Jelas dalam hal ini proses distribusi barang antar perusahaan induk ke cabang menjadi salah satu hal penting dalam proses bisnis di UD Gudang berkat, bagaimana barang bisa sampai dengan
baik di cabang dan sebaliknya pemesanan barang yang tepat, sehingga efisiensi pengiriman barang dapat terjadi.
3. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan pengamatan terhadap proses pendistribusian barang
di UD. Gudang Berkat. Hasil pengumpulan data kemudian dijadikan temuan yang digunakan sebagai acuan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi. Sedangkan dalam perancangan
dan implementasi sistem, digunakan model proses prototyping model. Gambar 2 menjelaskan tahapan dari proses model prototyping yang digunakan dalam penelitian ini.
Gambar 2.Model ProsesPrototyping Model[5]
1. Listen to Customer
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan kebutuhan dengan melakukan pengamatan observasi dan wawancara terhadap bagian-bagian yang terkait dengan proses pendistribusian barang di UD.
Gudang Berkat Kediri yaitu bagian gudang, bagian pengiriman barang, dan bagian penjualan guna mengetahui masalah-masalah yang dihadapi serta memberikan pemecahan masalah melalui usulan
sistem informasi yang akan dibangun.
2. Build or Revise Mockup
Pada tahap ini, dilakukan perancangan atau desain aplikasi sistem informasi distribusi barang dengan menggunakan bantuan alat perancangan sistem Unified Modelling Language UML dan
perancangan database. 3.
Customer Test Drives Mockup Pada tahap ini, dilakukan implementasi aplikasi sistem informasi distribusi barang di setiap
komputer pada bagian yang terkait dan saling terintegrasi antara kantor pusat dan kantor cabang UD. Gudang Berkat Kediri. Dalam tahap ini juga dilakukan pengujian secara bertahap menggunakan
metode black-box testing terhadap aplikasi yang telah diimplementasikan untuk mengetahui apakah semua fungsi yang ada pada sistem telah berjalan dengan baik dan dapat digunakan oleh para
pengguna pada bagian-bagian yang terkait yaitu bagian gudang, bagian pengiriman barang, dan bagian penjualan.
Perancangan sistem informasi distribusi barang ini dirancang dengan menggunakan Unified Modelling Language UML. Diagram UML menyediakan beberapa diagram dalam proses
perancangan sistem. Guna menjelaskan hubungan fungsionalitas yang terdapat dalam aplikasi, maka didesain use case diagram yang menjelaskan bagaimana hubungan antar aktor dengan sistem, maupun
relasi antar fungsi atau modul di dalam aplikasi. Use case diagram menggambarkan apa yang dapat
dilakukan aktor terhadap sistem yang akan dibangun. Use case diagram terdiri dari aktor, use case dan hubungannya. Aktor adalah seseorang yang akan berinteraksi dengan sistem untuk melakukan
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga merepresentasikan interaksi antara aktor dengan sistem yang dibangun serta
menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user. Use casediagram sistem yang dibangun digambarkan pada Gambar 3 berikut ini.
Gambar 3.Use Case Diagram Sistem Informasi Distribusi Barang UD. Gudang Berkat
Gambar 3 menjelaskan bagaimana kondisi umum dari sebuah sistem informasi distribusi barang di UD. Gudang Berkat Kediri, inti dari sistem ini bertumpu pada aktor distributor yang
bertugas untuk memasukkan data seperti pengiriman barang, pengelolaan barang, dan pengelolaan pengiriman. Kemudian berhubungan dengan aktor anak cabang perusahaan yang dimana terdapat
proses aktivitas seperti permintaan barang, menerima barang serta konfirmasi pengiriman. Setelah itu tejadi aktivitas diantara distributor dan anak cabang, yaitu anak cabang meminta barang yang
dibutuhkan lalu distributor mengelola barang yang ada, setelah barang yang diminta ada, maka distributor mengirim barang dan kemudian anak cabang menerima barang tersebut. Proses kemudian
dilanjutkan dengan anak cabang mengkonfirmasi barang yang sudah datang dan ditributor menerima laporan bahwa barang telah diterima oleh anak cabang.
add data update
delete distributor
pengiriman barang
pengelolaan barang perm intaan barang
menerima barang anak cabang
pengelolaan kiriman konfirmasi pengirim an
Gambar 4 : Aktivity Diagram Aplikasi Pusat
Gambar 4 menjelaskan penggambaran aktifitas apa saja yang dapat dilakukan distributor. Distributor pertama – tama dihadapkan dengan halaman beranda. Kemudian melakukan proses login kedalam
sistem, bila tidak valid kembali lagi ke halaman beranda. Setelah valid masuk ke bagian menu utama yang terdiri dari pengiriman barang, pengelolaan barang yang didalam nya ada proses add, update
barang, serta delete lalu ada proses pengiriman barang, setelah semua selesai bisa langsung logout
mulai login system
cek data tidak valid
menu utama valid
pengiriman pengelolaan
barang pengiriman
barang add
update delete
logout selesai
Gambar 5 : Gambar Aktivity Diagram Cabang
Gambar 5 menjelaskan Anak cabang dihadapkan pada menu utama, kemudian login bila tidak valid akan kembali ke menu utama, didalam menu utama terdapat 3 kegiatan yaitu permintaan barang
menerima barang serta konfirmasi barang yang akan dipesan. Selesai semua kegiatan dapat melakukan logout dan proses selesai.
mulai
login
cek data
menu utama
perm intaan barang
menerima barang
konfirmas i permintaan
logout
selesai tdk valid
valid
Gambar 6 : Gambar Class Diagram.
Gambar 6 menjelaskan class diagram dari sistem distribusi Ud Gudang berkat berbasis web service. Gambar ini merupakan representasi dari tabel – tabel basis data yang tersedia dan saling berkaitan,
interaksi antar class serta atribut – atribut yanag melekat pada class tersebut. Gambar ini mejelaskan tentang mengenai detail class diagram dalam aplikasi, serta hubungan antar class beserta atributnya
yang membentuk kesatuan yang saling mendukung
4. Hasil dan Pembahasan