HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA PEKERJA WANITA DI PT. INTIM HARMONIS FOODS INDUSTRI SUKOREJO PASURUAN

HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE MENSTRUASI DENGAN
KEJADIAN KEPUTIHAN PADA PEKERJA WANITA
DI PT. INTIM HARMONIS FOODS INDUSTRI
SUKOREJO PASURUAN

SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :
INDAH KURNIATI
NIM. 07060018

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

LEMBAR PERSETUJUAN
HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE MENSTRUASI DENGAN

KEJADIAN KEPUTIHAN PADA PEKERJA WANITA
DI PT. INTIM HARMONIS FOODS INDUSTRI
SUKOREJO PASURUAN

SKRIPSI
Disusun Oleh :
INDAH KURNIATI
NIM. 07060018
Skripsi ini Telah Disetujui
Tanggal 10 Januari 2013
Pembimbing I,

Pembimbing II,

Nurul Aini,S.Kep. Ns., M.Kep

Solichati, S.Kep. Ns

NIP.UMM. 112.050.104.19


NIDN.UMM 706098302

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep. Ns., M.Kep
NIP.UMM. 112.050.104.19

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Indah Kurniati

NIM


: 07060018

Program Studi : Ilmu Keperawatan
Judul Skripsi

: Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan Kejadian Keputihan
Pada Pekerja Wanita di PT. Intim Harmonis Foods Industri Sukorejo
Pasuruan.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 19 Januari 2012
Yang Membuat Pernyataan

Indah Kurniati


iii

Lembar Persembahan
Terucap syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat-Nya
kepada hamba untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan penuh
kesabaran dan ke-ikhlasan. Hanya Engkau yang selalu ada untuk
melindungi dan menuntun hamba ke jalan yang terbaik dalam Perjalanan
hidup ini. Sholawat serta salam tetap terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW atas segala rahmat kepada semesta alam
Kupersembahkan Karyaku yang sederhana ini kepada orang-orang yang aku
sayangi dan aku kasihi :
Ayah,Ibu dan kakakku serta Seluruh Keluarga Besarku
yang tiada lelah memberikan motivasi, dukungan dan doanya untuk kesuksesanku
Bapak Ibu Dosen Pengajar Fakultas Ilmu Kesehatan
yang senantiasa memberikan ilmu dan menjadi motivator bagiku
Ibu pembimbing skripsi
Nurul aini, S.Kep.Ns., M.Kep dan Solichati S,Kep.Ns
Terima kasih karena telah membimbing saya hingga saya berhasil
Menyalsaikan Skripsi saya dengan baik
PT.Intim Harmonis Foods Industri

Terima kasih telah memberikan ijin dan menyempatkan waktu umtuk melakukan
penelitian
Untuk orang yang selalu menyayangiku
Terima kasih telah mendukung dan bersama-sama berjuang,
yang telah membantu penyelesaian Tugas Akhir ini, selalu memberikan semangat
dan selalu
ada baik dalam suka dan duka
Terima kasih karena telah menjadi seseoang yang spesial
Teman-Teman PSIK A 2007
yang telah bersama-sama melaksananakan study selama 4 tahun
terima kasih atas semangatnya dan sukses untuk semuanya
jika memang seharusnya ada yang pergi dan ada yang datang...maka biarkan
semua berjalan apa adanya,,,,
mengikhlaskan yang sudah pergi....berusaha membuat indah yang telah datang...

Indah Kurniati

iv

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbingan-Nya saya
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi
dengan Kejadian Keputihan di PT. Intim Harmonis Foods Industri Sukorejo
Pasuruan”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar
sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis
menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1.

Ibu Tri Lestari Handayani, M. Kep., Sp. Mat, selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

Ibu Nurul Aini, M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang dan sekaligus
selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan

motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

3.

Ibu Solichati S.Kep.,Ns selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu, memberikan bimbingan, dukungan, arahan, dan motivasi dalam
penyusunan skripsi ini.

4.

Kedua orang tua yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril
dan materil bagi terselesaikanya proposal ini.

5.

Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan
ilmunya.

v


6.

PT. Intim Harmonis Foods Industri Sukorejo Pasuruan sebagai tempat untuk
berlangsungnya penelitian ini.

7.

Seluruh pekerja wanita khususnya karyawan produksi di PT.Intim Harmonis
Foods Industri Sukorejo Pasuruan yang telah meluangkan waktu dan bersedia
menjadi responden.

8.

Teman-teman PSIK A 2007, 2008 dan semua pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan dan

diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena
itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 19 Januari 2013

Penulis

vi

Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan Kejadian Keputihan
Pada Pekerja Wanita di PT. Intim Harmonis Foods Industri
Sukorejo Pasuruan
INTISARI
Indah Kurniati1, Nurul Aini, S.kep.Ns.,M.Kep2, Solichati S.Kep.,Ns3
Latar Belakang : Keputihan merupakan cairan putih yang keluar dari liang
senggama secara berlebihan. 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling
tidak sekali umur hidup dan 45 % di antaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali
atau lebih. Penyebab keputihan dapat terjadi karena terpaparnya vagina oleh bakteri
patogen. Pada saat menstruasi akan mudah terpapar oleh bakteri, dimana kondisi
vagina dalam keadaan tidak seimbang apabila kebersihannya tidak diperhatikan akan
menambah kelembapan pada daerah vagina, kondisi ini dapat mempermudah

perkembangbiakan bakteri patogen penyebab keputihan. Hasil studi pendahuluan
pada PT. Intim Harmonis Foods Industri dari 30 responden ada 67% menunjukan
adanya gejala keputihan abnormal.
Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional
dengan pendekatan point time approach dengan meneliti hubungan perilaku hygiene
menstruasi dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita. Penelitian ini dilakukan
pada tanggal 12-13 Januari 2013 di PT. Intim Harmonis Foods Industri Sukorejo
Pasuruan. Subjek peneltitian ini adalah pekerja wanita pada bagian produksi dengan
jumlah sampel sebanyak 84 responden diambil dengan menggunakan metode random
sampling dengan tehnik simple random sampling.
Hasil : Hasil perilaku hygiene menstruasi buruk yang tidak mengalami keputihan
sebanyak 44 responden (73,3%) dan perilaku hygiene menstruasi baik yang tidak
mengalami keputihan sebanyak 12 responden (50%), sedangkan perilaku hygiene
menstruasi buruk yang mengalami keputihan sebanyak 16 responden (26,7%) dan
perilaku hygiene mesntruasi baik yang mengalami keputihan sebanyak 12 responden
(50%). Analisis menggunakan komputerisasi dengan uji chi square yang sudah
dilakukan koreksi (Pearson Chi Square) didapatkan nilai X² hitung (4,200) >X² tabel (3,841)
dengan p value Asymp. Sig. p valuenya = 0,04, p value lebih kecil dari nilai alpha (5%)
sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti ada hubungan perilaku hygiene
menstruasi dengan kejadian keputihan.

Kesimpulan : Ada hubungan perilaku hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan
pada pekerja wanita.
Kata Kunci : Perilaku hygiene menstruasi, kejadian keputihan pekerja wanita.
1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Malang.

vii

Menstrual Hygiene Behavior Relationships with incidence of vaginal discharge
In Women Workers at Intimate Harmony Foods Industry corporation
Sukorejo Pasuruan
Indah Kurniati1, Nurul Aini, S.kep.Ns.,M.Kep2, Solichati S.Kep.,Ns3
ABSTRACT
Background : vaginal discharge is white liquid that comes out of vagina intercourse
excessively. 75% of women in the world must to suffer vaginal discharge in her

lifetime at least once and 45% of them could experience it twice or more. The cause
of vaginal discharge may occur due to exposure of the vagina by a bacterial pathogen.
At the time of menstruation would be easily exposed by bacteria, where the
condition of the vagina in an unbalanced of cleanliness if not note will increase
dampness to the vaginal area, this could facilitate the proliferation of bacterial
pathogens cause of vaginal discharge. The Lesson result foreword to Intimate Harmony
Foods Industry corporation of the 30 respondents was 67% showing any symptoms
of abnormal vaginal discharge.
Reseach Method : reseach design that use is cross sectional reseach with point time
approach by examining the relationship with the incidence of menstrual hygiene

behavior of vaginal discharge in women workeprs. This research was carried out on
January 12-13th 2013 in Intimate Harmony Foods Industry corporation Sukorejo
Pasuruan. this reseach subject is women worker in part production with sample quantity
as much as 84 respondents to get with use random sampling method with simple random
sampling technique.
Results: The results of bad menstrual hygiene behaviors that do not experience
vaginal discharge were 44 respondents (73.3%) and better menstrual hygiene
behaviors that do not experience vaginal discharge as much as 12 respondents (50%),
while the bad menstrual hygiene behavior are experiencing vaginal discharge by 16
respondents (26 , 7%) and better menstrual hygiene behaviors experienced vaginal
discharge as many as 12 respondents (50%). Analysis using computerized with chi
square test was done correction (Pearson Chi Square) value obtained X ² count
(4.200)> X ² table (3.841) with a p value Asymp. Sig. valuenya p = 0.04, p value less
than the value of alpha (5%) so that Hi Ho rejected and accepted. This means that
there is a correlation menstrual hygiene behavior with the incidence of vaginal discharge
Conclusion: There is a correlation menstrual hygiene behavior with the incidence of
vaginal discharge in women workers.
Keywords: Behavior menstrual hygiene, the incidence of vaginal discharge in women
workers.
1. A Student of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
2. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.
3. Lecturer of Nursing Science Program, Faculty of Health Sciences, University of
Muhammadiyah Malang.

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i
Lembar Persetujuan .......................................................................................................... ii
Surat Pernyataan Keaslian Tulisan .................................................................................. iii
Lembar Pengesahan .......................................................................................................... iv
Kata Pengantar .................................................................................................................. v
Intisari ................................................................................................................................. vii
Abstrack .............................................................................................................................. viii
Daftar Isi ............................................................................................................................. ix
Daftar Tabel ....................................................................................................................... xii
Daftar Gambar .................................................................................................................. xiii
Daftar Lampiran ................................................................................................................ xiv
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
1.5 Keaslian Penelitian.............................................................................. 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Perilaku .................................................................................. 8
2.1.1 Pengertian Perilaku .................................................................. 8
2.1.2 Faktor Terbentuknya Perilaku Manusia ............................... 10
2.1.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Manusia ................... 11
2.2 Konsep Menstruasi............................................................................ 14
2.2.1 Pengertian Menstruasi ............................................................. 14
2.2.2 Siklus Menstruasi ..................................................................... 15
2.2.3 Media Sebagai Penyerap Darah Menstruasi ......................... 18
2.3 Konsep Perilaku Hygiene Menstruasi .............................................. 18
2.3.1 Pengertian Hygiene Menstruasi ............................................. 18
2.3.2 Perilaku Hygiene Menstruasi Yang Benar ............................ 19
2.4 Konsep Keputihan ............................................................................. 21

ix

2.4.1 Pengertian Keputihan ............................................................. 21
2.4.2 Patofisiologi .............................................................................. 21
2.4.3 Penyebab Keputihan ............................................................... 23
2.4.3 Gejala Klinis Keputihan ......................................................... 26
2.4.4 Penatalaksanaan ....................................................................... 27
2.5 Konsep Kesehatan Kerja ................................................................. 34
2.5.1 Pengertian Kesehatan Kerja ................................................... 34
2.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Kerja.................... 34
2.6 Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan
Kejadia Keputihan Pada Pekerja Wanita ..................................... 35
BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangkan Konseptual ....................................................................... 38
3.2 Hipotesis Penelitian............................................................................. 39

BAB IV

METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ................................................................................ 40
4.2 Kerangka Penelitian............................................................................ 40
4.3 Identifikasi Variabel............................................................................ 42
4.3.1 Variabel Independen ............................................................... 42
4.3.2 Variabel Dependen .................................................................. 42
4.4 Definisi Operasional ......................................................................... 42
4.5 Populasi, Sampel, sampling .............................................................. 44
4.5.1 Populasi Penelitian .................................................................. 44
4.5.2 Sampel Penelitian..................................................................... 44
4.5.3 Sampling Penelitian ................................................................. 45
4.6 Tempat Penelitian ............................................................................. 45
4.7 Waktu Penelitian ................................................................................ 45
4.8 Instrumen Penelitian ......................................................................... 45
4.9 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.............................. 48
4.9.1 Pengumpulan Data .................................................................. 48
4.9.2 Pengolahan Data...................................................................... 49
4.10 Analisa Data Penelitian .................................................................... 50
4.10.1Analisa Univariat..................................................................... 50
4.10.2Analisa Bivariat ....................................................................... 50

x

4.11 Etika Penelitian ................................................................................. 51
BAB V

HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA
5.1 Karakteristik Sampel ............................................................................. 53
5.1.1 Berdasarkan Usia ........................................................................ 53
5.1.2 Berdasarkan Pendidikan ............................................................ 54
5.2 Perilaku Hygiene Menstruasi ............................................................... 54
5.3 Kejadian Keputihan .............................................................................. 56
5.4 Analisis Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan
Kejadian Keputihan............................................................................. 57

BAB VI

PEMBAHASAN
6.1 Identifikasi Karakteristik Sampel ....................................................... 58
6.2 Identifikasi Perilaku Hygiene Menstruasi ........................................... 60
6.3 Identifikasi Kejadian Keputihan.......................................................... 63
6.4 Identifikasi Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan
Kejadian Keputihan............................................................................. 64
6.5 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 65
6.6 Implikasi Penelitian ............................................................................... 66

BAB VII PENUTUP
7.1 Kesimpulan............................................................................................. 68
7.2 Saran ........................................................................................................ 69
7.2.1 Bagi Masyarakat .......................................................................... 69
7.2.2 Bagi Dinas Kesehatan ................................................................ 69
7.2.3 Bagi Praktek Keperawatan ........................................................ 69
7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ........................................................... 69.
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................71
LAMPIRAN ..................................................................................................................... 73

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Definisi Operasional ........................................................................................ 42
Tabel 5.1 Karakteristik sampel Berdasarkan Usia ........................................................ 53
Tabel 5.2 Karakteristik sampel Berdasarkan Pendidikan ............................................ 54
Tabel 5.3 Perilaku Hygiene Menstruasi .......................................................................... 54
Tabel 5.4 Gejala Keputihaan ........................................................................................... 56
Tabel 5.5 Anilis Hubungan Perilaku Hygiene Menstruasi dengan Kejadian
Keputihan ........................................................................................................ 57

xii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1Kerangka Konseptual .................................................................................. 38
Gambar 4.1 Kerangka Penelitian .................................................................................... 41

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Menjadi Responden .......................................................... 73
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi responden ............................................... 74
Lampiran 3 Surat izin dan Keterangan Sudah Penelitian ......................................... 75
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian ................................................................................. 76
Lampiran 5 Rekapitulasi Data Uji Validitas ................................................................ 79
Lampiran 6 Hasil Uji validitas dan Reabilitas ............................................................. 80
Lampiran 7 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian .......................................................... 82
Lampiran 8 Hasil Analisa Data dengan Chi Square .................................................. 88
Lampiran 9 Lembar Bimbingan Skripsi ...................................................................... 95
Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian .......................................................................... 98

xiv

DAFTAR PUSTAKA
Ali, R.F.M (2012). Hubungan Frekuensi Penggunaan Celana Ketat (Jeans) dengan Kejadian
Keputihan (Flour albus) Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang. Universitas Muhammadiyah Malang
Andira, A (2010). Seluk-beluk Kesehatah Reproduksi Wanita. Jogjakarta: Aplus
Angraini, R., & Nurachmah, E. (2011) Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Edisi Indonesia.
Jakarta: Salemba Medika
Anies. (2005). Seri Kesehatan Umum Pencegahan Dini Gangguan Kesehatan. Jakarta : PT.
Elex Media Komputindo
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Sebagai Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pasuruan.(2011). Situs Resmi Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pasuruan. http://pasuruankab.bps.go.id/ diakses pada tanggal 04
Agustus 2012
Bidanku (2012). Penyebab Keputihan Pada Wanita. http://bidanku.com/ diakses pada
tanggal 17 desember 2012.
Benson, R.C., & Pernol, M.L (2009). Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC
Dianawati, A. (2003). Pendidikan Seks Untuk Remaja. Jakarta: Kawan Pustaka
Fatihah, M. (2010). Tips Menjaga Kebersihan Organ Intim Ketika Menstruasi.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2010/07/22/tips-menjaga-kebersihan-organintim-ketika-menstruasi/ diakses pada tanggal 28 September 2012
Harista, D.R . (2010). Pengaruh Konsumsi Jamu Sari Rapet Ramuan Madura Terhadap
Keputihan (flour albus) Pada Wanita di RT.12 Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan
Pademawu Kabupaten Pamekasan. Universitas Muhammadiyah Malang
Harrington, J.M, & Gill,F.S. (2005). Buku Saku Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC
Kusmiran, E. (2011). Kesehatan reproduksi remaja dan wanita. Jakarta: Salemba Medika
Manuaba, I.A.C., Manuaba, I.B.G.F., & Manuaba, I.B.G. (2009). Memahami Kesehatan
Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC
Nadesul, H. (2009). Resep mudah tetap sehat cara menaklukkan semua penyakit orang
sekarang. Jakarta: Kompas Media Nusantara
Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT.Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Rineka
Cipta

xv

Notoatmodjo, S. (2010). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Pieter, Z.H., & Lubis.N.L. (2010). Pengantar Psikologi untuk Kebidanan. Jakarta: Prenada
Media
Sarwono, P. (2005). Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiroharjo
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC
Sugiyono. (2007), Statistika Untuk Keperawatan. Bandung : CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Tabliodnova. (2012). http://www.tabloidnova.com/Nova/ Kesehatan/ Wanita/
Perhatian- Ekstra-Saat-Haid diakses pada tanggal 17 desember 2012.
Tim Penulis Poltekkes Depkes Jakarta 1.
Solusinya. Jakarta : Salemba Medika

(2010). Kesehatan Remaja: Problem dan

Wijayakusuma, H. (2008). Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. Jakarta:
Pustaka Bunda

xvi

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Keluhan keputihan yang sering dialami wanita biasanya disetai dengan
rasa panik, terutama jika cairan yang keluar cukup banyak. Suatu yang wajar
jika keluar sedikit cairan dari vagina. Namun ini akan berubah menjadi
gangguan jika cairan yang keluar berlebihan (Anies, 2005). Keputihan yaitu
cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan. Keputihan
dapat dibedakan dalam beberapa jenis diantaranya keputihan normal
(fisiologis) dan keputihan abnormal (Manuaba, 2009).
Keputihan menyerang sekitar 50% populasi perempuan dan
mengenai hampir pada semua umur. Data penelitian tentang kesehatan
reproduksi wanita menunjukkan 75% wanita di dunia pasti menderita
keputihan paling tidak sekali umur hidup dan 45 % di antaranya bisa
mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih.
Keputihan dapat terjadi karena terpaparnya vagina oleh bakteri
merugikan. Pada saat menstruasi akan mudah terpapar oleh bakteri, dimana
kondisi

ekosistem

vagina

dalam

keadaan

tidak

seimbang

apabila

kebersihannya tidak diperhatikan akan menambah kelembapan pada daerah
vagina. Kebersihan saat menstruasi sangat penting untuk diperhatikan guna
mengurangi penyebab keputihan, karena pada fase ini kadar estrogen dan
progesteron menurun yang dapat berpengaruh terhadap penurunan kerja
bakteri baik (Lactobacillus). Menurut (Anonimous, 2008 dalam Harista 2012)
pada keadaan normal estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula

1

2

sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan
nutrisi dari laktobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya.
Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan
suasana asam di dalam vagina, dengan PH kisaran 3,8-4,2 dengan tingkat
keasaaman ini, lactobacillus akan subur dan bakteri patogen akan mati. Di
dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95% lactobacillus, 5%
patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak
mengganggu. Bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasamaan
menurun, pertahanan alamiah akan turun, dan rentan mengalami infeksi.
Menurut Depkes (2010) Hygiene menstruasi atau kebersihan saat
menstruasi merupakan bagian pemeliharaan alat reproduksi wanita yaitu
upaya untuk meningkatkan kesehatan reproduksi seorang wanita. Namun
fenomena sekarang ini banyak wanita tidak mengetahui bagaimana cara
pemeliharaan alat reproduksinya yang benar serta dampak yang terjadi apabila
alat reproduksinya tidak diperhatikan kebersihannya dengan baik.
Kepedulian wanita Indonesia untuk menjaga kebersihan vagina di saat
menstruasi masih terbilang rendah hal ini sesuai yang diungkapkan oleh ahli
seksolog dr Ryan Thamrin SpOG, Saat menstruasi wanita Indonesia sangat
hemat pembalut. Selama datang bulan yang biasanya tiga sampai tujuh hari,
wanita Indonesia hanya menghabiskan 18 pembalut. Sedangkan wanita luar
(Eropa) bisa menghabiskan 28 pembalut.
Hal ini sesuai pernyataan dari beberapa karyawan produksi PT. Intim
Harmonis Foods Industri yaitu oleh A, W (29 dan 30 tahun).

3

A : “......saya mengganti pembalut ya saat istirahat kerja aja, kalau
selama kerja repot riwa-riwinya ke kamar mandi, terkadang kalau lupa bawa
pembalut ya sekalian pulang kerja,sekalian mandi dulu....”
B : “.......kalau pas gak banyak-banyaknya saya biasanya sehari cukup
pakek pembalut 1 aja, kan darahnya cuma keluar dikit jadi gak perlu gantiganti lagi....”
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
menjaga kebersihan dirinya khusunya kebersihan saat menstuasi. Kesibukan
bekerja menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang mengabaikan
hygiene pribadinya, dalam sehari pekerja pabrik dapat menghabiskan waktu 78 jam untuk bekerja. Sesuai dengan waktu bekerja pada PT. Intim Harmonis
Foods Industri dimana pekerja khususnya pada karyawan produksi
menghabiskan waktu ditempat kerja yaitu mencapai 8-9 jam dalam sehari.
Sebagian besar wanita di Pasuruan memiliki kesibukan yaitu bekerja
di pabrik hal ini sesuai data (BPS Kabupaten Pasuruan, 2011) sektor industri
pengolahan merupakan penyokong utama dalam pola perekonomian
Kabupaten Pasuruan. Pada tahun 2010 Iklim investasi dan industri di
Kabupaten Pasuruan terus berkembang terbukti antara lain dapat dilihat dari
jumlah industri, jumlah tenaga kerja, nilai investasi, serta volume dan nilai
produksi ekspor. Jumlah industri besar sedang pada tahun 2010 adalah 1.876
unit, dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 181.323 orang.
Penyerapan tenaga kerja banyak terjadi karena banyaknya penambahan unit
industri yang bergerak di bidang rokok dan makanan minuman ringan. Data
dari dinas sosial dan tenaga kerja, selama tahun 2010 jumlah pencari kerja
sebesar 12.459 orang, dan permintaan lowongan adalah sebesar 4.395, sedang
terjadi pemenuhan atas permintaan lowongan sebesar 4.395 orang juga, yang

4

terdiri dari 1.806 laki-laki dan sejumlah 2.589 perempuan (BPS Kabupaten
Pasuruan, 2011).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di
PT. Intim Harmonis Foods Industry mengenai perilaku hygiene menstruasi
terbilang masih sangat rendah yaitu dari 30 responden, sebanyak 33%
mengganti pembalut satu kali dalam sehari, dua kali dalam sehari sebanyak
43%, tiga kali dalam sehari sebanyak 23%. Melakukan cara cebok yang salah
sebanyak 40% yaitu tidak melakukan dari arah depan ke belakang sehari-hari
dan saat menstruasi. Tidak memotongg bulu pubis secara rutin sebanyak
33%. Dan data yang menunjukkan adanya gejala keputihan abnormal pada
karyawan produksi di pabrik tersebut terbilang tinggi yaitu 67%. Keputihan
yang dia alami bisa dikarenakan dari perilaku hygiene menstruasi salah. Hal
inilah yang mendorong peneliti tertarik untuk meneliti “Hubungan Perilaku
Hygiene Menstruasi dengan Kejadian Keputihan pada Pekerja Wanita di PT.
Intim Harmonis Foods Industry ”.
1.2 Rumusan Masalah
Sebagaimana yang telah dibahas pada latar belakang di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut : Adakah hubungan perilaku hygiene
menstruasi dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita di PT. Intim
Harmonis Foods Industry Sukorejo Pasuruan.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan perilaku hygiene menstruasi dengan
kejadian keputihan pada pekerja wanita di PT. Intim Harmonis Foods

5

Industry Sukorejo Pasuruan.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi perilaku hygiene menstruasi pekerja wanita di
PT. Intim Harmonis Foods Industry Sukorejo Pasuruan.
2. Untuk mengidentifikasi kejadian keputihan pada pekerja wanita di PT.
Intim Harmonis Foods Industry Sukorejo Pasuruan.
3. Untuk mengetahui hubungan antara perilaku hygiene menstruasi
dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita di PT. Intim Harmonis
Foods Industry Sukorejo Pasuruan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1

Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk mengetahui hubungan perilaku
hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan. Selain itu melalui
penelitian ini, peneliti dapat meningkatkan pengetahuan yang bisa
dijadikan bekal ketika berinteraksi dengan masyarakat di komunitas.

1.4.2

Bagi Masyarakat
Bagi masyarakat khususnya pada wanita yang mempunyai kesibukan
bekerja di pabrik agar lebih memperhatikan tentang perilaku hygiene
menstruasinya untuk dapat mencegah dampak buruk terhadap kesehatan
organ reproduksinya sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan
terhadap kesehatan organ reproduksinya melalui perilaku hygiene
menstruasi.

1.4.3

Bagi Dinas Kesehatan
Sebagai masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan

6

khususnya di bidang kesehatan reproduksi.
1.4.4

Bagi praktek keperawatan
Untuk menambah pengetahuan bagi tenaga kesehatan agar dapat
menyampaikan tentang perilaku hygiene menstruasi yang baik dan benar
kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan mutu keperawatan
terhadap kesehatan reproduksi .

1.4.5

Bagi Peneliti Selanjutnya
Menjadi masukan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian dalam
skala yang lebih luas yang berkaitan dengan hubungan perilaku hygiene
menstruasi dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita.

1.5 Keaslian Penelitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Dianis Wulan Sari (2010), Hubungan perilaku
higiene pribadi dengan kejadian keputihan pada siswi SMA Negeri 1 Loceret
Kabupaten Nganjuk, dengan hasil penelitian tingkat personal hygiene
perineal remaja putri mayoritas pada taraf yang cukup yaitu sebanyak 54
responden (51,9%). Persentase responden yang mengalami keputihan lebih
banyak bila dibandingkan dengan responden yang tidak mengalami
keputihan yaitu 83 responden (79,8%) dibanding 21 responden (20,2%). Ada
hubungan antara tingkat personal hygiene perineal dengan kejadian
keputihan pada remaja putri di SMK Muhammadiyah Kebumen dengan X2
hitung > X2 tabel (6,500>5,991).
Perbedaan antara penelitian Dianis Wulan Sari dengan penelitian yang
dilakukan adalah variabel bebas yang digunakan pada penelitian tersebut
perilaku higiene pribadi dimana yang dikaji yaitu higiene seseorang secara

7

umum sedangkan pada penelitian ini perilaku hygiene yaitu pada saat
menstruasi sebagai variabel bebas dan sebagai variabel terikat adalah kejadian
keputihan pada pekerja wanita sedangkan pada penelitian tersebut kejadian
keputihan dengan responden yang diteliti yaitu pada remaja.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Fadilah M.Ali (2012), Hubungan
frekuensi penggunaan celana ketat (jeans) dengan kejadian keputihan (Flour
ablus)

pada

Mahasiswa

Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammmadiyah malang, dengan hasil penelitian didapat bahwa sebagian
besar respo9nden dari kelompok kasus yaitu sebanyak 21 responden (36,2%)
menggunakan celana ketat (jeans)tujuh kali seminggu atau setiuap sehari dan
dari kelompok kontrol yaitu sebanyak 17 responden (29,3%) menggunakan
celana ketat (jeans) tiga kali seminggu. Dari hasil perhitungan uji-t didapatkan
nilai P= 0,001. Karena nilai P lebih kecildari alpha 5% (0,001< 0,050)
sehingga Hi diterima.
Perbedaan antara penelitian Rizky Fadilah M.Ali dengan penelitian yang
dilakukan adalah variabel bebas yang digunakan pada penelitian tersebut
frekuensi penggunaan celana ketat (jeans) sedangkan pada penelitian ini yaitu
perilaku hygiene yaitu pada saat menstruasi sebagai variabel bebas.