Definisi Operasional Variabel METODOLOGI PENELITIAN 1.

4 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif Kuantitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui status dan mendeskripsikan suatu fenomena berdasarkan data yang terkumpul Silalahi, 2006.

3.2. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011. Kode variabel kriteria dan tantangan seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Kode Variabel Kriteria Kode Variabel Kriteria Kode Variabel Kriteria A 1 Tepat guna lahan A 5 Kualitas Udara Kenyamanan Udara A 11 Area dasar hijau, pemilihan tapak, dan lansekap pada lahan A 51 Introduksi Udara Luar A 12 Aksesibilitas masyarakat A 52 Pemantauan kadar CO2 dan Kendali Asap Rokok A 2 Efisiensi energi refrigeran A 53 Polutan Kimia A 21 Efisiensi dan konservasi energi, pemasangan sub- meter, dan perhitungan OTTV A 54 Pemandangan Keluar Gedung A 22 Pencahayaan alami dan ventilasi A 55 Kenyamanan Ruangan A 23 Pengaruh perubahan iklim A 6 Manajemen lingkup bangunan A 24 Energi terbarukan dalam tapak A 61 Dasar pengelolaan sampah dan pengelolaan sampah tingkat lanjut A 3 Konservasi air A 62 Anggota tim proyek sesuai GP A 31 Perhitungan dan pengurangan penggunaan air, meteran air, dan fitur air A 63 Polusi dari aktivitas konstruksi A 32 Sumber air alternatif A 64 Sistem komissioning yang baik dan benar A 33 Efisiensi Penggunaan Air Lansekap A 65 Survey pengguna gedung A 4 Sumber siklus material A 41 Penggunaan gedung dan material ramah lingkungan A 42 Penggunaan Refrigeran tanpa ODP A 43 Kayu Bersertifikat A 44 Material Fabrikasi dan Regional Tabel 2. Kode Variabel Tantangan Kode Variabel Tantangan B 1 Tantangan terkait komoditas B 11 Kurangnya perhatian publik terhadap bangunan hijau B 12 Kesenjangan pengetahuan pada perhitungan pengembangan bangunan hijau B 13 Resiko dan ketidakpastian dalam membangun bangunan hijau B 14 Kurangnya pendanaan dalam membangun bangunan hijau B 15 Ketidakpastian manfaat yang dapat diukur dalam mewujudkan bangunan hijau B 2 Tantangan dalam organisasi dan personal B 21 Kurangnya insentif bagi investor untuk berinvestasi pada bangunan hijau B 22 Kurangnya pengetahuan teknis dari anggota tim proyek tentang bangunan hijau B 23 Kurangnya komitmen dari pimpinan administrasi untuk melindungi lingkungan B 24 Kurangnya komunikasi antara pemangku kepentingan dan administrator B 25 Resistensi terhadap perubahan untuk membangun bangunan hijau B 3 Tantangan terkait proses B 31 Kurangnya penetapan persyaratan yang dapat diukur pada bangunan hijau B 32 Kurangnya komunikasi antar anggota tim proyek dalam membangun bangunan hijau B 33 Keraguan informasi tentang metode bangunan berkelanjutan B 34 Ketidaktersediaan produk yang bersifat hijau di area sekitar 5

3.3. Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

KAJIAN METODE TAKT TIME PADA PROYEK KONSTRUKSI | Willson | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 6236 11801 1 SM

0 0 8

TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU | Jimantoro | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 5356 10208 1 SM

1 1 8

ANALISIS TANTANGAN DAN MANFAAT BANGUNAN HIJAU | Kevin | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 4948 9431 1 SM

0 0 8

PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI | Halim | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 3879 7337 1 SM

0 0 8

ANALISA SISTEM PERLINDUNGAN JATUH PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA | Krisdianto | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 2614 4840 1 SM

0 1 7

PERSEPSI PEKERJA TERHADAP SISTEM MANAJEMEN KESETAN PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA | Eko | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 2631 4874 1 SM

0 0 6

MODEL FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAK KETERLAMBATAN PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA | Desyllia | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1693 3129 1 SM

0 0 7

PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA KONSTRUKSI PADA SUATU PROYEK DI SURABAYA | Liedianto | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1712 3167 1 SM

0 0 8

MODEL PENGUKURAN TINGKAT MOTIVASI DAN DEMOTIVASI PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA | Kohar | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 1211 2207 1 SM

0 0 7

Penerapan Prinsip – Prinsip Constructability pada proyek konstruksi di Surabaya | Albertus | Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil 398 692 1 SM

0 0 8