Metodologi Penelitian T1 682007088 Full text

Jelas dalam hal ini proses distribusi barang antar perusahaan induk ke cabang menjadi salah satu hal penting dalam proses bisnis di UD Gudang berkat, bagaimana barang bisa sampai dengan baik di cabang dan sebaliknya pemesanan barang yang tepat, sehingga efisiensi pengiriman barang dapat terjadi.

3. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengamatan terhadap proses pendistribusian barang di UD. Gudang Berkat. Hasil pengumpulan data kemudian dijadikan temuan yang digunakan sebagai acuan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi. Sedangkan dalam perancangan dan implementasi sistem, digunakan model proses prototyping model. Gambar 2 menjelaskan tahapan dari proses model prototyping yang digunakan dalam penelitian ini. Gambar 2.Model ProsesPrototyping Model[5] 1. Listen to Customer Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan dengan melakukan pengamatan observasi dan wawancara terhadap bagian-bagian yang terkait dengan proses pendistribusian barang di UD. Gudang Berkat Kediri yaitu bagian gudang, bagian pengiriman barang, dan bagian penjualan guna mengetahui masalah-masalah yang dihadapi serta memberikan pemecahan masalah melalui usulan sistem informasi yang akan dibangun. 2. Build or Revise Mockup Pada tahap ini, dilakukan perancangan atau desain aplikasi sistem informasi distribusi barang dengan menggunakan bantuan alat perancangan sistem Unified Modelling Language UML dan perancangan database. 3. Customer Test Drives Mockup Pada tahap ini, dilakukan implementasi aplikasi sistem informasi distribusi barang di setiap komputer pada bagian yang terkait dan saling terintegrasi antara kantor pusat dan kantor cabang UD. Gudang Berkat Kediri. Dalam tahap ini juga dilakukan pengujian secara bertahap menggunakan metode black-box testing terhadap aplikasi yang telah diimplementasikan untuk mengetahui apakah semua fungsi yang ada pada sistem telah berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh para pengguna pada bagian-bagian yang terkait yaitu bagian gudang, bagian pengiriman barang, dan bagian penjualan. Perancangan sistem informasi distribusi barang ini dirancang dengan menggunakan Unified Modelling Language UML. Diagram UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Guna menjelaskan hubungan fungsionalitas yang terdapat dalam aplikasi, maka didesain use case diagram yang menjelaskan bagaimana hubungan antar aktor dengan sistem, maupun relasi antar fungsi atau modul di dalam aplikasi. Use case diagram menggambarkan apa yang dapat dilakukan aktor terhadap sistem yang akan dibangun. Use case diagram terdiri dari aktor, use case dan hubungannya. Aktor adalah seseorang yang akan berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibangun serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user. Use casediagram sistem yang dibangun digambarkan pada Gambar 3 berikut ini. Gambar 3.Use Case Diagram Sistem Informasi Distribusi Barang UD. Gudang Berkat Gambar 3 menjelaskan bagaimana kondisi umum dari sebuah sistem informasi distribusi barang di UD. Gudang Berkat Kediri, inti dari sistem ini bertumpu pada aktor distributor yang bertugas untuk memasukkan data seperti pengiriman barang, pengelolaan barang, dan pengelolaan pengiriman. Kemudian berhubungan dengan aktor anak cabang perusahaan yang dimana terdapat proses aktivitas seperti permintaan barang, menerima barang serta konfirmasi pengiriman. Setelah itu tejadi aktivitas diantara distributor dan anak cabang, yaitu anak cabang meminta barang yang dibutuhkan lalu distributor mengelola barang yang ada, setelah barang yang diminta ada, maka distributor mengirim barang dan kemudian anak cabang menerima barang tersebut. Proses kemudian dilanjutkan dengan anak cabang mengkonfirmasi barang yang sudah datang dan ditributor menerima laporan bahwa barang telah diterima oleh anak cabang. add data update delete distributor pengiriman barang pengelolaan barang perm intaan barang menerima barang anak cabang pengelolaan kiriman konfirmasi pengirim an Gambar 4 : Aktivity Diagram Aplikasi Pusat Gambar 4 menjelaskan penggambaran aktifitas apa saja yang dapat dilakukan distributor. Distributor pertama – tama dihadapkan dengan halaman beranda. Kemudian melakukan proses login kedalam sistem, bila tidak valid kembali lagi ke halaman beranda. Setelah valid masuk ke bagian menu utama yang terdiri dari pengiriman barang, pengelolaan barang yang didalam nya ada proses add, update barang, serta delete lalu ada proses pengiriman barang, setelah semua selesai bisa langsung logout mulai login system cek data tidak valid menu utama valid pengiriman pengelolaan barang pengiriman barang add update delete logout selesai Gambar 5 : Gambar Aktivity Diagram Cabang Gambar 5 menjelaskan Anak cabang dihadapkan pada menu utama, kemudian login bila tidak valid akan kembali ke menu utama, didalam menu utama terdapat 3 kegiatan yaitu permintaan barang menerima barang serta konfirmasi barang yang akan dipesan. Selesai semua kegiatan dapat melakukan logout dan proses selesai. mulai login cek data menu utama perm intaan barang menerima barang konfirmas i permintaan logout selesai tdk valid valid Gambar 6 : Gambar Class Diagram. Gambar 6 menjelaskan class diagram dari sistem distribusi Ud Gudang berkat berbasis web service. Gambar ini merupakan representasi dari tabel – tabel basis data yang tersedia dan saling berkaitan, interaksi antar class serta atribut – atribut yanag melekat pada class tersebut. Gambar ini mejelaskan tentang mengenai detail class diagram dalam aplikasi, serta hubungan antar class beserta atributnya yang membentuk kesatuan yang saling mendukung

4. Hasil dan Pembahasan