BAGIANNYA-GK
LKS 1, nomor 1
a. Senyawa apa yang diubah dalam glikolisis?
Jawab : Senyawa Glukosa ( C6H12O6 )
b. Berapa jumlah atom c pada senyawa tersebut?
Jawab : Senyawa glukosa tersebut memiliki 6 atom Karbon (C)
c. Senyawa apa yang dihasilkan?
Jawab : Senyawa yang dihasilkan adalah Asam Piruvat
d. Berapa jumlah atom C yang dihasilkan dalam glikolisis?
Jawab : Dalam proses glikolisis dihasilkan 3 atom Karbon (C)
e. Dimana tempat berlangsungnya proses glikolisis?
Jawab : Tempat berlangsungnya proses glikolisis adalah di mitokondria
f. Berapa jumlah ATP yang dihasilkan pada proses glikolisis?
Jawab : Jumla ATP yang dihasilkan pada proses glikolisis adalah sebanyak 2 ATP.
LKS 2, nomor 1.
Hal ini dikarenakan ragi yang digunakan untuk pembuatan tapai tersebut, dan dengan
adanya ragi, maka singkong sebagai bahan dasar pembuatan tapai akan mengalami
fermentasi, yang tahap awalnya akan menghasilkan air dan gula yang menyebabkan adanya
rasa manis. Proses tersebut akan terus berjalan dan air serta gula tersebut akan terus diurai
yang kemudian akan menjadi alkohol, sehingga jika terus didiamkan akan menimbulkan rasa
yang masam atau kecut, serta bau yang menyengat akibat dari adanya alkohol.
a. Senyawa apa yang diubah dalam glikolisis?
Jawab : Senyawa Glukosa ( C6H12O6 )
b. Berapa jumlah atom c pada senyawa tersebut?
Jawab : Senyawa glukosa tersebut memiliki 6 atom Karbon (C)
c. Senyawa apa yang dihasilkan?
Jawab : Senyawa yang dihasilkan adalah Asam Piruvat
d. Berapa jumlah atom C yang dihasilkan dalam glikolisis?
Jawab : Dalam proses glikolisis dihasilkan 3 atom Karbon (C)
e. Dimana tempat berlangsungnya proses glikolisis?
Jawab : Tempat berlangsungnya proses glikolisis adalah di mitokondria
f. Berapa jumlah ATP yang dihasilkan pada proses glikolisis?
Jawab : Jumla ATP yang dihasilkan pada proses glikolisis adalah sebanyak 2 ATP.
LKS 2, nomor 1.
Hal ini dikarenakan ragi yang digunakan untuk pembuatan tapai tersebut, dan dengan
adanya ragi, maka singkong sebagai bahan dasar pembuatan tapai akan mengalami
fermentasi, yang tahap awalnya akan menghasilkan air dan gula yang menyebabkan adanya
rasa manis. Proses tersebut akan terus berjalan dan air serta gula tersebut akan terus diurai
yang kemudian akan menjadi alkohol, sehingga jika terus didiamkan akan menimbulkan rasa
yang masam atau kecut, serta bau yang menyengat akibat dari adanya alkohol.