Modifikasi Rumah Tinggal Sebagai Strategi Mengatasi Tekanan Lingkungan

Modifikasi Rumah Tinggal Sebagai Strategi Mengatasi Tekanan Lingkungan
(Studi Kasus Perumnas Mandala Medan)
Anung Gunawan
Program Pasca Sarjana Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK PT. Perumahan Nasional (Persero) yang sering disingkat Perumnas,
merupakan pengembang (developer) yang dibentuk oleh pemerintah dalam melaksanakan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di perkotaan. Dalam pelaksanaannya, Perumnas menerapkan beberapa cara, antara lain dengan membangun: kapling siap bangun, rumah inti, rumah sederhana dan rumah susun. Salah satu perumahan yang dibangun oleh Perumnas adalah di Mandala Medan kecamatan Percut Sei Tuan. Konsep yang diterapkan adalah membangun rumah sederhana yang dapat tumbuh.
Dalam perjalanan waktu sejak dibangun tahun 1979, mulai dihuni tahun 1982 hingga sekarang rumah-rumah sederhana di Perumnas Mandala Medan telah mengalami perubahan, baik vertikal maupun horizontal. Modifikasi dilakukan karena adanya perkembangan kebutuhan dasar penghuninya dan adanya persepsi penghuni terhadap rumah sederhananya diluar batas optimal Sebagian besar penghuni Perumnas Mandala Medan mempunyai persepsi yang buruk terhadap rumah sederhana di Perumnas Mandala, akibatnya hampir semua rumah sederhana telah dimodifikasi. Namun walaupun telah dimodifikasi masih terdapat 14,02 % penghuni Perumnas Mandala yang belum terpenuhi kebutuhan dasarmya. Angka tersebut menunjukkan jumlah penghuni yang mengalami tekanan lingkungan, baik tinggi maupun sangat tinggi. Dan kebanyakan yang mengalami tekanan lingkungan tersebut adalah mereka yang menghuni rumah sederhana tipe RSI D.9, tipe RSI D.12 dan tipe D.21.
Hubungan antara modifikasi rumah sederhana dengan tekanan lingkungan yang te~adi di Perumnas Mandala, adalah: (a) antara modifikasi rumah sederhana dengan tekanan lingkungan pada tipe RSI D.9 dan tipe RSI D.12 mempunyai arah positif nyata hal ini berarti bahwa semakin besar modifikasi rumah sederhana pada tipe RSI D.9 dan tipe RSI D.12 akan berakibat pada semakin besar tekanan lingkungan yang terjadi. Oleh sebab itu tindakam modifikasi rumah sederhana pada tipe RSI D.9 dan, tipe RSI D.12 tidak berhasil atau gagal sebagai strategi mengatasi (coping strategy) tekanan lingkungan. Karena gagal sebagai strategi mengatasi tekanan lingkungan, pengembangan tipe RSI D.9 dan tipe RSI D.12 tidak diteruskan atau dihentikan. Apabila tetap dikembangkan lagi, tetapi menggunakan sistem hunian sewa serta perlu adanya pembatasan jumlah penghuni. (b) antara modifikasi rumah sederhana dengan tekanan lingkungan pada tipe D.21, tipe D.24, tipe D.33, tipe D.36, dan tipe D.45 mempunyai arah negatif nyata, hal ini berarti bahwa semakin besar modifikasi rumah sederhana akan berakibat pada semakin kecil tekanan lingkungan yang terjadi pada tipe D.21, tipe D.24, tipe D.33, tipe D.36, dan tipe D.45. Oleh sebab itu modifikasi rumah sederhana pada tipe D.21, tipe D.24, tipe D.33, tipe D.36, dan tipe D.45 berhasil atau bermanfaat sebagai strategi mengatasi (coping strategy) tekanan lingkungan. Namun dalam pemgembangannya perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar tidak melampaui batas-batas teknis yang ditetapkan.