Pemberitaan Media Tentang Angelina Sondakh sebagai Tersangka Kasus Korupsi Wisma Atlet (Analisis Framing pada Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 4 Februari -28 April 2012)

Pemberitaan Media Tentang Angelina Sondakh sebagai
Tersangka Kasus Korupsi Wisma Atlet
(Analisis Framing pada Harian Kompas dan Jawa Pos edisi 4 Februari -28
April 2012)

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:

Nurul Fitriani
NIM : 08220081

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

PERNYATAAN ORISINALITAS


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Nurul Fitriani

Tempat, tanggal lahir

: Ambon, 07 April 1991

Nomor Induk Mahasiswa

: 08220081

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan


: Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
Pemberitaan Media Tentang Angelina Sondakh sebagai Tersangka Kasus
Korupsi Wisma Atlet (Analisis Framing pada Harian Kompas dan Jawa Pos
edisi 4 Februari – 28 April 2012)

adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun
seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Malang, 29 Oktober 2012
Yang Menyatakan,

Nurul Fitriani


KATA PENGANTAR
Pertama-tama, puji syukur, terima kasih, dan sembah sujud kepada Allah
SWT,Sang Maha segalanya, yang masih memberikan kesempatan hidup, nikmat
yang tak berujung, yang selalu menjadi tempat mencurahkan segala rasa dan
selalu menjadi penolong bagi semua umat-Nya. Dan dengan kehendak-Nya lah
penulis bisa menyelesaikan penelitian ini. Kepada junjunganku Nabi Muhammad
SAW, atas segala perjuangan mengantarkan umatnya dari lembah kegelapan
menuju tempat yang terang benderang. Penelitian ini ingin menunjukkan
bagaimana wartawan membingkai sebuah peristiwa hingga menjadi sebuah berita
yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Dalam hal ini, media menampilkan
fakta-fakta melalui proses konstruksi dengan ideologi masing-masing media
tersbut.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang sebagai pelindung sivitas akademika UMM.
2. Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Nurudin M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi sekaligus
sebagai pembimbing skripsi penulis yang telah membimbing, mengarahkan,

dan memberikan masukan-masukan yang bermanfaat kepada penulis selama
proses pengerjaan skripsi, hingga terselesaikannya skripsi ini.

4. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan
luar biasa sabar dan tulus membimbing penulis, memberikan kritik dan saran
yang membangun demi terselesaikannya penelitian ini.
5. Bapak Ibu dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, khususnya dosen
Jurusan Ilmu Komunikasi atas ilmu yang telah diberikan.
6. Harian Kompas dan Jawa Pos yang telah memfasilitasi penulis untuk mencari
data pendukung skripsi.
7. Teman-teman ku, Ayik (Layina Yasmin), Winda (Windhyaningtyas), Nunu
(Nugroho Prisantoso), Irma, Yuliyanti Heras.
8. Big Thanks to : Ika HI (makasih buat koran-koran Kompasnya), Mas Dinar
(makasih buat tambahan koran Jawa Posnya), Pak Didik (terima kasih untuk
bantuan pencarian korannya), si Mbah (dimanapun mbah berada, semoga
selalu dalam lindungan Allah SWT).
9. For all my best friend i ever had Ade Dillod (Faradilla Achmad), Gitos (Gita
Ardhila), Adisti (Treiya Adissha), Zhoov (Hasbullah A. Z), Suci Rosowulan,
Menyeng (Shinta Puspa), Zul (Mohammad Zulfikar Karepesina), Ici
(Mohammad


Rizki),

Nyo

(Sulistyo

Khoirul

Mala),

Lin-lin

(Linda

Purnamasari), Ika Fepi Gianti,Yoga Tri Priyanto, terima kasih untuk warnawarna indah yang diberikan dalam hidupku.
10. For my only one sister Rizka Fajarini atas dukungan dan bantuanya selama
ini. My lil bro Abi, Iky dan Ryza atas keceriaan, kelucuan, dan kehadiran
kalian sebagai obat penghilang stressdan galau yang sangat mujarab.
11. Last but not least, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang

tuaku, Papa Ir. Abdullah Tuanaya yang selalu menjadi panutan, kebanggaan,

teman sharing, dan super hero ku di kehidupan nyata. Mama Tity bin Umar,
ibu sekaligus sahabat terbaikku. Kesabaran dan ketulusannya mampu
menghancurkan segala kesedihan dan membangkitkan rasa percaya diri dalam
diriku. Terselesaikannya skripsi ini juga tidak lepas dari curahan doa, cinta,
kasih sayang dan support yang tiada habisnya. Tiada kata yang bisa
menggambarkan betapa aku sangat berterima kasih, bangga, dan sangat
bersyukur menjadi anak kalian.
Berkat bimbingan, dorongan, dan bantuan mereka semua dan dengan
kehendak Allah SWT, akhirnya selesailah tugas akhir ini. Selanjutnya kritik dan
saran sangat penulis butuhkan karena penulis menyadari skripsi ini masih
memiliki kekurangan. Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi
generasi selanjutnya. Amin ya Rabbal „alamin.

Malang, 29 Oktober 2012
Penulis,

Nurul Fitriani


DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN .........................................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ...............................................................

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN .................................................................

v

ABSTRAKSI ..................................................................................................

vi


KATA PENGANTAR ...................................................................................

vii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.................................................................................. Latar
Belakang ..........................................................................

1

1.2.................................................................................. Rum
usan Masalah ....................................................................

8

1.3.................................................................................. Tujua
n Penelitian ......................................................................


8

1.4.................................................................................. Manf
aat Penelitian ...................................................................

9

1.4.1. Manfaat Akademis ...............................................

9

1.4.2. Manfaat Praktis ....................................................

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konstruksi Sosial Realitas oleh Media ...........................

10


2.2. Pemahaman Media Massa ..............................................

13

2.1.1. Pengertian Media Massa ......................................

13

2.1.2. Pembagian Media Massa............................……....

15

a. Media Cetak ......................................................

15

b. Media Elektronik ..............................................

17


2.3. Ideologi Media ..................................................................

17

2.4. Peran Media Massa dalam Masyarakat ............................

19

2.5. Berita ..............................................................................

22

2.4.1. Definisi Berita ......................................................

22

2.4.2. Nilai Berita ...........................................................

23

2.4.3. Unsur Kelayakan Berita .......................................

27

2.4.4. Objektivitas Berita ...............................................

28

2.6. Analisis Framing ............................................................

30

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian .....................................................

33

3.2. Jenis Penelitian .................................................................

34

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ..........................................

34

3.4. Ruang Lingkup Penelitian ..............................................

34

3.5. Sumber Data ...................................................................

35

3.6. Teknik Pengumpulan Data .............................................

36

3.7. Teknik Analisis Data ......................................................

36

BAB IV GAMBARAN UMUM HARIAN KOMPAS dan JAWA POS
4.1. ................................................................................. Gam
baran Umum Harian Kompas .........................................

42

4.1.1. ...................................................................... Profil
Harian Kompas .................................................

42

4.1.2. ...................................................................... Visi
dan Misi ............................................................

45

4.1.3. ...................................................................... Nilainilai Dasar Kompas ..........................................

45

4.1.4. ...................................................................... Rubri
k Harian Kompas ..............................................

45

4.1.5. ...................................................................... Struk
tur Organisasi Kompas .....................................

48

4.1.6. ...................................................................... Reda
4.2.

ksi Kompas .......................................................

49

Gambaran Umum Harian Jawa Pos ..................

49

4.2.1. ...................................................................... Visi
dan Misi Jawa Pos ............................................

50

4.2.2. ...................................................................... Struk
tur Organisasi Jawa Pos ....................................

52

4.2.3. ...................................................................... Jawa
Pos News Network ...........................................

59

4.2.4. ...................................................................... Rubri
kasi Jawa Pos ....................................................

63

4.2.5. ...................................................................... Profil
Pengelola Jawa Pos ...........................................

69

4.2.6. ...................................................................... Alam
at Redaksi Jawa Pos ..........................................

70

BAB V ANALISIS DATA
5.1.

Frame Kompas mengenai Pemberitaan Media Tentang
Angelina Sondakh sebagai Tersangka Kasus Korupsi Wisma
Atlet ................................................................................

71

5.1.1. Kompas, 4 Februari 2012 ..................................

71

5.1.2. Kompas, 6 Februari 2012 ...................................

88

5.1.3. Kompas, 7 Februari 2012 ...................................

99

5.1.4. Kompas, 8 Februari 2012 ................................... 109
5.1.5. Kompas, 28 Februari 2012 ................................. 119
5.2.

Frame Jawa Pos mengenai Pemberitaan Media Tentang
Angelina Sondakh sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Wisma Atlet ................................................................. 129
5.2.1. Jawa Pos, 4 Februari 2012 .................................. 129
5.2.2. Jawa Pos, 5 Februari 2012 ................................... 146
5.2.3. Jawa Pos, 6 Februari 2012 ................................... 161
5.2.4. Jawa Pos, 7 Februari 2012 .................................. 174

5.2.5. Jawa Pos, 8 Februari 2012 .................................. 192
5.2.6. Jawa Pos, 28 Februari 2012 ................................. 205
5.3. Perbandingan Frame Kompas dan Jawa Pos .................... 225

BAB VI PENUTUP DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ...................................................................... 232
6.1.1 Harian Kompas ..................................................... 232
6.1.2 Harian Jawa Pos .................................................... 233
6.2. Saran ...................................................................... 234
6.2.1. Akademis .............................................................. 234
6.2.2. Praktis ................................................................... 235

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 1.

Objek Penelitian …………………………………………….

35

Tabel 2.

Kerangka Framing Pan dan Kosicki .......................................

39

Tabel 3.

Instrumen Penelitian
Kompas...................................................…………………….

39

Tabel 4.

Instrumen Penelitian Jawa Pos..................………………….

40

Tabel 5.

Strategi Berita Kompas “Angelina Belum
Dinonaktifkan”……………...................…………………….

Tabel 6.

Strategi Berita Kompas “Setahun Adjie
Massaid”................................................…….……………….

Tabel 7.

95

Strategi Berita Kompas “KPK Bisa Ungkap “ketua besar”
dari Angelina”.........................................................................

Tabel 8.

80

105

Strategi Berita Kompas “Angelina Masih
Dipertahankan”.......................................................................

114

Tabel 9.

Strategi Berita Kompas “Angelina Dimasukan ke Rumah
Tahanan KPK”....................................…...………………….

Tabel 10.

Strategi Berita Jawa Pos “Setelah Angie Nasib Anas
Terancam”..............................................…………………….

Tabel 11.

Tabel 15

166

Strategi Berita Jawa Pos “KPK : Angie Pasti Masuk
Sel”..........................................................................................

Tabel14.

151

Strategi Berita Jawa Pos “SBY Isyaratkan Copo Angelina
Sondakh”.................................................................................

Tabel 13.

135

Strategi Berita Jawa Pos “Tersangka Lain Tunggu Sidang
Angie”.....................…………………………………………

Tabel 12.

124

179

Strategi Berita Jawa Pos “Angie Bakal Bersaksi Untuk
Nazaruddin”............................................................................

196

Strategi Berita Jawa Pos “Masuk Sel Angie Ingat Anak”......

210

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Model Hierarchy of Influence……………………………….

Gambar 2.

Struktur Organisasi Jawa Pos...................................................... 58

18

DAFTAR LAMPIRAN

1. BeritaKompas, 4Februari 2012
2. BeritaKompas, 6 Februari 2012
3. BeritaKompas, 7 Februari 2012
4. BeritaKompas, 8 Februari 2012
5. Berita Kompas, 28 April 2012
6. BeritaJawa Pos, 4 Februari 2012
7. BeritaJawa Pos, 5 Februari 2012
8. BeritaJawa Pos, 6 Februari 2012
9. BeritaJawa Pos, 7 Februari 2012
10. Berita Jawa Pos, 8 Februari 2012
11. Berita Jawa Pos 28 April 2012

Daftar Pustaka
Bungin Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana
Eriyanto. 2011. Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, Yogyakarta:
LkiS.

Hamad Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massasebuah Studi
Critical Discourse Analysis Terhadap berita-berita Politik, Jakarta: Granit
Kurnia, Septiawan Santana. 2005. Jurnalisme Kontemporer, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Moeleong, J Lexi. 2005. Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

McQual, Dennis. 1989. Teori Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Kedua,
Jakarta: Erlangga.
Nurudin. 2007. Pengantar Komunikas Massa, Jakarta: PT Raja Grifindo Persada.
Rivers, William L., Jay W. Jensen, Theodore Peterson. 2009. Teori Komunikasi
Massa, Sejarah, Metode dan Terapan dalam Media Massa, dalam Sugeng
Haryanto (penerj.), Jakarta: Kencana Prenada Media.
Rivers, Willism L., Jay W. Jensen, Theodore Peterson. “Mass Media and Modern
Society”, dalam Haris Munandar dan Dudy Priatna (penerj.) Media
Massa dan Masyarakat Modern, Jakarta: Kencana 2004.
Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media : Suatu Pengantar Untuk Analisis
Framing, Analisis Wacana, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Sudibyo, Agus. 2001. Politik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta: LkiS
Vivian Jhon. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana
Winarni. 2003. Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: UMM Press

Non Buku
http://www.lipsus.kompas.com/hut45/sejarahkompas Diakses pada 20 September
2012 13.15
http://www.kompas.co.id/infokarir/kkg/s. Diakses pada20 September 2012 jam
14.00 WIB
http://www.scribd.com/doc/12617610/Sejarah-Harian-Kompas-Sebagai-PersPartai-Katolik Diakses pada tanggal 24 September 2012 14.28 WIB

http://www.jawapos.com Diakses pada 24 September 2012 jam 15.07 WIB
http://www.kompas.com Diakses pada 26 September 2012 jam 12.15 WIB

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media cetak maupun elektronik merupakan media massa yang paling
banyak digunakan masyarakat di berbagai lapisan sosial, terutama di masyarakat
kota.

Oleh

karena

itu

media

massa

sering

digunakan

sebagai

alat

mentransformasikan informasi diantara masyarakat itu sendiri. Media juga
merupakan saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan dorongan terhadap
perubahan sosial. Disisi lain, persaingan antar media massa sendiri baik cetak
maupun elektronik tidak bisa dihindari karena begitu banyaknya media massa
yang beredar di masyarakat (Burhan Bungin, 2001: 1-2)
Media massa adalah lembaga yang sanggup menggiring khalayak sesuai
dengan apa yang diinginkan oleh media tersebut, dengan melalui berita-berita
ataupun opini yang telah disiarkan kepada kepada masyarakatnya. Selama ini juga
yang ada dalam media cetak maupun elektronik dianggap pelaporan realitas oleh
media, dan media dipahami sebagai lembaga yang netral, objektif dalam
melakukan pemberitaannya, yang sesuai dengan paradigma positivis yang berlaku
pada mayoritas masyarakat, terutama Indonesia yang masih rendah dalam hal
pendidikan.
Salah satu media komunikasi yang berkembang pesat dengan seiring
kemajuan teknologi komunikasi adalah media cetak. Media cetak tetap
dibutuhkan masyarakat sebagai salah satu media penting untuk menerima
informasi. Media cetak juga memiliki kelebihan dapat dikonsumsi berulang-ulang,

1

mampu mempertahankan eksistensi media cetak di tengah masyarakat, bahasa
tulisan yang digunakan surat kabar memberikan peluang yang sangat besar (jeda
demi jeda) kepada manusia untuk berimajinasi, mengabstraksikan informasi
apapun yang berasal dari surat kabar, lebih mudah dan cocok dibawa kemanamana dan dapat dibaca di banyak tempat.
Sebuah surat kabar berbeda dari tipe publikasi lain karena kenegaraannya,
karakteristik headline-nya, dan kenegaraan liputan yang menyangkut berbagai
topik isu dan peristiwa. Ini terkait dengan kebutuhan pembaca akan sisi menarik
informasi yang ingin dibacanya. Walau demikian, fungsi surat kabar bukan
sekedar pelopor kisah-kisah human interest dari berbagai peristiwa atau kejadian
orang seorang (Septian Santana K, 2005:86-87).
Setiap media memiliki karakter dan latar belakang sendiri, baik dalam isi
dan pengemasan beritanya, maupun dalam tampilan dan tujuan dasarnya.
Perbedaan ini dilatarbelakangi oleh kepentingan yang berbeda-beda dari masingmasing media massa. Baik bermotif politik, agama, ekonomi, dan sebagainya.
Media massa merupakan kumpulan dari organisasi dan manusia dengan segala
kepentingannya yang beragam, termasuk yang paling bertentangan (Septiawan
Santana K, 2005:88).
Dalam pandangan kaum konstruksionis, “berita” yang kita baca pada
dasarnya adalah hasil konstruksi kerja jurnalistik, bukan kaidah buku jurnalistik.
Semua proses konstruksi (mulai dari memilih fakta, sumber, pemakaian kata,
gambar, sampai penyuntingan) memberi andil bagaimana realitas tersebut hadir
dihadapan khalayak. Jadi, berita bukanlah “mirror of reality”. Berita yang ada
pada media juga bukan representasi realita, melainkan produk yang telah
dibingkai oleh media. Dan media tidak hanya sebagai “saluran” pesan, yang
2

memberitakan secara netral dan objektif, akan tetapi merupakan “agen
konstruksi”. Karena media adalah ranah bertemunya berbagai kepentingan, baik
internal atau wartawan dan redaksi. Atau faktor eksternal seperti pemilik modal,
pemeritah atau nilai-nilai masyarakatnya. Disana juga pasti ada keberpihakan oleh
media, sehingga media juga menyeleksi fakta-fakta yang akan diberitakan atau
mana isu yang lebih ditonjolkan, ditambah, bahkan dihilangkan.
Pekerjaan utama wartawan adalah mengisahkan hasil reporetasenya
kepada khalayak. Dengan demikian mereka selalu terlibat dengan usaha-usaha
mengkonstruksikan realitas, yakni menyusun fakta yang dikumpulkan kedalam
suatu bentuk laporan jurnalistik berupa berita (news), karangan khas (feature),
atau gabungan keduanya (news feature). Karena menceritakan berbagai kejadian
atau peristiwa itulah, maka tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa seluruh isi
media adalah realitas yang telah dikonstruksikan (Sudibyo, Hamad, Qodari,
2001:65).
James W. Carey (dalam bukunya Arikunto), menegaskan bahwa berita
tidak datang begitu saja, sebaliknya berita atau realita itu diadakan atau dibentuk
oleh media tentunya dalam konteks ini. Yaitu adanya penyeleksi isu serta
penonjolan atau penghilang aspek tertentu pada teksnya, bahkan lebih lagi suatu
peristiwa yang sama dapat dibingkai secara berbeda oleh media yang satu dengan
yang lainnya. Media dengan sengaja mengarahkan pembacanya ke arah yang
diinginkannya, sehingga pembaca memandang berita atau realita itu sesuai dengan
apa yang telah dikonstruksikan oleh media.
Sesuatu yang disajikan media, pada dasarnya adalah akumulasi dari
pengaruh yang beragam. Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese (1996:63-

3

251), menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan redaksi,
dan sebagai berikut adalah ringkasan faktor-faktor tersebut :
Pertama, faktor individual (individual media workers). Faktor ini
berhubungan dengan latar belakang personal dan profesional dari para pekerja dan
pengelola media, yang sanggup mempengaruhi pemberitaan yang akan
ditampilkan kepada khalayak. Kedua, level rutinitas media (media routine).
Rutinitas media berhubungan dengan mekanisme dan proses penentuan berita.
Termasuk kegiatan penyeleksian, tenggat (deadline), keterbatasan tempat (space),
piramida terbalik dalam penulisan berita maupun kepercayaan terhadap sumber
resmi dalam berita yang dihasilkan. Ketiga, level organisasi. Level organisasi
berhubungan dengan struktur organisasi yang secara hipotetik mempengaruhi
pemberitaan. Pengelolaan media, wartawa, redaksional dan siapa saja yang ada
dalam organisasional media, masing-masing komponen itu bisa jadi mempunyai
kepentingan sendiri-sendiri. Sehingga punya peran dalam mempengaruhi hasil
berita yang disiarkan.
Keempat, level ekstramedia, level ini berhubungan dengan faktor
lingkungan di luar media. Meskipun berada di luar organisasi media, hal-hal yang
di luar organisasi media ini sedikit banyak mempengaruhi pemberitaan media.
Faktor ini meliputi lobi dari kelompok kepentingan terhadap isi media, seperti
masyarakat (norma sosial), praktisi media, pemerintah dan lain sebagainya.
Kelima, level ideologi. Ideologi abstrak, ia berhubungan dengan konsepsi atau
posisi seseorang dalam menafsirkan realitas.
Ramainya kemunculan media akhirnya mempengaruhi tiap media
mendapatkan fakta dan mengembangkannya menjadi menarik dan selalu diikuti
oleh masyarakat. Salah satu berita yang cukup menarik perhatian masyarakat
4

adalah kasus korupsi wisma atlet yang menyeret nama aktris sekaligus politisi
Partai Demokrat Angelina Sondakh, yang belakangan ditetapkan sebagai
tersangka dalam kasus tersebut. Berikut kutipan dari salah satu media cetak di
Indonesia :
Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (3/2), menetapkan Angelina
Sondakh, anggota Fraksi Partai Demokrat Dewan perwakilan Rakyat, sebagai
tersangka kasus korupsi proyek wisma atlet di Palembang. Namun, Partai
Demokrat belum menonaktifkannya sebagai anggota DPR dan wakil sekretaris
jenderal partai.
Penetapan Angelina menjadi tersangka korupsi wisma atlet, Jumat,
diumumkan Ketua KPK Abraham Samad di Gedung KPK. Abraham yang tampil
sendiri, tak didampingi unsur pimpinan KPK lainnya, juga memastikan
pengembangan kasus itu tak hanya berhenti pada Angelina.
Menurut Abraham, Angelina semula berstatus sebagai saksi dalam kasus
wisma atlet SEA Games. Proyek senilai Rp 191 miliar. “Kami menemukan fakta
baru dan dua alat bukti sehingga berkesimpulan ada tersangka baru hasil
pengembangan dari kasus sebelumnya”, paparnya (Sumber : Harian Kompas
edisi 4 Februari 2012)

Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana media
massa cetak yakni Kompas dan Jawa Pos melakukan konstruksi realitas. Peneliti
merasa kedua media cetak tersebut memiliki bingkai yang berbeda pada
pemberitaan tentang Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus korupsi wisma
atlet. Maka, peneliti tertarik mengangkat judul Pemberitaan Media tentang
Angelina Sondakh Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Wisma Atlet (Analisis
Framing pada harian Kompas dan Jawa Pos edisi 4 – 28 Februari 2012).
Dengan dimuatnya berita dihalaman pertama, harian Kompas dan Jawa Pos
menganggap masalah ini menarik untuk dikaji lebih dalam. Sehingga secara
keseluruhan berita mengenai Angelina Sondakh yang telah ditetapkan sebagai
5

tersangka dari kasus korupsi wisma atlet telah mengisi agenda Kompas dan Jawa
Pos hampir seminggu penuh.
Peneliti juga ingin melakukan kajian secara mendalam terhadap harian
Kompas dan Jawa Pos dengan metode analisi framing. Dalam perspektif
komunikasi, analisis framing mewakili tradisi yang mengedepankan pendekatan
atau perspektif multidispliner untuk menganalisi fenomena atau aktifitas
komunikasi. Dalam bukunya Nugroho, Eriyanto, Sudiarsis (1999: 21) dikatakan:
Framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media
saat mengkonstruksi fakta. Anlisis ini mencermati strategi seleksi,
penonjolan, dan pertautan fakta ke dalam berita agar lebih bermakna, lebih
menarik, atau lebih diingat untuk menggiring interpretasi khalayak sesuai
perspektifnya. Dengan kata lain, framing adalah pendekatan untuk
mengetahui bagaimana cara pandang yang digunakan oleh wartawan
ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Cara pandang atau perspektif itu
pada akhirnya menentukan fakta apa yang diambil, bagian mana yang
ditonjolkan dan dihilangkan, serta hendak dibawa kemana berita tersebut
(Alex Sobur, 2006: 162)
Adapun alasan memilih media Kompas dan Jawa Pos karena kedua media
tersebut merupakan dua media besar dan senior serta memiliki nama besar. Bukan
rahasia lagi kalau sejak dulu Jawa Pos dan Kompas terjadi persaingan bisnis yang
ketat. Kedua media ini juga bersaing dalam hal wilayah distribusi. Kompas
terkenal dengan penguasaan di Jakarta berusaha masuk kedalam wilayah Jawa Pos
dan menerbitkan Surya di Jawa Timur. Begitu juga sebaliknya, Indopos milik
Jawa Pos juga beredar di Jakarta. Belum lagi melebarnya anak group dari kedua
media ini yang menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

6

Jawa Pos dengan motto “berdasarkan pancasila mencerdaskan bangsa”
mempunyai visi bahwa terdapat pandangan masyarakat dan bangsa indonesia
yang cerdas dan bersikap bijaksana. Sedangkan misi dari Jawa Pos berperan
mendidik dan mencerdaskan khalayak pembaca sebagai komponen bangsa
melalui sajian berita dan ulasannya. Sementara itu kebijakan redaksional Jawa Pos
adalah kelayakan sebuah berita tidak dapat dimulai dari idealisme dan etika
semata. Artinya, berita lebih bersifat pragmatis, berorientasi jangka pendek dan
cenderung mengedepankan trend news atau berita-berita yang saat itu sedang
diminati pembaca. Pola pemberitaan ini lebih menguntungkan relevansi bahwa
apapun peristiwa, asalkan menarik bagi pembaca, Jawa Pos akan memuat sebesarbesarnya.
Disisi lain, Kompas yang mempunyai motto “amanat hati nurani rakyat”
menggambarkan visi dan misi bagi disuarakannya hati nurani rakyat. Kompas
ingin berkembang sebagai institusi pers yang mengedepankan keterbukaan,
meninggalkan pengkotakan latar belakang suku, ras, agama, dan golongan.
Kompas merupakan surat kabar yang menempatkan kemanusiaan sebagai
transeden atau mengatasi kepentingan kelompok.
Sebagai media yang besar, keduanya berusaha menekan hegemoni rival
masing-masing dalam upaya mengembangkan sayap lembaga menjadi lebih luas
lagi. Persaingan antara kedua media ini sejak berdirinya menyebabkan tiap media
ingin menyajikan sesuatu yang lebih dalam pemberitaan peristiwa tersebut
sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Kedua media tersebut mempunyai
karakter dan ideologi yang berbeda terutama dalam hal pemberitaan. Perbedaan
perkembangan dari kedua media ini menjadi relevan untuk melihat bagaimana
7

kedua media ini membingkai berita mengenai Angelina Sondakh yang telah
ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi wisma atlet.

1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah pemberitaan media
tentang Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus korupsi wisma atlet yang ada
pada media Kompas dan Jawa Pos. Berdasarkan latar belakang diatas, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1.

Bagaimana media Kompas dan Jawa Pos membingkai pemberitaan kasus
korupsi wisma atlet yang melibatkan Angelina Sondakh sebagai tersangka
tersebut ?

2.

Bagaimana perbandingan bingkai media Kompas dan Jawa Pos dalam
pemberitaan kasus korupsi wisma atlet yang melibatkan Angelina Sondakh
sebagai tersangka ?

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah :
1.

Menganalisis bingkai media Kompas dan Jawa Pos atas pemberitaan media
tentang Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus korupsi wisma atlet.

2.

Mengetahui perbandingan

media Kompas dan Jawa Pos dalam

membingkai berita tentang Angelina Sondakh sebagai tersangka kasus
korupsi wisma atlet.

8

2.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan refrensi di
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang, terutama
pada bidang analisa teks media khususnya analisis framing.

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pandangan kepada
institusi masyarakat dan praktisi media dalam menilai bingkai pemberitaan
oleh media massa.

9

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN KECENDERUNGAN ISI HALAMAN DEPAN HARIAN KOMPAS DAN JAWA POS (Analisis Isi Edisi April 2012 )

0 32 53

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret – 8 April 2011)

0 3 45

KONSTRUKSI PEMBERITAN KASUS HAMBALANG DI MEDIA ( Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos Dan Kompas Edisi 6-15 Juni 2012 )

1 3 61

BINGKAI MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI KADER PARTAI DEMOKRAT Analisis Framing Harian Kompas edisi 4-10 Februari 2012 pasca ditetapkannya Angelina Sondakh Menjadi Tersangka Kasus Suap Wisma Atlet

0 5 52

KONSTRUKSI MEDIA DALAM PEMBERITAAN TENTANG KEKERASAN TKI di MALAYSIA (Analisis Framing pada harian Jawa Pos dan Kompas periode September 2010)

3 17 41

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret – 8 April 2011)

0 4 45

KONSTRUKSI PEREMPUAN DALAM BERITA KASUS ANGELINA SONDAKH (KORUPSI WISMA ATLET) PADA SURAT KABAR HARIAN TRIBUN JOGJA DAN HARIAN JOGJA

0 3 137

PEMBERITAAN TENTANG KESAKSIAN ANGGELINA SONDAKH DALAM PERSIDANGAN KASUS ALIRAN DANA SUAP WISMA ATLET SEA GAMES ( Analisis Framing di Harian Umum Jawa Pos dan Koran Kompas Edisi Februari – September 2012).

0 0 90

PEMBERITAAN TENTANG KESAKSIAN ANGGELINA SONDAKH DALAM PERSIDANGAN KASUS ALIRAN DANA SUAP WISMA ATLET SEA GAMES ( Analisis Framing di Harian Umum Jawa Pos dan Koran Kompas Edisi Februari – September 2012)

0 0 21

PEMBERITAAN TENTANG KASUS DISTRIBUSI NASKAH SOAL UNAS SMA ( Analisis Framing Berita Kasus Keterlambatan Distribusi Naskah Soal Unas SMA Tahun Ajaran 2012 – 2013 di Harian Umum Jawa Pos dan Koran Kompas Edisi 14 April – 20 April 2013)

0 0 19