LK UMM Akan Selenggarakan Lomba Egrang dan Seminar Bahasa Indonesia
Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
lk.umm.ac.id
LK UMM Akan Selenggarakan Lomba Egrang dan Seminar Bahasa Indonesia
Tanggal: 2011-10-14
Lomba egrang
Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang akan menyelenggaran dua kegiatan, yaitu seminar
kebudayaan dan lomba egrang. Kegiatan akan dikemas dalam waktu berbeda pada bulan nopember. Lomba egrang
berlangsung pada 19 Nopember 2011, sementara seminar diselenggarakan tanggal 30 Nopember 2011.
Lomba egrang ini ditujukan bagi mahaiswa PTN dan PTS se-Malang Raya dalam bentuk grup ber-estafet. Lomba
egrang ini brtujuan untuk membudayakan olahraga melalui permainan tradisional untuk pembentukan karakter generasi
muda. Lomba ini sekaligus digunakan sebagai sarana untuk melestarikan permainan tradisional yang kini hamper
punah.
“Permainan tradisional yang menjadi kekayaan budaya bangsa keberadaannya semakin ditinggalkan”, kata Sugiarti,
Kepala lembaga Kebudayaan UMM. Lebih lanjut dinyatakan bahwa pada kenyataannya permainan tradisional tidak
menempatkan individu dalam relasi pasif akan tetapi lebih mengarah pada relasi aktif, kreatif dan inovatif. Secara
keseluruhan berbagai bentuk permainan tradisional akan mampu membentuk ranah afeksi dan psikomorik secara nyata.
Pada lomba egran ini, setiap grup terdiri dari 5 orang dan akan melakukan lomba secara estafet. “Jumlah peserta kami
batasi 50 grup saja, sehingga kalau sudah memenuhi target akan kami tutup”’ sambung Sugiarti.
Mengenai kegiatan seminar nasional, Sugiarti menyatakan bahwa tema yang diangkat sangat actual, yaitu:
Transformasi Budaya Bangsa Melalui Revitalisasi Bahasa Indonesia Yang Bermartabat. Tema ini sengaja diangkat
sebagai bentuk keprihatinan LK UMM terhadap realitas penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak sesuai kaidah yang
benar.
"Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara keberadaanya kurang menggembirakan. Pelanggaran kaidah sering
terjadi. Kesalahan-kesalahan kebahasaan melanda semua lapisan masyarakat pemakai bahasa. Oleh karena itu
pencemar-pencemar bahasa Indonesia bermunculan dimana-mana”, terang Sugiarti.
Dengan panjang lebar, Sugiarti meneruskan bahwa realita tersebut tidak dapat dibiarkan, akan tetapi perlu dicarikan
solusi untuk mengatasinya. Seminar nasional ini dimaksudkan untuk melakukan refleksi bersama bahwa sudahkah kita
sebagai kaum cendekia telah mampu melahirkan bahasa yang baik yang dapat dibuktikan dengan penggunaan bahasa
secara konsisten serta taat kaidah. Demikian pula dalam pengembangan kesusasteraan Indonesia bahasa memiliki
peranan yang cukup penting sebagai media kreasi untuk mengungkapkan ide dalam bentuk karya. Dalam sastrapun
bahasa yang digunakan harus menggunakan kaidah-kaidah yang tetap memperhatikan unsur estetika di dalamnya.
Dengan menyatunya bahasa dan sastra akan menunjukkan kekayaan budaya bangsa sebagai jati diri bangsa yang
bermartabat.
Peserta seminar yang menjadi target adalah: guru, dosen, mahasiswa, pemerhati bahasa dan sastra Indonesia dan
masyarakat umum. Narasumber yang akan mengisi seminar antara lain:
Dr. Mujijah (Pusat Bahasa Jakarta Kementerian Pendidikan Nasional), Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA (Universitas Negeri
Jember), Prof. Dr. Suparno (Rektor Universitas Negeri Malang), dan bahkan sastrawan perempuan Indonesia
terkemuka, NH. Dini.
Seminar ini diselenggarakan oleh LK UMM bekerjasama dengan Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. (ytn)
page 1 / 1
Arsip Berita
lk.umm.ac.id
LK UMM Akan Selenggarakan Lomba Egrang dan Seminar Bahasa Indonesia
Tanggal: 2011-10-14
Lomba egrang
Lembaga Kebudayaan Universitas Muhammadiyah Malang akan menyelenggaran dua kegiatan, yaitu seminar
kebudayaan dan lomba egrang. Kegiatan akan dikemas dalam waktu berbeda pada bulan nopember. Lomba egrang
berlangsung pada 19 Nopember 2011, sementara seminar diselenggarakan tanggal 30 Nopember 2011.
Lomba egrang ini ditujukan bagi mahaiswa PTN dan PTS se-Malang Raya dalam bentuk grup ber-estafet. Lomba
egrang ini brtujuan untuk membudayakan olahraga melalui permainan tradisional untuk pembentukan karakter generasi
muda. Lomba ini sekaligus digunakan sebagai sarana untuk melestarikan permainan tradisional yang kini hamper
punah.
“Permainan tradisional yang menjadi kekayaan budaya bangsa keberadaannya semakin ditinggalkan”, kata Sugiarti,
Kepala lembaga Kebudayaan UMM. Lebih lanjut dinyatakan bahwa pada kenyataannya permainan tradisional tidak
menempatkan individu dalam relasi pasif akan tetapi lebih mengarah pada relasi aktif, kreatif dan inovatif. Secara
keseluruhan berbagai bentuk permainan tradisional akan mampu membentuk ranah afeksi dan psikomorik secara nyata.
Pada lomba egran ini, setiap grup terdiri dari 5 orang dan akan melakukan lomba secara estafet. “Jumlah peserta kami
batasi 50 grup saja, sehingga kalau sudah memenuhi target akan kami tutup”’ sambung Sugiarti.
Mengenai kegiatan seminar nasional, Sugiarti menyatakan bahwa tema yang diangkat sangat actual, yaitu:
Transformasi Budaya Bangsa Melalui Revitalisasi Bahasa Indonesia Yang Bermartabat. Tema ini sengaja diangkat
sebagai bentuk keprihatinan LK UMM terhadap realitas penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak sesuai kaidah yang
benar.
"Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara keberadaanya kurang menggembirakan. Pelanggaran kaidah sering
terjadi. Kesalahan-kesalahan kebahasaan melanda semua lapisan masyarakat pemakai bahasa. Oleh karena itu
pencemar-pencemar bahasa Indonesia bermunculan dimana-mana”, terang Sugiarti.
Dengan panjang lebar, Sugiarti meneruskan bahwa realita tersebut tidak dapat dibiarkan, akan tetapi perlu dicarikan
solusi untuk mengatasinya. Seminar nasional ini dimaksudkan untuk melakukan refleksi bersama bahwa sudahkah kita
sebagai kaum cendekia telah mampu melahirkan bahasa yang baik yang dapat dibuktikan dengan penggunaan bahasa
secara konsisten serta taat kaidah. Demikian pula dalam pengembangan kesusasteraan Indonesia bahasa memiliki
peranan yang cukup penting sebagai media kreasi untuk mengungkapkan ide dalam bentuk karya. Dalam sastrapun
bahasa yang digunakan harus menggunakan kaidah-kaidah yang tetap memperhatikan unsur estetika di dalamnya.
Dengan menyatunya bahasa dan sastra akan menunjukkan kekayaan budaya bangsa sebagai jati diri bangsa yang
bermartabat.
Peserta seminar yang menjadi target adalah: guru, dosen, mahasiswa, pemerhati bahasa dan sastra Indonesia dan
masyarakat umum. Narasumber yang akan mengisi seminar antara lain:
Dr. Mujijah (Pusat Bahasa Jakarta Kementerian Pendidikan Nasional), Prof. Dr. Ayu Sutarto, MA (Universitas Negeri
Jember), Prof. Dr. Suparno (Rektor Universitas Negeri Malang), dan bahkan sastrawan perempuan Indonesia
terkemuka, NH. Dini.
Seminar ini diselenggarakan oleh LK UMM bekerjasama dengan Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
FKIP Universitas Muhammadiyah Malang. (ytn)
page 1 / 1