Instrumen Penelitian PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TEKNIK PEMODELAN MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VIIG SMP N 6 PEKALONGAN TAHUN 2007 2008

bagaimana sikap siswa selama mengikuti pembelajaran dan kendala apa yang ditemui guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Dari hasil analisis tersebut dilakukan refleksi yang meliputi: 1 Pengungkapan sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar, 2 Keterampilan bercerita siswa pada siklus I dan, 3 Pengungkapan tindakkan-tindakan yang dilakukan guru selama mengajar. Kekurangan pada siklus I diperbaiki pada siklus II. 2. Proses Pelaksanaan Siklus II Berdasarkan refleksi pada siklus I, diadakan kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki rencana tindakan yang telah dilakukan. Langkah- langkah pada siklus II pada dasarnya sama seperti langkah-langkah pada siklus I, tetapi ada beberapa perbedaan kegiatan pembelajaran pada siklus II.

3.4 Instrumen Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan bentuk dan uji instrumen sebagai berikut : 1. Bentuk Instrumen Ada dua bentuk instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bentuk tes dan nontes. a. Tes Bentuk instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes perbuatan. Siswa diminta untuk bercerita, kemudian peneliti menilainnya. Aspek yang dinilai dalam bercerita meliputi : Tabel 3.1 : Aspek penilaian keterampilan bercerita No. Aspek yang Dinilai Skor Maksimal 1. 2. 3. 4. 5. Ekspresi Kelengkapan isi cerita Kelancaran dan keruntutan dalam bercerita Intonasi dan artikulasi Gerakan tubuh 100 100 100 100 100 Jumlah 500 Rincian tiap aspek yang dinilai beserta rentangan skor dan kategori penilaiannya dirumuskan sebagai berikut : Tabel 3.2 : Kriteria penilaian keterampilan bercerita No Aspek Penilaian Kategori 1. Ekspresi a. Sesuai dengan isi dan suasana cerita. b. Agak sesuai dengan isi dan suasana cerita c. Kurang sesuai dengan isi dan suasana Sangat baik Baik No Aspek Penilaian Kategori cerita d. Tidak sesuai dengan isi dan suasana cerita Cukup Kurang 2. Kelengkapan isi cerita a. Lengkap b. Agak lengkap c. Kurang lengkap d. Tidak lengkap Sangat baik Baik Cukup Kurang 3. Kelancaran dan keruntutan dalam berceritabercerita a. Lancar dan urut runtut b. Agak lancar dan agak runtut c. Kurang lancar dan kurang runtut d. Tidak lancar dan tidak runtut Sangat baik Baik Cukup Kurang 4. Intonasi dan artikulasi a. Tepat dan jelas b. Agak tepat dan agak jelas c. Kurang tepat dan kurang jelas d. Tidak tepat dan tidak jelas Sanga baik Baik Cukup Kurang 5. Gerakan tubuh a. Memperjelas cerita dan tidak berlebihan b. Memperjelas cerita tetapi berlebihan Sangat baik Baik No Aspek Penilaian Kategori c. Kurang memperjelas cerita tetapi tidak berlebihan d. Tidak memperjelas cerita dan berlebihan Cukup Kurang b. Nontes Bentuk instrumen nontes yang digunakan ada tiga macam, yaitu : 1 Observasi Instrumen ini digunakan untuk mengamati keadaan, sikap dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran bercerita dengan menggunakan media pembelajaran VCD. Hal-hal yang diamati meliputi perilaku positif dan negatif siswa terhadap pelaksanaan bercerita, tanggapan positif dan negatif siswa terhadap materi cerita rakyat dan kegiatan belajar mengajar guru peneliti yang dalam hal ini sebagai guru kelas. 2 Wawancara Adapun wawancara yang peneliti lakukan untuk mendapatkan informasi tentang keadaan responden dengan bertanya jawab. Hal ini dilakukan untuk mengambil data kualitatif. Selain itu wawancara juga digunakan untuk mengungkap efektivitas penggunaan pendekatan kontekstual teknik pemodelan dalam pembelajaran keterampilan bercerita dan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa ketika tampil bercerita setelah menyaksikan tayangan VCD di televisi, adapun aspek yang diungkap melalui wawancara ini adalah : a Pendapat siswa tentang tayangan model dalam pembelajaran melalui media VCD. b Apakah model yang disajikan guru dapat membantu siswa dalam melaksanakan keterampilan bercerita. c Dapatkah model tersebut membantu siswa untuk dapat bercerita dengan baik. d Pendapat siswa tentang pembelajaran keterampilan bercerita. e Kendala apakah yang dihadapi siswa dalam pembelajaran bercerita. f Apakah penyebab peningkatan atau penurunan kemampuan bercerita. 3 Angket Angket dalam penelitian ini berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa berkaitan dengan penyelenggaraan pembelajaran bercerita dengan menggunakan media VCD. Pilihan jawaban dipilih dengan dua pilihan jawaban yaitu “ya” atau jawaban “tidak”. Jawaban “ya” mendapat skor, sedangkan “tidak” tidak mendapat skor. 2. Uji Instrumen Instrumen yang diuji adalah tes perbuatan dan instruman non tes a. Instrumen Tes Perbuatan Aspek-aspek keterampilan bercerita sebelum di gunakan untuk pengambilan data dilakukan uji validitas isi dan validitas permukaan. Aspek-aspek keterampilan bercerita yang akan digunakan untuk penelitian keterampilan bercerita siswa harus diteliti dengan menggunakan indikator agar siswa terampil bercerita dengan menggunakan bahasa Indonesia ragam santai. Validitas isi dilakukan dengan mengkonsultasikan aspek-aspek yang digunakan untuk mengukur keterampilan bercerita siswa kepada dosen pembimbing dan guru-guru sesama bidang studi untuk menguji validitas permukaan. Aspek-aspek tersebut disetujui untuk menilai keterampilan bercerita siswa. b. Instrumen Nontes Aspek-aspek yang diuji dalam Instrumen nontes sebagai berikut : 1 Keterampilan penggunaan pendekatan kontekstual teknik pemodelan dalam pembelajaran keterampilan bercerita bercerita. 2 Respon siswa terhadap pemberian model dalam pembelajaran. 3 Keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. 4 Penyebab kesulitan siswa dalam bercerita menggunakan bahasa yang baik.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2007 2008

2 43 156

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGER

0 1 16

PENDAHULUAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PEMODELAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 MATESIH TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 2 8

Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Teknik Bercerita Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Adipala Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2008-2009.

0 1 9

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN INKUIRI MELALUI MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL KOMPONEN INKUIRI MELALUI MEDIA SURAT KABAR PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM UNGARAN TAHUN AJARAN 2008 / 2009.

0 0 151

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama melalui Pendekatan Kontekstual Kompone Pemodelan Siswa Kelas VIII E SMP N 40 Semarang.

0 0 2