Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

10 10 3. Divisi Perencanaan 4. Divisi Kepatuhan 5. Divisi Sumber Daya Manusia 6. Divisi Teknologi Informasi 7. Divisi Operasional 8. Divisi Umum 9. Divisi Liabilitas dan Layanan 10. Divisi Akuntansi dan Pajak 11. Divisi Treasury 12. Divisi Jaringan dan Layanan 13. Divisi Kredit 14. Divisi Ritel 15. Divisi Penyelamatan Kredit 16. Divisi Usaha Syariah Untuk lebih jelasnya struktur organisasi PT. Bank SUMUT Kantor Pusat Medan dapat dilihat pada lampiran.

C. Job Description

1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham RUPS merupakan badan tertinggi dalam struktur PT. Bank SUMUT, RUPS memiliki wewenang untuk menyutujui laporan tahunan, penunjukan dan atau penunjukan kembali para anggota Dewan Komisaris dan Direksi. 2. Dewan Komisaris 11 11 Dewan komisaris bertanggung jawab pada pemegang saham dalam mengawasi kebijakan Direksi terhadap Operasional Bank secara umum yang mengacu pada rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia, serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan per Undang-Undangan yang berlaku. Secara rinci, tugas Dewan Komisaris yang berhubungan dengan dengan pengawasan adalah:  Memastikan bahwa manajemen dalam mengembangkan dan strategi bisnis, telah memasukkan didalamnya rencana kerja untuk pengelolaan risiko dan pengendalian internal secara efektif dan tepat secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan  Memastikan bahwa manajemen secara konsisten membangun dan mengembangkan budaya perusahaan corporate culture yang mendorong karyawan tanggap dan peka terhadap adanya risiko termasuk risiko baru  Melakukan pengawasan terhadap pengurusan dan operasional Bank dibidang perencanaan yang meliputi : • Strategi dasar dan program pelaksanaan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan, Strategi, dan Budaya perusahaan. • Melakukan review atas pelaksanaan Bussiness Plan tahun berjalan • Pelaksanaan rencana kerja dan anggaran tahunan Bank perbandingan realisasi dengan anggaran • Strategi perusahaan dalam bidang operasional maupun manajemen strategi usaha. 12 12  Melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap laporan hasil pemeriksaan yang dilaporkan Divisi Pengawasan kepada Dewan Komisaris. Komite – komite Dewan Komisaris terdiri dari : • Audit • Pemantau Resiko • Remunerasi dan Nominasi 3. Dewan Pengawasan Syariah DPS Dewan Pengawasan Syariah dipilih dan diangkat oleh RUPS. Dewan Pengarah Syariah Nasional DPSN pada Bank, suhubungan dengan unit usaha syariah. Komite – komite Dewan Pengawasan Syariah DPS terdiri dari : • Manajemen Resiko • Alco, Kredit • Teknologi 4. Direksi Direksi Bank SUMUT bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan Bank dan mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku. Anggota Direksi memiliki pembidangan tugas dan tanggung jawab yang jelas di atur dalam tata tertib dan tata cara menjalankan pekerjaan Direksi PT. Bank SUMUT. Direksi terdiri dari : 13 13 I. Direktur Utama Direktur utama adalah koordinator pelaksanaan Tugas Direksi dan membawahi langsung Sekretaris Direksi dan Divisi Pengawasan. Adapun yang menjadi tugas Direktur Utama adalah : • Menetapkan pembagian tugas diantara anggota Direksi. • Menetapkan struktur organisasi perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya setelah mendapat persetujuan dan atau pengesahan dari Dewan Komisaris atau Pemegang Saham. • Mengkoordinir penyusunan RJPP, RKAT, dan rencana – rencana lainnya untuk disampaikan kepada Komisaris dan RUPS. • Mengkoordinir pelaksanaan program kegiatan Direktur Kepatuhan, Operasional, Bisnis dan Syariah, dan Pemasaran yang dijabarkan dari RKAT dan RJPP. • Membawahi langsung Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi. • Menetapkan anggaran biaya untuk Divisi Pengawasan dan Sekretaris Direksi dalam rencana anggaran tahunan. • Mengendalikan program kegiatan di bidang Pengawasan Umum , Bidang Pengawasan Teknologi Sistem Informasi dan Bidang Pengawasan Kredit, dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. • Mengadakan serta memimpin rapat Direksi secara berkala, untuk mengevaluasipelaksanaan program kegiatan masing- masing Divisi, Cabang Utama dan Cabang. 14 14 • Mengkoordinir Direksi melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Peformance Indicators KPI serta merumuskan tindakan perbaikan yang diperlukan. • Mengkoordinir pembuatan laporan manajemen triwulan, semesteran dan tahunan yang akan disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. • Mengawasi pengalokasian tugas dan wewenang oleh masing- masing Direktur kepada Pemimpin Divisi. II. Direktur Kepatuhan Direktur Kepatuhan membawahi bidang tugas : a. Perencanaan dan Pengembangan b. Manajemen Resiko, Kepatuhan dan quality Assurance Adapun tugas Direktur Kepatuhan adalah :  Menetapkan Rencana strategi Bank dan program dalam bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan Manajemen Risiko  Melaksanakan dan Mengendalikan program kegiatan Divisi yang telah dirumuskan meliputi Bidang Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan, Pembinaan Cabang, Compliance dan Quality Assurance dan manajemen risiko.  Mencegah Direksi Bank agar tidak menempuh kebijakan atau menetapkan keputusan yang menyimpang dari peraturan Bank Indonesia dan Peraturan 15 15 Perundang – Undangan lain yang berlaku, prosedur kepatuhan pada setiap satuan kerja.  Memastikan ketaatan pelaksanaan Operasional Bank terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku dibidang perbankan.  Mempersiapan prosedur kepatuhan pada setiap satuan keja.  Menyesuaikan pedoman intern Bank terhadap perubahan peraturan perundangan yang berlaku.  Melakukan pelatihan serta sosialisasi Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.  Menjalankan tugas – tugas lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. III. Direktur Operasional Direktur Operasional membawahi tugas : a. Sumber Daya Manusia b. Umum c. Teknologi Informasi dan Administrasi Keuangan Secara spesifik yang menjadi tugas Direktur Oprasional adalah :  Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan VIsi, Misi, dan strategi perusahaan.  Menetapkan strategi dan kebijakan Direktur Operasional yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi, kebijakan korporasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 16 16  Merumuskan program kegiatan setiap awal tahun untuk Divisi SDM, Teknologi Informasi dan akuntansi dan umum yang didasarkan kepada RKATdan RJPP yang telah disahkan.  Melaksanakan, mengendalikan program kegiatan dibidang Development  Bersama Direktur utama membuat dan mengajukan usaha tentang pokokn pokok peraturan kepegawaian kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan dan pengesahan.  Mengembangkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan , meryt system, career path, mutasi, system evaluasi. Dan cara lainnya.  Menyusun system dan prosedur pengelolaan administrasi keuangan Bank dengan mempedomani PBI dan ketentuan peraturan lain yang berlaku. IV. Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas : a. Pengembangan Bisnis b. Unit Kerja Cabang, Cabang Pembantu, Kantor Kas, Kas Mobil dan payment Point. Adapun yang menjadi tugas Direktur Pemasaran adalah :  Menetapkan Visi, Misi, di lingkungan Direktur Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi, dan strategi Perusahaan.  Menetapkan strategi dan kebijakan pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan stategi, kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga otoritas moneter BI 17 17  Merumuskan program kegiatan Direktur Pemasaran setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJJP yang yang di sahkan.  Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta pemasaran kepada seluruh jajaran pemasaran Divisi Pengembangan Bisnis, dan Unit Kerja Operasional  Mengkoordinasikan dan mensupervisikan kegiatan divisi- divisi dibawah Direktur Pemasaran. Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian Target Key Performance Indicators KPI  Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian target Key Performance Indicators KPI yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Pemasaran.  Mengadakan rapat Internal Direktur Pemasaran secara berkala guna membahas masalah –masalah di Bidang Pemasaran.  Melaksanakan dan memantau penerapan prinsip – prinsip Good Corporate Govermance di lingkungan Direktur Pemasaran. V. Direktur Bisnis dan Syariah Direktur Bisnis dan Syariah membawahi Bidang Tugas : a. Penghimpunan Dana b. Pengalokasian Dana c. Jasa Perbankan d. Penyelamatan dan Supervisi KreditPembiayaan e. Perbankan Syariah f. Hukum yang berkaitan dengan perkreditanpembiayiaaan 18 18 Adapun yang menjadi tugas Direktur Bisnis dan Syariah adalah:  Menetapkan Visi, Misi dilingkungan Direktur Bisnis dan Syariah yang diselenggarakan dengan Visi, Misi dan strategi perusahaan.  Menetapkan strategi dan kebijakan Pemasaran yang diselaraskan dengan Visi, Misi dan strategi dan kebijakan korporasi dengan mempertimbangkan ketentuan dan peraturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah dan Lembaga Otoritas Moneter BI  Merumuskan program kegiatan Direktur Bisnis dan Syariah setiap awal tahun yang didasarkan kepada RKAT dan RJPP yang telah disahkan.  Mengkomunikasikan strategi dan kebijakan serta Pemasaran kepada seluruh jajaran Pemasaran Divisi Treasury, Divisi kredit, Divisi Penyelamatan Kredit dan Divisi Usaha Syariah. Mengendalikan program kegiatan di bidang penghimpunan dana.  Melaksanakan dan mengendalikan program kegiatan di Bidang Penghimpunan Dana, Pengalokasian Dana, Jasa Perbankan dan Bidang Penyelamatan dan Supervisi Kredit dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.  Mengkoordinasikan dan mensupervisi kegiatan Divisi- divisi dibawah Direktur Bisnis Syariah.  Melakukan evaluasi secara berkala terhadap pencapaian targer Key Performance Indicators KPI yang ditetapkan bagi Direksi Bidang Bisnis dan Syariah. 19 19  Mengadakan rapat Internal Direktur Bisnis dan Syariah secara berkala guna membahas masalah – masalah di Bidang Pemasaran.  Menjalankan arahan – arahan dari Direktur Utama, Komisaris dan RUPS dan menindak lanjuti temuan hasil audit Disivi Pengawasan dan Auditor Ekstern yang berkaitan dengan akuntansi dan keuangan. VI. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung Bank dengan Para Pemangku Kepentingan. Sekretaris Perusahaan memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama antara Bank, Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Publik. Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan yaitu : 1. Kepatuhan Bank yang berhubungan dengan pelaksanaan RUPS dan ketentuan pasar Modal :  Mengarahkan seluruh aspek penyelenggaraan acara RUPS agar acara RUPS dapat berjalan dengan baik.  Menetapkan materi Internal dan Ekternal terkait penyelenggaraan RUPS untuk memastikan kesesuaian materi dengan peraturan yang berlaku.  Mengarahkan koordinasi Internal terkait aspek kepatuhan pasar modal dan dampaknya terhadap Bank untuk memberikan awareness atas kepatuhan Bank terhadap peraturan pasar modal yang berlaku. 2. Repotasi Perseroan di Mata Publik dan Media 20 20  Menetapkan strategi implementasi program corporate communication untuk public umum, media dan internal agar reputasi Bank dapat terjaga dengan baik di mata Pemangku Kepentingan. 3. Komunikasi Internal  Menetapkan dan mengevaluasi proses pelaksanaan media komunikasi internal untuk berkontribusi dala penciptaan iklim kerja yang baik.  Mengarahkan dan mengevaluasi pembuatan materi presentasi Bank terkait aspek keuangan dan non keuangan untuk memastika keakuratan informasi dari satu pintu  Mengarahkan dokumentasi Bank untuk memastikan ketersediaan database dokumentasi perseroan.  Menetapkan materi Internal dan Ekternal terkait penyelenggaraan RUPS 4. Administrasi Kesekretariatan  Mengarahkan administrasi kesekretariatan bank untuk memastikan ketersediaan dokumen secara lengkap termasuk penyampaian materi rapat dilakukan paling 5 hari sebelum rapat Direksi maupun Dewan Komisaris. Untuk menunjang tugas-tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan membawahi beberapa unit kerja antara lain terdiri dari : a Bidang sekretariat dan protocol b Bidang public relation c Bidang hukum 5. Pemimpin Bidang Akuntansi Bertugas : 21 21 I. Membantu pemimpin divisi dalam : • Menyelenggarakan administrasi keuangan dan akuntansi kantor pusat dengan menghimpun dan mengelola data seluruh transaksi keuangan bank. • Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan yang handal dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku. • Mempersiapkan, merancang, menelaah dan menyempurnakan buku pedoman akuntansi Bank dan ketentuan intern Bank sehubungan dengan perkembangan dan perubahan di bidang akuntansi dan keuangan. • Merumuskan bentuk laporan berdasarkan sistem yang berlaku untuk keperluan intern maupun ekstern sesuai dengan kebutuhan ataupun ketentuan yang berlaku.. • Menyusun sistem dan prosedur akuntansi bank dan menjabarkannya menjadi rincian tugas unit organisasi. Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi. • Merumuskan kebijakan bank dalam penerapan sistem administrasi keuangan yang handal dan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku II. Membuat dan melaksanakan program kerja yang berhubungan dengan Bidang Akuntansi. • Mengurus dan menyelesaikan perhitungan pajak penghasilan Bank. • Menyelesaikan selisih rekening atas kantor pusat dengan kantor cabang. • Menyusun laporan keuangan, berupa neraca, rincian laba rugi kantor pusat dan gabungan Bank sesuai system yang berlaku baik untuk keperluan 22 22 intern maupun ekstern dan menyusun serta menyampaikan laporan neraca publikasi bulanan dan triwulan ke Bank Indonesia. • Mempersiapkan bahan – bahan yang berhubungan dengan laporan keuangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank setiap tahunnya. • Melakukan pemantauan dan pembinaan atas pos – pos neraca laba rugi seluruh unit kerja Bank. • Membuat laporan neraca laba rugi Kantor Pusat dan konsolidasi, baik secara berkala ataupun tahunan, sesuai dengan bentuk dan prosedur yang ditetapkan . • Menyusun dan menyampaikan laporan ke Bank Indonesia menurut bentuk dan prosedur yang ditetapkan Bank Indonesia. • Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi kepatuhan staf dan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Oprasional Prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi. • Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi. • Memimpin, mengarahkan, membimbing, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan staf dan pegawai Bidang Akuntansi. • Melakukan koordinasi dengan pemimpin bidang lain di Divisi Teknologi Informasi Akuntansi maupun bidang unit kerja lain dalam pelaksanaan tugasnya. 23 23 • Melakukan supervisi atas pekerjaan yang dilakukan oleh staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi. • Membuat dan membimbing staf dan pegawai dibidangnya guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan kerja dan integritas. • Membuat memorandum, konsep surat dan laporan yang akan ditandatangani Pemimpin Divisi. • Melaksanakan tugas – tugas lain sesuai fungsi Bidang Akuntansi III. Wewenang Pemimpin Bidang Akuntansi • Menilai manajemen kinerja staf dan pegawai Bidang Akuntansi. • Memberi rekomendasi kepada Pemimpin Divisi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan staf dan pegawai Bidang Akuntansi. • Menandatangani atau memaraf surat – surat, memo dan laporan – laporan lain sesuai ketentuan yang berlaku. • Mengusulkan kepada Pemimpin Divisi terhadap pendidikan dan latihan yang dibutuhkan staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi. • Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. IV. Tanggung Jawab Pemimpin Bidang Akuntansi 1. Bertanggung jawab atas :  Pelaksanaan dan wewenang Bidang Akuntansi kepada Pemimpin Divisi.  Kebenaran laporan – laporan yang diterbitkan oleh Bidang Akuntansi.  Penerapan standar operasional dan prosedur dilingkungan Bidang Akuntansi. 24 24  Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Bidang Akuntansi.  Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan Bidang Akuntansi.  Disiplin kerja staf dan pegawai dilingkungan Bidang Akuntansi.  Keselamatan dokumen, arsip serta seluruh perlengkapan inventaris yang berada dilingkungan Bidang Akuntansi. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia.

D. Jaringan Usaha