Daftar Pustaka Karakteristik Pasien Diabetes Mellitus Di Rsud dr. Soehadi Prijonegoro Sragen Tahun 2015.
Daftar Pustaka
Agus, S. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Diabetes
Mellitus dengan Kepatuhan Perawatan Kaki Diabetik, Skripsi, Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Sahid Surakarta.
Alamri A,M. (20145). Hubungan antara Mutu Pelayanan Perawat dan Tingkat
Pendidikan dengan Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Islam(Rsi) Sitti Maryam Kota Manado . PHARMACON Jurnal Ilmiah
Farmasi – UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN 2302 - 2493
241.
Anugrah (2013) Hubungan Obesitas, Aktivitas Fisik, Dan Kebiasaan Merokok
dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan Rumah
Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar . Jurnal kesehatan. Volume 1
Nomor 6 Tahun 2013 ISSN : 2302-1721.
Auni, J. (2004) Gender Difference in The Impact of Type 2 Diabetes on coronary
Heart Disease Risk. Diabetes Care. 27: 2898-2904.
Budiyanto. 2002. Gizi dan Kesehatan. Jakarta: UMM Press.
Bustan. (2010). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chandra, B. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC.
Departemen Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes
Mellitus.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009 . Klasifikasi Umur Menurut
Kategori. Jakarta: Ditjen Yankes.
Djokomoeljanto R. 2010. Neuropati Diabetik. Dalam Darmono, Suhartono T,
Tjokorda GD,Soemanto F. Naskah Lengkap: Diabetes Mellitus Ditinjau
Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro 2007; 1 – 14.
Hidayat. 2010. Menyusun Skripsi dan Tesis Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
IDF. (2013). IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, International Diabetes Federation
2013.http://www.idf.org/worlddiabetesday/toolkit/gp/facts-figures (diakses
tanggal 11 Januari 2015).
39
40
Irawan, D. 2010. Prevalensi Dan Faktor Risiko Kejadian DiabetesMelitus Tipe 2
Di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007).
Thesis. Universitas Indonesia.
Janis, N. 2012. BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan
Kesehatan Kepala Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, Keuangan, dan
Sosial. Depkes RI.
Jelantik, GM, dkk. 2014. Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan
dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe ii di wilayah kerja
Puskesmas Mataram. Jurnal Kesehatan. Volume 8, No. 1, Februari 2014
ISSN : 1978-3787. http://www.lpsdimataram.com (diakses tanggal 21
Januari 2016).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012 . Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Ketetapan Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional Siap Untuk Di Implementasikan Dan
Diselenggarakan Melalui BPJS.
http://www.depkes.go.id/article/view/1931/bpjs-kesehatan-sistemjaminan-kesehatan-di-indonesia.html (diakses tanggal 19 September 2016)
Maulana, M. 2008. Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani
Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati.
Mursyidi. 2008. Akuntansi biaya . Bandung: Refika Aditama.
Notoadmojo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Nurhayati .2009. Hubungan Antara Gaya Hidup dan Status Gizi Ibu Rumah
Tangga dengan Angka Kejadian Diabetus Melitus di Wilayah DKI Jakarta
Tahun 2008. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 1 Nomor 5 Tahun 2009
ISSN : 2102-1701.
Nursalam. (2013) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Nuryati S(2009) Gaya Hidup Dan Status Gizi Serta Hubungannya dengan
Hipertensi Dan Diabetes Melitus Pada Pria Dan Wanita Dewasa di DKI
Jakarta . Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
41
Pangemanan D, Mayulu N. (2014) Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya
Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas
Wawonasa . Jurnal e-Biomedik.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik. (Edisi 4.Volume 2). Alih Bahasa : Renata
Komalasari. Jakarta: EGC.
Pramudiarja, U. 2012. Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 .
http://health.detik.com/read/2012/02/20/162754/1847096/763/inibedanya-diabetes-tipe-1-dan-tipe-2.(diakses tanggal 14 September 2016).
Price, SA. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta:
EGC.
Data Rekam Medik Diabetus Mellitus RSUD dr Soehadi Prijonegoro. 2015.
Sragen.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Penyakit Diabetes Melitus di Indonesia.
http://www.rikesdas.litbang.depkes.go.id/diabetes melitus (diakses pada
tanggal 14 Februari 2014).
Riwidoko. 2008. Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis
DalamPenelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Jogjakarta:
Mitra Cendikia Press.
Sanjaya, I N. 2009. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Balisebagai Faktor
Risiko Diabetes Melitus Tipe II di Tabanan.
Setyorogo (2013) Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5(1); Jan 2013.
Sjaaf, A. (2005). Struktur Pembiayaan Rumah Sakit, (Jakarta: Jurusan
Administrasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia.
Soegondo S, Sukardji K. 2008. Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Soegondo, S. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : FKUI
Soewondo, P. 2014. Harapan Baru Penyandang Diabetes Mellitus pada Era
Jaminan Kesehatan Nasional 2014. Jakarta: Pdf, Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Vol 2, No 1, April 2014.
42
Sujarweni, V.W. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava
Media.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Rineka Cipta.
Sukardji, k. 2007. Penatalaksanaan Gizi Pada Diabetes. Dalam : Soegondo, S.,
Soewondo,P., Subekti, I., Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sustrani, L., S. Alam., dan I. Hadibroto. Diabetes. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama; 2005.
Tandra, H. 2007. Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan
Cepat dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawati, S.K., dan Setyorogo, S. 2012. Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat
Tahun 2012. Pdf, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1): Hal. 6-11. Diakses pada
tanggal 24 September 2016.
Waspadji, S., 2007. Komplikasi kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya,
Diagnosa dan Strategi Pengelolaan. Dalam: Sudoyo, A.W., Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Yuliani, F. 2014. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian
Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes MelitusTipe 2. Jurnal
Kesehatan Andalas.
Yulianto R A (2010) Perbedaan Karakteristik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe
II Komplikasi Hipertensi dan Tanpa Komplikasi Hipertensi di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta . Jurnal Kesehata n, ISSN 1979-7621, Vol. 3, No. 2,
Juni 2010.
Agus, S. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Keluarga Tentang Diabetes
Mellitus dengan Kepatuhan Perawatan Kaki Diabetik, Skripsi, Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Sahid Surakarta.
Alamri A,M. (20145). Hubungan antara Mutu Pelayanan Perawat dan Tingkat
Pendidikan dengan Kepuasan Pasien Peserta Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS)Kesehatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
Islam(Rsi) Sitti Maryam Kota Manado . PHARMACON Jurnal Ilmiah
Farmasi – UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN 2302 - 2493
241.
Anugrah (2013) Hubungan Obesitas, Aktivitas Fisik, Dan Kebiasaan Merokok
dengan Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan Rumah
Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar . Jurnal kesehatan. Volume 1
Nomor 6 Tahun 2013 ISSN : 2302-1721.
Auni, J. (2004) Gender Difference in The Impact of Type 2 Diabetes on coronary
Heart Disease Risk. Diabetes Care. 27: 2898-2904.
Budiyanto. 2002. Gizi dan Kesehatan. Jakarta: UMM Press.
Bustan. (2010). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular . Jakarta: PT Rineka Cipta.
Chandra, B. 2008. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC.
Departemen Kesehatan. 2006. Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes
Mellitus.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009 . Klasifikasi Umur Menurut
Kategori. Jakarta: Ditjen Yankes.
Djokomoeljanto R. 2010. Neuropati Diabetik. Dalam Darmono, Suhartono T,
Tjokorda GD,Soemanto F. Naskah Lengkap: Diabetes Mellitus Ditinjau
Dari Berbagai Aspek Penyakit Dalam. Semarang : Badan Penerbit
Universitas Diponegoro 2007; 1 – 14.
Hidayat. 2010. Menyusun Skripsi dan Tesis Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
IDF. (2013). IDF Diabetes Atlas Sixth Edition, International Diabetes Federation
2013.http://www.idf.org/worlddiabetesday/toolkit/gp/facts-figures (diakses
tanggal 11 Januari 2015).
39
40
Irawan, D. 2010. Prevalensi Dan Faktor Risiko Kejadian DiabetesMelitus Tipe 2
Di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007).
Thesis. Universitas Indonesia.
Janis, N. 2012. BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan
Kesehatan Kepala Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, Keuangan, dan
Sosial. Depkes RI.
Jelantik, GM, dkk. 2014. Hubungan faktor risiko umur, jenis kelamin, kegemukan
dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe ii di wilayah kerja
Puskesmas Mataram. Jurnal Kesehatan. Volume 8, No. 1, Februari 2014
ISSN : 1978-3787. http://www.lpsdimataram.com (diakses tanggal 21
Januari 2016).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012 . Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Ketetapan Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional Siap Untuk Di Implementasikan Dan
Diselenggarakan Melalui BPJS.
http://www.depkes.go.id/article/view/1931/bpjs-kesehatan-sistemjaminan-kesehatan-di-indonesia.html (diakses tanggal 19 September 2016)
Maulana, M. 2008. Mengenal Diabetes Melitus Panduan Praktis Menangani
Penyakit kencing Manis. Jogjakarta : Katahati.
Mursyidi. 2008. Akuntansi biaya . Bandung: Refika Aditama.
Notoadmojo, S. (2010) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT. Rineka
Cipta.
Nurhayati .2009. Hubungan Antara Gaya Hidup dan Status Gizi Ibu Rumah
Tangga dengan Angka Kejadian Diabetus Melitus di Wilayah DKI Jakarta
Tahun 2008. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Volume 1 Nomor 5 Tahun 2009
ISSN : 2102-1701.
Nursalam. (2013) Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Nuryati S(2009) Gaya Hidup Dan Status Gizi Serta Hubungannya dengan
Hipertensi Dan Diabetes Melitus Pada Pria Dan Wanita Dewasa di DKI
Jakarta . Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.
41
Pangemanan D, Mayulu N. (2014) Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya
Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas
Wawonasa . Jurnal e-Biomedik.
Potter, P.A, Perry, A.G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik. (Edisi 4.Volume 2). Alih Bahasa : Renata
Komalasari. Jakarta: EGC.
Pramudiarja, U. 2012. Ini Bedanya Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 .
http://health.detik.com/read/2012/02/20/162754/1847096/763/inibedanya-diabetes-tipe-1-dan-tipe-2.(diakses tanggal 14 September 2016).
Price, SA. 2005. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta:
EGC.
Data Rekam Medik Diabetus Mellitus RSUD dr Soehadi Prijonegoro. 2015.
Sragen.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Penyakit Diabetes Melitus di Indonesia.
http://www.rikesdas.litbang.depkes.go.id/diabetes melitus (diakses pada
tanggal 14 Februari 2014).
Riwidoko. 2008. Statistik Kesehatan Belajar Mudah Teknik Analisis
DalamPenelitian Kesehatan (Plus Aplikasi Software SPSS). Jogjakarta:
Mitra Cendikia Press.
Sanjaya, I N. 2009. Pola Konsumsi Makanan Tradisional Balisebagai Faktor
Risiko Diabetes Melitus Tipe II di Tabanan.
Setyorogo (2013) Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5(1); Jan 2013.
Sjaaf, A. (2005). Struktur Pembiayaan Rumah Sakit, (Jakarta: Jurusan
Administrasi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia.
Soegondo S, Sukardji K. 2008. Hidup Secara Mandiri dengan Diabetes Melitus.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Soegondo, S. 2007. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta : FKUI
Soewondo, P. 2014. Harapan Baru Penyandang Diabetes Mellitus pada Era
Jaminan Kesehatan Nasional 2014. Jakarta: Pdf, Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Vol 2, No 1, April 2014.
42
Sujarweni, V.W. 2014. Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Gava
Media.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Rineka Cipta.
Sukardji, k. 2007. Penatalaksanaan Gizi Pada Diabetes. Dalam : Soegondo, S.,
Soewondo,P., Subekti, I., Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Sustrani, L., S. Alam., dan I. Hadibroto. Diabetes. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama; 2005.
Tandra, H. 2007. Panduan Lengkap Mengenal dan Mengatasi Diabetes dengan
Cepat dan Mudah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawati, S.K., dan Setyorogo, S. 2012. Faktor Risiko Kejadian Diabetes
Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat
Tahun 2012. Pdf, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1): Hal. 6-11. Diakses pada
tanggal 24 September 2016.
Waspadji, S., 2007. Komplikasi kronik Diabetes : Mekanisme Terjadinya,
Diagnosa dan Strategi Pengelolaan. Dalam: Sudoyo, A.W., Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Yuliani, F. 2014. Hubungan Berbagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian
Penyakit Jantung Koroner Pada Penderita Diabetes MelitusTipe 2. Jurnal
Kesehatan Andalas.
Yulianto R A (2010) Perbedaan Karakteristik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe
II Komplikasi Hipertensi dan Tanpa Komplikasi Hipertensi di RSUD Dr.
Moewardi Surakarta . Jurnal Kesehata n, ISSN 1979-7621, Vol. 3, No. 2,
Juni 2010.