3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Data kecepatan minimum fluidisasi
Gambar 2. Grafik kecepatan minimum fluidisasi Gambar 2. Menunjukkan grafik karakteristik kecepatan
minimum fluidisasi partikel 50 pasir silica dan 50 kapur pada distributor lubang udara tipe plat. Dari gambar diketahui bahwa tekanan
maksimum
bed
terjadi pada saat kecepatan udara masuk ke
bed
sebesar 1,2 ms, dan pada saat penambahan kecepatan udara akan menyebabkan
tekanan bed cenderung konstan saat kecepatan udara masuk ke
bed
sebesar 1,4 ms. Dengan cara menarik garis horizontal ke kiri pada titik yang menunjukkan kecepatan
bed
konstan dan menarik garis vertical dari kecepatan udara masuk ke
bed
sebesar 1,2 ms. Dari garis perpotongan inilah yang menunjukkan kecepatan minimum fluidisasi sebesar 1,2 ms.
3.2. Perbandingan temperatur pada reaktor dengan kecepatan udara 1,5
ms, 2 ms dan 2,5 ms.
Gambar 3. Menunjukkan grafik gabungan temperatur reaktor yang dihasilkan dari proses pembakaran tiga variasi kecepatan dengan
kecepatan udara 1,5 ms. Pada percobaan pembakaran sekam padi dengan
0,5 1
1,5 2
2,5 3
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,2 2,4 2,6 2,8 3 3,2 B
e d
a T
e k
a n
a n
cm H
₂O
Kecepatan ms
5
kecepatan udara 1,5 ms, grafik di atas menunjukkan temperatur awal reaktor sebesar 31,9°C dan menunjukkan temperatur tertinggi pada
385,6°C pada menit ke 56. Pada percobaan kecepatan udara 2 ms temperatur awal reaktor 32,9 °C dan menunujukkan suhu tertinggi pada
439° C pada menit ke 50 . Sedangkan temperatur awal reaktor dengan kecepatan udara 2,5 ms menunjukkan suhu awal 32,3°C dan mencapai
temperatur tertinggi 485°C pada menit ke 42. Pemanasan awal pada
bed
yang berupa pasir silika + kapur bertujuan untuk meratakan panas pasir sebelum proses pembakaran bahan bakar di dalam reaktor berlangsung.
Gambar 3. Grafik hubungan antara waktu dengan temperatur reaktor pada kecepatan udara 1,5 ms, 2 ms dan 2,5 ms
3.3. Perbandingan temperatur panas api terhadap waktu dengan