DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR RUJUKAN
ditelisik lebih jauh kita akan sampai pada simpulan bahwa pemerintah daerah belum
Abeysekera, I. (n.d.). “International Harmoni- membutuhkan bahkan pada titik ekstrim
sation of Accounting Imperialism- An tidak membutuhkan perubahan menjadi
Australian Perspective (pp. 1–41)”. Uni- basis akrual. Tuntutan atas model akun-
versity of Victoria, Footscray Park Cam- tansi sedemikian rupa pada sektor publik
pus.
sebagaimana pada sektor privat tentu saja BPK. 2012. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK- bukan sesuatu yang diadopsi bebas tanpa
RI Semester II Tahun 2012. diunduh “nilai” tertentu. Apalagi banyak rujukan luar
tanggal 14 Februari 2013. www. bpk. (organisasi luar negeri) yang potensial dan
go.id.
patut diduga membawa misi dan nilai ter- Djamhuri, A. 2010. “A Case Study of Go- tentu atas Indonesia yang kaya raya ini.
vernmental Accounting and Budgeting Akuntansi bisa menjadi seperti dua
Reform A Local Authority in Indonesia: mata pisau yang sama-sama tajam bisa posi-
An Institutionalist Perspective”. Lambert tif dan bisa negatif. Perhatian utama yang ha-
Publishing, Jerman. rus dipegang bahwa menengok “sepenuhnya
Greetz, C. 1960. Agama Jawa (Abangan, ke luar” dalam membuat standar dan per-
santri dan Priyayi). diterjemahkan oleh aturan bukanlah sesuatu yang baik. Aturan
Mahasin, A dan B.Rasuanto (2013). Ja- main di suatu negara belum tentu cocok dan
karta: Komunitas Bambu. dapat diadopsi oleh negara lain karena baik
Halim, A. dan M.S. Kusufi. 2012. Akuntansi stuktur ekonomi, budaya dan perangkat ni-
Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. lai yang dimiliki belum tentu sama.
Tresnawati, Setiawan, Ada Apa dengan SAP..215 Hopwood, A. G. 1989. “Accounting and Or-
Republik Indonesia, Undang-Undang No.1 ganisation Change”. Accounting, Au-
tahun 2004 tentang Perbendaharaan diting & Accountability Journal, Vol. 3,
Negara.
No.1, hal. 1–17. Republik Indonesia, Undang-Undang No.15 Kamayanti, A. 2011. “Akuntansiasi Atau
tahun 2004 tentang Pemeriksaan Akuntansiana Memaknai Reformasi
Pengelolaan Dari Tanggung Jawab Akuntansi Sektor Publik Di Indonesia”.
Keuangan Negara.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Vol 2 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Desember 2011, 531-540.
No. 24 tahun 2005 tentang Standar Merino, B. D., A.G. Mayper dan T.G. Tolle-
Akuntansi Pemerintahan (sebagaima- son. 1989. “Neo Liberalism and Corpo-
na telah diubah terakhir dengan Per- rate Hegemony: A Framework of Analy-
aturan Pemerintah No. 71 tahun 2010) sis for Financial Reporting Forms in the
Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah United States”.
No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Mulawarman, A. D., dan A. Kamayanti. Forth-
Keuangan Daerah.
coming. Islamic Accounting Anthropo- Republik Indonesia, Peraturan Menteri logy: an Alternative to Solve Modernity
Dalam Negeri No. 13 tahun 2006 ten- Problems. The Fourth Asian Conference
tang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuang- on Cultural Study. 29 Mei-1 Juni 2014,
an Daerah, (sebagaimana telah diubah Jepang.
terakhir dengan Peraturan Menteri Osborne, S. P. dan K. Mclaughlin. 2002. The
Dalam Negeri 59 tahun 2007). New Public Management in Context”. Republik Indonesia, Keputusan Menteri [dalam] McLaughlin, Kate, Stephen P.
Dalam Negeri No. 29 tahun 2000 ten- Osborne, dan Ewan Ferlie. New Public
tang Pengelolaan Keuangan Daerah. Management: Current Trends and Fu-
Republik Indonesia, SE: 900/743/BAKD ture Prospects. hal. 7-14. Routledge.
tentang Modul Akuntansi Pemerintah London.
Daerah.
Republik Indonesia, Undang-Undang No.22 Rifai, M. A. 2007. Manusia Madura: Pem- tahun 1999 yang telah disempurnakan
bawaan, Perilaku, Etos Kerja, Penampi- dengan UU No.32 tahun 2004 tentang
lan, dan Pandangan Hidupnya Seperti Pemerintahan Daerah.
Diceritakan Peribahasanya. Pilar Me- Republik Indonesia, Undang-Undang No.22
dia. Yogyakarta.
tahun 1999 yang telah disempurnakan Roslender, R., dan J.P. Dillard. 2003. “Re- dengan Undang-Undang No.33 tahun
flections on The Interdisciplinary Pers- 2004 tentang Perimbangan Keuangan
pectives on Accounting Project”. Critical antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
Perspectives on Accounting, Vol. 14, hal Republik Indonesia, Peraturan Pemerin-
325–351.
tah No. 105 tahun 2000 tentang Pe- Tinker, A. M. 1980. “Towards a Political ngelolaan dan Pertanggung jawaban
Economy of Accounting: An Empirical Keuangan Daerah.
Illustrations of The Cambridge Contro- Republik Indonesia, Undang-Undang No.17
versies”. Accounting, Organizations and tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Society, Vol. 5, No. 1, hal 147–160.