PERANCANGAN MESIN PEMANEN TEBU SEDERHANA DENGAN KAPASITAS 0.073 Ha PER JAM
x
TUGAS AKHIR
PERANCANGAN MESIN PEMANEN TEBU
SEDERHANA DENGAN KAPASITAS 0.073 Ha PER
JAM
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana (S-1) Teknik Mesin
Disusun Oleh : DEGI SURYO GUNTORO
NIM : 201010120311145
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016
(2)
LEMBAR PENGESAHANSKRIPSI
PERANCANGAN MESIN PENGERING JAMUR
TIRAM KAPASITAS 20 KG PER PROSES
Diajukan Kepada :
Universitas Muhammadiyah Malang
UntukMemenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Teknik Mesin Program Strata satu (S1) JurusanTeknikMesin
Disusun Oleh :
Nama : Degi Suryo Guntoro Nim : 201010120311145
Diterima dan Disetujui Padatanggal 16 November 2015
Dosen Pembimbing I
(Murjito, ST., MT.)
Dosen Pembimbing II
(Dini Kurniawati, ST., MT.)
Mengetahui,
Ketua Jurusan Mesin
Universitas Muhammadiyah Malang
(3)
x
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS TEKNIK
–
JURUSAN TEKNIK MESIN
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 – 21 Psw. 127Fax. (0341) 460782 Malang 65144
LEMBAR KONSULTASI / ASISTENSI
Nama : Degi Suryo Guntoro
No. Induk : 20101020311145
No. ST. Pemb. TA : E.2/412/FT/UMM/XI/2014 Tanggal ST TA keluar : 03 November 2015
Judul TA :PERANCANGAN MESIN PEMANEN TEBU
DENGAN KAPASITAS 0,073 Ha / Jam
NO Konsultasi Tgl Catatan Asistensi Paraf Pembimbing I
1 08-05-2015 Persetujuan Judul TA 2 08-05-2015 Konsultasi BAB I
3 08-05-2015 ACC BAB I
4 20-05-2015 Konsultasi BAB II
5 20-05-2015 ACC BAB II
6 06-06-2015 Konsultasi BAB III
7 06-06-2015 ACC BAB III
8 12-10-2015 Konsultasi BAB IV
9 22-10-2015 ACC BAB IV
10 25-10-2015 ACC BAB V
Malang, 16 November 2015 Ketua Jurusan Mesin
(Ir. Daryono, MT.) NIP. 108.8909.0124
Dosen Pembimbing I
(Murjito, ST, MT) NIP. 108.9404.0313
(4)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS TEKNIK
–
JURUSAN TEKNIK MESIN
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 – 21 Psw. 127Fax. (0341) 460782 Malang 65144
LEMBAR KONSULTASI / ASISTENSI
Nama : Degi Suryo Guntoro
No. Induk : 20101020311145
No. ST. Pemb. TA : E.2/412/FT/UMM/XI/2014 Tanggal ST.TA keluar : 03 November 2015
Judul TA :PERANCANGAN MESIN PEMANEN TEBU
DENGAN KAPASITAS 0,073 Ha / Jam
NO Konsultasi Tgl Catatan Asistensi Paraf Pembimbing II
1 08-05-2015 Persetujuan Judul TA 2 08-05-2015 Konsultasi BAB I
3 08-05-2015 ACC BAB I
4 20-05-2015 Konsultasi BAB II
5 20-05-2015 ACC BAB II
6 06-06-2015 Konsultasi BAB III
7 06-06-2015 ACC BAB III
8 12-10-2015 Konsultasi BAB IV
9 22-10-2015 ACC BAB IV
10 25-10-2015 ACC BAB V
Malang, 16 November 2015 Ketua Jurusan Mesin
(Ir. Daryono, MT.) NIP. 108.8909.0124
Dosen Pembimbing II
(Dini Kurniawati, ST, MT) NIP. 108.0907.0478
(5)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Degi Suryo Guntoro
NIM : 2010120311145
Tempat / Tanggal Lahir : Malang, 21 Juni 1992 Fakultas / Jurusan : Teknik / TeknikMesin
Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN MESIN PEMANEN TEBU SEDERHANA DENGAN KAPASITAS 0,073 Ha/Jam” adalah bukan karya tulis orang lain baik sebagia maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya. Jika terbukti melanggar, penulis siap menerima sanksi akademik yang berlaku di Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.
Malang, 5 Mei 2016 Penulis,
(6)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, atas limpahan rahmat serta hidayah-Nya Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarga, sahabat, serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Selanjutnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak . Tugas Akhir ini dapat terwujud atas bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta, yang jasa-jasa mereka tidak dapat terwakilkan dengan tulisan. Jazaahumullahu khoiron katsiiro...amien...
2. Ir. Murjito, ST., MT. dan Dini Kurniawati, St., MT. yang telah dengan sabar membimbing penulis dalam menempuh perkuliahan serta penyusunan Tugas Akhir.
3. Seluruh dosen Teknik mesin yang telah sabar membimbing penulis selama masa kuliah.
4. Kakak - kakakku yang telah memberikan dukungan selama ini.
5. Teman - Teman Teknik Mesin Angkatan 2010 terima kasih semuanya,terutama Andre Dwi Setyawan, Andre Gunawan Hariadi K, EkoWidyanto.
Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Penulis berharap Tugas Akhir ini berguna bagi semua pihak khususnya untuk pengembangan sistem control dan automatisasi industri yang berkembang saat ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Malang, 10 November 2015 Penulis
(7)
DAFTAR ISI
COVER ... i
POSTER ... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... iii
LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING I ... iv
LEMBAR ASISTENSI TUGAS AKHIR PEMBIMBING II ... vi
LEMBAR PERNYATAAN ... vii
ABSTRAKSI ... viii
DAFTAR ISI ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 2
1.3Tujuan Perancangan ... 2
1.4Batasan Masalah ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tebu dan Produk Olahannya ... 4
2.1.1 Karakteristik Tebu ... 9
2.2 Mesin Pemotong Tebu ... 10
2.2.1 Motor ... 11
2.2.2 Roda Gigi ... 12
2.2.3 Poros ... 13
2.2.4 Bantalan ... 19
2.2.5 Pasak ( Keys ) ... 21
(8)
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN
3.1 Metode Penelitian ... 24
3.2 Diagram Alir Proses Perancangan ... 25
3.3 Hasil Rancangan Fungsional ... 26
3.4 Desain Mesin ... 27
3.5 Pertimbangan Perancangan ... 27
BAB IV PERHITUNGAN PERANCANGAN 4.1 Data Perancangan ... 30
4.2 Perhitungan Kapasitas Alat ... 30
4.3 Torsi Pemotongan Batang Tebu ... 31
4.4 Daya yang Dibutuhkan Mesin ... 32
4.5 Perhitungan Poros 1 ... 33
4.6 Perhitungan Pasak 1 ... 36
4.7 Perhitungan Roda Gigi Payung ... 37
4.8 Pembahasan ... 40
BAB V PENUTUP 5.1Kesimpulan ... 43
5.2Saran ... 43
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Spesifikasi perancangan mesin pemotong tebu ... 23 Tabel 3.1 Spesifikasi produk mesin pemanen tebu ... 30 Tabel 3.2 Faktor – faktor koreksi daya yang akan ditransmisikan ... 33
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Tebu ... 4
Gambar 2.2 Pemanenan Tebu ... 5
Gambar 2.3 Motor ... 11
Gambar 2.4 Macam-macam roda gigi ... 13
Gambar 2.5 Shaf ... 14
Gambar 2.6 Axle ... 14
Gambar 2.7 Spindel ... 15
Gambar 2.8 Flexibel ... 15
Gambar 2.9 Bantalan Luncur ... 20
Gambar 2.10 Bantalan gelinding dengan bola ... 20
Gambar 2.11 Pasak datar segiempat ... 22
(11)
DAFTAR PUSTAKA
Sularso dan Suga.1978. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen mesin. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Soepardan, D. 1988. Upaya Peningkatan Mutu Tebangan PG Subang dengan Sistem 4-2 dan 6-2. Seminar Budidaya Tebu Lahan Kering. Pasuruan, 23-25 November 1988
Sugiyanto Bambang, 2003, Kajian Torsi Gergaji Piringan pada Mesin Pemanen, Pascasarjana UGM, Yogyakarta
Amalia Siti Mila, Pramana Insan. 2009. Rancangan Mesin Pemotong Tebu Sederhana sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Tebu. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Abreau, U.A., A. Abdukaridov, M. Fonseca, dan M. Dominguez. 1980. Investigation of the Relationship among Quality of Chopped Sugarcane, Volumetric Weight, and Loading Coefficient of Transportation. Proc. International Society of Sugarcane Technologists XVI Congress. Manila-Philippines, 1-11 February 1980
Deacon, D.F.E. 1986. Mechanization of Cane Harvesting and Transport. The International Journal of Cane Agriculture. May/June (3): 12
(12)
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Tebu merupakan komoditas penting dalam agribisnis pertanian dimana lebih dari setengah produksi gula dunia berasal dari tebu. Produktifitas tanaman tebu yang dicapai di Indonesia adalah 49, 24 ton/ha, dan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perkapitanya, yaitu 12 kg/orang/tahun. Di Indonesia tanaman tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan (Mubyarto dan Daryanti, 1994).
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik gula. Setelah itu, Nira atau yang biasa disebut sari tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita konsumsi. Dari proses pembuatan tebu tersebut dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (Molasse) dan air. Daun tebu yang kering adalah biomassa yang memiliki nilai kadar kalori yang cukup tinggi. Pada pengolahan tebu pada umumnya masih banyak yang menggunakan alat-alat manual, hal ini mengakibatkan berkurangnya efektifitas dan efisiensi pengolahan pertanian serta jumlah produksi yang dihasilkan pada proses pemanenan tebu.
Perkembangan mekanisasi pertanian dapat dilihat dari peningkatan kebutuhan akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan mempermudah hasil produksi pertanian. Misalnya dalam proses pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin pemanen tebu, seperti sugarcane harvester sebagai peralihan
(13)
2
dari pemanenan tebu secara manual menggunakan golok atau sabit. Suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia haruslah menerapkan ergonomi dalam upaya menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan produktivitas yang optimal. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan “Perancangan Mesin Pemotong Tebu Sederhana dengan Kapasitas 0.047 ha/jam”
1.2RUMUSAN MASALAH
Dalam penyusunan tugas akhir ini diambil rumusan masalah sebagai berikut ; a. Bagaimana merancang mesin pemotong tebu agar menjadi lebih baik dari
perancangan sebelumnya ?
b. Bagaimana agar pemotongan tebu dapat memotong dengan sempurna sampai ke pangkal ?
c. Bagaimana spesifikasi dan komponen yang digunakan dalam mesin pemotong tebu ?
1.3TUJUAN PERANCANGAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah ; a. Memperoleh perancangan mesin pemotong tebu yang diinginkan. b. Memperoleh cara pemotongan tebu yang sempurna sampai ke pangkal. c. Memperoleh spesifikasi dan komponen yang digunakan dalam mesin
(14)
3
1.4BATASAN MASALAH
Agar dalam perancangan mesin pemotong tebu sederhana dengan kapasitas ini dapat lebih terarah, maka batasan masalah yang digunakan meliputi :
a. Pemilihan bahan yang tepat untuk digunakan dalam perancangan mesin pemotong tebu ini.
b. Tidak dilakukan aplikasi secara langsung pada plant tapi desain yang mewakili plant sebenarnya.
c. Faktor lain seperti kemiringan lahan, pola kebun dan tinggi panjang guludan.
(1)
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Spesifikasi perancangan mesin pemotong tebu ... 23 Tabel 3.1 Spesifikasi produk mesin pemanen tebu ... 30 Tabel 3.2 Faktor – faktor koreksi daya yang akan ditransmisikan ... 33
(2)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Tebu ... 4
Gambar 2.2 Pemanenan Tebu ... 5
Gambar 2.3 Motor ... 11
Gambar 2.4 Macam-macam roda gigi ... 13
Gambar 2.5 Shaf ... 14
Gambar 2.6 Axle ... 14
Gambar 2.7 Spindel ... 15
Gambar 2.8 Flexibel ... 15
Gambar 2.9 Bantalan Luncur ... 20
Gambar 2.10 Bantalan gelinding dengan bola ... 20
Gambar 2.11 Pasak datar segiempat ... 22
(3)
DAFTAR PUSTAKA
Sularso dan Suga.1978. Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen mesin. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Soepardan, D. 1988. Upaya Peningkatan Mutu Tebangan PG Subang dengan Sistem 4-2 dan 6-2. Seminar Budidaya Tebu Lahan Kering. Pasuruan, 23-25 November 1988
Sugiyanto Bambang, 2003, Kajian Torsi Gergaji Piringan pada Mesin Pemanen, Pascasarjana UGM, Yogyakarta
Amalia Siti Mila, Pramana Insan. 2009. Rancangan Mesin Pemotong Tebu Sederhana sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Tebu. Bogor : Institut Pertanian Bogor
Abreau, U.A., A. Abdukaridov, M. Fonseca, dan M. Dominguez. 1980. Investigation of the Relationship among Quality of Chopped Sugarcane, Volumetric Weight, and Loading Coefficient of Transportation. Proc. International Society of Sugarcane Technologists XVI Congress. Manila-Philippines, 1-11 February 1980
Deacon, D.F.E. 1986. Mechanization of Cane Harvesting and Transport. The International Journal of Cane Agriculture. May/June (3): 12
(4)
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Tebu merupakan komoditas penting dalam agribisnis pertanian dimana lebih dari setengah produksi gula dunia berasal dari tebu. Produktifitas tanaman tebu yang dicapai di Indonesia adalah 49, 24 ton/ha, dan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan perkapitanya, yaitu 12 kg/orang/tahun. Di Indonesia tanaman tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan (Mubyarto dan Daryanti, 1994).
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang dipanen diperas dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik gula. Setelah itu, Nira atau yang biasa disebut sari tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir yang kita konsumsi. Dari proses pembuatan tebu tersebut dihasilkan gula 5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (Molasse) dan air. Daun tebu yang kering adalah biomassa yang memiliki nilai kadar kalori yang cukup tinggi. Pada pengolahan tebu pada umumnya masih banyak yang menggunakan alat-alat manual, hal ini mengakibatkan berkurangnya efektifitas dan efisiensi pengolahan pertanian serta jumlah produksi yang dihasilkan pada proses pemanenan tebu.
Perkembangan mekanisasi pertanian dapat dilihat dari peningkatan kebutuhan akan alat-alat mekanik untuk meningkatkan dan mempermudah hasil produksi pertanian. Misalnya dalam proses pemanenan tebu secara mekanis menggunakan mesin pemanen tebu, seperti sugarcane harvester sebagai peralihan
(5)
2
dari pemanenan tebu secara manual menggunakan golok atau sabit. Suatu pekerjaan yang dilakukan oleh manusia haruslah menerapkan ergonomi dalam upaya menciptakan kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan produktivitas yang optimal. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan “Perancangan Mesin Pemotong Tebu Sederhana dengan Kapasitas 0.047 ha/jam”
1.2RUMUSAN MASALAH
Dalam penyusunan tugas akhir ini diambil rumusan masalah sebagai berikut ; a. Bagaimana merancang mesin pemotong tebu agar menjadi lebih baik dari
perancangan sebelumnya ?
b. Bagaimana agar pemotongan tebu dapat memotong dengan sempurna sampai ke pangkal ?
c. Bagaimana spesifikasi dan komponen yang digunakan dalam mesin pemotong tebu ?
1.3TUJUAN PERANCANGAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah ; a. Memperoleh perancangan mesin pemotong tebu yang diinginkan. b. Memperoleh cara pemotongan tebu yang sempurna sampai ke pangkal. c. Memperoleh spesifikasi dan komponen yang digunakan dalam mesin
(6)
3
1.4BATASAN MASALAH
Agar dalam perancangan mesin pemotong tebu sederhana dengan kapasitas ini dapat lebih terarah, maka batasan masalah yang digunakan meliputi :
a. Pemilihan bahan yang tepat untuk digunakan dalam perancangan mesin pemotong tebu ini.
b. Tidak dilakukan aplikasi secara langsung pada plant tapi desain yang mewakili plant sebenarnya.
c. Faktor lain seperti kemiringan lahan, pola kebun dan tinggi panjang guludan.