PENGUJIAN EMPIRIK ATAS EKSPOSUR EKONOMI YANG DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF DI INDONESIA

PENGUJIAN EMPIRIK ATAS EKSPOSUR EKONOMI YANG
DIHADAPI OLEH PERUSAHAAN SEKTOR OTOMOTIF DI
INDONESIA

SKRIPSI

Oleh
Romikul Ghurub
201010160311417

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2014

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis ucapkanatas kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya kepada penulis,sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.Tidak Lupa penulis juga
haturkan Shalawat dan salam serta terima kasih yang tak terhingga dan akan

selalu tercurahkankepada pembaik peradaban dunia dengan kemuliaan akhlak dan
hatinya, beliaulah Junjungan kita baginda Rasul Muhammad SAW, beserta
keluarga, dan para sahabat beliau dalam memperjuangkan islam..
Skripsi yang berjudul “Pengujian Empirik Atas Eksposur Ekonomi Yang
Dihadapi Oleh Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia” disusun dengan tujuan
untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di
bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah
Malang.
Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1.

Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang yang terlibat dalam legalisasi Surat
Keputusan pembimbingan skripsi.

2.

Drs. Marsudi, M.M.,selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Muhammadiyah Malang
penjadwalan skripsi dari pendaftaran hingga wisuda.

yang terlibat

dalam

3.

Prof. Dr. Bambang Widagdo M.M.,selaku Dosen Pembimbing pertama yang
telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk
yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

4.

Drs. Warsono, M.M.,selaku Dosen Pembimbing kedua yang penuh kesabaran
telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan
skripsi ini.

5.


Dra. Titiek Ambarwati M.M., selaku Dosen Wali Kelas H Angkatan 2010
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan semangat untuk memicu
peningkatan prestasi.

6.

Dra. Sri Nastiti Andharini, M.M., selaku Kepala Laboratorium Manajemen
yang senantiasamembimbing dengan sabar selama dalam kegiatan part timedi
Laboratorium Manajemen.

7.

Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pengajar Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan pendidikan dalam bangku pekuliahan.

8.


Bapak Moh. Thoyib dan Ibu Solichati, kedua orang tua tercinta
yangsenantiasa memberikan dukungan moril dan materil yang setiap saat
selalu memberikan perhatian serta semangat

sehingga dapat

terus

meningkatkan prestasi.
9.

Wildani Machrisyah dan Nadia Risah, kedua kakak tersayang yang selalu
memberi motivasi serta memberikan berbagai dukungan agar selalu giat
dalam perkuliahan.

10. Teman-teman part time Laboratorium Manajemen, Chalimatuz Sa’diyah,
Ahmad Shodkin, Elvina Assadam, Lalu Muhammad Saofi, teman-teman
volunteer, Firda Silviatul Husnia, Novitrilia Ayu I., Indra Pratama, Enny
Utami, Novia Yudianti, dan Febrianto, serta teman-teman part time baru
Laboratorium Manajemen, Gilang, Aina, Vika, Darwis, Viktor yang selalu

memberikan masukan dan menjadi teman diskusi yang hebat dalam
pengerjaan skripsi.
11. Sahabat terhebat, Fitra Rani Klida Afriyani, Chalimatuz Sa’diyah, Lalu M.
Saofi dan Ari Wibowo yang banyak membantu dalam proses belajar
mengajar dan saling bertukar pikiran di Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
12. Teman-teman GS (Geng Solid) Chenil, Gembil, Reza, Eres, Dopik, Ari,
Dikin, Murti, Helen, Yunita, Yanuar, Sukma, Nanda, Tsani, yang
memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi serta menjadi tempat
sharing di berbagai bidang.
13. Teman-teman satu kelas Manajemen H yang selalu memberikan berbagai
pengalaman organisasi yang tak ternilai.
14. Semua pihak yang telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam
penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan.
Semoga semua pihak-pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam
penulisan skripsi ini mendapatkanbalasan yang setimpal dan limpahan rahmat dari
Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Hal tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis sehingga
kritik dan saran sangat diharapkan guna membangun kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat beramanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Malang, … April2014
Penulis

Romikul Ghurub
201010160311417

SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama

: Romikul Ghurub

NIM

: 201010160311417


Jurusan

: Manajemen

Fakultas

: Ekonomi

Uiversitas Muhammadiyah Malang
Dengan ini menyatakan yang sebenar-benarnya bahwa:
1. Tugas Akhir dengan judul “Pengujian Empirik Atas ERksposur Ekonomi
Yang Dihadapi Oleh Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia” adalah hasil
karya saya, dalam naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat karqya ilmiah yang
pernah diajukan oleh orang lainuntuk memperoleh gelar akademik di suatu
perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atas pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan kecuali
yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.
2. Apabila ternyata di dalam Tugas Akhir ini dapat dibuktikan unsure-unsur

PLAGIASI saya bersedia TUGAS AKHIR INI DIGUGURKAN dan GELAR
AKADEMIK YANG TELAH SAYA PEROLEH DIBATALKAN serta
diproses sesuai dengan ketentuan hokum yang berlaku.
3. Tugas Akhir ini dapat dijadikan sumber pustaka yang merupakan HAK
BEBAS ROYALTI NON EKSKLUSIF.
Demikian pernyatraan saya buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan
sebagaimana mestinya.
Malang,…………………
Yang Menyatakan

Romikul Ghurub
201010160311417

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI .......................................................................................

iv

ABSTRACT ........................................................................................


v

KATA PENGANTAR .........................................................................

vi

PERNYATAAN ORISIONALITAS SKRIPSI .....................................

x

DAFTAR ISI .......................................................................................

xi

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................


xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .........................................................

1

B. Perumusan Masalah................................................................

5

C. Pembatasan Masalah ..............................................................

5


D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................

6

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA
A. Landasan Hasil Penelitian Terdahulu ......................................

8

B. Landasan Teori.......................................................................

9

C. Kerangka Pikir Penelitian .......................................................

16

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.......................................................................

18

Halaman
B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ............................

18

C. Populasi dan Sampel ..............................................................

19

D. Data dan Sumber Data ............................................................

20

E. Teknik Pengumpulan Data .....................................................

21

F. Teknik Analisis Data ..............................................................

21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Sampel Penelitian ......................................

26

B. Analisis Data ..........................................................................

29

C. Pembahasan Hasil Analisis Data.............................................

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................

66

B. Saran ......................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Saluran Eksposur Ekonomi ...............................................

15

Gambar 2.2 Kerangka Pikir Penelitian .................................................

17

Gambar 3.1 Hipotesa Dua Arah ...........................................................

24

Gambar 4.1 Gambar Hasil Uji Pasial (Uji t) Varibel Xt .......................

52

Gambar 4.2 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-1..................

52

Gambar 4.3 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-2 .................

53

Gambar 4.4 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-3..................

54

Gambar 4.5 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-4..................

54

Gambar 4.6 Gambar Hasil Uji Parsial (Uji t) Variabel Xt-5..................

55

Gambar 4.7 Hasil Uji Parsial (Uji T) Variabel Xt .................................

57

Gambar 4.8 Hasil Uji Simultan (Uji F) untuk nilai tukar rupiah
terhadap Dolar AS ...............................................................................

60

Gambar 4.9 Hasil Uji Simultan (Uji F) untuk nilai tukar rupiah
terhadap Dolar AS ...............................................................................

62

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1.1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang ......

2

Tabel 1.2: Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis
tahun 2005-2012 ................................................................

4

Tabel 4.1: Daftar perusahaan-perusahaan yang menerbitkan sahamnya
selama periode 2008-2013...................................................

27

Tabel 4.2 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel tanpa lag
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS ................................

31

Tabel 4.3 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 1
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

32

Tabel 4.4 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 2
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

33

Tabel 4.5 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 3
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

34

Tabel 4.6 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 4
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

35

Tabel 4.7 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 5
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

36

Tabel 4.8 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel tanpa lag
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

37

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 1
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

38

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 2
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

38

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 3
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

39

Tabel 4.12 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 4
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

40

Tabel 4.13 Koefisien Determinasi dan uji signifikansi variabel lag 5
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang ..............................

41

Tabel 4.14 Hasil Regresi Lag Yang Didistribusikan (Lag-Distributed)
untuk kurs Rupiah terhadap Dolar AS .................................

44

Tabel 4.15 Hasil Regresi Lag Yang Didistribusikan (Lag-Distributed)
untuk kurs Rupiah terhadap Yen Jepang .............................

47

Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinasi (Model Summary) Untuk
Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS ..............................

48

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi (Model Summary) Untuk
Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang ...........................

49

Tabel 4.18 Hasil Uji Parsial (Uji t) untuk nilai tukar rupiah terhadap
dolar AS .............................................................................

51

Tabel 4.19 Hasil Uji Parsial (Uji t) untuk nilai tukar rupiah terhadap
Yen Jepang .........................................................................

57

Tabel 4.20 Hasil Uji Simultan (Uji f) untuk nilai tukar rupiah
terhadap Dolar AS .............................................................

60

Tabel 4.21 Hasil Uji Simultan (Uji f) untuk nilai tukar rupiah
terhadap Yen Jepang .........................................................

61

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Data Perubahan Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Bulanan Selama Periode 2008-2013

Lampiran 2

Data Perubahan Kurs Rupiah Terhadap Yen Jepang Bulanan
Selama Periode 2008-2013

Lampiran 3

Daftar perusahaan-perusahaan Sub Sektor Otomotif yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan sahamnya selama
periode 2008-2013

Lampiran 4

Hasil Perhitungan Regresi Xt terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah
Terhadap Dolar AS

Lampiran 5

Hasil Perhitungan Regresi Xt dan X Terhadap Yuntuk Kurs
t-1
Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 6

Hasil Perhitungan Regresi X , X , dan X Terhadap Yuntuk
t t-1
t-2
Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 7

Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , dan X Terhadap Y
t t-1 t-2
t-3
untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 8

Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , X , dan X Terhadap
t t-1 t-2 t-3
t-4
Yuntuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 9

Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , X , X , dan X
t t-1 t-2 t-3 t-4
t-5
Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Regresi Xt terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah
Terhadap Yen Jepang
Lampiran 11 Hasil Perhitungan Regresi Xt dan X Terhadap Y untuk Kurs
t-1
Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Regresi X , X , dan X Terhadap Y untuk
t t-1
t-2
Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang
Lampiran 13 Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , dan X Terhadap Y
t t-1 t-2
t-3
untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang
Lampiran 14 Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , X , dan X Terhadap
t t-1 t-2 t-3
t-4
Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang
Lampiran 15 Hasil Perhitungan Regresi X , X , X , X , X , dan X
t t-1 t-2 t-3 t-4
t-5
Terhadap Y untuk Kurs Tukar Rupiah Terhadap Yen Jepang
Lampiran 16 Perhitungan Distributed Lag dengan kurs Rupiah terhadap Dolar
AS
Lampiran 17 Perhitungan Distributed Lag dengan kurs Rupiah terhadap Yen
Jepang

DAFTAR PUSTAKA

Agung

Kurniawan.

Selasa,

26

Februari

2013,|

09:55

WIB.

http://otomotif.kompas.com/News/jumlah kendaraan bermotor 2012.htm.
Diunduh tanggal 23-12-2013, 08.33.
Dhona Listria Wulandari. 2013. Analisis Variabel-variabel Fundamental yang
Berpengaruh terhadap Eksposur Ekonomi Perusahaan Industri Komoditas
Pertambangan Terdaftar di BEI periode 2006-2010.JurnalUniversitas
Brawijaya.
Eun, Cheol & Resnick, Bruce.2001.”International Financial Management
(International Edition)”.Singapore:McGraw-Hill.
Faisal, M. 2001. “Manajemen Keuangan Internasional”. Jakarta: Salemba Empat.
Husnan, Suad. 2001. “Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, edisi Ketiga”.
Yogyakarta: AMP YKPN.
Ilham, M Setyadi. 2007.Analisis pengaruh eksposur ekonomi dan factor-faktor
yang mempengaruhinya pada perusahaan sector barang konsumsi yang go
public di Bursa Efek Jakarta.Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Levi, Maurice D. 2001. “Keuangan Internasional Buku 2”. Yogyakarta: Erlangga.
Madura, Jeff. 2000. “Manajemen Keuangan Internasional, Edisi Empat Jilid 1”.
Jakarta: Erlangga.
Madura, Jeff.2006.”Manajemen Keuangan Internasional, buku 1, edisi 8”.
Jakarta:Salemba Empat.

Risty.2013.http://morry-cupcuppida.blogspot.com/
Sanusi, Anwar.2011.”Metodologi Penelitian Bisnis”.Jakarta:Salemba Empat.
Shapiro, Alan C.1999.Multinational Financial Management 6 th-ed. John Wiley &
Sons, Inc.New York.
Supranto, J.2001.”Statistika: Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh”.Jakarta: Erlangga.
http://id.wikipedia.org/wiki/Nilai_tukar
Jatim Prov. Feb 22, 2013. http://bpm.jatimprov.go.id/Jumlah Kendaraan Bermotor _
BPM - Provinsi Jawa Timur.htm. Di unduh tanggal 24-10-2013, 11:36.

http://www.bps.go.id
http://www.IDX.co.id
http://www.yahoo.finance.com
http://www.google.com

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah
Perubahan kurs valuta asing juga berpengaruh terhadap arus kas
perusahaan, baik perusahaan tersebut melakukan transaksi dengan pihak luar
negeri maupun hanya melakukan transaksi dengan pihak dalam negeri. Nilai
tukar valas yang merupakan suatu harga untuk mata uasng tertentu terhadap
mata uang negeri lain, yang berfungsi sebagai alat perdagangan yang
penting dalam hubungan ekonomi antar Negara (Ilham : 2007).
Transaksi dengan menggunakan nilai tukar terjadi karena adanya
pertemuan antara pembeli dan penjual yang melakukan transaksi
internasional. Valas juga dapat digunakan sebagai ukuran bagi para pebisnis
yang ingin mencari modal dari luar negeri, ataupun sebaliknya jika ada
investor yang ingin menanamkan modal, maka nilai tukar valas (forex)
sebagai salah satu pertimbangannya. Nilai Tukar Valas yang semakin tidak
stabil ini, khususnya pada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Yen
Jepang yang merupakan mata uang yang umum digunakan dalam transaksi
antar Negara, seperti yang terlihat pada Tabel 1.1.
Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa nilai tukar rupiah atas dolar dari tahun
2008 hingga 2013, dimana data tersebut menunjukkan bahwa nilai tukar
rupiah terhadap dolar mengalami fluktuasi selama 6 tahun tersebut. Dampak

1

2

eksposur ekonomi sangat mempengaruhi kehidupan (life cycle) perusahaan,
khususnya pada bidang kendaraan bermotor yang akhir-akhir ini mengalami
peningkatan permintaan dari konsumen di Indonesia. Peningkatan ini terlihat
dari semakin banyaknya tingkat penggunaan kendaraan di Indonesia, yang
hampir di seluruh kota di Indonesia mengalami peningkatan kepadatan lalu
lintas, yang berarti meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor yang
tinggi.
Tabel 1.1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang
Tahun Kurs (Rp/US $) Kurs(Rp/¥)
2008
10,191.72
94.920
2009
10,898.32
111.830
2010
9,158.60
104.184
2011
8,890.70
110.701
2012
9,495.93
118.308
2013
10,511.43
107.711
*Sumber : BPS

Tabel 1.1 menggambarkan bahwa pergerakan perubahan nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS berfluktuasi dari tahun 2008 sampai dengan tahun
2013, namun memiliki kecenderungan penguatan (apresiasi) nilai tukar
(peningkatan nilai tukar lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1).
Pergerakan rupiah yang cenderung menguat di mulai dari tahun 2009 yang
mengalami pelemahan (depresiasi) terlebih dahulu sebesar 7%, yaitu dari
angka Rp. 10.191,72 ke angka Rp. 10.898,32.
Pada tahun 2010 nilai tukar rupiah mengalami peningkatan yang
sangat baik, dimana nilai tukar rupiah saat itu mengalami apresiasi
(penguatan) terhadap dolar AS sebesar 16%, yaitu dari angka Rp. 10.898,32

3

turun hingga angka Rp. 9.158,6/dolar AS. Penguatan terhadap dolar ini terus
berlanjut hingga tahun berikutnya yang juga meningkat sebesar 3%, namun
pada tahun 2012 nilai tukar rupiah kembali mengalami depresiasi nilai tukar
sebesar 7% yaitu dari ang Rp. 8.890,70 melemah ke angka Rp. 9.495,93/dolar
AS. Nilai Tukar Rupiah pada tahun 2013 kembali harus turun dan mengalami
depresiasi nilai tukar atas dolar As yang begitu besaar yakni sebesar 11% dari
angka Rp. 9.495,93 melemah ke angka Rp. 10.511,43/dolar AS.
Tabel 1.1 juga menggambarkan tentang pergerakan perubahan nilai
tukar rupiah terhadap Yen Jepang berfluktuasi dari tahun 2008 sampai
dengan tahun 2013, (peningkatan nilai tukar lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran1). Pergerakan rupiah yang begitu berfluktuatif ini di mulai dari
tahun 2009 yang mengalami pelemahan (depresiasi) terlebih dahulu sebesar
18%, yaitu dari angka Rp. 94,920 ke angka Rp. 111,830.
Tahun 2010 nilai tukar rupiah mengalami peningkatan yang sangat
baik, dimana nilai tukar rupiah mengalami apresiasi (penguatan) terhadap
dolar AS sebesar 7%, yaitu dari angka Rp. 111,830 hingga angka Rp.
104,184/Yen Jepang. Nilai Rupiah pada tahun berikutnya mengalami
pelemahan (depresiasi) sebesar 6%, begitu pula pada tahun 2012 nilai tukar
rupiah mengalami depresiasi nilai tukar sebesar 7% yaitu dari angka Rp.
110,701 ke angka Rp. 118,308/Yen Jepang. Fluktuasi nilai tukar kembali
terjadi pada 2013, dimana mata uang rupiah meningkat sebesar 9% dalm 1
tahun yaitu dari angka Rp. 118,308 ke angka Rp. 107,117/Yen Jepang.

4

Perubahan kurs valuta asing (nilai tukar rupiah atas mata uang asing,
dalam hal ini dolar Amerika Serikat) yang tidak menentu dan terus berubahubah ini seakan tidak berpengaruh pada tingginya permintaan kendaraan
bermotor di Indonesia. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika
Serikat ini terkesan tidak berdampak apapun terhadap jumlah permintaan
kendaraan bermotor di Indonesia, bahkan ketika nilai tukar rupiah sedang
terdepresiasi. Tingginya jumlah permintaan kendaraan bermotor di tengah
fluktuasi nilai tukar yang tidak menentu ini dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis tahun 2005-2011
Tahun Mobil Penumpang
Bis
Truk
Sepeda Motor
Jumlah
2005
5 076 230
1 110 255 2 875 116
28 531 831
37 623 432
2006
6 035 291
1 350 047 3 398 956
32 528 758
43 313 052
2007
6 877 229
1 736 087 4 234 236
41 955 128
54 802 680
2008
7 489 852
2 059 187 4 452 343
47 683 681
61 685 063
2009
7 910 407
2 160 973 4 452 343
52 767 093
67 336 644
2010
8 891 041
2 250 109 4 687 789
61 078 188
76 907 127
2011
9 548 866
2 254 406 4 958 738
68 839 341
85 601 351
2012*
9 524 666
1 945 288 4 723 315
77 755 658
93 948 927
Sumber : Kantor Kepolisian Republik Indonesia
*Sumber: Kakorlantas Polri, Editor: Zulkifli BJ

Tabel 1.2 tersebut manggambarkan bahwa tingkat permintaan atas
kendaraan bermotor di Indonesia selalu meningkat di setiap tahunnya.
perbedaan yangsangatjauh atas jumlah permintaan sepeda motor juga terlihat
melalui Tabel 1.2 tersebut, yang menunjukkan bahwa permintaan sepeda
motor yang berjumlah 77.755.658 unit, yaitu mobil penumpang sebesar
9.524.666 unit, bus sebesar 1.945.288 unit, dan truk sebesasr 4.723.315 unit.

5

Dengan adanya fenomena inilah yang membuat penulis mencoba
mengangkat topik yang berhubungan dengan perusahaan otomitif yang
berkecimpung di dunia bisnis Indonesia. Perusahaan yang coba diamati oleh
peneliti adalah perusahaan sub sektor otomotif yang telah go public.
Fenomena ini yang memungkinkan untuk diamati pengaruh yang dialami
oleh perusahaan kendaraan roda dua atas perubahan nilai tukar rupiah dari
mata uang Dolar AS.Alasan fenomena tersebut yang menjadikan penulis
tertarik mengangkat judul “Pengujian Emprik Atas Eksposur Ekonomi yang
Dihadapi Perusahaan Sektor Otomotif Di Indonesia”.

B.

Perumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dirumuskan oleh penulis, maka
penulis dapat pula merumuskan beberapa perumusan masalah yang nantinya
akan diteliti oleh peneliti. Rumusan masalah terseut yaitu, “Apakah
perusahaan-perusahaan sektor otomotif yang beroperasi di Indonesia
menghadapi eksposur ekonomi?”

C.

Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini perusahaan yang dipilih menjadi obyek
penelitian berasal dari industri subsektor otomotif yang tercatat di Bursa
Efek Imdonesia. Eksposur yang dibahas dalam penelitian ini tentang kurs

6

mata uang Rupiah terhadap US Dolar dan Rupiah terhadap Yen Jepang.
Data perusahaan sendiri dalam penelitian ini adalah data harga saham
perusahaan. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data
bulanan.

D.

Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti,
maka dapat dirumuskan pula tujuan penelitian yang akan digunakan
dalam penelitian. Tujuan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah ”Mengetahui apakah perusahaan sector otomotif yang beroperasi
di Indonesia menghadapai eksposur ekonomi”.
2. Kegunaan Penelitian
a. Manajemen Perusahaan Otomotif di Indonesia
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu
masukan untuk

dapat

mengevaluasi

kinerja perusahaan dan

memutuskan pengelolaan atas foreignexchange risk eksposur yang
dihadapai perusahaan.
b. Pemegang Saham Perusahaan Otomotif di Indonesia
Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu masukan dalam
menentukan keputusan investasi dana yang dimiliki dengan melihat

7

tingkat kepekaan suatu perusahaan atas perubahan nilai tukar rupiah
terhadap mata uang asing.
c. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi
peneliti sejenis pada masa mendatang, baik bagi mahasiswa pada
umumnya.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.

Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu
Pengukuran tentang eksposur ekonomi sebelumnya pernah dilakukan
oleh Setiadi (2007) menggunakannya pada harga saham perusahaan di sector
barang konsumsi di Indonesia, dalam hal ini perusahaan rokok. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa secara simultan perubahan kurs, IHSG dan
inflasi dari tahun 2002 hingga 2006 mempengaruhi eksposur ekonomi
perusahaan industri rokok, sehingga diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa
eksposur ekonomi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham
perusahaan industry rokok yang tercataan di BEI.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Wulandari (2013),
menggunakan eksposur ekonomi pada perusahaan komoditas pertambangan
yang terdaftardi BEI pada periode 2006-2010. Dalam penelitian tersebut
didapatkan hasil bahwa, Pertama, perusahaan industry komoditas pertambangan
di BEI dipengaruhi oleh 4 faktor. kedua,dari analisis regresi terdapat satu
variable yang memiliki pengaruh nyata pada Eksposur Ekonomi, yaitu Market
to Book Ratio. Dan ketiga, MBR memiliki pengaruh yang dominan terhadap
Eksposur Ekonomi pada perusahaan industry komoditi pertambangan yang
terdaftardi BEI.

8

9

B.

Landasan Teori
1. Eksposur Ekonomi
Menurut Eun & Resnick dalam bukunya yang berjudul International
Financial Management, Eksposur sendiri dapat dibagi ke dalam 3tipe,
yaitu: Eksposur Ekonomi, Eksposur Transaksi, dan Eksposur Translasi.
Eksposur Ekonomi dapat didefinisikan sebagai sejauh mana nilai
perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan tak terduga dalam nilai tukar.
Setiap perubahan yang diantisipasi dalam nilai tukar yang tercermin dalam
nilai perusahaan. Perubahan dalam tingkat pertukaran dapat memiliki efek
mendalam pada posisi kompetitif perusahaan di pasar dunia dan dengan
demikian pada arus kas dan nilai pasar (Eun dan Resnick 2001: 292).
Eksposur

transaksi

dapat

didefinisikan

sebagai

sensitivitas

"menyadari" nilai mata uang domestik arus kas kontraktual perusahaan
dalam mata uang asing untuk tak terduga perubahan kurs. Sejak
penyelesaian arus kas kontraktual ini mempengaruhi arus kas mata uang
domestik perusahaan, eksposur transaksi kadang-kadang dianggap sebagai
paparan ekonomi jangka pendek (Eun dan Resnick 2001: 292). Eksposur
Translasi sendiri mengacu pada potensi laporan keuangan konsolidasi
perusahaan yang dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar.
Konsolidasi yang dimaksud ialah konsolidasi yang melibatkan
penjabaran laporan keuangan anak perusahaan dari mata uang lokal ke

10

mata uang Negara asal. Penting untuk dipahami bahwa terdapat perbedaan
atara laba dan rugi transaksi dengan laba dan rugi translasi. Laba dan rugi
transaksi direalisasi dan mempengaruhi arus kas perusahaan, jika
dibandingkan dengan jumlah rupiah yang diterima seandainya dibayar
tunai, jumlah tersebut dapat sama besar, lebih besar atau lebih kecil.
Potensi inilah yang disebut eksposur transaksi (Eun dan Resnick 2001:
292).
Selain tiga jenis eksposur ekonomi diatas, ada juga Eksposur
Ekonomi tidak langsung yaitu, eksposur ekonomi dimana dampak dari
berubahnya nilai valuta local atau yang biasa dikenal dengan nilai tukar
mata uang local terhadap mata uang asing, atas veriabel-variabel arus kas
masuk dan keluar kadang-kadang tidak berdampak secara langsung,
sehingga dengan demikian berbeda dari apa yang diperkirakan. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan AS mengimpor kayu dari Kanada dengan
mendenominasikan impornya dalam dolar AS. Jika dolar AS mngalami
depresiasi, perusahaan As tidak dipengaruhi secara langsung, karena
pembayaran dilakukan dalam dolar As sehingga tidak perlu membeli dolar
Kanada.
Eksportir Kanada, setelah menerima pembayaran dolar AS dari
perusahaan AS, akan mengkonversikannya kedalam dolar Kanada. Karena
dolar AS telah mengalami depresiasi, eksportir Kanada mungkin akan

11

mengenakan harga yang lebih tinggi kepada perusahaan AS tersebut di
masa yang akan datang. Kebijakan semacam itu, jika benar-benar
dilakukan, akan menaikkan arus kas keluar perusahaan AS di masa
mendatang. Jadi, dampak depresiasi dolar As terhadap dolar Kanada atas
importer AS yang impornya didenominasi dalam dolar adalah tidak
langsung (Madura,2000: 288).
Perlakuan akuntansi terhadap laba dan rugi transaksi valas yaitu
laba dan rugi tersebut harus dimasukkan ke dalam laporan hasil usaha dan
mempengaruhi laba pada periode terjadinya laba dan rugi transaksi
tersebut.Eksposur Ekonomi yang harus dihadapi oleh perusahaan sektor
otomotif di Indonesia tidak secara serta merta dapat diketahui begitu saja
karena eksposur ekonomi sendiri ditentukan oleh beberap faktor lain, faktor
tersebut antara lain ditentukan oleh perubahan nilai tukar rupiah yang
fluktuatif, tingkat inflasi yang ada di Indonesia, dan Besarnya suku bunga
di Indonesia.
Menilik pada pembatasan masalah yang dibuat di awal pendahuluan
tadi, yaitu dalam penelitian ini membahas mengenai nilai tukar rupiah,
maka berikut ini akan diberikan penjelasan mengenai nilai tukar rupiah
menurut pra ahli. Pengertian nilai tukar sendiri menurut para ahli antara
lain:

Nilai

adalah sebuah

tukar atau

dikenal

perjanjian yang

pula
dikenal

sebagai kurs dalam
sebagai nilai

keuangan

tukar

mata

12

uangterhadap pembayaran saat kini atau di kemudian hari, antara dua mata
uang masing-masing negara atau wilayah(Wikipedia).
Kurs memiliki pengertian sebagai nilai tukar mata uang suatu
Negara terhadap mata uang Negara lain. Misalnya, nilai tukar atau kurs
rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat atau sebaliknya. Macam-macam
kurs: kurs beli, yaitu kurs yang digunakan apabila bank atau money
changer membeli valuta asing. Kurs jual, yaitu kurs yang digunakan
apabila bank atau money changer menjual valuta asing. Kurs tengah,
yaitu kurs antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan kurs beli dan kurs
jual yang dibagi dua) (Risty’s blog, 10 Juni 2013 – 22:29).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs mata uang antara lain:
pertama, Tingkat Inflasi Relatif; kedua: pengendalian pemerintah; ketiga:
prediksi pasar; keempat: interaksi factor; kelima: tingkat suku bunga
relative; keenam: tingkat pendapatan relatif (Jeff Madura, 2006: 128).
Perusahaan-perusahaan domestik murni juga diperngaruhi oleh eksposur
ekonomi.
Perusahaan Domestik yang dipengaruhi oleh eksposur ekonomi
Contohnya yaitu, pertimbangkan sebuah produsen baja local yang menjual
semua bahan bakunya di pasar lokal dan menjual baja di pasar domestik.
Karena transaksi semua dilakukan dalam valuta lokal, perusahaan tersebut
bukanlah merupakan subyek eksposur transaksi. Namun, jika terdapat

13

perusahaan asing yang beroperasi di pasar domstik, maka perusahaan asing
tersebut eksposur ekonomi.
Jika nili tukar dari valuta yang mendenominasi faktur pesaing asing
mengalami depresiasi terhadap valuta lokal, maka konsumen bias beralih
pada produsen baja asing. Konsekuensinya, permintaan terhadap produkproduk baja perusahaan lokal akan menurun, dan begitu juga arus kas
masuk

neto

perusahaan.

Contoh

ini

mengilustrasikan

bagaimana

perusahaan mengalami eksposur ekonomi tanpa terkena eksposur transaksi.
2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Eksposur Ekonomi
Faktor-faktor yang memperngaruhi eksposur ekonomi menurut
Shaphiro (1999: 331) antara lain:
a. Di mana perusahaan menjual produknya (dalam atau luar negeri).
b. Kompetitior utama perusahaan baik di dalam mauppun diluar negeri.
c. Kepekaan permintaan barang terhadap harga (elastis atau inelastis).
d. Dimana perusahaan memproduksi produknya (di luar atau di dalam
negeri).
e. Input perusahaan berasal dari dalam atau dari luar negeri.
f. Bagaimana

penetapan

harga

input

atau

outputnya

berdasarkan harga pasar dunia atau pasar domestis).
g. Inflasi de4ngan melihat prosentase IHK.

(ditetapkan

14

Hal lain yang mempengaruhi eksposur ekonomi secara tidak
langsung adalah ekspektasi faktor-faktor perekonomian antara lain tingkat
bunga dan inflasi. Tingkat bunga akan naik dengan semakin melemahnya
nilai suatu mata uang. Hal ini biasa terjadi karena untuk mengimbangi
melemahnya nilai suatu mata uang. Tingkat bunga pun dinaikkan sehingga
real value dari suatu investasi tidak berubah dan investor asing tidak
melarikan diri ke luar negeri.
Cara tersebut sesuai dengan Fisher effect, dimana tingkat bunga
yang tinggi tentunya akan berpengaruh negative pada perusahaan yang
memiliki hutang. Dalam teori purchasing power pariy, sejalan dengan
tingkat bunga, inflasi juga semakin meningkat dengan semakin melemahnya
nilai suatu mata uang. Tingginya inflasi akan semakin memperbesar arus
kas keluarperusahaan sehingga akan berpengaruh juga terhadap arus kas
masa depannya.
Bukan hanya tingkat bunga dan inflasi yang berpengaruh terhadap
eksposur ekonomi, namun ada hal lain yang berpengaruh terhadap eksposur
ekonomi yaiitu pola arus kas perusahaan. pada MNC, arus kasnya timbul
dari perusahaan lain dan antar unit-unit dalam perusahaan dan arus kas ini
dapat terjadi pada interval waktu yang berbeda, jumlah yang berbeda, mata
uang yang berbeda dan memiliki prediktibilitas kejadian yang berbeda
(Madura: 2006).

15

3. Cara Pengukuran Eksposur Ekonomi
Eksposur dapat diukur dengan koefisien lereng dalam persamaan
regresi yang menghubungkan perubahan nilai dolar riil dari asset,
kewajiban, atau pendapatan operasi dengan perubahan kurs yang tak
terantisipasi. (Levi: 2001). Menurut Eun dan Resnick, dalam bukunya yang
berjudul International Financial Management di jelaskan bahwa eksposur
terhadap risiko mata uang dapat di ukur secara tepat dengan dua cara, yaitu:
1. pengukuran sensitivitas laba rugi terhdap nilai-nilai masa depan mata
uang lokal dari aset perusahaan (dan kewajiban) dan;
2. arus kas operasi perusahaan terhadap perubahan acak dalam nilai tukar.
Cara pengukuran tersebut seperti terlihat pada gambar 2.1. Aset terdiri dari
asset berwujud seperti properti, pabrik dan peralatan, inventaris, yang
kemudian disebut financial asset.
Perhitungan eksposur ekonomi atas asset dicontohkan pada
perusahaan induk asal Amerika yang memiliki anak asset (anak perusahaan)
di Inggris, Eksposur Ekonomi atas asset ini kemudian dapat dihitung dengan
menggunakan koefisien (b) dalam regresi, nilai dolar (P) atas asset
perusahaan di Inggris pada tingkat nilai tukar dolar/poundsterling (S).
P=a+b×S+e

16

Home Currency
Value Of Assets
And Liabilities

Firm Value

Exchange Rate
Fluctuations
Future
Operating Cash
Flow

Gambar 2.1. Saluran Eksposur Ekonomi
Di lihat dari rumus terdebut, di mana a adalah konstanta regresi dan
e adalah tingkat eror dengan persamaan nol (0), di mana, E(e) = 0; P = SP*,
di mana P* adalah mata uang lokal (pound) atas harga asset. jelas dari
persamaan di atas bahwa koefisien regresi b mengukur sensitivitas dari nilai
dolar aset (S). jika koefisien regresi adalah nol, yaitu b = 0 nilai dolar aset
independen dari pergerakan nilai tukar, menyiratkan tidak ada eksposur.
Setelah memahami analisis di atas, dapat dikatakan bahwa eksposur adalah
koefisien regresi. Secara statistik, eksposur koefisien “b” diartikan sebagai
berikut:
=

��� �, �
� � �

Berdasarkan rumus diatas, Cov (P,S) adalah kovarians antara nilai dolar atas
aset dan nilai tukar, dan Var (S) adalah varians dari nilai tukar.

17

C.

Kerangka Pikir Penelitian
Penelitian ini menganalisis sebesra apa eksposur ekonomi yang harus
dihadapai oleh perudsahaan yang ada di Indonesia. Dilihat dari factor-faktor
eksposur ekonomi yang diteliti seperti prosentase perubahan kurs, prosentase
perubahan inflasi yang dilihat dari prosentase perubahan Indeks Harga
Konsumen-nya terhadap prosentase perubahan tingkat profitabilitas perusahaan
sebagai cerminan dari tingginya eksposur ekonomi yang tengah dihadapi
perusahaan di sector otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan periode antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2012. Secara skematis
alur pikir penelitian ini, dapat terlihat pada Gambar 2.2.

D.

Hipotesis
Untuk melakukan analisa terhadap factor-faktor yang diteliti dalam
penelitian ini, maka diajukan hipotesissebagai berikut:
1. H0: β = 0:
a. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar Rupiah atas
Dolar As terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang
terdaftar di BEI.
b. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan atas nilai tukar Rupiah
Terhadap Yen Jepang terhadap harga saham perusahaan sektor
otomotif yang terdaftar di BEI.
2. H1: β ≠ 0:

18

a. Terdapat pengaruh yang signifikan antara nilai tukar Rupiah atas Dolar
As terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang terdaftar di
BEI.
b. Terdapat pengaruh yang signifikan atas nilai tukar Rupiah Terhadap
Yen Jepang terhadap harga saham perusahaan sektor otomotif yang
terdaftar di BEI.
Keputusan Keuangan
MNC

Keputusan
Investasi

Keputusan
Pembelanjaan

Eksposur
Ekonomi (X=Kurs
Rp/$ dan Rp/¥)

Nilai Perusahaan
1111111
(Y=Harga Saham)
Gambar 2.2 Alur Pikir Penelitan

Keputusan Manajemen
Aktiva