Makalah Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW
Des 9
BAB I PENDAHULUAN
Gurun tandus yang di kelilingi gurun pasir dan gunung-gunung, yang mana pada masa itu kehidupan manusia sangat lah buruk, sehingga disebutlah pada masa itu dengan zaman jahiliyah
atau zaman kebodohan manusia, dilahirkanlah seorang manusia pilihan, yang merupakan pembawa cahaya iman, sebagai panutan akhlak yang mulia bagi umat manusia dan jin sampai
akhir kehidupan di dunia ini.
Bahkan nama seorang hamba yang mulia ini sudah diramalkan dalam kitab-kitab suci agama terdahulu, seperti dalam kitab agama Buddha. Sang Buddha berkata : “Wahai para pendeta,
ketika manusia berusia 80.000 tahun, akan hadir di atas muka bumi seorang Buddha bernama Metteyya yang pengasih, manusia suci Arahat, yang tercerahkan serta penuh keagungan,
dirahmati kebijaksanaan tindakannya, kesuksesan, pengatahuan atas jagat, pengendara kereta kuda tiada tanding yang ramah; penguasa malaikat dan manusia; Buddha yang diberkati,
meskipun aku telah lahir di muka bumi ini, seorang Buddha dengan kualitas yang sama akan diturunkan. Apa yang dia pahami dari langit akan dia kabarkan pada dunia bersama para
malaikat, sahabat, dan malaikat utama lainnya, dan orang-orang bijak serta brahmana, pangeran, dan rakyat biasa; seperti halnya aku sekarang yang mengatakan hal yang sama kepada pihak
yang sama. Dia akan mengkhotbahkan agamanya, mulia asalnya, agung pada puncak kejayaannya, dan agung pula tujuannya, baik dalam jiwa maupun ucapan. Dia akan
mengumandangkan kehidupan beragama yang utuh sempurna lagi menyeluruh, seperti aku sekarang menyebarkan agamaku dan kehidupan sama. Dia akan memimpin ribuan masyarakat,
sedangkan aku hanya memimpin beberapa ratus pendeta.
[1] Sungguh begitu agung dan mulia, nama-namanya telah terukir indah di sorga sana dan di hati-
hati orang-orang yang beriman, namanya terus di puji-puji sebagai tanda kecintaan kepada insan pilihan, bahkan air mata terus mengalir di mata-mata para perindu sang nabi yang mulia hingga
akhir zaman. Yang mampu memberikan cahaya kedamaian bagi hati yang sedang kegelapan, beliau adalah “cayaha di atas cahaya”, NUURUN ALA NUURI”.
Tubuh Nabi Saw warnanya putih kemerah-merahan, kulitnya bercahaya-cahaya mukanya indah menawan dahi beliau luas, kepala beliau besar sempurna, hidung mancung bagai huruf alif
bengkok sedikit dan bercahaya, pipinya halus dan sedang, bulu matanya lebat, bola mata nya besar dan indah, matanya luas dan bersangatan hitam bola matanya, putih mata beliau bercampur
kemerah-merahan, gigi muka rapi tersusun indah, jika beliau tersenyum sungguh bercahaya- cahaya, rambut beliau lebat tidak terlalu keriting dan lurus indah menawan, yang panjangnya
sampai ketelinga, kadang panjangnya sampai kebahu, jenggotnya lebat, perut dan belakang rata, bahu beliau besar, jari-jari lemas dan lembut, dan bentuk tubuh beliau sedang tidak terlalu tinggi
dan tidak pula terlalu rendah, tidak gemuk dan tidak pula kurus, tutur katanya halus dan santun, bila Nabi SAW berbicara bercahaya dan senyum manis menyertai raut mukanya. Tatkala beliau
berjalan tenang bagaikan orang yang sedang turun dari tempat yang tinggi dan pandangan beliau lebih banyak memandang kebawah dari pada ke atas, begitu tampan dan menawan walaupun
dilihat dari jauh, dan apabila sudah dekat tak ada kata yang bisa diucapkan sebab begitu indahnya. Abu Hurairah ra pernah berkata : “Tak pernah aku melihat orang yang lebih tampan
dari Nabi saw.
[2] Beliau adalah bernama MUHAMMAD SAW, seorang manusia pilihan yang dilahirkan dengan
penuh kemuliaan hingga akhir hayatnya. dari betapa agungnya beliau dari maka itu penulis akan mempersembahkan sebuah makalah yang berisikan tentang sejarah perjalanan hidup Nabi
Muhammad SAW. Namun kiranya dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan baik dalam penyusunan kalimat, karena keterbatasan pengetahuan penulis dan masih kurangnya
buku-buku pendukung dalam penulisan ini.
BAB II PEMBAHASAN