Simbol use case sekuens diagram Simbol use case activity diagram PENDAHULUAN

xxi

2. Simbol use case sekuens diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN Aktor Merupakan pelaku yang berinteraksi dengan sistem Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir pada sistem Boundary objects Boundary objects, merepresentasikan antar muka antara aktor dan sistem. Dalam sebuah aplikasi web, biasanya berbentuk halaman web Control objects Control objects, hal ini merepresentasikan proses Entity objects Entity objects, adalah sesuatu yang tetap ada setelah kejadian-kejadian pada use case xxii

3. Simbol use case activity diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN Initial State Merupakan awal dari suatu aktifitas Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir pada sistem Final State Merupakan akhir dari suatu aktifitas State1 State Merupakan sebuah aktifitas yang dilakukan Decision Merupakan simbol pilihan aktifitas

4. Simbol use case diagram

SIMBOL NAMA KETERANGAN aktor Merupakan pelaku yang berinteraksi dengan sistem Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir pada sistem Proses Menunjukkan data – data yang mengalir pada sistem xxiii DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A IMPLEMENTASI ANTARMUKA .......................................A-1 LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ............................................................B-1 LAMPIRAN C HASIL KUESIONER ............................................................C-1 LAMPIRAN D SURAT PENELITIAN ..........................................................D-1 1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

CC.Cipta Rupa Pratama adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi dan pemasok barang untuk industry pembuatan meubel dan desain interior. Dalam menjalankan proses internal perusahaan, terutama pada sistem pemesanan barang oleh konsumen, CC.Cipta Rupa Pratama masih menggunakan metode manual. Data perusahaan, seperti data konsumen, data barang produk, data pemesanan dan data transaksi perusahaan penjualan masih diproses secara manual dalam bentuk arsip tercetak dan disimpan dalam sebuah ruang penyimpanan khusus. Buku katalog dipergunakan sebagai alat bantu dalam proses pencarian data. Dewasa ini aplikasi teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam bidang Teknologi Informasi. Hal ini berkaitan dengan banyaknya penggunaan Internet, perangkat komunikasi, perangkat lunak computer, penggunaan jaringan komputer dan perangkat keras komputer. Penggunaan Internet sebagai salah satu sarana komunikasi di era modern sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok yang menunjang aktifitas hidup manusia, karena banyak aktifitas komunikasi yang menggunakan jasa jaringan internet, diantaranya adalah chatting, browsing dan blogging Kebutuhan manusia akan pencarian sebuah informasi yang sangat cepat dan terkini menyebabkan bermunculannya situs – situs pada jaringan internet yang awalnya bersifat statis, dimana tampilan pada situs tersebut hanya berupa halaman – halaman HTML. Namun seiring dengan berkembangnya penggunaan internet, maka lahirlah situs yang bersifat dinamis, dimana halaman – halaman yang disajikan kepada pengunjung situs dapat berubah dan diprogram, situs yang dinamis ini dibuat dengan berbagai macam bahasa, pemograman seperti C, VB.NET, C, Java, Ruby dan PHP Penggunaan bahasa PHP sebagai bahasa pemograman pembuatan situs, melahirkan berbagai macam Framework yang ditujukan untuk menyederhanakan proses pembangunan sehingga mempercepat proses pembuatan, dan menjadikannya lebih mudah untuk dipelihara dikarenakan adanya aturan mengenai cara pemakaian Framework yang digunakan. PHP Framework yang digunakan adalah CakePHP, Framework ini dibuat dengan arsitektur Model View Controller MVC dan tehnik pemograman Object-relational mapping, dengan mengusung paradigma Convention over configuration, dimana dengan Framework ini menurunkan development cost dan membantu developer dalam melakukan coding dalam waktu yang singkat. jQuery adalah framework javascript, javascript adalah bahasa pemograman yang dijalankan disisi client, penggunaan jQuery mampu mempermudah penggunaan javascript untuk dijalankan di Browser client. Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul tugas akhir ―PEMBANGUNAN SITUS PENJUALAN ONLINE PADA CC.CIPTA RUPA PRATAMA DENGAN MENGGGUNAKAN FRAMEWORK CAKEPHP DAN FRAMEWORK JQUERY ‖.

I.1 Rumusan Masalah

Pembuatan sebuah situs tanpa didasari penggunaan sebuah Framework yang memadai cenderung mengakibatkan masalah seperti kerumitan penyusunan kode. Dimana hal itu dapat berakibat pada lamanya waktu pembuatan situs, dan sangat sulit untuk dikembangkan dan dipelihara kode penyusunnya. Hasil penyusunan rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan bagaimana membuat situs aplikasi berbasis web yang dapat dikembangkan dengan cara efisien dalam penulisan kode penyusunnya dengan menggunakan metode terbaru dan sesuai dengan kebutuhan cc.cipta rupa pratama.

I.2 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi penjualan online pada perusahaan cc.cipta rupa pratama dengan menggunakan Framework cakePHP dan Framework jQuery. Tujuan penyusunan dan penulisan program laporan tugas akhir ini adalah untuk memberi informasi dan meningkatkan popularitas CC,Cipta Rupa Pratama pada masyarakat, serta memperluas jaringan penjualan.

I.3 Batasan MasalahRuang Lingkup kajian

Pola penulisan dan pengembangan perangkat lunak ini menggunakan beberapa asumsi dengan tujuan agar perancangan dan pembahasan menjadi lebih terarah. Adapun asumsi asumsi tersebut antara lain : 1. Situs dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, Framework CakePHP dan Framework jQuery, dengan menggunakan database engine MySQL 2. Situs Meubel distro yang dibuat dapat juga berfungsi sebagai sarana pemesanan produk, dan dilengkapi modul modul penunjang kegiatan transaksi. 3. Situs ini tidak berhubungan dengan stok barang yang dijual pada situs, diasumsikan barang tersebut dibuat dengan lama waktu tertentu, setelah dibuat barang diantarkan kepemesan barang. 4. Situs ini mempunyai beberapa fasilitas seperti fasilitas pengaturan user, fasilitas pengaturan produk dan katagori, fasilitas metode pembayaran, fasilitas metode pengiriman, fasilitas pemesanan barang.

I.4 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Studi Literatur. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. c. wawancara. Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil. 2. Tahap pembuatan perangkat lunak. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara unifiead modeling language UML, yang meliputi beberapa proses diantaranya: a. System Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. b. Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. d. Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. e. Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan –perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

I.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari beberapa pokok bahasan yaitu latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan isi laporan tugas akhir dan aplikasi yang dibuat antara lain Bahasa Pemograman PHP, Model View Controller, Framework CakePHP, MySQL, dan Framework jQuery. BAB III. ANALISIS MASALAH Bab ini menjelaskan tentang deskripsi umum perangkat lunak, Tabel E-R Diagram, Web Map dan layout, serta perancangan User Interface. BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian, identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metodeteknik analisis yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada. BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teknologi yang digunakan

II.1.1 PHP

PHP Hypertext processor merupakan sebuah bahasa server side scripting yang sebagian sintaksnya mirip dengan bahasa pemograman C, Java, dan Perl yang ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik PHP documentation group, 2004

II.1.1.1 Kelebihan dari PHP

Kelebihan dari pemakaian PHP sebagai bahasa pemograman aplikasi web yaitu :

II.1.1.1.1 Kepraktisan

PHP diciptakan dengan kepraktisan sebagai bagian dalam perancangannya. Tujuan awal dari pembuatnya bukan untuk membuat bahasa yang baru, namun untuk menyelesaikan permasalahan yang saat itu tidak memiliki solusi yang siap langsung digunakan, lebih jauh banyak dari evolusi awal php bukanlah hasil dari tujuan terpisah yakni untuk memperbaiki bahasa itu sendiri, tetapi lebih bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas bahasa PHP terhadap penggunanya. Hasilnya adalah sebuah bahasa yang minimalis, baik dalam hal kebutuhan pengguna dan kebutuhan sintaks bahasa. Bagi pemula, sebuah script untuk menghasilkan suatu output dalam bahasa PHP dapat berjumlah sesedikit mungkin, yakni hanya satu baris. Tidak seperti bahasa C, yang mewajibkan menggunakan library tambahan. Berikut ini adalah contoh penggunaan script php untuk menampilkan tanggal saat ini. ?php echo date“F j, Y”; ? Contoh lain yang menggambarkan kecenderungan PHP dalam hal kesederhanaan yaitu kemampuannya dalam nested function fungsi bersarang . Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perubahan pada sebuah nilai dibaris yang sama dengan menumpukkan fungsi pada urutan tertentu, pada kasus berikut yang menghasilkan pseudorandom string yang terdiri dari lima karakter alphanumeric , a3jh8 sebagai contohnya. ?php randomstr = substrmd5microtime, 0, 5; ? Php adalah sebuah bahasa yang tidak memiliki aturan yang ketat, yakni tidak dibutuhkan untuk membuat, mengganti type atau menghapus sebuah variable secara terpisah, walau pengguna tidak dicegah untuk melakukannya. PHP menangani masalah itu secara internal, membuat variable pada saat mereka dipanggil dalam sebuah script, dan menggunakan sebuah formula secara otomatis mengubah tipe sebuah variable.sebagai contoh, PHP menganggap statement berikut ini adalah benar. ?php number = “5”; number adalah sebuah string sum = 15 + number; menjumlahkan integer dengan string untuk menghasilkan integer sum = “twenty”; menimpa sum dengan sebuah string ? PHP juga secara otomatis menghancurkan variable dan mengembalikan sumber daya yang digunakan perangkat keras kepada sistem ketika script selesai digunakan, pada kasus ini dan kasus – kasus lainnya, dengan mencoba untuk menangani banyak aspek administrtaif programming secara internal, PHP memungkinkan developer untuk lebih berkonsentrasi penuh pada aplikasi yang dikerjakannya.

II.1.1.1.2 Kekuatan

Pada awal pengenalan PHP5 secara tidak langsung mengarahkan pada fakta bahwa versi terbaru ini lebih kualitatif daripada kuantitatif dari versi sebelumnya. Pada versi major sebelumnya PHP4 dilengkapi dengan banyak tambahan kepada default library PHP, untuk memingkatkan beberapa ratus fungsi per-release. Saat ini terdapat 113 library yang tersedia, yang secara bersama mengandung lebih dari 1000 fungsi. Walaupun pengguna mengetahui kemampuan PHP untuk menggunakan database, memanipulasi informasi form , membuat halaman secara dinamis, pengguna mungkin mengetahui php mampu melakukan hal hal sebagai berikut : 1. Membuat dan memanipulasi Macromedia Flash, Gambar, dan file PDF. 2. Mengevaluasi password untuk pengenalan pola dengan membandingkannya dengan kamus bahasa dan secara mudah menemukan sebuah pola. 3. Berkomunikasi dengan Lightweight Directory Access Protocol LDAP 4. Mengartikan kalimat bahkan yang paling kompleks dengan menggunakan Reguler Expression baik POSIX atau PERL. 5. Melakukan authentifikasi User terhadap informasi login yang disimpan dalam file biasa, database, maupun Microsoft Active Directory. 6. Berkomunikasi dengan banyak jenis protokol, termasuk IMAP, POP3, NNTP, DNS, dan lain sebagainya. 7. Berkomunikasi dengan banyak jenis solusi pemroses kartu kredit

II.1.2 MVC

MVC Model View Controller merupakan sebuah metode untuk mengorganisasikan sebuah website dinamis Upton, 2007 . Dengan penjelasan tiap bagian sebagai berikut : 1. Models adalah object yang merupakan representasi dari data pokok. 2. View menampilkan keadaan dari model. Komponen ini bertanggungjawab untuk menampilkan informasi pada pengguna akhir. 3. Controller menawarkan untuk mengubah keadaan model. Controller juga bertugas untuk mencari informasi dari model dan menyediakan data dinamis untuk views. Hasilnya ketika terjadi permintaan request dari user pengguna dilakukan proses dengan urutan sebagai berikut : 1. Client melakukan proses request terhadap Controller melalui dispatcher. 2. Dispatcher menunjuk controller yang sesuai dengan request client 3. Controller merespon dengan meminta data dari Model. 4. Model memberikan data yang diminta oleh controller. 5. Controller mengolah tampilan dan memberikannya pada View. 6. View mengembalikan tampilannya kepada pengguna yang meminta layanan. Gambar II .1 Alur MVC sumber http:book.cakephp.org Pemisahan aplikasi menjadi tiga buah komponen memberikan beberapa kelebihan diantaranya adalah : 1. Meningkatkan skalabilitas kemampuan aplikasi untuk berkembang , jika aplikasi menjadi lambat disebabkan karena lambatnya akses database, sebagai contoh, anda dapat meng upgrade hardware yang menjalankan database tanpa ada efek terhadap komponen lainnya. 2. Membuat perawatan lebih mudah, karena tiap komponen memiliki ketergantungan rendah pada komponen lainnya, membuat perubahan terhadap suatu bagian baik memperbaiki atau menambah fungsionalitas , tidak menimbulkan efek terhadap komponen lain. 3. Membuat aplikasi mudah dipindahkan, pemisahan yang jelas dari kode tiap komponen berarti tiap bagian dapat ditaruh dimesin terpisah jika diperlukan.

II.1.3 jQuery

jQuery adalah sebuah framework javascript yang bersifat unobstrusive yang tidak membutuhkan teknik binding event pada HTML . jQuery memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi bagian dari elemen HTML menggunakan CSS Cassade Style Sheet selector. Fungsi utama dari jQuery dapat disebut , yang digunakan untuk menggunakan CSS Cassade Style Sheet selector dan ditempatkan didalam function document.ready seperti ini : document.readyfunction{ script diletakkan disini }; Penulisan ini mengakibatkan script jQuery dan script lainnya dijalankan ketika semua kode HTML telah diload pada server client.

II.1.3.1 Menggunakan jQuery

Jika pengguna ingin menggunakan jQuery untuk mendapatkan element berdasarkan ID, pengguna cukup mengetikkan sebagai berikut Var money = money; menunjukkan sebuah selector ID pada CSS atau mendapatkan element dapat juga dilakukan dengan cara Document.getElementById“money”; Untuk mendapatkan group dari element berdasarkan nama tag pengguna cukup memberikan pada element tipe selector : Var paragraphs = “p”; Dan untuk mendapatkan group dari element berdasarkan nama Class, pengguna cukup menggunakan Class Selector Var tables = “content table.datatable”; Tables adalah sebuah array dari element table yang merupakan turunan dari element dengan ID content, dan yang memiliki sebuah Class datatable.

II.1.3.2 Kelebihan jQuery

Kelebihan dari penggunaan jQuery dapat dilihat dari adanya kemudahan sebagai berikut : 1. Mengakses bagian dari halaman. Tanpa adanya library javascript, banyak baris code harus ditulis untuk menjelajahi tree document object model DOM, dan untuk mendapatkan bagian tertentu dari struktur dokumen HTML. jQuery menawarkan mekanisme selector yang lebih efisien untuk mengambil bagian dari dokumen secara tepat yang akan diperiksa atau dimanipulasi. 2. Memodifikasi tampilan dari sebuah halaman. CSS menawarkan metode yang kuat dari mempengaruhi cara bagaimana sebuah dokumen di render, tetapi kemudian gagal ketika banyak web browser tidak mengikuti standar yang sama. jQuery dapat menjembatani hal ini dengan memberikan standar yang sama dengan semua browser. Sebagai tambahan, jQuery dapat mengubah atau lebih class yang diterapkan pada satu bagian dari dokumen bahkan selama halaman tersebut dirender. 3. Mempengaruhi isi dari sebuah halaman, tidak terbatas hanya perubahan tampilan, jQuery dapat mengubah isi dari dokumen itu sendiri hanya dengan beberapa perintah sederhana. Teks dapat diubah, gambar dapat disisipkan atau ditukar, list dapat diatur kembali, atau seluruh struktur dari html dapat ditulis ulang dan diperluas, semua dengan API yang mudah untuk digunakan. 4. Merespon interaksi pengguna didalam halaman. Interaksi yang paling kompleks tak berguna jika tidak dapat dikendalikan kapan waktunya. Pustaka jQuery menawarkan cara yang lebih elegan untuk menangkap banyak jenis dari event, seperti jika pengguna menekan sebuah link, tanpa harus menambahkan kode HTML pada event handler. Pada saat yang bersamaan, API event handling menghancurkan ketidakkonsistensian browser yang sering mengganggu pengembang web. 5. Menambah animasi pada sebuah halaman. Untuk secara efektif mengimplementasi interaktifitas, seorang desainer juga menyediakan respon balik secara visual kepada pengguna. Pustaka jQuery memfasilitasi hal tersebut dengan menyediakan banyak efek seperti timbul – hilang, pergeseran, dan juga toolkit untuk membuat sesuatu yang baru. 6. Mengambil informasi dari server tanpa harus melakukan load kembali halaman, pola kode seperti ini yang dikenal sebagai Asynchronous javascript and xml AJAX , dan membantu pengembang web dalam membuat sebuah situs yang responsive dan kaya akan fitur. Pustaka jQuery menghapus kompleksitas dari browser tertentu dalam proses ini, yang memungkinkan pengembang untuk fokus pada fungsionalitas server. 7. Menyederhanakan tugas jQuery umum. Sebagai tambahan dari fitur spesifik dari jQuery, pustaka ini menyediakan perbaikan kepada javascript dasar untuk membangun hal hal, seperti iterasi dan manipulasi array.

II.1.4 MySQL

MySQL adalah database relasional buatan MySQL AB yang dapat didapatkan secara gratis, dan juga memiliki kemampuan yang dapat digunakan untuk perusahaan sekelas enterprise, dan tiap versi terbarunya semakin mendekati standar SQL – 92, sehingga mudah digunakan Gilmore, 2006.

II.1.4.1 Fleksibilitas

Pada saat ini terdapat 12 buah versi biner MySQL untuk berbagai macam platform, termasuk DEC OSF, FreeBSD, IBM AIX, HP-UX, Linux, Mac OS X, Novell Netware, OpenBSD, QNX, SGI IRIX, Solaris, dan Microsoft windows. Dan MySQL juga menyediakan source codenya tersedia untuk didownload jika file binernya tak tersedia untuk platform yang pengguna inginkan, atau jika pengguna ingin mengkompilasi sendiri. MySQL juga memiliki API yang banyak tersedia untuk digunakan oleh berbagai macam bahasa pemograman, diantaranya C, C++, PERL, Ruby, PHP, dan Java. MySQL juga memiliki banyak cara untuk menangani data yang disimpan didalamnya storage engine . Alasannya ada banyak cara tersebut dikarenakan adanya kebutuhan untuk algoritma penyimpananpenanganan terhadap kasus – kasus tertentu. Beberapa storage engine yang dipakai MySQL adalah MyISAM, BDB, HEAP yang berubah menjadi MEMORY pada versi 5 , InnoDB, ISAM, dan MERGE. Dikarenakan pada satu database dapat berisi lebih dari satu table, dimana tabel – table tersebut memiliki fungsi tersendiri pula, maka MySQL memungkinkan untuk penggunaan storage engine yang berbeda antar table.

II.1.4.2 Kekuatan

MySQL memliki beberapa kekuatan yang membuatnya layak untuk diimplementasikan pada pembuatan aplikasi, diantaranya yaitu :

II.1.4.2.1 Fitur SQL untuk kelas Enterprise

Pada permulaannya MySQL dianggap tidak cocok untuk diterapkan pada level enterprise, dikarenakan tidak mempunyai fitur stored procedure, views, dan subquery. Namun pada MySQL versi 5 telah menjadi pembuktian bahwa MySQL dapat diadopsi ketingkat enterprise, dengan adanya fitur yang tidak ada sebelumnya.

II.1.4.2.2 Pengindeksan dan pencarian terhadap teks

Pada MySQL ver 3.23.23 telah ditambahkan kemampuan untuk pencarian dan pengindeksan terhadap kolom bertipe string CHAR, TINYTEXT, TEXT, MEDIUMTEXT, dan LONGTEXT . Fitur ini meningkatkan performa ketika melakukan pencarian, dalam hal pencarian berdasarkan kesamaan dengan isi dari tiap baris.

II.1.4.2.3 Query caching

Query caching adalah salah satu cara MySQL untuk meningkatkan kecepatannya, dimana jika diaktifkan maka ketika terdapat terdapat perintah SELECT MySQL akan menyimpan query tersebut beserta hasilnya dimemory, maka apabila terdapat pemanggilan query yang kedua maka MySQL akan menggunakan query yang sebelumnya, untuk menghilangkan ketidak terbaruannya data MySQL menggunakan tehnik khusus untuk membuat ulang cache dan menghilangkan setelah request selesai.

II.1.4.2.4 Replikasi

Pada versi 3.2.1.15 MySQL telah menambahkan fitur replikasi. Replikasi memungkinkan database yang ditaruh dalam satu server MySQL untuk duplikasi ke yang lainnya, dimana dapat memberikan banyak keuntungan, sebagai contoh, dengan adanya database replikasi ditempat lain dapat meningkatkan ketersediannya, dimana jika database utama mengalami masalah maka dapat langsung menggantikannya. Dapat melakukan query dari client dapat dibagi ke database yang berbeda sehingga terjadi pembagian beban kedatabase lainnya. Keuntungan lainnya yaitu ketika terjadi backup data aplikasi menjadi offline dan menunggu proses backup selesai, pengguna dapat menjalankan backup pada database replikasinya, dimana hal ini memungkinkan waktu aplikasi ketika down mendekati 0.

II.1.4.3 Keamanan

MySQL memiliki banyak jenis tehnik pengamanan dan pilihan konfigurasinya. Yang memungkinkan penggunanya untuk mengontrol semua aspek yang berhubungan dengan cara kerja MySQL. Sebagai contoh dengan pilihan konfigurasi pengguna dapat melakukan hal – hal seperti : 1. Pemilik daemon dapat menggunakan bahasa, port standar, lokasi penyimpanan data MySQL, dan pilihan global lainnya. 2. Banyak memori yang digunakan pada tiap thread, cache dari query, table temporer, table joins, dan buffer dari index. 3. Bermacam aspek dari kemampuan jaringan MySQL, termasuk lama waktu yang diijinkan untuk melakukan sebuah koneksi sebelum memutuskan koneksi tersebut, apakah untuk mencoba untuk mencari nama dari DNS, besarnya paket data yang diizinkan, dan lain sebagainya. Pilihan konfigurasi keamanan yang dimiliki oleh MySQL juga sangatlah bagus, yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan hal – hal seperti : 1. Banyaknya jumlah query, update, dan koneksi yang diijinkan tiap jam 2. Apakah seorang user harus menggunakan sertifikat SSL yang sah untuk terhubung ke suatu database. 3. Tindakan yang dapat dilakukan seorang pengguna terhadap suatu database, table, bahkan kolom. Dimana seorang user mungkin dapat mengupdate sebuah tabel, namun tidak dapat menghapus data dalam tabel tersebut.

II.1.4.4 Pilihan lisensi yang fleksibel

MySQL ditawarkan kepada penggunanya dengan dua buah pilihan lisensi penggunaan yaitu :

II.1.4.4.1 MySQL Open Source Licence

MySQL AB menawarkan produknya dalam lisensi GNU Public licence GPL , dimana para pemakainya dapat dengan bebas memakai, menggunakan, bahkan mendistribusikannya kembali. Namun berarti aplikasi yang digunakan apabila didistribusikan kembali harus menggunakan lisensi GPL.

II.1.4.4.2 Comercial Licence

Apabila pemakai MySQL ingin mendistribusikan aplikasinya tanpa kode pembuatnya tanpa lisensi GPL maka tersedia MySQL Commercial license dengan harga yang wajar.

II.1.5 CakePHP Framework

CakePHP framework yang gratis, opensource, rapid development framework untuk PHP, sebuah pondasi yang tersturktur untuk programmer untuk membuat aplikasi web. Tujuan utama CakePHP framework adalah agar dapat membuat programmer bekerja secara terstruktur dan cepat tanpa kehilangan fleksibilitas.

II.1.5.1 Fitur fitur CakePHP

Beberapa fitur fitur yang ditawarkan oleh cakePHP adalah 1. Web komunitas yang aktif dan bersahabat 2. Lisensi yang fleksibel 3. Kompatibel dengan PHP versi 4 dan PHP versi 5 4. Interaksi database dengan Create Read Update Delete CRUD yang terintegrasi 5. Aplikasi Scaffolding 6. Penciptaan Kode 7. Arsitektur MVC 8. Request dispatcher dengan clean URL, costum URL dan routes 9. Buid-in validation 10. Template yang cepat dan fleksibel 11. View helpers untuk AJAX, Javascript, HTML form dan banyak lagi 12. Komponen untuk email, cookie, security, session, dan request handling 13. Access control List ACL yang fleksibel 14. Data Sanitization 15. Caching yang fleksibel 16. Localization 17. Dapat bekerja dari semua direktori website, dengan sedikit atau tanpa konfigurasi apache

II.1.5.2 Alur MVC pada CakePHP

Konsep MVC pada CakePHP digambarkan pada gambar dibawah Gambar II .2 Alur MVC pada CakePHP sumber : http:book.cakephp.org Alur MVC pada CakePHP pada gambar diatas dijalankan dengan langkah langkah sebagai berikut: 1. User mengklik sebuah link, browser user membuat sebuah request ke webserver. 2. Dispatcher memparser URL link untuk mengekstrak parameter request dimana hasil yang diekstrak ialah controller, action, dan argument lain yang akan membawa efek kepada business logic selama request dijalankan. 3. Dengan menggunakan routes, sebuah request URL ditujukan ke controller action sebuah metode yang berada di controller yang telah dispesifikasikan . Controller before filter callback dipanggil sebelum controller action logic dijalankan. 4. Controller dapat menggunakan model untuk memperoleh akses ke aplikasi data. Apapun application model callback, behaviors, datasource dapat digunakan pada operasi ini. Ketika penggunaan model tidak digunakan, semua controller CakePHP biasanya membutuhkan paling tidak satu buah model. 5. Setelah model menerima data, data tersebut dikirim ke controller. 6. Controller dapat menggunakan components untuk menyaring data atau melakukan operasi lain, contohnya : manipulasi session, authentication, atau mengirim email. 7. Setelah controller selesai menggunakan model dan component untuk menyiapkan data, data tersebut dikirim ke view dengan menggunakan controller set method. Controller callback dapat digunakan pada saat data dikirim. View logic dilakukan, dimana didalamnya terdapat penggunaan element atau helpers. Biasanya view di render didalam layout. 8. Hasil dari view yang dirender dikirim ke browser user.

II.1.5.2.1 Sturuktur Filesystem framework CakePHP

Struktur filesystem framework CakePHP digambarkan pada gambar root app cake vendors .htaccess Index.php config console libs test config controllers locale model plugin test tmp views vendors webroots css js shells simpletest Gambar II .3 Struktur Filesystem Framework CakePHP Pada framework CakePHP struktur filesystem secara global terbagi atas dua folder yaitu : 1. Folder app, yaitu folder yang merupakan tempat ditaruhnya file – file yang membentuk CakePHP menjadi sebuah aplikasi web. 2. Folder cake merupakan folder tempat file – file inti dari framework CakePHP

II.1.5.2.2 Contoh Penggunaan CakePHP

Cara penggunaan cakePHP dimulai dengan membuat file disini akan menggunakan nama post.php yang diletakkan dalam folder appmodels dengan isi file sebagai berikut : ?php Class Post extends AppModel{ Var name = „Post‟; } ? Penggunaan naming convension sangat penting pada CakePHP. Dengan memberi nama model dengan nama Post, CakePHP akan secara otomatis merujuk bahwa model ini digunakan pada PostController, dan akan ditujukan pada tabel database yang bernama posts. setelah itu membuat file controller dimana semua business logic untuk beriteraksi dengan post model akan terjadi disini akan menggunakan nama post_controller.php yang diletakkan dalam folder appcontroller ?php class PostsController extends AppController { var name = Posts; function index { this-setposts, this-Post-findall; } function viewid = null { this-Post-id = id; this-setpost, this-Post-read; }}? setelah itu membuat file view dimana hasil yang didapat dari controller akan ditampilkan ke browser user disini akan menggunakan nama view.ctp yang diletakkan dalam folder appviewpost -- File: appviewspostsview.ctp -- h1?php echo post[Post][title]?h1 psmallCreated:?php echopost[Post][created]?smallp p?php echo post[Post][body]?p jika browser mengakses url http:localhostpost maka browser akan menampilkan seluruh data yang ada pada tabel posts.

II.2 Pengertian Pemesanan

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain, definisi pemesanan adalah : “Pemesanan adalah hal, cara, hasil, atau proses kerja memesan”. Badudu-Zain [2].

II.3 Pengertian Produk

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain definisi produk adalah : “Produk adalah hasil; yang dihasilkan berupa barang baik konkret maupun abstrak”. Badudu-Zain [2].

II.4 Pengertian Penjualan

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain definisi penjualan adalah : “Penjualan adalah hal, cara, atau hasil pekerjaan menjual”. Badudu- Zain [2].

II.5 Perangkat Lunak

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi Perangkat Lunak dan definisi Rekayasa Perangkat Lunak.

II.5.1 Pengertian Perangkat Lunak

Pada masa sekarang pengembangan Perangkat Lunak sangat berkembang pesat seiring juga dengan berkembangnya dunia internet. Seiring dengan dibutuhkannya sebuah Perangkat Lunak yang canggih dan dapat mengatasi semua masalah yang timbul, maka terkadang Perangkat Lunak lebih mahal dari Perangkat Kerasnya sendiri. Ada beberapa deskripsi Perangkat Lunak Software, yaitu : 1. Instruksi –instruksi program– program komputer yang ketika dieksekusi memberikan fungsi dan kinerja yang diinginkan. 2. Struktur –struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi. 3. Dokumen –dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program. Perangkat Lunak mempunyai karakteristik yang berbeda dari perangkat keras. Beberapa karakteristik tersebut yaitu : 1. Perangkat Lunak dikembangkan direkayasa, jadi tidak dimanufaktur dalam pengertian klasik. 2. Perangkat Lunak tidak akan rusak, maksudnya adalah bersamaan dengan perkembangan waktu, Perangkat Lunak tidak memiliki kecepatan rusak atau kegagalan seperti pada perangkat keras. 3. Pada umumnya Perangkat Lunak dibuat sendiri, bukan dibentuk dari komponen yang sudah ada. Perangkat Lunak adalah informasi yang tersimpan dalam 2 bentuk komponen dasar , yaitu komponen yang tidak bisa dieksekusi oleh mesin non machine executable dan yang dapat dieksekusi oleh mesin executable machine. Komponen Perangkat Lunak dibuat melalui translasi – translasi berurutan, yang memetakan kebutuhan pemakai dengan kode mesin. Model kebutuhan prototype diubah jadi desain, lalu diubah jadi bentuk bahasa yang sebelumnya telah didefinisikan struktur datanya, prosedur, fungsi, dan lain- lainnya. Suatu Perangkat Lunak dapat dikategorikan sebagai Perangkat Lunak yang baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Maintanability memenuhi perubahan 2. Dependability handal , aman 3. Efisiensi penggunaan resource yang efisien 4. Usability user interface yang baik, program dapat berjalan dengan benar dan dokumentasi tersedia

II.5.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak

Dari beberapa pengajuan definisi Perangkat Lunak, hampir semuanya menekankan pada aspek disiplin dalam pengembangan Perangkat Lunak. Definisi Awal dari Rekayasa Perangkat Lunak sendiri dikemukakan diusulkan oleh Fritz Baeur, yaitu mengenai pembentukan dan penggunaan prinsip –prinsip engineering yang baik untuk mendapatkan Perangkat Lunak yang ekonomis, yang handal dan dapat bekerja secara efisien pada mesin nyata. Rekayasa Perangkat Lunak mempunyai terdiri dari 4 elemen, yaitu : 1. Tool , merupakan alat Bantu dalam melaksakan proses Rekayasa Perangkat Lunak. 2. Metode , merupakan teknik tentang bagaimana untuk membangun sebuah Perangkat Lunak. 3. Process , merupakan kerangka kerja bagi key process area, yang harus dibentuk untuk mencapai efektifitas dari Rekayasa Perangkat Lunak. 4. Quality Flows , merupakan kualitas produk sebagai tujuan akhir dari Rekayasa Perangkat Lunak.

II.6 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemen sistem. Menurut Jerry Fitz Gerald definisi sistem berdasarkan pendekatan yang lebih menekankan pada prosedur adalah : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” JOG [4]. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Menurut Jerry Fitz Gerald, Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stallings,Jr., definisi prosedur adalah : “Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan- tahapan instruksi yang menerangkan apa what yang harus dikerjakan, siapa who yang akan mengerjakannya, kapan when dikerjakan dan bagaimana how mengerjakannya.” JOG [4]. Menurut Jogiyanto. HM, definisi sistem berdasarkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya adalah : “Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. JOG [4]. Secara garis besar, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen dan elemen-elemen yang saling berkaitan atau berhubungan dan saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan secara keseluruhan demi mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah dirancang sebelum sistem tersebut dibangun.

II.7 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto HM, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu : 1. Komponen – komponen Components Komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar sistem dan memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, juga menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan luar sistem environtments Lingkungan luar sistem environtments dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung interface Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain. 5. Masukan input Masukan input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukkan perawatan maintenance input dan masukkan sinyal signal input. 6. Keluaran output Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolah process Pengolah process adalah suatu kegiatan sesuai dengan prosedur yang dimasukkan, untuk mengubah suatu masukkan menjadi keluaran yang bermanfaat. 8. Sasaran objectives atau tujuan goals Sasaran objectives atau tujuan goals adalah suatu keadaan yang diharapkan dan ingin dicapai dari suatu sistem. II.8 Konsep Dasar Informasi Suatu informasi dapat ditransformasikan pada saat informai itu mengalir dalam sebuah sistem baik itu manual maupun berbasis komputerisasi. Sistem tersebut menerima input dalam berbagai cara mengaplikasikan perngakat keras dan elemen manusia untuk mentransformasikan input menjadi output dalam berbagai bentuk. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Menurut Jogiyanto HM definisi informasi adalah : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang”.JOG [4]. Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu 1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak meyesatkan. 2. Kesempurnaan informasi Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan. 3. Tepat waktu Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan. 4. Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan. 5. Mudah dan murah Sulit atau tidaknya cara dan mahal atau tidaknya biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau mencari alternatif substitusinya. Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi dikatakan bernilai jika memiliki manfaat yang lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan informasi tersebut, sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitas informasi tersebut.

II.9 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto HM, definisi sistem informasi adalah : “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”. JOG [4]. Suatu sistem informasi harus mampu mendukung para pengelola untuk menganalisis permasalahan, menyajikan kesimpulan dari hasil analisa melalui grafik-grafik dan tabel-tabel. Sistem informasi yang baik memiliki sistematika yang jelas, mulai dari tahap penginputan data, pengolahan data, dan penyajian output yang telah didapat kemudian mendistribusikan, menyimpan data dan informasi.

II.10 Tahap Perancangan Sistem Informasi

Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Berikut ini akan dijelaskan rangkaian atau ruang lingkup sistem yang akan dirancang dengan memanfaatkan alat bantu seperti : 1. Unified Modeling Language Unified Modeling Language UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG Object Management Group pada tahun 1997.UML yang berorientasikan object mempunyai beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru. Dalam UML terdapat beberapa diagram yaitu : a. Use case diagram. Use Case dibentuk untuk mendeskripsikan apa yang sistem harus lakukan, bukan bagaimana cara sistem melakukannya. Setiap use case berisi minimal: nama yang mencerminkan gunanya dan skenario. Selain itu use case juga dapat berisi: 1. ID unik guna memudahkan traceability 2. Tujuan, yaitu kalimat sederhana yang menyatakan guna dari use case tersebut. 3. Aktor, yaitu pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengembangkan use case tersebut. 4. prioritas, yaitu tingkat kepentingan dari use case 5. resiko, yaitu tingkat resiko perubahan atau kegagalan saat pengembangan use case 6. asumsi, yaitu asumsi-asumsi yang dipakai 7. preconditions, yaitu: kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum mengembangkan use case 8. postconditions, yaitu: kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum use case diselesaikan 9. outstanding issues, yaitu: daftar item-item yang harus ada sebelum use case dapat dianalisis dan didesain 10. requirements satisfied, yaitu: hal-hal yang harus dipenuhi oleh usecase tersebut. Use case sebetulnya hanyalah sebuah teknik untuk mendeskripsikan kebutuhan. Use case harus bisa dimengerti oleh kedua belah pihak, yaitu stakeholders atau client dan staff pengembang, oleh karena itu use case dibuat se-fleksibel mungkin. Sebuah use case dapat berisi beberapa skenario. Skenario utama, disebut juga happy path , adalah skenario dari hal yang umumnya terjadi. Sedangkan ada skenario lain yang mendeskripsikan jika terjadi hal-hal yang berbeda. Skenario diharapkan deskriptif, yaitu mendeskripsikan dialog antara aktor dan sistem. Hubungan antar use cases digambarkan dalam suatu use case diagram. Kumpulan lengkap antara use cases , aktor, dan diagram form disebut use case model. ini adalah sebuah contoh diagram usecase. Gambar II .4 diagram usecase Dalam diagram di atas, sang aktor, yang disebut online costumer, merepresentasikan peran yang dapat dimainkan oleh pengguna dalam sistem tersebut. Hal ini berarti aktor dapat memanggil use case ini dan berpartisipasi dalam skenario tersebut. Sebuah use case tambahan yang disebut update-profile terhubung dengan use case log-on. Di sebelah panah tersebut terdapat kata ―extends‖. Hal ini dapat dibaca: update profile extends log-on use case. Hal ini berarti aktor berpartisipasi dalam use case log-on dan dapat juga berpindah ke use case update profile. b. Sequence diagram Sequence diagram untuk use case adalah diagram interaksi yang mengekspresikan interaksi antara aktor dan sistem dengan penekanan waktu. Setiap skenario pada use case harus dibuat sequence diagramnya. Yang dideskripsikan adalah keinginan aktor, bukan mekanisme implementasi. Sequence diagram menunjukkan hubungan dinamis antara objek. Setiap sequence diagram hanya mendeskripsikan satu skenario. Contoh dari sequence diagram adalah sebagai berikut: Gambar II .5 contoh sequence diagram c. Use case analysis Use case analysis dimulai dengan mengelaborasikan sequence diagram dari use case dasar dengan analysis-object model.Analysis objects adalah instansiasi dari analysis classes yang merepresentasikan hal-hal umum dari sistem yang memiliki sifat dan tugas. Nama-nama class pada tahap ini harus memiliki hubungan yang erat dengan domain. Ada tiga macam tipe analysis classes, yaitu: 1. Boundary objects, merepresentasikan antar muka antara aktor dan sistem. Dalam sebuah aplikasi web, biasanya berbentuk halaman web. 2. Entity objects, adalah sesuatu yang tetap ada setelah kejadian- kejadian pada use case. Contoh instansiasinya:customer,order, dll. 3. Control objects, hal ini merepresentasikan proses. Gambar II .6 usecase analisis Hal untuk dicatat: dalam tahap pencarian kebutuhan, diagram yang harus ada hanya diagram usecase. Dua diagram terakhir adalah opsional. 2. Kamus Data Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram, mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.

II.11 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Metode adalah suatu cara atau teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urutan prosedur untuk penyelesaian masalahnya dikenal dengan istilah algoritma. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam pembangunan sistem informasi pemesanan dan penjualan ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik- teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat. Menurut Roger S Pressman [6], dalam melakukan perancangan sistem yang menggunakan metode prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan user dan mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi gejala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan ―perancangan kilat‖, perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype, prototype tersebut dievaluasi oleh user dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

II.11.1 Tiga bentuk model Prototype

1. Diatas kertas berbasis komputer menggambarkan interaksi manusia. 2. Working prototype : mengimplementasikan sebagian fungsi perangkat lunak. 3. Program jadi : melakukan sebagian atau keseluruhan fungsi yang akan dilakukan, ada feature yang belum dikembangkan.

II.11.2 Prototyping Tahapan

1. Pengumpulan kebutuhan dan perbaikan Awal: analisa terhadap kebutuhan calon user. 2. Quick Design Desain Cepat: Pembuatan desain global untuk membentuk sw contoh. 3. Pembentukan Prototipe: Pembuatan sw prototipe termasuk pengujian dan penyempurnaan. 4. Evaluasi Pelanggan terhadap prototipe: mengevaluasi prototipe dan memperhalus analis kebutuhan calon pemakai. 5. Perbaikan Prototipe: pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing. 6. Produk SW Akhir. Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak. Prototype bisa berfungsi sebagai ―sistem yang pertama‖, hal ini merupakan pandangan yang ideal. Memang benar pelanggan maupun pengembang menyukai paradigma prototype para pemakai merasa enak dengan sistem aktual, sedangkan pengembangan bisa membangunnya dengan segera. Prototype bisa juga menjadi masalah karena alasan sebagai berikut: 1. Pelanggan melihat apa yang tampak sebagai versi perangkat lunak yang bekerja tanpa melihat itu dijalin bersam-sama tanpa melihat bahwa di dalam permintaan untuk membuatnya bekerja, pengembangan belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan atau kemampuan pemeliharaan jangka panjang. 2. Pengembang sering membuat kompromi-kompromi implementasi untuk membuat prototype bekerja secara tepat. Sistem operasi atau bahasa pemrograman yang tidak sesuai bisa dipakai secara sederhana karena mungkin diperoleh dan dikenal, algoritma yang tidak efisien secara sederhana dapat diimplementasikan untuk mendemonstrasikan kemampuan.

II.12 Analisis dan Perancangan Terstruktur

Analisis terstruktur merupakan metode pemodelan klasik yang telah digunakan secara luas sebagai sebuah notasi untuk definisi sistem, representasi, analisis persyaratan perangkat lunak dan desain sistem atau perangkat lunak.

II.12.1 Elemen Model Analisis

Menurut Roger S Pressman [6], elemen model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu : 1. Untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, 2. Untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak , dan 3. Untuk membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. Data Dictionary D a ta O b je ct D e s cr ip tio n Entity Relationship Diagram Data Flow Diagram State Transition Diagram Control Specification CSPEC P ro ce ss S pe cif ic a tio n P S P E C Untuk mencapai sasaran tersebut, model analisis yang ditarik selama analisis terstruktur berlangsung ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar II .7 Struktur Model Analisis Sumber: Pressman, Roger S, Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktisi, McGraw-Hill Companies, Inc. 1997 Pada inti model ada kamus data data dictionary, penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh perangkat lunak. Ada tiga diagram yang mengelilingi inti. Entity-relationship diagram ERD mnegganbarkan hubungan antar objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktifitas pemodelan data. Atribut dari masing- masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data.

II.13 Pengujian Sistem

Menurut Roger S Pressman [6], mengungkapkan bahwa, Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian juga dapat diartikan sebagai sebuah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan.

II.13.1 Prinsip-prinsip pengujian

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat lunak. 1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan. 2. Pengujian itu harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai. 3. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga yang indefenden.

II.13.2 Pengujian Black-Box

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white-box.

I.14 Konsep Dasar Basis Data

Menurut FAT [3], Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat berkumpul atau tempat penyimpanan. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konep keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan dan tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi – informasi dalam berbagai bentuk. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip tersebut. Dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki kesamaan fungsi dan prinsip kerja dengan lemari arsip, perbedaan antara basis data dengan lemari arsip hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.

I.14.1 Sistem Hierarki Basis Data

Pembangunan sistem informasi sangat bertumpu pada kualitas basis data yang disusun dan dibentuk diharapkan memiliki sifat efektif dan efisien dalam pengorganisasiannya, bebas redudansi, fleksibel, dan sistem database yang dapat diakses secara bersamaan dalam lingkungan jaringan. Data dalam basis data disusun berdasarkan sistem hierarki SUT [7], yaitu : 1. Database, merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain. 2. File, yaitu kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis. 3. Record, yaitu kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data atau individu tertentu. 4. Field, yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan sebagainya. 5. Byte, adalah atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai dari sebuah field. 6. Bit, yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan berupa karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen pembentuk byte. I.14.2 Perancangan Basis Data Perancangan basis data merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan sistem. Perancangan basis data mempunyai beberapa tujuan yaitu : 1. Menghilangkan redundansi data. 2. Meminimumkan jumlah relasi di dalam basis data. 3. Membuat relasi berada dalam bentuk normal, sehingga dapat meminimumkan permasalahan berkenaan dengan penambahan, pembaharuan dan penghapusan. Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari dokumen. Pada tahap ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut, peralatan –peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data adalah : 1. Normalisasi Menurut SUT [7], normalisasi adalah peralatan yang dipergunakan untuk melakukan proses pengelompokan data yang menjadi menjadi tabel – tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Normalisasi merupakan cara pendekatan lain yang dalam membangun desain lojik basis data relasional dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Secara umum proses normalisasi terdiri dari dalam tahap, yaitu : a. Tahap tidak normal. Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi. b. Normalisasi tahap 1. Normalisasi tahap 1 menghilangkan duplikasi data yang terjadi pada tahap tidak normal dengan cara menghapus data-data yang sama. c. Normalisasi tahap 2. Tahap normalisasi 3 adalah menentukan kunci dari normalisasi 1 yang akan digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokkan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk d. Normalisasi tahap 3. Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanya field kunci sekunder. 2. Skema Relasi Menurut Budi Sutedjo, Skema Relasi adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu 1 – 1, satu – banyak 1 – N, banyak – banyak N – N. Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing –masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram E –R. Pembuatan Diagram E–R menurut SUT [7] meliputi tahap – tahap berikut: a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat. b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas –himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut. d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut deskriptif non key. 3. Tabel Relasi Tabel relasi adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menggambarkan representasi struktur dan data dari hubungan antar tabel secara fisik atau nyata yang terjadi pada sistem informasi. 4. Struktur File Perangkat yang digunakan untuk memaparkan identitas setiap file mulai dari nama file, jenis, fungsi, dan isi dari file tersebut dalam bentuk tabel kamus data yaitu tabel yang berisi nama field, type field tersebut, ukuran field, dan keterangan dari field.

I.14.3 Konsep Sistem Basis Data

Basis data adalah sebuah objek pasif atau mati yang ada karena ada yang membuat dan hanya berguna jika ada program aplikasi yang mengelola atau menggerakkannya. Program aplikasi dan basis data yang tergabung akan menghasilkan sebuah sistem. Secara umum Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file tabel yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan sekumpulan program DBMS database management system yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi file – file tersebut. Secara lengkap, dalam sebuah sistem basis data akan terdapat komponen – komponen utama sebagai berikut FAT [3] : 1. Perangkat Keras hardware 2. Sistem Operasi Operating System 3. Basis Data Database 4. Sistem AplikasiPerangkat lunak Pengelola Basis Data DBMS

5. Pemakai user 6. Aplikasi Perangkat Lunak lain bersifat opsional

I.14.4 Tujuan Basis Data

Basis Data Database pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu : 1. Kecepatan dan kemudahan Speed 2. Efisiensi ruang penyimpanan Space 3. Keakuratan Accuracy 4. Ketersediaan Avaibility 5. Kelengkapan Completeness 6. Keamanan Security 7. Kebersamaan Sharability

I.14.5 Pengguna Basis Data

Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu : 1. Programmer Aplikasi Application ProgrammerPemakai yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan DataManipulation Language DML untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman. 2. User Mahir Casual User Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program. User Umum Native User Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem. 3. User Khusus Specialized User Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan tertentu atau khusus.

I.14.6 Database Management System DBMS

Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem. DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporanlaporan. Fungsi yang penting dari DBMS adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan sistem akses cepat. 2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data. 3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan. 4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan database. 5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.

I.15 Sejarah singkat CC. Cipta Rupa Pratama

Cipta Rupa Pratama merupakan biro konsultan arsitektur dan interior, yang berlokasi di Jl.Awiligar Raya No.55 RT.03 RW.10 Kel.Cibeunying, Kecamatan Cimenyan dengan surat ijin usaha perdagangan SIUP Nomor : 117810-12PKXII2008 oleh notaris Ferry Indra Buchari, SH, S.T,M.Kn. dengan surat keterangan domisili Nomor : 500151-pemb, Surat Ijin Tempat Usaha Nomor: 5 1791 19SITUBPMP dan Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.735.592.4- 444.000, yang mengintegrasikan totalitas servis, yakni dengan mengharmonisasikan sistem metode desain dan pengembangan teknologi produksi yang optimal dalam mengaplikasikan keinginan klien untuk mewujudkan citra yang bernilai tinggi.Keberhasilan dalam mentransformasikan keinginan klien kedalam sebuah konsep desain yang kuat serta berkarakter dan menghadirkamiya sebagai produk interior yang sempurna sehingga tercapai sebuah kepuasan, merupakan tujuan utama kami dalam berkarya. Kami merupakan pilihan solusi yang tepat bagi kebutuhan anda akan sebuah proses desain dan hasil produksi yang inovatif, kreatif dan ekslusif.

I.16 Struktur Organisasi CC.Cipta Rupa Pratama

Untuk dapat bekerja lebih efektif, suatu perusahaan perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur organisasi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka akan jelas fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Struktur organisasi CC.Cipta Rupa Pratama sebagai berikut: Presiden direktur Staff desain Manejer proyek Manejer bengkel Bagian keuangan Kepala tukang tukang Staff bengkel Gambar II .8 Struktur organisasi

I.17 Uraian kerja masing — masing Bagian di CC.Cipta Rupa Pratama

1. Presiden direktur Bertugas memimpin, bertanggung jawab dan menetapkan kebijakankebijakan perusahaan dengan mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengenda1ikan kegiatan-kegiatan perusahaan. Selain itu Director bertugas dalam proses memasukkan tender, bertemu ownerclient dan mengontrol keuangan perusahaan. 2. Staff desain Bertugas menerjemahkan keinginan client yang disampaikan oleh director kedalam bentuk design arsitektur atau design interior. 3. Manejer proyek Manejer proyek yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap jalannya proyek perusahaan secara keseluruhan pada lokasi proyek. 4. Manejer Bengkel Menyusun, merumuskan, dan pelaksana desain interior dan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dengan menyusun, mengatur dan mengendalikan produksi mulai dari rencana dan pelaksanaan produksi untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh Design staff. 5. Bagian keuangan Melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan keuangan dan akutansi sesuai dengan sistem prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 6. Kepala Tukang Mengatur, mengawasi dan juga bertindak sebagai pelaksana kegiatan proyek dilokasi proyek 7. Workshop Staff Pelaksana pengolahan bahan baku menjadi barang produksi 8. Craftman Tukang Pelaksana kegiatan proyek dilokasi project

II.18 Produk CC.Cipta Rupa Pratama

Produk yang dihasilkan cukup banyak, dan semua produk yang ada termasuk produk design interior unggulan dengan berbagai macam design, diantaranya: 1. Grand Mahkota Hotel di kota Pontianak. 2. Rumah Sakit Hasan Sadikin bagian Penyakit dalam dikota Bandung. 3. Rumah Sakit Hasan Sadikin Kamar Jaga PD dikota Bandung. 4. Hotel Papandayan dikota Bandung. 5. Paradise House Dikota Yogyakarta. 6. Provider Shop — BIP Mall Dikota Bandung. 7. Fiesta Shop — BJPM all Dikota Bandung. 8. Jatipadang House Dikota Jakarta. 9. Sembara Restaurant Dikota Bandung. 10. Housing Dikota Bandung dan Makassar. 11. Exhibition Stand. 45

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1 Analisis Masalah III.1.1 Analisis Sistem Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah – masalah yang terjadi identify. III.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dan tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengenjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan. Uraian prosedur yang sedang berjalan yaitu: 1. Pelanggan bertemu, berdialog dan mencapai kesepakatan dengan presiden direktur 2. Presiden direktur bertemu dengan design staff untuk menyampaikan keinginan costumer. 3. Jika desain produk yang dihasilkan hanya desain arsitektur maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain dan manejer proyek tanpa melibatkan manajer bengkel, tetapi jika desain produk yang dihasilkan hanya desain interior maka rapat internal dilakukan oleh oleh presiden direktur, staff desain dan manajer bengkel tanpa melibatkan manejer proyek. Tetapi jika desain produk terdiri atas desain interior dan desain arsitektur maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain, manajer bengkel dan manejer proyek. 4. Setelah melakukan rapat internal, presiden direktur membawa desain dan penawaran harga ke pelanggan, jika tercapai kesepakatan harga maka presiden direktur menyiapkan draft surat perintah kerja yang akan ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan. 5. Jika surat perintah kerja telah ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan . Maka presiden direktur akan memerintahkan staff yang terkait dengan project untuk melaksanakan project yang telah disepakati dengan pelanggan. 6. Semua pengeluaran pelaksanaan project maupun kebutuhan perusahaan dibukukan oleh staff keuangan. Perusahaan memiliki kebijakan yaitu setelah ada surat perintah kerja maka dilakukan pencatatan proyek dan pelanggan diwajibkan membayar uang muka minimal 30 dan harga produk yang dipesan. Dan pembayaran selanjutnya dibayar setelah tahapan projek selesai dikerjakan. III.1.3 Analisis Dokumen yang sedang Berjalan Analisis dokumen berikut akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan produk yang sedang berjalan. Dokumen - dokumen tersebut adalah: 1. Desain Produk a Fungsi:Sebagai acuan bentuk produk b Rangkap:2 satu c Atribut:kode_produk,nama_produk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,na ma_customer, nama_perusahaan, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran, dicatat_oleh, tanggal_bayar, bahan_baku, warna, tinggi, lebar, panjang. d Aliran data : dari presiden direktur diserahkan ke pelanggan. 2. Data Pemesanan Produk a Fungsi:Sebagai data pemesanan Produk b Rangkap:1 satu c Atribut:kode_produk,nama_produk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,na ma_customer, nama_perusahaan, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran, dicatat_oleh, tanggal_bayar, bahan_baku, warna, tinggi, lebar, panjang d Aliran data: Internal bagian keuangan 3 Buku Data Pembayaran a Fungsi :Sebagai media penyimpanan data pmbayaran produk atau jasa b Rangkap: 1 satu c Atribut:kodeproduk,namaproduk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,nama _customer, tanggal_bayar d Aliran data: Internal bagian keuangan 4 Kwitansi a Fungsi:Sebagai bukti pembayaran pemesanan produk atau jasa b Rangkap:2 dua c Atribut:no,sudah_terima_dari,banyaknya_uang_sebesar, untuk_pembayaran,jumlah, tanggal, diterima_oleh d Aliran data:Dari presiden direktur diserahkan ke pelanggan 5 Laporan Pengeluaran bahan baku Produk a Fungsi :Sebagai laporan Pengeluaran bahan baku Produk b Rangkap:2 dua c Atribut:kode_produk, nama_produk, tgl_pesanan, harga, jumlah_pesanan, nama_customer, nama_persh, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran, dicatat_oleh, tanggal_bayar d Aliran data : Dari bagian keuangan diserahkan ke presiden direktur 6 Surat Perintah Kerja a Fungsi :Aturan dan pemberian kuasa pembuatan produk b Rangkap:2 dua c Atribut:kode_produk, nama_produk, tgl_pesanan, harga, jumlah_pesanan, nama_customer, nama_persh, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran, dicatat_oleh, tanggal_bayar d Aliran data : Dari pelanggan diserahkan ke presiden direktur Untuk mengetahui aliran dokumen yang sedang berjalan maka dapa dapat digambarkan flowmap seperti dibawah ini : Costumer Director President Design Staff Workshop Manager Project Manager Accountant Proyek Proses Tender Proyek Data Penawaran Harga Tender Proyek Dokumen Penawaran Harga Proyek START Dokumen Penawaran Harga Proyek Proses Evaluasi Proyek Apakah Memenangkan Tender Proyek? Finish Design Proyek Apakah Memakai Produk Sendiri Atau Membeli Produk lain? Design Produk Daftar Pembelian Produk Design Produk Daftar Pembelian Produk Surat Perintah Kerja Desain Proyek Pembuatan Produk Spesifikasi Produk dan Biaya Pembuatan Produk Spesifikasi Produk Tidak Ya Ya Tidak Pengerjaan Proyek Biaya Pembuatan Produk Proses Penghitungan Biaya Laporan Biaya dan Kemajuan Tahapan Proyek Laporan Kemajuan Tahapan Proyek Laporan Biaya Tahapan Proyek Tagihan Tahapan Biaya Proyek Tagihan Tahapan Biaya Proyek Pembayaran Tahapan Biaya Proyek Bukti Pembayaran Biaya Proyek Bukti Pembayaran Biaya Proyek Finish Gambar III .1 Flowmap dokumen yang sedang berjalan III.1.4 Analisis kebutuhan non fungsional Analisis kebutuhan non fungsional adalah suatu analisis untuk mengetahui elemen – elemen apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan. III.1.4.1 Analisis perangkat keras Adapun spesifikasi perangkat keras hardware pada sistem yang sedang berjalan terdapat tiga unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Komputer diruangan presiden direktur a. Processor Amd phenom 8650 2.3 GHz b. Vga card : ATI Radeon 9550X1050 series c. Kapasitas Hardisk : 80 Gb d. MemoriRAM : 1 Gb e. CD ROM Drive f. Mouse g. Keyboard 2. Komputer diruangan staff desain a. Processor Amd phenom 3.25 GHz b. Vga card : GeForce GTS 250 c. Kapasitas Hardisk : 250 Gb d. MemoriRAM : 3 Gb e. CD ROM Drive f. Mouse g. Keyboard 3. Komputer diruangan bagian keuangan a. Processor Amd sempron 2500+ 1.41 GHz b. Vga card : ATI Radeon 9550X1050 series c. Kapasitas Hardisk : 80 Gb d. MemoriRAM : 1 Gb e. CD ROM Drive f. Mouse g. Keyboard III.1.4.2 Analisis perangkat lunak Perusahaan ini dalam sehari-harinya menggunakan sistem operasi Windows XP dan untuk aplikasi bantuan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan untuk aplikasi pengolahan kata menggunakan Microsoft Word. Sedangkan penggambaran desain menggunakan aplikasi autocad 2008 dan 3d max. III.1.5 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan di CC.Cipta Rupa Pratama Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di CC.Cipta Rupa Pratama tentang sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada saat ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data, transaksi dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan transaksi pembelian dan penjualan masih menggunakan dokumen – dokumen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak CC.Cipta RupaPratama, bahwa perusahaan membutuhkan sarana promosi dan penjualan yang dapat diakses dari internet yang nantinya akan dijadikan landasan usulan website CC.Cipta Rupa Pratama. III.2 Komponen Perangkat Lunak III.2.1 Kebutuhan aplikasi Perancangan atas aplikasi web disusun berdasarkan kebutuhan aplikasi tersebut yaitu : 1. Terdapat sebuah halaman depan yang berisi navigasi ke setiap struktur web dan berisi rangkuman dari web tersebut. 2. Terdapat halaman yang berisi jasa yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 3. Terdapat halaman yang berisi produk yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 4. Terdapat halaman yang berisi layanan yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 5. Terdapat halaman administrator untuk mengelola isi website. 6. Terdapat halaman yang berisi informasi tentang CC.Cipta Rupa Pratama 7. Terdapat halaman dimana user yang telah terregistrasi dapat memasukkan rancangannya sendiri. III.2.2 Kebutuhan Pengguna Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini terdiri dari dua bagian yaitu administrator dan pengguna, dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan internet, jenis pengguna akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Administrator Administrator adalah pengguna sistem yang memiliki hak akses lebih dibandingkan pengguna lain, dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer b. Dapat mengoperasikan sistem operasi c. Memiliki pengalaman lebih lama dalam menggunakan komputer d. Memiliki latar belakang minimal D3 e. Memiliki pengalaman menggunakan internet 2. Pengguna Pengguna adalah bagian pengguna sistem yang memiliki batasan hak akses dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer b. Memiliki pengalaman menggunakan internet III.2.3 Use Case Diagram Gambar memvisualisasikan Use Case Diagram untuk website Cipta Rupa Pratama Gambar III .2 usecase diagram III.2.4 Use Case Narative Use Case Narative berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai Modul-modul yang terdapat dalam website, dengan penjelasan mengenai keterangan table untuk Use Case Narative adalah sebagai berikut : 1. Ringkasan merupakan desripsi singkat mengenai kegunaan atau fungsi modul. 2. Rasional merupakan desripsi tujuan dari Use Case. 3. Pengguna menggunakan deskripsi mengenai penggunaan Use Case. 4. Prekondisi merupakan deskripsi keadaan sebelum modul dijalankan. 5. Aliran dasar merupakan alur kerja pengguna. 6. Aliran Alternatif merupakan aliran dasar lain. 7. Postkondisi merupakan deskripsi keadaan setelah modul dijalankan. Untuk Use Case Narative untuk Use Case lain dapat dilihat dari Tabel III.1 Hingga Tabel III.15 Tabel III . 1 Use Case Narative Melihat informasi umum pada situs Nama Use Case Melihat Informasi Umum Tipe Use Case ID Use Case CRP-PUB001 Sumber Pelaku Bisnis Utama Pengunjung website Guest Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web CC.Cipta Rupa Pratama untuk melihat website serta fitur – fiturnya, dimana beberapa fitur yang dapat diakses oleh pengunjung situs adalah layananjasa yang ditawarkan oleh CC.Cipta Rupa Pratama, project yang pernah dikerjakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama, profile CC.Cipta Rupa Pratama, dan alamat CC.Cipta Rupa Pratama. Pra kondisi Pengunjung membuka halaman website CC.Cipta Rupa Pratama Post Kondisi Pengunjung mendapatkan informasi diwebsite CC.Cipta Rupa Pratama Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1: pengunjung situs 2: Sistem merespon merespon membuka halaman situs dengan cara merender halaman utama dan menampilkan ke pengguna. 3: Pengunjung membuka halaman layananjasa 4: Sistem merespon dengan cara mengambil data dari database, merender halaman layananjasa dan menampilkan ke pengguna 5: Pengunjung membuka halaman proyek 6: Sistem merespon dengan cara mengambil data dari database, merender halaman proyek dan menampilkan ke pengguna 7: Pengunjung membuka halaman profile perusahaan 8: Sistem merespon dengan cara merender halaman profile perusahaan dan menampilkan ke pengguna. 9: Pengunjung membuka halaman register 10: Sistem merespon dengan cara merender halaman register dan menampilkan form register ke pengguna. 11: Pengunjung membuka halaman kontak kami 12: Sistem merespon dengan merender halaman kontak kami dan menampilkan ke pengguna. 13: Pengunjung membuka halaman login 14: Sistem merespon dengan cara merender halaman login dan menampilkan menampilkan form login ke pengguna. Batasan , spesifikasi dan implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna berisi informasi yang dibutuhkan pengguna. Tabel III . 2 Use Case Narative Melakukan Registrasi ke situs Nama Use Case Registrasi ke situs Tipe Use Case ID Use Case CRP-PUB002 Sumber CRP-PUB001 Pelaku Bisnis Utama Pengunjung yang belum terigestrasi Guest Pelaku Partisipan Lain akun Email Pengguna Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web CC.Cipta Rupa Pratama untuk melakukan proses registrasi pada website, setelah user user melakukan pendaftaran registrasi dan mengaktivasi status registrasinya melalui email yang dikirimkan oleh system kepada pengguna, pengguna dapat melakukan proses login dan menggunakan fitur belanja secara on-line pada situs CC.Cipta Rupa Pratama Pra kondisi Pengguna membuka halaman register pada website Post Kondisi Pengguna berhasil mengaktifasi keanggotaannya pada website CC.Cipta Rupa Pratama Bidang khas suatu event Kegiatan pelaku Respons sistem 1: Pengguna membuka halaman registrasi 2: Sistem merespon dengan cara merender form registrasi, setelah selesai hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 3: Pengguna mengisi form registrasi dengan data yang benar dan valid 4: Sistem merespon dengan menvalidasi, menyimpan , mengirimkan email kepada pengguna, memberikan pesan kepada pengguna agar memeriksa email pengguna, dan mengarahkan pengguna ke halaman login. Bidang alternatif Pengguna yang memberikan data yang tidak valid maka sistem akan membuat ulang form kosong dan memberi pesan kepada pengguna bahwa form yang diisi oleh pengguna tidak dapat disimpan Post Kondosi Status keanggotaan pengguna menjadi aktif Batasan , spesifikasi dan implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan sistem. Tabel III . 3 Use Case Narative login ke situs Nama Use Case Login ke situs Tipe Use Case ID Use Case CRP-PUB003 Sumber CRP-PUB002 Pelaku Bisnis Utama Pengunjung website Guest Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web yang belum teregistrasi CC.Cipta Rupa Pratama untuk melakukan proses login pada website sehingga pengguna dapat menggunakan fasilitas lebih dibandingkan pengguna yang belum melakukan registrasi Pra kondisi Pengguna membuka halaman login pada website Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses login pada website CC.Cipta Rupa Pratama dan dapat mengakses halaman fasilitas belanja online Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1: Pengguna membuka halaman login 2: Sistem merespon dengan cara merender form login , setelah selesai hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 3: Pengguna mengisi form login dengan data yang benar dan valid 4: Sistem merespon dengan menvalidasi data yang dimasukkan pengguna, setelah pengecekan berhasil, pengguna diarahkan kehalaman awal dengan membuka akses fasilitas yang hanya diberikan kepada pengguna yang telah teregistrasi Bidang alternatif Jika form yang diisi oleh pengguna datanya tidak valid maka, sistem akan membuat kembali form login dan memberi pesan bahwa data yang diisi tidak valid. Batasan , spesifikasi dan implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna, dengan penambahan pada navigasi sehingga pengguna dapat membuka akses fasilitas yang hanya diberikan kepada pengguna teregistrasi Tabel III . 4 Use Case Narative berbelanja online Nama Use Case Berbelanja online Tipe Use Case ID Use Case CRP-URG001 Sumber Pelaku Bisnis Utama Pengunjung website teregistrasi dengan website Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web CC.Cipta Rupa Pratama yang teregistrasi dengan website untuk melakukan proses berbelanja secara online Pra kondisi Pengguna membuka halaman produk pada website Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses berbelanja online pada website CC.Cipta Rupa Pratama. Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1: Pengguna membuka halaman produk 2: Sistem merespon dengan cara mengambil data produk pada database, merender tampilan produk, setelah selesai hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 3: Pengguna menekan tombol order pada produk yang diinginkan 4: Sistem merespon dengan menambah data barang yang diinginkan pengguna pada data keranjang, melakukan penghitungan jumlah barang dalam keranjang, melakukan perhitungan total harga dalam keranjang, merender tampilan baru yang berisi informasi barang pada keranjang lalu hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 5: Pengguna menekan tombol kurang pada produk yang diinginkan didalam keranjang belanja 6: Sistem merespon dengan mengurangi data barang yang diinginkan pengguna pada data keranjang, melakukan penghitungan jumlah barang dalam keranjang, melakukan perhitungan total harga dalam keranjang, merender tampilan baru yang berisi informasi barang pada keranjang, lalu hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 7: Pengguna menekan tombol hapus pada produk yang diinginkan didalam keranjang belanja 8: Sistem merespon dengan menghapus data barang yang diinginkan pengguna pada data keranjang, melakukan penghitungan jumlah barang dalam keranjang, melakukan perhitungan total harga dalam keranjang, merender tampilan baru yang berisi informasi barang pada keranjang dan tombol kurang maupun hapus barang, lalu hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna. 9: Pengguna menekan checkout didalam keranjang belanja 10: Sistem merespon dengan merender form pengiriman barang lalu menampilkannnya kepada pengguna 11: Pengguna mengisi data pada form pengiriman dengan data yang benar dan valid lalu menekan tombol submit pada form pengiriman 12: Sistem merespon dengan menghapus data barang pada cart dan menuliskannya pada data order yang nantinya akan diperiksa oleh administrator, mengarahkan pengguna ke halaman depan dan memberi pesan kepada pengguna bahwa pesanan telah diterima dan akan dihubungi jika pesanan telah disetujui oleh admin Bidang alternatif Jika form yang diisi oleh pengguna datanya tidak valid maka, sistem akan membuat kembali form pengiriman dan memberi pesan bahwa data yang diisi tidak valid. Batasan , spesifikasi dan implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna, dengan penambahan pada navigasi sehingga pengguna dapat membuka akses fasilitas yang hanya diberikan kepada pengguna yang telah teregistrasi Tabel III . 5 Use Case Narative Logout dari situs Nama Use Case Logout dari situs Tipe Use Case ID Use Case CRP-URG001 Sumber CRP-PUB003 Pelaku Bisnis Utama Pengunjung website teregistrasi dengan website Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web CC.Cipta Rupa Pratama untuk melakukan proses logout pada website Pra kondisi Pengguna berada pada website dengan status login Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses logout pada website CC.Cipta Rupa Pratama Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1: Pengguna menekan tombol logout 2: Sistem merespon dengan merubah status log user dan mengarahkan pengguna kehalaman depan. Bidang alternatif Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses logout Batasan , spesifikasi dan implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna Tabel III . 6 Use Case Narative administartor login ke situs Nama Use Case Administrator login ke situs Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM001 Sumber Pelaku Bisnis Utama Administrator situs Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian administrator web melakukan proses login ke dalam situs Pra kondisi Administrator mengetikkan url http:www.ciptarupapratama.comadminuserslogin untuk mengakses halaman login administrator. Post Kondisi Administrator berhasil melakukan proses login disitus Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1. Administrator mengisikan nama pengguna dan kata sandi untuk melakukan proses login kedalam situs 2.sistem merespon dengan memeriksa nama pengguna dan kata sandi yang dimasukkan oleh administrator, jika kata sandi dan nama pengguna yang diisikan oleh administrator terdapat didalam sistem, maka sistem akan merender halaman beranda administrator dan menampilkannya kepada administrator, jika tidak maka halaman login akan dirender ulang dan menampilkan pesan kesalahan Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 7 Use Case Narative administrator Logout dari situs Nama Use Case Administrator logout dari situs Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM002 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Administrator situs Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan proses logout dari situs Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator status berubah dari login menjadi logout Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan link logout pada menu. Sistem akan menghapus session administrator, lalu sistem akan mengrender halaman utama situs, lalu menampilkannya kepada administrator Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 8 Use Case Narative administrator mengatur data produk Nama Use Case Administrator mengatur data produk Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM003 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data produk Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data produk Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol menambah data produk. 2.sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data produk. 3. setelah data diisi dengan valid dan benar administrator menekan tombol tambah data produk 4.sistem memeriksa data yang dimasukkan oleh administrator, jika data tersebut valid dan benar maka data yang dimasukkan akan disimpan dan akan mengarahkan administrator ke halaman produk, jika data yang dimasukkand tidak valid maka sistem akan merender ulang form isian dan menampilkan pesan kesalahan 5.administrator menekan ubah data produk yang diinginkan 6.Sistem akan memeriksa apakah data yang dipilih oleh administrator valid, jika valid maka sistem akan menampilkan form isian lengkap dengan data yang ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan tidak valid dan mengarahkan administrator kehalaman produk. 7.administrator mengisi data produk yang diingin dirubah dengan data yang benar dan valid 8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data produk 9.administrator ingin menghapus data produk yang diinginkan. 10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator apakah data produk ingin dihapus atau tidak 11.administrator menekan pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 12. sistem menghapus data yang diinginkan oleh administrator 13.administrator menekan pilihan tidak pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan penghapusan data produk yang diinginkan oleh administrator 15.Administrator menekan tombol lihat pada data produk yang diinginkan 16.sistem menampilkan data produk yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 9 Use Case Narative administrator mengatur data katagori Nama Use Case Administrator mengatur data katagori produk Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM004 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data katagori produk Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data katagori produk Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol menambah data katagori produk. 2.sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data katagori produk. 3. setelah data diisi dengan valid dan benar administrator menekan tombol tambah data katagori produk 4.sistem memeriksa data yang dimasukkan oleh administrator, jika data tersebut valid dan benar maka data yang dimasukkan akan disimpan dan akan mengarahkan administrator ke halaman katagori produk, jika data yang dimasukkand tidak valid maka sistem akan merender ulang form isian dan menampilkan pesan kesalahan 5.administrator menekan ubah data katagori produk yang diinginkan 6.Sistem akan memeriksa apakah data yang dipilih oleh administrator valid, jika valid maka sistem akan menampilkan form isian lengkap dengan data yang ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan tidak valid dan mengarahkan administrator kehalaman katagori produk. 7.administrator mengisi data katagori produk yang diingin dirubah dengan data yang benar dan valid 8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data katagori produk 9.administrator ingin menghapus data katagori produk yang diinginkan. 10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator apakah data katagori produk ingin dihapus atau tidak 11.administrator menekan pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 12. sistem menghapus data katagori produk yang diinginkan oleh administrator 13.administrator menekan pilihan tidak pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan penghapusan data katagori produk yang diinginkan oleh administrator 15.Administrator menekan tombol lihat pada data katagori produk yang diinginkan 16.sistem menampilkan data katagori produk yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 10 Use Case Narative administartor mengatur data proyek Nama Use Case Administrator mengatur data proyek Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM005 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data proyek Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data proyek Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol menambah data proyek. 2.sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data proyek. 3. setelah data diisi dengan valid dan benar administrator menekan tombol tambah data proyek 4.sistem memeriksa data yang dimasukkan oleh administrator, jika data tersebut valid dan benar maka data yang dimasukkan akan disimpan dan akan mengarahkan administrator ke halaman proyek, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan merender ulang form isian dan menampilkan pesan kesalahan 5.administrator menekan ubah data proyek yang diinginkan 6.Sistem akan memeriksa apakah data yang dipilih oleh administrator valid, jika valid maka sistem akan menampilkan form isian lengkap dengan data yang ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan tidak valid dan mengarahkan administrator kehalaman proyek. 7.administrator mengisi data katagori proyek yang diingin dirubah dengan data yang benar dan valid 8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data proyek 9.administrator ingin menghapus data proyek yang diinginkan. 10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator apakah data proyek ingin dihapus atau tidak 11.administrator menekan pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 12. sistem menghapus data proyek yang diinginkan oleh administrator 13.administrator menekan pilihan tidak pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan penghapusan data proyek yang diinginkan oleh administrator 15.Administrator menekan tombol lihat pada data proyek yang diinginkan 16.sistem menampilkan data proyek yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 11 Use Case Narative administrator mengatur data layanan dan jasa Nama Use Case Administrator mengatur data layanan jasa Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM006 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data layanan jasa Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data layanan jasa Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol menambah data layanan jasa. 2.sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data layanan jasa. 3. setelah data diisi dengan valid dan benar administrator menekan tombol tambah data layanan jasa 4.sistem memeriksa data yang dimasukkan oleh administrator, jika data tersebut valid dan benar maka data yang dimasukkan akan disimpan dan akan mengarahkan administrator ke halaman layanan jasa, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan merender ulang form isian dan menampilkan pesan kesalahan 5.administrator menekan ubah data layanan jasa yang diinginkan 6.Sistem akan memeriksa apakah data yang dipilih oleh administrator valid, jika valid maka sistem akan menampilkan form isian lengkap dengan data yang ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan tidak valid dan mengarahkan administrator kehalaman layanan jasa. 7.administrator mengisi data layanan jasa yang diingin dirubah dengan data yang benar dan valid 8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data layanan jasa 9.administrator ingin menghapus data layanan jasa yang diinginkan. 10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator apakah data layanan jasa ingin dihapus atau tidak 11.administrator menekan pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 12. sistem menghapus data layanan jasa yang diinginkan oleh administrator 13.administrator menekan pilihan tidak pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan penghapusan data layanan jasa yang diinginkan oleh administrator 15.Administrator menekan tombol lihat pada data layanan jasa yang diinginkan 16.sistem menampilkan data layanan jasa yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 12 Use Case Narative administrator mengatur data profil perusahaan Nama Use Case Administrator mengatur data profil perusahaan Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM007 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Deskripsi Administrator melakukan kegiatan merubah dan melihat data profil perusahaan Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan merubah dan melihat menghapus data profil perusahaan Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol merubah data profil perusahaan. 2.sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data profil perusahaan. 3.administrator mengisikan data profil perusahaan yang valid 4.sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data profil perusahaan 5.administrator menekan tombol lihat profil perusahaan 6.sistem menampilkan data profil perusahaan yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 13 Use Case Narative administrator melihat data desain pengguna Nama Use Case Administrator melihat desain pengguna Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM008 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Pengguna yang teregistrasi Deskripsi Administrator melakukan kegiatan melihat data desain pengguna Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat data desain pengguna Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol lihat data desain pengguna 2.sistem menampilkan data desain pengguna yang diinginkan oleh administrator. Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 14 Use Case Narative administrator melihat pesanan pengguna Nama Use Case Administrator melihat pesanan pengguna Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM009 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Pengguna yang teregistrasi Deskripsi Administrator melakukan kegiatan melihat data pesanan pengguna Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat data pesanan pengguna, menambah dan mengubah laporan data pesanan pengguna Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol lihat data pesanan pengguna 2.sistem menampilkan data pesanan pengguna yang diinginkan oleh administrator. 3.administrator menekan tombol tambah laporan progres pesanan 4. sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data tambah laporan progres pesanan. 5.administrator mengisi laporan progres pesanan dengan data yang benar dan valid 6. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian laporan progres pesanan 7.administrator menekan tombol ubah laporan progres pesanan yang diinginkan 8. sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data tambah laporan progres pesanan. 9.administrator mengisi laporan progres pesanan dengan data yang benar dan valid 10. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian laporan progres pesanan Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi Tabel III . 15 Use Case Narative administrator mengatur data pengguna Nama Use Case Administrator mengatur data pengguna Tipe Use Case ID Use Case CRP-ADM010 Sumber CRP-ADM001 Pelaku Bisnis Utama Pelaku Partisipan Lain Pengguna yang teregistrasi Deskripsi Administrator melakukan kegiatan melihat data pengguna Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat dan mengubah status aktif data pengguna. Bidang khas suatu event Kegiatan Pelaku Respon sistem 1.administrator menekan tombol lihat data pengguna 2. sistem menampilkan data pengguna yang diinginkan oleh administrator 3.administrator menekan tombol ubah status pengguna 4. sistem akan merender tampilan form isian bagi administrator untuk mengisikan data ubah status pengguna 5.administrator mengisi data yang benar dan valid 6.sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender ulang form isian data pengguna Bidang alternatif Batasan , spesifikasi dan implementasi III.2.5 Use Case Sequence Diagram Use Case Sequence Diagram berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai proses yang terjadi didalam sistem, yang dijelaskan sebagai berikut : III.2.5.1 Diagram sekuens registrasi pengguna I.S Initial State : berada pada halaman registrasi F.S Final State : data pengguna tersimpan dan pengguna mendapatkan email dari system Gambar III .3 Diagram sekuens registrasi III.2.5.2 Diagram sekuens Login ke situs Use Case Sequence Diagram Login berlaku kepada pengguna yang telah melakukan proses registrasi dan mengaktifasi melalui email, dimana Use Case Sequence Diagram berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai proses yang terjadi didalam sistem, yang dijelaskan sebagai berikut : I.S Initial State : berada pada halaman login F.S Final State : pengguna berhasil login kehalaman website Gambar III .4 Diagram sekuens Login ke situs III.2.5.3 Diagram sekuens menambah barang kedalam keranjang belanja I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan pengguna ada didalam keranjang belanja Gambar III .5 sekuens menambah barang kedalam keranjang belanja III.2.5.4 Diagram sekuens mengurangi barang didalam keranjang belanja I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna didalam keranjang belanja jumlahnya berkurang Gambar III .6 Diagram sekuens mengurangi barang didalam keranjang belanja III.2.5.5 Diagram sekuens menghapus barang didalam keranjang belanja I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang belanja Gambar III .7 Diagram sekuens menghapus barang didalam keranjang belanja III.2.5.6 Diagram sekuens konfirmasi kegiatan berbelanja I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang belanja Gambar III .8 Diagram sekuens konfirmasi belanja III.2.5.7 Diagram sekuens logout dari situs I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang belanja Gambar III .9 Diagram sekuens logout III.2.5.8 Diagram sekuens hapus katagori I.S Initial State : berada pada halaman index katagori F.S Final State : katagori yang diinginkan oleh administrator terhapus Gambar III .10 Diagram sekuens hapus katagori III.2.5.9 Diagram sekuens hapus layanan jasa I.S Initial State : berada dihalaman index layanan jasa F.S Final State : layanan jasa yang diinginkan oleh administrator terhapus Gambar III .11 Diagram sekuens hapus layanan jasa III.2.5.10 Diagram sekuens hapus produk I.S Initial State : berada dihalaman index produk F.S Final State : produk yang diinginkan oleh administrator terhapus Gambar III .12 Diagram sekuens hapus produk III.2.5.11 Diagram sekuens hapus proyek I.S Initial State : berada dihalaman index proyek F.S Final State : proyek yang diinginkan oleh administrator terhapus Gambar III .13 Diagram sekuens hapus proyek III.2.5.12 Diagram sekuens lihat desain pengguna I.S Initial State : berada dihalaman index desain pengguna F.S Final State : desain pengguna yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .14 Diagram sekuens lihat desain pengguna III.2.5.13 Diagram sekuens lihat katagori I.S Initial State : berada dihalaman index katagori F.S Final State : katagori yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .15 Diagram sekuens lihat katagori III.2.5.14 Diagram sekuens lihat laporan pesanan I.S Initial State : berada dihalaman index pesanan F.S Final State : laporan pesanan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .16 Diagram sekuens lihat laporan pesanan III.2.5.15 Diagram sekuens lihat layanan jasa I.S Initial State : berada dihalaman index layanan jasa F.S Final State : jasa layanan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .17 Diagram sekuens lihat layanan jasa III.2.5.16 Diagram sekuens lihat data pengguna I.S Initial State : berada dihalaman index pengguna F.S Final State : data pengguna yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .18 Diagram sekuens data pengguna III.2.5.17 Diagram sekuens lihat produk I.S Initial State : berada dihalaman index produk F.S Final State : produk yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .19 Diagram sekuens lihat produk III.2.5.18 Diagram sekuens lihat profil perusahaan I.S Initial State : berada dihalaman index profil perusahaan F.S Final State : profil perusahaan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .20 Diagram sekuens lihat profil perusahaan III.2.5.19 Diagram sekuens lihat proyek I.S Initial State : berada dihalaman index proyek F.S Final State : proyek perusahaan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan Gambar III .21 Diagram sekuens lihat proyek III.2.5.20 Diagram sekuens tambah katagori I.S Initial State : berada dihalaman tambah katagori F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .22 Diagram sekuens tambah katagori III.2.5.21 Diagram sekuens tambah laporan pesanan I.S Initial State : berada dihalaman tambah laporan pesanan F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .23 Diagram sekuens tambah laporan pesanan III.2.5.22 Diagram sekuens tambah layanan jasa I.S Initial State : berada dihalaman tambah layanan jasa F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .24 Diagram sekuens tambah layanan jasa III.2.5.23 Diagram sekuens tambah produk I.S Initial State : berada dihalaman tambah produk F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .25 Diagram sekuens tambah produk III.2.5.24 Diagram sekuens tambah proyek I.S Initial State : berada dihalaman tambah proyek F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .26 Diagram sekuens tambah layanan jasa III.2.5.25 Diagram sekuens ubah katagori I.S Initial State : berada dihalaman ubah katagori F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .27 Diagram sekuens ubah katagori III.2.5.26 Diagram sekuens ubah laporan pemesanan barang I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan pemesanan barang F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .28 Diagram sekuens ubah laporan pemesanan barang III.2.5.27 Diagram sekuens ubah layanan jasa I.S Initial State : berada dihalaman ubah layanan jasa F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .29 Diagram sekuens ubah layanan jasa III.2.5.28 Diagram sekuens ubah pengguna I.S Initial State : berada dihalaman ubah pengguna F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .30 Diagram sekuens ubah pengguna III.2.5.29 Diagram sekuens ubah produk I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah produk F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .31 Diagram sekuens ubah produk III.2.5.30 Diagram sekuens ubah profil perusahaan I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah profil perusahaan F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .32 Diagram sekuens ubah profil perusahaan III.2.5.31 Diagram sekuens ubah proyek I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah proyek F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan Gambar III .33 Diagram sekuens ubah proyek III.2.6 Activiy diagram Aktivity diagram menjelaskan langkah demi langkah jalannya sebuah aktivitas dan aksi didalam sistem III.2.6.1 Activity diagram lihat proyek Pengguna membuka halaman proyek maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data proyek serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman daftar proyek kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .34 Activity diagram lihat proyek III.2.6.2 Activity diagram lihat layanan jasa Pengguna membuka halaman layanan jasa maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data layanan jasa serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman daftar layanan jasa kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .35 Activity diagram lihat layananjasa III.2.6.3 Activity diagram lihat profil perusahaan Pengguna membuka halaman profil perusahaan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data profil perusahaan serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman profil perusahaan kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .36 Activity diagram lihat profil perusahaan III.2.6.4 Activity diagram tambah komentar buku tamu Pengguna membuka halaman tambah komentar buku tamu maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah buku tamu setelah pengguna mengisi form dengan isian yang valid maka komentar pengguna akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman buku tamu yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .37 Activity diagram tambah komentar buku tamu III.2.6.5 Activity diagram lihat komentar buku tamu Pengguna membuka halaman buku tamu maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data buku tamu serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman daftar komentar buku tamu kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .38 Activity diagram lihat komentar buku tamu III.2.6.6 Activity diagram register pengguna Pengguna membuka halaman register pengguna maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form registrasi pengguna, setelah pengguna mengisi form dengan isian yang valid maka aplikasi akan menyimpan data form registrasi yang diisi oleh pengguna, mengirimkan email aktifasi pengguna kepada pengguna, dan mengarahkan pengguna ke halaman login dan memberi pesan kepada pengguna untuk untuk memeriksa email pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .39 Activity diagram register pengguna III.2.6.7 Activity diagram login pengguna Pengguna membuka halaman login pengguna maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form login pengguna, setelah pengguna mengisi form dengan isian yang valid maka aplikasi akan memeriksa data form login yang diisi oleh pengguna dan mencocokkannya dengan data yang ada pada database, jika data pada database sesuai dengan data form pengguna maka aplikasi akan mengarahkan pengguna ke halaman depan, dan jika data pada database tidak sesuai dengan data form pengguna maka aplikasi akan mengarahkan pengguna kehalaman login dan memberi pesan kepada pengguna untuk mengulang proses login, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .40 Activity diagram login pengguna III.2.6.8 Activity diagram lihat produk Pengguna yang teregistrasi membuka halaman produk , maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data produk serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman daftar produk dan sebuah halaman keranjang kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .41 Diagram lihat produk III.2.6.9 Activity diagram tambah produk ke keranjang belanja Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol order maka aplikasi akan mengisi keranjang dengan data produk berikut jumlahnya, jika keranjang diisi oleh product yang sama maka aplikasi hanya akan menambah jumlahnya saja. proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .42 Activity diagram tambah produk kekeranjang belanja III.2.6.10 Activity diagram kurangi produk dari keranjang belanja Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol min item pada halaman keranjang, maka aplikasi akan mengurangi jumlah produk yang dipesan pengguna proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .43 Activity diagram kurangi produk dari keranjang belanja III.2.6.11 Activity diagram hapus produk dari keranjang belanja Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol hapus pada halaman keranjang maka aplikasi akan menghapus data produk pada halaman keranjang, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .44 Activity diagram hapus produk dari keranjang belanja III.2.6.12 Activity diagram konfirmasi belanja Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol konfirmasi belanja pada halaman keranjang maka aplikasi akan mengarahkan pengguna ke halaman pemesanan barang dan aplikasi akan menyediakan sebuah form alamat pengiriman produk kepada pengguna, setelah pengguna mengisi dengan data yang valid pada form alamat pengiriman maka aplikasi akan menyimpan data dari halaman keranjang ke database. Dan aplikasi memberi pesan kepada pengguna jika pihak perusahaan akan menyanggupi pesanan yang diinginkan oleh pengguna. proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .45 Activity diagram konfirmasi belanja III.2.6.13 Activity diagram administrator menghapus data katagori Administrator yang berada pada halaman index katagori menekan tombol hapus katagori pada halaman index katagori maka aplikasi akan menghapus data katagori, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .46 Activity diagram administrator menghapus data katagori III.2.6.14 Activity diagram administrator menghapus data layanan jasa Administrator yang berada pada halaman index layanan jasa menekan tombol hapus layanan jasa pada halaman index layanan jasa maka aplikasi akan menghapus data layanan jasa, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .47 Activity diagram administrator menghapus layanan jasa III.2.6.15 Activity diagram administrator menghapus data produk Administrator yang berada pada halaman index produk menekan tombol hapus produk pada halaman index produk maka aplikasi akan menghapus data produk, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .48 Activity diagram administrator menghapus data produk III.2.6.16 Activity diagram administrator menghapus data proyek Administrator yang berada pada halaman index proyek menekan tombol hapus proyek pada halaman index proyek maka aplikasi akan menghapus data proyek, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .49 Activity diagram administrator menghapus data proyek III.2.6.17 Activity diagram administrator melihat data desain pengguna Administrator membuka halaman lihat desain pengguna maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data desain pengguna serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat desain pengguna kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .50 Activity diagram administrator melihat data desain pengguna III.2.6.18 Activity diagram administrator melihat data katagori Administrator membuka halaman lihat katagori maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data katagori serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat katagori kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .51 Activity diagram administrator melihat data katagori III.2.6.19 Activity diagram administrator melihat data laporan pesanan Administrator membuka halaman lihat laporan pesanan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data laporan pesanan serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat laporan pesanan kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .52 Activity diagram administartor melihat data laporan pesanan III.2.6.20 Activity diagram administrator melihat data layanan jasa Administrator membuka halaman lihat layanan jasa maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data layanan jasa serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat layanan jasa kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .53 Activity diagram administrator melihat data layanan jasa III.2.6.21 Activity diagram administrator melihat data pengguna Administrator membuka halaman lihat data pengguna maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data data pengguna serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat data pengguna kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .54 Activity diagram administrator melihat data pengguna III.2.6.22 Activity diagram administrator melihat data produk Administrator membuka halaman lihat produk maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data produk serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat produk kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .55 Activity diagram administrator melihat data produk III.2.6.23 Activity diagram administrator melihat data profil perusahaan Administrator membuka halaman lihat profil perusahaan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data profil perusahaan serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat profil perusahaan kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .56 Activity diagram administrator melihat data profil perusahaan III.2.6.24 Activity diagram administrator melihat data proyek Administrator membuka halaman lihat proyek maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data proyek serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat proyek kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar. Gambar III .57 Activity diagram administrator melihat data proyek III.2.6.25 Activity diagram administrator menambah data katagori Administrator membuka halaman tambah katagori maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah katagori setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index katagori yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .58 Activity diagram administrator menambah data katagori III.2.6.26 Activity diagram administrator menambah data laporan pesanan barang Administrator membuka halaman tambah laporan pesanan barang maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah laporan pesanan barang setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index laporan pesanan barang yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .59 Activity diagram administrator menambah data laporan pesanan barang III.2.6.27 Activity diagram administrator menambah data layanan jasa Administrator membuka halaman tambah layanan jasa maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah layanan jasa setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index layanan jasa yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .60 Activity diagram administrator menambah data layanan jasa III.2.6.28 Activity diagram administrator menambah data produk Administrator membuka halaman tambah produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah produk setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index produk yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .61 Activity diagram menambah data produk III.2.6.29 Activity diagram administrator menambah data proyek Administrator membuka halaman tambah proyek maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah proyek setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index proyek yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .62 Activity diagram administrator menambah data proyek III.2.6.30 Activity diagram administrator merubah data katagori Administrator membuka halaman ubah katagori maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah katagori setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index katagori yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .63 Activity diagram administrator merubah data katagori III.2.6.31 Activity diagram administrator merubah data laporan pesanan produk Administrator membuka halaman ubah laporan pesanan produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah laporan pesanan produk setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index laporan pesanan produk yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .64 Activity diagram administrator merubah data laporan pesanan produk III.2.6.32 Activity diagram administrator merubah data layanan jasa Administrator membuka halaman ubah layanan jasa maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah layanan jasa setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index layanan jasa yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .65 Activity diagram administrator merubah data layanan jasa III.2.6.33 Activity diagram administrator merubah data produk Administrator membuka halaman ubah produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah produk setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index produk yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .66 Activity diagram administrator merubah data produk III.2.6.34 Activity diagram administrator merubah data profil perusahaan Administrator membuka halaman ubah profil perusahaan maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah profil perusahaan setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index profil perusahaan yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .67 Activity diagram administrator merubah data profil perusahaan III.2.6.35 Activity diagram administrator merubah data proyek Administrator membuka halaman ubah proyek maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah proyek setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index proyek yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar Gambar III .68 Activity diagram administrator merubah data proyek Seluruh activity diagram yang dijelaskan sebelumnya hanya merepresentasikan sebagian kegiatan yang terdapat pada aplikasi. III.2.7 Class diagram Class diagram menggambarkan object – object yang digunakan pada aplikasi, serta relasi antar object yang ada pada aplikasi tersebut. Controller class diagram menggambarkan class diagram untuk controller, seperti yang divisualisasikan pada gambar +getNumRows +hasAny conditions = NULL +hasField name +invalidate field, value = true +invalidFields options = array +isForeignKey field +isUnique fields, or = true +joinModel assoc, keys = array +log msg, type = 2 +Object +onError +overload +_persist name, return, object, type = NULL +_prepareUpdateFields data +query +read fields = NULL, id = NULL +remove id = NULL, cascade = true +requestAction url, extra = array +resetAssociations +save data = NULL, validate = true, fieldList = array +saveAll data = NULL, options = array +saveField name, value, validate = false +_savePersistent name, object +schema field = false +set one, two = NULL +_set properties = array +setDataSource dataSource = NULL +setInsertID id +setSource tableName +_stop status = 0 +toString +unbindModel params, reset = true +updateAll fields, conditions = true +updateCounterCache keys = array , created = false +validates options = array -table -tablePrefix -tableToModel -transactional -useDbConfig -useTable -validate -validationErrors -whitelist Model +isEmptyCart +createBasket cart +addItem +minItem +delItem +getAmount +increaseAmount +decreaseAmount cartitem catagory city companyprofile design item group group_user guestbook +isValid item itemorder order permission picturedesignitem project province service user groups_permissions guestbook itemorderreport orderpayment paymenttype Gambar III .69 Model class diagram +afterFilter +_afterScaffoldSave method +_afterScaffoldSaveError method +beforeFilter +beforeRender +_beforeScaffold method +cakeError method, messages = array +__construct +constructClasses +disableCache +dispatchMethod method, params = array +flash message, url, pause = 1 +header status +isAuthorized +loadModel modelClass = NULL, id = NULL +log msg, type = 2 +__mergeVars +Object +paginate object = NULL, scope = array , whitelist = array +_persist name, return, object, type = NULL +postConditions data = array , op = NULL, bool = AND, exclusive = false +redirect url, status = NULL, exit = true +referer default = NULL, local = false +render action = NULL, layout = NULL, file = NULL +requestAction url, extra = array +_savePersistent name, object +_scaffoldError method +set one, two = NULL +_set properties = array +setAction action +_stop status = 0 +toString +validate +validateErrors -action -autoLayout -autoRender -base -cacheAction -Component -components -data -ext -helpers -here -layout -layoutPath -_log -methods -modelClass -modelKey -modelNames -name -output -pageTitle -paginate -params -passedArgs -persistModel -plugin -scaffold -uses -validationErrors -view -viewPath -viewVars -webroot Controller +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view items +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Picturedesignitems +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Projects +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Provinces +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Services +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Itemsorders +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Permissions +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Groups +display Pages +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view orders +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Cities +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Catagories +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Cartitems +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Companyprofiles +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Guestbooks +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Designitems +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Carts +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Users +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view Itemsorderreports +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view orderpayments +index +view +add +edit +delete +admin_index +admin_add +admin_edit +admin_delete +admin_view paymenttypes Gambar III .70 Controller class diagram III.3 Skema Relasi Basis Data ER – Diagram atau entity relationship diagram, yang digunakan untuk menggambarkan relasi dalam tabel pada database diaplikasi dapat dilihat pada gambar Gambar III .71 Skema Relasi Basis Data III.3.1 Struktur Tabel Basis Data Tabel III . 16 Cake sessions Field Tipe Id Varchar255 Data Text expires Int11 Tabel III . 17 cartitems Field Tipe Id Int11 Cart_id Int11 Item_id Int11 Amount Int11 Created datetime Modified datetime Tabel III . 18 Carts Field Tipe Id Int11 user_id Int11 Refnumber Varchar 255 Total item Int11 Created datetime Modified datetime Tabel III . 19 Catagories Field Tipe Id Int11 name Varchar 255 abbr Varchar 255 Created datetime Modified datetime Tabel III . 20 Cities Field Tipe Id Int11 Province_id Int11 Code Varchar 255 Name Varchar 100 Shipping cost double Created datetime Modified datetime Tabel III . 21 Companyprofiles Field Tipe Id Int11 Name Varchar 255 Title Varchar 255 Title_ina Varchar 255 body Text Body_ina Text Created datetime Modified datetime Tabel III . 22 Designitems Field Tipe Id Int11 User_id Int11 Title Varchar 255 body Text Created datetime Modified datetime Tabel III . 23 Groups Field Tipe Id Int11 name Varchar 255 Created datetime Modified datetime Tabel III . 24 Groups_permissions Field Tipe Id Int11 Group_id Int11 Permission_id Int11 Created datetime Modified datetime Tabel III . 25 Groups_users Field Tipe Id Int11 Group_id Int11 user_id Int11 Created datetime Modified datetime Tabel III . 26 Guestbooks Field Tipe Id Int11 Name Varchar255 title Varchar255 body Text Created datetime Modified datetime Tabel III . 27 Itemorderreports Field Tipe Id Int11 title Varchar255 body Text progress Int11 Order_id Int11 Itemorder_id Int11 Picture Varchar255 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created datetime Modified datetime Tabel III . 28 Itemorders Field Tipe Id Int11 Order_id Int11 Itemorder_id Int11 Amount Int11 Price Double totalprice Double Created datetime Modified datetime Tabel III . 29 Items Field Tipe Id Int11 Name Varchar255 Height Float Width Float Depth Float Catagory_id Int11 Price Double Desc text Desc_ina Text Picture Varchar255 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 30 Orderpayments Field Tipe Id Int11 Title Varchar255 body Varchar255 Picture Varchar255 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 31 Orders Field Tipe Id Int11 User_id Int11 Refnumber Varchar255 Shippingname Varchar255 Shippingaddress Text Shippingpostcode Varchar255 Shippingphone Varchar255 Dateordered Date Totalcost double Totalpayment Double Dateshipped Date Paymentstatus Tinyint1 Paymentinfo Text Province_id Int11 City_id Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 32 Paymenttypes Field Tipe Id Int11 name Varchar255 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 33 Permissions Field Tipe Id Int11 name Varchar255 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 34 Picturedesignitems Field Tipe Id Int11 Designitem_id Int11 Picture Varchar255 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 35 Projects Field Tipe Id Int11 Title Varchar255 body text Picture Varchar255 Province_id Int11 City_id Int11 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 36 Provinces Field Tipe Id Int11 code Smallint2 name Varchar100 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 37 Services Field Tipe Id Int11 Title Varchar255 body text Picture Varchar255 Dir Varchar255 Mimetype Varchar255 filesize Int11 Created Datetime Modified datetime Tabel III . 38 Users Field Tipe Id Int11 Username Varchar255 Email Varchar255 Password Varchar255 Confirmpassword Varchar255 Address text postcode Varchar255 phone Varchar255 Province_id Int11 City_id Int11 active Tinyint1 Created Datetime Modified datetime Pada aplikasi ini tidak menggunakan relasi berupa foreign key, dikarenakan kebutuhan akan fleksibilitas aplikasi. III.4 Webmap dan layout Webmap adalah peta yang menunjukkan peta dari sebuah situs, pada aplikasi ini webmap dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian public, bagian registered user, dan bagian admin III.4.1 Web map public Web map public menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh public http: ciptarupapratama. com Style sheet Links 5 Script client-side Links 7 services projects Graphic bitmap Links 8 Register Contact Us About us Login Gambar III .72 Web map bagian public users Detail fungsi untuk halaman pada web map public adalah : 1. Halaman home berfungsi sebagai halaman awal yang berfungsi sebagai portal untuk menuju kehalaman lainnya 2. Halaman services berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi service yang dimiliki oleh CC.Cipta Rupa Pratama 3. Halaman projects berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi proyek yang pernah dilaksanakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 4. Halaman about us adalah halaman yang menampilkan informasi profile CC.Cipta Rupa Pratama 5. Halaman login adalah halaman untuk registered user melakukan proses login 6. Halaman register adalah halaman untuk melakukan registrasi pada website 7. Halaman contact us adalah halaman yang menampilkan informasi nomor telepon, alamat untuk menghubungi pihak CC.Cipta Rupa Pratama III.4.2 web map registered user Web map registered user menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh registered user ciptarupapratama. com Style sheet Links 5 Script client-side Links 7 services projects Graphic bitmap Links 8 products Contact Us About us Designyourown Logout Gambar III .73 Web map registered user Detail fungsi untuk halaman pada web map registered user adalah : 1. Halaman home berfungsi sebagai halaman awal yang berfungsi sebagai portal untuk menuju kehalaman lainnya 2. Halaman services berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi service yang dimiliki oleh CC.Cipta Rupa Pratama 3. Halaman projects berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi proyek yang pernah dilaksanakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 4. Halaman about us adalah halaman yang menampilkan informasi profile CC.Cipta Rupa Pratama 5. Halaman design your own adalah halaman bagi registered user untuk melakukan konsultasi kepada CC.Cipta Rupa Pratama 6. Halaman products adalah halaman bagi registered user untuk melihat produk dan berbelanja online 7. Halaman contact us adalah halaman yang menampilkan informasi nomor telepon, alamat untuk menghubungi pihak CC.Cipta Rupa Pratama III.4.3 Web map bagian admin Web map admin menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh admin, untuk halaman – halaman yang termasuk dalam web map admin http: ciptarupapratama. com Style sheet Links 5 Script client-side Links 7 catagories cartitems Graphic bitmap Links 8 cities carts companyprofiles designitems groups guestbooks items orders permissions picturedesignitems projects provinces services users itemorders add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view add edit index view Gambar III .74 Web map admin 1. penulisan nama halaman pada aplikasi ini menggunakan aplikasi sebagai berikut : a. Web server name admincontrollersaction b. Controllers menunjukkan data tabel yang ingin diakses c. Action adalah aksi yang ingin dilakukan oleh admin 2. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin cartitems adalah: a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel cartitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel cartitems c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel cartitems d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel cartitems Ciptarupapratama.com cartitems Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .75 Web Map Cartitems 3. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin carts adalah : a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel carts dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel carts c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel carts d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel carts Ciptarupapratama.com carts Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .76 Web Map Carts 4. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin catagories adalah: a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel catagories dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel catagories c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel catagories d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel catagories Ciptarupapratama.com catagories Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .77 Web Map Catagories 5. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin cities adalah : a. Halaman citiesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel cities dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman citiesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel cities c. Halaman citiesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel cities d. Halaman citiesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel cities Ciptarupapratama.com cities Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .78 Web Map Cities 6. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin companyprofiles adalah : a. Halaman companyprofilesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel companyprofiles dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman companyprofilesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel companyprofiles c. Halaman companyprofilesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel companyprofiles d. Halaman companyprofilesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel companyprofiles Ciptarupapratama.com companyprofiles Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .79 Web Map Companyprofiles 7. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin designitems adalah : a. Halaman designitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel designitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman designitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel designitems c. Halaman designitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel designitems d. Halaman designitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel designitems Ciptarupapratama.com designitems Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .80 Web Map Designitems 8. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin groups adalah : a. Halaman groupsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel groups dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman groupsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel groups c. Halaman groupsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel groups d. Halaman groupsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel groups Ciptarupapratama.com groups Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .81 Web Map Groups 9. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin guestbooks adalah : a. Halaman guestbooksindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel guestbooks dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman guestbooksadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel guestbooks c. Halaman guestbooksedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel guestbooks d. Halaman guestbooksview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel guestbooks Ciptarupapratama.com guestbooks Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .82 Web Map Guestbooks 10. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin itemorders adalah : a. Halaman itemordersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel itemorders dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman itemordersadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel itemorders c. Halaman itemordersedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel itemorders d. Halaman itemordersview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel itemorders Ciptarupapratama.com itemorders Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .83 Web Map Itemorders 11. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin items adalah : a. Halaman itemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel items dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman itemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel items c. Halaman itemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel items d. Halaman itemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel items Ciptarupapratama.com items Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .84 Web Map Items 12. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin orders adalah : a. Halaman ordersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel orders dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman ordersadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel orders c. Halaman ordersedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel orders d. Halaman ordersview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel orders Ciptarupapratama.com orders Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .85 Web Map Orders 13. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin permissions adalah : a. Halaman permissionsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel permissions dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman permissionsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel permissions c. Halaman permissionsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel permissions d. Halaman permissionsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel permissions Ciptarupapratama.com permissions Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .86 Web Map Permissions 14. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin picturedesignitems adalah : a. Halaman picturedesignitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel picturedesignitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman picturedesignitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel picturedesignitems c. Halaman picturedesignitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel picturedesignitems d. Halaman picturedesignitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel picturedesignitems Ciptarupapratama.com picturedesignitems Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .87 Web Map Picture Design Items 15. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin projects adalah : a. Halaman projectsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel projects dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman projectsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel projects c. Halaman projectsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel projects d. Halaman projectsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel projects Ciptarupapratama.com projects Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .88 Web Map Projects 16. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin provinces adalah : a. Halaman provincesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel provinces dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman provincesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel provinces c. Halaman provincesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel provinces d. Halaman provincesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel provinces Ciptarupapratama.com provinces Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .89 Web Map Provinces 17. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin services adalah : a. Halaman servicesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel services dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman servicesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel services c. Halaman servicesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel services d. Halaman servicesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel services Ciptarupapratama.com services Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .90 Web Map Services 18. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin users adalah : a. Halaman usersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel users dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman usersadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel users c. Halaman usersedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel users d. Halaman usersview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel users Ciptarupapratama.com users Admin_add Admin_edit Admin_view Admin_index Gambar III .91 Web Map Users III.5 Perancangan User Interface III.5.1 Public dan registered user page layout Public dan registered user page layout adalah rancangan umun tataletak penempatan komponen untuk halaman yang dapat diakses oleh public dan registered user seperti yang divisualisasikan pada gambar Image header Home About us Services Projects Contact Us Login Register Home About us Services Projects Contact Us Login Register Content Gambar III .92 Public and registered public layout III.5.2 Public dan registered user home layout Public and register user home layout adalah rancangan isi dari halaman depan seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery Cipta Rupa Pratama merupakan biro konsultan arsitektur Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit Gambar III .93 Public and regsitered user home layout III.5.3 Public dan registered user service layout Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman service yang berisi informasi dan gambar, seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery image image image info info info Gambar III .94 Public dan registered user service layout III.5.4 Public dan registered user projects layout Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman projects yang berisi informasi dan gambar, seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery image image image info info info Gambar III .95 Public dan registered user layout III.5.5 Public dan registered user about us layout Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman about us yang berisi informasi tentang CC.Cipta Rupa Pratama, seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nam viverra interdum lectus, eu semper velit laoreet a. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Gambar III .96 Public dan registered user about us layout III.5.6 Public dan registered user contact us layout Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman contact us yang berisi informasi alamat lengkap dan nomor telepon, seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nam viverra interdum lectus, eu semper velit laoreet a. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per inceptos himenaeos. Gambar III .97 Public and registered user contact us layout III.5.7 Registered user product dan cart layout register user product layout adalah rancangan isi dari halaman product yang berisi informasi product, gambar product dan keranjang belanja pengguna, seperti yang divisualisasikan pada gambar Gallery image image info info Shopping Cart Gambar III .98 Registered user product dan cart layout III.5.8 Registered user checkout layout register user checkout layout adalah rancangan isi dari halaman checkout yang berisi form bagi pengguna untuk memberikan alamat pengiriman barang dan pesan seperti yang divisualisasikan pada gambar City Province Gallery submit address Postal code phone Message Gambar III .99 Register user checkout layout III.5.9 Public register layout Public register layout adalah rancangan isi dari halaman register yang berisi form bagi pengguna untuk menjadi member pada website seperti yang divisualisasikan pada gambar Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Enter Text Gallery submit Username password Email phone address Gambar III .100 Public register layout III.5.10 Public login layout Public login layout adalah rancangan isi dari halaman login yang berisi form bagi pengguna untuk melakukan aktifitas login pada website seperti yang divisualisasikan pada gambar Enter Text Enter Text Gallery submit password Email Gambar III .101 Public login layout III.5.11 Admin login layout Admin login layout adalah rancangan isi dari halaman login yang berisi form bagi pengguna untuk melakukan aktifitas login sebagai admin pada website seperti yang divisualisasikan pada gambar Enter Text Enter Text submit password Email Gambar III .102 Admin login layout III.5.12 Admin page layout Admin page layout adalah rancangan isi dari halaman awal admin yang berisi link ketiap halaman untuk melakukan aktifitas manajemen website seperti yang divisualisasikan pada gambar Navigation Link Content Gambar III .103 Admin page layout III.5.13 Admin manage content layout Admin manage content layout adalah rancangan penempatan halaman admin ketika menampilkan daftar dataseperti yang divisualisasikan pada gambar Navigation Link id heading heading heading heading view delete edit data data data data data data data data data data view delete edit Gambar III .104 Admin manage content layout III.6 Analisis Tata Cara Pembayaran Pesanan Pemesanan barang dilakukan selama 120 hari dimana tata cara pembayaran untuk setiap pesanan dilakukan dengan cara transfer kerekening bank mandiri - KCP Siliwangi Bandung dengan nomor akun 130-00-0556246-0 atas nama Rio Rizki, melalui lima tahapan pembayaran, tahapan itu adalah : 1. Pembayaran pertama dibayar paling lambat setelah 24 hari setelah pemesanan sebesar 30 dari total pembayaran 2. Pembayaran kedua dibayar paling lambat setelah 48 hari setelah pemesanan sebesar 20 dari total pembayaran 3. Pembayaran ketiga dibayar paling lambat setelah 72 hari setelah pemesanan sebesar 35 dari total pembayaran 4. Pembayaran keempat dibayar paling lambat setelah 96 hari setelah pemesanan sebesar 10 dari total pembayaran 5. Pembayaran ketiga dibayar paling lambat setelah 120 hari setelah pemesanan sebesar 5 dari total pembayaran 171

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IV.1 Implementasi

Tahap implementasi system merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.

IV.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada system computer untuk membangun website ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Operasi Windows 7 RC build 7200. 2. MySQL sebagai Database. 3. Bahasa pemograman PHP dan Javascript untuk penulisan kode program 4. Frame work cakePHP versi 1.2.5 5. Frame work jQuery versi 1.3.2

IV.1.2 Implementasi Basis Data

Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini yaitu membuat databasenya, adapun hasil generate database dengan MySQL adalah sebagai berikut : Tabel IV . 1 Cake session Cake_sessions Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cake_sessions` `id` varchar255 NOT NULL, `data` text NOT NULL, `expires` int11 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1; Tabel IV . 2 Cartitems Cartitems Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cartitems` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `cart_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL, `amount` int11 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ; Tabel IV . 3 Carts Carts Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `carts` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `user_id` int11 NOT NULL, `refnumber` varchar255 NOT NULL, `totalItem` int11 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ; Tabel IV . 4 Catagories Catagories Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `catagories` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `abbr` varchar255 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `name` `name`, UNIQUE KEY `name_2` `name` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ; Tabel IV . 5 Cities Cities Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cities` `id` int11 unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `province_id` int11 unsigned NOT NULL, `code` int11 unsigned NOT NULL, `name` varchar100 NOT NULL, `created` datetime NOT NULL, `modified` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=442 ; Tabel IV . 6 Company Profiles Companyprofiles Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `companyprofiles` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ; Tabel IV . 7 Designitems Designitems Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `designitems` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `user_id` int11 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ; Tabel IV . 8 Groups Groups Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `name` `name` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; Tabel IV . 9 Group_permissions Groups_permissions Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups_permissions` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `group_id` char36 NOT NULL, `permission_id` char36 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=211 ; Tabel IV . 10 Group_users Groups_users Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups_users` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `group_id` char36 NOT NULL, `user_id` char36 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=21 ; Tabel IV . 11 Guestbooks guestbooks Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `guestbooks` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ; Tabel IV . 12 Itemorderreports itemorderreports Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `itemorders` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `order_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL, `amount` int11 NOT NULL, `price` double NOT NULL, `totalprice` double NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ; Tabel IV . 13 Itemorders itemsorders Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `itemorders` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `order_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL, `amount` int11 NOT NULL, `price` double NOT NULL, `totalprice` double NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ; Tabel IV . 14 Items items Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `items` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `height` float NOT NULL, `width` float NOT NULL, `depth` float NOT NULL, `catagory_id` int11 NOT NULL, `price` double NOT NULL, `desc` text, `picture` varchar255 DEFAULT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ; Tabel IV . 15 Orderpayments orderpayments Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `orderpayments` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `picture` varchar255 DEFAULT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, `paymenttype_id` int11 NOT NULL, `order_id` int11 NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ; Tabel IV . 16 Orders orders Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `orders` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `user_id` int11 NOT NULL, `refnumber` varchar255 NOT NULL, `shippingName` varchar255 DEFAULT NULL, `shippingAddress` text NOT NULL, `shippingPostcode` varchar255 NOT NULL, `shippingPhone` varchar255 NOT NULL, `dateOrdered` date DEFAULT NULL, `totalCost` double NOT NULL, `totalPayment` double DEFAULT NULL, `dateShipped` date DEFAULT NULL, `paymentStatus` tinyint1 NOT NULL DEFAULT 0, `paymentInfo` text NOT NULL, `province_id` int11 NOT NULL, `city_id` int11 NOT NULL, `created` datetime NOT NULL, `modified` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ; Tabel IV . 17 Paymenttypes paymenttypes Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `paymenttypes` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ; Tabel IV . 18 Permissions permissions Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permissions` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime NOT NULL, `modified` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `name` `name` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=108 ; Tabel IV . 19 Picturedesignitems picturedesignitems Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `picturedesignitems` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `designitem_id` int11 NOT NULL, `picture` varchar255 NOT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ; Tabel IV . 20 Projects projects Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `projects` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `picture` varchar255 DEFAULT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ; Tabel IV . 21 Provinces provinces Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `provinces` `id` int11 unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT, `code` smallint2 unsigned NOT NULL, `name` varchar100 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `KodePropinsi` `code` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=34 ; Tabel IV . 22 Services services Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `services` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL, `picture` varchar255 DEFAULT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ; Tabel IV . 23 Users users Hasil CREATE TABLE IF NOT EXISTS `users` `id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT, `username` varchar255 NOT NULL, `email` varchar255 NOT NULL, `password` varchar255 NOT NULL, `confirmpassword` varchar255 NOT NULL, `address` text NOT NULL, `postcode` varchar255 NOT NULL, `phone` varchar255 NOT NULL, `province_id` int11 NOT NULL, `city_id` int11 NOT NULL, `active` tinyint1 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `username` `username`,`email` ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=17 ;

IV.1.3 Implementasi Antarmuka Sistem

Implementasi Antarmuka Sistem yang telah dibangun sudah terlampir pada bagian lampiran, sedangkan untuk implementasi dari antarmuka Sistem Informasi Penitipan, pembelian dan Penjualan Barang dibuat dalam bentuk file program beresktansi .ctp dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel IV . 24 Implementasi Antarmuka No Nama Tampilan Antarmuka Deskripsi Nama File 1 Tampilan menu Utama Halaman utama webiste yang merupakan portal kesemua bagian website PageHome.ctp 2 Tampilan Login Tampilan dimana pengguna melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk kemenu utama UserLogin.ctp 3 Register Tampilan dimana pengguna mendaftar sebagai registered user pada webiste Useradd.ctp 4 Side Carts Tampilan yang berfungsi sebagai tampilan yang menampung pesanan dari pengguna Elementsidecart.ctp 5 checkout Tampilan dimana pengguna memasukkan informasi data yang benar dan valid sebagai informasi pengiriman barang orderadd.ctp

IV.2 Pengujian

Tahap pengujian merupakan elemen kritis dari jaringan kualitas perangat lunak yang telah dibangun dan mempresentasikan kajian dari sfesifikasi, perancangan dan pengkodeaan. Pengujian yang dilakukan untuk menguji sistem yang telah dibangun adalah menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan Prosedur. 2. Kesalahan Interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4. Kesalahan kinerja sistem. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

IV.2.1 Rencana Pengujian

Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel IV.25 Tabel IV . 25 Rencana Pengujian Pengujian Aplikasi Item Uji Detail Pengujian Jenis Pengujian Registrasi Mengisi kolom Username, email, password, no telepon, alamat, kode pos, pilihan propinsi tempat tinggal, pilihan kota tempat tinggal Black Box Login Mengisi kolom email, Password Black Box Belanja Online Menekan tombol Cart Black Box Checkout Black Box Logout Black Box

IV.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berdasarkan renacana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut : 1. Pengujian Registrasi Pengujian Registrasi dijelaskan pada tabel IV.26 dan tabel IV.27 Tabel IV . 26 Pengujian Registrasi data normal Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan Username, email, password, no telepon, alamat, kode pos, pilihan propinsi tempat tinggal, pilihan kota tempat tinggal Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan halaman login dan sebuah email terkirim kepada pengguna Pengamatan Setelah mengisi form dengan data valid dan menekan tombol submit dan muncul pesan “data telah disimpan dan email telah dikirim”. Sesuai yang diharapkan Kesimpulan Diterima Tabel IV . 27 Pengujian Registrasi data salah Kasus dan Hasil Uji Data Salah Data Masukan Tidak memberikan input pada form registrasi Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan registrasi Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol submit tanpa mengisi form registrasi, muncul pesan yang menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh pengguna Kesimpulan Diterima 2. Pengujian login Pengujian login dijelaskan pada Tabel IV.28 dan tabel IV.29 Tabel IV . 28 Pengujian Login data normal Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan Alamat email, Password Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan halaman depan dengan menu navigasi yang berbeda dengan menu navigasi milik public user Pengamatan Setelah pengguna mengisi form login dengan data yang benar dan valid dan menekan tombol login, halaman yang tampil adalah halaman utama dengan menu navigasi yang berbeda. Kesimpulan Diterima Tabel IV . 29 Pengujian Login data salah Kasus dan Hasil Uji Data Salah Data Masukan Tidak memberikan input pada form login Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan login Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol submit tanpa mengisi form login, muncul pesan yang menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh pengguna Kesimpulan Diterima 3. Pengujian kegiatan belanja online Pengujian Belanja Online dijelaskan pada tabel IV.30 Tabel IV . 30 Pengujian kegiatan belanja online Kasus dan Hasil Uji Data Normal Tambah Data Masukan Menekan tombol order pada halaman katalog produk Yang Diharapkan Keranjang belanja online berisi produk yang dipesan oleh pengguna, muncul tombol hapus produk dan tombol kurangi jumlah Quantity produk Pengamatan Setelah menekan tombol order, isi keranjang bertambah dengan isi nama produk yang pesan dan jumlahnya, tombol hapus dan tombol kurangi jumlah produk muncul Kesimpulan Diterima Kurang Data Masukan Menekan tombol kurang pada produk yang diinginkan Yang Diharapkan Keranjang belanja online berisi produk yang ingin dikurangi jumlahnya , jumlahnya berkurang. Pengamatan Setelah menekan tombol kurang, jumlah Quantity produk yang diinginkan berkurang Kesimpulan Diterima Hapus Data Masukan Menekan tombol hapus pada produk yang diinginkan Yang Diharapkan Keranjang belanja online yang ingin produk nya dihapus, terhapus dari keranjang belanja Pengamatan Setelah menekan tombol hapus, maka produk yang berada di keranjang belanja terhapus. Kesimpulan Diterima 4. Pengujian kegiatan checkout Pengujian kegiatan checkout dijelaskan pada tabel IV.31 dan tabel IV.32 Tabel IV . 31 Pengujian kegiatan checkout data normal Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan Alamat pengiriman pengguna, kode pos pengiriman pengguna, no telp pengguna, pilihan propinsi pengguna dan pilihan kota pengguna Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kepada pengguna bahwa pesanan akan diperiksa oleh admin dan akan dihubungi oleh administrator untuk proses selanjutnya Pengamatan Setelah pengguna mengisi form login dengan data yang benar dan valid dan menekan tombol submit halaman yang tampil adalah halaman utama dengan pesan transaksi berhasil dan akan diproses oleh administrator Kesimpulan Diterima Tabel IV . 32 Pengujian kegiatan checkout data salah Kasus dan Hasil Uji Data salah Data Masukan Tidak memberikan input pada form pemesanan Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan pengisian form pemesanan Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol submit tanpa mengisi form pemesanan, muncul pesan yang menunjukkan kesalahan yang dilakukan oleh pengguna Kesimpulan Diterima 5. Pengujian kegiatan logout Pengujian kegiatan logout dijelaskan pada tabel IV.33 Tabel IV . 33 Pengujian kegiatan logout dari website Kasus dan Hasil Uji Data Masukan Menekan tombol logout Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan halaman depan dan navigasi yang tidak dapat mengakses fitur - fitur yang dimilki oleh pengguna teregistrasi Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol logout maka halaman depan ditampilkan dengan navigasi yang tidak dapat mengakses fitur - fitur yang dimilki oleh pengguna teregistrasi Kesimpulan Diterima

IV.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian dan kasus sampel uji yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa pada setiap proses masih memungkinkan untuk terjadi kesalahan pada sintaks dan kesalahan lojik, karena kemampuan error handling belum sepenuhnya ditangani, tetapi secara fungsional system sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan.

IV.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha

Pengujian Betha merupakan pengujian langsung pada website CC.Cipta Rupa Pratama. Penelitian ini dilakukan pada dua lingkungan : 1. Lingkungan petugas CC.Cipta Rupa Pratama Penelitian di lingkungan petugas CC.Cipta Rupa Pratama dilakukan supaya dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat menjadi alternatif penyelesaian permasalahan yang telah dijelaskan di awal. 2. Lingkungan Masyarakat Umum Penelitian di lingkungan pada masyarakat umum khususnya yang sudah terbiasa dengan teknologi internet, dilakukan supaya dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat memberikan kemudahan masyarakat umum untuk melakukan transaksi pembelian barang. Adapun beberapa poin yang diteliti adalah : 1. Tampilan antar muka yang user friendly 2. Website dapat memenuhi kebutuhan informasi pelanggan 3. Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang 4. Sistem pembayaran yang mudah digunakan. 5. Website menjadi sarana memperluas pangsa pasar CC.Cipta Rupa Pratama 6. Kelayakan website untuk dipublikasikan Berdasarkan data hasil kusioner tersebut, dapat dicari prosentase masing- masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = PQ 100 Keterangan : P = Banyaknya jawaban responden tiap soal. Q = Jumlah responden Y = Nilai persentase Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuisioner ini diujikan kepada 10 orang. 1. Apakah tampilan antar muka website http:ciptarupapratama.com terlihat menarik? Tabel IV . 34 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 1 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 1 1 Sangat menarik 1 10 2 Menarik 9 90 3 Biasa biasa saja 4 Kurang menarik 5 Tidak menarik Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 9 orang atau 90 menyatakan menarik, dan 1 orang atau 10 menyatakan sangat menarik bahwa tampilan antar muka website terlihat sangat menarik. 2. Apakah warna antar muka website http:ciptarupapratama.com terlihat menarik? Tabel IV . 35 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 2 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 2 1 Sangat menarik 2 20 2 Menarik 6 60 3 Biasa biasa saja 2 20 4 Kurang menarik 5 Tidak menarik Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat menarik, 6 orang atau 60 menyatakan menarik, 2 orang atau 20 menyatakan bahwa warna antar muka terlihat biasa biasa saja. 3. Apakah tampilan galeri muka website http:ciptarupapratama.com terlihat menarik? Tabel IV . 36 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 3 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 3 1 Sangat menarik 2 20 2 Menarik 7 70 3 Biasa biasa saja 1 10 4 Kurang menarik 5 Tidak menarik Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat menarik, 7 orang atau 70 menyatakan menarik dan, 1 atau 10 menyatakan biasa biasa. 4. Apakah proses registrasi website http:ciptarupapratama.com mudah untuk dilakukan? Tabel IV . 37 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 4 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 4 1 Sangat mudah 4 40 2 Mudah 1 10 3 Biasa biasa saja 4 40 4 Agak sulit 1 10 5 Sulit sekali Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 menyatakan sangat mudah, 1 orang atau 10 menyatakan mudah, 4 orang atau 40 menyatakan biasa biasa saja, 1 orang atau 10 menyatakan agak sulit. 5. Apakah proses pemesanan barang pada website http:ciptarupapratama.com mudah untuk dilakukan? Tabel IV . 38 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 5 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 5 1 Sangat mudah 3 30 2 Mudah 4 40 3 Biasa biasa saja 3 30 4 Agak sulit 5 Sulit sekali Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan sangat mudah dan, 4 orang atau 40 menyatakan mudah, dan, 3 orang atau 30 menyatakan biasa biasa aja. 6. apakah bahasa pada website http:ciptarupapratama.com mudah untuk dimengerti? Tabel IV . 39 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 6 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 6 1 Sangat mudah 4 40 2 Mudah 3 30 3 Biasa biasa saja 3 30 4 Agak sulit 5 Sulit sekali Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 menyatakan sangat mudah, 3 orang atau 30 menyatakan mudah, 3 orang atau 30 menyatakan biasa biasa saja. 7. apakah bahasa pada website http:ciptarupapratama.com sudah terstruktur dengan baik ? Tabel IV . 40 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 7 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 7 1 Sangat terstruktur 2 20 2 terstruktur 8 80 3 Biasa biasa saja 4 Kurang terstruktur 5 Tidak terstruktur Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat terstruktur dan 8 orang atau 80 menyatakan terstruktur. 8. apakah waktu yang digunakan untuk mengakses website http:ciptarupapratama.com sudah cepat? Tabel IV . 41 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 8 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 8 1 Sangat cepat 2 cepat 3 30 3 Biasa biasa saja 6 60 4 Lambat 1 10 5 Sangat Lambat Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan cepat, 6 orang atau 60 menyatakan biasa biasa saja, dan 1 orang atau 10 menyatakan lambat. 9. apakah gambar pada website http:ciptarupapratama.com terlihat jelas? Tabel IV . 42 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 9 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 9 1 Terlihat Sangat jelas 3 30 2 Terlihat jelas 7 70 3 Biasa biasa saja 4 Tidak jelas 5 Sangat tidak jelas Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan terlihat sangat jelas dan 7 orang atau 70 menyatakan terlihat jelas. 10. apakah data pemesanan pada website http:ciptarupapratama.com sesuai dengan yang anda pesan? Tabel IV . 43 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 10 Pertanyaan No. Keterangan Responden Prosentase 10 1 Sangat sesuai 3 30 2 Sesuai 5 50 3 Biasa saja 2 20 4 Tidak sesuai 5 Sangat tidak sesuai Jumlah 10 100 Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan sangat sesuai, 5 orang atau 50 menyatakan sesuai, dan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan biasa saja.

IV.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha

Berdasarkan pengujian beta diatas, bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Aplikasi E-Commerce berbasis web di CC.Cipta Rupa Pratama memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi barang yang tersedia. 2. Costumer dapat melakukan transaksi pembelian barang di CC.Cipta Rupa Pratama dengan lebih mudah. 3. Proses pembayaran yang digunakan cukup mudah digunakan bagi para pelanggan. 4. Aplikasi ini juga memudahkan pihak CC.Cipta Rupa Pratama dalam mendokumentasikan data master dan data transaksi penjualan barangnya. 195

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun mengenai pembangunan perangkat lunak maka dapat diambil kesimpulan terhadap pembangunan website CC.Cipta Rupa Pratama Sebagai berikut : 1. Website yang dibangun dapat membantu memberikan informasi tentang perusahaan kepada masyarakat 2. Website yang dibangun dapat meningkatkan nilai penjualan barang pada perusahaan

V.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu sebagai berikut : 1. Lebih mengoptimalkan pembaharuan informasi pada website perusahaan 2. Memberikan pelayan terbaik kepada pelanggan dalam merespon permintaan produk Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh CC.Cipta Rupa Pratama untuk memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. 196 DAFTAR PUSTAKA 1. Ahsanul Bari and Anupom Syam, CakePHP Application Development, PACKT Publishing juli 2008 2. Bear Bibeault and Yehuda Katz, jQuery in Action , Manning publication co 2008 3. David Golding, Beginning CakePHP: From Novice to Proffessional, Appress 2008. 4. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, Learning jQuery : Better interaction design and web development with simple javascript technique PACKT Publishing juli 2008 5. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, jQuery Reference Guide PACKT Publishing juli 2008 6. CakePHP Development Team from http:book.cakephp.org BIODATA PENULIS DATA PRIBADI Nama : Benny Leonard Enrico Panggabean TempatTgl. Lahir : Pomalaa, 21 Juli 1982 Alamat : Jl.Bukit Sastra 111166a No. Telp : 081320274555 Email Address : bendo01yahoo.com.au PENDIDIKAN 1988-1994 : SD Antam 2 Pomalaa Sultra Tahun Kelulusan 1994 1994-1997 : SLTP Antam Pomalaa Tahun Kelulusan 1997-2000 : SMUN 1 Makassar Tahun Kelulusan 2000 2006-2010 : Program Strata 1, Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Tahun Kelulusan 2010 PEMBANGUNAN SITUS PENJUALAN ONLINE PADA CC.CIPTA RUPA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CAKEPHP DAN FRAMEWORK JQUERY Benny Leonard Enrico Panggabean CC.Cipta Rupa Pratama Jl. Anggrek Boulevard No 29 Kompleks Perkantoran surapati core Email : bendo01yahoo.com.au ABSTRAK CC.Cipta Rupa Pratama merupakan biro konsultan arsitektur dan interior, yang mengintegrasikan totalitas servis, yakni dengan mengharmonisasikan sistem metode desain dan pengembangan teknologi produksi yang optimal dalam mengaplikasikan keinginan klien untuk mewujudkan citra yang bernilai tinggi. CC.Cipta Rupa Pratama membutuhkan sebuah situs yang menampilkan profil perusahaan, proyek yang pernah ditangani oleh perusahaan, jasa perusahaan, dan produk perusahaan sehingga informasi tentang perusahaan diketahui oleh masyarakat dan meningkatkan penjualan perusahaan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut CC.Cipta Rupa Pratama ingin membangun sebuah situs perusahaan. Metode yang digunakan untuk membangun situs perusahaan adalah metode MVC Model View Controller dengan menggunakan UML Unified Modeling Language untuk menggambarkan model sistem, serta menggunakan kamus data dan skema relasi basis data dalam perancangan basis data. Situs perusahaan yang dibangun, diharapkan membantu peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap perusahaan dan meningkatkan penjualan produk dan jasa CC.Cipta Rupa Pratama.

1. PENDAHULUAN

Pembuatan sebuah situs tanpa didasari penggunaan sebuah Framework yang memadai cenderung mengakibatkan masalah seperti kerumitan penyusunan kode. Dimana hal itu dapat berakibat pada lamanya waktu pembuatan situs, dan sangat sulit untuk dikembangkan dan dipelihara kode penyusunnya. Hasil penyusunan rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan bagaimana membuat situs aplikasi berbasis web yang dapat dikembangkan dengan cara efisien dalam penulisan kode penyusunnya dengan menggunakan metode terbaru dan sesuai dengan kebutuhan cc.cipta rupa pratama. Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi penjualan online pada perusahaan cc.cipta rupa pratama dengan menggunakan Framework cakePHP dan Framework jQuery. Tujuan penyusunan dan penulisan program laporan tugas akhir ini adalah untuk memberi informasi dan meningkatkan popularitas CC,Cipta Rupa Pratama pada masyarakat, serta memperluas jaringan penjualan.

2. ANALISA,

DESAIN, DAN IMPLEMENTASI Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dan tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengenjakan proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan. Uraian prosedur yang sedang berjalan yaitu: 1. Pelanggan bertemu, berdialog dan mencapai kesepakatan dengan presiden direktur 2. Presiden direktur bertemu dengan design staff untuk menyampaikan keinginan costumer. 3. Jika desain produk yang dihasilkan hanya desain arsitektur maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain dan manejer proyek tanpa melibatkan manajer bengkel, tetapi jika desain produk yang dihasilkan hanya desain interior maka rapat internal dilakukan oleh oleh presiden direktur, staff desain dan manajer bengkel tanpa melibatkan manejer proyek. Tetapi jika desain produk terdiri atas desain interior dan desain arsitektur maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain, manajer bengkel dan manejer proyek. 4. Setelah melakukan rapat internal, presiden direktur membawa desain dan penawaran harga ke pelanggan, jika tercapai kesepakatan harga maka presiden direktur menyiapkan draft surat perintah kerja yang akan ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan. 5. Jika surat perintah kerja telah ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan . Maka presiden direktur akan memerintahkan staff yang terkait dengan project untuk melaksanakan project yang telah disepakati dengan pelanggan. 6. Semua pengeluaran pelaksanaan project maupun kebutuhan perusahaan dibukukan oleh staff keuangan. Perusahaan memiliki kebijakan yaitu setelah ada surat perintah kerja maka dilakukan pencatatan proyek dan pelanggan diwajibkan membayar uang muka minimal 30 dan harga produk yang dipesan. Dan pembayaran selanjutnya dibayar setelah tahapan projek selesai dikerjakan. Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di CC.Cipta Rupa Pratama tentang sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada saat ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data, transaksi dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan transaksi pembelian dan penjualan masih menggunakan dokumen – dokumen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak CC.Cipta RupaPratama, bahwa perusahaan membutuhkan sarana promosi dan penjualan yang dapat diakses dari internet yang nantinya akan dijadikan landasan usulan website CC.Cipta Rupa Pratama. Gambar 1. Skema relasi basis data

3. HASIL DAN IMPLEMENTASI

Berdasarkan hasil pengujian alpha dan kasus sampel uji yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa pada setiap proses masih memungkinkan untuk terjadi kesalahan pada sintaks dan kesalahan lojik, karena kemampuan error handling belum sepenuhnya ditangani, tetapi secara fungsional system sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan. Berdasarkan pengujian beta diatas, bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa: [1]. Aplikasi E-Commerce berbasis web di CC.Cipta Rupa Pratama memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi barang yang tersedia. [2]. Costumer dapat melakukan transaksi pembelian barang di CC.Cipta Rupa Pratama dengan lebih mudah. [3]. Proses pembayaran yang digunakan cukup mudah digunakan bagi para pelanggan. [4]. Aplikasi ini juga memudahkan pihak CC.Cipta Rupa Pratama dalam mendokumentasikan data master dan data transaksi penjualan barangnya.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun mengenai pembangunan perangkat lunak maka dapat diambil kesimpulan terhadap pembangunan website CC.Cipta Rupa Pratama Sebagai berikut : [1]. Website yang dibangun dapat membantu memberikan informasi tentang perusahaan kepada masyarakat [2]. Website yang dibangun dapat meningkatkan nilai penjualan barang pada perusahaan saran-saran yang dapat dikemukakan agar dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu sebagai berikut : [1]. Lebih mengoptimalkan pembaharuan informasi pada website perusahaan [2]. Memberikan pelayan terbaik kepada pelanggan dalam merespon permintaan produk Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh CC.Cipta Rupa Pratama untuk memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Ahsanul Bari and Anupom Syam, CakePHP Application Development , PACKT Publishing juli 2008 [2]. Bear Bibeault and Yehuda Katz, jQuery in Action , Manning publication co 2008 [3]. David Golding, Beginning CakePHP: From Novice to Proffessional , Appress 2008. [4]. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, Learning jQuery : Better interaction design and web development with simple javascript technique PACKT Publishing juli 2008 [5]. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, jQuery Reference Guide PACKT Publishing juli 2008 [6]. CakePHP Development Team from http:book.cakephp.org ONLINE SALES WEBSITE DEVELOPMENT FOR CC.CIPTA RUPA PRATAMA USING CAKEPHP FRAMEWORK AND jQUERY FRAMEWORK Benny Leonard Enrico Panggabean CC.Cipta Rupa Pratama Jl. Anggrek Boulevard No 29 Kompleks Perkantoran surapati core Email : bendo01yahoo.com.au ABSTRACK CC.Cipta Rupa Pratama is architecture and interior consultant, which integrate totality service, whith harmonizing design system method and optimalizing production development technology to apply client needs to create high value image. CC.Cipta Rupa Pratama need a website where it can be viewing company profile, company project, company service, and company product so company becomes well known by people and increase company sales. To solve that problems CC.Cipta Rupa Pratama want to build a website. The method used to build this website called MVC method Model View Controller using UML Unified Modeling Language to describe system model, also using data dictionary and relationship database schema to design the database. This website expected to help increasing company popularity to people and increase company products sale and service.

1. INTRODUCTION

Making a site without the use of a Framework is based on adequate tends to cause problems such as the complexity of drafting the code. Where it can result in the length of time making the site, and very difficult to develop and maintain code compiler. Results formulation of the problem formulation raises the question of how to build a site web-based applications can be developed efficiently by the compiler by writing code using the latest methods and in accordance with the requirements from CC.Cipta Rupa Pratama. Based on the above issues, the purpose of writing this final task is to make the application online at the companys sales cc.cipta pratama way using CakePHP Framework and Framework jQuery. Goals compilation and writing of program reports this final task is to provide information and increase the popularity of CC.Cipta Rupa Pratama, and expand the sales network.

2. ANALYSIS, DESIGN AND

IMPLEMENTATION The procedure is the proper sequence of activities and stages that describe the process of what is done, who mengenjakan process, how the process can be done and what documents are involved. Description of ongoing procedures, namely: 1. Customers meet, dialogue and reach an agreement with the president of 2. President director met with staff to deliver design costumer wishes. 3. If the resulting product design architecture design only the internal meetings conducted by the president, staff and design projects without involving manejer shop manager, but if the resulting product design interior design is just an internal meeting conducted by the president, staff and managers design the workshop without manejer project involves. But if the design of product and interior design architectural design is an internal meeting by president, design staff, shop managers and manejer project. 4. After conducting an internal meeting, the president took the design and supply