Bagaimana Membuat RPP yang Benar

Bagaimana Membuat RPP yang Benar?

RPP, singkatan dari Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, atau Lesson Plan
RPP merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang memuat rencana guru ketika akan mengajar di kelas.
RPP membantu guru dalam menjalankan tugasnya dengan baik dan matang. Definisi RPP menurut Permendiknas
No 41 tahun 2007 adalah sebagai berikut

"RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik."
Inilah RPP di Indonesia.Bukan hanya Indonesia saja yang menganggap RPP merupakan suatu hal yang penting
dalam sebuah pembelajaran. Semua guru di semua negara di dunia mempunyai pendapat yang sama. Namun,
struktur RPP atau Lesson Plan yang dibuat di masing-masing negara berbeda satu sama lain. Saya pernah
melihat RPP buatan Belanda yang ternyata lebih simpel dan praktis daripada RPP Indonesia. Jika RPP di Indonesia
membutuhkan paling tidk 2-10 lembar untuk memuatnya, maka di Belanda maksimal hanya 2 lembar karena
hanya memuat poin-poin penting dan singkat untuk panduan mengajar.
Manakah yang lebih baik?
Jawabannya tetu relatif untuk setiap orang. Saya dan sebagian guru menganggap bahwa panduan yang ringkas
dan jelas sudahlah cukup sebagai panduan mengajar. Namun, guru atau pengajar lain menganggap bahwa RPP

yang detail dan terperinci lah yang baik digunakan sebagai pedoman guru. Baik menurut seseorang belum tentu
benar, karena benar adalah penyesuaian terhadap standar dimana Anda berada. Jika Anda berada di lembaga
pendidikan di bawah Dinas Pendidikan, maka Anda pun harus menyesuaikan dengan standar yang diterapkan
agar Anda dianggap bear dalam membuat RPP. Standar yang benar menurut Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan adalah sesuai dengan permendiknas No 41 tahun 2007 (klik untuk download). Berbeda lagi ketika
Anda bekerja atau mengajar di bawah Yayasan Pendidikan yang membuat standar berbeda terkait RPP atau
lesson plan.
Saat ini, yang akan saya bahas adalah standar RPP menurut Standar Proses pada Permendiknas No 41 tahun
2007. Mari kita simak.
PP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang
penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

9.
10.
11.

Identitas mata pelajaran
Standar kompetensi
Kompetensi dasar
Indikator pencapaian kompetensi
Tujuan pembelajaran
Materi ajar
Alokasi waktu
Metode pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
Penilaian hasil belajar
Sumber belajar

(untuk detail penjelasan mengenai setiap komponen, silakan klik disini)
Prinsip dalam pembuatan RPP,
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik

3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
(Standar Proses)
Nah supaya Anda dapat membuat RPP dengan benar silakan download panduannya menurut Standar Proses.
Download Disini. Hati-hati jika di banyak situs menawarkan download RPP, karena RPP tersebut bersumber dari
Dinas Pendidikan masih banyak komponen yang kurang benar seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Alokasi waktu dan pembuatan RPP
Model dan Metode yang digunakan dalam mengajar tidak inovatif
Tujuan Pembelajaran belum benar

Format indikator berada di belakang, tidak sesuai dengan standar proses
Penilaian yang dibuat tidak mengacu standar
Belum ada sumber belajar yang jelas dan terperinci
Bahan ajar, soal, kisi-kisi belum tersedia
Proses pembelajaran belum mengacu standar proses, terutama bagian Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi

Alangkah lebih baik Anda merancang sendiri kegiatan belajar yang akan Anda terapkan di kelas menyesuaikan

dengan kondisi sekolah, guru, dan peserta didik. Itulah RPP yang baik dan benar. Selamat menjadi Guru yang
Mendidik. :)