5. Kemampuan untuk memastikan Verifiability Kemampuan ini digunakan untuk memastikan pengguna bahwa informasi
menggambarkan ketepatan dari fenomena akuntansi yang diwakili. Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,
kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau
yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. 6. Dapat dipahami Understandability
Pengguna yang memiliki pengetahuan mengenai bisnis, ekonomi, aktivitas keuangan, dan pelaporan keuangan dapat memahami dan mendapatkan
wawasan yang luas mengenai posisi keuangan dan hasil kegiatan perusahaan. Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan keuangan adalah
kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pemakai. Informasi yang diperoleh dari laporan akuntansi, umumnya bermanfaat bagi pemilik
perusahaan untuk mengukur hasil usaha yang telah dicapai perusahaan tersebut selama periode tertentu, serta prospek hasil usaha tersebut di masa yang akan datang. Hal tersebut
penting bagi pemilik perusahaan sebagai dasar pertimbangan dalam penentuan kebijaksanaan investasinya untuk masa yang akan datang.
2.1.1. Asimetri Informasi
Interpretasi terhadap laporan keuangan sebagai hasil akhir dari kegiatan akuntansi sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan
keuangan tersebut. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi terkandung dalam laporan keuangan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua pihak, yaitu
pihak intern perusahaan manajemen dan pihak ekstern perusahaan, yang terdiri atas
pemilik perusahaan investor, kreditur, pemerintah, serikat pekerja, dan masyarakat. Laporan akuntansi suatu perusahaan, oleh pihak-pihak tersebut umumnya digunakan
sebagai informasi yang bermanfaat untuk dasar pengambilan keputusan ekonomi yang akan dilakukan, sesuai kepentingan masing-masing pihak tersebut. Kandungan
informasi yang didapat oleh pihak intern dan pihak ekstern pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. Perbedaan inilah yang menyebabkan terjadinya asimetri
informasi Information Asymmetry. Menurut Scott 2012, terdapat dua jenis asimetri yang dapat terjadi, yaitu:
1. Adverse Selection
Adverse Selection adalah jenis asimetri informasi yang terjadi karena satu atau lebih kelompok dalam transaksi bisnis atau transaksi yang berpotensi
memiliki kelebihan informasi yang menguntungkan dibandingkan dengan kelompok lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan manajer untuk
memanfaatkan keuntungan informasi mereka dari investor. Antara lain, dengan cara mengatur informasi yang diberikan kepada investor. Hal ini
mungkin akan mempengaruhi kemampuan investor untuk membuat keputusan investasi.
2. Moral Hazard
Moral Hazard adalah jenis informasi asimetri yang terjadi karena salah satu atau lebih kelompok dalam transaksi bisnis atau transaksi yang potensial
dapat memantau sejauh mana tindakannya dalam pemenuhan transaksi tersebut tetapi kelompok lain tidak bisa. Masalah ini muncul karena adanya
pemisahan kepemilikan dan pengendalian yang menjadi karakteristik dari sebagian besar bentuk perusahaan.
Di pasar modal terdapat banyak informasi dipublikasikan dan sangat mempengaruhi harga sekuritas. Informasi tersebut umumnya berhubungan dengan
pengumuman – pengumuman atas peristiwa yang terjadi di perusahaan. Berbagai pengumuman tersebut merupakan pemberitahuan secara sukarela oleh manajemen
kepada publik untuk mengurangi asimetri informasi.
2.1.2. Teori Sinyal Signalling Theory