Ketulusan Hati Kelas 03 SD Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti Siswa
74
Kelas III SD
Melisa : “Mari teman-teman, kita angkat barang-barang ini.”
Ibu : “Terima kasih, nak.”
Metta : “Permisi pak, maaf kami datang terlambat.”
Guru : “Kenapa kalian terlambat?”
Melisa : “Tadi di jalan kami bertemu seorang ibu yang sedang
kesusahan hendak menyeberang jalan, karena membawa barang yang banyak.”
Christina : “Kemudian kami membantu membawakan barang belanjaan dan membantunya menyeberang jalan”
Guru : “Baik, silakan kalian masuk kelas.”
3 anak : “Terima kasih, Pak”
Guru : “Melisa, Metta, dan Christina, tadi telah membantu
seorang ibu membawakan barang belanjaan dan membantunya menyeberang jalan. Hal ini adalah
perbuatan yang baik dan harus kalian tiru. Apakah kalian pernah juga menolong orang?”
Rongxin : “Pernah, Pak. Ketika Yongki naik sepeda, ban sepedanya kempes. Rongxin membantu memompa
ban dengan pompa ban milik ayah.”
Guru : “Bagus, apakah ada yang lain?”
Johannes : “Johan sering menolong ibu untuk pergi ke warung.” Guru
: “Bagus, belajar menolong orang yang terdekat dengan kita, itu adalah perbuatan yang baik. Mengapa kalian
mau menolong?”
Metta : “Kita mau menolong karena melihat seorang ibu
kesusahan.” Rongxin
: “Membantu orang lain adalah perbuatan baik, Pak.” Johannes : “Meringankan agar ibu tidak capai.”
75
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Guru : “Baik, berarti kalian masing-masing memiliki tujuan
dalam menolong. Seperti Johannes, menolong ibu pergi ke warung. Apakah kalian juga membantu ibu
bila di rumah?”
Yongki : “Setiap bangun pagi, saya membereskan tempat
tidur.” Melisa
: “Saya suka membantu ibu memasak.” Guru
: “Bapak senang mendengar kalian semua dapat meringankan beban orang tua. Kalian juga harus
saling tolong menolong dengan kakak dan adik. Seperti sabda Nabi Kongzi,
“Seorang Junzi lambat bicara tetapi tangkas bekerja.”
Artinya, kita harus tanggap terhadap keadaan sekeliling kita, membantu
tanpa diminta atau disuruh, menolong dengan tulus tanpa pamrih.”
Guru : “Hari ini kalian telah mengetahui tentang menolong
orang lain. Sebelum menolong orang lain, kalian harus dapat menolong diri kalian sendiri terlebih
dahulu. Misalnya, sebelum kalian membantu tugas orang lain, kalian harus selesaikan dahulu tugas
kalian sendiri.”
Guru : “Menolong itu harus memperhatikan beberapa hal,
antara lain, siapa yang akan ditolong, bagaimana cara menolongnya, apakah sesuai dengan kemampuan
kita? Anak-anak, Bapak kira pelajaran hari ini sampai disini. Besok kita bertemu lagi, wei de dong Tian.”
Anak-anak : “Xian you yi de “ Guru
: “Shanzai”
76
Kelas III SD
Kalian tentunya pernah ditolong. Apakah kalian juga pernah menolong?
Coba isi tabel di bawah ini sebanyak mungkin
No. Memberi Pertolongan
Mendapat Pertolongan
MENOLONG
Siapa? Apa tujuannya?
Bagaimana caranya?
Orang yang dikenal : - Orang tua
- Saudara - Guru
- Teman - Memberi
kemudahan - Meringankan beban
- Mempercepat penyelesaian tugas
- Sesuai kemampuan diri
sendiri - Tanpa pamrih
Menurut kalian, siapakah yang harus kita tolong? Apa tujuannya kalian menolong?
Tulislah jawaban kalian di buku tulis
77
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti
Pelajaran 5
Teladan Murid
Nabi Kongzi
Semangat Bakti Zengzi
Keperkasaan Zi Lu Ketekunan Yan Hui
Kesetiaan Zi Gong
C B
D
78
Kelas III SD