Bonus Kursus Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Asal Thailand

Universitas Muhammadiyah Malang
Arsip Berita
www.umm.ac.id

Bonus Kursus Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Asal Thailand
Tanggal: 2011-05-13
Para mahasiswa asal Thailand sedang mengikuti pengarahan dari Askorbid Kerjasama Luar Negeri UMM, Suparto.

Sejumlah 38 mahasiswa asal Thailand yang akan studi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun ini, sudah
tiba di Malang, Selasa (10/05). Sebagian besar mereka berasal dari Thailand Selatan yang mayoritas penduduknya
Muslim. Mereka datang lebih awal dari jadwal kuliah semester ini karena harus mengikuti kursus bahasa Indonesia
selama dua bulan.

Askorbid Kerjasama Luar Negeri UMM, Suparto, menjelaskan untuk memperkuat kemampuan bahasa Indonesianya,
mereka diharuskan tinggal di rumah bersama keluarga, bukan di asrama mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar interaksi
dengan orang Indonesia lebih banyak daripada sesama mahasiswa Thailand. “KUrang lebih programnya sama dengan
mahasiswa asal AS di yang mengikuti preservice-training di UMM. Mereka harus mengikuti program homestay secara
terpisah-pisah antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya,” terangnya.

Salah satu mahasiswa asal Thailand, Fadilah Waekuechi, mengatakan sebenarnya dia lebih suka langsung ditempatkan
di asrama mahasiswa sehingga bisa berkumpul dengan teman senegaranya. Namun demi memperlancar bahasa dan

mengenal budaya Indonesia mereka mau dimenjalani program ini. “Saya suka Malang, sejuk. Saya juga suka kampus
UMM, cantik,” katanya dalam bahasa Melayu yang masih belum lancar. Memang di antara mereka ada yang bisa
berbahasa Melayu.

Beda lagi dengan Samilah Yahayor. Mahasiswa yang akan mengambil jurusan Bahasa Inggris itu mengaku senang bisa
berkumpul dengan keluarga orang Indonesia. Dia berusaha membiasakan masakan Malang yang sedikit berbeda
dengan Thailand. “Saya mulai suka sambal Jawa,” ujarnya.

Kedatangan mahasiswa asal Thailand ini menambah daftar mahasiswa asing yang kuliah di UMM pada program reguler
tahun ini. Sebelumnya diberitakan 10 mahasiswa asal Singapura mengikuti kuliah Magister Agama Islam. (han/nas)

page 1 / 1