Halaman
11
Aircraft Electrical System Assembly
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
b Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c Membantu siswa dalam memahami konsep, prinsip kerja, dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa.
d Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f Merencanakan seorang ahlipendamping guru dari tempat kerja untuk membantu
jika diperlukan.
Modul ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta untuk mengarah kepada standar kompetensi tentang.air craft electrical system
asembly Anda dapat dinyatakan telah berhasil menyelesaikan modul ini jika anda telah mengejakan seluruh isi dari buku bahan ajar ini termasuk latihan teori dan praktek dengan
benar juga telah mengikuti evaluasi berupa test dengan skor minimum adalah 7,5. Setelah selesai mempelajari materi ini peserta diklat diharapkan dapat memahami
Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Halaman
12
Aircraft Electrical System Assembly
KI3 : Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam memahami prinsip kerja, cara
mengoperasikan aircraft instrument
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam memahami dan mengoperasikan aircraft instrument
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan prinsip kerja aircraft instrument
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam memahami prinsip kerja, cara
mengoperasikan, memasang aircraft instrument
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
memahami prinsip kerja, cara mengoperasikan, memasang aircraft instrument
3.1 Penafsiran beban listrik pada saat terbang continous crusing take offlanding terbang emergency, taxiyng dan final test
Halaman
13
Aircraft Electrical System Assembly
4.1 Mengidentifikasi Beban listrik pada saat terbang continous crusing take offlanding terbang emergency, taxiyng dan final test
3.2 Penafsiran beban listrik pada saat terbang continous crusing take offlanding
terbang emergency, taxiyng dan final test
4.2 Mengidentifikasi macam-macam komponen listrik elektronika
3.3 Menafsirkan peraturan instalasi listrik pada pesawat udara PU
4.3 Menerapkan peraturan instalasi listrik pada pesawat udara PU 3.4 Memahami cara membuat rangkaian listrik pesawat udara
4.4 Membuat rangkaian listrik pesawat udara
Daftar Pertanyaan Tingkat Penguasaan
score : 0 – 100
1. Sebutkan macam - macam suber listrik pada PU 2. Jelaskan sistem pembangkit pada PU
3. Jelaskan sistim pembangkit DC pada PU 4. Sebutkan beban pada peswat udara
5. Sebutkan jaringan pada peswat udara 6. Sebutkan beban pada jaringan vital
7. Sebutkan macam –macam saklar. 8. Jelaskan prinsip kerja relay
9. Apa kegunaan kontaktor 10. Apa kegunaan dari sekering
Halaman
14
Aircraft Electrical System Assembly
11. Sebutkan fungsi MCB 12. Apa beda MCB dgn Sekring
13. Jelaskan fungsi dioda 14. Jelaskan cara kerja tanssistor
15. Jelaskan cara kerja DIAC 16. Apa fungsi dari transistor
17. Jelaskan tujuan dari persayaratana umum instalasi listrik.
18. Jelaskan syrarat berlakunya persyratan instalasi umun listrik
19. Syarat iintalasi listrik 20. Komponen instalasi listrik
21. Apa yang dimaksud dengan wiring 22. Jelaskan pengerian kabel
23. Sebutkan syarat pemasangan grounding pada peswat udara
24. Sebutkan fungsi sistem penerangan pada peswat udara
25. Sebutkan sistem penerangan dalam 26. Jelaskan cara kerja landing light
27. Jelaskan pengertian hidrolic 28. sebutkan jenis fluida hydrolik
29. Sebutkan sifat tekanan berdasarkan hukum paskal 30. Sebutkan komponen sistem hidrolik
Halaman
15
Aircraft Electrical System Assembly
BAB II PEMBELAJARAN
1. Pembelajaran Pertama
a.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat : 1. Menjelaskan system pembangkit AC pesawat udara
2. Membandingkan kekurangan dan kelebihan pembangkit AC 3. Menjelaskan system pembangkit DC pesawat udara
4. Menjelaskan jenis dan fungsi baterrai pada pesawat udara 5. Menjelaskan fungsi APU dan GPU pada pesawat udara
6. Menjelaskan pendistribusian system pembangkit AC pada pesawat udara
b.
Uraian materi
Sebelumnya kita sudah mengetahui prinsip kerja dan posisi mesin sebagai organ vital pada pesawat terbang. Sekarang kita akan membahas kelistrikan pada pesawat terbang dimulai dengan
pembangkitan, distribusi hingga digunakan dihubungkan ke beban. Pada prinsip kerja diketahui bahwa turbin gas yang digunakan oleh pesawat sebagai pesawat terbang yang mampu memutar
turbin lalu menghasilkan daya dorong. Turbin yang berputar akan menggerkan generator dan menjadi sumber listrik yang utama pada pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki generator
lebih dari satu 3phasa.
1. Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara
Arus bolak balik pada pesawat udara biasanya 3 phasa, 400 cps dengan tegangan 115- 208 volt. Dimana tegangan line to netral adalah 115 volt, dan lin to line adalah 208 volt.
Sedangkan untuk keprluan navigasi diperlukan arus AC dengan tegangan 26 volt phasa tunggal yang diperoleh dari penurunan tegangan 115 volt oleh transformator. Berikut adalah rangkaian
pembangkit AC pada helicopter superpuma pada gambar 1.1