ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LUBUK LARANGAN DI DESA TAMBANGAN JAE KECAMATAN TAMBANGAN KABUPATEN MADINA.

ANALISIS PENGETAHUAN LINGKUNGAN DAN SIKAP TERHADAP
EKOSISTEM SUNGAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL LUBUK
LARANGAN PADA SISWA SERTA MASYARAKAT
DI KABUPATEN MADINA

TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:
NUR HIDAYAH
NIM. 8146174032

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

ABSTRAK
NUR HIDAYAH. Analisis Pengetahuan Lingkungan dan Sikap Peduli

Lingkungan terhadap ekosistem sungai Berbasis Kearifan Lokal lubuk larangan di
Desa Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina. Tesis. Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan .2016
Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui tingkat pengetahuan lingkungan siswa
dan masyarakat terhadap ekosistem sungai berbasis kearifan lokal lubuk larangan
berdasarkan tingkat pendidikan dan lokasi sekolah; Mengetahui sikap peduli
lingkungan siswa dan masyarakat terhadap ekosistem sungai berbasis kearifan
lokal lubuk larangan berdasarkan tingkat pendidikan dan lokasi sekolah.
Penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel
penelitian sebanyak 158 siswa dan 50 masyarakat yang bertempat tinggal di Desa
Tambangan Jae Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina. Teknik analisis data
yang digunakan adalah Uji-t, data yang tidak berdistribusi normal menggunakan
Uji Friedman, dan Uji Man-Whitney. Hasil penelitian disimpulkan: Tingkat
Pendidikan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan tentang lingkungan
hidup siswa dan sikap peduli lingkungan berbasis kearifan lokal lubuk larangan.
Rata-rata pengetahuan orang dewasa lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa
SMA, SMP, dan SD; Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh
terhadap tingkat pengetahuan tentang lingkungan siswa dan sikap peduli
lingkungan siswa. Rata-rata pengetahuan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk
larangan lebih tinggi dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk

larangan;. Rata-rata sikap peduli lingkungan siswa SMA lebih baik dibanding
dengan SMP dan SD, tetapi sikap peduli lingkungan siswa SD lebih baik
dibanding SMP;. Rata-rata sikap peduli lingkungan siswa yang sekolah dekat
dengan lubuk larangan lebih baik dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh
dari lubuk larangan.
Kata kunci : Pengetahuan lingkungan, Sikap lingkungan, Ekosistem sungai,
Kearifan lokal, LubukLarangan

i

ABSTRACT
NUR HIDAYAH
LUBIS. Analysis of Environmental Science and
Environmental Care Attitudes towardss River Ecosystem Based Local Wisdom
Lubuk Larangan in Tambangan Jae Village, Tambangan District, Madina
Regency. Thesis. Medan State University Graduate Program .2016
This research aims to: Find out the level of students and communities
environmental knowledge towards river ecosystem based local wisdom (in)*
lubuk larangan (part of the river which the fishes cannot be taken until the certain
time)* basedon the level of education; Determine the level of environmental

knowledge of students and communities towards river ecosystem based local
wisdomlubuk larangan; Know the attitude of environmental careof students and
communitiestowards river ecosystem lubuk laranganbasedon the level of
education and basedon the location of the school. The research used a quantitative
descriptive research. The research sample as many as 158 students and 50
communities who live in Tambangan village Tambangan District, Madina
Regency. The instrument used in this research was a questionnaire. Data analysis
technique used was the t-test, the data were not normally distributed used
Friedman-test and Man-Whitney test. The final conclusion of the research: The
level of education and location of the school influenced the level of knowledge
about the environment of students based on local wisdom lubuk laranganbasedon
the level of education. The average of adult’s knowledge was higher than High
School, Junior High and Elementary Schoolstudents’; The average of
studentsknowledge who are close tolubuk laranganwas higher than students who
are far from it (lubuk larangan); The level of education influenced the attitude of
environmental care based on local wisdom in lubuk larangan.The average attitude
of environmental care of High School studentswas better than the Junior High and
Elementary students. However, the attitude of environmental care of Elementary
School was better than the Junior High School students’; The location of the
school influenced the level of the attitude of environmental care based on local

wisdomlubuk larangan. The average attitude of environmental care who are close
to lubuk larangan was better than the students who are far from it.
KeyWords:Environmental Knowledge, Environmental Attitude.River Ecosystem,
Local Wisdom, Lubuk Larangan.

ii

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan
baik. Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW sebagai pembawa
rahmat bagi alam semesta.
Pada kesempatan ini, penulis dengan kerendahan hati menyampaikan
ungkapan rasa terimakasih yang tulus kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis
sampaikan kepada Bapak H. Syarifuddin,M.Sc., Ph.D dan Ibu Dr. Tumiur
Gultom, M.P., selaku Dosen Pembimbing, yang tulus dan penuh perhatian
memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan waktunya kepada penulis sejak

awal penulisan sampai penyelesaian tesis ini.
Penulis juga menyampaikan ungkapan rasa terimakasih kepada Bapak
Dr. Hasruddin, M. Pd., Ibu Dr. Fauziyah Harahap, dan Bapak Dr. Mufti Sudibyo,
M.Si., selaku narasumber dan tim penguji, yang telah memberikan masukan dan
saran untuk kesempurnaan tesis ini. Terimakasih kepada Bapak Drs. Onggal
Sihite, M.Si., dan IbuDr. Martina Restuati, M.Si., selaku validator ahli instrument
hasil belajar dan validator ahli Keterampilan Proses Sains yang telah banyak
member masukan dan saran untuk kesempurnaan instrument penelitian ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepadaKepala SMANegeri 1
Tambangan, SMPN 1 Tambangan, SD 187 Laru Tambangan,SMKN 1
Panyabungan, Madrasah Mardiyah Islamiyah, SDS 118Muhammadiyah Gunung

iii

Tua, seluruh guru, dan siswa/i atas bantuan dan kerja samanya. Terimakasih
kepada teman-teman seperjuangan Pendidikan Biologi kelas A, B-1 dan B-2
angkatan XXIV dan seluruh keluarga besar Program Studi Pendidikan Biologi
Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, juga terimakasi kepada teman
seperjuangan SMA Nurul Ilmi dan semua pihak yang telah membantu proses
pelaksanaan penelitian untuk penulisan tesis ini.

Cinta dan terimakasih yang tulus kepada ayahanda Muhammad Lubis, S.
Pd.I, dan Ibunda Nur Azizah Nasution, atas doa, motivasi, dorongan, semangat,
dan pengorbanan baik

moril

maupun materil

sehingga ananda

dapat

menyelesaikan studi ini dengan baik. Terimakasih juga kepada adinda Fathul
Jannah,tulang Wahyu, kak Pipo, Hutri, Kinov dan seluruh keluarga besar atas doa
dan pengorbanan tak terhingga, untuk segala pengertian, perhatian, dan motivasi.
Menyadari akan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, maka saran
dan kritik yang bersifat konstruktif dan inovatif dari berbagai pihak sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan tesis ini. Hanya kepada Allah SWT kita berserah,
semoga kita semua berhasil mencapai apa yang dicita-citakan serta melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin.


Medan,
Penulis,

Juni 2016

Nur Hidayah Lubis
NIM.8146174032

iv

DAFTAR ISI
PENGESAHAN .........................................................................................
ABSTRAK .................................................................................................
ABSTRACT ................................................................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTARISI ...............................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTARLAMPIRAN ..............................................................................


hal

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1.2 Identifikasi Masalah ...............................................................
1.3 Pembatasan Masalah .........................................
1.4 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.5 Tujuan Penelitian.......................................................................
1.6Manfaat Penelitian...............................................................


1
5
5
6
7
7

BAB II KAJIANPUSTAKA
2.1 Dasar Teoritis ............................................................................
2.1.1 Pengertian Pengetahuan ..................................................
2.1.2 Pengertian Pendidikan Lingkungan Hidup .....................
2.1.3 Sikap Peduli Lingkungan ................................................
2.1.4 Pelestarian Ekosistem Sungai..........................................
2.1.5 Kearifan Lokal.................................................................
2.1.6 Lubuk Larangan ..............................................................
2.1.7 Kecamatan TambanganKab Madina ........................
2.2 Penelitian yang Relevan ............................................................
2.3 Kerangka Berfikir ......................................................................
2.4 Hipotesis ....................................................................................


9
9
10
11
15
24
27
29
33
34
35

BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................
3.1 Jenis Penelitian ..........................................................................
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................
3.3 Populasi dan Sampel .................................................................
3.4 Sumber Data dan Varaiabel Penelitian .....................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................
3.6 Teknik Analisis Data .................................................................


37
37
38
38
38
40
44

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ......................................................................
45
4.1.1 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Lingkungan Siswa dan
Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis
Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ...................................................................
45
4.1.2 Deskripsi Tingkat Pengetahuan Lingkungan Siswa dan
Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan
v

Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Lokasi Sekolah .
4.1.3 Deskripsi Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan
Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis
Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan ..................................................................
4.1.4 Deskripsi Sikap Peduli Lingkungan Siswa dan
Masyarakat Terhadap Ekosistem Sungai Berbasis
Kearifan Lokal Lubuk Larangan Berdasarkan Lokasi
Sekolah ......................................................................
4.1.5 Analisis Hipotesis ....................................................
4.2 Pembahasan .............................................................................
4.2.1 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Pengetahuan
Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang
Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk
Larangan ......................................................................
4.2.2 Pengaruh Lokasi Sekolah Terhadap Pengetahuan
Lingkungan Siswa Tentang Ekosistem Sungai Berbasis
Kearifan Lokal Lubuk Larangan .................................
4.2.3 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Peduli
Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang
Ekosistem Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk
Larangan ......................................................................
4.2.4 Pengaruh Tingkat Pendidikan Terhadap Sikap Peduli
Lingkungan Siswa dan Masyarakat tentang Ekosistem
Sungai Berbasis Kearifan Lokal Lubuk Larangan ......
4.2.5 Data HasilWawancara ..................................................
4.2.6 Keterbatasan Penelitian ................................................
BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1. Simpulan ................................................................................
5.2 Implikasi .................................................................................
5.3 Saran .......................................................................................

46

46

47
47
51

51
52

53
55
56
60
62
63
64

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ .... 66

vi

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Proses Pembentukan sikap ..................................................
Gambar 2.2 Model analisis penelitian .....................................................
Gambar 4.1 Nilai pengetahuan lingkungan berdasarkan tingkat
pendidikan ............................................................................
Gambar 4.2 Nilai pengetahuan lingkungan siswa berdasarkan lokasi
sekolah ..................................................................................
Gambar 4.3 Nilai sikap peduli lingkungan berdasarkan tingkat
pendidikan ............................................................................
Gambar 4.4 Nilai sikap peduli lingkungan siswa berdasarkan lokasi
Sekolah .................................................................................

vii

12
35
47
48
50
51

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Sumber Kearifan Lokal ...........................................................

24

Tabel 2.2 DampakEkologisLubukLarangan ...........................................

28

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes Pengetahuan Lingkungan Hidup .......................

42

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Peduli Lingkungan ............................

43

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1.Data Keadaan Sungai di Indonesia ......................................
Lampiran 2.Instrumen Penelitian ............................................................
Lampiran 3.Data Hasil Penelitian Pengetahuan Lingkungan .................
Lampiran4.Hasil Analisis SPSS 21.0 Tingkat pendidikan terhadap
Tingkat pengetahuan ............................................................
Lampiran5.Hasil Analisis SPSS 21.0 Lokasi sekolah terhadap tingkat
pengetahuan .........................................................................
Lampiran6.Hasil Analisis SPSS 21.0 Tingkat pendidikan terhadap sikap
peduli lingkungan .................................................................
Lampiran7.Hasil Analisis SPSS 21.0 Lokasi sekolah terhadap sikap
peduli lingkungan .................................................................
Lampiran8.Dokumentasi penelitian ke sekolah ......................................
Lampiran 10.Dokumentasi penelitian ke lubuk larangan .......................
Lampiran 11.Dokumentasi penelitian ke masyarakat dan
panen lubuk larangan...................................... .....................
Lampiran 12.Skor Pengetahuan dan sikap peduli lingkungan siswa dan
Masyarakat ...........................................................................
Lampiran 13.Peta kecematan Tambangan ..............................................
Lampiran 17.Surat PernyataanValiditas..................................................

ix

70
72
77
79
80
82
83
84
86
89
90
94
97

62

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian analisis data, maka dapat
diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Tingkat Pendidikan memberi pengaruh terhadap tingkat pengetahuan
tentang lingkungan hidup siswa berbasis kearifan lokal lubuk larangan di
desa Tambangan Jae kecamatan Tambangan kabupaten Madina. Rata-rata
pengetahuan orang dewasa lebih tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa
SMA, SMP, dan SD, .
2. Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh terhadap tingkat
pengetahuan tentang lingkungan siswa berbasis kearifan lokal lubuk
larngan di desa Tambangan Jae kecamatan Tambangan kabupaten Madina.
Rata-rata pengetahuan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan
lebih tinggi dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk
larangan.
3. Tingkat pendidikan memberi pengaruh terhadap sikap peduli lingkungan
lingkungan berbasis kearifan lokal lubuk larangan di desa Tambangan Jae
kecamatan Tambangan kabupaten Madina. Rata-rata sikap

peduli

lingkungan siswa SMA lebih baik dibanding dengan SMP dan SD, tetapi
sikap peduli lingkungan siswa SD lebih baik dibanding SMP.
4. Lokasi sekolah dengan lubuk larangan memberi pengaruh terhadap sikap
peduli lingkungan siswa berbasis kearifan lokal lubuk larangan di desa
Tambangan Jae kecamatan Tambangan kabupaten Madina. Rata-rata sikap

6

peduli lingkungan siswa yang sekolah dekat dengan lubuk larangan lebih
baik dibanding dengan siswa yang sekolahnya jauh dari lubuk larangan.
5.2. Implikasi
asil yang diperoleh dari penelitian ini bahwasanya tingkat pendidikan dan
lokasi sekolah dengan lubuk larangan merupakan faktor pendukung pengetahuan
dan sikap peduli lingkungan terhadap ekosistem sungai. sungai merupakan suatu
bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peranan penting dalam daur hidrologi
dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah di
sekitamya, sehingga kondisi suatu sungai sangat dipengaruhi oleh karakteristik
yang dimiliki oleh lingkungan di sekitamya. Kualitas sungai diberbagai daerah di
ndonesia salah satunya di Sumatra Utara mengalami penurunan, diperlukan
berbagai upaya untuk melestarikan ekosistem tersebut, salah satunya dengan
mengajak masyarakat sekitar yang memiliki dampak langsung terhadap sungai.
Dengan mengikut sertakan generasi muda diharapkan dapat melestarikan dan
memanfaatkan ekosistem sungai untuk kehidupan bersama.
Keberadaan

ekosistem

sungai

menjadi

bahan

pelajaran

yang

diperkerkenalkan sejak dini kepada siswa baik yang berada dilokasi lubuk
larangan maupun yang jauh karena memiliki potensi yang besar namun belum
dimanfaatkan. Apabila pengetahuan dan sikap peduli lingkungan yang baik
terbentuk sejak dini, nanti setelah dewasa diharapkan dapat mengambil langkalangkah yang bijaksana dalam melestarikan dan memanfaatkan ekosistem sungai
dan merupakan salah satu faktor pendukung pengetahuan yang menjadi perhatian
untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa khususnya dalam ekosistem
sungai. karena melalui lubuk larangan ini juga dapat meningkatkan pengetahuan

6

lingkungan dan sikap peduli lingkungan disekitar sungai serta partisipasi aktif
siswa dalam penerapan dan aplikasi sehingga keberhasilan dan ketercapaian
tujuan pembelajaran akan tercapai.
5.3. Saran
Berdasarkan temuan penelitian maka disarankan:
1. Lubuk larangan ini perlu ditambah di sungai yang lain bukan hanya di
desa Tambangan Jae tetapi juga di daerah yang lain

karena

bisa

melestarikan ekosistem sungai menjadi lebih baik.
2. Pengetahuan dan sikap peduli lingkungan terhadap ekosistem sungai tidak
hanya harus dimiliki oleh siswa yang berdekatan dengan lubuk larangan
namun seharusnya menjadi tanggung jawab seluruh siswa, guru dan
orangtua dalam menjaga kelestarian ekosistem sungai.
3. Kepada para pendidik diupayakan memberi materi pendidikan lingkungan
hidup untuk menjaga ekosistem sungai menggunakan metode yang
bervariasi dan proses belajar mengajar sebaiknya dilakukan dengan
pendekatan lingkungan alam sekitar sehingga siswa dapat lebih mengenal
lingkungan sekitar mereka.
4. Siswa harus lebih peduli dengan lingkungan sekitar, khususnya sungai
dengan adanya sikap peduli terhadap lingkungan pasti juga akan
menambah pengetahuan tentang lingkungan itu sendiri. Seharusnya sikap
peduli ditumbuhkan dari dalam diri dengan penuh kesadaran bukan karena
adanya faktor lain seperti karena adanya kutukan, denda, sanksi dan yang
sejenisnya. Seharusnya meskipun tidak ada sanksi atau kurangnya sarana,
siswa harus tetap bisa menjaga lingkungan sekitar dengan baik.

6

. Penerapan pendidikan lingkungan hidup sebaiknya diajarkan sejak dini
mulai dari rumah orangtua ke anak, kemudian dilanjutkan ke jenjang
Sekolah Dasar

SD , kemudian dilanjutkan lagi ke sekolah hingga

perguruan tinggi. Untuk itu orangtua dan pemerintah dinas pendidikan
menyediakan sarana penunjang pembelajaran seperti buku penuntun atau
media pembelajaran lainnya yang mendukung.
. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih jauh faktorfaktor yang memengaruhi pengetahuan dan sikap peduli lingkungan siswa
terhadap ekosistem sungai sehingga akan menambah wawasan yang lebih
luas.

66

DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, P. 2007. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Arkola.
Amry, F & Saam, Z& Thamrin. 2013. Kearifan Lokal Lubuk Larangan sebagai
Upaya Pelestarian Sumberdaya Perairan di Desa Pangkalan Indarung
Kabupaten Kuantan Singingi. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup
Universitas Riau, 1(1):36-43.
Arikunto S. 2009. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta: Jakarta
Ramasamy, A., Lumongga,F. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan
Tingkat Pengetahuan Tentang Antenatal Care dalam Kalangan Ibu Usia
Subur.Universitas Sumatra Utara. E - Jurnal FK USU. 1,(1):5
Azizah, D,N. 2009. Pengaruh Pengetahuan Mangrove dan Pendapatan Terhadap
Sikap Masyarakat Petambak dalam Pelestarian Hutan Mangrove di
Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan. Skripsi tidak diterbitkan.
Jurusan
Geografi.
Malang:
Universitas
Negeri
Malang.
http://library.um.ac.id
Basya, H.S. 2010. Cara Jitu Mendidik Anak Soleh dan Unggul di Sekolah.
Jakarta: Zikrul Hakim.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Kecamatan Tambangan
dalam Angka 2014. Laru Lombang: Kantor Camat Tambangan.
Badan Pusat Statistik Kab. Mandailing Natal. 2013. Kecamatan Tambangan:
kantor camat Tambangan.
Budiyono. 2011. Pengelolaan Lubuk Larangan Sebagai Bentuk Kearifan Lokal di
Kabupaten Bungo. (http://budibungo-pengelolaan-lubuk-larangan.html.
diakses 1 September 2015).
Convello & Cevilla. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas
Indonesia.
Darmawan, B., Saam, Z., Zulkarnaini.2010. Hubungan Pengetahuan, Sikap,Perilaku
dan Peranserta dengan Kesadaran Lingkungan Hidup Serta Kesanggupan
Membayar Masyarakat sekitar Bantaran sungai di kota pekanbaru.
Universitas Riau. Ilmu Lingkungan Journal of Enviromental Selence. 2,(4):18
Depdiknas. 2006. Model Mata Pelajaran Muatan Lokal. Departemen Pendidikan
Nasional.Jakarta.
Feranita, F.M. 2008. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara.

67

Gomez-Baggethun, E & Corbera, E & Reyes-García, . 2013. Traditional
ecological knowledge and global environmental change: research findings
and policy implications. Ecology and Society 18(4): 72
Hadi, S. 1997.Metode Research.Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM
Harfina.2014. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengetahuan dan Kepedulian
Siswa Terhadap Ekosistem Mangrove. Tesis tidak diterbitkan. Program Studi
Pendidikan Biologi Pascasarjana.Universitas Negeri Medan. Medan
Hasibuan, U & Suwondo & Fauziah,Y. 2015. Analysis of The Management of
Lokal
isdom Lubuk Larangan of River Kaiti For Development of
Module Concept The Enviromental Conzervation in Senoir High
School.Kajian Lingkungan. 1(1):1-15.
Hak, A & Rifardi & Siregar, I.Y. 2013. Kajian Kapasitas Asimilasi Perairan
Sungai Rokan Desa Rantau Bais Kabupaten Rokan Hilir Propinsi
Riau.Jurnal Kajian Lingkungan Universitas Riau,1(1):1-15.
Imam, S & Tobroni.2011.Metode Penelitian sosial Agama. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Ismail., Febryani, S.2012. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan
Pasangan Usia Subur Pus Terhadap Pemilihan Alat Kontrasepsi Mantap
Kontap Di Desa Karangampel Kidul Kabupaten Indramayu. Fakultas
Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas iralodra Indramayu.
Krech, D & Crutcfield. 1985. Theory and Problem of Social Psychology. Mc. Grow
Hill. New Delhi.

Mar’at 1981. Sikap Manusia, Perubah serta Pengukurannya. Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Mardalis. 1997. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Masruri, M.S., dkk. 2002. Pendidikan
Hidup. Yogyakarta: UNY Press.

Kependudukan

dan Lingkungan

Meliono, I. 2011. Under Standing the Nusantara Thought and Lokal isdom as
an Aspect of The Indonesian Education. International Journal of
Historycal Studies, 2 (2): 221-234.
Meilani, R. 2011. Persepsi Guru dalam Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup
di Sekolah Dasar Sekitar Hutan Kawasan Gunung Salak Endah
Kabupaten Bogor. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

6

Mulyanto, H. R. 2007. Sungai, Fungsi dan Sifat-Sifatnya. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Narwanti, S. 2011. Pendidikan Karakter Pengintegrasian 18 ilai Peembentuk
Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.
Nasution, S. 2006. Metode Research. Jakarta: Bumi aksara.
Nasution, I.K.2008. Stress pada Remaja.Medan: USU Repository
Notoatmodjo, S. 2007. Pendidikan dan Perilaku kesehatan.Cetakan 2 Jakarta:PT.
Rineka Cipta.
Odum, E.P. 1994. Dasar-dasar Ekologi Edisi Ketiga. (Diterjamahkan oleh
Tjahjono Samingan dan B. Srigandono). Gadjah Mada University Press:
Yogyakarta
Parwati, A & Purnaweny, H & Anggoro. D.D. 2012. Nilai Pelestarian Lingkungan
Dalam Kearifan Lokal Lubuk Larangan Ngalau Agung di Kampung Surau
Kabupaten Dharmasyara.Provinsi Sumatra Barat.Pengelolaan Sumber
Daya Alam dan Lingkungan: 98-102.
Poerwanto, H. (2008). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif
Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Satrosupeno, S. 1984. Manusia, Alam dan Lingkungan. Jakarta: Depdikbud.
Shivakumar, G.S & amadevappa, H. . 2011. Enviromental Concern among the
Secondary School Student. Indian Sterams Researc Journal. ol 1,
Issue.XI/Dec;pp.1-4
Singarimbun, M & Efendi, S.1989.Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S.
Soeratno. 1995. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UUP AMP YKPN.
Soeriaatmadja, R.E. 1997. Ilmu Lingkungan. ITB: Bandung
Sudarto. 2005. Metodologi Penelitian Filsafat. Jakarta: Grafindo Persada.
Sudaryanti dan Sigit,D.K. 2009. Pengembangan Model Bahan Ajar PLH Berbasis
Lokal dalam Mata Pelajaran IPS. Universitas Negri Yogyakarta. Yogyakarta.
Suwondo & Febrita & Alpusari. 2004. Kualitas Biologi Perairan Sungai
Senapelan, Sago dan Sail di kota Pekanbaru Berdasarkan Bioindikator
Plankton dan Bentos.Jurnal Biogenesis 1(1): 15-20.

6

Suhana. 2008. Pengakuan Keberadaan Kearifan Lokal Lubuk Larangan Indarung
Kabubapaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dalm Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup.Commit Center For cean Development
and Maritime Civilization Studies, 1(1): 1-8.
Suwondo, 2004. Kualitas Biologi Sungai Senapela,Sago, dan Sail di Kota
Pekanbaru Berdasarkan Bioindikator Plankton Dan Bentos: FMIPA
FKIP, Universitas Riau. Pekanbaru.
Sutrisno, H.1987. Metodologi Research.Yogyakarta: Fak Psikologi UGM.
Swan, J.A, Stapp, . P. 1974. Environmental Education; Strategy toward a More
Livable Future, New York: John iley & Sons Co.

Tambunan, M. Iqbal. 2015. Faktor-Faktor Penentu Pengetahuan dan Persepsi
Siswa Terhadap Ekosistem Hutan Mangrove di Kabupaten Deliserdang.
Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.
Tambunan, R.Q & Laman. 2015. To Manage Of Lubuk Larangan As A
Enviromental isdom In Salambue illage Panyabungan Kota Subdistrict
Mandailing Natal Regency North Sumatra Province. Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup Universitas Riau. 2(1):1-7.
endyartaka, Anung. 2016. Air Sungai Indonesia Tercemar Berat. Kompas. 29
April 2016. Jakarta.