xxi
2. Simbol use case sekuens diagram
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
Aktor Merupakan pelaku yang berinteraksi
dengan sistem Aliran
Menunjukkan data – data yang
mengalir pada sistem
Boundary objects
Boundary objects, merepresentasikan antar muka antara aktor dan sistem.
Dalam sebuah aplikasi web, biasanya berbentuk halaman web
Control objects
Control objects, hal ini merepresentasikan proses
Entity objects Entity objects, adalah sesuatu yang tetap ada setelah kejadian-kejadian
pada use case
xxii
3. Simbol use case activity diagram
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
Initial State Merupakan awal dari suatu
aktifitas
Aliran Menunjukkan data
– data yang mengalir pada sistem
Final State Merupakan akhir dari suatu
aktifitas
State1
State Merupakan sebuah aktifitas yang
dilakukan
Decision Merupakan simbol pilihan aktifitas
4. Simbol use case diagram
SIMBOL NAMA
KETERANGAN
aktor Merupakan pelaku yang
berinteraksi dengan sistem Aliran
Menunjukkan data – data
yang mengalir pada sistem
Proses Menunjukkan data
– data yang mengalir pada sistem
xxiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A IMPLEMENTASI ANTARMUKA .......................................A-1 LAMPIRAN B LISTING PROGRAM ............................................................B-1
LAMPIRAN C HASIL KUESIONER ............................................................C-1 LAMPIRAN D SURAT PENELITIAN ..........................................................D-1
1
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
CC.Cipta Rupa Pratama adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi dan pemasok barang untuk industry pembuatan meubel
dan desain interior. Dalam menjalankan proses internal perusahaan, terutama pada sistem pemesanan barang oleh konsumen, CC.Cipta Rupa Pratama masih
menggunakan metode manual. Data perusahaan, seperti data konsumen, data barang produk, data
pemesanan dan data transaksi perusahaan penjualan masih diproses secara manual dalam bentuk arsip tercetak dan disimpan dalam sebuah ruang
penyimpanan khusus. Buku katalog dipergunakan sebagai alat bantu dalam proses pencarian data.
Dewasa ini aplikasi teknologi sangat berkembang pesat terutama dalam bidang Teknologi Informasi. Hal ini berkaitan dengan banyaknya penggunaan
Internet, perangkat komunikasi, perangkat lunak computer, penggunaan jaringan komputer dan perangkat keras komputer.
Penggunaan Internet sebagai salah satu sarana komunikasi di era modern sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok yang menunjang aktifitas hidup
manusia, karena banyak aktifitas komunikasi yang menggunakan jasa jaringan internet, diantaranya adalah chatting, browsing dan blogging
Kebutuhan manusia akan pencarian sebuah informasi yang sangat cepat dan terkini menyebabkan bermunculannya situs
– situs pada jaringan internet yang awalnya bersifat statis, dimana tampilan pada situs tersebut hanya berupa
halaman – halaman HTML. Namun seiring dengan berkembangnya penggunaan
internet, maka lahirlah situs yang bersifat dinamis, dimana halaman – halaman
yang disajikan kepada pengunjung situs dapat berubah dan diprogram, situs yang
dinamis ini dibuat dengan berbagai macam bahasa, pemograman seperti C, VB.NET, C, Java, Ruby dan PHP
Penggunaan bahasa PHP sebagai bahasa pemograman pembuatan situs, melahirkan berbagai macam Framework yang ditujukan untuk menyederhanakan
proses pembangunan
sehingga mempercepat
proses pembuatan,
dan menjadikannya lebih mudah untuk dipelihara dikarenakan adanya aturan
mengenai cara pemakaian Framework yang digunakan. PHP Framework yang digunakan adalah CakePHP, Framework ini dibuat
dengan arsitektur Model View Controller MVC dan tehnik pemograman Object-relational mapping, dengan mengusung paradigma Convention over
configuration, dimana dengan Framework ini menurunkan development cost dan
membantu developer dalam melakukan coding dalam waktu yang singkat. jQuery adalah framework javascript, javascript adalah bahasa
pemograman yang dijalankan disisi client, penggunaan jQuery mampu mempermudah penggunaan javascript untuk dijalankan di Browser client.
Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis mengambil judul tugas
akhir ―PEMBANGUNAN SITUS PENJUALAN ONLINE PADA CC.CIPTA RUPA
PRATAMA DENGAN
MENGGGUNAKAN FRAMEWORK
CAKEPHP DAN FRAMEWORK JQUERY ‖.
I.1 Rumusan Masalah
Pembuatan sebuah situs tanpa didasari penggunaan sebuah Framework yang memadai cenderung mengakibatkan masalah seperti kerumitan penyusunan
kode. Dimana hal itu dapat berakibat pada lamanya waktu pembuatan situs, dan sangat sulit untuk dikembangkan dan dipelihara kode penyusunnya.
Hasil penyusunan rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan bagaimana membuat situs aplikasi berbasis web yang dapat dikembangkan
dengan cara efisien dalam penulisan kode penyusunnya dengan menggunakan metode terbaru dan sesuai dengan kebutuhan cc.cipta rupa pratama.
I.2 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan diatas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi penjualan online pada perusahaan cc.cipta rupa
pratama dengan menggunakan Framework cakePHP dan Framework jQuery. Tujuan penyusunan dan penulisan program laporan tugas akhir ini adalah
untuk memberi informasi dan meningkatkan popularitas CC,Cipta Rupa Pratama pada masyarakat, serta memperluas jaringan penjualan.
I.3 Batasan MasalahRuang Lingkup kajian
Pola penulisan dan pengembangan perangkat lunak ini menggunakan beberapa asumsi dengan tujuan agar perancangan dan pembahasan menjadi lebih
terarah. Adapun asumsi asumsi tersebut antara lain : 1. Situs dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP, Framework
CakePHP dan Framework jQuery, dengan menggunakan database engine MySQL
2. Situs Meubel distro yang dibuat dapat juga berfungsi sebagai sarana pemesanan produk, dan dilengkapi modul modul penunjang kegiatan
transaksi. 3. Situs ini tidak berhubungan dengan stok barang yang dijual pada situs,
diasumsikan barang tersebut dibuat dengan lama waktu tertentu, setelah dibuat barang diantarkan kepemesan barang.
4. Situs ini mempunyai beberapa fasilitas seperti fasilitas pengaturan user, fasilitas pengaturan produk dan katagori, fasilitas metode pembayaran,
fasilitas metode pengiriman, fasilitas pemesanan barang.
I.4 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian. b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. wawancara.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Tahap pembuatan perangkat lunak. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan
paradigma perangkat lunak secara unifiead modeling language UML, yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. System Information Engineering Merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam pengerjaan suatu
proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak. b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak.
c. Design Tahap penerjemahan dari data yang dianalisis kedalam bentuk yang
mudah dimengerti oleh user. d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu.
e. Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.
f. Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan –perubahan atau penambahan sesuai dengan
permintaan user.
I.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika
penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari beberapa pokok bahasan yaitu latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi,
menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, asumsi, serta sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan isi laporan tugas akhir dan aplikasi yang dibuat antara lain Bahasa Pemograman PHP, Model View Controller, Framework CakePHP, MySQL,
dan Framework jQuery. BAB III. ANALISIS MASALAH
Bab ini menjelaskan tentang deskripsi umum perangkat lunak, Tabel E-R Diagram, Web Map dan layout, serta perancangan User Interface.
BAB IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI Merupakan tahapan yang dilakukan dalam penelitian secara garis besar sejak
dari tahap persiapan sampai penarikan kesimpulan, metode dan kaidah yang diterapkan dalam penelitian. Termasuk menentukan variabel penelitian,
identifikasi data yang diperlukan dan cara pengumpulannya, penentuan sampel penelitian dan teknik pengambilannya, serta metodeteknik analisis
yang akan dipergunakan dan perangkat lunak yang akan dibangun jika ada.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas
akhir.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Teknologi yang digunakan
II.1.1 PHP
PHP Hypertext processor merupakan sebuah bahasa server side scripting
yang sebagian sintaksnya mirip dengan bahasa pemograman C, Java, dan Perl yang ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik PHP
documentation group, 2004
II.1.1.1 Kelebihan dari PHP
Kelebihan dari pemakaian PHP sebagai bahasa pemograman aplikasi web yaitu :
II.1.1.1.1 Kepraktisan
PHP diciptakan
dengan kepraktisan
sebagai bagian
dalam perancangannya. Tujuan awal dari pembuatnya bukan untuk membuat bahasa
yang baru, namun untuk menyelesaikan permasalahan yang saat itu tidak memiliki solusi yang siap langsung digunakan, lebih jauh banyak dari evolusi
awal php bukanlah hasil dari tujuan terpisah yakni untuk memperbaiki bahasa itu sendiri, tetapi lebih bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas bahasa PHP
terhadap penggunanya. Hasilnya adalah sebuah bahasa yang minimalis, baik dalam hal kebutuhan pengguna dan kebutuhan sintaks bahasa. Bagi pemula,
sebuah script untuk menghasilkan suatu output dalam bahasa PHP dapat berjumlah sesedikit mungkin, yakni hanya satu baris. Tidak seperti bahasa C,
yang mewajibkan menggunakan library tambahan. Berikut ini adalah contoh penggunaan script php untuk menampilkan tanggal saat ini.
?php echo date“F j, Y”; ?
Contoh lain yang menggambarkan kecenderungan PHP dalam hal kesederhanaan yaitu kemampuannya dalam nested function fungsi bersarang .
Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perubahan pada sebuah nilai dibaris yang sama dengan menumpukkan fungsi pada urutan tertentu, pada kasus berikut
yang menghasilkan pseudorandom string yang terdiri dari lima karakter alphanumeric
, a3jh8 sebagai contohnya.
?php randomstr = substrmd5microtime, 0, 5; ?
Php adalah sebuah bahasa yang tidak memiliki aturan yang ketat, yakni tidak dibutuhkan untuk membuat, mengganti type atau menghapus sebuah
variable secara terpisah, walau pengguna tidak dicegah untuk melakukannya. PHP menangani masalah itu secara internal, membuat variable pada saat mereka
dipanggil dalam sebuah script, dan menggunakan sebuah formula secara otomatis mengubah tipe sebuah variable.sebagai contoh, PHP menganggap statement
berikut ini adalah benar.
?php number = “5”; number adalah sebuah string
sum = 15 + number; menjumlahkan integer dengan string untuk menghasilkan integer
sum = “twenty”; menimpa sum dengan sebuah string
?
PHP juga secara otomatis menghancurkan variable dan mengembalikan sumber daya yang digunakan perangkat keras kepada sistem ketika script selesai
digunakan, pada kasus ini dan kasus – kasus lainnya, dengan mencoba untuk
menangani banyak aspek administrtaif programming secara internal, PHP memungkinkan developer untuk lebih berkonsentrasi penuh pada aplikasi yang
dikerjakannya.
II.1.1.1.2 Kekuatan
Pada awal pengenalan PHP5 secara tidak langsung mengarahkan pada fakta bahwa versi terbaru ini lebih kualitatif daripada kuantitatif dari versi
sebelumnya. Pada versi major sebelumnya PHP4 dilengkapi dengan banyak tambahan kepada default library PHP, untuk memingkatkan beberapa ratus fungsi
per-release. Saat ini terdapat 113 library yang tersedia, yang secara bersama mengandung lebih dari 1000 fungsi. Walaupun pengguna mengetahui
kemampuan PHP untuk menggunakan database, memanipulasi informasi form , membuat halaman secara dinamis, pengguna mungkin mengetahui php mampu
melakukan hal hal sebagai berikut : 1. Membuat dan memanipulasi Macromedia Flash, Gambar, dan file PDF.
2. Mengevaluasi password untuk pengenalan pola dengan membandingkannya dengan kamus bahasa dan secara mudah menemukan sebuah pola.
3. Berkomunikasi dengan Lightweight Directory Access Protocol LDAP 4. Mengartikan kalimat bahkan yang paling kompleks dengan menggunakan
Reguler Expression baik POSIX atau PERL. 5. Melakukan authentifikasi User terhadap informasi login yang disimpan dalam
file biasa, database, maupun Microsoft Active Directory. 6. Berkomunikasi dengan banyak jenis protokol, termasuk IMAP, POP3, NNTP,
DNS, dan lain sebagainya. 7. Berkomunikasi dengan banyak jenis solusi pemroses kartu kredit
II.1.2 MVC
MVC Model View Controller merupakan sebuah metode untuk mengorganisasikan sebuah website dinamis Upton, 2007 . Dengan penjelasan
tiap bagian sebagai berikut : 1. Models adalah object yang merupakan representasi dari data pokok.
2. View menampilkan keadaan dari model. Komponen ini bertanggungjawab untuk menampilkan informasi pada pengguna akhir.
3. Controller menawarkan untuk mengubah keadaan model. Controller juga bertugas untuk mencari informasi dari model dan menyediakan data dinamis
untuk views.
Hasilnya ketika terjadi permintaan request dari user pengguna dilakukan proses dengan urutan sebagai berikut :
1. Client melakukan proses request terhadap Controller melalui dispatcher. 2. Dispatcher menunjuk controller yang sesuai dengan request client
3. Controller merespon dengan meminta data dari Model. 4. Model memberikan data yang diminta oleh controller.
5. Controller mengolah tampilan dan memberikannya pada View. 6. View mengembalikan tampilannya kepada pengguna yang meminta layanan.
Gambar II .1 Alur MVC
sumber http:book.cakephp.org
Pemisahan aplikasi menjadi tiga buah komponen memberikan beberapa kelebihan diantaranya adalah :
1. Meningkatkan skalabilitas kemampuan aplikasi untuk berkembang , jika aplikasi menjadi lambat disebabkan karena lambatnya akses database, sebagai
contoh, anda dapat meng upgrade hardware yang menjalankan database tanpa ada efek terhadap komponen lainnya.
2. Membuat perawatan lebih mudah, karena tiap komponen memiliki ketergantungan rendah pada komponen lainnya, membuat perubahan terhadap
suatu bagian baik memperbaiki atau menambah fungsionalitas , tidak menimbulkan efek terhadap komponen lain.
3. Membuat aplikasi mudah dipindahkan, pemisahan yang jelas dari kode tiap komponen berarti tiap bagian dapat ditaruh dimesin terpisah jika diperlukan.
II.1.3 jQuery
jQuery adalah sebuah framework javascript yang bersifat unobstrusive yang tidak membutuhkan teknik binding event pada HTML . jQuery
memungkinkan penggunanya untuk memodifikasi bagian dari elemen HTML menggunakan CSS Cassade Style Sheet selector.
Fungsi utama dari jQuery dapat disebut , yang digunakan untuk menggunakan CSS Cassade Style Sheet selector dan ditempatkan didalam
function document.ready seperti ini :
document.readyfunction{ script diletakkan disini
};
Penulisan ini mengakibatkan script jQuery dan script lainnya dijalankan ketika semua kode HTML telah diload pada server client.
II.1.3.1 Menggunakan jQuery
Jika pengguna ingin menggunakan jQuery untuk mendapatkan element berdasarkan ID, pengguna cukup mengetikkan sebagai berikut
Var money = money;
menunjukkan sebuah selector ID pada CSS atau mendapatkan element dapat juga dilakukan dengan cara
Document.getElementById“money”;
Untuk mendapatkan group dari element berdasarkan nama tag pengguna cukup memberikan pada element tipe selector :
Var paragraphs = “p”;
Dan untuk mendapatkan group dari element berdasarkan nama Class, pengguna cukup menggunakan Class Selector
Var tables = “content table.datatable”;
Tables adalah sebuah array dari element table yang merupakan turunan dari element dengan ID content, dan yang memiliki sebuah Class datatable.
II.1.3.2 Kelebihan jQuery
Kelebihan dari penggunaan jQuery dapat dilihat dari adanya kemudahan sebagai berikut :
1. Mengakses bagian dari halaman. Tanpa adanya library javascript, banyak baris code harus ditulis untuk menjelajahi tree document object model
DOM, dan untuk mendapatkan bagian tertentu dari struktur dokumen HTML. jQuery menawarkan mekanisme selector yang lebih efisien untuk
mengambil bagian dari dokumen secara tepat yang akan diperiksa atau dimanipulasi.
2. Memodifikasi tampilan dari sebuah halaman. CSS menawarkan metode yang kuat dari mempengaruhi cara bagaimana sebuah dokumen di render,
tetapi kemudian gagal ketika banyak web browser tidak mengikuti standar yang sama. jQuery dapat menjembatani hal ini dengan memberikan
standar yang sama dengan semua browser. Sebagai tambahan, jQuery dapat mengubah atau lebih class yang diterapkan pada satu bagian dari
dokumen bahkan selama halaman tersebut dirender. 3. Mempengaruhi isi dari sebuah halaman, tidak terbatas hanya perubahan
tampilan, jQuery dapat mengubah isi dari dokumen itu sendiri hanya dengan beberapa perintah sederhana. Teks dapat diubah, gambar dapat
disisipkan atau ditukar, list dapat diatur kembali, atau seluruh struktur dari html dapat ditulis ulang dan diperluas, semua dengan API yang mudah
untuk digunakan. 4. Merespon interaksi pengguna didalam halaman. Interaksi yang paling
kompleks tak berguna jika tidak dapat dikendalikan kapan waktunya.
Pustaka jQuery menawarkan cara yang lebih elegan untuk menangkap banyak jenis dari event, seperti jika pengguna menekan sebuah link, tanpa
harus menambahkan kode HTML pada event handler. Pada saat yang bersamaan, API event handling menghancurkan ketidakkonsistensian
browser yang sering mengganggu pengembang web. 5. Menambah animasi pada sebuah halaman. Untuk secara efektif
mengimplementasi interaktifitas, seorang desainer juga menyediakan respon balik secara visual kepada pengguna. Pustaka jQuery memfasilitasi
hal tersebut dengan menyediakan banyak efek seperti timbul – hilang,
pergeseran, dan juga toolkit untuk membuat sesuatu yang baru. 6. Mengambil informasi dari server tanpa harus melakukan load kembali
halaman, pola kode seperti ini yang dikenal sebagai Asynchronous javascript and xml AJAX
, dan membantu pengembang web dalam membuat sebuah situs yang responsive dan kaya akan fitur. Pustaka
jQuery menghapus kompleksitas dari browser tertentu dalam proses ini, yang memungkinkan pengembang untuk fokus pada fungsionalitas server.
7. Menyederhanakan tugas jQuery umum. Sebagai tambahan dari fitur spesifik dari jQuery, pustaka ini menyediakan perbaikan kepada javascript
dasar untuk membangun hal hal, seperti iterasi dan manipulasi array.
II.1.4 MySQL
MySQL adalah database relasional buatan MySQL AB yang dapat didapatkan secara gratis, dan juga memiliki kemampuan yang dapat digunakan
untuk perusahaan sekelas enterprise, dan tiap versi terbarunya semakin mendekati standar SQL
– 92, sehingga mudah digunakan Gilmore, 2006.
II.1.4.1 Fleksibilitas
Pada saat ini terdapat 12 buah versi biner MySQL untuk berbagai macam platform, termasuk DEC OSF, FreeBSD, IBM AIX, HP-UX, Linux, Mac OS X,
Novell Netware, OpenBSD, QNX, SGI IRIX, Solaris, dan Microsoft windows. Dan MySQL juga menyediakan source codenya tersedia untuk didownload jika
file binernya tak tersedia untuk platform yang pengguna inginkan, atau jika pengguna ingin mengkompilasi sendiri.
MySQL juga memiliki API yang banyak tersedia untuk digunakan oleh berbagai macam bahasa pemograman, diantaranya C, C++, PERL, Ruby, PHP,
dan Java. MySQL juga memiliki banyak cara untuk menangani data yang disimpan
didalamnya storage engine . Alasannya ada banyak cara tersebut dikarenakan adanya kebutuhan untuk algoritma penyimpananpenanganan terhadap kasus
– kasus tertentu. Beberapa storage engine yang dipakai MySQL adalah MyISAM,
BDB, HEAP yang berubah menjadi MEMORY pada versi 5 , InnoDB, ISAM, dan MERGE. Dikarenakan pada satu database dapat berisi lebih dari satu table,
dimana tabel – table tersebut memiliki fungsi tersendiri pula, maka MySQL
memungkinkan untuk penggunaan storage engine yang berbeda antar table.
II.1.4.2 Kekuatan
MySQL memliki beberapa kekuatan yang membuatnya layak untuk diimplementasikan pada pembuatan aplikasi, diantaranya yaitu :
II.1.4.2.1 Fitur SQL untuk kelas Enterprise
Pada permulaannya MySQL dianggap tidak cocok untuk diterapkan pada level enterprise, dikarenakan tidak mempunyai fitur stored procedure, views, dan
subquery. Namun pada MySQL versi 5 telah menjadi pembuktian bahwa MySQL dapat diadopsi ketingkat enterprise, dengan adanya fitur yang tidak ada
sebelumnya.
II.1.4.2.2 Pengindeksan dan pencarian terhadap teks
Pada MySQL ver 3.23.23 telah ditambahkan kemampuan untuk pencarian dan pengindeksan terhadap kolom bertipe string CHAR, TINYTEXT, TEXT,
MEDIUMTEXT, dan LONGTEXT . Fitur ini meningkatkan performa ketika
melakukan pencarian, dalam hal pencarian berdasarkan kesamaan dengan isi dari tiap baris.
II.1.4.2.3 Query caching
Query caching adalah salah satu cara MySQL untuk meningkatkan kecepatannya, dimana jika diaktifkan maka ketika terdapat terdapat perintah
SELECT MySQL akan menyimpan query tersebut beserta hasilnya dimemory, maka apabila terdapat pemanggilan query yang kedua maka MySQL akan
menggunakan query yang sebelumnya, untuk menghilangkan ketidak terbaruannya data MySQL menggunakan tehnik khusus untuk membuat ulang
cache dan menghilangkan setelah request selesai.
II.1.4.2.4 Replikasi
Pada versi 3.2.1.15 MySQL telah menambahkan fitur replikasi. Replikasi memungkinkan database yang ditaruh dalam satu server MySQL untuk duplikasi
ke yang lainnya, dimana dapat memberikan banyak keuntungan, sebagai contoh, dengan adanya database replikasi ditempat lain dapat meningkatkan
ketersediannya, dimana jika database utama mengalami masalah maka dapat langsung menggantikannya. Dapat melakukan query dari client dapat dibagi ke
database yang berbeda sehingga terjadi pembagian beban kedatabase lainnya. Keuntungan lainnya yaitu ketika terjadi backup data aplikasi menjadi offline dan
menunggu proses backup selesai, pengguna dapat menjalankan backup pada database replikasinya, dimana hal ini memungkinkan waktu aplikasi ketika down
mendekati 0.
II.1.4.3 Keamanan
MySQL memiliki banyak jenis tehnik pengamanan dan pilihan konfigurasinya. Yang memungkinkan penggunanya untuk mengontrol semua
aspek yang berhubungan dengan cara kerja MySQL. Sebagai contoh dengan pilihan konfigurasi pengguna dapat melakukan hal
– hal seperti : 1. Pemilik daemon dapat menggunakan bahasa, port standar, lokasi
penyimpanan data MySQL, dan pilihan global lainnya. 2. Banyak memori yang digunakan pada tiap thread, cache dari query, table
temporer, table joins, dan buffer dari index.
3. Bermacam aspek dari kemampuan jaringan MySQL, termasuk lama waktu yang diijinkan untuk melakukan sebuah koneksi sebelum memutuskan
koneksi tersebut, apakah untuk mencoba untuk mencari nama dari DNS, besarnya paket data yang diizinkan, dan lain sebagainya.
Pilihan konfigurasi keamanan yang dimiliki oleh MySQL juga sangatlah bagus, yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan hal
– hal seperti : 1. Banyaknya jumlah query, update, dan koneksi yang diijinkan tiap jam
2. Apakah seorang user harus menggunakan sertifikat SSL yang sah untuk terhubung ke suatu database.
3. Tindakan yang dapat dilakukan seorang pengguna terhadap suatu database, table, bahkan kolom. Dimana seorang user mungkin dapat
mengupdate sebuah tabel, namun tidak dapat menghapus data dalam tabel tersebut.
II.1.4.4 Pilihan lisensi yang fleksibel
MySQL ditawarkan kepada penggunanya dengan dua buah pilihan lisensi penggunaan yaitu :
II.1.4.4.1 MySQL Open Source Licence
MySQL AB menawarkan produknya dalam lisensi GNU Public licence GPL , dimana para pemakainya dapat dengan bebas memakai, menggunakan,
bahkan mendistribusikannya kembali. Namun berarti aplikasi yang digunakan apabila didistribusikan kembali harus menggunakan lisensi GPL.
II.1.4.4.2 Comercial Licence
Apabila pemakai MySQL ingin mendistribusikan aplikasinya tanpa kode pembuatnya tanpa lisensi GPL maka tersedia MySQL Commercial license
dengan harga yang wajar.
II.1.5 CakePHP Framework
CakePHP framework yang gratis, opensource, rapid development framework untuk PHP, sebuah pondasi yang tersturktur untuk programmer untuk
membuat aplikasi web. Tujuan utama CakePHP framework adalah agar dapat
membuat programmer bekerja secara terstruktur dan cepat tanpa kehilangan fleksibilitas.
II.1.5.1 Fitur fitur CakePHP
Beberapa fitur fitur yang ditawarkan oleh cakePHP adalah 1. Web komunitas yang aktif dan bersahabat
2. Lisensi yang fleksibel 3. Kompatibel dengan PHP versi 4 dan PHP versi 5
4. Interaksi database dengan Create Read Update Delete CRUD yang terintegrasi
5. Aplikasi Scaffolding 6. Penciptaan Kode
7. Arsitektur MVC 8. Request dispatcher dengan clean URL, costum URL dan routes
9. Buid-in validation
10. Template yang cepat dan fleksibel 11. View helpers untuk AJAX, Javascript, HTML form dan banyak lagi
12. Komponen untuk email, cookie, security, session, dan request handling 13. Access control List ACL yang fleksibel
14. Data Sanitization
15. Caching yang fleksibel 16.
Localization 17. Dapat bekerja dari semua direktori website, dengan sedikit atau tanpa
konfigurasi apache
II.1.5.2 Alur MVC pada CakePHP
Konsep MVC pada CakePHP digambarkan pada gambar dibawah
Gambar II .2 Alur MVC pada CakePHP
sumber : http:book.cakephp.org
Alur MVC pada CakePHP pada gambar diatas dijalankan dengan langkah langkah sebagai berikut:
1. User mengklik sebuah link, browser user membuat sebuah request ke webserver.
2. Dispatcher memparser URL link untuk mengekstrak parameter request dimana hasil yang diekstrak ialah controller, action, dan argument lain
yang akan membawa efek kepada business logic selama request dijalankan.
3. Dengan menggunakan routes, sebuah request URL ditujukan ke controller action sebuah metode yang berada di controller yang telah
dispesifikasikan . Controller before filter callback dipanggil sebelum controller action logic dijalankan.
4. Controller dapat menggunakan model untuk memperoleh akses ke aplikasi data. Apapun application model callback, behaviors, datasource dapat
digunakan pada operasi ini. Ketika penggunaan model tidak digunakan, semua controller CakePHP biasanya membutuhkan paling tidak satu buah
model. 5. Setelah model menerima data, data tersebut dikirim ke controller.
6. Controller dapat menggunakan components untuk menyaring data atau melakukan operasi lain, contohnya : manipulasi session, authentication,
atau mengirim email. 7. Setelah controller selesai menggunakan model dan component untuk
menyiapkan data, data tersebut dikirim ke view dengan menggunakan controller set method. Controller callback dapat digunakan pada saat data
dikirim. View logic dilakukan, dimana didalamnya terdapat penggunaan element atau helpers. Biasanya view di render didalam layout.
8. Hasil dari view yang dirender dikirim ke browser user.
II.1.5.2.1 Sturuktur Filesystem framework CakePHP
Struktur filesystem framework CakePHP digambarkan pada gambar
root app
cake vendors
.htaccess Index.php
config console
libs test
config controllers
locale model
plugin test
tmp
views vendors
webroots css
js shells
simpletest
Gambar II .3 Struktur Filesystem Framework CakePHP
Pada framework CakePHP struktur filesystem secara global terbagi atas dua folder yaitu :
1. Folder app, yaitu folder yang merupakan tempat ditaruhnya file – file yang
membentuk CakePHP menjadi sebuah aplikasi web. 2. Folder cake merupakan folder tempat file
– file inti dari framework CakePHP
II.1.5.2.2 Contoh Penggunaan CakePHP
Cara penggunaan cakePHP dimulai dengan membuat file disini akan menggunakan nama post.php yang diletakkan dalam folder appmodels dengan
isi file sebagai berikut :
?php Class Post extends AppModel{
Var name = „Post‟; }
?
Penggunaan naming convension sangat penting pada CakePHP. Dengan memberi nama model dengan nama Post, CakePHP akan secara otomatis merujuk bahwa
model ini digunakan pada PostController, dan akan ditujukan pada tabel database yang bernama posts.
setelah itu membuat file controller dimana semua business logic untuk beriteraksi dengan post model akan terjadi disini akan menggunakan nama
post_controller.php yang diletakkan dalam folder appcontroller
?php class PostsController extends AppController {
var name = Posts; function index {
this-setposts, this-Post-findall; }
function viewid = null { this-Post-id = id;
this-setpost, this-Post-read; }}?
setelah itu membuat file view dimana hasil yang didapat dari controller akan ditampilkan ke browser user disini akan menggunakan nama view.ctp yang
diletakkan dalam folder appviewpost
-- File: appviewspostsview.ctp -- h1?php echo post[Post][title]?h1
psmallCreated:?php echopost[Post][created]?smallp p?php echo post[Post][body]?p
jika browser mengakses url http:localhostpost maka browser akan menampilkan seluruh data yang ada pada tabel posts.
II.2 Pengertian Pemesanan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain, definisi pemesanan adalah :
“Pemesanan adalah hal, cara, hasil, atau proses kerja memesan”. Badudu-Zain [2].
II.3 Pengertian Produk
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain definisi produk adalah :
“Produk adalah hasil; yang dihasilkan berupa barang baik konkret maupun abstrak”. Badudu-Zain [2].
II.4 Pengertian Penjualan
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia Badudu-Zain definisi penjualan adalah :
“Penjualan adalah hal, cara, atau hasil pekerjaan menjual”. Badudu- Zain [2].
II.5 Perangkat Lunak
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai definisi Perangkat Lunak dan definisi Rekayasa Perangkat Lunak.
II.5.1 Pengertian Perangkat Lunak
Pada masa sekarang pengembangan Perangkat Lunak sangat berkembang pesat seiring juga dengan berkembangnya dunia internet. Seiring dengan
dibutuhkannya sebuah Perangkat Lunak yang canggih dan dapat mengatasi semua masalah yang timbul, maka terkadang Perangkat Lunak lebih mahal dari
Perangkat Kerasnya sendiri. Ada beberapa deskripsi Perangkat Lunak Software, yaitu :
1. Instruksi –instruksi program– program komputer yang ketika dieksekusi
memberikan fungsi dan kinerja yang diinginkan. 2. Struktur
–struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi.
3. Dokumen –dokumen yang menjelaskan operasi dan penggunaan program.
Perangkat Lunak mempunyai karakteristik yang berbeda dari perangkat keras. Beberapa karakteristik tersebut yaitu :
1. Perangkat Lunak dikembangkan direkayasa, jadi tidak dimanufaktur dalam pengertian klasik.
2. Perangkat Lunak tidak akan rusak, maksudnya adalah bersamaan dengan perkembangan waktu, Perangkat Lunak tidak memiliki kecepatan rusak
atau kegagalan seperti pada perangkat keras. 3. Pada umumnya Perangkat Lunak dibuat sendiri, bukan dibentuk dari
komponen yang sudah ada. Perangkat Lunak adalah informasi yang tersimpan dalam 2 bentuk
komponen dasar , yaitu komponen yang tidak bisa dieksekusi oleh mesin non machine executable
dan yang dapat dieksekusi oleh mesin executable machine. Komponen Perangkat Lunak dibuat melalui translasi
– translasi berurutan, yang memetakan kebutuhan pemakai dengan kode mesin. Model kebutuhan
prototype diubah jadi desain, lalu diubah jadi bentuk bahasa yang sebelumnya telah didefinisikan struktur datanya, prosedur, fungsi, dan lain- lainnya.
Suatu Perangkat Lunak dapat dikategorikan sebagai Perangkat Lunak yang baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Maintanability memenuhi perubahan 2. Dependability handal , aman
3. Efisiensi penggunaan resource yang efisien
4. Usability user interface yang baik, program dapat berjalan dengan benar dan dokumentasi tersedia
II.5.2 Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Dari beberapa pengajuan definisi Perangkat Lunak, hampir semuanya menekankan pada aspek disiplin dalam pengembangan Perangkat Lunak. Definisi
Awal dari Rekayasa Perangkat Lunak sendiri dikemukakan diusulkan oleh Fritz Baeur, yaitu mengenai pembentukan dan penggunaan prinsip
–prinsip engineering yang baik untuk mendapatkan Perangkat Lunak yang ekonomis, yang handal dan
dapat bekerja secara efisien pada mesin nyata. Rekayasa Perangkat Lunak mempunyai terdiri dari 4 elemen, yaitu :
1. Tool , merupakan alat Bantu dalam melaksakan proses Rekayasa Perangkat Lunak.
2. Metode , merupakan teknik tentang bagaimana untuk membangun sebuah Perangkat Lunak.
3. Process , merupakan kerangka kerja bagi key process area, yang harus dibentuk untuk mencapai efektifitas dari Rekayasa Perangkat Lunak.
4. Quality Flows , merupakan kualitas produk sebagai tujuan akhir dari Rekayasa Perangkat Lunak.
II.6 Konsep Dasar Sistem
Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan suatu sistem, yaitu
pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemen sistem. Menurut Jerry Fitz Gerald definisi sistem berdasarkan pendekatan yang lebih menekankan pada
prosedur adalah : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” JOG [4].
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankan urutan-urutan operasi di dalam sistem. Menurut Jerry Fitz Gerald,
Ardra F. Fitz Gerald dan Warren D. Stallings,Jr., definisi prosedur adalah : “Suatu prosedur adalah suatu urutan-urutan yang tepat dari tahapan-
tahapan instruksi yang menerangkan apa what yang harus dikerjakan, siapa who yang akan mengerjakannya, kapan when dikerjakan dan bagaimana
how mengerjakannya.” JOG [4]. Menurut Jogiyanto. HM, definisi sistem berdasarkan pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada elemen atau komponennya adalah : “Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu”. JOG [4].
Secara garis besar, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen dan elemen-elemen yang saling berkaitan atau berhubungan dan saling berinteraksi
membentuk suatu kesatuan secara keseluruhan demi mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah dirancang sebelum sistem tersebut dibangun.
II.7 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto HM, suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen – komponen Components
Komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem boundary Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar sistem dan memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan, juga
menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem environtments Lingkungan luar sistem environtments dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4. Penghubung interface
Penghubung interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
5. Masukan input Masukan input adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat
berupa masukkan perawatan maintenance input dan masukkan sinyal signal input.
6. Keluaran output Keluaran output adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. 7. Pengolah process
Pengolah process adalah suatu kegiatan sesuai dengan prosedur yang dimasukkan, untuk mengubah suatu masukkan menjadi keluaran yang
bermanfaat. 8. Sasaran objectives atau tujuan goals
Sasaran objectives atau tujuan goals adalah suatu keadaan yang
diharapkan dan ingin dicapai dari suatu sistem. II.8
Konsep Dasar Informasi
Suatu informasi dapat ditransformasikan pada saat informai itu mengalir dalam sebuah sistem baik itu manual maupun berbasis komputerisasi. Sistem
tersebut menerima input dalam berbagai cara mengaplikasikan perngakat keras dan elemen manusia untuk mentransformasikan input menjadi output dalam
berbagai bentuk. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, yang
menggambarkan suatu kejadian nyata dan digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Jogiyanto HM definisi informasi adalah : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau yang akan datang”.JOG [4].
Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu 1. Keakuratan dan teruji kebenaran informasi
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan tidak meyesatkan.
2. Kesempurnaan informasi Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi
menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau pengubahan.
3. Tepat waktu Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4. Relevansi Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi jika informasi tersebut
diterima oleh mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
5. Mudah dan murah Sulit atau tidaknya cara dan mahal atau tidaknya biaya untuk memperoleh
informasi juga menjadi bahan pertimbangan. Jika cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang akan menjadi tidak
berminat untuk memperolehnya, atau mencari alternatif substitusinya.
Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkan informasi. Suatu informasi dikatakan bernilai jika memiliki manfaat
yang lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkan informasi tersebut, sebagian besar informasi tidak dapat diperkirakan dengan satuan nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitas informasi tersebut.
II.9 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto HM, definisi sistem informasi adalah : “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan”. JOG [4]. Suatu sistem informasi harus mampu mendukung para pengelola untuk
menganalisis permasalahan, menyajikan kesimpulan dari hasil analisa melalui grafik-grafik dan tabel-tabel. Sistem informasi yang baik memiliki sistematika
yang jelas, mulai dari tahap penginputan data, pengolahan data, dan penyajian output yang telah didapat kemudian mendistribusikan, menyimpan data dan
informasi.
II.10 Tahap Perancangan Sistem Informasi
Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran, dan
database. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem yang baik, karena dengan rancangan yang tepat akan menghasilkan sistem
yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Berikut ini akan dijelaskan rangkaian atau ruang lingkup sistem yang akan dirancang dengan
memanfaatkan alat bantu seperti : 1. Unified Modeling Language
Unified Modeling Language UML adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat
lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar
spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG Object Management Group pada tahun 1997.UML yang berorientasikan object mempunyai
beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda.
Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul
untuk membuat standar baru. Dalam UML terdapat beberapa diagram yaitu : a. Use case diagram.
Use Case dibentuk untuk mendeskripsikan apa yang sistem harus lakukan, bukan bagaimana cara sistem melakukannya. Setiap use case berisi minimal:
nama yang mencerminkan gunanya dan skenario. Selain itu use case juga dapat berisi:
1. ID unik guna memudahkan traceability 2. Tujuan, yaitu kalimat sederhana yang menyatakan guna dari use case
tersebut. 3. Aktor, yaitu pihak-pihak yang bersangkutan untuk mengembangkan
use case tersebut. 4. prioritas, yaitu tingkat kepentingan dari use case
5. resiko, yaitu tingkat resiko perubahan atau kegagalan saat pengembangan use case
6. asumsi, yaitu asumsi-asumsi yang dipakai 7. preconditions, yaitu: kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum
mengembangkan use case 8. postconditions, yaitu: kondisi-kondisi yang harus dipenuhi sebelum
use case diselesaikan 9. outstanding issues, yaitu: daftar item-item yang harus ada sebelum
use case dapat dianalisis dan didesain
10. requirements satisfied, yaitu: hal-hal yang harus dipenuhi oleh usecase tersebut.
Use case sebetulnya hanyalah sebuah teknik untuk mendeskripsikan kebutuhan. Use case harus bisa dimengerti oleh kedua belah pihak, yaitu
stakeholders atau client dan staff pengembang, oleh karena itu use case
dibuat se-fleksibel mungkin. Sebuah use case dapat berisi beberapa skenario. Skenario utama, disebut juga happy path , adalah skenario dari hal
yang umumnya terjadi. Sedangkan ada skenario lain yang mendeskripsikan jika terjadi hal-hal yang berbeda. Skenario diharapkan deskriptif, yaitu
mendeskripsikan dialog antara aktor dan sistem. Hubungan antar use cases digambarkan dalam suatu use case diagram. Kumpulan lengkap antara use
cases , aktor, dan diagram form disebut use case model. ini adalah sebuah contoh diagram usecase.
Gambar II .4 diagram usecase
Dalam diagram di atas, sang aktor, yang disebut online costumer, merepresentasikan peran yang dapat dimainkan oleh pengguna dalam sistem
tersebut. Hal ini berarti aktor dapat memanggil use case ini dan berpartisipasi dalam skenario tersebut. Sebuah use case tambahan yang
disebut update-profile terhubung dengan use case log-on. Di sebelah panah tersebut terdapat kata ―extends‖. Hal ini dapat dibaca: update profile
extends log-on use case. Hal ini berarti aktor berpartisipasi dalam use case log-on dan dapat juga berpindah ke use case update profile.
b. Sequence diagram Sequence diagram untuk use case adalah diagram interaksi yang
mengekspresikan interaksi antara aktor dan sistem dengan penekanan waktu. Setiap skenario pada use case harus dibuat sequence diagramnya.
Yang dideskripsikan adalah keinginan aktor, bukan mekanisme implementasi. Sequence diagram menunjukkan hubungan dinamis antara
objek. Setiap sequence diagram hanya mendeskripsikan satu skenario. Contoh dari sequence diagram adalah sebagai berikut:
Gambar II .5 contoh sequence diagram
c. Use case analysis Use case analysis dimulai dengan mengelaborasikan sequence diagram dari
use case dasar dengan analysis-object model.Analysis objects adalah instansiasi dari analysis classes yang merepresentasikan hal-hal umum dari
sistem yang memiliki sifat dan tugas. Nama-nama class pada tahap ini harus memiliki hubungan yang erat dengan domain. Ada tiga macam tipe analysis
classes, yaitu: 1. Boundary objects, merepresentasikan antar muka antara aktor dan
sistem. Dalam sebuah aplikasi web, biasanya berbentuk halaman web.
2. Entity objects, adalah sesuatu yang tetap ada setelah kejadian- kejadian pada use case. Contoh instansiasinya:customer,order, dll.
3. Control objects, hal ini merepresentasikan proses.
Gambar II .6 usecase analisis
Hal untuk dicatat: dalam tahap pencarian kebutuhan, diagram yang harus ada hanya diagram usecase. Dua diagram terakhir adalah opsional.
2. Kamus Data Kamus data adalah peralatan yang ikut berperan dalam perancangan dan
pembangunan sistem informasi karena berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran pada data flow diagram,
mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, dan menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut.
II.11 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem adalah metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan yang akan digunakan sebagai pedoman
bagaimana dan apa yang harus dikerjakan selama pengembangan ini. Metode adalah suatu cara atau teknik sistematis untuk mengerjakan sesuatu. Urutan
prosedur untuk penyelesaian masalahnya dikenal dengan istilah algoritma. Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam pembangunan sistem
informasi pemesanan dan penjualan ini adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-
teknik untuk mengembangkan sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat
memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami dan mudah dirawat.
Menurut Roger S Pressman [6], dalam melakukan perancangan sistem yang menggunakan metode prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan
user dan mendefinisikan objektif keseluruhan dari perangkat lunak,
mengidentifikasi gejala kebutuhan yang diketahui dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan ―perancangan kilat‖,
perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype, prototype tersebut dievaluasi oleh user dan dipakai untuk menyaring kebutuhan
pengembangan perangkat lunak.
II.11.1 Tiga bentuk model Prototype
1. Diatas kertas berbasis komputer menggambarkan interaksi manusia. 2. Working prototype : mengimplementasikan sebagian fungsi perangkat
lunak. 3. Program jadi : melakukan sebagian atau keseluruhan fungsi yang akan
dilakukan, ada feature yang belum dikembangkan.
II.11.2 Prototyping Tahapan
1. Pengumpulan kebutuhan dan perbaikan Awal: analisa terhadap kebutuhan calon user.
2. Quick Design Desain Cepat: Pembuatan desain global untuk membentuk sw contoh.
3. Pembentukan Prototipe: Pembuatan sw prototipe termasuk pengujian
dan penyempurnaan.
4. Evaluasi Pelanggan terhadap prototipe: mengevaluasi prototipe dan memperhalus analis kebutuhan calon pemakai.
5. Perbaikan Prototipe: pembuatan sebenarnya termasuk design, coding, dan testing.
6. Produk SW Akhir.
Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mendefinisikan kebutuhan perangkat lunak. Prototype bisa berfungsi sebagai
―sistem yang pertama‖, hal ini merupakan pandangan yang ideal. Memang benar pelanggan maupun pengembang menyukai paradigma prototype para pemakai
merasa enak dengan sistem aktual, sedangkan pengembangan bisa
membangunnya dengan segera. Prototype bisa juga menjadi masalah karena alasan sebagai berikut:
1. Pelanggan melihat apa yang tampak sebagai versi perangkat lunak yang bekerja tanpa melihat itu dijalin bersam-sama tanpa melihat bahwa di
dalam permintaan untuk membuatnya bekerja, pengembangan belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan atau
kemampuan pemeliharaan jangka panjang. 2. Pengembang sering membuat kompromi-kompromi implementasi untuk
membuat prototype bekerja secara tepat. Sistem operasi atau bahasa pemrograman yang tidak sesuai bisa dipakai secara sederhana karena
mungkin diperoleh dan dikenal, algoritma yang tidak efisien secara sederhana
dapat diimplementasikan
untuk mendemonstrasikan
kemampuan.
II.12 Analisis dan Perancangan Terstruktur
Analisis terstruktur merupakan metode pemodelan klasik yang telah digunakan secara luas sebagai sebuah notasi untuk definisi sistem, representasi,
analisis persyaratan perangkat lunak dan desain sistem atau perangkat lunak.
II.12.1 Elemen Model Analisis
Menurut Roger S Pressman [6], elemen model analisis harus dapat mencapai tiga sasaran utama, yaitu :
1. Untuk menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, 2. Untuk membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak , dan
3. Untuk membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun.
Data Dictionary D
a ta
O b
je ct
D e
s cr
ip tio
n Entity
Relationship Diagram
Data Flow Diagram
State Transition Diagram
Control Specification CSPEC P
ro ce
ss S
pe cif
ic a
tio n
P S
P E
C
Untuk mencapai sasaran tersebut, model analisis yang ditarik selama analisis terstruktur berlangsung ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar II .7 Struktur Model Analisis
Sumber: Pressman, Roger S, Rekayasa perangkat lunak pendekatan praktisi, McGraw-Hill Companies, Inc. 1997
Pada inti model ada kamus data data dictionary, penyimpanan yang berisi deskripsi dari semua objek data yang dikonsumsi atau diproduksi oleh
perangkat lunak. Ada tiga diagram yang mengelilingi inti. Entity-relationship diagram ERD
mnegganbarkan hubungan antar objek data. ERD adalah notasi yang digunakan untuk melakukan aktifitas pemodelan data. Atribut dari masing-
masing objek data yang ditulis pada ERD dapat digambarkan dengan menggunakan deskripsi objek data.
II.13 Pengujian Sistem
Menurut Roger S Pressman [6], mengungkapkan bahwa, Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian juga dapat diartikan sebagai sebuah proses eksekusi suatu
program dengan maksud menemukan kesalahan.
II.13.1 Prinsip-prinsip pengujian
Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif, perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun
pengujian perangkat lunak. 1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan pelanggan.
2. Pengujian itu harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai. 3. Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga
yang indefenden.
II.13.2 Pengujian Black-Box
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian
black-box bukan merupakan alternative dari teknik white-box, tetapi merupakan
pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan dari pada metode white-box.
I.14 Konsep Dasar Basis Data
Menurut FAT [3], Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas, gudang, tempat berkumpul atau tempat
penyimpanan. Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa, konep keadaan, dan sebagainya,
yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling
berkaitan dan tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi
– informasi dalam berbagai bentuk.
Prinsip utama basis data adalah pengaturan data atau arsip dengan tujuan utama untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau
arsip tersebut. Dapat disimpulkan bahwa basis data memiliki kesamaan fungsi dan
prinsip kerja dengan lemari arsip, perbedaan antara basis data dengan lemari arsip hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan.
I.14.1 Sistem Hierarki Basis Data
Pembangunan sistem informasi sangat bertumpu pada kualitas basis data yang disusun dan dibentuk diharapkan memiliki sifat efektif dan efisien dalam
pengorganisasiannya, bebas redudansi, fleksibel, dan sistem database yang dapat diakses secara bersamaan dalam lingkungan jaringan. Data dalam basis data
disusun berdasarkan sistem hierarki SUT [7], yaitu : 1. Database, merupakan kumpulan file yang saling terkait satu sama lain.
2. File, yaitu kumpulan dari record yang saling berkaitan dan memiliki format field yang sama dan sejenis.
3. Record, yaitu kumpulan field yang menggambarkan suatu unit data atau individu tertentu.
4. Field, yaitu atribut dari record yang menunjukan suatu item dari data
seperti nama, alamat, dan sebagainya.
5. Byte, adalah atribut dari field yang berupa huruf yang membentuk nilai
dari sebuah field.
6. Bit, yaitu bagian terkecil dari data secara keseluruhan berupa karakter
ASCII nol atau satu yang merupakan komponen pembentuk byte. I.14.2
Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan salah satu bagian terpenting dalam proses pengembangan sistem. Perancangan basis data mempunyai beberapa tujuan
yaitu : 1. Menghilangkan redundansi data.
2. Meminimumkan jumlah relasi di dalam basis data. 3. Membuat relasi berada dalam bentuk normal, sehingga dapat
meminimumkan permasalahan
berkenaan dengan
penambahan, pembaharuan dan penghapusan.
Basis data adalah satu kelompok organisasi data yang terpusat. Basis data secara umum dianalogikan sebagai lemari dokumen atau sekumpulan lemari
dokumen. Pada tahap ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut, peralatan
–peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data adalah :
1. Normalisasi Menurut SUT [7], normalisasi adalah peralatan yang dipergunakan untuk
melakukan proses pengelompokan data yang menjadi menjadi tabel – tabel
yang menunjukan entitas dan relasinya. Normalisasi merupakan cara pendekatan lain yang dalam membangun desain lojik basis data relasional
dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Secara umum proses normalisasi
terdiri dari dalam tahap, yaitu : a. Tahap tidak normal.
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi.
b. Normalisasi tahap 1. Normalisasi tahap 1 menghilangkan duplikasi data yang terjadi pada
tahap tidak normal dengan cara menghapus data-data yang sama. c. Normalisasi tahap 2.
Tahap normalisasi 3 adalah menentukan kunci dari normalisasi 1 yang akan digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel
berdasarkan primary key dan mengelompokkan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk
d. Normalisasi tahap 3. Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga
memungkinkan adanya field kunci sekunder.
2. Skema Relasi Menurut Budi Sutedjo, Skema Relasi adalah peralatan yang berfungsi untuk
menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu
– satu 1 – 1, satu – banyak 1
– N, banyak – banyak N – N. Model entity relationship yang berisi komponen
– komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing
–masing dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan
menggunakan Diagram E –R. Pembuatan Diagram E–R menurut SUT [7]
meliputi tahap – tahap berikut:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.
b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan
entitas. c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara
himpunan entitas –himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang
terdapat pada relasi tersebut. d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi. e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut
– atribut deskriptif non key.
3. Tabel Relasi Tabel relasi adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menggambarkan
representasi struktur dan data dari hubungan antar tabel secara fisik atau nyata yang terjadi pada sistem informasi.
4. Struktur File Perangkat yang digunakan untuk memaparkan identitas setiap file mulai dari
nama file, jenis, fungsi, dan isi dari file tersebut dalam bentuk tabel kamus
data yaitu tabel yang berisi nama field, type field tersebut, ukuran field, dan keterangan dari field.
I.14.3 Konsep Sistem Basis Data
Basis data adalah sebuah objek pasif atau mati yang ada karena ada yang membuat dan hanya berguna jika ada program aplikasi yang mengelola atau
menggerakkannya. Program aplikasi dan basis data yang tergabung akan menghasilkan sebuah sistem. Secara umum Sistem Basis Data merupakan sistem
yang terdiri atas kumpulan file tabel yang saling berhubungan dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer dan sekumpulan program DBMS database
management system yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file – file tersebut.
Secara lengkap, dalam sebuah sistem basis data akan terdapat komponen –
komponen utama sebagai berikut FAT [3] : 1. Perangkat Keras hardware
2. Sistem Operasi Operating System 3. Basis Data Database
4. Sistem AplikasiPerangkat lunak Pengelola Basis Data DBMS
5. Pemakai user 6. Aplikasi Perangkat Lunak lain bersifat opsional
I.14.4 Tujuan Basis Data
Basis Data Database pada prinsipnya ditujukan untuk pengaturan data agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut ini
terdapat beberapa tujuan dari Basis Data diantaranya yaitu : 1. Kecepatan dan kemudahan Speed
2. Efisiensi ruang penyimpanan Space 3. Keakuratan Accuracy
4. Ketersediaan Avaibility 5. Kelengkapan Completeness
6. Keamanan Security
7. Kebersamaan Sharability
I.14.5 Pengguna Basis Data
Pengguna basis data yang dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem diantaranya yaitu :
1. Programmer Aplikasi
Application ProgrammerPemakai
yang berinteraksi dengan basis data dengan menggunakan DataManipulation
Language DML untuk membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman.
2. User Mahir Casual User Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa membuat modul program.
User Umum Native User Pemakai berinteraksi dengan aplikasi basis data yang telah dibuat atau disediakan oleh sistem.
3. User Khusus Specialized User Pemakai yang membuat program aplikasi basis data untuk keperluan
tertentu atau khusus.
I.14.6 Database Management System DBMS
Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file ke dalam suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak
serta prosedur yang mengelola database manajemen sistem. DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file,
memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporanlaporan.
Fungsi yang penting dari DBMS adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan sistem akses cepat.
2. Mengurangi kerangkapan data atau redundancy data. 3. Memungkinkan adanya updating secara bersamaan.
4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan database.
5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai tidak berhak.
I.15 Sejarah singkat CC. Cipta Rupa Pratama
Cipta Rupa Pratama merupakan biro konsultan arsitektur dan interior, yang berlokasi di Jl.Awiligar Raya No.55 RT.03 RW.10 Kel.Cibeunying,
Kecamatan Cimenyan dengan surat ijin usaha perdagangan SIUP Nomor : 117810-12PKXII2008 oleh notaris Ferry Indra Buchari, SH, S.T,M.Kn. dengan
surat keterangan domisili Nomor : 500151-pemb, Surat Ijin Tempat Usaha Nomor: 5 1791 19SITUBPMP dan Nomor Pokok Wajib Pajak : 02.735.592.4-
444.000, yang
mengintegrasikan totalitas
servis, yakni
dengan mengharmonisasikan sistem metode desain dan pengembangan teknologi
produksi yang optimal dalam mengaplikasikan keinginan klien untuk mewujudkan citra yang bernilai tinggi.Keberhasilan dalam mentransformasikan
keinginan klien kedalam sebuah konsep desain yang kuat serta berkarakter dan menghadirkamiya sebagai produk interior yang sempurna sehingga tercapai
sebuah kepuasan, merupakan tujuan utama kami dalam berkarya. Kami merupakan pilihan solusi yang tepat bagi kebutuhan anda akan sebuah proses
desain dan hasil produksi yang inovatif, kreatif dan ekslusif.
I.16 Struktur Organisasi CC.Cipta Rupa Pratama
Untuk dapat bekerja lebih efektif, suatu perusahaan perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang struktur organisasi. Dengan adanya struktur
organisasi yang baik maka akan jelas fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Struktur organisasi CC.Cipta Rupa Pratama sebagai berikut:
Presiden direktur
Staff desain Manejer proyek
Manejer bengkel Bagian keuangan
Kepala tukang
tukang Staff bengkel
Gambar II .8 Struktur organisasi
I.17 Uraian kerja masing — masing Bagian di CC.Cipta Rupa Pratama
1. Presiden direktur Bertugas
memimpin, bertanggung
jawab dan
menetapkan kebijakankebijakan perusahaan dengan mengkoordinasikan, mengarahkan
dan mengenda1ikan kegiatan-kegiatan perusahaan. Selain itu Director bertugas dalam proses memasukkan tender, bertemu ownerclient dan
mengontrol keuangan perusahaan. 2. Staff desain
Bertugas menerjemahkan keinginan client yang disampaikan oleh director kedalam bentuk design arsitektur atau design interior.
3. Manejer proyek Manejer proyek yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap
jalannya proyek perusahaan secara keseluruhan pada lokasi proyek. 4. Manejer Bengkel
Menyusun, merumuskan, dan pelaksana desain interior dan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi dengan menyusun, mengatur dan
mengendalikan produksi mulai dari rencana dan pelaksanaan produksi untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan oleh Design staff.
5. Bagian keuangan
Melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan keuangan dan akutansi sesuai dengan sistem prosedur dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. 6. Kepala Tukang
Mengatur, mengawasi dan juga bertindak sebagai pelaksana kegiatan proyek dilokasi proyek
7. Workshop Staff Pelaksana pengolahan bahan baku menjadi barang produksi
8. Craftman Tukang Pelaksana kegiatan proyek dilokasi project
II.18 Produk CC.Cipta Rupa Pratama
Produk yang dihasilkan cukup banyak, dan semua produk yang ada termasuk produk design interior unggulan dengan berbagai macam design,
diantaranya: 1. Grand Mahkota Hotel di kota Pontianak.
2. Rumah Sakit Hasan Sadikin bagian Penyakit dalam dikota Bandung. 3. Rumah Sakit Hasan Sadikin Kamar Jaga PD dikota Bandung.
4. Hotel Papandayan dikota Bandung. 5. Paradise House Dikota Yogyakarta.
6. Provider Shop — BIP Mall Dikota Bandung.
7. Fiesta Shop — BJPM all Dikota Bandung.
8. Jatipadang House Dikota Jakarta. 9. Sembara Restaurant Dikota Bandung.
10. Housing Dikota Bandung dan Makassar. 11. Exhibition Stand.
45
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1 Analisis Masalah
III.1.1 Analisis Sistem
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan
yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus
dilakukan pada tahap ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah –
masalah yang terjadi identify.
III.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dan tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengenjakan
proses tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.
Uraian prosedur yang sedang berjalan yaitu: 1. Pelanggan bertemu, berdialog dan mencapai kesepakatan dengan presiden
direktur 2. Presiden direktur bertemu dengan design staff untuk menyampaikan
keinginan costumer. 3. Jika desain produk yang dihasilkan hanya desain arsitektur maka rapat
internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain dan manejer proyek tanpa melibatkan manajer bengkel, tetapi jika desain produk yang dihasilkan
hanya desain interior maka rapat internal dilakukan oleh oleh presiden direktur, staff desain dan manajer bengkel tanpa melibatkan manejer proyek.
Tetapi jika desain produk terdiri atas desain interior dan desain arsitektur
maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff desain, manajer bengkel dan manejer proyek.
4. Setelah melakukan rapat internal, presiden direktur membawa desain dan penawaran harga ke pelanggan, jika tercapai kesepakatan harga maka
presiden direktur menyiapkan draft surat perintah kerja yang akan ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan.
5. Jika surat perintah kerja telah ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan . Maka presiden direktur akan memerintahkan staff yang terkait
dengan project untuk melaksanakan project yang telah disepakati dengan pelanggan.
6. Semua pengeluaran pelaksanaan project maupun kebutuhan perusahaan dibukukan oleh staff keuangan.
Perusahaan memiliki kebijakan yaitu setelah ada surat perintah kerja maka dilakukan pencatatan proyek dan pelanggan diwajibkan membayar uang muka
minimal 30 dan harga produk yang dipesan. Dan pembayaran selanjutnya dibayar setelah tahapan projek selesai dikerjakan.
III.1.3 Analisis Dokumen yang sedang Berjalan
Analisis dokumen berikut akan menganalisa beberapa dokumen yang digunakan dalam prosedur penjualan produk yang sedang berjalan. Dokumen -
dokumen tersebut adalah: 1. Desain Produk
a Fungsi:Sebagai acuan bentuk produk b Rangkap:2 satu
c Atribut:kode_produk,nama_produk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,na ma_customer, nama_perusahaan, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran,
dicatat_oleh, tanggal_bayar, bahan_baku, warna, tinggi, lebar, panjang. d Aliran data : dari presiden direktur diserahkan ke pelanggan.
2. Data Pemesanan Produk a Fungsi:Sebagai data pemesanan Produk
b Rangkap:1 satu
c Atribut:kode_produk,nama_produk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,na ma_customer, nama_perusahaan, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran,
dicatat_oleh, tanggal_bayar, bahan_baku, warna, tinggi, lebar, panjang d Aliran data: Internal bagian keuangan
3 Buku Data Pembayaran a Fungsi :Sebagai media penyimpanan data pmbayaran produk atau jasa
b Rangkap: 1 satu c Atribut:kodeproduk,namaproduk,tgl_pesanan,harga,jumlah_pesanan,nama
_customer, tanggal_bayar d Aliran data: Internal bagian keuangan
4 Kwitansi a Fungsi:Sebagai bukti pembayaran pemesanan produk atau jasa
b Rangkap:2 dua c Atribut:no,sudah_terima_dari,banyaknya_uang_sebesar,
untuk_pembayaran,jumlah, tanggal, diterima_oleh d Aliran data:Dari presiden direktur diserahkan ke pelanggan
5 Laporan Pengeluaran bahan baku Produk a Fungsi :Sebagai laporan Pengeluaran bahan baku Produk
b Rangkap:2 dua c Atribut:kode_produk, nama_produk, tgl_pesanan, harga, jumlah_pesanan,
nama_customer, nama_persh, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran, dicatat_oleh, tanggal_bayar
d Aliran data : Dari bagian keuangan diserahkan ke presiden direktur 6 Surat Perintah Kerja
a Fungsi :Aturan dan pemberian kuasa pembuatan produk b Rangkap:2 dua
c Atribut:kode_produk, nama_produk, tgl_pesanan, harga, jumlah_pesanan, nama_customer, nama_persh, alamat, telepon, fax, cara_pembayaran,
dicatat_oleh, tanggal_bayar
d Aliran data : Dari pelanggan diserahkan ke presiden direktur Untuk mengetahui aliran dokumen yang sedang berjalan maka dapa dapat
digambarkan flowmap seperti dibawah ini :
Costumer Director President
Design Staff Workshop
Manager Project Manager
Accountant
Proyek Proses Tender
Proyek Data
Penawaran Harga
Tender Proyek
Dokumen Penawaran Harga
Proyek START
Dokumen Penawaran Harga
Proyek Proses Evaluasi
Proyek Apakah
Memenangkan Tender Proyek?
Finish Design Proyek
Apakah Memakai Produk Sendiri Atau Membeli Produk
lain? Design Produk
Daftar Pembelian Produk
Design Produk Daftar Pembelian
Produk Surat Perintah Kerja
Desain Proyek
Pembuatan Produk Spesifikasi Produk
dan Biaya Pembuatan Produk
Spesifikasi Produk Tidak
Ya
Ya Tidak
Pengerjaan Proyek Biaya Pembuatan
Produk Proses
Penghitungan Biaya Laporan Biaya dan
Kemajuan Tahapan Proyek
Laporan Kemajuan Tahapan Proyek
Laporan Biaya Tahapan Proyek
Tagihan Tahapan Biaya Proyek
Tagihan Tahapan Biaya Proyek
Pembayaran Tahapan Biaya
Proyek Bukti Pembayaran
Biaya Proyek Bukti Pembayaran
Biaya Proyek Finish
Gambar III .1 Flowmap dokumen yang sedang berjalan
III.1.4 Analisis kebutuhan non fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional adalah suatu analisis untuk mengetahui elemen
– elemen apa saja yang berhubungan dengan sistem yang sedang berjalan.
III.1.4.1 Analisis perangkat keras
Adapun spesifikasi perangkat keras hardware pada sistem yang sedang berjalan terdapat tiga unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Komputer diruangan presiden direktur a. Processor Amd phenom 8650 2.3 GHz
b. Vga card : ATI Radeon 9550X1050 series c. Kapasitas Hardisk : 80 Gb
d. MemoriRAM : 1 Gb e. CD ROM Drive
f. Mouse g. Keyboard
2. Komputer diruangan staff desain a. Processor Amd phenom 3.25 GHz
b. Vga card : GeForce GTS 250 c. Kapasitas Hardisk : 250 Gb
d. MemoriRAM : 3 Gb e. CD ROM Drive
f. Mouse g. Keyboard
3. Komputer diruangan bagian keuangan a. Processor Amd sempron 2500+ 1.41 GHz
b. Vga card : ATI Radeon 9550X1050 series c. Kapasitas Hardisk : 80 Gb
d. MemoriRAM : 1 Gb e. CD ROM Drive
f. Mouse
g. Keyboard
III.1.4.2 Analisis perangkat lunak
Perusahaan ini dalam sehari-harinya menggunakan sistem operasi Windows XP
dan untuk aplikasi bantuan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel
dan untuk aplikasi pengolahan kata menggunakan Microsoft Word. Sedangkan penggambaran desain menggunakan aplikasi autocad 2008 dan 3d
max.
III.1.5 Evaluasi Sistem yang sedang berjalan di CC.Cipta Rupa Pratama
Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di CC.Cipta Rupa Pratama tentang sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang
ada saat ini. Sistem yang ada saat ini masih bersifat pencatatan data, transaksi dalam bentuk pembukuan dimana setiap melakukan transaksi pembelian dan
penjualan masih menggunakan dokumen – dokumen. Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara dengan pihak CC.Cipta RupaPratama, bahwa perusahaan membutuhkan sarana promosi dan penjualan yang dapat diakses dari internet
yang nantinya akan dijadikan landasan usulan website CC.Cipta Rupa Pratama.
III.2 Komponen Perangkat Lunak
III.2.1 Kebutuhan aplikasi
Perancangan atas aplikasi web disusun berdasarkan kebutuhan aplikasi tersebut yaitu :
1. Terdapat sebuah halaman depan yang berisi navigasi ke setiap struktur web dan berisi rangkuman dari web tersebut.
2. Terdapat halaman yang berisi jasa yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama
3. Terdapat halaman yang berisi produk yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama
4. Terdapat halaman yang berisi layanan yang diberikan oleh CC.Cipta Rupa Pratama
5. Terdapat halaman administrator untuk mengelola isi website.
6. Terdapat halaman yang berisi informasi tentang CC.Cipta Rupa Pratama 7. Terdapat halaman dimana user yang telah terregistrasi dapat memasukkan
rancangannya sendiri.
III.2.2 Kebutuhan Pengguna
Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini terdiri dari dua bagian yaitu administrator dan pengguna, dengan asumsi pengguna yang
sudah terbiasa menggunakan internet, jenis pengguna akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Administrator Administrator adalah pengguna sistem yang memiliki hak akses lebih
dibandingkan pengguna lain, dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
b. Dapat mengoperasikan sistem operasi c. Memiliki pengalaman lebih lama dalam menggunakan komputer
d. Memiliki latar belakang minimal D3 e. Memiliki pengalaman menggunakan internet
2. Pengguna Pengguna adalah bagian pengguna sistem yang memiliki batasan hak
akses dengan karakteristik sebagai berikut : a. Mempunyai kemampuan dasar dibidang komputer
b. Memiliki pengalaman menggunakan internet
III.2.3 Use Case Diagram
Gambar memvisualisasikan Use Case Diagram untuk website Cipta Rupa Pratama
Gambar III .2 usecase diagram
III.2.4 Use Case Narative
Use Case Narative berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai Modul-modul yang terdapat dalam website, dengan penjelasan mengenai
keterangan table untuk Use Case Narative adalah sebagai berikut : 1. Ringkasan merupakan desripsi singkat mengenai kegunaan atau fungsi modul.
2. Rasional merupakan desripsi tujuan dari Use Case. 3. Pengguna menggunakan deskripsi mengenai penggunaan Use Case.
4. Prekondisi merupakan deskripsi keadaan sebelum modul dijalankan. 5. Aliran dasar merupakan alur kerja pengguna.
6. Aliran Alternatif merupakan aliran dasar lain. 7. Postkondisi merupakan deskripsi keadaan setelah modul dijalankan.
Untuk Use Case Narative untuk Use Case lain dapat dilihat dari Tabel III.1 Hingga Tabel III.15
Tabel III . 1 Use Case Narative Melihat informasi umum pada situs
Nama Use Case Melihat Informasi Umum Tipe Use Case ID Use Case
CRP-PUB001 Sumber
Pelaku Bisnis
Utama Pengunjung website Guest
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web
CC.Cipta Rupa Pratama untuk melihat website serta fitur –
fiturnya, dimana beberapa fitur yang dapat diakses oleh pengunjung situs adalah layananjasa yang ditawarkan oleh
CC.Cipta Rupa Pratama, project yang pernah dikerjakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama, profile CC.Cipta Rupa Pratama,
dan alamat CC.Cipta Rupa Pratama.
Pra kondisi Pengunjung membuka halaman website CC.Cipta Rupa
Pratama Post Kondisi
Pengunjung mendapatkan informasi diwebsite CC.Cipta Rupa Pratama
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1:
pengunjung situs 2: Sistem merespon merespon
membuka halaman situs dengan
cara merender
halaman utama
dan menampilkan ke pengguna.
3: Pengunjung membuka halaman layananjasa
4: Sistem merespon dengan cara mengambil data dari
database, merender halaman layananjasa
dan menampilkan ke pengguna
5: Pengunjung membuka halaman proyek
6: Sistem merespon dengan cara mengambil data dari
database, merender halaman proyek dan menampilkan ke
pengguna
7: Pengunjung membuka halaman profile perusahaan
8: Sistem merespon dengan cara merender halaman profile
perusahaan dan menampilkan ke pengguna.
9: Pengunjung membuka halaman register
10: Sistem merespon dengan cara
merender halaman
register dan menampilkan form register ke pengguna.
11: Pengunjung membuka halaman kontak kami
12: Sistem merespon dengan merender halaman kontak
kami dan menampilkan ke pengguna.
13: Pengunjung membuka halaman login
14: Sistem merespon dengan cara merender halaman login
dan menampilkan
menampilkan form login ke pengguna.
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
GUI ditampilkan kepada pengguna berisi informasi yang dibutuhkan pengguna.
Tabel III . 2 Use Case Narative Melakukan Registrasi ke situs
Nama Use Case Registrasi ke situs Tipe Use Case
ID Use Case CRP-PUB002
Sumber CRP-PUB001
Pelaku Bisnis
Utama Pengunjung yang belum terigestrasi Guest
Pelaku Partisipan Lain
akun Email Pengguna
Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web
CC.Cipta Rupa Pratama untuk melakukan proses registrasi pada website, setelah user user melakukan pendaftaran
registrasi dan mengaktivasi status registrasinya melalui email yang dikirimkan oleh system kepada pengguna, pengguna
dapat melakukan proses login dan menggunakan fitur belanja secara on-line pada situs CC.Cipta Rupa Pratama
Pra kondisi Pengguna membuka halaman register pada website
Post Kondisi Pengguna berhasil mengaktifasi keanggotaannya pada
website CC.Cipta Rupa Pratama Bidang
khas suatu event
Kegiatan pelaku Respons sistem
1: Pengguna
membuka halaman registrasi
2: Sistem merespon dengan cara merender form registrasi,
setelah selesai hasil renderan sistem ditampilkan kepada
pengguna.
3: Pengguna mengisi form registrasi dengan data yang
benar dan valid 4: Sistem merespon dengan
menvalidasi, menyimpan , mengirimkan email kepada
pengguna, memberikan pesan kepada
pengguna agar
memeriksa email pengguna, dan mengarahkan pengguna
ke halaman login.
Bidang alternatif
Pengguna yang memberikan data yang tidak valid maka sistem akan membuat ulang form kosong dan memberi pesan
kepada pengguna bahwa form yang diisi oleh pengguna tidak dapat disimpan
Post Kondosi Status keanggotaan pengguna menjadi aktif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
GUI ditampilkan kepada pengguna sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.
Tabel III . 3 Use Case Narative login ke situs
Nama Use Case Login ke situs Tipe Use Case
ID Use Case CRP-PUB003
Sumber CRP-PUB002
Pelaku Bisnis
Utama Pengunjung website Guest
Pelaku
Partisipan Lain Deskripsi
Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web yang belum teregistrasi CC.Cipta Rupa Pratama untuk
melakukan proses login pada website sehingga pengguna dapat menggunakan fasilitas lebih dibandingkan pengguna
yang belum melakukan registrasi
Pra kondisi Pengguna membuka halaman login pada website
Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses login pada website
CC.Cipta Rupa Pratama dan dapat mengakses halaman fasilitas belanja online
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1:
Pengguna membuka
halaman login 2: Sistem merespon dengan
cara merender form login , setelah selesai hasil renderan
sistem ditampilkan kepada pengguna.
3: Pengguna mengisi form login dengan data yang
benar dan valid 4: Sistem merespon dengan
menvalidasi data
yang dimasukkan
pengguna, setelah pengecekan berhasil,
pengguna diarahkan
kehalaman awal
dengan membuka akses fasilitas yang
hanya diberikan
kepada pengguna
yang telah
teregistrasi Bidang
alternatif Jika form yang diisi oleh pengguna datanya tidak valid
maka, sistem akan membuat kembali form login dan memberi pesan bahwa data yang diisi tidak valid.
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
GUI ditampilkan kepada pengguna, dengan penambahan pada navigasi sehingga pengguna dapat membuka akses
fasilitas yang hanya diberikan kepada pengguna teregistrasi
Tabel III . 4 Use Case Narative berbelanja online
Nama Use Case Berbelanja online Tipe Use Case
ID Use Case CRP-URG001
Sumber Pelaku
Bisnis Utama
Pengunjung website teregistrasi dengan website Pelaku
Partisipan Lain Deskripsi
Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web CC.Cipta Rupa Pratama yang teregistrasi dengan website
untuk melakukan proses berbelanja secara online
Pra kondisi Pengguna membuka halaman produk pada website
Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses berbelanja online pada
website CC.Cipta Rupa Pratama. Bidang
khas suatu event
Kegiatan Pelaku Respon sistem
1: Pengguna
membuka halaman produk
2: Sistem merespon dengan cara mengambil data produk
pada database,
merender tampilan
produk, setelah
selesai hasil renderan sistem ditampilkan kepada pengguna.
3: Pengguna
menekan tombol order pada produk
yang diinginkan 4: Sistem merespon dengan
menambah data barang yang diinginkan pengguna pada
data keranjang, melakukan penghitungan jumlah barang
dalam keranjang, melakukan perhitungan total harga dalam
keranjang, merender tampilan baru yang berisi informasi
barang pada keranjang lalu hasil
renderan sistem
ditampilkan kepada pengguna. 5:
Pengguna menekan
tombol kurang pada produk yang diinginkan didalam
keranjang belanja 6: Sistem merespon dengan
mengurangi data barang yang diinginkan pengguna pada
data keranjang, melakukan penghitungan jumlah barang
dalam keranjang, melakukan perhitungan total harga dalam
keranjang, merender tampilan baru yang berisi informasi
barang pada keranjang, lalu hasil
renderan sistem
ditampilkan kepada pengguna.
7: Pengguna
menekan tombol hapus pada produk
yang diinginkan didalam keranjang belanja
8: Sistem merespon dengan menghapus data barang yang
diinginkan pengguna pada data keranjang, melakukan
penghitungan jumlah barang dalam keranjang, melakukan
perhitungan total harga dalam keranjang, merender tampilan
baru yang berisi informasi barang pada keranjang dan
tombol kurang maupun hapus barang, lalu hasil renderan
sistem ditampilkan kepada pengguna.
9: Pengguna
menekan checkout didalam keranjang
belanja 10: Sistem merespon dengan
merender form pengiriman barang lalu menampilkannnya
kepada pengguna
11: Pengguna mengisi data pada
form pengiriman
dengan data yang benar dan valid lalu menekan tombol
submit pada
form pengiriman
12: Sistem merespon dengan menghapus data barang pada
cart dan menuliskannya pada data order yang nantinya akan
diperiksa oleh administrator, mengarahkan pengguna ke
halaman depan dan memberi pesan
kepada pengguna
bahwa pesanan telah diterima dan akan dihubungi jika
pesanan telah disetujui oleh admin
Bidang alternatif
Jika form yang diisi oleh pengguna datanya tidak valid maka, sistem akan membuat kembali form pengiriman dan memberi
pesan bahwa data yang diisi tidak valid.
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
GUI ditampilkan kepada pengguna, dengan penambahan pada navigasi sehingga pengguna dapat membuka akses
fasilitas yang hanya diberikan kepada pengguna yang telah teregistrasi
Tabel III . 5 Use Case Narative Logout dari situs
Nama Use Case Logout dari situs Tipe Use Case
ID Use Case CRP-URG001
Sumber CRP-PUB003
Pelaku Bisnis
Utama Pengunjung website teregistrasi dengan website
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian pengunjung web
CC.Cipta Rupa Pratama untuk melakukan proses logout pada website
Pra kondisi Pengguna berada pada website dengan status login
Post Kondisi Pengguna berhasil melakukan proses logout pada website
CC.Cipta Rupa Pratama Bidang
khas suatu event
Kegiatan Pelaku Respon sistem
1: Pengguna
menekan tombol logout
2: Sistem merespon dengan merubah status log user dan
mengarahkan pengguna
kehalaman depan. Bidang
alternatif Post Kondisi
Pengguna berhasil melakukan proses logout Batasan
, spesifikasi dan
implementasi GUI ditampilkan kepada pengguna
Tabel III . 6 Use Case Narative administartor login ke situs
Nama Use Case Administrator login ke situs
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM001 Sumber
Pelaku Bisnis
Utama Administrator situs
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Use case ini mendeskripsikan kejadian administrator web
melakukan proses login ke dalam situs Pra kondisi
Administrator mengetikkan
url http:www.ciptarupapratama.comadminuserslogin
untuk mengakses halaman login administrator.
Post Kondisi Administrator berhasil melakukan proses login disitus
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem
1. Administrator mengisikan nama pengguna dan kata
sandi untuk
melakukan proses login kedalam situs
2.sistem merespon dengan memeriksa nama pengguna
dan kata
sandi yang
dimasukkan oleh
administrator, jika kata sandi dan nama pengguna yang
diisikan oleh administrator terdapat didalam sistem, maka
sistem
akan merender
halaman beranda
administrator dan
menampilkannya kepada
administrator, jika tidak maka halaman login akan dirender
ulang dan menampilkan pesan kesalahan
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
Tabel III . 7 Use Case Narative administrator Logout dari situs
Nama Use Case Administrator logout dari situs
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM002 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Administrator situs Pelaku
Partisipan Lain Deskripsi
Administrator melakukan proses logout dari situs Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator status berubah dari login menjadi logout Bidang
khas suatu event
Kegiatan Pelaku Respon sistem
1.administrator menekan
link logout pada menu. Sistem
akan menghapus
session administrator, lalu
sistem akan
mengrender halaman utama situs, lalu
menampilkannya kepada
administrator Bidang
alternatif Batasan
, spesifikasi dan
implementasi
Tabel III . 8 Use Case Narative administrator mengatur data produk
Nama Use Case Administrator mengatur data produk
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM003 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah,
melihat, dan menghapus data produk Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data produk
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1.administrator
menekan tombol
menambah data
produk. 2.sistem
akan merender
tampilan form isian bagi administrator
untuk mengisikan data produk.
3. setelah data diisi dengan valid
dan benar
administrator menekan
tombol tambah data produk 4.sistem memeriksa data yang
dimasukkan oleh
administrator, jika
data tersebut valid dan benar maka
data yang dimasukkan akan disimpan
dan akan
mengarahkan administrator ke halaman produk, jika data
yang dimasukkand tidak valid maka sistem akan merender
ulang
form isian
dan menampilkan pesan kesalahan
5.administrator menekan
ubah data produk yang diinginkan
6.Sistem akan
memeriksa apakah data yang dipilih oleh
administrator valid, jika valid maka
sistem akan
menampilkan form
isian lengkap dengan data yang
ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak
valid maka
sistem akan
menampilkan pesan
tidak valid
dan mengarahkan
administrator kehalaman
produk. 7.administrator mengisi data
produk yang diingin dirubah dengan data yang benar dan
valid 8. sistem akan memeriksa data
masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar
dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang
dimasukkan tidak valid maka sistem akan menampilkan
pesan kesalahan dan merender ulang form isian ubah data
produk
9.administrator ingin
menghapus data
produk yang diinginkan.
10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator
apakah data produk ingin dihapus atau tidak
11.administrator menekan
pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh
sistem 12. sistem menghapus data
yang diinginkan
oleh administrator
13.administrator menekan
pilihan tidak pada pesan hapus
data yang
diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan
penghapusan data
produk yang
diinginkan oleh
administrator 15.Administrator menekan
tombol lihat pada data produk yang diinginkan
16.sistem menampilkan data produk yang diinginkan oleh
administrator.
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
Tabel III . 9 Use Case Narative administrator mengatur data katagori
Nama Use Case Administrator mengatur data katagori produk
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM004 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah,
melihat, dan menghapus data katagori produk Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data katagori produk
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1.administrator
menekan tombol
menambah data
katagori produk. 2.sistem
akan merender
tampilan form isian bagi administrator
untuk mengisikan
data katagori
produk. 3. setelah data diisi dengan
valid dan
benar administrator
menekan tombol
tambah data
katagori produk 4.sistem memeriksa data yang
dimasukkan oleh
administrator, jika
data tersebut valid dan benar maka
data yang dimasukkan akan disimpan
dan akan
mengarahkan administrator ke halaman katagori produk, jika
data yang dimasukkand tidak valid
maka sistem
akan merender ulang form isian
dan menampilkan
pesan kesalahan
5.administrator menekan
ubah data katagori produk yang diinginkan
6.Sistem akan
memeriksa apakah data yang dipilih oleh
administrator valid, jika valid maka
sistem akan
menampilkan form
isian lengkap dengan data yang
ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak
valid
maka sistem
akan menampilkan
pesan tidak
valid dan
mengarahkan administrator
kehalaman katagori produk.
7.administrator mengisi data katagori
produk yang
diingin dirubah dengan data yang benar dan valid
8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika
data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru
akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian ubah data katagori produk
9.administrator ingin
menghapus data katagori produk yang diinginkan.
10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator
apakah data katagori produk ingin dihapus atau tidak
11.administrator menekan
pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh
sistem 12. sistem menghapus data
katagori produk
yang diinginkan oleh administrator
13.administrator menekan
pilihan tidak pada pesan hapus
data yang
diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan
penghapusan data katagori produk yang diinginkan oleh
administrator
15.Administrator menekan tombol lihat pada data
katagori produk yang diinginkan
16.sistem menampilkan data katagori
produk yang
diinginkan oleh administrator. Bidang
alternatif Batasan
, spesifikasi dan
implementasi
Tabel III . 10 Use Case Narative administartor mengatur data proyek
Nama Use Case Administrator mengatur data proyek
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM005
Sumber CRP-ADM001
Pelaku Bisnis
Utama Pelaku
Partisipan Lain Deskripsi
Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data proyek
Pra kondisi Administrator berada dengan status login didalam situs
Post Kondisi Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah,
merubah, melihat, dan menghapus data proyek Bidang
khas suatu event
Kegiatan Pelaku Respon sistem
1.administrator menekan
tombol menambah
data proyek.
2.sistem akan
merender tampilan form isian bagi
administrator untuk
mengisikan data proyek. 3. setelah data diisi dengan
valid dan
benar administrator
menekan tombol
tambah data
proyek 4.sistem memeriksa data yang
dimasukkan oleh
administrator, jika
data tersebut valid dan benar maka
data yang dimasukkan akan disimpan
dan akan
mengarahkan administrator ke halaman proyek, jika data
yang dimasukkan tidak valid maka sistem akan merender
ulang
form isian
dan menampilkan pesan kesalahan
5.administrator menekan
ubah data proyek yang diinginkan
6.Sistem akan
memeriksa apakah data yang dipilih oleh
administrator valid, jika valid maka
sistem akan
menampilkan form
isian lengkap dengan data yang
ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak
valid
maka sistem
akan menampilkan
pesan tidak
valid dan
mengarahkan administrator
kehalaman proyek.
7.administrator mengisi data katagori
proyek yang
diingin dirubah dengan data yang benar dan valid
8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika
data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru
akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian ubah data proyek
9.administrator ingin
menghapus data
proyek yang diinginkan.
10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator
apakah data proyek ingin dihapus atau tidak
11.administrator menekan
pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh
sistem 12. sistem menghapus data
proyek yang diinginkan oleh administrator
13.administrator menekan
pilihan tidak pada pesan hapus
data yang
diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan
penghapusan data proyek yang
diinginkan oleh
administrator 15.Administrator menekan
tombol lihat pada data proyek yang diinginkan
16.sistem menampilkan data proyek yang diinginkan oleh
administrator.
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
Tabel III . 11 Use Case Narative administrator mengatur data layanan dan jasa
Nama Use Case Administrator mengatur data layanan jasa
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM006 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan menambah, merubah,
melihat, dan menghapus data layanan jasa Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan menambah, merubah, melihat, dan menghapus data layanan jasa
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1.administrator
menekan tombol
menambah data
layanan jasa. 2.sistem
akan merender
tampilan form isian bagi administrator
untuk mengisikan data layanan
jasa. 3. setelah data diisi dengan
valid dan
benar administrator
menekan tombol
tambah data
layanan jasa 4.sistem memeriksa data yang
dimasukkan oleh
administrator, jika
data tersebut valid dan benar maka
data yang dimasukkan akan disimpan
dan akan
mengarahkan administrator ke halaman layanan jasa, jika
data yang dimasukkan tidak valid
maka sistem
akan merender ulang form isian
dan menampilkan
pesan kesalahan
5.administrator menekan
ubah data layanan jasa yang diinginkan
6.Sistem akan
memeriksa apakah data yang dipilih oleh
administrator valid, jika valid maka
sistem akan
menampilkan form
isian lengkap dengan data yang
ingin diubah, jika data yang dipilih administrator tidak
valid
maka sistem
akan menampilkan
pesan tidak
valid dan
mengarahkan administrator
kehalaman layanan jasa.
7.administrator mengisi data layanan jasa yang diingin
dirubah dengan data yang benar dan valid
8. sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika
data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru
akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian ubah data layanan jasa
9.administrator ingin
menghapus data layanan jasa yang diinginkan.
10.sistem akan menampilkan pesan kepada administrator
apakah data layanan jasa ingin dihapus atau tidak
11.administrator menekan
pilihan ya pada pesan hapus data yang diperlihatkan oleh
sistem 12. sistem menghapus data
layanan jasa yang diinginkan oleh administrator
13.administrator menekan
pilihan tidak pada pesan hapus
data yang
diperlihatkan oleh sistem 14. sistem tidak melakukan
penghapusan data layanan jasa yang diinginkan oleh
administrator
15.Administrator menekan tombol lihat pada data
layanan jasa
yang diinginkan
16.sistem menampilkan data layanan jasa yang diinginkan
oleh administrator.
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
Tabel III . 12 Use Case Narative administrator mengatur data profil perusahaan
Nama Use Case Administrator mengatur data profil perusahaan
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM007 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Pelaku Partisipan Lain
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan merubah dan melihat data
profil perusahaan Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan merubah dan melihat menghapus data profil perusahaan
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1.administrator
menekan tombol merubah data profil
perusahaan. 2.sistem
akan merender
tampilan form isian bagi administrator
untuk mengisikan
data profil
perusahaan. 3.administrator mengisikan
data profil perusahaan yang valid
4.sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika
data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru
akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian ubah data profil perusahaan
5.administrator menekan
tombol lihat
profil perusahaan
6.sistem menampilkan data profil
perusahaan yang
diinginkan oleh administrator. Bidang
alternatif Batasan
, spesifikasi dan
implementasi
Tabel III . 13 Use Case Narative administrator melihat data desain pengguna
Nama Use Case Administrator melihat
desain pengguna Tipe Use Case
ID Use Case CRP-ADM008
Sumber CRP-ADM001
Pelaku Bisnis
Utama Pelaku
Partisipan Lain Pengguna yang teregistrasi
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan melihat data desain
pengguna Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat data desain pengguna
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem
1.administrator menekan
tombol lihat data desain pengguna
2.sistem menampilkan data desain
pengguna yang
diinginkan oleh administrator. Bidang
alternatif Batasan
, spesifikasi dan
implementasi
Tabel III . 14 Use Case Narative administrator melihat pesanan pengguna
Nama Use Case Administrator melihat
pesanan pengguna Tipe Use Case
ID Use Case CRP-ADM009
Sumber CRP-ADM001
Pelaku Bisnis
Utama Pelaku
Partisipan Lain Pengguna yang teregistrasi
Deskripsi Administrator melakukan kegiatan melihat data pesanan
pengguna Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat data pesanan pengguna, menambah dan mengubah laporan data
pesanan pengguna
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem 1.administrator
menekan tombol lihat data pesanan
pengguna 2.sistem menampilkan data
pesanan pengguna
yang diinginkan oleh administrator.
3.administrator menekan
tombol tambah
laporan progres pesanan
4. sistem akan merender tampilan form isian bagi
administrator untuk
mengisikan data
tambah laporan progres pesanan.
5.administrator mengisi
laporan progres pesanan dengan data yang benar dan
valid 6. sistem akan memeriksa data
masukan administrator, jika data yang dimasukkan benar
dan valid maka data yang baru akan disimpan, jika data yang
dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian laporan progres pesanan
7.administrator menekan
tombol ubah
laporan progres
pesanan yang
diinginkan 8. sistem akan merender
tampilan form isian bagi administrator
untuk mengisikan
data tambah
laporan progres pesanan. 9.administrator
mengisi laporan progres pesanan
dengan data yang benar dan valid
10. sistem akan memeriksa data masukan administrator,
jika data yang dimasukkan benar dan valid maka data
yang baru akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak
valid
maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan
dan merender ulang form isian laporan progres pesanan
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
Tabel III . 15 Use Case Narative administrator mengatur data pengguna
Nama Use Case Administrator mengatur data pengguna
Tipe Use Case ID Use Case
CRP-ADM010 Sumber
CRP-ADM001 Pelaku
Bisnis Utama
Pelaku Partisipan Lain
Pengguna yang teregistrasi Deskripsi
Administrator melakukan kegiatan melihat data pengguna Pra kondisi
Administrator berada dengan status login didalam situs Post Kondisi
Administrator berhasil melakukan kegiatan melihat dan mengubah status aktif data pengguna.
Bidang khas
suatu event Kegiatan Pelaku
Respon sistem
1.administrator menekan
tombol lihat data pengguna 2. sistem menampilkan data
pengguna yang diinginkan oleh administrator
3.administrator menekan
tombol ubah
status pengguna
4. sistem akan merender tampilan form isian bagi
administrator untuk
mengisikan data ubah status pengguna
5.administrator mengisi data yang benar dan valid
6.sistem akan memeriksa data masukan administrator, jika
data yang dimasukkan benar dan valid maka data yang baru
akan disimpan, jika data yang dimasukkan tidak valid maka
sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan merender
ulang form isian data pengguna
Bidang alternatif
Batasan ,
spesifikasi dan implementasi
III.2.5 Use Case Sequence Diagram
Use Case Sequence Diagram berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai proses yang terjadi didalam sistem, yang dijelaskan sebagai berikut :
III.2.5.1 Diagram sekuens registrasi pengguna
I.S Initial State : berada pada halaman registrasi F.S Final State : data pengguna tersimpan dan pengguna mendapatkan email dari
system
Gambar III .3 Diagram sekuens registrasi
III.2.5.2 Diagram sekuens Login ke situs
Use Case Sequence Diagram Login berlaku kepada pengguna yang telah melakukan proses registrasi dan mengaktifasi melalui email, dimana Use Case
Sequence Diagram berfungsi untuk menjelaskan lebih detail mengenai proses yang terjadi didalam sistem, yang dijelaskan sebagai berikut :
I.S Initial State : berada pada halaman login F.S Final State : pengguna berhasil login kehalaman website
Gambar III .4 Diagram sekuens Login ke situs
III.2.5.3 Diagram sekuens menambah barang kedalam keranjang belanja
I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan pengguna ada didalam keranjang
belanja
Gambar III .5 sekuens menambah barang kedalam keranjang belanja
III.2.5.4 Diagram sekuens mengurangi barang didalam keranjang belanja
I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna didalam keranjang
belanja jumlahnya berkurang
Gambar III .6 Diagram sekuens mengurangi barang didalam keranjang belanja
III.2.5.5 Diagram sekuens menghapus barang didalam keranjang belanja
I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang
belanja
Gambar III .7 Diagram sekuens menghapus barang didalam keranjang belanja
III.2.5.6 Diagram sekuens konfirmasi kegiatan berbelanja
I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang
belanja
Gambar III .8 Diagram sekuens konfirmasi belanja
III.2.5.7 Diagram sekuens logout dari situs
I.S Initial State : berada pada halaman catalog produk F.S Final State : barang yang diinginkan oleh pengguna terhapus dikeranjang
belanja
Gambar III .9 Diagram sekuens logout
III.2.5.8 Diagram sekuens hapus katagori
I.S Initial State : berada pada halaman index katagori F.S Final State : katagori yang diinginkan oleh administrator terhapus
Gambar III .10 Diagram sekuens hapus katagori
III.2.5.9 Diagram sekuens hapus layanan jasa
I.S Initial State : berada dihalaman index layanan jasa F.S Final State : layanan jasa yang diinginkan oleh administrator terhapus
Gambar III .11 Diagram sekuens hapus layanan jasa
III.2.5.10 Diagram sekuens hapus produk
I.S Initial State : berada dihalaman index produk F.S Final State : produk yang diinginkan oleh administrator terhapus
Gambar III .12 Diagram sekuens hapus produk
III.2.5.11 Diagram sekuens hapus proyek
I.S Initial State : berada dihalaman index proyek F.S Final State : proyek yang diinginkan oleh administrator terhapus
Gambar III .13 Diagram sekuens hapus proyek
III.2.5.12 Diagram sekuens lihat desain pengguna
I.S Initial State : berada dihalaman index desain pengguna F.S Final State : desain pengguna yang diinginkan oleh administrator
ditunjukkan
Gambar III .14 Diagram sekuens lihat desain pengguna
III.2.5.13 Diagram sekuens lihat katagori
I.S Initial State : berada dihalaman index katagori F.S Final State : katagori yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan
Gambar III .15 Diagram sekuens lihat katagori
III.2.5.14 Diagram sekuens lihat laporan pesanan
I.S Initial State : berada dihalaman index pesanan
F.S Final State : laporan pesanan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan
Gambar III .16 Diagram sekuens lihat laporan pesanan
III.2.5.15 Diagram sekuens lihat layanan jasa
I.S Initial State : berada dihalaman index layanan jasa F.S Final State : jasa layanan yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan
Gambar III .17 Diagram sekuens lihat layanan jasa
III.2.5.16 Diagram sekuens lihat data pengguna
I.S Initial State : berada dihalaman index pengguna F.S Final State : data pengguna yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan
Gambar III .18 Diagram sekuens data pengguna
III.2.5.17 Diagram sekuens lihat produk
I.S Initial State : berada dihalaman index produk F.S Final State : produk yang diinginkan oleh administrator ditunjukkan
Gambar III .19 Diagram sekuens lihat produk
III.2.5.18 Diagram sekuens lihat profil perusahaan
I.S Initial State : berada dihalaman index profil perusahaan F.S Final State : profil perusahaan yang diinginkan oleh administrator
ditunjukkan
Gambar III .20 Diagram sekuens lihat profil perusahaan
III.2.5.19 Diagram sekuens lihat proyek
I.S Initial State : berada dihalaman index proyek F.S Final State : proyek perusahaan yang diinginkan oleh administrator
ditunjukkan
Gambar III .21 Diagram sekuens lihat proyek
III.2.5.20 Diagram sekuens tambah katagori
I.S Initial State : berada dihalaman tambah katagori F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .22 Diagram sekuens tambah katagori
III.2.5.21 Diagram sekuens tambah laporan pesanan
I.S Initial State : berada dihalaman tambah laporan pesanan F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .23 Diagram sekuens tambah laporan pesanan
III.2.5.22 Diagram sekuens tambah layanan jasa
I.S Initial State : berada dihalaman tambah layanan jasa F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .24 Diagram sekuens tambah layanan jasa
III.2.5.23 Diagram sekuens tambah produk
I.S Initial State : berada dihalaman tambah produk F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .25 Diagram sekuens tambah produk
III.2.5.24 Diagram sekuens tambah proyek
I.S Initial State : berada dihalaman tambah proyek F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .26 Diagram sekuens tambah layanan jasa
III.2.5.25 Diagram sekuens ubah katagori
I.S Initial State : berada dihalaman ubah katagori F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .27 Diagram sekuens ubah katagori
III.2.5.26 Diagram sekuens ubah laporan pemesanan barang
I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan pemesanan barang F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .28 Diagram sekuens ubah laporan pemesanan barang
III.2.5.27 Diagram sekuens ubah layanan jasa
I.S Initial State : berada dihalaman ubah layanan jasa F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .29 Diagram sekuens ubah layanan jasa
III.2.5.28 Diagram sekuens ubah pengguna
I.S Initial State : berada dihalaman ubah pengguna F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .30 Diagram sekuens ubah pengguna
III.2.5.29 Diagram sekuens ubah produk
I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah produk F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .31 Diagram sekuens ubah produk
III.2.5.30 Diagram sekuens ubah profil perusahaan
I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah profil perusahaan F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .32 Diagram sekuens ubah profil perusahaan
III.2.5.31 Diagram sekuens ubah proyek
I.S Initial State : berada dihalaman ubah laporan ubah proyek F.S Final State : data yang dimasukkan oleh administartor berhasil disimpan
Gambar III .33 Diagram sekuens ubah proyek
III.2.6 Activiy diagram
Aktivity diagram menjelaskan langkah demi langkah jalannya sebuah aktivitas dan aksi didalam sistem
III.2.6.1 Activity diagram lihat proyek
Pengguna membuka halaman proyek maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data proyek serta menyusun tampilannya, lalu aplikasi
akan memberikan halaman daftar proyek kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .34 Activity diagram lihat proyek
III.2.6.2 Activity diagram lihat layanan jasa
Pengguna membuka halaman layanan jasa maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data layanan jasa serta menyusun tampilannya, lalu
aplikasi akan memberikan halaman daftar layanan jasa kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .35 Activity diagram lihat layananjasa
III.2.6.3 Activity diagram lihat profil perusahaan
Pengguna membuka halaman profil perusahaan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data profil perusahaan serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman profil perusahaan kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .36 Activity diagram lihat profil perusahaan
III.2.6.4 Activity diagram tambah komentar buku tamu
Pengguna membuka halaman tambah komentar buku tamu maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah buku tamu setelah pengguna
mengisi form dengan isian yang valid maka komentar pengguna akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman buku tamu yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .37 Activity diagram tambah komentar buku tamu
III.2.6.5 Activity diagram lihat komentar buku tamu
Pengguna membuka halaman buku tamu maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data buku tamu serta menyusun tampilannya, lalu
aplikasi akan memberikan halaman daftar komentar buku tamu kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .38 Activity diagram lihat komentar buku tamu
III.2.6.6 Activity diagram register pengguna
Pengguna membuka halaman register pengguna maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form registrasi pengguna, setelah pengguna
mengisi form dengan isian yang valid maka aplikasi akan menyimpan data form registrasi yang diisi oleh pengguna, mengirimkan email aktifasi pengguna kepada
pengguna, dan mengarahkan pengguna ke halaman login dan memberi pesan kepada pengguna untuk untuk memeriksa email pengguna, proses tersebut
divisualisasikan pada gambar
Gambar III .39 Activity diagram register pengguna
III.2.6.7 Activity diagram login pengguna
Pengguna membuka halaman login pengguna maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form login pengguna, setelah pengguna mengisi
form dengan isian yang valid maka aplikasi akan memeriksa data form login yang diisi oleh pengguna dan mencocokkannya dengan data yang ada pada database,
jika data pada database sesuai dengan data form pengguna maka aplikasi akan mengarahkan pengguna ke halaman depan, dan jika data pada database tidak
sesuai dengan data form pengguna maka aplikasi akan mengarahkan pengguna kehalaman login dan memberi pesan kepada pengguna untuk mengulang proses
login, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .40 Activity diagram login pengguna
III.2.6.8 Activity diagram lihat produk
Pengguna yang teregistrasi membuka halaman produk , maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data produk serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman daftar produk dan sebuah halaman keranjang kepada pengguna, proses tersebut divisualisasikan pada
gambar
Gambar III .41 Diagram lihat produk
III.2.6.9 Activity diagram tambah produk ke keranjang belanja
Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol order maka aplikasi akan mengisi keranjang dengan data produk berikut
jumlahnya, jika keranjang diisi oleh product yang sama maka aplikasi hanya akan menambah jumlahnya saja. proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .42 Activity diagram tambah produk kekeranjang belanja
III.2.6.10 Activity diagram kurangi produk dari keranjang belanja
Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol min item pada halaman keranjang, maka aplikasi akan mengurangi jumlah
produk yang dipesan pengguna proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .43 Activity diagram kurangi produk dari keranjang belanja
III.2.6.11 Activity diagram hapus produk dari keranjang belanja
Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol hapus pada halaman keranjang maka aplikasi akan menghapus data
produk pada halaman keranjang, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .44 Activity diagram hapus produk dari keranjang belanja
III.2.6.12 Activity diagram konfirmasi belanja
Pengguna yang teregistrasi yang berada pada halaman produk menekan tombol konfirmasi belanja pada halaman keranjang maka aplikasi akan
mengarahkan pengguna ke halaman pemesanan barang dan aplikasi akan menyediakan sebuah form alamat pengiriman produk kepada pengguna, setelah
pengguna mengisi dengan data yang valid pada form alamat pengiriman maka aplikasi akan menyimpan data dari halaman keranjang ke database. Dan aplikasi
memberi pesan kepada pengguna jika pihak perusahaan akan menyanggupi pesanan yang diinginkan oleh pengguna. proses tersebut divisualisasikan pada
gambar
Gambar III .45 Activity diagram konfirmasi belanja
III.2.6.13 Activity diagram administrator menghapus data katagori
Administrator yang berada pada halaman index katagori menekan tombol hapus katagori pada halaman index katagori maka aplikasi akan menghapus data
katagori, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .46 Activity diagram administrator menghapus data katagori
III.2.6.14 Activity diagram administrator menghapus data layanan jasa
Administrator yang berada pada halaman index layanan jasa menekan tombol hapus layanan jasa pada halaman index layanan jasa maka aplikasi akan
menghapus data layanan jasa, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .47 Activity diagram administrator menghapus layanan jasa
III.2.6.15 Activity diagram administrator menghapus data produk
Administrator yang berada pada halaman index produk menekan tombol hapus produk pada halaman index produk maka aplikasi akan menghapus data
produk, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .48 Activity diagram administrator menghapus data produk
III.2.6.16 Activity diagram administrator menghapus data proyek
Administrator yang berada pada halaman index proyek menekan tombol hapus proyek pada halaman index proyek maka aplikasi akan menghapus data
proyek, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .49 Activity diagram administrator menghapus data proyek
III.2.6.17 Activity diagram administrator melihat data desain pengguna
Administrator membuka halaman lihat desain pengguna maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data desain pengguna serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat desain pengguna kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .50 Activity diagram administrator melihat data desain pengguna
III.2.6.18 Activity diagram administrator melihat data katagori
Administrator membuka halaman lihat katagori maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data katagori serta menyusun tampilannya,
lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat katagori kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .51 Activity diagram administrator melihat data katagori
III.2.6.19 Activity diagram administrator melihat data laporan pesanan
Administrator membuka halaman lihat laporan pesanan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data laporan pesanan serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat laporan pesanan kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .52 Activity diagram administartor melihat data laporan pesanan
III.2.6.20 Activity diagram administrator melihat data layanan jasa
Administrator membuka halaman lihat layanan jasa maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data layanan jasa serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat layanan jasa kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .53 Activity diagram administrator melihat data layanan jasa
III.2.6.21 Activity diagram administrator melihat data pengguna
Administrator membuka halaman lihat data pengguna maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data data pengguna serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat data pengguna kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .54 Activity diagram administrator melihat data pengguna
III.2.6.22 Activity diagram administrator melihat data produk
Administrator membuka halaman lihat produk maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data produk serta menyusun tampilannya,
lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat produk kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .55 Activity diagram administrator melihat data produk
III.2.6.23 Activity diagram administrator melihat data profil perusahaan
Administrator membuka halaman lihat profil perusahaan maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data profil perusahaan serta menyusun
tampilannya, lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat profil perusahaan kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .56 Activity diagram administrator melihat data profil perusahaan
III.2.6.24 Activity diagram administrator melihat data proyek
Administrator membuka halaman lihat proyek maka aplikasi akan membaca database untuk mengambil data proyek serta menyusun tampilannya,
lalu aplikasi akan memberikan halaman lihat proyek kepada administrator, proses tersebut divisualisasikan pada gambar.
Gambar III .57 Activity diagram administrator melihat data proyek
III.2.6.25 Activity diagram administrator menambah data katagori
Administrator membuka halaman tambah katagori maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah katagori setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index katagori yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .58 Activity diagram administrator menambah data katagori
III.2.6.26 Activity diagram administrator menambah data laporan pesanan
barang
Administrator membuka halaman tambah laporan pesanan barang maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah laporan pesanan barang
setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan
halaman index laporan pesanan barang yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .59 Activity diagram administrator menambah data laporan pesanan
barang
III.2.6.27 Activity diagram administrator menambah data layanan jasa
Administrator membuka halaman tambah layanan jasa maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah layanan jasa setelah
administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index
layanan jasa yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .60 Activity diagram administrator menambah data layanan jasa
III.2.6.28 Activity diagram administrator menambah data produk
Administrator membuka halaman tambah produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah produk setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index produk yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .61 Activity diagram menambah data produk
III.2.6.29 Activity diagram administrator menambah data proyek
Administrator membuka halaman tambah proyek maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form tambah proyek setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index proyek yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .62 Activity diagram administrator menambah data proyek
III.2.6.30 Activity diagram administrator merubah data katagori
Administrator membuka halaman ubah katagori maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah katagori setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index katagori yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .63 Activity diagram administrator merubah data katagori
III.2.6.31 Activity diagram administrator merubah data laporan pesanan
produk
Administrator membuka halaman ubah laporan pesanan produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah laporan pesanan produk
setelah administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan
halaman index laporan pesanan produk yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .64 Activity diagram administrator merubah data laporan pesanan
produk
III.2.6.32 Activity diagram administrator merubah data layanan jasa
Administrator membuka halaman ubah layanan jasa maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah layanan jasa setelah administrator
mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index layanan jasa yang
telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .65 Activity diagram administrator merubah data layanan jasa
III.2.6.33 Activity diagram administrator merubah data produk
Administrator membuka halaman ubah produk maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah produk setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index produk yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .66 Activity diagram administrator merubah data produk
III.2.6.34 Activity diagram administrator merubah data profil perusahaan
Administrator membuka halaman ubah profil perusahaan maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah profil perusahaan setelah
administrator mengisi form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index
profil perusahaan yang telah diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .67 Activity diagram administrator merubah data profil perusahaan
III.2.6.35 Activity diagram administrator merubah data proyek
Administrator membuka halaman ubah proyek maka aplikasi akan membuat halaman yang berisi form ubah proyek setelah administrator mengisi
form dengan isian yang valid maka data yang dimasukkan akan disimpan pada database dan aplikasi akan menampilkan halaman index proyek yang telah
diperbaharui, proses tersebut divisualisasikan pada gambar
Gambar III .68 Activity diagram administrator merubah data proyek
Seluruh activity diagram yang dijelaskan sebelumnya hanya merepresentasikan sebagian kegiatan yang terdapat pada aplikasi.
III.2.7 Class diagram
Class diagram menggambarkan object – object yang digunakan pada
aplikasi, serta relasi antar object yang ada pada aplikasi tersebut. Controller class diagram menggambarkan class diagram untuk controller, seperti yang
divisualisasikan pada gambar
+getNumRows +hasAny conditions = NULL
+hasField name +invalidate field, value = true
+invalidFields options = array +isForeignKey field
+isUnique fields, or = true +joinModel assoc, keys = array
+log msg, type = 2 +Object
+onError +overload
+_persist name, return, object, type = NULL +_prepareUpdateFields data
+query +read fields = NULL, id = NULL
+remove id = NULL, cascade = true +requestAction url, extra = array
+resetAssociations +save data = NULL, validate = true, fieldList = array
+saveAll data = NULL, options = array +saveField name, value, validate = false
+_savePersistent name, object +schema field = false
+set one, two = NULL +_set properties = array
+setDataSource dataSource = NULL +setInsertID id
+setSource tableName +_stop status = 0
+toString +unbindModel params, reset = true
+updateAll fields, conditions = true +updateCounterCache keys = array , created = false
+validates options = array -table
-tablePrefix -tableToModel
-transactional -useDbConfig
-useTable -validate
-validationErrors -whitelist
Model
+isEmptyCart +createBasket
cart
+addItem +minItem
+delItem +getAmount
+increaseAmount +decreaseAmount
cartitem catagory
city
companyprofile
design item
group group_user
guestbook
+isValid
item itemorder
order permission
picturedesignitem
project province
service user
groups_permissions guestbook
itemorderreport orderpayment
paymenttype
Gambar III .69 Model class diagram
+afterFilter +_afterScaffoldSave method
+_afterScaffoldSaveError method +beforeFilter
+beforeRender +_beforeScaffold method
+cakeError method, messages = array +__construct
+constructClasses +disableCache
+dispatchMethod method, params = array +flash message, url, pause = 1
+header status +isAuthorized
+loadModel modelClass = NULL, id = NULL +log msg, type = 2
+__mergeVars +Object
+paginate object = NULL, scope = array , whitelist = array +_persist name, return, object, type = NULL
+postConditions data = array , op = NULL, bool = AND, exclusive = false +redirect url, status = NULL, exit = true
+referer default = NULL, local = false +render action = NULL, layout = NULL, file = NULL
+requestAction url, extra = array +_savePersistent name, object
+_scaffoldError method +set one, two = NULL
+_set properties = array +setAction action
+_stop status = 0 +toString
+validate +validateErrors
-action -autoLayout
-autoRender -base
-cacheAction -Component
-components -data
-ext -helpers
-here -layout
-layoutPath -_log
-methods -modelClass
-modelKey -modelNames
-name -output
-pageTitle -paginate
-params -passedArgs
-persistModel -plugin
-scaffold -uses
-validationErrors -view
-viewPath -viewVars
-webroot
Controller
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
items
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Picturedesignitems
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Projects
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Provinces
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Services
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Itemsorders
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Permissions
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Groups
+display
Pages
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
orders
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Cities
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Catagories
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Cartitems
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Companyprofiles
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Guestbooks
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Designitems
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Carts
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Users
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
Itemsorderreports
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
orderpayments
+index +view
+add +edit
+delete +admin_index
+admin_add +admin_edit
+admin_delete +admin_view
paymenttypes
Gambar III .70 Controller class diagram
III.3 Skema Relasi Basis Data
ER – Diagram atau entity relationship diagram, yang digunakan untuk
menggambarkan relasi dalam tabel pada database diaplikasi dapat dilihat pada gambar
Gambar III .71 Skema Relasi Basis Data
III.3.1 Struktur Tabel Basis Data
Tabel III . 16 Cake sessions
Field Tipe
Id Varchar255
Data Text
expires Int11
Tabel III . 17 cartitems
Field Tipe
Id Int11
Cart_id Int11
Item_id Int11
Amount Int11
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 18 Carts
Field Tipe
Id Int11
user_id Int11
Refnumber Varchar 255
Total item Int11
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 19 Catagories
Field Tipe
Id Int11
name Varchar 255
abbr Varchar 255
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 20 Cities
Field Tipe
Id Int11
Province_id Int11
Code Varchar 255
Name Varchar 100
Shipping cost double
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 21 Companyprofiles
Field Tipe
Id Int11
Name Varchar 255
Title Varchar 255
Title_ina Varchar 255
body Text
Body_ina Text
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 22 Designitems
Field Tipe
Id Int11
User_id Int11
Title Varchar 255
body Text
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 23 Groups
Field Tipe
Id Int11
name Varchar 255
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 24 Groups_permissions
Field Tipe
Id Int11
Group_id Int11
Permission_id Int11
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 25 Groups_users
Field Tipe
Id Int11
Group_id Int11
user_id Int11
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 26 Guestbooks
Field Tipe
Id Int11
Name Varchar255
title Varchar255
body Text
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 27 Itemorderreports
Field Tipe
Id Int11
title Varchar255
body Text
progress Int11
Order_id Int11
Itemorder_id Int11
Picture Varchar255
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 28 Itemorders
Field Tipe
Id Int11
Order_id Int11
Itemorder_id Int11
Amount Int11
Price Double
totalprice Double
Created datetime
Modified datetime
Tabel III . 29 Items
Field Tipe
Id Int11
Name Varchar255
Height Float
Width Float
Depth Float
Catagory_id Int11
Price Double
Desc text
Desc_ina Text
Picture Varchar255
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 30 Orderpayments
Field Tipe
Id Int11
Title Varchar255
body Varchar255
Picture Varchar255
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 31 Orders
Field Tipe
Id Int11
User_id Int11
Refnumber Varchar255
Shippingname Varchar255
Shippingaddress Text
Shippingpostcode Varchar255
Shippingphone Varchar255
Dateordered Date
Totalcost double
Totalpayment Double
Dateshipped Date
Paymentstatus Tinyint1
Paymentinfo Text
Province_id Int11
City_id Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 32 Paymenttypes
Field Tipe
Id Int11
name Varchar255
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 33 Permissions
Field Tipe
Id Int11
name Varchar255
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 34 Picturedesignitems
Field Tipe
Id Int11
Designitem_id Int11
Picture Varchar255
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 35 Projects
Field Tipe
Id Int11
Title Varchar255
body text
Picture Varchar255
Province_id Int11
City_id Int11
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 36 Provinces
Field Tipe
Id Int11
code Smallint2
name Varchar100
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 37 Services
Field Tipe
Id Int11
Title Varchar255
body text
Picture Varchar255
Dir Varchar255
Mimetype Varchar255
filesize Int11
Created Datetime
Modified datetime
Tabel III . 38 Users
Field Tipe
Id Int11
Username Varchar255
Email Varchar255
Password Varchar255
Confirmpassword Varchar255
Address text
postcode Varchar255
phone Varchar255
Province_id Int11
City_id Int11
active Tinyint1
Created Datetime
Modified datetime
Pada aplikasi ini tidak menggunakan relasi berupa foreign key, dikarenakan kebutuhan akan fleksibilitas aplikasi.
III.4 Webmap dan layout
Webmap adalah peta yang menunjukkan peta dari sebuah situs, pada aplikasi ini webmap dibagi atas tiga bagian, yaitu bagian public, bagian registered
user, dan bagian admin
III.4.1 Web map public
Web map public menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh public
http: ciptarupapratama.
com
Style sheet Links 5
Script client-side Links 7
services projects
Graphic bitmap Links 8
Register Contact Us
About us Login
Gambar III .72 Web map bagian public users
Detail fungsi untuk halaman pada web map public adalah : 1. Halaman home berfungsi sebagai halaman awal yang berfungsi sebagai
portal untuk menuju kehalaman lainnya 2. Halaman services berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi
service yang dimiliki oleh CC.Cipta Rupa Pratama 3. Halaman projects berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi
proyek yang pernah dilaksanakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 4. Halaman about us adalah halaman yang menampilkan informasi profile
CC.Cipta Rupa Pratama 5. Halaman login adalah halaman untuk registered user melakukan proses
login 6. Halaman register adalah halaman untuk melakukan registrasi pada website
7. Halaman contact us adalah halaman yang menampilkan informasi nomor telepon, alamat untuk menghubungi pihak CC.Cipta Rupa Pratama
III.4.2 web map registered user
Web map registered user menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh registered user
ciptarupapratama. com
Style sheet Links 5
Script client-side Links 7
services projects
Graphic bitmap Links 8
products Contact Us
About us Designyourown
Logout
Gambar III .73 Web map registered user
Detail fungsi untuk halaman pada web map registered user adalah : 1. Halaman home berfungsi sebagai halaman awal yang berfungsi sebagai
portal untuk menuju kehalaman lainnya 2. Halaman services berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi
service yang dimiliki oleh CC.Cipta Rupa Pratama 3. Halaman projects berfungsi sebagai halaman yang menampilkan informasi
proyek yang pernah dilaksanakan oleh CC.Cipta Rupa Pratama 4. Halaman about us adalah halaman yang menampilkan informasi profile
CC.Cipta Rupa Pratama
5. Halaman design your own adalah halaman bagi registered user untuk melakukan konsultasi kepada CC.Cipta Rupa Pratama
6. Halaman products adalah halaman bagi registered user untuk melihat produk dan berbelanja online
7. Halaman contact us adalah halaman yang menampilkan informasi nomor telepon, alamat untuk menghubungi pihak CC.Cipta Rupa Pratama
III.4.3 Web map bagian admin
Web map admin menunjukkan relasi halaman yang dapat diakses oleh admin, untuk halaman
– halaman yang termasuk dalam web map admin
http: ciptarupapratama.
com
Style sheet Links 5 Script client-side Links
7
catagories cartitems
Graphic bitmap Links 8
cities carts
companyprofiles designitems
groups guestbooks
items orders
permissions picturedesignitems
projects provinces
services users
itemorders add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view add
edit index
view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
add edit
index view
Gambar III .74 Web map admin
1. penulisan nama halaman pada aplikasi ini menggunakan aplikasi sebagai berikut :
a. Web server name admincontrollersaction b. Controllers menunjukkan data tabel yang ingin diakses
c. Action adalah aksi yang ingin dilakukan oleh admin 2. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin cartitems adalah:
a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel cartitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin
b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel cartitems
c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel cartitems
d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel cartitems
Ciptarupapratama.com
cartitems
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .75 Web Map Cartitems
3. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin carts adalah : a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel carts dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel carts c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk memperbaharui data ke tabel carts d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang
dipilih dan data yang berelasi dengan tabel carts
Ciptarupapratama.com
carts
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .76 Web Map Carts
4. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin catagories adalah:
a. Halaman cartitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel catagories dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin
b. Halaman cartitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel catagories
c. Halaman cartitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel catagories
d. Halaman cartitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel catagories
Ciptarupapratama.com
catagories
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .77 Web Map Catagories
5. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin cities adalah : a. Halaman citiesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada
tabel cities dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman citiesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel cities c. Halaman citiesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel cities
d. Halaman citiesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel cities
Ciptarupapratama.com
cities
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .78 Web Map Cities
6. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin companyprofiles adalah :
a. Halaman companyprofilesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel companyprofiles dan aksi yang ingin dilakukan oleh
admin
b. Halaman companyprofilesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel companyprofiles
c. Halaman companyprofilesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel companyprofiles
d. Halaman companyprofilesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel companyprofiles
Ciptarupapratama.com
companyprofiles
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .79 Web Map Companyprofiles
7. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin designitems adalah :
a. Halaman designitemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel designitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin
b. Halaman designitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel designitems
c. Halaman designitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel designitems
d. Halaman designitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel designitems
Ciptarupapratama.com
designitems
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .80 Web Map Designitems
8. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin groups adalah : a. Halaman groupsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel groups dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman groupsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel groups c. Halaman groupsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel groups d. Halaman groupsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel groups
Ciptarupapratama.com
groups
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .81 Web Map Groups
9. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin guestbooks adalah :
a. Halaman guestbooksindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada tabel guestbooks dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin
b. Halaman guestbooksadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel guestbooks
c. Halaman guestbooksedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel guestbooks
d. Halaman guestbooksview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel guestbooks
Ciptarupapratama.com
guestbooks
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .82 Web Map Guestbooks
10. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin
itemorders adalah : a. Halaman itemordersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel itemorders dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman itemordersadd berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk menambahkan data baru ke tabel itemorders c. Halaman itemordersedit berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk memperbaharui data ke tabel itemorders d. Halaman itemordersview berfungsi untuk menampilkan data yang
dipilih dan data yang berelasi dengan tabel itemorders
Ciptarupapratama.com
itemorders
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .83 Web Map Itemorders
11. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin items
adalah : a. Halaman itemsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada
tabel items dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman itemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel items c. Halaman itemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel items d. Halaman itemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel items
Ciptarupapratama.com
items
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .84 Web Map Items
12. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin orders
adalah : a. Halaman ordersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada
tabel orders dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman ordersadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel orders c. Halaman ordersedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel orders d. Halaman ordersview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel orders
Ciptarupapratama.com
orders
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .85 Web Map Orders
13. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin
permissions adalah : a. Halaman permissionsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel permissions dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman permissionsadd berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk menambahkan data baru ke tabel permissions c. Halaman permissionsedit berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk memperbaharui data ke tabel permissions d. Halaman permissionsview berfungsi untuk menampilkan data yang
dipilih dan data yang berelasi dengan tabel permissions
Ciptarupapratama.com
permissions
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .86 Web Map Permissions
14. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin
picturedesignitems adalah : a. Halaman picturedesignitemsindex berfungsi untuk menampilkan
seluruh data pada tabel picturedesignitems dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin
b. Halaman picturedesignitemsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk menambahkan data baru ke tabel picturedesignitems
c. Halaman picturedesignitemsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk memperbaharui data ke tabel picturedesignitems
d. Halaman picturedesignitemsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih dan data yang berelasi dengan tabel picturedesignitems
Ciptarupapratama.com
picturedesignitems
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .87 Web Map Picture Design Items
15. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin projects
adalah : a. Halaman projectsindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel projects dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman projectsadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel projects c. Halaman projectsedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel projects d. Halaman projectsview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel projects
Ciptarupapratama.com
projects
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .88 Web Map Projects
16. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin provinces
adalah : a. Halaman provincesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel provinces dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman provincesadd berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk menambahkan data baru ke tabel provinces c. Halaman provincesedit berfungsi untuk menampilkan form isian
untuk memperbaharui data ke tabel provinces d. Halaman provincesview berfungsi untuk menampilkan data yang
dipilih dan data yang berelasi dengan tabel provinces
Ciptarupapratama.com
provinces
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .89 Web Map Provinces
17. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin services
adalah : a. Halaman servicesindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data
pada tabel services dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman servicesadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel services c. Halaman servicesedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel services d. Halaman servicesview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel services
Ciptarupapratama.com
services
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .90 Web Map Services
18. Detail fungsi untuk halaman halaman pada bagian admin users
adalah : a. Halaman usersindex berfungsi untuk menampilkan seluruh data pada
tabel users dan aksi yang ingin dilakukan oleh admin b. Halaman usersadd berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
menambahkan data baru ke tabel users c. Halaman usersedit berfungsi untuk menampilkan form isian untuk
memperbaharui data ke tabel users d. Halaman usersview berfungsi untuk menampilkan data yang dipilih
dan data yang berelasi dengan tabel users
Ciptarupapratama.com
users
Admin_add
Admin_edit
Admin_view
Admin_index
Gambar III .91 Web Map Users
III.5 Perancangan User Interface
III.5.1 Public dan registered user page layout
Public dan registered user page layout adalah rancangan umun tataletak penempatan komponen untuk halaman yang dapat diakses oleh public dan
registered user seperti yang divisualisasikan pada gambar
Image header
Home About us
Services Projects
Contact Us Login
Register
Home About us
Services Projects
Contact Us Login
Register
Content
Gambar III .92 Public and registered public layout
III.5.2 Public dan registered user home layout
Public and register user home layout adalah rancangan isi dari halaman depan seperti yang divisualisasikan pada gambar
Gallery
Cipta Rupa Pratama
merupakan biro konsultan
arsitektur Lorem ipsum dolor
sit amet, consectetur
adipiscing elit Lorem ipsum dolor
sit amet, consectetur
adipiscing elit
Gambar III .93 Public and regsitered user home layout
III.5.3 Public dan registered user service layout
Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman service yang berisi informasi dan gambar, seperti yang divisualisasikan pada
gambar
Gallery
image image
image info
info info
Gambar III .94 Public dan registered user service layout
III.5.4 Public dan registered user projects layout
Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman projects yang berisi informasi dan gambar, seperti yang divisualisasikan pada
gambar
Gallery
image image
image info
info info
Gambar III .95 Public dan registered user layout
III.5.5 Public dan registered user about us layout
Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman about us yang berisi informasi tentang CC.Cipta Rupa Pratama, seperti yang
divisualisasikan pada gambar
Gallery
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nam viverra interdum lectus, eu semper velit laoreet a. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per
inceptos himenaeos.
Gambar III .96 Public dan registered user about us layout
III.5.6 Public dan registered user contact us layout
Public and register user service layout adalah rancangan isi dari halaman contact us yang berisi informasi alamat lengkap dan nomor telepon, seperti yang
divisualisasikan pada gambar
Gallery
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Nam viverra interdum lectus, eu semper velit laoreet a. Class aptent taciti sociosqu ad litora torquent per conubia nostra, per
inceptos himenaeos.
Gambar III .97 Public and registered user contact us layout
III.5.7 Registered user product dan cart layout
register user product layout adalah rancangan isi dari halaman product yang berisi informasi product, gambar product dan keranjang belanja pengguna,
seperti yang divisualisasikan pada gambar
Gallery
image image
info info
Shopping Cart
Gambar III .98 Registered user product dan cart layout
III.5.8 Registered user checkout layout
register user checkout layout adalah rancangan isi dari halaman checkout yang berisi form bagi pengguna untuk memberikan alamat pengiriman barang dan
pesan seperti yang divisualisasikan pada gambar
City Province
Gallery
submit address
Postal code
phone
Message
Gambar III .99 Register user checkout layout
III.5.9 Public register layout
Public register layout adalah rancangan isi dari halaman register yang berisi form bagi pengguna untuk menjadi member pada website seperti yang
divisualisasikan pada gambar
Enter Text Enter Text
Enter Text Enter Text
Enter Text
Gallery
submit Username
password Email
phone address
Gambar III .100 Public register layout
III.5.10 Public login layout
Public login layout adalah rancangan isi dari halaman login yang berisi form bagi pengguna untuk melakukan aktifitas login pada website seperti yang
divisualisasikan pada gambar
Enter Text Enter Text
Gallery
submit password
Email
Gambar III .101 Public login layout
III.5.11 Admin login layout
Admin login layout adalah rancangan isi dari halaman login yang berisi form bagi pengguna untuk melakukan aktifitas login sebagai admin pada website
seperti yang divisualisasikan pada gambar
Enter Text Enter Text
submit password
Email
Gambar III .102 Admin login layout
III.5.12 Admin page layout
Admin page layout adalah rancangan isi dari halaman awal admin yang berisi link ketiap halaman untuk melakukan aktifitas manajemen website seperti
yang divisualisasikan pada gambar
Navigation Link Content
Gambar III .103 Admin page layout
III.5.13 Admin manage content layout
Admin manage content layout adalah rancangan penempatan halaman admin ketika menampilkan daftar dataseperti yang divisualisasikan pada gambar
Navigation Link
id heading
heading heading
heading view
delete edit
data data
data data
data data
data data
data data
view delete edit
Gambar III .104 Admin manage content layout
III.6 Analisis Tata Cara Pembayaran Pesanan
Pemesanan barang dilakukan selama 120 hari dimana tata cara pembayaran untuk setiap pesanan dilakukan dengan cara transfer kerekening bank
mandiri - KCP Siliwangi Bandung dengan nomor akun 130-00-0556246-0 atas nama Rio Rizki, melalui lima tahapan pembayaran, tahapan itu adalah :
1. Pembayaran pertama dibayar paling lambat setelah 24 hari setelah pemesanan sebesar 30 dari total pembayaran
2. Pembayaran kedua dibayar paling lambat setelah 48 hari setelah pemesanan sebesar 20 dari total pembayaran
3. Pembayaran ketiga dibayar paling lambat setelah 72 hari setelah pemesanan sebesar 35 dari total pembayaran
4. Pembayaran keempat dibayar paling lambat setelah 96 hari setelah pemesanan sebesar 10 dari total pembayaran
5. Pembayaran ketiga dibayar paling lambat setelah 120 hari setelah pemesanan sebesar 5 dari total pembayaran
171
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
IV.1 Implementasi
Tahap implementasi
system merupakan
tahap menterjemahkan
perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.
IV.1.1 Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan pada system computer untuk membangun website ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Operasi Windows 7 RC build 7200. 2. MySQL sebagai Database.
3. Bahasa pemograman PHP dan Javascript untuk penulisan kode program 4. Frame work cakePHP versi 1.2.5
5. Frame work jQuery versi 1.3.2
IV.1.2 Implementasi Basis Data
Langkah pertama dalam pembuatan aplikasi ini yaitu membuat databasenya, adapun hasil generate database dengan MySQL adalah sebagai
berikut :
Tabel IV . 1 Cake session
Cake_sessions Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cake_sessions`
`id` varchar255 NOT NULL, `data` text NOT NULL,
`expires` int11 DEFAULT NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
Tabel IV . 2 Cartitems
Cartitems Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cartitems`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`cart_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL,
`amount` int11 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
Tabel IV . 3 Carts
Carts Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `carts` `id` int11 NOT NULL
AUTO_INCREMENT, `user_id` int11 NOT NULL,
`refnumber` varchar255 NOT NULL,
`totalItem` int11 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
Tabel IV . 4 Catagories
Catagories Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `catagories`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `abbr` varchar255 NOT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, PRIMARY KEY `id`,
UNIQUE KEY `name` `name`, UNIQUE KEY `name_2` `name`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;
Tabel IV . 5 Cities
Cities Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `cities`
`id` int11 unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`province_id` int11 unsigned NOT NULL,
`code` int11 unsigned NOT NULL,
`name` varchar100 NOT NULL, `created` datetime NOT NULL,
`modified` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=442 ;
Tabel IV . 6 Company Profiles
Companyprofiles Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `companyprofiles`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL,
`body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=2 ;
Tabel IV . 7 Designitems
Designitems Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `designitems`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`user_id` int11 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL,
`body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
Tabel IV . 8 Groups
Groups Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `name` `name`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;
Tabel IV . 9 Group_permissions
Groups_permissions Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups_permissions`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`group_id` char36 NOT NULL, `permission_id` char36 NOT
NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=211 ;
Tabel IV . 10 Group_users
Groups_users Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `groups_users`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`group_id` char36 NOT NULL, `user_id` char36 NOT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=21 ;
Tabel IV . 11 Guestbooks
guestbooks Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `guestbooks`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `title` varchar255 NOT NULL,
`body` text NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
Tabel IV . 12 Itemorderreports
itemorderreports Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `itemorders`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`order_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL,
`amount` int11 NOT NULL, `price` double NOT NULL,
`totalprice` double NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
Tabel IV . 13 Itemorders
itemsorders Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `itemorders`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`order_id` int11 NOT NULL, `item_id` int11 NOT NULL,
`amount` int11 NOT NULL, `price` double NOT NULL,
`totalprice` double NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=11 ;
Tabel IV . 14 Items
items Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `items` `id` int11 NOT NULL
AUTO_INCREMENT, `name` varchar255 NOT NULL,
`height` float NOT NULL, `width` float NOT NULL,
`depth` float NOT NULL, `catagory_id` int11 NOT NULL,
`price` double NOT NULL, `desc` text,
`picture` varchar255 DEFAULT NULL,
`dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT
NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=16 ;
Tabel IV . 15 Orderpayments
orderpayments Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `orderpayments`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL,
`picture` varchar255 DEFAULT NULL,
`dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT
NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, `paymenttype_id` int11 NOT
NULL, `order_id` int11 NOT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;
Tabel IV . 16 Orders
orders Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `orders`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`user_id` int11 NOT NULL, `refnumber` varchar255 NOT
NULL, `shippingName` varchar255
DEFAULT NULL, `shippingAddress` text NOT NULL,
`shippingPostcode` varchar255 NOT NULL,
`shippingPhone` varchar255 NOT NULL,
`dateOrdered` date DEFAULT NULL, `totalCost` double NOT NULL,
`totalPayment` double DEFAULT NULL,
`dateShipped` date DEFAULT NULL, `paymentStatus` tinyint1 NOT
NULL DEFAULT 0, `paymentInfo` text NOT NULL,
`province_id` int11 NOT NULL, `city_id` int11 NOT NULL,
`created` datetime NOT NULL, `modified` datetime NOT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
Tabel IV . 17 Paymenttypes
paymenttypes Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `paymenttypes`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
Tabel IV . 18 Permissions
permissions Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `permissions`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`name` varchar255 NOT NULL, `created` datetime NOT NULL,
`modified` datetime NOT NULL, PRIMARY KEY `id`,
UNIQUE KEY `name` `name` ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=108 ;
Tabel IV . 19 Picturedesignitems
picturedesignitems Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `picturedesignitems`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`designitem_id` int11 NOT NULL,
`picture` varchar255 NOT NULL, `dir` varchar255 DEFAULT NULL,
`mimetype` varchar255 DEFAULT NULL,
`filesize` int11 DEFAULT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=3 ;
Tabel IV . 20 Projects
projects Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `projects`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL,
`picture` varchar255 DEFAULT NULL,
`dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT
NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
Tabel IV . 21 Provinces
provinces Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `provinces`
`id` int11 unsigned NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`code` smallint2 unsigned NOT NULL,
`name` varchar100 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `KodePropinsi`
`code` ENGINE=MyISAM DEFAULT
CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=34 ;
Tabel IV . 22 Services
services Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `services`
`id` int11 NOT NULL AUTO_INCREMENT,
`title` varchar255 NOT NULL, `body` text NOT NULL,
`picture` varchar255 DEFAULT NULL,
`dir` varchar255 DEFAULT NULL, `mimetype` varchar255 DEFAULT
NULL, `filesize` int11 DEFAULT NULL,
`created` datetime DEFAULT NULL, `modified` datetime DEFAULT
NULL, PRIMARY KEY `id`
ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
Tabel IV . 23 Users
users Hasil
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `users` `id` int11 NOT NULL
AUTO_INCREMENT, `username` varchar255 NOT
NULL, `email` varchar255 NOT NULL,
`password` varchar255 NOT NULL,
`confirmpassword` varchar255 NOT NULL,
`address` text NOT NULL, `postcode` varchar255 NOT
NULL, `phone` varchar255 NOT NULL,
`province_id` int11 NOT NULL, `city_id` int11 NOT NULL,
`active` tinyint1 NOT NULL, `created` datetime DEFAULT NULL,
`modified` datetime DEFAULT NULL,
PRIMARY KEY `id`, UNIQUE KEY `username`
`username`,`email` ENGINE=InnoDB DEFAULT
CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=17 ;
IV.1.3 Implementasi Antarmuka Sistem
Implementasi Antarmuka Sistem yang telah dibangun sudah terlampir pada bagian lampiran, sedangkan untuk implementasi dari antarmuka Sistem
Informasi Penitipan, pembelian dan Penjualan Barang dibuat dalam bentuk file program beresktansi .ctp dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV . 24 Implementasi Antarmuka
No Nama
Tampilan Antarmuka
Deskripsi Nama File
1 Tampilan
menu Utama Halaman utama webiste
yang merupakan portal kesemua bagian website
PageHome.ctp
2 Tampilan
Login Tampilan dimana
pengguna melakukan login terlebih dahulu
sebelum masuk kemenu utama
UserLogin.ctp
3 Register
Tampilan dimana pengguna mendaftar
sebagai registered user pada webiste
Useradd.ctp
4 Side Carts
Tampilan yang berfungsi sebagai tampilan yang
menampung pesanan dari pengguna
Elementsidecart.ctp
5 checkout
Tampilan dimana pengguna memasukkan
informasi data yang benar dan valid sebagai
informasi pengiriman barang
orderadd.ctp
IV.2 Pengujian
Tahap pengujian merupakan elemen kritis dari jaringan kualitas perangat lunak yang telah dibangun dan mempresentasikan kajian dari sfesifikasi,
perancangan dan pengkodeaan. Pengujian yang dilakukan untuk menguji sistem yang telah dibangun adalah menggunakan metode pengujian Black Box. Pengujian
Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian
ini berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut : 1. Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan Prosedur.
2. Kesalahan Interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja sistem. 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
IV.2.1 Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang akan dilakukan dengan menguji sistem secara alpha dan betha. Rencana pengujian selengkapnya terlihat pada tabel IV.25
Tabel IV . 25 Rencana Pengujian
Pengujian Aplikasi Item Uji
Detail Pengujian Jenis Pengujian
Registrasi Mengisi kolom Username,
email, password, no telepon, alamat, kode pos, pilihan
propinsi tempat tinggal, pilihan kota tempat tinggal
Black Box
Login Mengisi kolom email,
Password Black Box
Belanja Online Menekan tombol Cart
Black Box Checkout
Black Box Logout
Black Box
IV.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Berdasarkan renacana pengujian yang telah disusun, maka dapat dilakukan pengujian sebagai berikut :
1. Pengujian Registrasi Pengujian Registrasi dijelaskan pada tabel IV.26 dan tabel IV.27
Tabel IV . 26 Pengujian Registrasi data normal
Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan
Username, email, password, no telepon, alamat, kode pos, pilihan propinsi tempat
tinggal, pilihan kota tempat tinggal
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan
menampilkan halaman login dan sebuah email terkirim kepada pengguna
Pengamatan Setelah mengisi form dengan data valid
dan menekan tombol submit dan muncul pesan “data telah disimpan dan email telah
dikirim”. Sesuai yang diharapkan Kesimpulan
Diterima
Tabel IV . 27 Pengujian Registrasi data salah
Kasus dan Hasil Uji Data Salah Data Masukan
Tidak memberikan input pada form registrasi
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan
menampilkan pesan kesalahan registrasi Pengamatan
Setelah pengguna langsung menekan tombol submit tanpa mengisi form
registrasi, muncul pesan yang menunjukkan kesalahan yang dilakukan
oleh pengguna
Kesimpulan Diterima
2. Pengujian login Pengujian login dijelaskan pada Tabel IV.28 dan tabel IV.29
Tabel IV . 28 Pengujian Login data normal
Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan
Alamat email, Password Yang Diharapkan
Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan halaman depan dengan menu
navigasi yang berbeda dengan menu navigasi milik public user
Pengamatan Setelah pengguna mengisi form login dengan
data yang benar dan valid dan menekan tombol login, halaman yang tampil adalah
halaman utama dengan menu navigasi yang berbeda.
Kesimpulan Diterima
Tabel IV . 29 Pengujian Login data salah
Kasus dan Hasil Uji Data Salah Data Masukan
Tidak memberikan input pada form login Yang Diharapkan
Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan pesan kesalahan login
Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan
tombol submit tanpa mengisi form login, muncul pesan yang menunjukkan
kesalahan yang dilakukan oleh pengguna
Kesimpulan Diterima
3. Pengujian kegiatan belanja online Pengujian Belanja Online dijelaskan pada tabel IV.30
Tabel IV . 30 Pengujian kegiatan belanja online
Kasus dan Hasil Uji Data Normal Tambah
Data Masukan Menekan tombol order pada halaman katalog
produk Yang Diharapkan
Keranjang belanja online berisi produk yang dipesan oleh pengguna, muncul tombol
hapus produk dan tombol kurangi jumlah Quantity produk
Pengamatan Setelah menekan tombol order, isi keranjang
bertambah dengan isi nama produk yang pesan dan jumlahnya, tombol hapus dan
tombol kurangi jumlah produk muncul
Kesimpulan Diterima
Kurang Data Masukan
Menekan tombol kurang pada produk yang diinginkan
Yang Diharapkan Keranjang belanja online berisi produk yang
ingin dikurangi jumlahnya , jumlahnya berkurang.
Pengamatan Setelah menekan tombol kurang, jumlah
Quantity produk yang diinginkan berkurang Kesimpulan
Diterima Hapus
Data Masukan Menekan tombol hapus pada produk yang
diinginkan Yang Diharapkan
Keranjang belanja online yang ingin produk nya dihapus, terhapus dari keranjang belanja
Pengamatan Setelah menekan tombol hapus, maka produk
yang berada di keranjang belanja terhapus. Kesimpulan
Diterima
4. Pengujian kegiatan checkout Pengujian kegiatan checkout dijelaskan pada tabel IV.31 dan tabel IV.32
Tabel IV . 31 Pengujian kegiatan checkout data normal
Kasus dan Hasil Uji Data Normal Data Masukan
Alamat pengiriman pengguna, kode pos pengiriman pengguna, no telp pengguna,
pilihan propinsi pengguna dan pilihan kota pengguna
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan
menampilkan pesan kepada pengguna bahwa pesanan akan diperiksa oleh admin dan akan
dihubungi oleh administrator untuk proses selanjutnya
Pengamatan Setelah pengguna mengisi form login dengan
data yang benar dan valid dan menekan tombol submit halaman yang tampil adalah
halaman utama dengan pesan transaksi berhasil dan akan diproses oleh administrator
Kesimpulan Diterima
Tabel IV . 32 Pengujian kegiatan checkout data salah
Kasus dan Hasil Uji Data salah Data Masukan
Tidak memberikan input pada form pemesanan
Yang Diharapkan Proses akan dilanjutkan dengan
menampilkan pesan kesalahan pengisian form pemesanan
Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol
submit tanpa mengisi form pemesanan, muncul pesan yang menunjukkan kesalahan
yang dilakukan oleh pengguna
Kesimpulan Diterima
5. Pengujian kegiatan logout Pengujian kegiatan logout dijelaskan pada tabel IV.33
Tabel IV . 33 Pengujian kegiatan logout dari website
Kasus dan Hasil Uji Data Masukan
Menekan tombol logout Yang Diharapkan
Proses akan dilanjutkan dengan menampilkan halaman depan dan navigasi
yang tidak dapat mengakses fitur - fitur yang dimilki oleh pengguna teregistrasi
Pengamatan Setelah pengguna langsung menekan tombol
logout maka halaman depan ditampilkan dengan navigasi yang tidak dapat mengakses
fitur - fitur yang dimilki oleh pengguna teregistrasi
Kesimpulan Diterima
IV.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha
Berdasarkan hasil pengujian dan kasus sampel uji yang telah dilakukan didapat kesimpulan bahwa pada setiap proses masih memungkinkan untuk terjadi
kesalahan pada sintaks dan kesalahan lojik, karena kemampuan error handling belum sepenuhnya ditangani, tetapi secara fungsional system sudah dapat
menghasilkan output yang diharapkan.
IV.2.4 Kasus dan Hasil Pengujian Betha
Pengujian Betha merupakan pengujian langsung pada website CC.Cipta Rupa Pratama. Penelitian ini dilakukan pada dua lingkungan :
1. Lingkungan petugas CC.Cipta Rupa Pratama Penelitian di lingkungan petugas CC.Cipta Rupa Pratama dilakukan
supaya dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat menjadi alternatif penyelesaian permasalahan yang telah dijelaskan di
awal.
2. Lingkungan Masyarakat Umum Penelitian di lingkungan pada masyarakat umum khususnya yang sudah
terbiasa dengan teknologi internet, dilakukan supaya dapat mengetahui sejauh mana sistem yang dibangun dapat memberikan kemudahan
masyarakat umum untuk melakukan transaksi pembelian barang. Adapun beberapa poin yang diteliti adalah :
1. Tampilan antar muka yang user friendly 2. Website dapat memenuhi kebutuhan informasi pelanggan
3. Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang 4.
Sistem pembayaran yang mudah digunakan. 5.
Website menjadi sarana memperluas pangsa pasar CC.Cipta Rupa Pratama 6.
Kelayakan website untuk dipublikasikan Berdasarkan data hasil kusioner tersebut, dapat dicari prosentase masing-
masing jawaban dengan menggunakan rumus : Y = PQ 100 Keterangan :
P = Banyaknya jawaban responden tiap soal. Q = Jumlah responden
Y = Nilai persentase Berikut ini adalah hasil persentase masing-masing jawaban yang sudah
dihitung nilainya dengan menggunakan rumus diatas. Kuisioner ini diujikan kepada 10 orang.
1. Apakah tampilan antar muka website http:ciptarupapratama.com terlihat menarik?
Tabel IV . 34 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 1
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
1 1
Sangat menarik 1
10 2
Menarik 9
90
3 Biasa biasa saja
4 Kurang menarik
5 Tidak menarik
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 9 orang atau 90 menyatakan menarik, dan 1 orang atau 10 menyatakan
sangat menarik bahwa tampilan antar muka website terlihat sangat menarik. 2. Apakah warna antar muka website http:ciptarupapratama.com terlihat
menarik?
Tabel IV . 35 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 2
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
2 1
Sangat menarik 2
20 2
Menarik 6
60 3
Biasa biasa saja 2
20 4
Kurang menarik 5
Tidak menarik
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat menarik, 6 orang atau 60
menyatakan menarik, 2 orang atau 20 menyatakan bahwa warna antar muka terlihat biasa biasa saja.
3. Apakah tampilan galeri muka website http:ciptarupapratama.com terlihat menarik?
Tabel IV . 36 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 3
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
3 1
Sangat menarik 2
20 2
Menarik 7
70 3
Biasa biasa saja 1
10 4
Kurang menarik 5
Tidak menarik
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat menarik, 7 orang atau 70
menyatakan menarik dan, 1 atau 10 menyatakan biasa biasa. 4. Apakah proses registrasi website http:ciptarupapratama.com mudah untuk
dilakukan?
Tabel IV . 37 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 4
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
4 1
Sangat mudah 4
40 2
Mudah 1
10 3
Biasa biasa saja 4
40 4
Agak sulit 1
10 5
Sulit sekali
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 menyatakan sangat mudah, 1 orang atau 10
menyatakan mudah, 4 orang atau 40 menyatakan biasa biasa saja, 1 orang atau 10 menyatakan agak sulit.
5. Apakah proses
pemesanan barang
pada website
http:ciptarupapratama.com mudah untuk dilakukan?
Tabel IV . 38 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 5
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
5 1
Sangat mudah 3
30 2
Mudah 4
40 3
Biasa biasa saja 3
30 4
Agak sulit 5
Sulit sekali
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan sangat mudah dan, 4 orang atau 40
menyatakan mudah, dan, 3 orang atau 30 menyatakan biasa biasa aja. 6. apakah bahasa pada website http:ciptarupapratama.com mudah untuk
dimengerti?
Tabel IV . 39 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 6
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
6 1
Sangat mudah 4
40 2
Mudah 3
30 3
Biasa biasa saja 3
30 4
Agak sulit 5
Sulit sekali
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 4 orang atau 40 menyatakan sangat mudah, 3 orang atau 30 menyatakan
mudah, 3 orang atau 30 menyatakan biasa biasa saja. 7. apakah bahasa pada website http:ciptarupapratama.com sudah terstruktur
dengan baik ?
Tabel IV . 40 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 7
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
7 1
Sangat terstruktur 2
20 2
terstruktur 8
80 3
Biasa biasa saja 4
Kurang terstruktur 5
Tidak terstruktur
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan sangat terstruktur dan 8 orang atau 80
menyatakan terstruktur. 8. apakah
waktu yang
digunakan untuk
mengakses website
http:ciptarupapratama.com sudah cepat?
Tabel IV . 41 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 8
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
8 1
Sangat cepat 2
cepat 3
30 3
Biasa biasa saja 6
60 4
Lambat 1
10 5
Sangat Lambat
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan cepat, 6 orang atau 60 menyatakan biasa biasa saja, dan 1
orang atau 10 menyatakan lambat. 9. apakah gambar pada website http:ciptarupapratama.com terlihat jelas?
Tabel IV . 42 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 9
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
9 1
Terlihat Sangat jelas 3
30 2
Terlihat jelas 7
70 3
Biasa biasa saja 4
Tidak jelas 5
Sangat tidak jelas
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan terlihat sangat jelas dan 7 orang atau 70 menyatakan
terlihat jelas.
10. apakah data pemesanan pada website http:ciptarupapratama.com sesuai dengan yang anda pesan?
Tabel IV . 43 Hasil pengujian kuesioner soal nomor 10
Pertanyaan No.
Keterangan Responden
Prosentase
10 1
Sangat sesuai 3
30 2
Sesuai 5
50 3
Biasa saja 2
20 4
Tidak sesuai
5 Sangat tidak sesuai
Jumlah 10
100
Berdasarkan hasil prosentase diatas maka dapat disimpulkan sebanyak 3 orang atau 30 menyatakan sangat sesuai, 5 orang atau 50 menyatakan sesuai, dan
sebanyak 2 orang atau 20 menyatakan biasa saja.
IV.2.5 Kesimpulan Hasil Pengujian Betha
Berdasarkan pengujian beta diatas, bahwa dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Aplikasi E-Commerce berbasis web di CC.Cipta Rupa Pratama memudahkan pelanggan dalam mendapatkan informasi barang yang
tersedia. 2. Costumer dapat melakukan transaksi pembelian barang di CC.Cipta Rupa
Pratama dengan lebih mudah. 3. Proses pembayaran yang digunakan cukup mudah digunakan bagi para
pelanggan. 4. Aplikasi ini juga memudahkan pihak CC.Cipta Rupa Pratama dalam
mendokumentasikan data master dan data transaksi penjualan barangnya.
195
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian
yang dilakukan
oleh penyusun
mengenai pembangunan perangkat lunak maka dapat diambil kesimpulan terhadap
pembangunan website CC.Cipta Rupa Pratama Sebagai berikut : 1. Website yang dibangun dapat membantu memberikan informasi tentang
perusahaan kepada masyarakat 2. Website yang dibangun dapat meningkatkan nilai penjualan barang pada
perusahaan
V.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran-saran yang dapat dikemukakan agar dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih baik lagi
kedepannya, yaitu sebagai berikut : 1. Lebih mengoptimalkan pembaharuan informasi pada website perusahaan
2. Memberikan pelayan terbaik kepada pelanggan dalam merespon permintaan produk
Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh CC.Cipta Rupa Pratama untuk memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat berkembang
seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
196
DAFTAR PUSTAKA
1. Ahsanul Bari and Anupom Syam, CakePHP Application Development, PACKT Publishing juli 2008
2. Bear Bibeault and Yehuda Katz, jQuery in Action , Manning publication co 2008
3. David Golding, Beginning CakePHP: From Novice to Proffessional, Appress 2008.
4. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, Learning jQuery : Better interaction design and web development with simple javascript technique
PACKT Publishing juli 2008
5. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg, jQuery Reference Guide PACKT Publishing juli 2008
6. CakePHP Development Team from http:book.cakephp.org
BIODATA PENULIS
DATA PRIBADI Nama
: Benny Leonard Enrico Panggabean
TempatTgl. Lahir :
Pomalaa, 21 Juli 1982
Alamat :
Jl.Bukit Sastra 111166a
No. Telp :
081320274555
Email Address :
bendo01yahoo.com.au
PENDIDIKAN 1988-1994
:
SD Antam 2 Pomalaa Sultra Tahun Kelulusan 1994
1994-1997 :
SLTP Antam Pomalaa Tahun Kelulusan
1997-2000 :
SMUN 1 Makassar Tahun Kelulusan 2000
2006-2010 :
Program Strata 1, Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Tahun Kelulusan 2010
PEMBANGUNAN SITUS PENJUALAN ONLINE PADA CC.CIPTA RUPA PRATAMA DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK CAKEPHP DAN
FRAMEWORK JQUERY
Benny Leonard Enrico Panggabean CC.Cipta Rupa Pratama
Jl. Anggrek Boulevard No 29 Kompleks Perkantoran surapati core Email : bendo01yahoo.com.au
ABSTRAK
CC.Cipta Rupa Pratama merupakan biro konsultan arsitektur dan interior, yang mengintegrasikan totalitas servis, yakni dengan mengharmonisasikan sistem metode desain dan
pengembangan teknologi produksi yang optimal dalam mengaplikasikan keinginan klien untuk mewujudkan citra yang bernilai tinggi. CC.Cipta Rupa Pratama membutuhkan sebuah situs yang
menampilkan profil perusahaan, proyek yang pernah ditangani oleh perusahaan, jasa perusahaan, dan produk perusahaan sehingga informasi tentang perusahaan diketahui oleh masyarakat dan
meningkatkan penjualan perusahaan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut CC.Cipta Rupa Pratama ingin membangun sebuah situs perusahaan.
Metode yang digunakan untuk membangun situs perusahaan adalah metode MVC Model View Controller
dengan menggunakan UML Unified Modeling Language untuk menggambarkan model sistem, serta menggunakan kamus data dan skema relasi basis data dalam perancangan basis
data. Situs perusahaan yang dibangun, diharapkan membantu peningkatan pengetahuan masyarakat
terhadap perusahaan dan meningkatkan penjualan produk dan jasa CC.Cipta Rupa Pratama.
1. PENDAHULUAN
Pembuatan sebuah situs tanpa didasari penggunaan sebuah Framework yang memadai
cenderung mengakibatkan
masalah seperti
kerumitan penyusunan kode. Dimana hal itu dapat berakibat pada lamanya waktu pembuatan situs,
dan sangat sulit untuk dikembangkan dan dipelihara kode penyusunnya.
Hasil penyusunan rumusan masalah tersebut muncul pertanyaan bagaimana membuat situs
aplikasi berbasis web yang dapat dikembangkan dengan cara efisien dalam penulisan kode
penyusunnya dengan menggunakan
metode terbaru dan sesuai dengan kebutuhan cc.cipta rupa
pratama. Berdasarkan permasalahan diatas, maka
maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat aplikasi penjualan online pada
perusahaan cc.cipta
rupa pratama
dengan menggunakan
Framework cakePHP
dan Framework
jQuery. Tujuan penyusunan dan penulisan program
laporan tugas akhir ini adalah untuk memberi informasi dan meningkatkan popularitas CC,Cipta
Rupa Pratama pada masyarakat, serta memperluas jaringan penjualan.
2. ANALISA,
DESAIN, DAN
IMPLEMENTASI
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang
tepat dan
tahapan-tahapan yang
menerangkan mengenai
proses apa
yang dikerjakan, siapa yang mengenjakan proses
tersebut, bagaimana proses itu dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.
Uraian prosedur yang sedang berjalan yaitu: 1. Pelanggan bertemu, berdialog dan mencapai
kesepakatan dengan presiden direktur 2. Presiden direktur bertemu dengan design
staff untuk
menyampaikan keinginan
costumer.
3. Jika desain produk yang dihasilkan hanya desain arsitektur maka rapat internal
dilakukan oleh presiden direktur, staff desain dan manejer proyek tanpa melibatkan
manajer bengkel, tetapi jika desain produk yang dihasilkan hanya desain interior maka
rapat internal dilakukan oleh oleh presiden direktur, staff desain dan manajer bengkel
tanpa melibatkan manejer proyek. Tetapi jika desain produk terdiri atas desain interior
dan desain arsitektur maka rapat internal dilakukan oleh presiden direktur, staff
desain, manajer bengkel dan manejer proyek.
4. Setelah melakukan rapat internal, presiden direktur membawa desain dan penawaran
harga ke
pelanggan, jika
tercapai kesepakatan harga maka presiden direktur
menyiapkan draft surat perintah kerja yang akan ditandatangani oleh presiden direktur
dan pelanggan.
5. Jika surat perintah kerja telah ditandatangani oleh presiden direktur dan pelanggan . Maka
presiden direktur akan memerintahkan staff yang
terkait dengan
project untuk
melaksanakan project yang telah disepakati dengan pelanggan.
6. Semua pengeluaran pelaksanaan project maupun kebutuhan perusahaan dibukukan
oleh staff keuangan. Perusahaan memiliki kebijakan yaitu setelah
ada surat perintah kerja maka dilakukan pencatatan proyek dan pelanggan diwajibkan
membayar uang muka minimal 30 dan harga produk
yang dipesan.
Dan pembayaran
selanjutnya dibayar setelah tahapan projek selesai dikerjakan.
Setelah melakukan pengamatan dan wawancara di CC.Cipta Rupa Pratama tentang
sistem informasi maka dapat dilakukan analisis bagaimana sistem yang ada saat ini. Sistem yang
ada saat ini masih bersifat pencatatan data, transaksi dalam bentuk pembukuan dimana setiap
melakukan transaksi pembelian dan penjualan masih menggunakan dokumen
– dokumen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan pihak CC.Cipta RupaPratama, bahwa perusahaan membutuhkan sarana promosi dan
penjualan yang dapat diakses dari internet yang nantinya akan dijadikan landasan usulan website
CC.Cipta Rupa Pratama.
Gambar 1. Skema relasi basis data
3. HASIL DAN IMPLEMENTASI
Berdasarkan hasil pengujian alpha dan kasus sampel uji yang telah dilakukan didapat
kesimpulan bahwa pada setiap proses masih memungkinkan untuk terjadi kesalahan pada
sintaks dan kesalahan lojik, karena kemampuan error handling
belum sepenuhnya ditangani, tetapi secara fungsional system sudah dapat
menghasilkan output yang diharapkan. Berdasarkan pengujian beta diatas, bahwa
dapat diambil kesimpulan bahwa: [1].
Aplikasi E-Commerce berbasis web di CC.Cipta Rupa Pratama memudahkan
pelanggan dalam mendapatkan informasi barang yang tersedia.
[2]. Costumer dapat melakukan transaksi
pembelian barang di CC.Cipta Rupa Pratama dengan lebih mudah.
[3]. Proses pembayaran yang digunakan cukup
mudah digunakan bagi para pelanggan. [4].
Aplikasi ini juga memudahkan pihak CC.Cipta
Rupa Pratama
dalam mendokumentasikan data master dan data
transaksi penjualan barangnya.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penyusun mengenai pembangunan perangkat
lunak maka dapat diambil kesimpulan terhadap
pembangunan website CC.Cipta Rupa Pratama Sebagai berikut :
[1]. Website yang dibangun dapat membantu memberikan
informasi tentang
perusahaan kepada masyarakat [2]. Website
yang dibangun
dapat meningkatkan nilai penjualan barang
pada perusahaan saran-saran yang dapat dikemukakan agar
dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk lebih baik lagi kedepannya, yaitu sebagai
berikut : [1]. Lebih mengoptimalkan pembaharuan
informasi pada website perusahaan [2]. Memberikan pelayan terbaik kepada
pelanggan dalam merespon permintaan produk
Masih banyak fasilitas-fasilitas lain yang perlu dikembangkan oleh CC.Cipta Rupa Pratama untuk
memaksimalkan kerja sistem yang setiap saat berkembang
seiring dengan
meningkatnya kebutuhan akan informasi dan perkembangan
teknologi yang semakin pesat.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Ahsanul Bari and Anupom Syam, CakePHP Application Development
, PACKT Publishing juli 2008
[2]. Bear Bibeault and Yehuda Katz, jQuery in Action
, Manning publication co 2008 [3]. David Golding, Beginning CakePHP:
From Novice to Proffessional , Appress
2008. [4]. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg,
Learning jQuery : Better interaction design and web development with simple
javascript technique PACKT Publishing
juli 2008 [5]. Jonathan Chaffer and Karl Swedberg,
jQuery Reference
Guide PACKT
Publishing juli 2008
[6].
CakePHP Development Team from http:book.cakephp.org
ONLINE SALES WEBSITE DEVELOPMENT FOR CC.CIPTA RUPA PRATAMA USING CAKEPHP FRAMEWORK AND
jQUERY FRAMEWORK
Benny Leonard Enrico Panggabean CC.Cipta Rupa Pratama
Jl. Anggrek Boulevard No 29 Kompleks Perkantoran surapati core Email :
bendo01yahoo.com.au
ABSTRACK
CC.Cipta Rupa Pratama is architecture and interior consultant, which integrate totality service, whith harmonizing design system method and optimalizing production development
technology to apply client needs to create high value image. CC.Cipta Rupa Pratama need a website where it can be viewing company profile, company project, company service, and
company product so company becomes well known by people and increase company sales. To solve that problems CC.Cipta Rupa Pratama want to build a website.
The method used to build this website called MVC method Model View Controller using UML Unified Modeling Language to describe system model, also using data dictionary
and relationship database schema to design the database. This website expected to help increasing company popularity to people and increase company
products sale and service.
1. INTRODUCTION
Making a site without the use of a Framework is based on adequate tends to
cause problems such as the complexity of drafting the code. Where it can result in the
length of time making the site, and very difficult to develop and maintain code
compiler. Results formulation of the problem
formulation raises the question of how to build a site web-based applications can be
developed efficiently by the compiler by writing code using the latest methods and in
accordance with the requirements from CC.Cipta Rupa Pratama.
Based on the above issues, the purpose of writing this final task is to make the
application online at the companys sales cc.cipta pratama way using CakePHP
Framework and Framework jQuery. Goals compilation and writing of program
reports this final task is to provide information and increase the popularity of
CC.Cipta Rupa Pratama, and expand the sales network.
2. ANALYSIS, DESIGN AND
IMPLEMENTATION
The procedure is the proper sequence of activities and stages that describe the
process of what is done, who mengenjakan process, how the process can be done and
what documents are involved. Description of ongoing procedures, namely:
1. Customers meet, dialogue and reach an agreement with the president of
2. President director met with staff to deliver design costumer wishes.
3. If the resulting product design architecture design only the internal
meetings conducted by the president, staff and design projects without involving
manejer shop manager, but if the resulting product design interior design is just an
internal meeting conducted by the president, staff and managers design the workshop
without manejer project involves. But if the design of product and interior design
architectural design is an internal meeting by president, design staff, shop managers and
manejer project. 4. After conducting an internal meeting,
the president took the design and supply