Formasi Baturaja CHARACTERIZATION OF OIL AND GAS RESERVOIR USING ACOUSTIC IMPEDANCE INVERSION AND ANALYSIS MULTIATTRIBUTE SEISMIC ON FIELD "ZA", BATURAJA FORMATION, SOUTH SUMATRA BASIN

Enim pada bagian Selatan dari cekungan biasanya berupa lapisan batubara yang biasanya dipakai sebagai marker. Pengendapannya mencirikan Laut dangkal sampai darat yang terendapkan secara tidak selaras di atas Formasi Air Benakat.

8. Formasi Kasai

Formasi ini merupakan formasi yang paling muda di Cekungan Sumatera Selatan. Formasi ini diendapkan selama Plio-Pleistosen dan dihasilkan dari erosi Pegunungan Barisan dan Pegunungan Tigapuluh. Formasi ini terdiri dari litologi tuf berlapis, batupasir tufaan, batulanau tufaan, batulempung tufaan, gravels, dan lapisan tipis batubara. Diendapkan secara selaras di atas Formasi Muara Enim dengan lingkungan pengendapannya di lingkungan darat.

D. Petroleum Sistem Cekungan Sumatera Selatan

Cekungan Sumatera Selatan sering disebut dengan cekungan penghasil minyak dan gas yang produktif. Hal ini dibuktikan adanya antiklin yang dihubungkan dengan banyaknya rembesan minyak dan gas yang ada. Dimana letak rembesan ini berada di kaki bukit Gumai dan pegunungan Barisan. Dengan adanya peristiwa rembesan ini, sehingga dapat diinterpretasikan sebagai indikasi awal adanya hidrokarbon yang berada di bawah permukaan berdasarkan petroleum system. Gambar 6. South Sumatra Basin Regional Setting Hydrocarbon Play POFD DNF,2006

1. Batuan Induk Source Rock

Hidrokarbon pada cekungan Sumatera Selatan diperoleh dari batuan induk lacustrine formasi Lahat dan batuan induk terrestrial coal dan coaly shale pada formasi Talang Akar. Batuan induk lacustrine diendapkan pada kompleks half-graben, sedangkan terrestrial coal dan coaly shale secara luas pada batas half-graben. Selain itu pada batu gamping formasi Batu Raja dan shale dari formasi Gumai memungkinkan juga untuk dapat menghasilkan hirdrokarbon pada area lokalnya. Gradien temperatur di cekungan Sumatera Selatan berkisar 49° Ckm. Gradien ini lebih kecil jika dibandingkan dengan cekungan Sumatera Tengah, sehingga minyak akan cenderung berada pada tempat yang dalam. Formasi Batu Raja dan formasi Gumai berada dalam keadaan matang hingga awal matang pada generasi gas termal di beberapa bagian yang dalam dari cekungan, oleh karena itu dimungkinkan untuk menghasilkan gas pada petroleum system.

2. Reservoar

Dalam cekungan Sumatera Selatan, beberapa formasi dapat menjadi reservoar yang efektif untuk menyimpan hidrokarbon, antara lain adalah pada basement, formasi Lahat, formasi Talang Akar, formasi Batu Raja, dan formasi Gumai. Sedangkan untuk sub cekungan Palembang Selatan produksi hidrokarbon terbesar berasal dari formasi Talang Akar dan formasi Batu Raja. Basement yang berpotensi sebagai reservoar terletak pada daerah uplifted dan paleohigh yang didalamnya mengalami rekahan dan pelapukan. Batuan pada basement ini terdiri dari granit dan kuarsit yang memiliki porositas efektif sebesar 7 . Untuk formasi Talang Akar secara umum terdiri dari quarzone sandstone, siltstone, dan pengendapan shale. Sehingga pada sandstone sangat baik untuk menjadi reservoar. Porositas yang dimiliki pada formasi talang Akar berkisar antara 15-30 dan permeabilitasnya sebesar 5 Darcy. Formasi Talang Akar diperkirakan mengandung 75 produksi minyak dari seluruh cekungan Sumatera Selatan. Pada reservoar karbonat formasi Batu Raja, pada bagian atas merupakan zona yang porous dibandingkan dengan bagian dasarnya yang relatif ketat tight. Porositas yang terdapat pada formasi Batu Raja berkisar antara 10-30 dan permeabilitasnya sekitar 1 Darcy.

Dokumen yang terkait

KARAKTERISASI RESERVOAR “FEBRI-UNILA FIELD” MENGGUNAKAN METODE ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) INVERSION

4 43 76

The Study of Geology Structure Based On seismic Data on Baturaja Formation and Talangakar Formation Northern West Java Basin - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) dwi indah L(2004)

0 0 3

SEISMIC FACIES ANALYSIS ON 2D SEISMIC REFLECTION PROFILE IN “BARUNA” AND “JAYA” LINE AT NORTHEAST JAVA BASIN

0 0 5

CHARACTERIZATION OF RESERVOIR SANDSTONES USING LOG ANALYSIS TECHNIQUE EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE IN FIELD X

0 0 9

DETERMINE RESERVOIR PROPERTIES OF “R1” RESERVOIR BASED ON LOG INTERPRETATION AND CORE ANALYSIS IN “X” FIELD OF SOUTH SUMATRA BASIN Sri Rizky OrdasDewanto BenyChasandra BagusSaptoMulyatno ABSTRACT - University of Lampung | LPPM-UNILA Institutional Reposito

0 0 14

Sand Reservoir Characterization Using Seismic Attributes and Log Interpretation in “T” Field, Southern Sub Basin, East Java Basin

0 0 7

Estimated Formation Temperature On Oil Well Using Log and Thermal Method in 'H' Region, Central Sumatra

0 1 13

RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN “KANAKA” FORMASI BEKASAP CEKUNGAN SUMATERA TENGAH APPLICATION OF SEISMIC ATTRIBUTES AND ACOUSTIC IMPEDANCE (AI) INVERSION TO PREDICT OF SANDSTONE RESERVOAR ON KANAKA FIELD, BEKASAP FORMATION CENTRAL SUMATERA BASIN

0 10 123

Geology and Reservoir 4160 3D Modeling of "X" Layer, "Y" Field in Bekasap Formation, Central Sumatra Basin - Eprints UPN "Veteran" Yogyakarta

0 3 131

PEMODELAN SEISMIK INVERSI LAPANGAN HIDROKARBON DENGAN MENGGUNAKAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI DATA REKAMAN SUMUR DAN SEISMIK 3D INVERSION SEISMIC MODELING OF HYDROCARBON FIELD USING ACOUSTIC IMPEDANCE OF WELL-LOG AND SEISMIC 3D DATA

0 0 10