STUDY KASUS KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUN KEJOBO ENGAH KELURAHAN BLANDONGAN KECAMATAN BUGUL KIDUL PASURUAN DALAM HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

(1)

STUDY KASUS KEJADIAN CHIKUNGUNYA DI DUSUN KEJOBO TENGAH KELURAHAN BLANDONGAN KECAMATAN BUGUL KIDUL

PASURUAN DALAM HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

   

Disusun Oleh :

TRI WAHYUNI HIDAYATI 0630021

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUAHAMMMADIYAH MALANG 2011


(2)

ii 

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Tri Wahyuni Hidayati

Nim : 06330021

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul skripsi : Study Kasus Kejadian Chikungunya Di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Dalam Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Sehat

Diajukan untuk Dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu ( S1 )

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II


(3)

iii 

SURAT PERNYATAAN

Nama : Tri Wahyuni Hidayati Tempat / tgl Lahir : Pasuruan, 10 Juni 1988

Nim : 06330021

Fakultas / Jurusan : KIP / Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Study Kasus Kejadian

Chikungunya Di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Dalam Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Sehat ” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun secara keseluruhan, kecuali bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademik.

Malang, 04 Februari 2011 Yang menyatakan

( Tri Wahyuni H)

Mengetahui,

Pembimbing I Pembimbing II


(4)

iv 

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 04 Februari 2011

Dekan

( Drs. Fauzan, M.Pd)

Dewan penguji

1. DR. Rr. Eko Susetyarini, Dra, M.Si 1. ………

2. DR. Nurul Mahmudati, Dra, M.Kes 2. ………

3. Drs. Nur Widodo, M.Kes 3. ………


(5)

Motto

“Sesungguhnya engkau tidak akan merasakan manisnya iman hingga engkau

beriman kepada takdir dan engkau menyakini bahwa apa yang telah

ditakdirkan mengenai dirimu pasti tidak akan meleset dan apa yang ditakdirkan

tidak mengenai dirimu tidak akan menimpamu”

( HR. Abu Daud )

Orang yang paling bahagia tidak selalu memiliki sesuatu yang terbaik, tetapi

hanya berusaha menjadikan setiap apapun yang hadir dalam hidupnya sebagai

yang terbaik

Kehidupan memberi Q-ta seribu alasan untuk menangis, tapi Q-ta mempunyai

sejuta alasan untuk tersenyum, Ni’mati setiap detik waktu & akhiri kelelahan

hari ini dengan sebuah keikhlasan karena indahnya hidup bukan seberapa

banyak orang mengenal Q-ta, namun seberapa banyak orang bahagia karena

mengenal Q-ta & seberapa bermanfaatnya Q-ta bagi orang lain….

Dan

Ketika kehidupan memberiQu seribu alasan untuk meinginginkan sesuatu, Qu

mencoba memahami bahwa ALLAH punya sejuta tahu akan kebutuhan Qu dan

Qu mencoba meni’mati setiap detik waktu yang berdetak dengan ikhlas &

senyuman, Semoga ALLAH ridho atas semua usaha yang telah Qu lakukan

amien……….


(6)

vi 

PERSEMBAHAN

Ada haru yang terukir dalam rasa bahagia di hati, Hamparan kasih ilahi

terbentang seraya ucap syukur atas ni’matnya, ku persembahkan karya ini

sebagai wujud cinta kasih Qu serta ucapan terima kasih kepada:

Allah SWT yang telah memberikan ni’matNya karena tidak akan pernah

terwujud segala sesuatu di dunia ini tanpa kehendak-Nya

UmikQ , AbiQ, pegobar smangat Qu tuk meraih cita yang ta’pernah lelah

memotivasi, mencurahkan syang serta menyediakan fasilitas dan do’a yang

ta’pernah putus untuk hidupQu, yang selalu memberi relung untuk Qu

mencurahkan segala yang Qu rasa

Mas iefhul, mb’iefha, mas amrhul, yang selalu sabar mendengar keluk kesah Qu,

mengajari Qu tentang arti kemandirian yang ta’lelah memanjakan Qu dengan

kasih sayang, motivasi serta do’a

Zhura yang selalu mencoba mengerti aQ, yang mampu meruntuhkan egoQu

dengan sejuta rasa, membuat Qu tersenyum, mengajariQu melihat sisi baik dari

sgala hal ketika Qu jatuh,

Semua guru – guru Qu dari TK sampai PT, tanpa beliau – beliau aQ ta’kan bisa

seperti ini, barokah dan keikhlasan ilmu jenengan – jenengan merupakan berkah

buat Qu

Prend**Qu ( yanuar, dwie, iyan, hendrik, nunung, ambon ) kalian memberi

warna warni di hidupQu semoga persahabatan Qt ta’ lekang oleh waktu

amin…….

Konco** Bio’06, teman ** yang ta’dapat Qu sebutkan satu persatu kalian telah

melengkapi perjalanan hidup Qu


(7)

vii 

KATA PENGANTAR

Syukur Allhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, nikmat serta karunia–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Study Kasus Kejadian Chikungunya

Di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Dalam Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Hidup Sehat” . Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada sang pencerah Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari bimbingan, bantuan, pengarahan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan penuh hormat dan rasa terima kasih yang tak terkira, pada kesempatan ini penulis sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan ni’matNya karena tidak akan pernah terwujud segala sesuatu di dunia ini tanpa kehendak-Nya.

2. Ibunda Nuryati dan Ayahanda H. Sholichin tercinta, yang yang selalu memberikan kasih sayang, do’a, dukungan, semangat, kepercayaan dan segalanya demi keberhasilanku.

3. Bapak Drs. H. Fauzan, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Dra. Sri W ahyuni, M.Kes selaku Ketua Prodi Pendidikan Biologi 5. Ibu DR. Rr. Eko Susetyarini, Dra, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu DR.

Nurul Mahmudati, Dra, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.

6. Segenap Bapak dan Ibu dosen Prodi Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu serta bimbingannya selama menempuh studi.

7. Bapak Karmin, S. Sos selaku kepala Kelurahan Blandongan beserta staff yang telah memberikan informasi dan bantuan serta kerjasama

8. Mas iefhul, mb’ iefha, mas amrhul yang tak pernah leleh memotivasi serta mencurahkan sayangnya, zhuraku do’a motivasi mu berarti buatku


(8)

viii 

9. Sahabat - sahabat seperjuangan ( yanuar, DWIE coy, BTW-iyan, hendrik, ambon, nunung, buya** KORKOM ) terimakasih kalian telah mengukir kisah dalam perjalanan ku, semoga kita dapat mencapai asa bersama. Teman – teman seperjuangan BIO’06 terima kasih atas kebersamaanya, bantuan serta canda tawa kalian memberi warna tersendiri dalam hidupku 10. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Tiada kata yang dapat mewakili rasa terima kasih atas segala bantuan dan motivasinya. Semoga Allah SWT selalu merahmati dan mengantinya dengan yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan sebagai bahan masukan untuk penulisan karya ilmiah lain pada masa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Malang, 04 Februari 2011 Penulis

Tri Wahyuni Hidayati


(9)

ix 

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAKSI ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Definisi Istilah ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Konsep Pengetahuan ... 8

2.1.1 Pengertian Pengetahuan ... 8

2.1.2 Tingkatan Pengetahuan ... 8

2.1.3 Indikator Tingkat Pengetahuan ... 11

2.1.4 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 12

2.2 Konsep Perilaku ... 14


(10)

2.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ... 14

2.2.3 Perilaku Kesehatan ... 17

2.2.4 Bentuk-bentuk Perilaku Kesehatan ... 18

2.2.5 Perilaku Hidup Bersih Sehat ... 21

2.3 Chikungunya ... 23

2.3.1 Pengertian Chikungunya ... 23

2.3.2 Penyebab Chikungunya ... 24

2.3.3 Epidemiologi ... 25

2.3.4 Penularan dan Penyebaran Penyakit ... 25

2.3.5 Gejala Demam Chikungunya ... 25

2.3.6 Pengobatan ... 26

2.3.7 Pencegahan ... 27

2.4 Kerangka Konsep dan Hipotesis ... 29

2.4.1 Kerangka Konsep ... 29

2.4.2 Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sampel... 31

3.2.1 Populasi ... 31

3.2.2 Sampel ... 31

3.3 Variabel Penelitian ... 32

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 32

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5.1 Instrument Penelitian ... 33

3.5.2 Pengumpulan Data... 34

3.5.3 Uji Validitas dan Realibilitas... 34


(11)

xi 

3.5.3.2 Uji Realibilitas ... 36

3.6 Prosedur Penelitian ... 36

3.6.1. Tahap Persiapan... 36

3.6.2. Tahap Pelaksanaan ... 36

3.7 Teknis Analisis Data ... 37

3.7.1 Analisis Gambaran Pengetahuan ... 37

3.7.2 Analisis Gambaran Perilaku Hidup Sehat ... 38

3.7.3 Analisis Korelasi ... 38

3.8 Kisi – Kisi Kueisoner ... 39

BAB IV PEMBAHASAN ... 40

4.1 Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Gambaran Daerah Penelitian ... 40

4.1.2 Karakteristik Responden ... 40

4.1.3 Angka Kejadian Chikungunya ... 43

4.1.4 Data Khusus Dan Analisis Korelasi ... 44

4.2 Pembahasan ... 46

BAB V PENUTUP ... 52

5.1 Kesimpulan ... 52

5.2 Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54 LAMPIRAN


(12)

xii 

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.2 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .. 41

Tabel 4.3 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 42

Tabel 4.4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaaan ... 43

Tabel 4.5 Distribusi Pengetahuan Responden ... 44

Tabel 4.6 Distribusi Perilaku Hidup Sehat Responden ... 45

Tabel 4.7 Uji Korelasi Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat ... 45


(13)

xiii 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rekapitulasi Data Responden ... 56

Lampiran 2 Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 57

Lampiran 3 Lembar Kuisoner ... 58

Lampiran 4 Uji Validitas dan Realibilitas ... 62

Lampiran 5 Uji Korelasi... 65

Lampiran 6 Dokumentasi ... 66

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian... 67

Lampiran 8 Rekapitulasi jumlah RW dan RT seluruh wilayah Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan ... 69


(14)

xiv 

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, abu. 2001. Pengetahuan dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.

http. Forbetterhealth. Wordpress.com/2009/04/19/pengetahuan. Diakses tanggal 22 desember 2010

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta

Anonymous, 2006. Rumah Tangga Sehat dengan PHBS. Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI

Anonymous. 2007. Laporan pbl ii (survei demam berdarah dengue) Survei pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan dan perubahan perilaku masyarakat tentang demam berdarah dengue Di wilayah kerja

puskesmas tawangsari Kabupaten sukoharjo http://www.preventconflict.org/portal/main/issuelist.php?i=1018 diaksese

tanggal 26 november 2010

Anonymous, 2010. Pencegahan dan Penanggulangan Chikungunya

.Pusat Promosi kesehatan.

http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?idkategori=1&id=4829 diaksese tanggal 18 juli 2010

Anonymous, 20003. Chikungunya,  penyakit  aneh  tapi  tak  mematikan.

http://www.sapos.co.id/berita/index.asp?idkategori=1&id=4829

Dinkes Jatim. 2010. Data wabah chikungunya. http: www. Dinkesjatim.co.id

diakses tanggal 2 juli 2010

Ditjen Pemberantasan Penyakit Menular (PPM-PL)., 2004. Rumah sehat : Rumah

Bebas Jentik (Demam Berdarah). Diakses dari

http://www.keluargasehat.com pada tanggal 28 juli 2010

Fatmi, dkk. 2006. Faktor sosiodemografi dan lingkungan yang mempengaruhi kejadian luar biasa chikungunya di kelurahan cinere kecamatan limo kota depok. Jurnal kesehatan lingkungan indonesia, vol. 12 no. 1 juni 2008.

Http://www.eprints.undip.ac.id diakses tanggal 11 september 2010 Hurlock,E.B.(1999).Psiko Perkembangan.Edisi V.Jakarta :Erlangga

Judarwanto,2006. Penatalaksanaan demam chikungunya. http:

cikunguya\nyamuk\penatalaksanaan_demam_chikungunya.html. diakses tanggal

28 juli 2010


(15)

xv 

Kariyoso, 1994. Pengantar Komunikasi. Jakarta : EGC

Mahfud, 2005. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, Soekidjo.(2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam. 2003. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakata Salemba Medika.

Purwanto, 1999. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta:

Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat : Ilmu dan Seni. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sudjana, 1996. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Suharto. 2007. Penyakit Infeksi di Indonesia Solusi Kini dan Mendatang. Cetakan I. Airlangga University Press. Surabaya.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan . Jakarta: EGC

Sitio, anton, 2008.Hubungan perilaku tentang pemberantasan Sarang nyamuk dan kebiasaan keluargaDengan kejadian demam berdarah dengue Di kecamatan medan perjuangan Kotamedan tahun 2008 Http://www.litbangdepkes.go.id/lokbaturaja/dwnload/artikel%20%kontain er%20%202005. Diaksese tanggal 15 agustus 2010


(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian luar biasa demam chikungunya merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat. Data pemantauan penderita chikungunya pada tahun 2009 di Pasuruan sejumlah 713 orang menderita chikungunya yang tersebar di 4 desa. Pada tahun 2010 di Pasuruan jumlah kasus chikungunya mengalami peningkatan yang cukup signifikan, mencapai 976 penderita tersebar di 15 desa (Dinkes Jatim, 2010).

Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus chikungunya yang disebarkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Penyebar penyakit adalah nyamuk Aedes aegypti, dan juga disebarkan oleh nyamuk Aedes albopictus. Nama penyakit ini berasal dari bahasa Swahili yang berarti “yang berubah bentuk atau bungkuk”, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi yang hebat. Masa inkubasi berkisar 1-4 hari, Chikungunya merupakan penyakit yang self-limiting ( penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya ) dengan gejala akut yang berlangsung 3-10 hari. Nyeri sendi merupakan keluhan utama pasien, yang kadang-kadang berlangsung beberapa minggu sampai bulan, meskipun belum pernah dilaporkan menyebabkan kematian, masyarakat sempat cemas karena penyebaran penyakit yang mewabah disertai dengan keluhan sendi yang mengakibatkan pasien lumpuh sementara sehingga mengganggu aktifitas sehari – hari.


(17)

2

 

Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, apalagi saat ini merupakan musim penghujan yang rawan timbulnya nyamuk. Untuk memberantas nyamuk dan mencegah wabah virus yang dibawa oleh nyamuk perlu adanya pemberantasan sarang nyamuk. Pencegahan yang murah dan efektif dapat dilakukan yaitu dengan 3M yaitu menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas.

Perilaku pencegahan seperti diatas sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktis). Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan perilaku. Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan lainnya. (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “ what ”. Sesorang yang memiliki pengetahuan terhadap suatu penyakit dan mereka sadar bahwa penyakit tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mereka menjadi lebih buruk, dengan demikian merekapun tahu bagaimana harus berperilaku agar terhindar dari penyakit, salah satunuya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.


(18)

3

 

Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010, yaitu masa depan dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat, penduduk berperilaku hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, sehingga memilki derajat kesehatan yang optimal. Visi pembangunan kesehatan dilandaskan pada paradigma sehat. Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yaitu dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat (Dinkes Propinsi jawa Timur ,2010).

Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit. Namun dalam praktiknya, penerapan perilaku hidup bersih sehat yang kesannya sederhana tidak selalu mudah dilakukan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih sehat bagi keluarga. Jumlah kasus demam

chikungunya terus meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit dan secara sporadic, meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat masyarakat.

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut tidak akan berlangsung lama, sehingga pengetahuan, kesadaran dan sikap mempunyai peran penting dalam menentukan perilaku seseorang.


(19)

4

 

Dari beberapa wilayah di Pasuruan, kecamatan Bugul Kidul termasuk wilayah yang cukup tinggi kasus kejadian chikungunya. Kasus kejadian

chikungunya terbesar di wilayah kecamatan Bugul Kidul atau bisa di katakan sebagai KLB ( kejadian luar biasa ) adalah wilayah Kelurahan Blandongan, dan wilayah yang paling banyak terserang demam chikungunya adalah dusun Kejobo Tengah. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan kurang lebih terdapat 36 warga yang terkena penyakit chikungunya. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui “ Adakah Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat pada Kasus Kejadian Chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Pasuruan”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan warga Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang demam

chikungunya?

2. Bagaimana gambaran perilaku hidup sehat warga Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang pemberantasan jentik nyamuk di rumah?

3. Adakah hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan?


(20)

5

 

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan warga Dusun Kejobo Tengah Keluruhan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang

chikungunya

2. Untuk mengetahui gambaran perilaku hidup sehat warga Dusun Kejobo Tengah Keluruhan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang pemberantasan jentik nyamuk di rumah.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah ilmu tentang pentingnya pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat dalam penanggulangan demam chikungunya

2. Manfaat Praktis a. Bagi Instansi

Sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan masalah kesehatan mengenai pencegahan penyakit dan pemberantasan nyamuk khususnya nyamuk penyebab chikungunya serta sebagai bahan informasi dalam mengoptimalkan program-program penyuluhan kesehatan.


(21)

6

 

Memberikan informasi tentang chikungunya dan perilaku hidup bersih sehat khususnya pemberantasan jentik nyamuk sehingga masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup jelas bagi peneliti mengenai hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan dan pengalaman khususnya dalam mengadakan penelitian ilmiah.

1.5 Batasan Masalah

1. Pengetahuan yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkatan pengetahuan tentang chikungunya meliputi tingkatan: (C1) tahu, (C2) memahami, (C3) aplikasi

2. Perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambaran perilaku hidup bersih sehat dalam pemberantasan jentik nyamuk dirumah

3. Responden dalam penelitian ini adalah warga dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan

1.6 Definisi Istilah

1. Chikungunya adalah demam disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV) dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty dan menyebabkan nyeri pada sendi


(22)

7

 

2. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu

3. Perilaku hidup bersih sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat (empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat


(1)

Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan, apalagi saat ini merupakan musim penghujan yang rawan timbulnya nyamuk. Untuk memberantas nyamuk dan mencegah wabah virus yang dibawa oleh nyamuk perlu adanya pemberantasan sarang nyamuk. Pencegahan yang murah dan efektif dapat dilakukan yaitu dengan 3M yaitu menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas.

Perilaku pencegahan seperti diatas sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan masyarakat. Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan. Respon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktis). Hal yang penting dalam perilaku kesehatan adalah masalah pembentukan dan perubahan perilaku. Karena perubahan perilaku merupakan tujuan dari pendidikan atau penyuluhan kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan lainnya. (Notoatmodjo, 2007).

Pengetahuan merupakan hasil tahu manusia yang sekedar menjawab pertanyaan “ what ”. Sesorang yang memiliki pengetahuan terhadap suatu penyakit dan mereka sadar bahwa penyakit tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mereka menjadi lebih buruk, dengan demikian merekapun tahu bagaimana harus berperilaku agar terhindar dari penyakit, salah satunuya dengan berperilaku hidup bersih dan sehat.


(2)

Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk mencapai visi Indonesia Sehat 2010, yaitu masa depan dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat, penduduk berperilaku hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, sehingga memilki derajat kesehatan yang optimal. Visi pembangunan kesehatan dilandaskan pada paradigma sehat. Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk perilaku hidup bersih sehat (PHBS) yaitu dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat (Dinkes Propinsi jawa Timur ,2010).

Melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit. Namun dalam praktiknya, penerapan perilaku hidup bersih sehat yang kesannya sederhana tidak selalu mudah dilakukan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang perilaku hidup bersih sehat bagi keluarga. Jumlah kasus demam

chikungunya terus meningkat baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang

terjangkit dan secara sporadic, meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat masyarakat.

Perilaku yang didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng, sebaliknya apabila perilaku itu tidak didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut tidak akan berlangsung lama, sehingga pengetahuan, kesadaran dan sikap mempunyai peran penting dalam menentukan perilaku seseorang.


(3)

Dari beberapa wilayah di Pasuruan, kecamatan Bugul Kidul termasuk wilayah yang cukup tinggi kasus kejadian chikungunya. Kasus kejadian

chikungunya terbesar di wilayah kecamatan Bugul Kidul atau bisa di katakan

sebagai KLB ( kejadian luar biasa ) adalah wilayah Kelurahan Blandongan, dan wilayah yang paling banyak terserang demam chikungunya adalah dusun Kejobo Tengah. Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan kurang lebih terdapat 36 warga yang terkena penyakit chikungunya. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui “ Adakah Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Hidup Sehat pada Kasus Kejadian Chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Pasuruan”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran tingkat pengetahuan warga Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang demam

chikungunya?

2. Bagaimana gambaran perilaku hidup sehat warga Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang pemberantasan jentik nyamuk di rumah?

3. Adakah hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan?


(4)

1. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan warga Dusun Kejobo Tengah Keluruhan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang chikungunya

2. Untuk mengetahui gambaran perilaku hidup sehat warga Dusun Kejobo Tengah Keluruhan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan tentang pemberantasan jentik nyamuk di rumah.

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan

1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan khasanah ilmu tentang pentingnya pengetahuan dan perilaku hidup bersih sehat dalam penanggulangan demam chikungunya

2. Manfaat Praktis a. Bagi Instansi

Sebagai bahan pertimbangan dalam memecahkan masalah kesehatan mengenai pencegahan penyakit dan pemberantasan nyamuk khususnya nyamuk penyebab chikungunya serta sebagai bahan informasi dalam mengoptimalkan program-program penyuluhan kesehatan.


(5)

Memberikan informasi tentang chikungunya dan perilaku hidup bersih sehat khususnya pemberantasan jentik nyamuk sehingga masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang cukup jelas bagi peneliti mengenai hubungan pengetahuan dengan perilaku hidup sehat pada kasus kejadian chikungunya di Dusun Kejobo Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan dan pengalaman khususnya dalam mengadakan penelitian ilmiah.

1.5 Batasan Masalah

1. Pengetahuan yang diteliti dalam penelitian ini adalah tingkatan pengetahuan tentang chikungunya meliputi tingkatan: (C1) tahu, (C2) memahami, (C3) aplikasi

2. Perilaku yang dimaksud dalam penelitian ini adalah gambaran perilaku hidup bersih sehat dalam pemberantasan jentik nyamuk dirumah

3. Responden dalam penelitian ini adalah warga dusun Kejobo Tengah Kelurahan Blandongan Kecamatan Bugul Kidul Pasuruan

1.6 Definisi Istilah

1. Chikungunya adalah demam disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIKV)

dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty dan menyebabkan nyeri pada sendi


(6)

2. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu

3. Perilaku hidup bersih sehat adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat

(empowerment) sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam


Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat(PHBS) Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Marindal Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

7 84 63

UPAYA CAMAT DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI (Studi Pada Kantor Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan)

0 4 2

KORELASI ANTARA TERPAAN TAYANGAN PROGRAM ACARA Dr. OZ INDONESIA DI TRANS TV DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RT I - III RW 01 Kelurahan Krampyangan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan)

0 4 48

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

1 24 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA WIROGUNAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Dengan Perilaku Hidup Sehat Lansia Di Desa Wirogunan Kartasura.

0 2 16

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DUSUN GROBOGAN DESA MUSUK WILAYAH PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GAYA HIDUP SEHAT DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT LANSIA DI DESA PANGKAL BULUH KECAMATAN PAYUNG KABUPATEN BANGKA SELATAN.

1 7 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 13

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (JAMBAN) DI DUSUN KENDAYAAN DESA DARUREJO KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG

0 0 5

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA WARGA DI KELURAHAN JARAKSARI, WONOSOBO, JAWA TENGAH NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Tuberkulosis Paru pada Warga di K

0 1 9