PERANCANGAN TANGKI SILINDER SEBAGAI ALAT PRODUKSI BIOGAS KAPASITAS 3960 Liter / Proses
PERANCANGAN TANGKI SILINDER SEBAGAI ALAT PRODUKSI BIOGAS
KAPASITAS 3960 Liter / Proses
Oleh: YULI WAHYUDIN F. ( 01510156 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2008-01-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tangki, Kotoran
ABSTRAK
Potensi kotoran hewan sebagai bahan pembuatan biogas sebenarnya cukup besar namun belum
banyak dimanfaatkan, bahkan dapat menimbulkan masalah pencemaran dan kesehatan
lingkungan karena umumnya dibuang di sungai. Penggunaan biodigester dapat membantu
pengembangan sistem pertanian dengan mendaur ulang kotoran hewan untuk memproduksi
biogas dan diperoleh hasil samping berupa pupuk organik dengan mutu yang baik. Walaupun
demikian penggunaan biodigester konvensional tidak mudah untuk diaplikasikan pada peternak
kecil karena biaya pembuatannya yang mahal, kurangnya tenaga ahli dan pemeliharaan yang
rumit.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang biodigester yang mudah dirakit dan berkinerja baik
yang terbuat dari Baja untuk peternak kecil (3-5 ekor sapi perah).
Penelitian ini menghasilkan rancangan biodigester yang berbahan dasar baja Stainless steel SUS
304 dengan spesifikasi sebagai berikut: biodigester dengan volume total 5 m³, volume basah 4
m³, waktu proses 30 hari, isian bahan 132 kg/hari, kemiringan lubang 45°, dan memiliki
penampung gas dengan dimensi panjang 2,04 m, diameter 0,954 m, volume efektif 2,5 m³.
Berdasarkan literature yang ada, diharapkan temperatur yang bekerja pada biodigester berkisar
pada 19 – 35° C, tingkat keasaman bahan 6,58 – 7,7 karena masih berada dalam batas yang baik
bagi bakteri untuk tumbuh, dekomposisi VS mencapai 34 %. Kapasitas produksi 1,44 m³/hari
atau dapat digunakan memasak 3 – 4 jam dan laju produksi 0,16 m³/kg VS.
ABSTRACT
A large amount of the potensial of cowdung as raw material for biogas is untapped, even evoke
pollution and environmental health problem because of the farmer throw away cowdung into the
river. The use of biodigester can help to develop farming systems by recycling the cowdung for
biogas production and other product like organic fertilizer with good quality. Nevertheless the
use of conventional biodigester was not easy for small scale farmer due to high cost, lack of
skilled labor and the complicated maintenance.
The objectives of this research were to construction design of biodigester which easy to
assemble, low cost, have a good performance and made from Stainless steel SUS 304 for small
scale farmer (with 3 – 5 cows).
The result of this experiment showed that biodigester design based polyethilene plastic with
these specification: Total Volume of biodigester 5 m3, wet volume 4 m3, retention time 30 day,
loading rate 132 kg/day, trench slope 45, and the dimension for gas storage are 2.04 m height,
0,954 m in diameter, with 2,5 m3 effective volume.
Based on performance test, the range of working temperature at biodigester was 19-20oC, acid
substrat level 6,58-7,7, which still at a good range for bacteria to live, VS decomposition reached
34 %. Production capacity is 1,44 m3 or able to cook for 3 – 4 hour and 0,16 m3/kg VS
production rate.
KAPASITAS 3960 Liter / Proses
Oleh: YULI WAHYUDIN F. ( 01510156 )
Mechanical Engineering
Dibuat: 2008-01-22 , dengan 3 file(s).
Keywords: Tangki, Kotoran
ABSTRAK
Potensi kotoran hewan sebagai bahan pembuatan biogas sebenarnya cukup besar namun belum
banyak dimanfaatkan, bahkan dapat menimbulkan masalah pencemaran dan kesehatan
lingkungan karena umumnya dibuang di sungai. Penggunaan biodigester dapat membantu
pengembangan sistem pertanian dengan mendaur ulang kotoran hewan untuk memproduksi
biogas dan diperoleh hasil samping berupa pupuk organik dengan mutu yang baik. Walaupun
demikian penggunaan biodigester konvensional tidak mudah untuk diaplikasikan pada peternak
kecil karena biaya pembuatannya yang mahal, kurangnya tenaga ahli dan pemeliharaan yang
rumit.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang biodigester yang mudah dirakit dan berkinerja baik
yang terbuat dari Baja untuk peternak kecil (3-5 ekor sapi perah).
Penelitian ini menghasilkan rancangan biodigester yang berbahan dasar baja Stainless steel SUS
304 dengan spesifikasi sebagai berikut: biodigester dengan volume total 5 m³, volume basah 4
m³, waktu proses 30 hari, isian bahan 132 kg/hari, kemiringan lubang 45°, dan memiliki
penampung gas dengan dimensi panjang 2,04 m, diameter 0,954 m, volume efektif 2,5 m³.
Berdasarkan literature yang ada, diharapkan temperatur yang bekerja pada biodigester berkisar
pada 19 – 35° C, tingkat keasaman bahan 6,58 – 7,7 karena masih berada dalam batas yang baik
bagi bakteri untuk tumbuh, dekomposisi VS mencapai 34 %. Kapasitas produksi 1,44 m³/hari
atau dapat digunakan memasak 3 – 4 jam dan laju produksi 0,16 m³/kg VS.
ABSTRACT
A large amount of the potensial of cowdung as raw material for biogas is untapped, even evoke
pollution and environmental health problem because of the farmer throw away cowdung into the
river. The use of biodigester can help to develop farming systems by recycling the cowdung for
biogas production and other product like organic fertilizer with good quality. Nevertheless the
use of conventional biodigester was not easy for small scale farmer due to high cost, lack of
skilled labor and the complicated maintenance.
The objectives of this research were to construction design of biodigester which easy to
assemble, low cost, have a good performance and made from Stainless steel SUS 304 for small
scale farmer (with 3 – 5 cows).
The result of this experiment showed that biodigester design based polyethilene plastic with
these specification: Total Volume of biodigester 5 m3, wet volume 4 m3, retention time 30 day,
loading rate 132 kg/day, trench slope 45, and the dimension for gas storage are 2.04 m height,
0,954 m in diameter, with 2,5 m3 effective volume.
Based on performance test, the range of working temperature at biodigester was 19-20oC, acid
substrat level 6,58-7,7, which still at a good range for bacteria to live, VS decomposition reached
34 %. Production capacity is 1,44 m3 or able to cook for 3 – 4 hour and 0,16 m3/kg VS
production rate.