Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk
Page 15
3. RAUT Bidang dan Bentuk
Raut merupakan tampak, potongan atau bentuk dari suatu objek. Raut dapat
terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Raut juga dapat berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut
bidang. Raut dalam pengertian yang luas dapat berarti bidang atau bangun. “Bidang” diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk dari pertemuan ujung
sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis. Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada gelap-terang.
Gambar 2.9 Bidang
Sumber : Gambar Pribadi
Bentuk atau bangun, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda
alami maupun buatan. Bentuk atau bangun benda dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa
bangun, benda juga memiliki bentuk palstis.
Gambar 2.10 Bentuk
Sumber : Gambar Pribadi
4. RUANG
Ruang adalah Sebuah bidang yang diperluas dalam arah yang berbeda dari arah
asalanya. Sebuah ruang sangat berhubungan dengan volum. Titik, garis dan bidang adalah unsur pembentuk ruang.
5. TEKSTUR
Tekstur adalah kumpulan titik-titik kasar atau halus yang tidak beraturan pada
suatu permukaan benda atau objek. Titik-titik ini dapat berbeda dalam ukuran
Pusat Seni Rupa di Yogyakarta dengan Analogi Bentuk
Page 16
warna, bentuk atau sifat dan karakternya, seperti ukuran besar kecilnya, gelap terangnya, bentuk bulat persegi atau tidak beraturan sama sekali.
Gambar 2.11 Tekstur
Sumber : www.google.comtekstur
6. WARNA
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa, warna
dapat berwujud
garis, bidang,
ruang dan
nada gelap
terang. Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam
menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral. Teori ini pertama kali dikemukakan
pada tahun 1831.
a. Warna Primer