BAGAIMANA MEMBIAYAI PROYEK, DI SAAT KONDISI KUANGAN PERUSAHAAN TIDAK MEMUNGKINKAN

BAGAIMANA MEMBIAYAI PROYEK,
DI SAAT KONDISI KUANGAN PERUSAHAAN TIDAK MEMUNGKINKAN
Kesulitan keuangan pada perusahaan untuk membiayai proyek yang berhubungan dengan
pengembangan usaha, sering dialami oleh banyak perusahaan sehingga banyak proyek yang
sangat bernilai besar tidak dapat direalisasikan dan menjadikan sebagai mimpi buruk bagi setiap
individu yang berada di posisi Top Level Manajemen.
Sementara di luar perusahaan, banyak investor yang memiliki kemampuan untuk memberikan
pembiayaan pada proyek yang memiliki nilai ekonomi, namun perusahaan tidak berhasil atau
mengalami kegagalan untuk dapat berhubungan dengan investor, atau setidaknya memberikan
penjelasan atas proyek yang memiliki nilai ekonomi untuk dikerjakannya.
OVERVIEW
Perusahaan dikelompokkan ke dalam kategori; start-up, new establish and run, dan existing (well
established), sering mengalami kesulitan terhadap penyediaan uang tunai untuk dipergunakan
dalam mengembangkan usaha, terutama untuk membiayai proyek yang mendukung kegiatan
bisnis utama.
Kesulitan atau hambatan utama yang dimiliki perusahaan di dalam mendapatkan pembiayaan,
lebih disebabkan karena kegagalan perusahaan untuk memberikan penjelasan tentang proyek
yang akan dikerjakan kepada para investor, sehingga mereka (investors) tidak tertarik terhadap
proyek yang akan dikerjakannya.
Kunci keberhasilan di dalam mendapatkan pembiayaan dari investor adalah, modal yang akan
diberikan oleh investor kepada perusahaan harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

1. Investasi yang diberikan memiliki nilai ekonomi yang tinggi tetapi realistis;
2. Nilai investasi akan menjadi lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku pada umumnya
dan memiliki kepastian keamanan dalam berinvestasi;
3. Proyek yang dibiayai oleh investasi dapat mendukung pertumbuhan yang berkesinambungan
bagi perusahaan;
4. Keselarasan pemahaman bisnis investasi dari perusahaan, terhadap perilaku investasi yang
menjadi mind-set investor
5. Hal-hal lain yang mendukung, seperti:
5.1. Likuiditas saat ini dan kekayaan bersih perusahaan
5.2. Keengganan investor terhadap resiko yang akan dihadapi
5.3. Kurun waktu yang dibutuhkan pada saat berinvestasi
5.4. Tingkat pendapatan sebelum dan setelah investasi
5.5. Tingkat biaya atas investasi yang dilakukan
5.6. Kontribusi amal terhadap lingkungan
5.7. Seleksi keterbatasan terhadap keamanan investasi

1

UNDERSTANDING
Funding (Pendanaan) adalah tindakan uuntuk menyediakan sumber daya keuangan, biasanya

dalam bentuk uang, atau nilai-nilai lain seperti usaha atau waktu, untuk membiayai kebutuhan
program, dan proyek, yang akan dilakukan oleh suatu organisasi pemerintah atau swasta, yang
pada umumnya digunakan ketika sebuah perusahaan menggunakan kas internal untuk memenuhi
kebutuhan terhadap adanya uang tunai, sedangkan istilah 'pembiayaan' digunakan ketika
perusahaan memperoleh modal dari sumber eksternal.
Beberapa sumber pendanaan berbentuk kredit, modal ventura, sumbangan, hibah, tabungan,
subsidi, dan pajak, namun Fundings seperti donasi, subsidi, dan hibah tidak memiliki persyaratan
untuk pengembalian investasi dan lebih disebut sebagai "dana lunak ("crowdfunding").
HOW TO ACHIEVE INVESTMENT FROM INVESTOR
Kelemahan yang dimiliki dan dihadapi oleh perusahaan dalam mencapai keberhasilan untuk
mendapatkan investasi, terletak pada hal-hal berikut:
1. Kelemahan dan kegagalan perusahaan dalam membangun komunikasi untuk menyampaikan
berbagai informasi tentang:
1.1. Penjelasan tentang proyek yang mempunyai nilai ekonomi
1.2. Penjelasan tentang latar belakang proyek yang mempunyai nilai ekonomi berdasarkan
hasil penelitian
1.3. Proses bisnis yang akan dijalankan
1.4. Market analysis dan strategy penjualan jasa atau produk yang akan dipasarkan
1.5. Kebutuhan besarnya nilai investasi yang dibutuhkan
1.6. Proyeksi keuangan terhadap proyek yang akan dijalankan

1.7. Proyeksi transaksi bisnis yang akan terjadi pada proyek yang dibangun (dikerjakan)
1.8. Penyerapan jumlah tenaga kerja yang akan menjalankan proyek atau terlibat di dalam
proyek
1.9. Biaya yang dibutuhkan untuk mempekerjakan karyawan
1.10. Struktur organisasi untuk proyek yang akan dibangun
2. Penyediaan informasi yang berkaitan dengan perusahaan, seperti;
2.1. Documentation Review:
a. Articles of Incorporation atau Articles of Association
b. Bylaws
c. Recent shareholder communications
d. Certificates of operating authorization
e. Minutes of board and other meetings

2

2.2. Issued Securities Analysis:
a. Copies of all issued stock certificates
b. All equity agreements, partnership agreements, or other non-corporate equity
agreements (especially in the case of when the target is a Limited Liability
Corporation

c. Copies of warrants and options issued
d. Stock register
e. Shares issued documents
f. Outstanding/Executed preferred stock documentation
g. Any applicable covenants
h. Options and other employee benefits
i. All documentation related to the repurchasing of stock from previous shareholders
j. Employee Stock Ownership
2.3. Tax and Financial Documentation Review
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Audited Profit and Loss, Balance Sheet,
Bank records and account reconciliations

A/R analysis (historical and current)
A/P analysis (historical and current)
Written (and signed) explanations of financial inconsistencies or changes
Federal/State Tax Returns for a minimum of 3 years
Details and results of any IRS/SEC audits
A Contractual/Partnership/Operating Documentation Review

2.4. Bank Lending Agreements
a. Private Debt Agreements
b. Existing Equity Finance Agreements
c. Partnership Agreements
d. Retainers/Customer Agreements
e. Lease Agreements
f. Supplier/Vendor Contracts
g. Other Miscellaneous contracts
2.5. Litigation Review and Background Analysis
a. Pending Litigation
b. Potential Liability Analysis
c. Cost Projections related to existing litigation
d. Settlement Documentation (Past/Current)

e. Patent Actions/Existing Patent Health
f. Intellectual Property Actions
g. Background check on principles to determine litigation risk

3

DO AND DON’T
Hal-hal yang harus dikerjakan dan tidak boleh dilakukan, pada saat melakukan negosiasi
terhadap rencana pembiayaan proyek;
Do
Memenuhi permintaan investor terhadap pertanyaan terhadap proyek, terutama tentang afiliasi
perusahaan yang terkait dengan proyek yang dibiayai
Don’t
1. Menanyakan tentang besarnya keuntungan yang akan didapatkan oleh investor, karena setiap
transaksi bisnis harus memberikan manfaat kepada semua pihak; perusahaan, investor, dan
pihak yang terkait dengan proyek
2. Menanyakan tentang asal-usul dana investasi, karena setiap capital venture akan dimonitor
oleh otoritas keuangan
3. Menanyakan tentang proses pengembalian investasi, karena investor akan menyesuaikan
dengan syarat dan ketentuan dari Negara yang akan mendapatkan investasi yang berasal dari

Capital Venture dimana perusahaan memiliki kelemahan dalam mengetahui ketentuan
peraturan di negaranya.
Untuk mendapatkan penjelasan secara detail, silahkan menghubungi:
Setiono Winardi, SH.,MBA
Operation Director
United Pillars Development and Investment LLC
P.O Box 164, Postal Code 132
Al Khuwair Business Centre; Office No 209,
Muscat, Sultanate of Oman
Telephone : +968 2448 4976/86, Fax : +968 2447 9676
Mobile : +968 9098 0446 (Muscat, Oman), email : winardi@updi-int.com

4