Methane Production and Fermentation Pattern of Local Sheep Rumen Given Complete Feed with Indigofera sp. and Mung Bean Sprout Waste Using RUSITEC

PRODU
UKSI GAS METAN
N DAN POLA
P
FER
RMENTA
ASI RUM
MEN
DO
OMBA LO
OKAL YA
ANG DIB
BERI PAK
KAN KO
OMPLIT
M
MENGAN
NDUNG IN
INDIGOF
FERA SP. DAN LIM
MBAH

TAU
UGE ME
ENGGUNAKAN RUSITEC
R

NOOR HUDHIA
A KRISH
HNA

AH PASC
CASARJA
ANA
SEKOLA
IN
NSTITUT
T PERTA
ANIAN BO
OGOR
BOGO
OR

2013
3

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Produksi Gas Metan dan
Pola Fermentasi Rumen Domba Lokal yang Diberi Pakan Komplit Mengandung
Indigofera sp. dan Limbah Tauge Menggunakan Rusitec adalah benar karya saya
dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun
kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah
disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir
tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor

Bogor, April 2013

Noor Hudhia Krishna
NRP D152100061


RINGKASAN
NOOR HUDHIA KRISHNA. Produksi Gas Metan dan Pola Fermentasi Rumen
Domba Lokal yang Diberi Pakan Komplit Mengandung Indigofera sp. dan
Limbah Tauge Menggunakan RUSITEC. Dibimbing oleh DEWI APRI ASTUTI,
LUKI ABDULLAH, dan SUHARYONO.
Metan (CH4) enterik secara alamiah merupakan metabolit hasil fermentasi
mikroorganisme rumen yang berbentuk gas dan sebagian besar akan dikeluarkan
melalui mulut pada proses eruktasi. Tanaman Indigofera sp. merupakan
leguminosa pohon yang memiliki kandungan nutrisi cukup tinggi, protein kasar
dapat mencapai 27.97%, NDF 19-50%, serat kasar 15%, kalsium 0.22%, fosfor
0.19% dan kecernaan bahan organik (in vitro) sebesar 56-72%. Limbah tauge
adalah bagian tauge yang tidak dikonsumsi manusia, berupa kulit tauge berwarna
hijau dan biasanya tercampur dengan potongan ekor serta kepala tauge yang sudah
tidak utuh lagi. Limbah tauge mengandung protein kasar 13-14%, serat kasar
49.44% dan TDN sebesar 64.65%. Leguminosa pohon Indigofera sp. dan limbah
tauge merupakan bahan pakan yang cukup potensial. Keduanya dapat digunakan
dalam pakan ruminansia sebagai penyumbang protein dan energi yang tinggi.
Produksi metan ruminansia banyak dipengaruhi oleh komposisi nutrisi dan bentuk
kimia pakan, sehingga setiap informasi metan yang diproduksi oleh berbagai

bentuk dan komposisi pakan sangatlah berharga. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kemampuan pakan komplit domba lokal yang mengandung 30%
Indigofera sp. atau 30% limbah tauge dalam memproduksi metan dan
mendapatkan pola fermentasi rumennya menggunakan RUSITEC.
Pengukuran produksi gas metan dapat dilakukan dengan menggunakan
ternak percobaan (in vivo), in vitro, dan semi in vitro yang lebih dikenal dengan
rumen simulation technique (RUSITEC) yang merupakan simulasi rumen yang
lebih kompleks dibandingkan in vitro lainnya. Pengukuran konsentrasi metan
menggunakan methane analyzer. Pakan disusun iso kalori, dibuat dalam bentuk
pelet mengandung 30% Indigofera sp. ditambahkan 70% konsentrat (IS) atau 30%
limbah tauge ditambahkan 70% konsentrat (LT). Sumber cairan rumen berasal
dari delapan domba lokal dewasa yang dipelihara selama tiga bulan, empat ekor
diantaranya diberikan IS dan empat ekor lainnya LT. Pakan yang diinkubasikan
pada analisis menggunakan RUSITEC sama dengan yang diberikan pada saat
domba dipelihara sehingga diharapkan kondisi dan hasil fermentasi sama. Analisis
menggunakan RUSITEC dilakukan selama sebelas hari, lima hari pertama adalah
masa adaptasi, selebihnya (hari keenam sampai sebelas) adalah waktu
pengamatan. Respon yang diamati adalah produksi total gas, persentase metan
dalam gas total, volume metan yang diproduksi, pH, konsentrasi amonia,
degradasi bahan kering dan bahan organik. Dinamika fermentasi respon terhadap

satuan waktu disajikan secara deskriptif. Rata-rata respon dianalisis menggunakan
uji t-student.
Dinamika produksi total gas, persentase dan metan yang diproduksi, pH,
konsentrasi amonia, degradasi bahan kering serta bahan organik berfluktuasi
terhadap waktu pengamatan. Produksi total gas pada IS adalah 1995.81 mL/hari
secara nyata (P