TA : Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sepatu Ivory Mojokerto.

(1)

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA

TOKO SEPATU IVORY MOJOKERTO

TUGAS AKHIR

Program Studi

Sistem Informasi

Oleh:

Gandhi Angga Prasetya

09.41010.0249

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2016


(2)

ix

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan Penelitian ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Data, Informasi dan Pengetahuan ... 9

2.2 Penjualan ... 11

2.3 Toko ... 12

2.4 Produk ... 13

2.5 Sistem Informasi ... 13

2.6 System Development Life Cycle ... 14

2.6.1 Cummunication ... 14


(3)

Halaman

x

2.6.3 Modelling ... 15

2.6.4 Construction ... 16

2.6.5 Deployment ... 17

2.7 Monitoring ... 17

2.8 Analisis dan Perancangan Sistem ... 17

2.9 Database ... 18

2.10 Tools Pemrograman ... 18

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 21

3.1 Analisis Sistem ... 21

3.1.1 Komunikasi ... 21

3.1.2 Perencanaan Kebutuhan ... 27

3.2 Perancangan Sistem ... 29

3.2.1 Perancangan Proses ... 29

3.2.2 Perancangan Basis Data ... 37

3.2.3 Perancangan Antar Muka Pengguna ... 42

3.3 Perancangan Pengujian ... 46

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 52

4.1 Kebutuhan Sistem ... 52

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras ... 52

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak ... 53

4.2 Pembuatan Aplikasi ... 53

4.3 Implementasi Sistem ... 54

4.3.1 Halaman Login ... 54


(4)

xi

4.3.3 Halaman Transaksi Penjualan ... 56

4.3.4 Halaman Transaksi Pembelian ... 58

4.3.5 Halaman Transaksi Penerimaan Barang ... 61

4.3.6 Laporan Pendapatan ... 63

4.3.7 Laporan Pembelian ... 64

4.3.8 Laporan Penjualan ... 65

4.3.9 Menu Pengaturan ... 66

4.3.10 Menu Remote ... 68

4.3.11 Master Barang ... 69

4.3.12 Master Supplier ... 71

4.3.13 Master Customer ... 73

4.4 Uji Coba Sistem ... 75

BAB V PENUTUP ... 78

5.1 Kesimpulan ... 78

5.2 Saran ... 78


(5)

1

 

BAB I PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Toko Ivory merupakan sebuah usaha toko sepatu yang berlokasi di Mojokerto. Toko Ivory memiliki 3 buah gerai yang masing-masing terletak di Jalan Semeru, Kota Mojokerto, Jalan Bhayangkara, Kota Mojokerto, dan Jalan Pemuda, Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Toko yang mulai berdiri pada tahun 2009 ini menjual sepatu jenis Sneaker.

Manajemen Toko Ivory memiliki target penghasilan 10 juta rupiah pergerai dalam satu bulan. Dengan target yang besar, pihak manajemen toko Ivory harusnya semakin sering melakukan pengawasan terhadap aktifitas penjualan di tiap gerai Ivory. Upaya pengawasan yang dilakukan oleh manajemen toko Ivory saat ini adalah mendatangi satu persatu ke tiga gerai secara bergantian. Adapun pengawasan yang dilakukan oleh manajemen toko Ivory setiap harinya meliputi: aktifitas penjualan per gerai dan produk yang paling laku.

Cara pengawasan tersebut memiliki kelemahan yaitu: pengawasan tersebut membutuhkan waktu yang panjang dikarenakan manajemen toko Ivory harus mendatangi gerai satu persatu dan tidak dapat di lakukan secara realtime dikarenakan harus menunggu hingga jam tutup toko baru dapat dilakukan pengecekan. Hal ini berakibat manajemen toko Ivory mengalami kesulitan dalam melakukan pengawasan aktifitas penjualan pada ketiga gerai toko Ivory, sehingga menghambat upaya pengembangan Ivory kedepan.


(6)

Penjualan pada toko Ivory bersifat retail dan hanya melayani penjualan di toko tanpa ada penjualan melalui online, sehingga semua aktifitas penjualan berpusat di gerai. Sebagian besar pelanggan yang datang ke gerai adalah komunitas pecinta sepatu sneaker, sehingga pelanggan yang datang ke gerai langsung bertanya tentang sepatu yang mereka cari. Toko Ivory juga menggunakan jasa reseller untuk memperbesar area penjualannya, reseller akan di berikan harga khusus yang berbeda dengan pelanggan umum. Setiap gerai memiliki aktifitas penjualan yang bersifat mandiri atau sendiri-sendiri dan masing-masing gerai tidak terkoneksi satu sama lain, sehingga sering kali timbul masalah dimana ketika salah satu gerai kehabisan stok sepatu maka gerai tersebut tidak dapat melakukan pengecekan stok gerai lain. Hal ini mengakibatkan pelanggan menjadi kecewa karena tidak menemukan sepatu yang diinginkannya karena kebetulan stok sepatu tersebut kosong, dan pelanggan tidak mendapat informasi apakah pada gerai toko Ivory yang lain sepatu tersebut tersedia.

Dari kelemahan-kelemahan tersebut diatas maka akan dikembangkan sebuah Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sepatu Ivory. Sistem Informasi ini diharapkan dapat mengkoneksikan ketiga gerai Toko sepatu Ivory, sehingga dapat membantu manajemen toko Ivory dalam melakukan pengawasan aktifitas penjualan toko pada gerai lain secara realtime yang pada akhirnya berdampak pada tercapainya kebutuhan bisnis Ivory.

Sistem Informasi ini akan dirancang agar dapat menampilkan informasi aktifitas penjualan pada tiap gerai secara realtime, dan dibuat dengan menggunakan basis Dekstop, sehingga manajemen Toko Ivory dapat mangawasi


(7)

3

 

penjualan secara langsung dimanapun dan kapanpun manajemen toko Ivory berada.

1.2 Perumusan Masalah

Tidak terkoneksinya masing-masing gerai, membuat pihak manajemen mengalami kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap aktifitas-aktifitas yang terjadi pada masing-masing gerai, sehingga terdapat beberapa perumusan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini, adalah:

1. Bagaimana mengelola data penjualan, data pembelian, dan data penerimaan barang sehingga pihak manajemen dapat melakukan pengawasan terhadap semua gerai toko sepatu Ivory dengan mudah.

2. Bagaimana membuat sistem informasi penjualan yang terintegerasi agar semua gerai dapat saling berbagi informasi mengenai persediaan stok.

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan sistem informasi penjualan ini adalah:

1. Data yang diolah adalah data penjualan, data pembelian, dan data penerimaan barang TOKO SEPATU IVORY.

2. Pengguna dari sistem informasi ini adalah: manajer, kepala toko, dan kasir. 3. Integrasi yang dilakukan menggunakan setting IP. Dimana masing-masing

komputer yang terinstall akan diberi IP yang akan di set sebagai IP statis. 4. Pembayaran transaksi dilakukan secara tunai.


(8)

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada perumusan masalah maka tujuan yang akan dicapai adalah merancang dan membangun Sistem Informasi Penjualan pada Toko Sepatu Ivory, sehingga dapat membantu pihak manajemen Toko Sepatu Ivory yang tidak dapat melakukan pengawasan aktifitas penjualan yang terjadi pada Toko Sepatu Ivory dengan baik dapat terselesaikan dan dapat menjadi penghubung antar gerai Toko Sepatu Ivory, sehingga setiap gerai Toko Sepatu Ivory dapat bertukar informasi stok secara valid.

1.5 Manfaat Penelitian

Tugas Akhir ini diharapkan memiliki manfaat, antara lain:

1. Memberikan pengalaman kepada peneliti untuk menerapkan dan memperluas wawasan mengenai Sistem Informasi Penjualan di perusahaan secara langsung.

2. Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory diharapkan dapat membantu pihak manajemen dalam mengawasi kinerja penjualan produk pada Toko Ivory agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Sebagai sumber informasi dan referensi bagi calon peneliti dalam penerapan Sistem Informasi Penjualan di perusahaan secara langsung.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penyusunan Tugas Akhir ini akan dijabarkan dalam setiap bab dengan pembagian sebagai berikut:


(9)

5

 

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan tentang:

1. Teori tentang data dan informasi dari buku Principle Of Information System karangan Stair & George digunakan untuk mengalisa data dan informasi apa yang dibutuhkan,

2. Teori tentang penjualan dari buku Sistem Akuntansi karangan Mulyadi, teori tentang toko dari buku Retailing Management karangan Levy, teori tentang produk dari buku Principle of Marketing karangan Kotler digunakan untuk melakukan analisa bisnis dan analisis kebutuhan pengguna

3. Teori tentang sistem informasi dari buku Management Information System karangan dari Laudon dan teori tentang digunakan untuk melakukan perancangan sistem meliputi perancangan System Flow, Data Flow Diagram, Conceptual Data Model, dan Physical Data Model.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini membahas tentang:


(10)

1. Analisis Sistem a. Komunikasi

Pada tahap ini adalah melakukan wawancara dan observasi langsung ke toko Ivory, dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktifitas penjualan, pembelian, dan pengadaan yang terjadi serta melakukan tanya jawab dengan pihak manajemen, kepala toko, dan kasir mengenai identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data, dan identifikasi fungsi.

b. Analisa Kebutuhan Pengguna

Pada tahap ini adalah memetakan kebutuhan pengguna kemudian dianalisis untuk mengetahui kebutuhan masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi.

c.Perencanaan Kebutuhan

Pada bagian ini menggambarkan tentang kebutuhan toko akan masalah pengawasan aktifitas penjualan secara menyeluruh yang dipetakan dengan menggunakan diagram Input Process Output (IPO)

2 Perancangan Sistem

a. Perancangan proses, dimana pada bagian ini akan di gambarkan System Flow, Context Diagram, dan Data Flow Diagram.


(11)

7

 

b. Peracangan Basis Data, dimana pada bagian ini akan di gambarkan skema database dan rancangan antarmuka guna menunjang perancangan proses yang telah di rancang pada bagian sebelumnya.

c. Perancangan Pengujian, dimana pada bagian ini akan rancang bagaimana pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas tentang: 1. Kebutuhan Perangkat Keras

Pada bagian ini akan diberikan rekomendasi tentang kebutuhan minimun perangkat keras untuk client dan untuk server.

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan diberikan rekomendasi tentang kebutuhan minimum perangkat lunak untuk client dan server.

3. Implementasi Sistem

Pada bagian ini akan menampilkan user interface yang telah di rancang.

4. Uji Coba Sistem

Uji coba pada bagian ini akan menampilkan hasil uji coba yang telah dilakukan dengan mengacu pada desain uji coba yang telah dibuat.


(12)

BAB V : PENUTUP

Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran dari penggunaan aplikasi dan saran pengembangan selanjutnya.


(13)

9 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Data, Informasi, dan Pengetahuan

Menurut Stair (2010:5), data adalah fakta atau kenyataan, contoh: nomor karyawan, jumlah jam kerja dalam seminggu, nomor bagian persediaan, atau pesanan penjualan. Ketika fakta disusun dengan cara yang benar, mereka menjadi informasi. Informasi adalah kumpulan fakta yang terorganisasi dengan baik sehingga mereka mempunyai nilai tambahan yang lebih dari nilai fakta

Mengubah data menjadi informasi adalah sebuah proses, atau serangkaian tugas logis terkait yang dilakukan untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Proses tersebut mendefinisikan hubungan antar data untuk membuat informasi yang berguna dengan menggunakan pengetahuan. Pengetahuan adalah kesadaran dan pemahaman dari serangkaian informasi dan cara untuk membuat informasi agar bisa bermanfaat untuk membantu tugas spesifik atau membantu mengambil keputusan. (Stair, 2010:6)

 

Gambar 2.1 Perubahan Data Menjadi Informasi (Stair, 2010)

Agar data menjadi bernilai bagi manajer dan pembuat keputusan, Informasi seharusnya memiliki karakteristik seperti berikut:


(14)

1. Dapat diakses dengan mudah

Informasi seharusnya bisa diakses dengan mudah oleh pengguna sehingga mereka dapat memperolehnya dalam format yang tepat dan pada waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

2. Akurat

Informasi yang akurat adalah informasi yang bebas dari kesalahan. Dalam beberapa kasus, informasi yang tidak akurat dihasilkan karena data yang digunakan pada pemrosesan tidak akurat.

3. Lengkap

Informasi yang akurat berisi semua kebenaran atau data yang lengkap. 4. Ekonomis

Informasi seharusnya ekonomis dalam pembuatannya. Para pembuat keputusan akan selalu membandingkan nilai guna informasi dan biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya.

5. Fleksibel

Informasi yang fleksible dapat digunakan untuk berbagai tujuan. 6. Relevan (Berhubungan)

Informasi yang relevan penting bagi pembuat keputusan. 7. Handal

Informasi yang handal dapat dihandalkan. Dalam banyak kasus, kehandalan sebuah informasi bergantung dari metode mendapatkan data tersebut. Dalam kata lain, kehandalan informasi bergantung pada sumber dari informasi tersebut.


(15)

11 

   

8. Aman

Informasi seharusnya aman dari pengguna yang tidak berhak mengakses. 9. Simple

Informasi seharusnya simple atau tidak terlalu rumit. Informasi yang mutakhir dan detil mungkin tidak dibutuhkan.kenyataannya, informasi yang berlebihan dapat menyebabkan overload informasi, dimana para pembuat keputusan mempunyai informasi yang berlebih dan tidak bisa menentukan mana yang penting.

10.Tepat Waktu

Informasi tepat waktu adalah informasi yang ada pada saat dibutuhkan. 11.Dapat Dibuktikan

Informasi seharusnya dapat dibuktikan. Ini berarti anda dapat memeriksa untuk memastikan bahwa informasi tersebut benar, mungkin dengan memeriksa dengan sumber lain untuk informasi yang sama.

2.2 Penjualan

Menurut Mulyadi (2008:202), Penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

Berdasarkan pengertian kinerja dan penjualan di atas, kinerja penjualan produk dapat dilihat dari nilai penjualan, pertumbuhan penjualan, dan pangsa pasar. Lalu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja penjualan adalah proses pencapaian hasil yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa.


(16)

2.3 Toko

Secara pengertian Toko adalah serangkaian kegiatan usaha yang memberikan nilai tambah pada produk dan jasa yang dijual kepada pelanggan untuk penggunaan pribadi atau keluarga (Levy, 2009: 48). Usaha eceran adalah suatu usaha yang kegiatannya menyangkut penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen untuk penggunaan pribadi dan nir-bisnis (Kotler dan Armstrong 2003;51).

Umumnya usaha ini melakukan penjualan langsung kepada konsumen akhir. Namun, tak jarang kita temui konsumen pada bisnis retail menjual kembali produk yang dibeli untuk mendapatkan keuntungan. Para peritel berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumen dengan mencari kesesuaian antara harga, tempat dan waktu yang diinginkan pelanggan. Sementara, bisnis ini juga menyediakan pasar bagi produsen untuk menjual produk–produk mereka. Dengan demikian ritel menjadi distributor akhir yang menghubungkan produsen dengan konsumen.

Menurut Simamora (2003:388), secara garis bessar pengecer dapat dibedakan menjadi pengecer toko (store retailing) dan pengecer bukan toko retailing (non – store retailing).

1. Pengecer toko (store retailing). Usaha eceran yang menggunakan toko sebagai sarana memasarkan produk yang dijual. Pada umumnya usaha eceran menggunakan toko yang disebut toko eceran.

2. Pengecer bukan toko retailing (non-store retailing). Produk tidak dipajang secara langsung, dengan kaa lain pemanjangan produk secara tetap tidak


(17)

13 

   

menjadi bagian eceran. Pengecer bukan toko termasuk diantaranya adalah internet marketing, direct selling.

2.4 Produk

Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Produk sendiri mempunyai berbagai macam definisi.

Produk menurut Kotler (2001:346), adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

2.5 Sistem Informasi

Menurut Laudon (2010, 8), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai komponen – komponen yang saling berhubungan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, kordinasi, pengendalian, analisis dan visualisasi dalam satu organisasi.

O’Brien (2005,5) mengemukakan bahwa sistem informasi adalah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan


(18)

komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

2.6 System Development Life Cycle

System Development Life Cycle (SDLC) atau biasa dikenal dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem merupakan proses pembuatan atau pengembangan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem atau perangkat lunak. Model yang kerap digunakan oleh para pengembang sistem atau perangkat lunak yakni waterfall model.

Waterfall model atau biasa dikenal dengan siklus hidup klasik (classic life cycle) memberikan sistematika pendekatan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pelanggan kemudian berlanjut ke proses perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (constriction) dan terakhir penyerahan (deployment) hasil ke pelanggan (Pressman, 2015).

   

Gambar 2.2 Waterfall model (Pressman, 2015).

   

2.6.1 Communication

Communication atau komunikasi merupakan tahapan paling awal dalam waterfall model (Pressman, 2015). Inisiasi proyek dimulai dari langkah ini disertai dengan beberapa aktifitas yang bertujuan untuk memperoleh segala informasi


(19)

15 

   

mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam pengembangan produk yang dibangun. Proses ini merupakan proses yang sangat penting karena proses ini menjadi dasar dalam pengembangan sistem. Pengumpulan informasi mengenai kebutuhan yang salah dapat berakibat fatal yang berdampak pada produk yang akan dibangun. 2.6.2 Planning

Aktifitas berikutnya yakni perencanaan (planning), setelah proses komunikasi selesai saatnya tim pengembang melakukan perencanaan berdasarkan hasil yang diperoleh dari aktifitas sebelumnya baik dalam hal rencana pengembangan, estimasi biaya, estimasi waktu, estimasi risiko beserta pengendaliannya. Aktifitas-aktifitas ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan bagi para pengembang baik pelanggan untuk memastikan kelayakan dari proyek yang akan dilaksanakan.

Jika hasil penilaian risiko setelah dilakukan pengendalian masih tinggi dan biaya proyek juga tinggi sedangkan nilai tambah yang dihasilkan kecil maka sangat realistis proyek tidak layak untuk dijalankan.

2.6.3 Modelling

Di dalam aktifitas modeling atau pemodelan ini, analis sistem banyak berperan penting untuk mentransformasikan kebutuhan-kebutuhan yang diperoleh pada tahap awal menjadi sebuah solusi dalam bentuk rancangan perangkat lunak. Bentuk dari transformasi ini berupa rancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak sampai dengan rancangan antarmuka.


(20)

2.6.4 Construction

Pada tahap ini pihak yang paling berperan penting adalah programmer. Programmer melakukan bagiannya sesuai dengan apa yang telah dirancang oleh analis sistem. Dalam tahap ini analis sistem hanya berperan sebagai pemantau kinerja dari programmer serta memastikan bahwa programmer bekerja sesuai dengan rancangan yang dibuat pada tahap sebelumnya.

Pengujian merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahapan pengodean selesai. Pengujian dalam hal ini bertujuan untuk menguji baik fungsionalitas maupun non – fungsionalitas yang ada pada aplikasi telah berjalan dengan baik dan memastikan bahwa perangkat lunak mampu menangkap kesalahan-kesalahan yang sengaja ataupun tidak sengaja dilakukan oleh pengguna saat berinteraksi dengan aplikasi.

Pressman (2015:116) menyatakan bahwa, “Pengujian merupakan sebuah proses eksekusi sebuah program dengan maksud mencari kesalahan atau error”. Ada 2 teknik pengujan yang sering digunakan dalam tahapan pengujian perangkat lunak :

1. Whitebox Testing

Merupakan teknik pengujian dengan menguji fungsi-fungsi atau struktur logika dalam aplikasi untuk memastikan berjalan sesuai dengan alur yang ada dan mampu berkolaborasi dengan komponen-komponen yang lain (Pressman, 2015).


(21)

17 

   

1. Blackbox Testing

Merupakan teknik pengujian yang fokus pada antarmuka aplikasi dengan kata lain blackbox testing merupakan teknik pengujian dimana pengujian dilakukan melalui antar muka aplikasi (Pressman, 2015).

2.6.5 Deployment

Tahap ini merupakan tahap akhir dalam pengembangan perangkat lunak. Dalam tahapan ini tim pengembang menyerahkan hasil proyek kepada pelanggan, namun tidak berhenti sampai di sini saja tugas pengembang masih belum bisa dinyatakan selesai. Dukungan berupa sosialisasi atau pelatihan penggunaan aplikasi pun tetap menjadi tugas dari para pengembang sampai dengan dukungan layanan konsumen perihal pemeliharaan perangkat lunak yang dibangun.

2.7 Monitoring

Menurut Casley dan Kumar (1989:76), monitoring merupakan pengidentifikasian kesuksesan atau kegagalan secara nyata maupun potensial sedini mungkin dan sewaktu-waktu bisa menyelesaikan operasionalnya dengan tujuan meninjau kemajuan dan mengusulkan langkah untuk mewujudkan tujuan. Monitoring juga dapat diartikan sebagai penilaian yang terus menerus terhadap aktifitas proyek sebagaimana telah direncanakan, waktu pelaksanaan sebagaimana telah dijadwalkan, dan kemajuan dalam mencapai tujuan.

2.8 Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall dan Kendall (2003:7), analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan


(22)

sistem informasi terkomputerisasi. Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

2.9 Database

Menurut Marlinda (2004:1), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, banyak pemakai (multiple user), masalah keamanan (security), masalah kesatuan (integration), dan masalah kebebasan data (data independence).

2.10 Tools Pemrograman

Dalam pengembangan suatu aplikasi, tentunya membutuhkan suatu tool atau alat berupa bahasa pemrograman. Salah satu tool dalam bahasa


(23)

19 

   

pemrograman yang sekarang dipakai adalah keluarga Microsoft Visual Studio 2012 yang menggunakan teknologi .NET

A. Microsoft Visual Studio 2012

Microsoft Visual Studio 2012 merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yang dikembangkan oelh microsoft. IDE ini mencakup semua bahasa pemrograman berbasis .NET framework yang dikembangkan oleh microsoft. Keunggulan Microsoft Visual Studio 2012 ini antara lain adalah support untuk windows 8, editor baru dengan WPF (Windows Presentation Foundation), dan banyak peningkatan fitur lainya.

B. VB.NET

VB.NET mewakili pergantian mayoritas dalam perintah, sintaks-sintaks, artikulasi, dan elemen-elemen yang lain pada VB. Penandaan dan beberapa presentasi elemen-elemen yang lain tetap sama, tapi kebanyakan juga berbeda. Tujuan utama seluruh Microsoft .NET adalah mengantarkan pembuat program dari sistem operasi Windows ke Internet. Itulah sebabnya mengapa disebut .NET. Program internet menghendaki keahlian dan teknik baru.

C. SQL SERVER

Microsoft SQL Server merupakan produk Relational Database Management System (RDBMS) yang dibuat oleh Microsoft. Orang sering menyebutnya dengan SQL Server saja. Microsoft SQL Server juga mendukung SQL sebagai bahasa untuk memproses query ke dalam database. Microsoft SQL Server Mirosoft SQL Server banyak digunakan pada dunia bisnis, pendidikan atau


(24)

juga pemerintahan sebagai solusi database atau penyimpanan data. Pada tahun 2008 Microsoft mengeluarkan SQL Server 2008 yang merupakan versi yang banyak digunakan.


(25)

21

 

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko Sepatu Ivory. Tahapan awal adalah pengumpulan data dengan teknik wawancara dan observasi. Tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi permasalahan dan analisis permasalahan.

3.1 Analisis Sistem

Dalam melakukan analisis sistem, ada beberapa hal yang dilakukan seperti mencari informasi mengenai Toko Ivory, mengidentifikasi permasalahan, dan menentukan hasil dari analisis. Berikut penjelasan lebih detailnya:

3.1.1 Komunikasi

Tahap komunikasi dilakukan wawancara dan observasi langsung ke Toko Sepatu Ivory. Tahap ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap aktifitas penjualan yang ada pada Toko Sepatu Ivory. Wawancara dilakukan dengan melakukan Tanya jawab dengan pihak manajemen Toko Sepatu Ivory untuk memvalidasi hasil observasi dengan manajemen. Setelah tahap observasi dan wawancara selesai maka dapat disusun taha analisis bisnis, analisis kebutuhan pengguna, analisis kebutuhan data, dan analisis kebutuhan fungsional.


(26)

A Analisis Bisnis

Setelah dilakukan tahap komunikasi, tahapan selanjutnya adalah melakukan analisis bisnis yang meliputi identifikasi masalah, identifikasi pengguna, identifikasi data, dan identifikasi fungsi.

1. Identifikasi Masalah

Seperti yang terlihat pada gambar 3.1 terlihat bagaimana Toko Ivory dalam menjalankan proses bisnisnya. Toko Ivory membutuhkan suatu sistem agar mampu bersaing dengan toko retail sejenis. Sistem yang dibutuhkan adalah sistem yang dapat memberikan informasi mengenai aktifitas penjualan produk, sehingga permasalahan pengawasan yang selama ini timbul dapat terselesaikan. Sistem yang ada belum mampu memberikan informasi mengenai aktifitas penjualan, sehingga sistem yang ada belum dapat melakukan tindakan terhadap hal-hal atau sesuatu yang perlu direspon secara cepat. Berikut adalah contoh kondisi kegiatan penjualan produk yang sering terjadi pada Toko Sepatu Ivory:

1. Kesulitan dalam pengawasan terhadap kegiatan penjualan masing-masing gerai.

2. Tidak dapat melihat aktifitas penjualan masing-masing gerai secara realtime.

3. Harus melakukan pengawasan aktifitas penjualan dengan mendatangi satu persatu gerai.

Hal-hal tersebut dapat membuat Toko Ivory kehilangan potensi pemasukan dan sering kali tidak dapat memenuhi target penjualan yang telah ditentukan.


(27)

23


(28)

Kepala

 

Toko

Manajemen

Supplier

START

CEK SISA 

STOK 

Laporan  Sisa Stok

Bu at PO 

PO PO

PO Cek kevalid an 

laporan sisa 

stok

Valid?

Tidak

Ya

END

 

Gambar 3.2 Workflow Aktfitas Pembelian Toko Sepatu Ivory

Seperti yang di gambarkan pada gabar 3.2 diatas, aktifitas pembelian pada Toko Sepatu Ivory dimulai dengan Kepala Toko melakukan cek sisa stok tiap hari. Setelah melakukan cek sisa stok toko, maka kepala toko akan membuat laporan sisa stok yang nanti akan dilaporkan kepada phak manajemen. Pihak manajemen toko akan mendatangi satu persatu gerai untuk melakukan cek validasi laporan sisa stok. Ketika laporan tersebut valid maka manajemen akan membuat Purchasing Order untuk dilakukan pemesanan kepada supplier.


(29)

25

 

Dengan mendatangi satu persatu gerai, pihak manajemen tentunya akan kesulitan untuk melakukan pengawas terhadap ketiga gerai sekaligus, sehingga pasti akan ada gerai yang mengalami stok kosong sebelum di lakukan cek kevalidan data sisa stok. Kekosongan stok ini sangat beresiko terhadap tingkat kepercayaan pelanggan terhadap stok yang ada kepada gerai toko ivory. Hasil identifikasi dari aktifitas penjualan pada Toko Sepatu Ivory ini dapat di lihat pada tabel 3.1 dibawah ini.

Tabel 3.1 Hasil Identifikasi Masalah Identifikasi

Permasalahan Penyebab Alternatif Solusi

Pihak manajemen tidak dapat melakukan pengawasan aktifitas penjualan ketiga gerai secara langsung.

Tidak adanya sistem yang menghubungkan ketiga gerai toko.

Sistem yang dapat menghubungkan ketiga toko.

Untuk melakukan aktifitas pengawasan pihak manajemen harus mendatangi satu persatu toko.

Toko tidak mempunyai sistem pengawasan dimana manajemen dapat melakukan aktifitas pengawasan dari manapun.

Sistem yang dapat membantu manajemen untuk melakukan aktifitas pengawasan secara online.

2. Identifikasi Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara terdapat beberapa pengguna yang akan terlibat dalam sistem informasi penjualan ini yaitu bagian kasir, kepala toko, dan pihak manajemen.

3. Identifikasi Data

Setelah dilakukan proses identifikasi permasalahan dan pengguna, maka dapat dilakukan identifikasi data. Pada sistem informasi ini memerlukan data


(30)

member, data aktifitas penjualan, data aktifitas pembelian, data aktifitas penerimaan barang, dan data kebijakan-kebijakan.

4. Identifikasi Fungsi

Setelah dilakukan proses identifikasi permasalahan, pengguna, dan data, maka dapat diidentifikasi fungsi dari sistem informasi yang akan dibangun sebagai berikut: penjualan, pembelian, penerimaan barang, dan laporan pendapatan

B Analisis Kebutuhan Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat dibuat kebutuhan pengguna yang akan dianalisis untuk mengetahui kebutuhan dari masing-masing pengguna yang berhubungan langsung dengan aplikasi yang dibangun dapat sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Peran dan tanggung jawab pengguna dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Peran dan Tanggung Jawab

Aktor Peran Tanggung Jawab

Kasir Mengelola transaksi

penjualan

Mengelola data member

Mencatat data penjualan Mencatat data pembayaran Membuat laporan penjualan Membuat laporan pendapatan Kepala Toko Mengelola pembelian

Mengelola data penerimaan barang

Mencatat data pembelian Mencatat data penerimaan barang

Membuat Laporan Sisa Stok Membuat Laporan Penerimaan Barang

Pihak Manajemen

Melakukan pengawasan aktifitas penjualan Melakukan pengawasan aktifitas penerimaan barang


(31)

27

 

Dalam membagun sebuah sistem informasi dibutuhkan sebuah perancangan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam mengaplikasikan sistem tersebut sesuai dengan fungsi yang telah ditentukan. Fungsi-fungsi tersebut dikelompokkan berdasarkan entitas dan dapat dilihat pada table 3.3 dibawah ini.

Tabel 3.3 Fungsi-Fungsi Entitas Entitas Deskripsi Fungsi yang Diperlukan Kasir a. Melakukan transaksi penjualan.

b. Melakukan pencatatan data pembayaran dan detail data pembayaran.

c. Mencetak laporan penjualan. d. Mencetak laporan pendapatan.

Kepala Toko a. Melakukan pencatatan data sisa stok barang. b. Melakukan pencatatan data penerimaan barang. c. Mencetak laporan penerimaan barang.

Manajemen a. Melakukan pengawasan terhadap aktifitas penjualan. b. Melakukan pembelian barang.

3.1.2 Perencanaan Kebutuhan

Sistem informasi penjualan ini akan membantu pihak manajemen dalam melakukan pengawasan aktifitas penjualan yang terjadi pada toko ivory. Pada gambar 3.3 terdapat bagan input, proses, output (IPO) yang menggambarkan garis besar input, proses, output dari sistem yang di rancang. Penjelasan dari bagan IPO dibawah adalah sebagai berikut:

1. Input

Pada bagian ini terdapat apa saja yang menjadi masukan dari sistem. Terdapat tiga buah masukan yaitu, sales order, sisa stok, dan PO.


(32)

2. Proses

Pada kategori ini berisi tentang proses utama dari sistem yang dibuat. Ada lima buah proses yaitu, pencatatan sales order, pencatatan penjualan, cek sisa stok, pencatatan barang datang, mengelolah laporan.

3. Output

Pada kategori ini berisi tentang output dari sistem inforasi ini. Ada delapan output yaitu, data penjualan, data sisa stok, data pembelian, data penerimaan barang, laporan penjualan, laporan pembelian, laporan penerimaan barang, laporan pendapatan.

Input Proses Output

Data Penjualan Sales Order Pencatatan Sales 

Order

Data Sisa Stok Pencatatan 

Penjualan

Data Pembelian

Sisa Stok Cek Sisa Stok

Data Peneriaan 

Barang

PO Pencatatan Barang 

Datang

Mengelolah Laporan Laporan Penjualan

Laporan Penerimaan 

Barang

Laporan Pembelian

Laporan Pendapatan

 


(33)

29

 

3.2 Perancangan Sistem

Dalam tahap perancangan sistem terdapat arsitektur sistem, merancang context diagram, data flow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD), dan tampilan perancangan antarmuka dari sistem.

3.2.1 Perancangan Proses

Untuk menggambarkan alur jalannya proses dari sistem yang dibuat maka dibutuhkan system flow, context diagram, dan DFD sebagai alat bantu. A System Flow

System flow menggambarkan alur kerja dari sistem aplikasi yang dibuat dan menjelaskan urutan prosedur yang ada pada sistem.

1. System flow penjualan

System Flow Penjualan

KASIR PEMBELI START PO CEK  KETESEDIAAN  BARANG BARANG ADA? TAWARKAN 

PRODUK SEJENIS TIDAK SETUJU? PO YA PENCATATAN  PENJUALAN PENJUALAN YA BARANG

CETAK NOTA

NOTA

START TIDAK

CUSTOMER CEK MEMBER

 


(34)

Gambar 3.4 diatas adalah system flow Penjualan. Pada aktifitas tersebut terdapat dua actor, yaitu kasir dan pembeli. Aktifitas bermula ketika pembeli memberikan purchasing order kepada kasir. Kasir kemudian akan melakukan cek ketersediaan barang, bila barang tersebut tidak ada maka kasir akan memberikan dua saran, yaitu menawarkan barang yang sejenis atau menyarankan untuk mengambil pada gerai lain yang memiliki sepatu tersebut. Bila barang yang diminta pembeli ada maka kasir akan memproses purchasing order tersebut dan secara otomatis sistem akan langsung melakukan penyimpanan kedalam table penjualan dan jg asistem akan langsung melakukan update data pada tabel barang. Keluaran dari proses ini adalah nota ganda, satu akan diberikan ke pembeli sedangkan satunya akan di simpan untuk rekap data.

2. System flow Pembelian

Gambar 3.5 dibawah ini adalah system flow dari aktifitas pembelian. Pada aktifitas pembelian terdapat tiga aktor yang akan menjalankan, yaitu Manajemen, Supplier, dan Kepala Toko. Aktifitas dimulai dengan kepala toko memberikan daftar barang kosong yang ada pada tokonya. Manajemen akan melakukan pengecekan daftar barang kosong yang diberikan oleh pihak kepala toko. Manajemen akan membuat sales order dan akan diberikan kepada pihak supplier. Aktifitas pembelian ini akan disimpan ke tabel pembelian. Output dari aktifitas ini adalah sales order yang akan diberikan ke pihak supplier.


(35)

31

 

System

 

Flow

 

Pembelian

Kepala Toko Manajemen Supplier

START

VALIDASI STOK 

BARANG BARANG

LIST BARANG  KOSONG

VALID TIDAK

BUAT PO

PEMBELIAN YA

PO

START PO

PO PO

SUPPLIER

 


(36)

System flow Penerimaan Barang

   

System

 

Flow

 

Penerimaan

 

Barang

Manajemen Kepala Toko

SO

Data Barang

Proses Data Barang

Pembelian

Barang

END START

Cek Data Barang Di  Beli

Data Barang  Update

 

Gambar 3.6 System Flow Penerimaan Barang

Gambar 3.6 adalah system flow aktifitas penerimaan barang. Pada aktifitas penerimaan barang aktornya adalah manajemen dan kepala toko. Alur


(37)

33

 

dimulai dengan kepala toko melakukan pengecekan barang yang datang dengan barang yang di beli oleh pihak manajemen. Kemudian kepala toko akan melakukan update jumlah stok barang yang telah diterima. Aktifitas ini akan di simpan pada tabel barang.

B Context Diagram

Tahapan selanjutnya setelah menggambarkan alur kerja dengan system flow adalah membuat context diagram.

LAPORAN PENERIMAAN BARANG LAPORAN PEMBELIAN

LAPORAN PENJUALAN LAPORAN SISA STOK DATA PEMBELIAN

PURCHASING ORDER

DATA BARANG DIBELI DATA BARANG KOSONG

DATA PENJUALAN

DATA BARANG READY

DATA BARANG DITERIMA

1

SISTEM INFORMASI PENJUALAN TOKO IVORY KASIR

KEPALA

TOKO MANAJEMEN

SUPPLIER

 

Gambar 3.7 Context Diagram Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory

Context diagram menggambarkan entitas yang berhubungan langsung dengan sistem dan aliran data secara umum seperti pada gambar 3.7. Terdapat empat entitas dalam aplikasi ini yaitu kepala toko, kasir, supplier, dan manajemen.


(38)

1. DFD level 0

SIMPAN DATA CUSTOMER

BACA DATA CUSTOMER

BACA DATA

BACA DATA PENJUALAN BACA DATA BARANG

[LAPORAN PENDAPATAN] [LAPORAN PEMBELIAN] [LAPORAN PENJUALAN] [LAPORAN SISA STOK]

BACA DATA PEMBELIAN

UPDATE DATA STOK BARANG [DATA BARANG DITERIMA]

SIMPAN DATA PEMBELIAN

[DATA PEMBELIAN]

[PURCHASING ORDER]

DATA SISA BARANG [DATA BARANG DIBELI]

[DATA BARANG KOSONG]

UPDATE DATA BARANG

BACA DATA BARANG TERSEDIA SIMPAN DATA PENJUALAN

[DATA PENJUALAN] [DATA BARANG READY]

KASIR KEPALA TOKO MANAJEMEN SUPPLIER 1.1 PENJUALAN + 1 PENJUALAN 2 BARANG 1.2 PEMBELIAN + 3 PEMBELIAN 1.3 PENERIMAAN BARANG + 1.4 MENGELOLA LAPORAN 5 SUPPLIER 6 CUSTOMER  

Gambar 3.8 DFD Level 0 Sistem Informasi Penjualan Toko Ivory

Pada gambar 3.8 pada merupakan DFD level 0 dari hasil decompose context diagram sehingga memperlihatkan proses-proses utama yang ada dari sistem informasi yang dibuat. Ada 4 proses utama, yaitu penjualan, pembelian, penerimaan barang, dan mengelola laporan. Ada 4 tabel pada DFD level 0 ini, yaitu penjualan, pembelian, barang, pembelian, dan penerimaan barang.


(39)

35

 

2. DFD Level 1 Penjualan

Gambar 3.9 dibawah ini merupakan hasil decompose dari proses penjualan. Terdapat tiga proses, yaitu cek data member, cek ketersediaan barang dan mencatat penjualan.

DATA MEMBER

[SIMPAN DATA CUSTOMER] [BACA DATA CUSTOMER]

[UPDATE DATA BARANG]

[SIMPAN DATA PENJUALAN] [DATA PENJUALAN]

[DATA BARANG READY]

[BACA DATA BARANG TERSEDIA]

KASIR

1 PENJUALAN 2 BARANG 1.1.2

CEK KETERSEDIAAN

BARANG

1.1.3 MENCATAT PENJUALAN

6 CUSTOMER

1.1.1

CEK DATA MEMBER

 

Gambar 3.9 DFD Level 1 Penjualan

3. DFD Level 1 Pembelian

Proses akan diawali dengan melakukan validasi terhadap stok barang yang akan dilakukan oleh kepala toko. Setelah itu manajemen akan membuat PO berdasarkan barang kosong yang kemudian PO tersebut diserahkan kepada supplier seperti yang tergambar pada gambar 3.10


(40)

[BACA DATA SUPPLIER]

[SIMPAN DATA PEMBELIAN]

[PURCHASING ORDER] [DATA PEMBELIAN]

DATA STOK VALID

[DATA BARANG DIBELI]

[DATA SISA BARANG] [DATA BARANG KOSONG]

KEPALA TOKO

MANAJEMEN

2 BARANG

SUPPLIER

3 PEMBELIAN 1.2.1

VALIDASI STOK BARANG

1.2.2 BUAT PO

5 SUPPLIER

 

Gambar 3.10 DFD Level 1 Pembelian

4. DFD Level 1 Penerimaan barang

Gambar 3.11 dibawah ini adalah DFD level 1 dari proses penerimaan barang. Pada DFD ini terdapat dua buah proses, yaitu proses cek data barang dibeli dan kelola data barang.

[UPDATE DATA STOK BARANG] DATA BARANG DITERIMA

[DATA BARANG DITERIMA]

KEPALA TOKO

2 BARANG

1.3.1

CEK DATA BARANG DIBELI

1.3.2

KELOLA DATA BARANG

 


(41)

37

 

3.2.2 Perancangan Basis Data

Setelah merancang desain proses menggunakan bantuan context diagram dan DFD, maka tahapan selanjutnya adalah merancang skema database.

A Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan rancangan struktur basis data dari aplikasi yang akan dibangun. ERD dibagi menjadi dua yaitu conceptual data model (CDM) dan physical data model (PDM).

1. CDM

CDM menggambarkan keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk sistem.

MELAKUKAN

MELAYANI DETIL PEM BELIAN

DETIL PENJ UALAN

BARANG KODE BARANG JENIS WARNA MERK UKURAN HARGA JUAL STOK SERI PENJ UALAN NO PENJUALAN TGL PENJUALAN BAYAR KEM BALI TOTAL PENJ UALAN KETERANGAN

PEM BELIAN NO PEMBELIAN TGL PEMBELIAN TOTAL PEM BELIAN KETERANGAN SUPPLIER KODE SUPPLIER NAMA SUPPLIER ALAMAT SUPPLIER KOTA TLP STATUS CUSTOM ER

KODE CUSTOM ER NAMA CUSTOMER ALAMAT KOTA TLP

STATUS  

Gambar 3.12 CDM Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sepatu Ivory

Pada gambar 3.12 diatas terlihat CDM yang dirancang memiliki lima entitas yang terdiri dari entitas barang, penjualan, pembelian, customer, dan supplier.


(42)

2. PDM FK_MEMILIKI_MEMILIKI_BARANG FK_MEMILIKI_MEMILIKI2_PENJUALA FK_MEMPUNYA_MEMPUNYAI_BARANG FK_MEMPUNYA_MEMPUNYAI_PEMBELIA FK_PEMBELIA_DETIL_SUP_SUPPLIER FK_PENJUALA_RELATION__CUSTOMER BARANG KODE BARANG JENIS WARNA MERK UKURAN HARGA JUAL STOK SERI varchar(11) varchar(11) varchar(11) varchar(11) integer integer integer varchar(7) <pk> PENJUALAN NO PENJUALAN KODE CUSTOMER TGL PENJUALAN BAYAR KEMBALI TOTAL PENJUALAN KETERANGAN varchar(11) varchar(11) date integer integer integer varchar(50) <pk> <fk> PEMBELIAN NO PEMBELIAN KODE SUPPLIER TGL PEMBELIAN TOTAL PEMBELIAN KETERANGAN varchar(11) varchar(11) date integer varchar(50) <pk> <fk> SUPPLIER KODE SUPPLIER NAMA SUPPLIER ALAMAT SUPPLIER KOTA TLP STATUS varchar(11) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(12) varchar(50) <pk> CUSTOMER KODE CUSTOMER NAMA CUSTOMER ALAMAT KOTA TLP STATUS varchar(11) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(12) varchar(50) <pk> DETIL PENJUALAN NO DETIL PENJUALAN KODE BARANG NO PENJUALAN QTY HARGA DISC SUB TOTAL VARCHAR11 varchar(11) varchar(11) int int int int <pk> <fk1> <fk2> DETIL PEMBELIAN NO DETIL PEMBELIAN KODE BARANG NO PEMBELIAN QTY HARGA SUB TOTAL STATUS VARCHAR11 varchar(11) varchar(11) integer integer int VARCHAR11 <pk> <fk1> <fk2>  

Gambar 3.16 PDM Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Sepatu Ivory

PDM menggambarkan secara detail konsep rancangan untuk struktur basis data sistem yang dibuat. Pada gambar diatas adalah PDM hasil dari CDM yang telah diolah sehingga entitas-entitas yang ada menjadi saling berhubungan satu sama lain.

B Struktur Database

Berikut ini adalah struktur tabel yang akan digunakan pada pembuatan sistem. Terdapat tujuh tabel yang digunakan yaitu tabel penjualan, pembelian, barang, dan penerimaan barang. Penjelasan dari tabel-tabel tersebut dapat dilihat dibawah ini.

1. Tabel Penjualan

Primary Key : NO_PENJUALAN Foreign Key : -


(43)

39

 

Tabel 3.4 Penjualan

Nama Kolom Tipe Data Panjang

NO_PENJUALAN Varchar 5

TANGGAL_PENJUALAN DATE -

KODE_CUSTOMER Varchar 11

BAYAR Integer -

KEMBALI Integer -

TOTAL_PENJUALAN Integer -

KETERANGAN Varchar 50

2. Tabel Detil Penjualan

Primary Key : NO_DETIL_PENJUALAN Foreign Key : 1. NO_PENJUALAN

2. KODE_BARANG

Tabel 3.5 Tabel Detil Penjualan

Nama Kolom Tipe Data Panjang

NO_PENJUALAN Varchar 5

KODE_BARANG Varchar 11

NO_DETIL_PENJUALAN Integer -

QTY Integer -

HARGA Integer -

DISKON Integer -

SUB_TOTAL Integer -

3. Tabel Barang

Primary Key : KODE_BARANG Foreign Key : -


(44)

Tabel 3.6 Barang

Nama Kolom Tipe Data Panjang

KODE_BARANG Varchar 11

JENIS Varchar 10

WARNA Varchar 10

MERK Varchar 10

UKURAN Integer -

SERI Varchar 5

Nama Kolom Tipe Data Panjang

HARGA_JUAL Integer -

STOK Integer -

KETERANGAN Varchar 50

4. Tabel Customer

Primary Key : KODE_CUSTOMER Foreign Key : -

Tabel 3.7 CUSTOMER

Nama Kolom Tipe Data Panjang

KODE_SUPPLIER Varchar 11

NAMA_CUSTOMER Varchar 50

ALAMAT_CUSTOMER Varchar 150

KOTA Varchar 50

TELEPON Varchar 50

STATUS Varchar 50

5. Tabel SUPPLIER

Primary Key : KODE_SUPPLIER Foreign Key : -

Tabel 3.8 SUPPLIER

Nama Kolom Tipe Data Panjang

KODE_SUPPLIER Varchar 11

NAMA_SUPPLIER Varchar 150

ALAMAT_SUPPLIER Varchar 150


(45)

41

 

Nama Kolom Tipe Data Panjang

TELEPON Varchar 11

STATUS Varchar 11

6. Tabel Detil Pembelian

Primary Key : NO_DETIL_PEMBELIAN Foreign Key : 1. NO_PEMBELIAN

2. KODE_BARANG

Tabel 3.9 Detil Pembelian

Nama Kolom Tipe Data Panjang

NO_PEMBELIAN Integer -

KODE_BARANG Varchar 11

HARGA Integer -

QTY Integer -

SUB_TOTAL Integer -

NO_DETIL_PEMBELIAN Varchar 5

STATUS Varchar 11

7. Tabel Pembelian

Primary Key : NO_PEMBELIAN Foreign Key : -

Tabel 3.10 Pembelian

Nama Kolom Tipe Data Panjang

NO_PEMBELIAN Integer -

KODE_SUPPLIER Varchar 11

TANGGAL_PEMBELIAN Date -

TOTAL_PEMBELIAN Integer -


(46)

3.2.3 Perancangan Antarmuka Pengguna

Setelah melakukan perancangan struktur tabel basis data, tahap selanjutnya adalah membuat perancangan antarmuka pengguna. Perancangan ini digunakan untuk membantu interaksi pengguna dengan sistem yang dibuat. Terdapat beberapa antarmuka pengguna yang dapat dilihat dibawah ini.

A. Desain Menu Login

Desain tampilan halaman login ini dibuat sama untuk semua pengguna dan akan tampil saat pengguna mengakses Sistem Informasi Penjualan pada Toko Ivory. Pengguna harus memasukkan username dan password yang telah ada di dalam database akun untuk bisa masuk ke halaman berikutnya. Tampilan desainnya bisa dilihat pada Gambar 3.14.

Form Login

Enter Text Enter Text

User Name Password

LOGIN CANCEL

   


(47)

43

 

1. Desain Menu Utama

Gambar 3.15 merupakan desain menu utama sistem.

REMOTE

PENGATURAN

LAPORAN PENDAPATAN

LAPORAN  PENERIMAAN BARANG

TRANSAKSI PENJUALAN

LAPORAN STOK

MASTER CUSTOMER

MASTER BARANG

LAPORAN PEMBELIAN

LAPORAN PENJUALAN

MASTER SUPPLIER TRANSAKSI

PEMBELIAN

 

Gambar 3.15 Desain Menu Utama

2. Desain Menu Pembelian

Gambar 3.16 merupakan desain menu untuk melakukan aktifitas pembelian. Dapat dilihat bahwa user harus mengisikan beberapa data mulai dari data sepatu yang akan dibeli, supplier mana yag dipilih, warna, jenis, dan juga ukuran. Setelah itu user memasukkan semua data barang yang akan dibeli maka user dapat menambahkan data barang yang akan dibeli tersebut kedalam tabel.


(48)

FORM PEMBELIAN

Enter Text Enter Text Enter Text

NO PEMBELIAN TANGGAL SUPPLIER

SIMPAN MERK BARANG

Text

JENIS

Text

SERI

Text

HARGA

Text

QTY

Text WARNA

Text TAMBAH BERSIH

TOTAL:

  

Rp.

 

0

,

KETERANGAN

 

Gambar 3.16 Desain Transaksi Pembelian

3. Desain Penerimaan Barang

Gambar 3.17 merupakan desain menu untuk melakukan aktifitas penerimaan barang.

LAPORAN PENERIMAAN BARANG

LAPORAN PENERIMAAN BARANG

KODE BARANG MERK JENIS WARNA NAMA SUPPLIER JUMLAH KETERANGAN AKSI

XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX

 


(49)

45

 

4. Desain Menu Penjualan

Gambar 3.18 merupakan desain menu untuk melakukan aktifitas penjualan

FORM PENJUALAN

Enter Text Enter Text Enter Text

Enter Text

NO PENJUALAN TANGGAL CUSTOMER

SIMPAN MERK BARANG

Text

JENIS

Text

UKURAN

Text

HARGA

Text

QTY

Text WARNA

Text TAMBAH BERSIH

KETERANGAN

KEMBALI:

  

Rp.

 

0

,

BAYAR

    

:

 

Rp.

 

Gambar 3.18 Desain Transaksi Penjualan

5. Desain Laporan Penjualan

Gambar 3.19 merupakan desain untuk laporan penjualan.

LAPORAN PENJUALAN

Text

LAPORAN PENJUALAN

PILIH TOKO

KODE BARANG MERK JENIS WARNA HARGA JUAL JUMLAH SISA STOK TOTAL

XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX

 


(50)

6. Desain Laporan Pembelian

Gambar 3.20 merupakan desain untuk laporan pembelian

Gambar 3.20 Desain Laporan Pembelian

3.3 Perancangan Pengujian

Pengembangan perangkat lunak merupakan tahapan pembuatan sistem dengan melakukan proses coding. Tahapan ini merubah hasil desain kebutuhan perangkat lunak menjadi bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

3.3.1 Perancangan Uji Coba Aplikasi

Perancangan ujicoba bertujuan untuk memastikan sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang diharapkan. Kekurangan sistem


(51)

47

 

pada tahap ini akan dilakukan evaluasi sebelum tahap implementasi. Metode yang digunakan adalah pengujian black box yaitu pengujian yang dilakukan dengan hanya mengamati hasil eksekusi melalui uji data dan memeriksa fungsi dari perangkat lunak.

a. Form Login

Form ini digunakan untuk melakukan autentifikasi pengguna untuk memberikan hak akses pada pengguna dalam mengoperasikan sistem. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini.

Tabel 3.11 Uji Coba Form Login

Tujuan Input Output Diharapkan

Autentifikasi Pengguna

Memasukkan username dan password yang benar dan tekan tombol

“Masuk” pada form.

Tampil pesan pemberitahuan.

Muncul menu utama sesuai hak akses pengguna.

b. Form Pembelian

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data pembelian. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini.

Tabel 3.12 Uji Coba Form Pembelian

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah data pembelian

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Tambah”

Data pembelian muncul di dalam gridview

Simpan Data Pembelian

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data pembelian tersimpan

Menghapus data pembelian

Memilih tombol bersih Daftar data barang yang akan dibeli terhapus


(52)

c. Form Master Penerimaan Barang

Form ini digunakan untuk menambah data penerimaan barang yang dimiliki. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut ini.

Tabel 3.13 Uji Coba Form Penerimaan Barang

Tujuan Input Output Diharapkan

Merubah status pembelian dari waiting menjadi appoved

Menekan tombol aksi pada form lapooran penerimaan barang

Item penerimaan hilang dari laporan penerimaan barang dan status barang berubah dari waiting menjadi appropved

d. Form Penjualaan

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data penjualan. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.14.

Tabel 3.14 Uji Coba Form Penjualan

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah data penjualan.

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data penjualan tersimpan.

Menghapus data penjualan.

Memilih tombol hapus Data penjualan terhapus.

e. Form Pengaturan

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data penjualan. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.15

Tabel 3.15 Uji Coba Form Pengaturan

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah komputer client.

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data komputer client tersimpan.


(53)

49

 

Tujuan Input Output Diharapkan

Update

komputer client

Memilih tombol aksi lalu isi data komputer client yang baru

Data komputer client update

Menghapus komputer client.

Memilih tombol hapus Data komputer client terhapus.

f. Form Master Barang

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data barang. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.16 berikut ini.

Tabel 3.16 Uji Coba Form Master Barang

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah data barang

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.

Data barang tersimpan.

Mengubah data barang.

Memilih data barang yang akan di ubah.

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data barang tersimpan.

Menghapus data barang.

Memilih data barang yang akan di ubah.


(54)

g. Form Master Customer

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data customer. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.17 berikut ini.

Tabel 3.17 Uji Coba Form Master Customer

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah data customer

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.

Data customer tersimpan.

Mengubah data customer.

Memilih data customer yang akan di ubah. Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data customer tersimpan.

Menghapus data customer.

Memilih data customer yang akan di ubah.

Memilih tombol aksi Data customer terhapus.

h. Form Master Supplier

Form ini digunakan untuk menambah, mengubah, dan menghapus data supplier. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut ini.

Tabel 3.18 Uji Coba Form Master Supplier

Tujuan Input Output Diharapkan

Menambah data supplier

Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”.

Data supplier tersimpan.

Mengubah data supplier.

Memilih data supplier yang akan di ubah. Mengisi parameter yang diminta oleh aplikasi dan klik tombol “Simpan”

Data supplier tersimpan.

Menghapus data supplier.

Memilih data supplier yang akan di ubah.


(55)

51

 

i. Form Remote

Form ini digunakan untuk melakukan pengecekan stok barang ke toko lain yang terintegrasi. Perancangan uji coba dapat dilihat pada tabel 3.19 berikut ini.

Tabel 3.19 Uji Coba Form Remote

Tujuan Input Output Diharapkan

Pengecekan sambungan dengan server database.

Nama Server database yang digunakan.

Tampil pesan pemberitahuan.


(56)

52 4.1 Kebutuhan Sistem

Untuk implementasi sistem ini ada beberapa spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang akan mendukung jalannya sistem. Perangkat lunak dan perangkat keras yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras adalah komponen fisik peralatan yang membentuk sistem komputer, serta peralatan lain yang mendukung komputer dalam menjalankan tugasnya.

A. Kebutuhan Minimum Client

Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai client membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:

1. Processor 233 Mhz

2. Memory dengan RAM 64 MB 3. VGA on Board

4. Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna 5. Keyboard + mouse

6. Modem atau wi-fi untuk koneksi internet

B. Kebutuhan Minimum Server

Untuk menjalankan aplikasi ini sebagai server membutuhkan komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut:


(57)

53

1. Processor Intel Core i3 2.30 Ghz 2. Memory dengan RAM 4 GB 3. VGA on Board

4. Monitor Super VGA (1366x768) dengan minimum 256 warna 5. Keyboard + mouse

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak adalah komponen non-fisik yang digunakan untuk membuat sistem komputer dapat berjalan dan melakukan tugasnya.

A. Kebutuhan Minimum Client

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer client, yaitu: Operating System : Windows 7 Profesional

B. Kebutuhan Minimum Server

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dan telah diujicobakan pada komputer server yaitu:

1. Operating System Windows 7 Profesional 2. Database SQL SERVER 2008 atau lebih tinggi.

4.2 Pembuatan Aplikasi

Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman VB.net. Dalam pembuatan interface aplikasi ini menggunakan DevExpress. Untuk program pendukung pembuatan aplikasi ini menggunakan Visual Studio Versi 2012 dan database engine SQL SERVER 2008.


(58)

4.3 Implementasi Sistem

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian aplikasi penjualan. Berikut penjelasan dari implementasi aplikasi penjualan.

4.3.1 Halaman Login

Halaman login yang dimaksud adalah halaman awal pengguna saat mengakses aplikasi ini. Pengguna harus mengisikan username dan password yang benar pada form login agar dapat pindah ke halaman selanjutnya. Tampilan halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Tampilan Halaman Login

Apabila login sukses maka akan muncul tampilan gambar 4.2 seperti dibawah ini. Sedangkan apabila login yang dilakukan user gagal maka akan muncul pemberitahuan bahwa login gagal, seperti pada gambar 4.3 di bawah ini.


(59)

55

Gambar 4.2 Login Sukses

Gambar 4.3 Login Gagal

4.3.2 Halaman Menu Utama

Pengguna yang telah berhasil melakukan log in ke aplikasi pengelolaan administrasi ekspor maka secara otomatis akan diarahkan ke halaman utama. Sistem informasi penjualan pada proyek tugas akhir ini terdiri dari 9 bagian, yaitu remote, transaksi pembelian, master barang, pengaturan, transaksi penjualan, laporan penjualan, laporan pendapatan, laporan stok, laporan pembelian. Seperti yang terlihat pada gambar 4.4 dibawah ini.


(60)

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Menu Utama

4.3.3 Halaman Transaksi Penjualan

Halaman transaksi penjualan adalah halaman yang di peruntukkan untuk kasir yang muncul ketika pengguna mengklik pada icon transaksi penjualan seperti yang nampak pada gambar 4.5 dibawah. Pada halaman ini pengguna diharuskan untuk mengisi kolom yang disediakan sesuai dengan instruksi yang ada. Kemudian pengguna akan menekan tombol tambah untuk menampilkan inputan kedalam gridview.


(61)

57

Pengguna dalam transaksi ini adalah kasir. Kasir dapat memasukkan banyak sepatu sebagai masukan sesuai permintaan pembeli. Semua hasil masukan dari kasir akan muncul pada gridview dan pada gridview akan muncul total nominal yang akan dibayar secara otomatis seperti gambar 4.6.

Gambar 4.6 Transaksi Penjualan Semua Inputan Terisi Dengan Benar

Apabila kasir tidak mengisikan salah satu kolom, maka akan muncul sebuah pemberitahuan yang akan memberikan informasi kolom mana yang belum diisi.


(62)

Pada gambar 4.7 diatas menunjukkan pemberitahuan yang muncul apabila kasir lupa mengisi salah satu kolom yang desediakan. Pada gambar 4.8 dibawah egitu pula ketika kasir lupa mengisikan pembayaran, maka peringatan akan muncul seperti pada gambar 4.8 dibawah.

Gambar 4.8 Peringatan Untuk Mengisikan Pembayaran

4.3.4 Halaman Transaksi Pembelian

Halaman transaksi pembelian adalah halaman khusus yang hanya dapat di akses oleh pihak manajemen yang muncul ketika pengguna menekan icon transaksi pembelian. Pada halaman ini pengguna diharuskan untuk mengisi kolom yang disediakan sesuai dengan instruksi yang ada. Seperti pada bagian penjualan, pada form pembelian dapat di lakukan masukan berupa banyak barang dengan cara setelah mengisi semua kolom yang disediakan maka pengguna harus menekan tombol tambah dan data yang telah di masukkan akan tampil pada gridview.


(63)

59

Ketika pertama kali masuk ke menu transaksi pembelian maka user manajer diharuskan memilih pembelian akan dilakukan untuk toko yang mana. Daftar toko akan di ambil toko-toko yang sudah di masukan melalui menu pengaturan.

Gambar 4.9 Tampilan Pilih Toko

Setelah melakukan pemilihan toko maka user manajer diharuskan mengisi semua kolom yang sudah disediakan.


(64)

Pembelian sepatu bukan dilakukan secara satuan tapi secara seri. Pembelian seri adalah pembelian yang dilakukan dengan ketentuan tertentu, yaitu: merk sama, warna sama, ukuran yang berbeda. Seri terbagi dua, seri besar dan seri kecil.

Gambar 4.11 Tampilan Transaksi Pembelian Dengan Inputan


(65)

61

Gambar 4.13 Tampilan Pemberitahuan Bila Ada Kolom Kosong

4.3.5 Halaman Transaksi Penerimaan Barang

Halaman transaksi penerimaan barang adalah halaman yang dikhususkan untuk pengguna kepala toko. Halaman ini muncul ketika pengguna menekan pada icon transaksi laporan penerimaan barang. Pada halaman ini pengguna diharuskan untuk mengonfirmasi barang pembelian yang telah datang ke toko dengan cara klik ke item yang ada di gridview. Barang yang di konfirmasi adalah barang yang telah di belikan oleh maajemen. Kepala toko akan melakukan pengecak terhadap barang yang datang ke tokonya dan mencocokan dengan yang ada pada list menu transaksi penerimaan barang. Ketika barang cocok atau sesuai antara yang di beli dengan yang datang maka kepala toko akan melakukan approve ke dalam transaksi penerimaan barang dan akan merubah status pembelian dari waiting ke approve yang menandakan bahwa barang telah diterima oleh toko.


(66)

Gambar 4.14 Penerimaan Barang

Setelah diklik maka item yang masuk dalam daftar pembelian akan terhapus dan secara otomatis akan merubah status pembelian barang yang semula waiting maka menjadi sukses dan secara otomatis pula barang tersebut akan masuk kedalam stok barang.


(67)

63

Bila semua barang terlah terkonfirmasi dan diterima maka form penerimaan barang akan kosong yang menandakan bahwa semua barang pembelian telah diterima oleh pihak toko.

Gambar 4.16 Daftar Penerimaan Barang Kosong

4.3.6 Laporan Pendapatan

Laporan pendapatan ini menampilkan omset berdasarkan toko yang dipilih oleh user manajer. Manajer milih toko berdasarkan toko yang telah di input di form pengaturan. Laporan berisikan tanggal penjualan, jumlah barang yang dijual, barang tersebut dibeli dengan harga berapa dan di jual dengan harga berapa. Selanjutnya ada laba yang muncul dari jumlah penjualan dikurangkan dengan jumlah pembelian.


(68)

Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016

Tanggal Nama Barang Qty Harga Beli Harga Jual Disc Total Penjualan Total Pembelian Laba 8/12/2016 Converse All Star Series 1 2 Rp.      80.000 Rp.       120.000 0 Rp.       240.000 Rp.       160.000 Rp.       80.000 8/12/2016 Converse All Star Series 1 2 Rp.      80.000 Rp.       120.000 0 Rp.       240.000 Rp.       160.000 Rp.       80.000 8/12/2016 Converse All Star Series 1 1 Rp.      80.000 Rp.       140.000 0 Rp.       140.000 Rp.      80.000 Rp.       40.000 8/12/2016 Adidas Stan Smith 1 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 Rp.       100.000 Rp.       50.000 8/12/2016 Nike Rush Run 1 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 Rp.       100.000 Rp.       50.000 8/12/2016 Puma Leaf Cat 1 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 Rp.       100.000 Rp.       50.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp.      80.000 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 Rp.       400.000 Rp.       200.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp.      80.000 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 Rp.       400.000 Rp.       200.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 5 Rp.      80.000 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 Rp.       400.000 Rp.       200.000 8/22/2016 Nike Air Jordan 2 Rp.      150.000 Rp.       225.000 0 Rp.       450.000 Rp.       300.000 Rp.       150.000 8/22/2016 Vans Authentic 6 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       900.000 Rp.       600.000 Rp.       300.000 8/22/2016 Vans Old School 8 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       1.200.000 Rp.       800.000 Rp.       400.000 8/22/2016 Puma Leaf Cat 2 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       300.000 Rp.       200.000 Rp.       100.000 8/22/2016 Adidas Stan Smith 10 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       1.500.000 Rp.      1.000.000 Rp.       500.000 8/22/2016 Converse All Star Series 1 1 Rp.      80.000 Rp.       140.000 0 Rp.       140.000 Rp.      80.000 Rp.       40.000 8/22/2016 Converse All Star Series 2 4 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       600.000 Rp.       400.000 Rp.       200.000 8/22/2016 Nike Rush Run 15 Rp.      90.000 Rp.       135.000 0 Rp.       2.025.000 Rp.      1.350.000 Rp.       675.000 8/23/2016 Puma Ignite 7 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       1.260.000 Rp.       840.000 Rp.       420.000 8/23/2016 Adidas Samba 5 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       750.000 Rp.       500.000 Rp.       250.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 3 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       540.000 Rp.       360.000 Rp.       180.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 2 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       360.000 Rp.       240.000 Rp.       120.000 8/23/2016 Nike Stefan Janoski 5 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 Rp.       600.000 Rp.       300.000 8/23/2016 Niko Genicco 11 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 Rp.       600.000 Rp.       300.000 8/25/2016 Nike Flyknit Lunar 13 Rp.      180.000 Rp.       270.000 0 Rp.       3.510.000 Rp.      2.340.000 Rp.      1.170.000 8/31/2016 Puma Ignite 7 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       1.260.000 Rp.       840.000 Rp.       420.000 8/31/2016 Adidas Samba 5 Rp.      100.000 Rp.       150.000 0 Rp.       750.000 Rp.       500.000 Rp.       250.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 3 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       540.000 Rp.       360.000 Rp.       180.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 2 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       360.000 Rp.       240.000 Rp.       120.000 8/31/2016 Nike Stefan Janoski 5 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 Rp.       600.000 Rp.       300.000 8/31/2016 Niko Genicco 11 Rp.      120.000 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 Rp.       600.000 Rp.       300.000 8/31/2016 Nike Flyknit Lunar 13 Rp.      180.000 Rp.       270.000 0 Rp.       3.510.000 Rp.      2.340.000 Rp.      1.170.000

LAPORAN PENDAPATAN TOKO IVORY Melayani Dengan Senyuman

Rp.       26.425.000 Rp.       17.590.000 Rp.      8.835.000 TOTAL

Gambar 4.17 Tampilan Laporan Pendapatan

4.3.7 Laporan Pembelian

Laporan pembelian ini menampilkan pembelian berdasarkan toko yang dipilih oleh user manajer. Manajer milih toko berdasarkan toko yang telah di input di form pengaturan. Laporan ini juga menampilkan pembelian toko yang telah datang atau telah di approve oleh pihak kepala toko. Tampilan informasi pembelian yang telah di terima oleh toko tersaji pada status yang awalnya ”Waiting” yang telah berubah menjadi “Approved”. Barang yang telah berstatus “Approved” akan langsung masuk ke tabel barang dan akan secara otomatis akan menambah stok yang ada pada toko tersebut.


(69)

65

Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016

Tanggal Nama  Nama Barang Warna Ukuran Jenis Qty Harga Satuan Disc Total Pembelian 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 36 Wanita 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 37 Wanita 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 38 Wanita 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 39 Wanita 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 40 Wanita 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 39 Pria 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 40 Pria 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 41 Pria 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 42 Pria 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Maju Mundur Converse All Star Series 1 Hitam 43 Pria 20 Rp.      80.000 10 Rp.      1.640.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 36 Wanita 20 Rp.      100.000 10 Rp.      2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 37 Wanita 20 Rp.      100.000 10 Rp.      2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 38 Wanita 20 Rp.      100.000 10 Rp.      2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 39 Wanita 20 Rp.      100.000 10 Rp.      2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Authentic All Black 40 Wanita 20 Rp.      100.000 10 Rp.      2.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 39 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 40 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 41 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 42 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 Semoga Jaya Indah Vans Old School Hitam 43 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 36 Wanita 15 Rp.      120.000 0 Rp.      1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 37 Wanita 15 Rp.      120.000 0 Rp.      1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 38 Wanita 15 Rp.      120.000 0 Rp.      1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 39 Wanita 15 Rp.      120.000 0 Rp.      1.800.000 8/1/2016 DCShoes Puma Ignite Biru Tosca 40 Wanita 15 Rp.      120.000 0 Rp.      1.800.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 39 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 40 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 41 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 42 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000 8/1/2016 DCShoes Adidas Samba Biru 43 Pria 10 Rp.      100.000 0 Rp.      1.000.000

LAPORAN PEMBELIAN TOKO IVORY

Rp.       45.400.000 TOTAL

Melayani Dengan Senyuman

Gambar 4.18 Laporan Transaksi Pembelian

4.3.8 Laporan Penjualan

Laporan penjualan ini menampilkan omset berdasarkan toko yang dipilih oleh user manajer. Manajer milih toko berdasarkan toko yang telah di input di form pengaturan.


(70)

Periode : 8/1/2016 s/d 8/31/2016

Tanggal Nama Supplier Nama Supplier Warna Ukuran Jenis Qty Harga Satuan Disc Total Pembelian 8/12/2016 Gandhi Converse All Star Series 1 Hitam 36 Wanita 2 Rp.       120.000 0 Rp.       240.000 8/12/2016 Dani Converse All Star Series 1 Biru 37 Wanita 2 Rp.       120.000 0 Rp.       240.000 8/12/2016 Dani Converse All Star Series 1 Merah 38 Wanita 1 Rp.       140.000 0 Rp.       140.000 8/12/2016 Nurus Adidas Stan Smith Putih 39 Wanita 1 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 8/12/2016 Nurus Nike Rush Run Hitam 40 Wanita 1 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 8/12/2016 Nurus Puma Leaf Cat Hitam Emas 39 Pria 1 Rp.       150.000 0 Rp.       150.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Hitam 40 Pria 5 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Tosca 41 Pria 5 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 8/22/2016 Issabella Converse All Star Series 1 Biru 42 Pria 5 Rp.       120.000 0 Rp.       600.000 8/22/2016 Wijaya Nike Air Jordan Hitam 43 Pria 2 Rp.       225.000 0 Rp.       450.000 8/22/2016 Wijaya Vans Authentic All Black 36 Wanita 6 Rp.       150.000 0 Rp.       900.000 8/22/2016 Wijaya Vans Old School Hitam 37 Wanita 8 Rp.       150.000 0 Rp.       1.200.000 8/22/2016 Wijaya Puma Leaf Cat Hitam Putih 38 Wanita 2 Rp.       150.000 0 Rp.       300.000 8/22/2016 Wijaya Adidas Stan Smith Putih Merah 39 Wanita 10 Rp.       150.000 0 Rp.       1.500.000 8/22/2016 Wijaya Converse All Star Series 1 Hitam 40 Wanita 1 Rp.       140.000 0 Rp.       140.000 8/22/2016 Wijaya Converse All Star Series 2 Hitam 39 Pria 4 Rp.       150.000 0 Rp.       600.000 8/22/2016 Wijaya Nike Rush Run Hitam 40 Pria 15 Rp.       135.000 0 Rp.       2.025.000

8/23/2016 Iwan Puma Ignite Maroon 41 Pria 7 Rp.       180.000 0 Rp.       1.260.000

8/23/2016 Iwan Adidas Samba Biru 42 Pria 5 Rp.       150.000 0 Rp.       750.000

8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Black 43 Pria 3 Rp.       180.000 0 Rp.       540.000 8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 36 Wanita 2 Rp.       180.000 0 Rp.       360.000 8/23/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Maroon 37 Wanita 5 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 8/23/2016 Iwan Niko Genicco Putih 38 Wanita 11 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 8/25/2016 Rio Nike Flyknit Lunar Hitam 39 Wanita 13 Rp.       270.000 0 Rp.       3.510.000

8/31/2016 Iwan Puma Ignite Hitam 40 Wanita 7 Rp.       180.000 0 Rp.       1.260.000

8/31/2016 Iwan Adidas Samba Biru 39 Pria 5 Rp.       150.000 0 Rp.       750.000

8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 40 Pria 3 Rp.       180.000 0 Rp.       540.000 8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Hitam 41 Pria 2 Rp.       180.000 0 Rp.       360.000 8/31/2016 Iwan Nike Stefan Janoski Biru 42 Pria 5 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 8/31/2016 Iwan Niko Genicco Galaxy 43 Pria 11 Rp.       180.000 0 Rp.       900.000 8/31/2016 Iwan Nike Flyknit Lunar Hitam 40 Pria 13 Rp.       270.000 0 Rp.       3.510.000

Melayani Dengan Senyuman

LAPORAN PENJUALAN TOKO IVORY

TOTAL Rp.       26.425.000

Gambar 4.19 Laporan Penjualan

4.3.9 Menu Pengaturan

Halaman ini adalah menu awal yang akan dibuka ketika pertama kali melakukan instalasi pada setiap toko dan komputer manajer. Halaman ini adalah halaman untuk memasukkan data komputer toko. Server Name diisikan static IP masing-masing komputer yang telah di set sebelumnya. Sedangkan username dan password diisikan username dan password yang telah dilakukan set pada SQL Server sebelumnya, sedangkan nama toko adalah nama toko yang mewakili static IP toko.


(71)

67

Gambar 4.20 Tampilan Menu Pengaturan

Sistem akan secara otomatis menampilkan pemberitahuan bila komputer server berhasil malakukan koneksi ke static IP komputer toko.

Gambar 4.21 Pemberitahuan Koneksi Sukses

Apabila ada kesalahan atau salah satu kolom pada form pengaturan ada yang tidak terisi maka akan muncul pemberitahuan seperti pada gambar 4.21 dibawah ini.


(1)

Gambar 4.31 Tampilan Master Customer Gagal

Pemberitahuan mengenai berhasilnya masukan pun akan muncul ketika user yaitu kepala toko telah mengisi semua kolom dengan benar.


(2)

75

4.4 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem dilakukan dengan mengacu pada desain uji coba yang telah di buat. Berikut hasil uji coba sistem yang akan digunakan.

4.4.1 Hasil Uji Coba

Pada subbab ini menjelaskan tentang hasil uji coba dari aplikasi dalam proyek tugas akhir ini. Uji coba dalam hal ini digunakan untuk memastikan bahwa aplikasi yang dibangun mampu menangkap kesalahan yang dilakukan oleh pengguna sehingga dapat mengurangi kemungkinan aplikasi mengalami crash. Uji coba yang dilakukan menggunakan teknik black box jadi hanya menguji sebatas yang nampak pada user interface. Berikut adalah hasil uji coba yang telah dilakukan:

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba Aplikasi

No. Halaman Input Ekspektasi

Output Hasil ket 1. Halaman

Log In

Nama

pengguna dan sandi benar

Pengguna akan diarahkan ke halaman beranda.

Sukses Gambar 4.2

Nama

pengguna atau sandi salah

Formulir Log In akan

menampilkan pesan kesalahan.

Sukses Gambar 4.3

2. Halaman Transaksi Penjualan

Nama

Pembeli, Merk Barang, Warna, Jenis, Ukuran, Banyak Barang yang dibeli, Bayar

Data yang tampil sesuai dan tersimpan dengan masukan pengguna.

Sukses Gambar 4.6

Nama

Pembeli, Merk Barang,

Menampilkan pesan kesalahan dan menandai

Sukses Gambar 4.7


(3)

No. Halaman Input Ekspektasi

Output Hasil ket Warna, Jenis, Ukuran, Banyak Barang yang dibeli, Bayar tidak diisi dengan benar kolom isian yang salah. 3. Halaman Transakasi Penerimaan Barang Klik tombol aksi Menampilkan pesan berhasil dan item penerimaan hilang dari daftar penerimaan Sukses Gambar 4.14

4. Halaman Transaksi Pembelian

Mengisikan supplier, merk barang, warna, jenis, ukuran, jumlah, harga

Data yang tampil sesuai da tersimpan dengan masukan pengguna. Sukses Gambar 4.12 Tidak mengisikan salah satu kolom dengan benar, yaitu kolom supplier Menampilkan pesan kesalahan dan menandai kolom isian yang salah. Sukses Gambar 4.13 5. Halaman Form Pengaturan Mengisikan alamat server, username, password dengan benar Data yang tampil sesuai da tersimpan dengan masukan pengguna dan muncul pemberitahuan bahwa koneksi berhasil Sukses Gambar 4.21 Mengisikan alamat server, username, password, yang salah Menampilkan pemberitahuan bahwa koneksi gagal Sukses Gambar 4.22 6. Halaman menu remote

Mengarahkan comboboxt ke salah satu toko yang sudah di daftarkan pada menu

Menampilkan informasi stok toko yang di tuju sesuai dengan di inginkan

Sukses Gambar 4.23


(4)

77

No. Halaman Input Ekspektasi

Output Hasil ket pengaturan

7. Halaman form master barang Mengisikan merk, seri, harga, jenis, dan warna Manampilkan pemberitahuan berhasil dan data yang di masukan berhasil tersimpan Sukses Gambar 4.26 Tidak mengisikan salah satu kolom dengan benar Menampilkan pesan kesalahan dan menandai kolom isian yang salah. Sukses Gambar 4.25 8. Halaman form master supplier

Mengisikan nama supplier, alamat, kota, telepon

Manampilkan pemberitahuan berhasil dan data yang di masukan berhasil tersimpan Sukses Gambar 4.29 Tidak mengisikan salah satu kolom dengan benar Menampilkan pesan kesalahan dan menandai kolom isian yang salah. Sukses Gambar 4.28 9. Halaman form master customer Mengisikan nama, alamat, kota, dan telepon customer dengan benar Manampilkan pemberitahuan berhasil dan data yang di masukan berhasil tersimpan Sukses Gambar 4.32 Tidak mengisikan salah satu kolom dengan benar Menampilkan pesan kesalahan dan menandai kolom isian yang salah. Sukses Gambar 4.31


(5)

78 

1 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan studi literatur, analisis, perancangan sistem, pembuatan aplikasi, uji coba, dan evaluasi pada Tugas Akhir ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem informasi penjualan telah dibuat dapat dijalankan via web service dekstop sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun.

2. Sistem informasi ini dapat menampilkan informasi aktifitas-aktifitas penjualan yang sedang terjadi sehingga dapat membantu pihak manajemen toko Ivory dalam mengawasi kinerja penjualan pada cabang-cabang gerai toko Ivory.

5.2 Saran

Sesuai dengan hasil analisis dan evaluasi terhadap sistem, saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur pelaporan dashboard sehingga sistem pelaporannya dapat lebih kritis dan lebih menarik. 2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan membuat aplikasi yang berhubungan

dengan penjualan, misal: aplikasi sumber daya manusia, aplikasi peramalan penjualan, dan aplikasi persediaan barang. Dengan pengembangan aplikasi-aplikasi tersebut diharapkan proses pengawasan penjualan pada toko Ivory dapat lebih optimal.


(6)

79 

DAFTAR PUSTAKA

Frey, B. 2008. Visualizing Data. United States of America: O’Reilly Media.

Hariyanti, E. 2008. Metodologi Pembangunan Dashboard Sebagai Alat Monitoring

Kinerja Organisasi Studi Kasus Institut Teknologi Bandung.

 

Bandung:

Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung.

Kendall, K.E., & Kendall, J.E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1.

Jakarta: Prenhallindo.

Kotler, Philip., & Armstrong, Gary. 2003. Principles of Marketing (Ninth Edition).

New Jersey: Prentice Hall Inc.

 

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon. (2010). Manajemen Information System

:Managing the Digital Firm. New Jersey: Prentice-Hall

Levy, Michael & Weitz, Barton A., (2009). Retailing Management.

New York,

America: McGraw-Hill/Irwin

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Nugroho, Adi. 2005. Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Bandung:

Informatika.

Pressman, Roger S. 2015. Software Engineering : a Practitioner’s Approach.

Eighth

Edition. USA : McGraw-Hill

Simamora Bilson, (2003), Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif &

Profitabel, Jakarta, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Stair, R., & George, R. 2010. Principle Of Information System. Boston: Thomson

Course Technology.

Yuswanto. 2008. Pemrograman Dasar Visual Basic .NET. Cerdas Pustaka, Jakarta.