KAJIAN TEKNIK MENGGESEK BOW DALAM INSTRUMEN BIOLA PADA LAGU CONCERTO IN A MINOR, BWV 1041 KARYA JOHANN SEBASTIAN BACH.

KAJIAN TEKNIK MENGGESEK BOW DALAM INSTRUMEN
BIOLA PADA LAGU CONCERTO IN A MINOR, BWV 1041
KARYA JOHANN SEBASTIAN BACH

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

oleh :

MEGA MINARTI SITUMORANG
NIM 209442015

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
Mega Minarti Situmorang. NIM. 209442015. Teknik Kajian Menggesek Bow

Dalam Instrumen Biola Concerto In A Minor, BWV 1041 Karya Johann
Sebastian Bach. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini merupakan Bentuk Musik Concerto pada zaman Barok, yang
diciptakan oleh komposer Johann Sebastian Bach. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui teknik-teknik menggesek bow, untuk mengetahi interpertasi
pada lagu, untuk mengetahui letak kesulitan dalam instrumen biola pada
komposisi karya bach yang berjudul Concerto in a minor, BWV 1041.
Penelitian ini berdasarkan kepada landasan teoretis yang menjelaskan teknikteknik bow yang terdapat pada lagu Concerto in A minor,BWV 1041 kemudian
dianalisis secara sistematis untuk memperdalam atau menginteperetasi data secara
sepesifik dalam rangka menjawab keseluruhan pertanyaan penelitian.
Lokasi penelitian dilaksanakan di Fakultas Bahasa dan Seni Laboratorium Seni
Musik Universitas Negeri Medan. Metode dalam penelitian ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah salah satu
alumni dari Universitas Negeri Medan. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan metode studi kepustakaan, observasi lapangan, wawancara dan
dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu Concerto in A minor karya Bach ,
memiliki unsur-unsur musik seperti bunyi, nada, irama, melodi, harmoni dan
bentuk lagu. Melodinya cenderung rumit dan lincah, banyak menggunakan teknik

repetisi serta teknik modifikasi dari motif asli. Akan tetapi melodi-melodi yang
panjang dan rumit tersebut adalah sebuah gerakan yang sangat teratur dengan
ornamen-ornamen dan dinamika yang memberikan kesan penuh energi dan
bersemangat. Setelah penelitian ini dilakukan dalam memainkan lagu Concerto in
A minor karya Bach adalah merupakan bentuk musik zaman barok yang
didalamya terdapat teknik-teknik menggesek seperti, legato, staccato, detache,
accent.
Kata Kunci : Kajian Teknik Concerto in A minor karya Bach.

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terimakasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih, karena atas berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini. Pada
kesempatan ini penulis memilih judul, “Kajian Teknik Menggesek Bow Dalam
Instrumen Biola Pada Lagu Concerto In A Minor, BWV 1041 Karya Johann
Sebastian Bach”
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil terbaik
dalam penyelesaian Skripsi ini, dan juga menyadari tanpa bantuan dari berbagai
pihak, Skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini,

penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas
Negeri Medan.
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd. Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa Dan
Seni Universitas Negeri Medan.
4. Pulumun Ginting, S.Sn, M.Sn. Ketua Prodi Pendidikan Seni Musik
Universitas Negeri Medan.
5. Theodora Sinaga, M.Pd Dosen Pembimbing Skripsi I.
6. Esra P.T.Siburian, M.Sn Pembimbing Skripsi II.
7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bimbingan dan ilmunya
selama proses pembelajaran mata kuliah.
8. Tanjung Wiflihani, M.Pd. Motivator Penulis.

ii

9. Harini Pamuncak, S.Pd sebagai Nara sumber. Terimakasih sudah menjadi
sumber data bagi penulis dalam prose penyelesaian Skripsi.
10. Orang Tua tercinta Goklan Situmorang (†) dan Rosmawati Nainggolan

sebagai orang tua yang selalu memberikan kasih sayang yang tulus,
semangat, doa, motivasi, serta dukungan materi selama penulis mengikuti
perkuliahan sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir.
11. Kepada abang dan kakak penulis, John Alexsander. Sri Ulina, SS. Marisi
Ricardo, SH. Hisar Situmorang, Sylvia Martha, AMd. Yang selalu
mendukung dan memberikan motivasi dan semangat untuk penulis.
12. Kepada seluruh teman-teman angkatan 2009 di Universitas Negeri Medan,
menjadi tempat sekaligus teman bermain bagi penulis selama perkuliahan.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupun
tidak langsung, semoga skripsi ini dapat bermanfaat buat kita semuanya.

Medan,

Mei 2016

Penulis,

Mega Minarti Situmorang

NIM. 209442015

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................vi
BAB IPENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian................................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian............................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL ......... 9
A. Landasan Teoritis ................................................................................ 9
1. Pengertian Kajian .......................................................................... 10
2. Teknik Menggesek........................... ............................................. 14

3. Pengertian Bow .............................................................................. 19
4. Instrumen Biola ............................................................................. 23
5. Pengertian Concerto ...................................................................... 23
6. Biografi Johann Sebastian Bach .................................................... 24
B. Penelitian Relevan................ .............................................................. 26
C. Kerangka Konseptual………………………………………………..28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 31
A. Metode Penelitian .............................................................................. 31
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 32
C. Populasi dan Sampel penelitian.......................................................... 33
1. Populasi ......................................................................................... 33
2. Sampel ........................................................................................... 33
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 34
1. Observasi ...................................................................................... 34
2. Wawancara ................................................................................... 35
iv

3. Dokumentasi .................................................................................. 36
E. Teknik Analisis data ........................................................................... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................ 38

A. Teknik Menggesek Bow dalam Komposisi Concerto no.1 in a minor,
BWV 1041……….... ........................................................................... 38
B. Interpertasi dalam Komposisi Concerto no.1 in a minor, BWV 1041
.......................................... .................................................................. 59
C. Letak Kesulitan dalam lagu Concerto no.1 in a minor, BWV 1041…59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 61
A. Kesimpulan......................................................................................... 61
B. Saran ................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 64
DAFTAR GAMBAR.……………………………………………………...66
PARTITUR CONCERTO IN A MINOR, BWV 1041.................................67

``

v

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari musik.
Musik adalah bahasa bunyi yang sangat nyata dalam menyampaikan segala
sesuatu yang terpendam dalam pikiran dan hati seseorang, sehingga para
pendengar musik menjadi paham terhadap apa yang disampaikan oleh pemusik,
meskipun musik tersebut tidak menggunakan syair berupa rangkaian kata-kata.
Bunyi yang terdengar dapat mewakili perasaan yang sedih, duka, kecewa, haru,
tertekan, gembira, suka cita, riang, hingga sesuatu yang agung dan menakjubkan.
Tanpa bunyi, musik tidak akan pernah ada. Pemahaman ke arah pengetahuan
musik yang paling mendasar adalah mengenal unsur-unsur musik.
Musik adalah suatu hasil karya seni yang berbentuk lagu/komposisi yang
mengungkapkan perasaan dan pikiran penciptanya melalui unsur-unsur musik,
yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu serta ekspresi (dinamika)
sebagai satu kesatuan. Notasi musik pada dasarnya mencakup ritme, melodi, tanda
tempo atau tanda ekspresi yang terdiri dari berbagai bentuk seperi cresendo,
desresendo, piano, mezzo piano, forte, mezzo forte, dan berbagai ekspresi lainnya.
Notasi musik seperti rangkaian nada-nada, tanda tempo, tanda-tanda ekspresi atau
dinamik, dan teknik-teknik tertentu melalui satu atau beberapa alat musik. Dari
uraian diatas dapat dipahami bahwa untuk dapat memainkan atau menyanyikan
sebuah komposisi musik, seseorang dituntut untuk menguasai berbagai hal yang

tercakup dalam teori musik seperti membaca notasi musik.

1

2

Instrumen-instrumen musiknya pun banyak mengalami kemajuan pesat.
Instrumen musik mempunyai kotak suara atau resonator yang membuat bunyi
semakin kuat dan bagian yang bergetar. Instrumen musik dapat digolongkan
menjadi beberapa bagian yaitu, alat musik berdawai, alat musik tiup, alat musik
pukul, dan alat musik papan nada. Setiap alat musik atau instrumen memiliki
karakter atau kualitas bunyi yang berbeda, baik dalam bentuk, suara, dan nada
yang dihasilkan. Alat musik yang tergolong berdasarkan sumber bunyinya dari
dawai yang menghasilkan suara yang dipetik atau dipukul. Bunyi yang dihasilkan
melalui getaran dawai yang mempunyai batasan waktu hingga tidak mengeluarkan
bunyi. Contoh alat musik yang sumber bunyinya dawai adalah piano, cello, bass,
dan kecapi, gitar, biola.
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara
digesek. Biola memiliki empat senar g – d - a’ - e’. yang disetel berbeda satu sama
lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di

antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan kontra bass. Biola adalah alat
musik dawai yang memiliki nada yang tertinggi dari alat musik gesek lainnya.
Biola juga merupakan Ratu dalam sebuah orkestra yang menjadi pengiring atau
pembawa melodi. Alat geseknya berupa sebuah tongkat kayu yang lentur dan
panjang dengan rambut kuda yang sering disebut bow.
Bow adalah nama alat penggesek untuk instrumen musik chodophone
yaitu kelompok alat musik berdawai yang dibunyikan dengan cara menggesek
seperti biola, viola, cello, dan contrabass. Bow mengalami perubahan dari masa ke
masa dari segi bentuk dan pembuatannya hingga pada bentuk yang baku sekarang

3

ini sejalan dengan dinamika kemajuan zaman. Hal itu terlihat dari kronologis
dalam pembuatan biola dimana setiap pembuatan tersebut selalu memunculkan
kreativitas dan teknik pembuatan yang kian baik dengan segala jenis dan ukuran
yang berbeda-beda.
Terjadinya perubahan yang cukup besar dalam pembuatan biola dan bow
pada abad ke-18, terutama dalam hal panjang dan sudut leher biola. Mayoritas alat
musik yang lama telah diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan maka dari itu
jelas berbeda dari keadaan alat musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman

pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal suara dan respons. Namun alat-alat
musik ini dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi standar kesempurnaan
pada seni pembuatan biola dan suara biola, dan pembuat biola di seluruh dunia.
Seorang biola harus memiliki yang baik dalam bermain biola begitu juga
dalam pemilihan partitur atau sebuah lagu harus disesuaikan dengan tingkat
kemampuan yang dimiliki, agar dapat tercapai makna yang disampaikan dalam
memainkan karya tersebut. Tangan kanan sebagai pemegang busur memiliki
peranan penting dalam menciptakan suara. Tangan kanan bertanggung jawab
dalam hal kualitas nada, ritme, dinamik, artikulasi, dan timbre. Dengan
mengetahui teknik-teknik menggesek bow yang baik, maka seorang pemain dapat
mengatur suara yang dihasilkan oleh biola. Teknik yang terpenting dalam
menggesek biola adalah cara memegang busur. Suara yang dihasilkan akan lebih
keras jika busur digesek dengan kecepatan tinggi atau dengan memberi tekanan
pada senar biola. Kualitas suara yang dihasilkan berbeda, jika senar semakin
ditekan oleh busur, maka suara yang dihasilkan akan semakin kasar. Posisi senar

4

yang digesek juga memengaruhi suara yang dihasilkan. Ada banyak teknik
menggesek biola yang memungkinkan berbagai macam pemain untuk
menghasilkan berbagai macam suara, termasuk di antaranya adalah legato, colle,
ricochet, sautille, tremolo, grip-double, detache, accent, sul ponticello, martele,
spiccato, staccato, dan lain sebagainya.
Johann Sebastian Bach adalah seorang komponis Jerman. Bach lahir pada
tanggal 21 Maret 1685 di Eisenach Jerman, meninggal tanggal 28 Juli 1750 di
Leipzig Jerman. Ia mengubah musik untuk alat musik organ, harpsichord dan
clavichord dan juga orkestra. Hasil karyanya yang amat indah dan terkenal adalah
St. Mathew Passion, Misa dalam b minor, 13 buah konser piano dengan orkes, 6
buah Konserto Brandenburg. Karya-karya akhir yang asli merupakan eksperimeneksperimen yang mendalam dari segi sumber teknisnya dan ditandai oleh warnawarna harmonis dan selisih tekstur yang cukup berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya. Karyanya yang paling terkenal adalah Brandenburg Concerto.
Pengamatan sementara yang penulis lakukan pada mahasiswa Program
Studi Seni Musik, Jurusan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Negeri Medan (UNIMED), menunjukkan bahwa diantara sejumlah mahasiswa
masih terdapat yang belum mampu menggunakan bow biola dengan teknik yang
baik pada saat pelaksanaan praktek instrumen biola. Hal ini berakibatkan pada
nada-nada yang dimainkan menjadi tidak tepat dan tidak baik.
Dalam kaitan ini penulis merasa sangat tertarik dengan pengkajian teknik
bermain instrumen gesek khususnya yang menyangkut pada penggunaan atau
menggesek bow biola dalam karya musik Concerto No.1 in a minor, BWV 1041

5

dalam karya Johann Sebastian Bach. Yang akan kita bahas dari segi tekniktekniknya. Hasil penelitian ini nantinya dapat dimanfaatkan dan memberikan
masukan bagi mahasiswa seni musik maupun di lembaga-lembaga seni musik,
guna untuk mengetahui teknik menggesek bow dan letak kesulitan dalam bermain
instrumen biola. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian
yaitu “Kajian Teknik Menggesek Bow Dalam Instrumen Biola Pada Lagu
Concerto No.1 in a minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach.”

B. Identifikasi Masalah
Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan
menjadi terarah serta cakupan masalah yang diketahui tidak terlalu luas.
Identifikasi masalah tersebut sesuai dengan pendapat Ali (1984 : 49) yang
mengatakan bahwa :
“Untuk kepentingan karya ilmiah, sesuatu yang perlu
diperhatikan adalah masalah penelitian sedapat mungkin
diusahakan tidak terlalu luas. Masalah yang luas akan
menghasilkan analisis yang sempit dan sebaliknya bila ruang
lingkup masalah dipersempit, maka diharapkan analisis secara
luas dan dalam.”
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Bagaimana biografi Johann Sebastian Bach?
2. Teknik apa saja yang terdapat pada komposisi biola “Concerto No.1 in A
Minor, BWV 104” karya Johann Sebastian Bach?
3. Bagaimana interpertasi yang terdapat dalam komposisi biola Concerto
No.1 in A Minor, BWV 104 karya Johann Sebastian Bach ?

6

4. Bagaimana letak kesulitan dalam memainkan lagu Concerto No.1 in A
Minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach ?
5. Bagiamana latar belakang penciptaan lagu dalam komposisi Concerto
No.1 in A Minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach ?
6. Apa fungsi komposisi biola Concerto No.1 in A Minor, BWV 1041 karya
Johann Sebastian Bach ?
7. Bagaimana bagian dari penggunaan bow dalam memainkan lagu Concerto
No.1 in A Minor, BWV 1041 dari jenis bentuk ritmenya?

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat
cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan peneliti, maka peneliti
mengadakan pembatasan masalah untuk mempermudah pemecahan masalah yang
dihadapi dalam penelitian ini. Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan
pendapat Sukardi (2003:30) yang mengatakan bahwa:
“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam
suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada
kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli
dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan
dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas.”
Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti membatasi masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Teknik apa saja yang terdapat pada komposisi biola Concerto No.1 in A
Minor, BWV 104 karya Johann Sebastian Bach?

7

2. Bagaimana interpertasi yang terdapat dalam komposisi biola Concerto
No.1 in A Minor, BWV 104 karya Johann Sebastian Bach ?
3. Bagaimana letak kesulitan dalam memainkan lagu Concerto No.1 in A
Minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach ?

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan. Berdasarkan
uraian di atas hal ini sejalan dengan pendapat Maryeani (2005:14) yang
mengatakan bahwa:
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus penelitian
yang akan digarap. Rumusan masalah menjadi semacam kontrak
bagi peneliti karena penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan sebagaimana terpapar pada
rumusan masalahnya.Rumusan masalah juga biasa disikapi
sebagai jabaran fokus penelitian karena dalam praktiknya, proses
penelitian senantiasa berfokus pada butir-butir masalah
sebagaimana dirumuskan.”
Berdasarkan uraian baik latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta
pembatasan masalah, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Apakah dengan kajian teknik menggesek bow dalam instrumen biola pada lagu
Concerto No.1 in A Minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach dapat
meningkatkan hasil gesekan yang baik dan benar”?

8

E. Tujuan Penelitian
Setiap kegiatan selalu mengarah pada tujuan, yang merupakan suatu
keberhasilan penelitian yaitu tujuan penelitian, dan tujuan penelitian merupakan
jawaban atas pertanyaan dalam penelitian. Maka tujuan yang hendak dicapai oleh
penulis adalah:
1. Untuk mengetahui teknik apa saja yang terdapat pada komposisi biola
“Concerto No.1 in A Minor, BWV 104” karya Johann Sebastian Bach?”
2. Untuk mengetahui interpertasi pada komposisi biola “Concerto No.1 in A
Minor, BWV 104” karya Johann Sebastian Bach ?”
3. Untuk mengetahui letak kesulitan dalam memainkan lagu Concerto No.1
in A Minor, BWV 1041 karya Johann Sebastian Bach ?

F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan
sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan tambahan bagi penulis, para pengajar musik dan
pembaca khususnya di bidang seni.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan di lembaga pendidikan seni
yang memberikan pelajaran seni musik.
3. Sebagai bahan referansi untuk menjadi acuan
relevan di kemudian hari.

pada penelitian yang

61

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1. Komposisi “Concerto no.1 in a minor, BWV 1041” merupakan suatu karya
komposisi pada zaman Barok yang diciptakan oleh komposer Johann
Sebastian Bach.
2. Komposisi biola “Concerto no.1 in a minor, BWV 1041” adalah sebuah
komposisi biola yang memiliki 3 gerakan, yaitu

bagian I (Allegro

Moderato), bagian II (Andente), bagian III (Allegro Asai), peneliti
mengkaji khususnya gerakan ke-I (Allegro Moderato). Pada Gerakan ini
terdiri dari 171 birama dengan tempo Allegro Moderato, tanda birama 2/4
dengan nada dasar A=la, karyanya dibuat untuk pagelaran konser.
3. Ada banyak teknik bow biola yang memungkinkan berbagai macam
pemain untuk menghasilkan berbagai macam suara, termasuk di antaranya
adalah legato, colle, ricochet, sautille, sul ponticello, martele, spiccato,
staccato, agar kualitas suara yang dihasilkan dapat terwujud dengan baik
seperti melodi, ritme, dinamik, interpetasi, dan ornamen-ornamen musik
lainnya.
4. Komposisi berjudul “Concerto in a minor, BWV 1041” karya komposer
Johann Sebastian Bach merupakan salah satu komposisi musik dalam
bentuk concerto pada zaman Barok yang mengaplikasikan hanya ada 4
teknik menggesek biola yaitu legato, staccato, detache, aksen.
61

62

5. Di dalam karya tersebut teknik legato sangat dominan dibandingkan
teknik-teknik lain, tetapi ada beberapa birama yang menggunakan dua dan
tiga teknik sekaligus.
6. Concerto no.1 in a minor, BWV 1041 ini menggunakaan tempo cepat
(Allegro Moderato), serta dinamik piano (lembut), forte (keras), crescendo
(suara yang dihasilkan semakin keras bertahap), descrescendo (suara yang
dihasilkan semakin lembut secara bertahap), mezzoforte (agak keras),
Pespr (suara yang dimainkan secara halus atau lembut dengan penuh
perasaan atau jiwa).
7. Melodi pada komposisi Concerto no.1 in a minor, BWV 1041, cenderung
rumit dan lincah. Melodi-melodi sangat menarik perhatian dan selalu
mengalir, kadang menggunakan ornamentasi diluar akor iringan.
Melodinya banyak menggunakan teknik repetisi serta teknik modifikasi
dari motif asli. Akan tetapi melodi-melodi yang panjang dan rumit tersebut
adalah sebuah gerakan yang sangat teratur dengan ornamen-ornamen dan
dinamika yang memberikan kesan penuh energi dan bersemangat.

63

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :


Hendaknya teknik dasar menggesek biola yang baik merupakan salah satu
indicator penting yang harus diterapkan oleh instruktur atau dosen mta
kuliah Biola di Prodi Seni Musik, SENDRATASIK FBS UNIMED.



Pemain biola hendaknya mempelajari dan memahami berbagai teknikteknik menggesek bow yang terkandung dalam partitur

sebelum lagu

tersebut akan dimainkan, seperti staccato, legato, pizzicato, accent,
detache, tremolo, grip-double, martele, dan lain sebagainya.


Mengingat tekstur melodi, ritme, dinamik, dan ornament-ornamen musik
yang tekandung pada lagu Concerto in a minor, BWV 1041 terdapat
melodi yang rumit dengan teknik repitisi serta teknik modifikasi dari motif
asli yang menggunakan teknik menggesek bow lebih dari satu teknik.

64

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 1987. Dasar-Dasar Penelitian Kependidikan.Bandung :
Angkasa.
Banoe, Ponoe. 1985. Kamus Istilah Musik.Jakarta : C.V Baru.
D.S. Soewito M, (1983), Teknik Termudah Menggesek Biola, Titik Terang,
Jakarta.
Banoe, Pono. 2003, Kamus Musik, Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Ginting, Herma. 2010. Analisis Concerto No.1 in A Minor 1st Movement Karya
Antonio Vivaldi pada Instrument Biola. Skripsi. Untuk Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan UNIMED.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan.Jakarta : Bumi aksara.
Soeharto, M. 1992. Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Suzuki, Sinichi. 1978. Suzuki Violin Part 7. Miami : Summy-Birchard. Inc.
Soeharto, M. 1998. Kamus Musik, Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Suryabrata, Sumadi. 1990. Metode Penelitian Pendidikan
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).Bandung : Alfabeta.

(Pendekatan

Soekarno, Ari. 1990. Buku Pintar Musik.Jakarta : Inovasi.
Siburian, Desmon. 2014. Analisis Teknik Permainan Biola Konserto G Minor
Karya Antonio Vivaldi. Skripsi. Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan UNIMED.
Siregar, Lely Edesima. 2011. Penggunaan Bow Biola pada Sonata G minor
Dalam Karya Henri Eccles. Skripsi.Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana
Pendidikan UNIMED.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian KePendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Sugiono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif,
Kualitatif dan R&D).Bandung : Alfabeta.

64

65

http://bracnkly.blogspot.com./2009/02/biola.html
http://belajarbiola.tblog.com/post/1969978751
http://lenteratralala.blogspot.com/2014/02/teknik-dasar-bermain-biola.
http://padityaarief.wordpress.com.2008/08/19/Concerto
Sumber : Boyden, The History of Violin Playing…, Plate 28
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas