a Tumbuhnya sikap perilaku bangsa Indonesia yang religious serta
berkepribadian sesuai dengan budaya bangsa b
Pergeseran cara berpikir dari cara berpikir sektoral pada cara berpikir komperhensip integralholistic
c Menumbuhkan rasa cinta tanah air, sehingga rela berkorban untuk
kepentingan tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan utuhnya bangsa Indonesia Han Sobana, 2005:2
8. Pengertian Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Prestasi belajar pendidikan kewaerganegaraan adalah prestasi belajar dari
mata pelajaran PPKn, yang diperoleh siswa berdasarkan kemampuan belajar mata pelajaran PPKn tersebut. Secara rinci berdasarkan pengertian prestasi
belajar dan pengertian PPKn, maka dapat kita artikan prestasi belajar PPKn adalah yang dicapai dari usaha siswa sebagai suatu kegiatan belajar pada mata
pelajaran PPKn yang menekankan pada tiga aspek pengetahuan kognitif, sikap afektif, dan keterampilan psikomotor.
C. Kerangka Berpikir
Keluarga merupakan kelompok terkecil dari kehidupan manusia dimasyarakat yang umumnya terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang hidup bersama
dalam ikatan darah,perkawinan dan pengangkatan. Didalam kehidupan keluarga atau rumah tangga pada umumnya menginginkan suasana yang penuh
kebahagiaan dan mempunyai hubungan baik antara sesama anggota keluarga, sehingga akan tercipta situasi dan kondisi yang sangat menyenangkan.
Kehidupan berkeluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor ekonomi. Dalam kenyataan yang ada kita ketahui bahwa dalam
kehidupan ekonomi yang kurang mencukupi, maka akan menimbulkan percekcokan antara anggota keluarga.
Dengan kondisi yang harmonis tentu bagi anak siswa akan dapat meningkatkan semangat dan hasil belajar yang baik, sebab lebih mudah untuk
memusatkan perhatian dan pemikiran dalam aktifitas belajarnya. Sebaliknya bila keluarga tersebut berantakan dan penuh dengan berbagai konflik, maka kegiatan
belajar anak akan mengalami suatu gangguan yang dapat menghambat dalam
meraih prestasi belajar, sebab dengan terjadinya percekcokan antar anggota dalam keluarga dapat menimbulkan kegelisahan dan tekanan batin, sedangkan yang
diperlukan anak dalam proses belajar adalah ketenangan dan ketentraman, sehingga segala sesuatunya berjalan lancar dan siswa akan mendapat prestasi
belajar yang baik dan memuaskan. Berdasarkan keterangan diatas maka dapat digambarkan skema kerangka
berpikir sebagai berikut:
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir
Keterangan: X: Keharmonisan Keluarga
Y: Prestasi Belajar PKn
D. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu kesimpulan yang sifatnya sementara atau menduga, dimana kebenarannya masih harus dibuktikan. Menurut Winarno
Surakhmad 1992:39 ’’Hipotesis adalah perumusan jawaban sementara terhadap suatu hal yang dimaksudkan sebagai tuntutan sementara dalam penelitian untuk
mencari jawaban yang sebenar-benarnya’’. Sedangkan menurut Sutrisno Hadi 1992:157 ’’Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan
masih perlu dibuktikan kenyataannya’’. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis bahwa’’Ada pengaruh
yang signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar pada siswa kelas VII SLTP Negeri 3 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran
20072008’’ Y
X
BAB III METODOLOGI PENELITIAN