yang mendasari
kegiatan mengarahkan perkembangan seseorang khususnya dalam proses belajar
mengajar.
Metode sangatlah berperan didalam proses belajar mengajar, guna meraih
tujuan yang hendak dicapai. Salah satu aspek keberhasilan dari kegiatan belajar
mengajar adalah adanya kemampuan proses belajar mengajar guru dalam
menguasai dan memilih berbagai metode yang tepat dalam mengajar. Metode
yang tepat akan menunjang kelancaran jalanya proses belajar mengajar, sehingga
materi pelajaran yang disampaikan dapat berproses secara efisien dan efektif
menuju tujuan pendidikan.
Metode pembelajaran merupakan instrumen penting dalam proses
pembelajaran yang memiliki nilai teoritis dan praktis. Metode pembelajaran
sekaligus juga menjadi variabel penting dalam proses pembelajaran yang
mempengaruhi hasil pembelajaran.
Sedangkan pengertian metode drill adalah suatu cara mengajar dimana
siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan
atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari.4
Drill merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan
terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan
tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang,
akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama dengan situasi
belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih keterampilannya. Bila situasi
3

Roestiyah, NK, Didaktik Metodik, (Jakarta: Bina Askara, 1982), cet-1, hal. 15-16
Ahmad Munjin dan Lilik Nur kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran PAI,
(Bandung: Refika Jaya, 2009), h. 91
4

8

belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga menuntut respons yang berubah,
maka keterampilan akan lebih disempurnakan.5
Sedangkan menurut zakiyah Derajat penggunaan istilah latihan sering
disamakan dengan istilah ulangan padahal maksudnya berbeda, latihan
dimaksudkan agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak
didik dan dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan adalah hanya sekedar
mengukur sudah sejauh mana ia menyerap pelajaran tersebut.6
Adapun metode drill (latihan siap) itu sendiri menurut beberapa pendapat
memiliki arti sebagai berikut :
a. Menurut Ahmad munjin dan Lilik Nur Kholidah metode latihan(drill)
merupakan metode pembelajaran yang digunakan untuk memperoleh suatu
ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari.7
b. Menurut Masnur Muslich metode latihan keterampilan(drill method) adalah
suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ketempat latihan keterampilan
untuk

melihat

begaimana

cara

membuat

sesuatu,

bagaimana

cara

menggunakannya, untuk apa dibuat, apa manfaatnya dan sebagainya8
c. Menurut H. Tayar Yusuf metode latihan siap (drill) adalah suatu cara
menyajikan bahan pelajaran dengan jalan/cara melatih siswa agar menguasai
pelajaran dan terampil dalam melaksanakan tugas latihan yang diberikan.9
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa metode
drill (latihan siap) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan
melatih siswa agar menguasai pelajaran dengan terampi. Dari segi pelaksanaanya
siswa terlebih dahulu telah dibekali dengan pengetahuan secara teori secukupnya.
Kemudian dengan tetap dibimbing oleh guru, siswa disuruh mempraktikannya
sehingga menjadi mahir dan terampil.
5

Team Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya, Pengantar Didaktik Metodik
KurikulumPBM, (Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada, 1993), cet. 5, h. 41
6
Zakiah daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam,(Jakarta:, PT Bumi Askara,
1995), h. 307.
7
Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, Metodelogi dan Teknik Pembelajaran PAI,
(Bandung: Refika Jaya, 2009), h. 91
8
Masnur Muslich, Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan kontekstual, (Jakarta:, Sinar
Grafika Offset, 2009), h. 203
9
H. Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama dan bahasa Arab, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1995), h. 65

9

2. Prinsip-Prinsip Metode Drill
Berikut ini ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
melaksanakan metode drill adalah sebagai berikut :
a. Waktu yang digunakan dalam latihan drill cukup tersedia
b. Latihan

drill

hendaklah disesuaikan

dengan taraf kemampuan

dan

perkembangan siswa anak didik
c. Latihan drill memiliki daya tarik dan merangsang siswa untuk belajar dan
berlatih secara sungguh-sungguh
d. Dalam latihan tersebut pertama diutamakan ketepatan kemudian kecepatan,
akhirnya kedua-duanya.
e. Pada waktu latihan yang diutamakan esensial
f. Latihan dapat memenuhi perbedaan kemampuan dan kecakapan individu
siswa
g. Dapat menyelingi latihan, sehingga tidak membosankan
h. Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dari pihak guru, terutama materi
pelajaran agama.10

Sedangkan menurut Basyiruddin Usman dalam buku Metodologi
Pembelajaran Agama Islam mengatakan, prinsip-prinsip yang diperhatikan dalam
menggunakan metode drill adalah :
a. Drill hanyalah untuk bahan atau perbuatan yang bersifat otomatis
b. Latihan harus memiliki makna yang lebih luas, yakni :
1) Sebelum dilaksanakan latihan siswa perlu mengetahui terlebih dahulu
arti latihan tersebut
2) Siswa perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna bagi
kehidupan mereka kelak
3) Siswa perlu mempunyai sikap bahwa latihan itu diperlukan untuk
melengkapi pelajaran11
10

Tayar Yusuf, Metodologi Pengajaran Agama dan bahasa Arab, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1995), h. 67
11
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,
2002), h. 58

10

3. Tujuan dan Manfaat Metode Drill
Metode drill atau latihan ini biasanya digunakan untuk tujuan agar anak
didik:
a. Memiliki keterampilan motorik atau gerak seperti menghafal kata-kata,
menulis mempergunakan alat, membuat suatu bentuk atau melaksanakan
gerak dalam olahraga.
b. Mengembangkan

kecakapan

intelek

seperti

mengalahkan,

membagi,

menjumlah, mengurangi, agar menarik dalam menghitung.
c. Dapat menggunakan daya pikirannya yang makin lama makin bertambah baik
karena pengajaran yang baik, maka anak didik akan menjadi lebih teratur dan
lebih teliti dalam mendorong daya ingatanya.
d. Pengetahuan anak didik akan bertambah dari berbagai segi dan anak didik
tersebut akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam.12
Sedangkan menurut Roestiyah N.K, teknik mengajar latihan ini biasanya
digunakan untuk tujuan agar siswa :
a. Memiliki keterampilan motorik/gerak; seperti menghafak kata-kata, menulis
mempergunakan alat/membuat suatu benda; melaksanakan gerak dalam
olahraga
b. Mengembangkan

kecakapan

intelek,

seperti

mengalikan,

membagi,

menjumlahkan, mengurangi, menarik akar dalam hitung menongak.
c. Memiliki kemampun menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan hal lain,
seperti hubungan sebap-akibat banyak hujan dan banjir, penggunaan
lambang/simbol didalam peta dan lain-lain13

Manfaat metode Drill
a. Siswa akan dapat mempergunakan daya pikirnya yang makin lama makin
bertambah baik akan lebih teliti mendorong daya ingatnya.
b. Pengetahuan siswa bertambah dilihat dari berbagai segi dan siswa tersebut
akan memperoleh pemahaman yang lebih baik dan lebih mendalam. Oleh
12

Armai Arief, Pengantar ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. (Jakarta; Ciputat Pers,
2002) Cet. 1, h. 174-175
13
Roestiyah N,K, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2008), h. 125

11

karena itu, guru berkewajiban memantau samapai dimana kemajuan yang
telah dicapai siwa khususnya dalam membaca Al-qur’an dengan salah satu
caranya yaitu melalui tes tertulis atau lisan.14

Sedangkan menurut Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah mengatakan
keuntungan dalam pemanfaatan metode latihan adalah sebagai berikut :
a. Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan
lebih kokoh tertanam dalam daya ingat siswa, karena seluruh pikiran,
perasaan, kemauan, dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.
b. Anak didik akan dapat mempergunakan daya pikiranya dengan bertambah
baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih
teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.
c. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari
guru, memungkinkan siswa untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu
juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar disamping itu juga siswa
langsung mengetahui prestasinya.15

4. Syarat-syarat metode drill
Menurut Armai Arief, penggunaan metode drill dapat efektif maka harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. Sebelum pelajaran dimulai hendaknya diawali terlebih dahulu dengan
pemberian pengetahuan dasar.
b. Metode ini dipakai hanya untuk bahan pelajaran kecekatan-kecekatankecekatan yang bersifat rutin dan otomatis.
c. Diusahakan hendaknya masa latihan dilakukan secara singkat, hal ini
dimungkinkan agar tidak membosankan siswa.
d. Maksud diadakan latihan ulang harus memiliki tujuan yang lebih luas.

14

Zakiah Daradjat, dkk, Metodik khusus Pengajaran agama Islam. (Jakarta; Bumi askara,
1995)
Cet. 2, h. 302-303
15
Ahmad Munjin dan Lilik Nur kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2009), h. 91

12

e. Latihan diatur sedemikian rupa sehingga bersifat menarik dan dapat
menimbulkan motivasi anak..16
Sedangkan Menurut Ahmad Munjin dan lilik Nur kholodah dalam buku
Metode dan Teknik pembelajaran PAI mengatakan bahwa dalam pembelajaran
metode drill diperlukan syarat-syarat sebagai berikut :
a. Masa latihan harus menarik
1) Agar hasil latihan memuaskan, minat instrinnsik diperlukan
2) Tiap-tiap langkah kemajuan yang dicapai harus jelas
3) Hasil latihan yang terbaik yang sedikit menggunakan emosi
b. Latihan-latihan hanyalah untuk keterampilan tindakan yang bersifat otomatik
c. Latihan diberikan dengan memperhitungkan kemampuan/daya tahan siswa,
baik segi jiwa maupun jasmani
d. Adanya pengarahan dan koreksi dari guru yang melatih sehingga siswa tidak
perlu mengulang suatu respons yang salah
e. Latihan diberikan secara sistematis
f. Latihan lebih baik diberikan kepada perorangan karena memudahkan
pengarahan dan koreksi
g. Latihan-latihan harus diberikan terpisah menurut bidang ilmunya.17

5. Kelebihan dan Kelemahan Metode Drill
Kelebihan metode latihan siap (drill) ini antara lain :
a. Dalam waktu yang tidak lama siswa dapat memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan
b. Siswa memperoleh pengetahuan praktis dan siap pakai, mahir, dan lancar.
c. Menumbuhkan kebiasaan belajar secara kontinu dan disiplin diri, melatih diri,
belajar mandiri.
d. Pada pelajaran agama dengan melalui metode drill ini abak didik menjadi
terbiasa dan menumbuhkan semangat untuk beribadah kepada Allah.18
16

Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta; Ciputat Pers,
2002) Cet. 1, h.175-176
17
Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, Metode danTteknik Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam, (Jakarta: PT. Refika Aditama, 2009), h. 93

13

Sedangkan menurut Basyiruddin usman keunggulan metode latihan siap
(drill) antara lain :
a. Siswa akan memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan
sesuatu sesuai dengan apa yang dipelajarinya.
b. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa para siswa yang berhasil dalam
belajarnya telah memiliki suatu keterampilan khusus yang berguna kelak
dikemudian hari.
c. Guru lebih mudah mengontrol dan dapat membedakan mana siswa yang
disiplin dalam belajarnya dan mana yang kurang, dengan memperhatikan
tindakan dan perbuatan siswa disaat berlangsungnya pengajaran.19

Kelemahan Metode Drill
Kelemahan metode latihan ini antara lain :
a. Dapat menghambat inisiatif siswa, dimana inisiatif dan minat siswa yang
berbeda dengan petunjuk guru dianggap suatu penyimpangan dan pelanggaran
dalam pengajaran yang diberikan.
b. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan. Dalam kondisi
belajar ini pertimbangan siswa selalu disorot dan tidak diberi keleluasaan.
Siswa menyelesaikan tugas secara statis sesuai dengan apa yang dinginkan
oleh guru.
c. Membentuk kebiasaan yang kaku, artinya seolah-olah siswa melakukan segala
sesuatu secara mekanis, dan dalam memberikan stimulus siswa dibiasakan
bertindak secara otomatis.
d. Dapat menimbulkan verbalisme, terutama pelajaran yang bersifat menghafal
dimana siswa dilatih untuk dapat menguasai bahan pelajaran secara hafalan
dan secara otomatis mengingatkanya bila ada pertanyaan-pertanyaan yang
berkenaan dengan hafalan tersebut tanpa suatu proses berfikir secara logis.20
18

Tayar Yusuf dan Syaiful Anwar, Metodologi Pengajaran Agama dan Bahasa Arab,
(Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 1995) Cet. 1, h. 66.
19
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta, Ciputat pers,
2002), h. 57
20
Basyirudin Usman, Metodologi Pendididkan Agama Islam, Jakarta, Cipulan Pers,
2002, cet ke-1, h. 57-58

14

Sedangkan menurut Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah dalam buku
Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, kelemahan metode
latihan adalah :
a. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan suasana serius
mudah sekali menimbulkan kebosanan
b. Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah siswa merasa bosan atau
jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis
berupa mogok belajar/latihan
c. Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri
siswa, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
d. Latihan yang selalu diberikan dibawah bimbingan guru, perintah guru dapat
melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
e. Karena tujuan latihan adalah untuk mengokohkan asosiasi tertentu, maka
siswa akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan
menimbulkan perasaan tidak berdaya.

Kelemahan-kelemahan diatas dapat diatasi dengan memperhatikan hal-hal
berikut :
a. Guru mengarahkan anak didik untuk memberikan respon yang maksimal dan
reaksi yang tepat
b. Jika terdapat kesulitan pada anak didik saat merespons, mereaksi, hendaknya
guru segera meneliti sebab-sebab yang menimbulkan kesulitan tersebut
c. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik bagi reaksi atau respons yang
betul maupun yang salah. Hal ini diperlikan agar siswa dapat mengevaluasi
kemajuan dari latihannya.
d. Usahakan siswa memiliki ketepatan merenspon kemudian kecepatan
merenspon
e. Istilah-istilah baik berupa kata-kata maupun kalimat-kalimat yang digunakan
dalam latihan hendaknya dimengerti oleh anak didik

15

6. Langkah-langkahMetode Drill
Dalam pelaksaannya, metode drill terkadang mengalami beberapa
hambatan, terutama yang terkait dengan kesiapan guru dan pengkondisian kelas.
Guru harus mempertimbangkan sejauh mana kesiapan guru, siswa dan pendukung
lainnya yang terlibat dalam penerapan metode ini Oleh karena itu, guruhendaknya
memperhatikan bebrapa prinsip umum metode drill berikut ini :
a. Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan latihan
tertentu.
b. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnostik :
1) Pada taraf permulaan jangan diharapkan reproduksi yang sempurna
2) Dalam percobaan kembali harus diteliti kesulitan yang timbul
3) Respon yang benar harus diperkuat
4) Baru kemudian diadakan variasi, perkembangan, arti dan kontrol
c. Masa latihan tidak perli terlalu lama, tetapi harus sering dilakukan
d. Pada waktu latihan harus dilakukan proses esensial
e. Didalam latihan yang pertama-tama adalah ketepatan, kecepatan, dan pada
akhir kedua-duanya harus dapat tercapai sebagai kesatuan
f. Latihan harus memiliki arti dalam rangka tingkah laku yang lebih luas
1) Sebelum melaksanakan, siswa perlu mengetahui terlebih dahulu arti latihan
itu
2) Ia perlu menyadari bahwa latihan-latihan itu berguna untuk kehidupan
selanjutan
3) Ia perlu mempunyai sikap bahwa latihan-latihan itu diperlukan untuk
melengkapi belajar
Selain itu, dalam pelaksanaan metode drill ini yang tak kalah pentingnya bagi
seorang guru adalah memerhatikan petunjuk dibawah ini :
1) Sebelum latihan dimulai, siswa hendaknya diberi pengertian yang
mendalam tentang apa yang dilatihkan
2) Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnostis. Kalau
pada latihan pertama, siswa tidak berhasil, maka guru mengadakan
perbaikan, lalu penyempurnaan.

16

3) Latihan tidak perlu lama asal sering dilaksanakan
4) Latihan hendaknya disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa
5) Latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang esensial dan berguna
Jadi dapat simpulkan pelaksanaan metode drill sebagai berikut :
1) Persiapan
a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
b. Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
c. Tentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan
untuk menghindari kesalahan
d. Lakukan kegiatan pra-drill sebelum menerapkan metode ini secara
penuh
2) Langkah Pembukaan
Dalam langkah pembukaan. Beberapa hal yang perlu dilaksanakan
oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang harus dicapai,
bentuk-bentuk latihan yang harus dilakukan
3) Langkah Pelaksanaan
a. Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
b. Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
c. Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
d. Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
4) Langkah Mengakhiri
Apabila latihan telah selesai, maka guru harus terus memberikan
motivasi

untuk

siswa

terus

melakukan

latihan

secara

berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat semakin
melekat. Terampil dan terbiasa.

7. Penilaian Metode Drill (Evaluasi)
Guru berkewajiban menyelidiki sejauh mana kemajuan yang telah dicapai
oleh anak didik dalam proses belajar mengajar. Salah satu cara ialah mengukur
kemajuan tersebut melalui ulangan (tes) tertulis maupun lisan. Materi
pembelajaran ada dua macam: yaitu, secara teori dan secara praktek.Sementara

17

untuk mengukur kemajuan dalam metode drill dapat dilakukan dengan tiga cara
yaitu :
a. Secara klasikal, yaitu murid menukar pelajaranyadengan pekerjaan temantemannya yang lain.
b. Secara individual, yaitu guna membuat jawaban yang benar, selanjutnya anak
didik mencocokanya dengan latihan mereka masing-masing.
c. Anak didik mencocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia terlebih
dahulu.
Sedangkan manfaatnya adanya latihan/ulangan ini yang dilakukan guru
terhadap anak didik, antara lain :
a. Untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar untuk
memperbaiki proses belajar mengajar.
b. Untuk menentukan angka kemajuan hasil belajar masing-masing anak didik.
c. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar mengajar yang tepat.
d. Untuk mengenal latar belakang (psikologis, fisik dan lingkungan) anak didik
yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya dapat digunakan sebagai
dasar dalam memecahkan kesulitan tersebut.21
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Fungsi guru dalam menilai
latihan dan ulangan terletak pada fungsi untuk memberikan umpan balik dan
untuk menentukan angka kemajuan.

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan metode drill
antara lain
Pengajaran yang diberikan melalui metode drill dengan baik
a. Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka
diharapkan dapat mengerjakan dengan tepat sesuai apa yang diharapkan.
b. Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan sehingga siswa mengetahui
apa yang harus dikerjakan.
c. Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.
21

Zakiah daradjat, dkk.Metodik khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta; Bumi Askara,
1995) Cet. 1, h. 303-304.

18

d. Selingilah latihan agar tidak membosankan.
e. Perhatikan kesalahan-kesalahan umum yang dilakukan siswa untuk perbaikan
secara kiasikal sedangkan kesalahan perorangan dibetulkan secara perorangan
pula.
Sedangkan menurut Basyiruddin Usman mengatakan, beberapa hal-hal
yang perlu dipertimbangkan/diperhatikan dalam penggunaan metode drill adalah:
Pertama, harus disadari bahwa pengertian belajar bukan berarti
pengulangan yang persis sama dengan apa yang telah dipelajari sebelumnya oleh
siswa, akan tetapi terjadinya suatu proses belajar dengan latihan siap adalah
adannya situasi yang berbeda serta pengaruh latihan pertama, maka latihan kedua,
ketiga dan seterusnya akan lain sifatnya.
Kedua, situasi belajar itulah yang mula-mula harus diulangi untuk
memperoleh respon dari siswa. Bilamana siswa dihadapkan dengan berbagai
situasi belajar, maka dalam diri siswa akan timbul alasan untuk memberi respon,
sehingga menyebapkan dia melatih ketrampilanya. Bagaimana situasi tersebut
dapat diubah ubah kondisinya sehingga menuntut adanya perubahan respons,
maka keterampilan siswa akan lebih mudah disempurnakan. Suatu drill juga harus
dimulai dari hal-hal yang mendasar agar siswa betul betul mengerti apa yang telah
dan akan dilakukanya agar diperoleh keterampilan yang diinginkan.22
Dari penjabaran diatas, maka guru pada saat memberikan latihan haruslah
siap terlebih dahulu, tidak secara spontanitas saja memberi latihan, sehingga
waktu mengadakan evaluasi terhadap hasil latihan segera guru dapat melihat
perkembangan dan kemajuan anak didik, diantaranya daya tanggap, keterampilan
dan ketepatan berfikir dari tiap-tiap anak didik yang di beri tugas latihan.

22

Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers.
2002), h. 55

19

B. Prestasi Belajar
1) Pengertian Prestasi Belajar.
Prestasi belajar merupakan kalimat

yang terdiri dari dua kata yaitu

prestasi dan belajar, dan setiap kata tersebut memiliki arti tersendiri.Berikut ini
akan dibahas pengertian dari belajar dan prestasi.
Menurut Hintzman, yang dikutip oleh Masnur Muslich, belajar adalah
suatu

perubahan

yang

terjadi dalam

diri organisme disebabkan

oleh

pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Jadi,
dalam pandangan Hintzman, perubahan yang ditimbulkan oleh pengalaman
tersebut baru dapat dikatakan belajar apabila mempengaruhi organisme.23
Cronbach berpendapat, seperti yang dikutip oleh masnur Muslich dalam
buku pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual, mengemukakan bahwa :
“ Learning is shown by a change in behaviour as result of experience ”
(belajar dapat dilakukan secara baik dengan jalan mengalami).24
Robert M. Gagne dalam bukunya : The Conditioning of learningyang
dikutip oleh Masnur Muslich dalam buku Pembelajaran berbasis kompetensi dan
kontekstual mengemukakan bahwa:
Learning is a change in human disposition or capacity, which persists
over a period time and which is not simply ascribable to process of growth
(Belajar adalah perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah
belajar secara terus-menerus bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan
saja). Gagne berkeyakinan bahwa belajar dipengaruhi oleh faktor dari luar diri dan
faktor dari dalam diri, dan keduanya saling berinteraksi.25
Menurut Spears yang dikutip oleh Masnur Muslich bahwa “ Learning is
to observe, to read, to imited, to try something themselves, to listen, to follow
direction”, dimana pengalaman dapat diperoleh dengan mempergunakan panca
indera.26
Jadi, berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa
23

Masnur Muslich, KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:
PT. Bumi Askara, 2007), h. 195
24
Masnur Muslich, KTSP: Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, (Jakarta:
PT. Bumi Askara, 2007), h. 195
25
Masnur Muslich, Pembelajaran Berbasis Kompetensi…, h. 196
26
Masnur Muslich, Pembelajaran Beasis Korbmpetensi,…h. 196

20

belajar adalah suatu rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara
sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya, baik
berupa penambahan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Oleh Karena itu,
apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif,
dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak
bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna.
Jadi, yang dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang dicapai dari
apa yang telah dilakukan menurut kemampuan yang dimilikinya. Prestasi
belajar pada mata pelajaran Al-Qur’an-Hadits merupakan hasil dari kegiatan
proses belajar mengajar yang dalam hal ini prestasi belajar dapat bersifat
kualitatif dan kuantitatif. Prestasi belajar merupakan nilai yang menunjukkan
hasil dalam belajar dan dicapai menurut kemampuan siswa.
Prestasi belajar bagi siswa merupakan bukti keberhasilan siswa yang
dicapai pada akhir proses pembelajaran. Prestasi belajar adalah istilah yang
digunakan untuk mewujudkan suatu tujuan belajar yang akan memperlihatkan
sudah sampai di mana sua tu tujuan belajar telah dicapai. Prestasi belajar
dapat dijadikan motivator bagi anak didik untuk selalu maju dan berperan
sebagai ukuran kesuksesan mutu pendidikan.
Prestasi belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan
tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses
evaluasi hasil belajar. Dan dari sisi siswa, hasil belaja

Dokumen yang terkait

Efektifitas Metode Sorogan Dalam Pembelajaran Al Quran Pada Bidang Studi Pai Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Viii Di Smp Islam Al Ikhlas Cipete Jakarta Selatan

1 14 198

PENGARUH JADWAL PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP Pengaruh Jadwal Pelajaran Matematika terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Jadwal Pelajaran Matematika terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

3 22 5

PENGARUH JADWAL PELAJARAN MATEMATIKA TERHADAPPRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP Pengaruh Jadwal Pelajaran Matematika terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Al-Islam 1 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 12

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NURUL ISLAM Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Nurul Islam Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Nurul Islam Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 9

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS VII SMP NURUL ISLAM Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas VII SMP Nurul Islam Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 19

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENDAHULUAN Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 2 6

PENGARUH KEMAMPUAN MEMORI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA Pengaruh Kemampuan Memori dan Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Biologi siswa kelas VII SMP Al Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 18