Aplikasi Penyedia Naskah Dinas Pemerintah Provinsi Jawa Barat

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Komputer saat ini sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang bahkan pada beberapa bidang kerja penggunaan komputer menjadi suatu keharusan untuk menunjang pekerjaan pada suatu perusahaan. Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi manajeman berbasis komputer. Dengan memanfaatkan teknologi komputer, didapat manfaat berupa kemudahan menyimpan, mengorganisasi dan melakukan pengambilan (retrieval) terhadap berbagai data. Didukung dengan perangkat lunak dan konfigurasi perangkat keras yang tepat. Perkembangan sistem informasi dapat dilihat dari perubahan pada tiga gatra pokok yaitu (1) cara pengumpulan dan pemasukan data, (2) cara penyimpanan dan pengembalian kembali data, (3) cara penerapan data. Seiring waktu sistem informasi mengalami kemajuaan yang sangat signifikan. Munculnya internet pada abad ke-20 membuat informasi menjadi hal yang mudah untuk didapatkan. Manusia dalam kondisi apapun dan dalam waktu kapanpun bisa mendapatkan informasi yang dinginkannya dengan mudah dan cepat.

DISKOMINFO (Dinas Komunikasi Dan Informatika) Provinsi Jawa Barat adalah instansi yang bertanggung jawab atas pengolahan informasi dalam lingkungan Pemerintahan Jawa Barat. Instansi ini mencakup penyediaan sistem informasi daerah dan pemberian solusi untuk pengolahan data Pemerintahan Jawa Barat. Sistem informasi yang dibangun DISKOMINFO digunakan oleh instansi-instansi daerah yang berada dalam teritorial Provinsi Jawa Barat. Seperti kabupaten atau kota dan instansi-instansi yang berkaitan dengan pemerintahan daerah. DISKOMINFO juga sebagai pengintegrasi seluruh 2 sistem yang telah dibangun oleh instansi yang berada di lingkungan pemerintahan Jawa Barat. Semakin banyak sistem informasi yang dipakai oleh instansi-instansi daerah menimbulkan keberagaman dalam informasi dan


(2)

2 data yang dipakai oleh instansi tersebut. Sehingga instansi A tidak bisa terintegrasi dengan sistem yang dimiliki oleh instansi B.

Jawa Barat sebagai sebuah provinsi yang memiliki banyak naskah dinas kedaerahan, memerlukan sebuah aplikasi yang dapat menyediakan informasi tentang naskah dinas. DISKOMINFO sebagai penyedia dan pengelola sistem informasi daerah merasa perlu untuk membangun sebuah aplikasi penyedia informasi naskah dinas. Aplikasi yang akan dibangun diharapkan bisa memberikan pengarsipan yang lebih cermat dan cepat dalam pengelolaannya. Naskah dinas memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Karakteristik naskah dinas memberikan kemudahan untuk menyediakan informasi bagi perorangan atau instansi yang membutuhkan naskah dinas tersebut.

Penjabaran tentang naskah dinas di atas memberikan masalah-masalah yang nantinya harus dihadapi oleh sistem informasi tersebut. Seperti ketepatan dan kecepatan dalam penyediaan informasi yang diinginkan oleh user. Banyak naskah dinas yang ketika telah dikeluarkan langsung disimpan oleh perorangan kedalam lemari arsip miliknya, padahal banyak yang membutuhkannya. Terjadi juga kesulitan dalam berbagi naskah dinas dengan orang lain karena penumpukan naskah dinas dan ketidak teraturan penyimpanan. Berdasarkan masalah tersebut maka laporan ini memberikan solusi pembangunan APLIKASI PENYEDIA INFORMASI NASKAH DINAS PEMERINTAH PROVINSIJAWA BARAT.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas tentang naskah dinas dapat kita simpulkan beberapa rumusan masalah yang akan dihadapi adalah bagaimana cara membangun aplikasi penyedia informasi naskah dinas pemerintahan jawa barat.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah untuk membangun aplikasi penyedia informasi naskah dinas pemerintah jawa barat.


(3)

3 1.3.2 Tujuan

Tujuan dibangunnya aplikasi ini untuk memberikan solusi sebagai berikut : 1. Memberikan kemudahan dalam menyediakan informasi

2. Mengefesien pengambilan data 3. Memudahkan pencarian informasi

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas, maka pokok-pokok permasalahan yang menjadi batasan pembahasan laporan ini antara lain :

1. Menyediakan informasi naskah dinas yang dibutuhkan dan memberikan salinan naskah dinas dalam bentuk digital.

2. Pencarian informasi berdasarkan atas kategori dan kata kunci pencarian untuk naskah dinas yang dibutuhkan.

3. Naskah dinas yang akan dikelola adalah sebatas pada naskah dinas aktif dalam lingkungan DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat.

4. Aplikasi penyedia informasi naskah dinas Pemerintahan Jawa Barat akan dibangun dengan berbasis web base.

5. Pemodelan data yang digunakan adalah naskah pengolahan data terstruktur.

1.5 Metodologi Kerja Praktik

Penelitian sebagai bahan laporan kerja praktek ini dilakukan dengan menggunakan penelitian deskriptif yaitu metoda penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan akurat mengenai data-data yang ada dengan cara mengumpulkan dan mengklasifikasikan data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori yang dipelajari.

Metoda penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Metoda Penelitian Deskriptif


(4)

4 Dalam metoda pengumpulan data ini penulis melakukan penelitian secara langsung kepada pihak yang terkait. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu:

a. Wawancara

Wawancara dilakukan secara langsung kepada kepala bagian Sistem Informasi DISKOMINFO dan pihak lainnya yang terkait.

b. Observasi

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penelitian langsung terhadap objek yang diteliti.

c. Studi Literatur

Pengumpulan data yang bersumber pada literatur, buku serta tulisan-tulisan yang terkait dengan objek penelitian.

2. Metoda Pengembangan Perangkat Lunak

Metoda pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini sesuai dengan model proses waterfall. Model Waterfall merupakan model klasik sederhana dengan aliran sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya. Adapun langkah-langkah penelitian berdasarkan model tersebut adalah: 1. System Engineering

Merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem yaitu menetapkan segala hal yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak dengan penjelasan dari pihak-pihak yang memiliki keterkaitan dengan aplikasi yang dibuat.

2. Analysis

Mempelajari serta memahami perangkat lunak yang akan dibuat dengan menentukan karakteristik, hubungan antar objek-objek. 3. Design


(5)

5 Merupakan tahap penerjemah atau transformasi dari tahap analisis ke dalam suatu metoda desain perangkat lunak yang mudah dimengerti oleh pengguna.

4. Coding

Tahap ini merupakan tahap penterjemah data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam format yang dapat dibaca oleh mesin dengan menggunakan bahasa pemrograman computer.

5. Testing

Pengujian (testing) perangkat lunak yang mengintegrasikan metoda desain test case kedalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik, dan hasilnya adalah konstuksi perangkat lunak yang baik.

6. Maintenance

Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan-perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.


(6)

6 Gambar 1.1 Model Waterfall

1.6 Sistematika Penyusunan

Sistematika yang penulis sajikan dalam laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN.

Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metoda penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Pada bagian dasar teori ini terdapat : Dalam bab ini menguraikan tentang profil singkat DISKOMINFO serta Landasan Teori yang mendukung pembahasan laporan kerja praktek.

BAB III PEMBAHASAN.

Pada bagian tinjauan umum obyek penelitian ini terdapat : Sistem kerja internal dan hal-hal lain yang lebih menjelaskan permasalahan yang akan dibahas pada obyek yang diteliti, yang isinya lebih ditekankan kepada sistem komputerisasi yang telah ada di obyek penelitian.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran penulis terhadap masalah yang menjadi objek penelitian.


(7)

(8)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil DISKOMINFO.

2.1.1 Sejarah Singkat DISKOMINFO.

Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Baratadalah kelanjutan dari organisasi sejenis yang semula sudah ada di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan nama Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Keberadaan PUSLAHTA di Jawa Barat dimulai pada tahun 1977, yaitu dengan adanya Proyek Pembangunan Komputer Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Proyek tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan sarana prasarana dalam rangka memasuki era komputer. Dalam perkembangan selanjutnya, pada tanggal 8 April 1978 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78 diresmikan pembentukan/pendirian Kantor Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat yang berkedudukan di jalan Tamansari No. 57 Bandung.

Sebagai tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Nomor : 294/Ok.200-Oka/SK/78, maka pada tanggal 29 Juni 1981 pendirian Kantor PUSLAHTA dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 2 Tahun 1981 tentang Pembentukan Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Peraturan Daerah Nomor : 3 Tahun 1981 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat. Dengan kedua Peraturan Daerah tersebut keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat semakin berperan, khususnya dalam melaksanakan kebijaksanaan Gubernur Kepala Daerah di bidang komputerisasi. Akan tetapi keberadaan kedua Peraturan Daerah tersebut tidak mendapat pengesahan dari pejabat yang berwenang dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, sehingga keberadaan PUSLAHTA di lingkungan Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat kedududkan organisasi menjadi non structural. Akan tetapi dengan keberadaan PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat pada masa itu telah banyak dirasakan


(9)

manfaatnya selain oleh lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga oleh instansi lain dalam bentuk kerja sama penggunaan mesin computer IBM S-370/125 seperti :

 _ IPTN  _ PJKA  _ ITB

 _ Dan pihak Swasta lainnya.

Dalam perjalanan waktu yang cukup panjang, yaitu lebih kurang 14 tahun sejak PUSLAHTA didirikan, pada tanggal 27 Juni 1992 dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 21 Tahun 1992 Organisasi PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dibubarkan. Di dalam salah satu pasal Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 dinyatakan bahwa tugas dan wewenang PUSLAHTA dialihkan ke Kantor Bappeda Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Pada tanggal yang sama dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur No. 21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE) Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat sebagai pelaksana dari Instruksi Menteri Dalam negeri Nomor : 5 tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor : 5 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik, pada tanggal 30 Juni 1993 keluar persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) dengan Nomor : B-606/I/93 perihal Persetujuan Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik untuk Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan keluarnya Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) tersebut, maka untuk mengukuhkan Keputusan Gubernur Nomor 22 Tahun 1992 diajukan Rancangan Peraturan Daerahnya, dan akhirnya pada tanggal 21 Juni 1994 berhasil ditetapkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat


(10)

Nomor : 4 tahun 1994 tentang Pengukuhan Dasar Hukum Pembentukan Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dan Nomor 5 tahun 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat.

Selanjutnya kedua Peraturan Daerah tersebut diajukan ke Menteri Dalam Negeri untuk mendapat pengesahan, dan pada tanggal 10 Juli 1995 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 59 Tahun 1995 tentang Pengesahan Peraturan Daerah Nomor : 4 dan Nomor : 5 Tahun 1994, dengan demikian KPDE Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat secara resmi menjadi salah satu Unit Pelaksana Daerah yang struktural.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor : 16 Tahun 2000 tanggal 12 Desember 2000 tentang Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah disingkat BAPESITELDA sebagai pengembangan dari Kantor Pengolahan Data Elektronik yang dibentuk berdasarkan Keputusan Gubernur Nomor : 22 Tahun 1992 dan dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 1994. Sedangkan Kantor Pengolahan Data Elektronik itu sendiri merupakan pengembangan dari Pusat Pengolahan Data (PUSLAHTA) Provinsi Jawa Barat yang berdiri pada tanggal 8 April 1978 melalui Surat Gubernur KDH Tingkat I Jawa Barat No. 294/OK.200-Oka/SK/78, dan keberadaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No. 2 Tahun 1981 tanggal 29 Juni 1981.

Dasar Hukum :

1. Keputusan Presiden RI Nomor 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika

Indonesia ;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 16 Tahun 2000 tentang Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Jawa Barat. Nomenklatur :


(11)

BAPESITELDA adalah singkatan dari Badan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika Daerah. Telematika singkatan dari Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika .

Selanjutnya, berdasarkan Perda Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat, maka Bapesitelda Prov. Jabar diganti menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat.

Perubahan ini merupakan kenaikan tingkat dan memiliki ruang lingkup serta cakupan kerja lebih luas. Sasarannya tidak hanya persoalan teknis, tapi juga kebijakan, baik hubungannya kedalam maupun menyentuh kepentingan publik khususnya dibidang teknologi informasi. Dengan platform dinas, maka Diskominfo dapat mengeluarkan regulasi mengenai teknologi informasi dalam kepentingan Provinsi Jawa Barat, terutama pencapaian Jabar Cyber Province Tahun 2012.

2.1.2 Logo DISKOMINFO

Gambar 2.1 Logo Diskominfo Jabar

Gemah Ripah Repeh Rapih, merupakan pepatah lama Sunda yang bermaksud menyatakan bahwa Jawa Barat adalah daerah yang kaya raya yang didiami oleh banyak penduduk yang rukun dan damai.


(12)

Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai yang banyak dipakai oleh para laskar kerajaan zaman dahulu.

Kujang merupakan alat serba guna yang dikenal pada hampir setiap rumah tangga Sunda dan apabila perlu dapat juga digunakan sebagai alat penjaga diri dan lima lubang pada kujang tersebut melambangkan lima sila pada dasar negara Pancasila.

Padi merupakan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan pangan dan jumlah padi 17 menggambarkan hari tanggal 17 dari bulan Proklamasi.

Kapas melambangkan sandang dan jumlah kapas 8 buah menyatakan bulan ke-8 dari tahun Proklamasi.

Gunung, adalah lambang yang menunjukan bagian terbesar dari Jawa Barat berupa daerah pegunungan.

Sungai dan Terusan melambangkan sungai, terusan dan saluran air yang banyak terdapat di Jawa Barat; Sawah dan Perkebunan; menyatakan luasnya lahan persawahan dan perkebunan (dibagian selatan dan tengah) di Jawa Barat.

2.1.3 Visi dan Misi DISKOMINFO 2.1.3.1 VISI :

Terwujudnya masyarakat informasi yang sejahtera melalui penyelenggaraan komunikasi dan informatika yang efektif dan efisien dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.1.3.2 MISI :

1. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi.


(13)

2. Meningkatkan daya jangkau infrastruktur pos, komunikasi dan informatika untuk memperluas aksesibilitas masyarakat terhadap informasi dalam rangka mengurangi kesenjangan informasi.

3. Mendorong peningkatan aplikasi layanan publik dan industri aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan dan industri aplikasi.

4. Mengembangkan standardisasi dan sertifikasi dalam rangka menciptakan iklim usaha yang konstruktif dan kondusif di bidang industri komunikasi dan informatika.

5. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan lembaga komunikasi dan informatika pemerintah dan masyarakat.

6. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab serta memberikan nilai tambah pembangunan bangsa.

7. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan dalam rangka menciptakan kemandirian dan daya saing bidang komunikasi dan informatika. 8. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang komunikasi

dan informatika dalam rangka meningkatkan literasi dan profesionalisme. 9. Meningkatkan peran serta aktif Indonesia dalam berbagai fora internasional di

bidang komunikasi dan informatika dalam rangka meningkatkan citra positif bangsa dan negara.

10.Meningkatkan kualitas pengawasan menuju terselenggaranya kepemerintahan yang baik (good govermance).

2.1.4 Pelayanan Publik

Seiring dengan pesatnya laju kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Jawa Barat maka dengan ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkewajiban untuk mengfasilitasi kebutuhan tersebut yang sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Meneg PAN) Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003, memberikan pengertian pelayanan publik yaitu segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai


(14)

upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dengan demikian Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Provinsi Jawa Barat menyediakan pelayanan publik bagi masyarakat Jawa Barat yang terdiri dari :

1. LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) Regional Jawa Barat; 2. M-CAP (Mobile Community Acces Point);

3. Internet Publik; 4. Perijinan Jasa Titipan; 5. Hotspot 3 Titik;

6. Ijin Jaringan Komunikasi Bawah Tanah; 7. Video Conference.

2.1.5 Sasaran Sistem Yang Dibutuhkan

Sasaran dari sistem ini adalah untuk merancang Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat berbasis web base. Sistem yang akan dirancang merupakan sebuah sistem informasi yang berbasis web base yang berfungsi untuk memberitahukan informasi tentang Naskah Dinas. Adapun sasaran yang dibutuhkan adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi naskah dinas yang dibutuhkan dan memberikan salinan naskah dinas dalam bentuk digital.

2. Pencarian informasi berdasarkan atas kategori dan kata kunci pencarian untuk naskah dinas yang dibutuhkan.

3. Naskah dinas yang akan dikelola adalah sebatas pada naskah dinas aktif dalam lingkungan DISKOMINFO Provinsi Jawa Barat.

4. Sistem informasi penyedia informasi naskah dinas Pemerintahan Jawa Barat akan dibangun dengan berbasis web base.

2.1.6 Struktur Organisasi DISKOMINFO.

Menurut Andri Kristanto (2003) Dalam organisasi, pengelompokan orang-orang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan dan dengan tujuan yang sama dinamakan


(15)

departemen atau divisi. Bagan organisasi menunjukan bagaimana departemen-departemen yang ada akan dikoordinasi sesuai jalur wewenang yang dimiliki. Bagan organisasi adalah penggambaran struktur kerja dari sebuah organisasi, dimana didalamnya menunjukan hubungan wewenang dan tanggung jawab serta deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan.

Struktur organisasi merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan begitu saja oleh suatu organisasi, terutama organisasi formal. Persoalan yang langsung mempengaruhi masalah struktur organisasi mau tidak mau pasti akan timbul pada waktu penentuan sasaran dan hasil patok, karena organisasi merupakan satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian dan sub-sub bagian yang mempunyai spesialisasi tertentu tersebut tidak ditertibkan, maka mereka tidak akan mendukung tujuan organisasi secara utuh, karena mereka akan menuju sasarannya masing-masing.

Melalui struktur organisasi yang baik dapat menunjukkan suatu pembagian tugas yang jelas dan tepat dalam menempatkan pegawai untuk menghindari tidak tepatnya dalam pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan pembagian tugas dalam suatu organisasi perlu diadakan dan dilaksanakan dalam upaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Berdasarkan Perda tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika berada diperingkat 20 dengan sruktur organisasi sebagai berikut di bawah ini.

1. Kepala

2. Sekretariat, membawahkan :

a. Sub.Bagian Perencanaan dan Program b. Subbagian Keuangan;

c. Subbagian Kepegawaian dan Umum;

3. Bidang Pos Dan Telekomunikasi, membawahkan : a. Seksi Pos Dan Telekomunikasi;

b. Seksi Monitoring dan Penertiban Spektrum Frekuensi; c. Seksi Standarisasi Pos Dan Telekomunikasi;

4. Bidang sarana Komunikasi Dan Diseminasi Informasi, membawahkan : a. Seksi Komunikasi Sosial ;


(16)

b. Seksi Komunikasi Pemerintah Dan Pemerintah daerah; c. Seksi Penyiaran Dan Kemitraan Media;

5. Bidang Telematika, membawahkan; a. Seksi Pengembangan Telematika; b. Seksi Penerapan telematika;

c. Seksi Standarisasi dan Monitoring Evaluasi Telematika 6. Bidang Pengolahan Data Elektronik, membawahkan:

a. Seksi Kompilasi Data ; b. Seksi Integrasi Data ;

c. Seksi Penyajian Data dan Informasi. 7. Balai LPSE

a. Tata Usaha LPSE

b. Layanan Informasi LPSE

c. Dukungan dan Pendayagunaan TIK LPSE


(17)

2.2 Landasan Teori. 2.2.1 Pengertian Internet.

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke Negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu computer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya. Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain-lainnya yang negatif.

Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.


(18)

Pada subbab ini akan diuraikan teori yang berkaitan dengan konsep dasar sistem, mulai dari pengertian sistem itu sendiri hingga contoh-contoh sistem

2.2.3 Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu system mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.2.4 Karakteristik Sistem

Sistem mempunyai karakteristik atau sifat tertentu, yaitu komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal) :

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan komponenkomponen sistem atau elemen-elemen sistem, dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Besar kecilnya suatu sistem selalu mengandung subsistem. Dimana tiap subsistem yang ada mempunyai fungsi tertentu dan mempengaruhi kerja sistem tersebut.

2. Batasan sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan system lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan ini menunjukkan ruang lingkup dari suatu sistem.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar ruang lingkup sistem, namun mempengaruhi kinerja sistem. Namun lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan sistem.


(19)

4. Penghubung

Merupakan media penghubung antara subsistem yang ssatu dengan subsistem lainnya. Melalui media ini, sumber data sistem mengalir ke suatu subsistem ke subsistem lainnya, baik itu sumber data masukan maupun keluaran.

5. Masukan

Masukan suatu sistem dapat berupa masukan perawatan ataupun masukan sinyal. Masukan perawatan (maintenance input) adalah masukan sistem yang digunakan untuk operasi sistem tersebut, sedangkan masukan sinyal (signal input) adalah masukan sistem yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

6. Keluaran

Keluaran merupakan hasil pengolahan masukan pada suatu sistem maupun subistem. Keluaran suatu subsistem dapat menjadi masukan bagi subsistem lainnya. 7. Pengolah

Pengolah mempunyai fungsi untuk mengolah masukan menjadi keluaran pada suatu sistem.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan. Jika suatu sistem tidak mempunyai tujuan, maka operasi sistem tidak berguna. Sasaran sistem berguna untuk menentukan segala masukan dan keluaran dari suatu sistem. Suatu system dikatakan berhasil jika sasaran sistem tercapai.

2.2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Pengertian lain dari sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan informasi.


(20)

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

1. Software, merupakan suatu program computer, struktur data, dan dokumendokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

3. User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.

4. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

2.2.7 Konsep Perancangan Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinciyang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem. Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DAD) atau DataFlow Diagram (DFD).

2.2.8 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram Alir Data yang merupakan gambaran global dari sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat batasan antara sistem dengan eksternal entity.

2.2.9 Diagram Alir Data

Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang menjelaskan arus data mulai dari pemasukan sampai dengan keluaran data. Tingkatan DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu sistem atau batasan sistem aplikasi yang akan dikembangkan. Kemudian DFD dikembangkan menjadi DFD tingkat 0 atau level 0 dan kemudian DFD level 0 dikembangkan lagi


(21)

menjadi level 1 dan selanjutnya sampai sistem tersebut tergambarkan secara rinci menjadi tingkatan-tingkatan lebih rendah lagi.

2.2.10 Notasi DFD

1. Kesatuan luar (External Entity)

Setiap sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary) yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989). Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 External entity

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.

2. Arus data (data flow)

Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Gambar 2.4 Notasi data flow

Arus Arus data data dapat dapat berbentuk berbentuk sebagai sebagai berikut berikut :

 Formulir atau atau dokumen dokumen yang yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan


(22)

 Laporan tercetak tercetak yang yang dihasilkan dihasilkan sistem system  Output dilayar komputer

 Masukan untuk komputer komputer  Komunikasi ucapan

 Surat atau memo

 Data yang dibaca atau atau direkam di file  Suatu isian yang yang dicatat pada buku agenda  Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain 3. Proses (process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dan hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dilakukan arus data yang akan keluar dari prises. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol empat persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul.

Gambar 2.5 Notasi proses

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :  Proses harus memiliki input dan output.

 Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.

 Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh professional sistem digambarkan dengan komponen proses.

4. Simpanan data (data store)

Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpana data di DFD dapat


(23)

disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

2.3 Konsep Dasar Database

Database merupakan suatu kumpulan dari data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras ( hardware ) komputer dan digunakan perangkat lunak ( software ) untuk memanipulasinya. Data disimpan disalam database untuk keperluan penyediaan informasi, diorganisasikan untuk efisiensi kapasitas penyimpanan supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Database diakses atau dimanipulasikan dengan menggunakan paket software Database Manajemen Sistem ( DBMS ). ( HM, Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, Andi Offset Yogyakarta, 1993, Hal : 13 ).

2.3.1 Database Server

Merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data (dataware house). Dimana database ini memiliki sebuah nama server sehingga dapat diakses oleh intranet maupun internet, namun tidak didistribusikan secara langsung (dengan mekanisme tertentu) karena tersimpan dalam bentuk logic. Database ini dikhususkan untuk menyimpan record yang besar dan transaksi yang padat. Tipe database ini merupakan database yang dibuat untuk memenuhikebutuhan aplikasi berupa client-server maupun berbasis web. 24

2.3.2 Database Relasional

Konsep sebuah database adalah terdiri atas tabel-tabel yang terorganisasi.Tabel-tabel tersebut dapat saling berelasi untuk menghasilkan suatu informasi, untuk mengakses data yang ada dalam table-tabel digunakan sebuah perintah SQL (Structured Query Language).

2.3.3 SQL (Structured Query Language)

Structured Query Language atau SQL merupakan sebuah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses database relasional yang meliputi


(24)

perintah-perintah untuk menyimpan, menerima, memelihara dan mengatur akses akses ke database serta digunakan untuk memanipulasi dan menampilkan data dari database tersebut.

2.3.4 Normalisasi

Normalisasi adalah sebuah teknik untuk mengoptimasi rancangan basis data relasioanl dan membebaskan rancangan tersebut dari keganjilan dan persoalan yang potensial. Normalisasi juga dapat diterapkan ke model basis data lainnya. Secara sederhana, normalisasi melibatkan pemecahan data dalam table ke dalam table yang lebih kecilsampai tiap atribut dalam tiap table hanya bergantung pada (beberapa) kunci dalam table tersebut. Adapun tujuan dari normalisasi ini adalah :

1. Miminimumkan duplikasi data.

2. Menyediakan fleksibilitas yang diperlukan untuk kebutuhan fungsional yang berbeda.

3. Memungkinkan suatu model untuk digambarkan dalam kebutuhan fungsioanl yang berbeda.

4. Berguna untuk menstrukturkan data dalam cara-cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah munculnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data.

5. Rancangan database yang buruk, yang tidak dinormalisasi akan menyebabkan persoalan selama basis data tersebut diinstal. Persoalan yang agak ringan, basis data menjadi tidak efisien untuk dijalankan dan sulit untuk dipelihara. Sedangkan persoalan yang terberat adalah setelah basis data diinstal, pemakai menemukan bahwa basis data tersebut tidak menghasilkan apa yang dibutuhkan atau memberikan hasil yang tidak akurat.


(25)

2.3.5 Entity Realationship Diagram (ERD)

Penggunaan ERD berfungsi untuk memudahkan pemecahan masalah, dengan modal jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan didalam sistem secara serentak. (Wijanarko, Hal : 22 – 24, 20)

Gambar 2.7 Notasi Entitas, Relationship dan Atribut

Gambar 2.8 Notasi Kardinalitas

2.3.6 Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berisikan


(26)

beberapa table yang memuat nama dari data, tipe dari data yang akan kita gunakan di dalam menyusun program. Kamus data digunakan untuk menghindari duplikasi elemen-elemen dan menghindari konflik antara elemen-elemen tersebut. Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut :

1. Menjelaskan aliran data dan penyimpanan dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran data

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan yang akan menjadi titik perhatian dalam diagram keterhubungan entitas (ERD).

2.4 Konsep Dasar Internet

Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai internet dan komponen yang ada didalamnya.

2.4.1 Pengertian Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Internet itu sendiri berasal dari kata Interconnection Networking, yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer dengan berbagai tipe dan jenis, dengan menggunakan tipe komunikasi seperti telepon, salelit, dan lainnya.

Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu computer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan


(27)

mengirimkan paket-paket pengiriman data. Untuk dapat ikut serta menggunakan fasilitas Internet, Anda harus berlangganan ke salah satu ISP (Internet Service Provider) yang ada dan melayani daerah Anda. ISP ini biasanya disebut penyelenggara jasa internet. Anda bisa menggunakan fasilitas dari Telkom seperti Telkomnet Instan, speedy dan juga layanan ISP lain seperti first media, netzip dan sebagainya. Internet memberikan banyak sekali manfaat, ada yang bisa memberikan manfaat baik dan buruk. Baik bila digunakan untuk pembelajaran informasi dan buruk bila digunakan untuk hal yang berbau pornografi, informasi kekerasan, dan lain lainnya yang negatif. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.

2.4.2 Pengertian dan Unsur-unsur Website

Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

1. Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)

Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.detik.com. Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain berekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain berekstensi lokasi


(28)

Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).

2. Rumah tempat website (Web hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama

penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

3. Bahasa Program (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar

yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.


(29)

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kotakota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.

2.4.3 Jenis –jenis Website

Teknologi web semakin banyak digunakan untuk pembuatan website hingga web application. Jenis-jenis website baru pun mulai bermunculan dan dikembangkan oleh para developer. Website dengan jenis baru lahir sebagai prototype bagi pengembang lain untuk mengembangkan jenis website serupa. Berikut di bawah ini jenis-jenis website yang beredar saat ini dan mulai menjadi trend.

a. Basic

Secara basicly website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam dari profile pribadi hingga company profile. Fokus situs ini adalah publikasi informasi.

b. Search Engine

Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search engine secara otomatis mencari dan menyimpan data-data situs yang beredar di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang tergabung di dalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari sebuah alamat website, file-file multimedia dan grafis yang terkandung di dalam website. Dalam hal ini


(30)

situs-situs lain berlomba-lomba untuk menduduki tempat tertinggi untuk dapat di cari oleh search engine.Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain.

c. Portal

Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. Tetapi di dalam portal situs-situs tersebut lebih disusun untuk disajikan. Berbeda dengan search engine situs-situs tersebut bukan dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan dikelola oleh pengelola portal secara dictionary. Umumnya portal-portal besar juga menyediakan layanan internet lain seperti email bagi member dan lain-lain.Fokus situs ini adalah

sebagai gerbang dan facebook bagi situs lain. d. Blog

Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirianya dalam bentuk tulisan ke dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan di publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet. Fokus situs ini adalah manajemen artikel.

e. Networking

Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung membermember untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member-member di dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Di dalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi diantara member yang belum atau sudah menjalin relasi. Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas di dalam internet.

f. Forum

Forum adalah situs membership seperti networking juga. Tetapi tidak berfokus pada friend relationship seperti situs networking. Situs ini lebih berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Adapun diskusi dalam bentuk tulisan yang diposting oleh member di organisasikan dengan lebih baik hingga perkategori yang terdiri dari


(31)

berbagai sub-sub. Tujuan situs ini adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi. Fokus situs ini adalah forum diskusi online.

g. News

News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet. Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memanage berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut melalui website. Fokus situs ini adalah manajemen berita.

h. Event Organizer

Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu, misalnya informasi kapan diadakannya sebuah event, event yang terlewatkan dan event yang akan diadakan nantinya. Di dalamnya juga terdapat keterangan deskripsi tentang event tersebut dan judul event. Fokus situs ini adalah manajemen informasi event. i. Gallery

Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu dikategorikan dan di manage setelah itu di publish. Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar.

j. Multimedia Streaming

Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan trend baru dari dunia website. Di dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. Untuk membangun situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up stream, ini dikarenakan file-file multimedia yang relatif berukuran besar. Fokus situs ini adalah publikasi audio dan video online.


(32)

Situs dengan sistem e-commerce adalah situs yang bertujuan untuk melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikan secara online beserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai toko di dalam internet. Fokus situs ini adalah perdagangan online.

l. E-Learning

E-Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti tulisan, gambar hingga multimedia. Fokus situs ini adalah pembelajaran online. m. E-Promo

E-Promo merupakan situs yang berfungsi sebagai media atau alat penyampaian promosi suatu produk. Fokus situs ini adalah promosi online. Dari semua jenis tersebut tidak diherankan bila terjadi beberapa fasilitas di situs jenis lainnya ada di situs utama. Misalnya situs networking seperti Friendster dan multiply yang juga menyediakan fasilitas bloging di dalamnya. Untuk membedakan jenis dari situs-situs tersebut dapat ditentukan dari dimanakah situs tersebut berfokus.

2.4.4 Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS). Macam-macam web server antara lain :

1. Apahe (open source) 2. Xitami

3. IIS

4. Personal Web Server (PWS)

Website (Situs Web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu situs atau web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :


(33)

Web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap).

2. Web Dinamis

Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang bersifat dinamis.

2.4.5 Web Browser

Web browser disebut dan dikenal juga dengan istilah suatu browser, atau peselancar atau internet browser. Adalah suatu perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan navigasi berbagai data dan informasi pada halaman web ataupun untuk menampilkan file-file pendukung halaman web.

2.4.6 HTTP

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mendistribusikan sistem informasi yang berbasis hypertext. Protokol ini merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses HTML. HTTP diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi yang menyeluruh sejak tahun 1990. Apabila pada penjelajahan web dan pada alamat tertulis http://www.google.com, ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam web.

2.4.7 DNS

DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih


(34)

memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.


(35)

2.4.8 Top Level Internet Domain (TLD)

TLD (Top Level Internet Domain) merupakan rujukan kepada huruf-huruf erakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas com. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) saat ini mengklasifikasikan Ranah Internet Tingkat Teratas ke dalam 3 jenis yaitu :

1. Country code top-level domains (ccTLD).

Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang, .id untuk Indonesia, .us untuk Amerika Serikat dan lain-lain.

2. Generic top-level domains (gTLD)

Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan.gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored toplevel domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name and .pro.

3. Infrastructure top-level domains

Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.

2.4.9 Pengenalan PHP

Rasmus Lerdorf merupakan seorang programmer yang menciptakan PHP pada tahun 1994. PHP terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga saat ini dalam berbagai versi. PHP adalah salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML, dan kode PHP tidak akan terlihat. PHP termasuk Open Source Product. Jadi, dapat diubah source code dan


(36)

mendistribusikanya secara bebas. Untuk menjalankan system PHP dibutuhkan 3 komponen :

1. Web Server 2. Program PHP 3. Database Server

Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu : 1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi.

2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dalam sistem operasi yang berbeda pula.

3. PHP diterbitkan secara gratisan

4. PHP merupakan bahasa yang dapat diletakkan dalam tag HTML. 5. Sistem database yang didukung PHP cukup banyak.

6. PHP termasuk server side programming.

Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak database. Berikut adalah database yang dapat didukung oleh

PHP :

1. Adabas D 12. MSQL 2. dBase 13. MySQL

3. Direct MS-SQL 14. ODBC

4. Empress 15. Oracle (OCI7 dan OCI8) 5. Filepro (Read only) 16. Ovrimos 6. FrontBase 17. PostgrSQL 7. Hyperwave 18. Solid 8. IBM DB2 19. Sybase 9. Informix 20. Unix DBM 10. Ingres 21. Velocis 11. Interbase


(37)

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu :

1. <? Script PHP ?>

2. <?php Script PHP ?>

3. <SCRIPT LANGUAGE=”php”>

Scipt PHP </script>

Pemisah antar instruksi adalah tanda titik koma (;). Untuk membuat atau menambahkan komentar, standar penulisan adalah /*komentar*/, //komentar dan #komentar. Untuk menuliskan script PHP, ada dua cara yang sering digunakan yaitu

Embedded Script dan Non- Embedded Script.

a. Embedded Script

Embedded Script yaitu script PHP yang disisipkan diantara tag-tag HTML. Contoh dari Embedded Script :

<html> <head>

<title>Embedded Script</title> </head>

<body> <?php

Echo “Hallo, selamat menggunakan PHP”;

?> </body> </html>


(38)

Non-Embedded Script adalah script program PHP murni. Termasuk tag HTML yang disisipkan dalam script PHP.

Contoh dari Non-Embedded Script : <?php

echo “<html>”; echo “<head>”;

echo “<title>Mengenal PHP</title>”; echo “</head>”;

echo “<body>”;

echo “<p>PHP cukup jitu</p>’; echo “</body>”;

echo “</html>”;

?>

2.4.11 Pengenalan jQuery

jQuery merupakan sebuah framework dan cara baru dalam menuliskan kode javascript. JQuery akan mempercepat dan meringkaskan library javascript sehingga dengan menggunakan jQuery kita dapat mempercepat perpindahan dokumen HTML, penanganan event (event handling), membuat animasi didalam web sehingga webtampak seperti flash, dan juga interaksi ajax untuk pengembangan web yang modern dan cepat. JQuery mempunyai lisensi dibawah GNU artinya JQuery merupakan aplikasi yang Open Source dan bebas di publikasikan oleh siapapun. Dengan ukurannya yang cukup kecil yaitu 56 KB (compressed) JQuery menjadi lebih cepat daripadaketika kita menggunakan Javascript biasa.

2.4.12 Pengenalan MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu


(39)

atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara yaitu melalui prompt DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan program utility seperti:

1. PHP MyAdmin 2. MySQLGUI

3. MySQL Manager Java Based

4. MySQL Administrator for windows.

2.4.13 Pengenalan Macromedia Dreamweaver 8.0

Salah satu software web editor adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan lebih lengkap dibandingkan software web editor lain. Adapun pengertian dari Macromedia Dreamweaver 8 ini adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML secara visual. Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver8

menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta JavaScript. Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and

Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash Video. Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman script server-side, seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script serverside maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis dimana semua perintahnya dieksekusi pada server. Fungsi server disini adalah sebagai pemroses script dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML yang kemudian ditampilkan dalam browser.


(40)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Analisis Sistem adalah proses dimana kita menganalisa suatu permasalahan untuk dipahami, kemudian kita mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya. Dalam tahapan ini akan diuraikan kendala-kendala yang menimbulkan masalah sehingga member gambaran untuk pendekatan pemecahan masalah dan selanjutnya usulan pemecahan masalah, adapun metode yang digunakan dalam menganalisa sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

a. Tinjauan Umum Objek Penelitian (dibahas pada BAB III). b. Flowmap Current System (Sistem yang sedang berjalan). c. Deskripsi Masalah.

d. Pendekatan Pemecahan Masalah. e. Usulan Pemecahan Masalah.

3.1.1 Sistem yang Sedang Berjalan


(41)

Gambar 3.1 Flowmap Pengarsipan Naskah Dinas (Current System)

Deskripsi flowmap dari current system adalah sebagai berikut :

1. Kepala dinas melakukan pendeskripsian naskah dinas yang akan dibuat, kemudian ACC naskah dinas,.

2. Kepala dinas memberikan konfirmasi masuk naskah dinas kepada bagian Pengadministrasi umum dan melakukan verifikas, dilihat apabila ada kesalahan.

3. Ketika ditemukan kesalahan dalam pendeskripsian, maka Pengadministrasi umum mengkonfirmasikan Kepala dinas agar ditinjau ulang untuk pendeskripsian naskah dinas yang akan dikeluarkan.

4. Ketika pendeskripsian jelas, maka keterangan di simpan di buku agenda naskah dinas.

5. Kemudian Kepala dinas memberikan naskah dinas aktif kepada Staf atau orang yang bersangkutan.

6. Setelah verifikasi perihal naskah dinas, kemudian melakukan pengarsipan naskah dinas.


(42)

3.1.1.2 Flowmap Pengaksesan Naskah Dinas (Current System)

Gambar 3.2.Flowmap Pengaksesan Naskah Dinas (Current System) Deskripsi flowmap dari current system adalah sebagai berikut :

1. Pengakses naskah dinas melakukan konfirmasi kepada bidang Pengadministrasi umum, kemudian verifikasi pencarian dari bidang Pengadministrasi Umum.

2. Kemudian Pengadministrasi umum melakukan pencarian informasi naskah dinas yang dibutuhkan, melihat data yang diberikan Pengakses naskah ada dibuku agenda atau tidak.

3. Ketika data yang diberikan tidak ada, Pengadministrasi umum menyarankan kepada Pengakses agar melakukan pendeskripsian ulang tentang data naskah dinas yang dibutuhkan.


(43)

4. Ketika data ditemukan, kemudian Pengadministrasi umum memberi informasi Pemilik naskah dinas.

5. Setelah menerima informasi Pemilik naskah dinas yang dibutuhkan, kemudian Pengakses melakukan konfirmasi akses naskah dinas kepada Pemilik naskah dinas.

6. Kemudian Pemilik naskah dinas melakukan pencarian naskah dinas yang dibutuhkan Pengakses.

7. Ketika naskah dinas tidak ditemukan, Pemilik naskah memberikan konfirmasi naskah tidak ditemukan dan verifikasi oleh Pengakses.

8. Ketika naskah ditemukan kemudian Pengakses melakukan pengaksesan naskah yang dibutuhkan.

3.1.2 Deskripsi Masalah

Melihat flowmap diatas kami dapat mengindentifikasi masalah yang menjadi kendala pada sistem yang sedang berjalan saat ini di diskominfo, adalah sebagai berikut :

a. Pemberkasan Naskah Dinas masih dilakukan secara manual. b. Pemberkasan Naskah Dinas dilakukan oleh tiap personal pegawai.

c. Penumpukan Berkas Naskah Dinas sehingga antar personal pegawai mengalami kesulitan untuk berbagi Berkas.

3.1.3 Pendekatan Pemecahan Masalah

Setelah diketahui penyebab masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya maka

perlu kiranya untuk melakukan pemecahan masalah agar sasaran yang diinginkan dapat

tercapai yaitu dengan dikembangkannya sistem baru yang diharapkan dapat mengurangi

masalah diatas yaitu dengan dibentuk sistem baru yang berbasis web dengan mengunakan


(44)

system database, dengan demikian Pemberkasan dan Pengaksesan Naskah Dinas dapat

dilakukan lebih cepat dan lebih baik lagi.

3.1.4 Usulan Pemecahan Masalah

Pada tahap usulan pemecahan masalah ini metode yang digunakan adalah berupa

flowmap Purpose System (Sistem yang diusulkan) :

3.1.4.1 Flowmap Pengarsipan Naskah Dinas (Purpose System)

Gambar 3.3.Flowmap Pengarsipan Naskah Dinas (Purpose System) Deskripsi flowmap dari purpose system adalah sebagai berikut :

1. Pemilik naskah dinas memberikan arsip kumpulan naskah dinas kepada Administrator.


(45)

2. Kemudian Administrator mengupload arsip kumpulan naskah dinas baru pada sistem.

3. Sistem memasukan arsip kumpulan naskah dinas baru pada database sistem.

4. Sistem memberikan informasi upload berhasil kepada Administrator.

3.1.4.2 Flowmap Pengaksesan Naskah Dinas (Purpose System)


(46)

Deskripsi flowmap dari purpose system adalah sebagai berikut :

1. Pengakses melakukan pencarian naskah dinas dengan cara memasukan data detail pada form yang disiapkan oleh sistem tentang berkas naskah dinas yang diperlukan.

2. Sistem melakukan pencarian data detail yang dimasukan Pengakses pada database sistem.

3. Ketika data yang dimasukan Pengakses tidak ditemukan maka sistem memberikan konfirmasi data tidak ditemukan.

4. Ketika data ditemukan sistem memberikan konfirmasi kepada Pengakses apakah Pengakses ingin mendownload salinan berkas naskah dinas digital atau tidak.

5. Ketika Pengakses hanya ingin mengetahui informasi naskah dinas maka system akan menampilkan informasi naskah dinas yang diinginkan Pengakses.

6. Ketika Pengakses ingin mendownload salinan berkas naskah dinas, maka database sistem akan memberikan salinan berkas naskah dinas kepada Pengakses.

7. Setelah Pengakses mendapatkan salinan berkas naskah dinas maka Pengakses mendapatkan Informasi Naskah Dinas yang diinginkan.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah dimana kita merancang atau mendesain suatu system berdasarkan hasil analisis, dan mengimplementasikannya menjadi sebuah karakteristik yang dimengerti oleh perangkat lunak sebelum dimulai penulisan program. Adapun metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1. Perancangan Umum a. Kedudukan Sistem b. Hardware dan Software


(47)

c. Spesifikasi Perancangan IPOSC (Input Proses Output Storage Control)

2. Perancangan Secara Rinci

a. Diagram Arus Data Sistem yang Diusulkan b. Spesifikasi Proses Arus Data Sistem c. Kamus Data (Data Dictionary) 3. Perancangan Basis Data

a. Entitas b. E-R Diagram

c. Perancangan Kamus data 4. Struktur Query

5. Struktur Menu

6. Perancangan Interface

a. Perancangan Interface Input b. Perancangan Interface Output

3.2.1 Perancangan Umum

3.2.1.1 Kedudukan Sistem

Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dikhususkan untuk sistem berbasis Web dengan menggunakan Database.

3.2.1.2 Hardware dan Software

Kebutuhan perangkat keras (Hardware) yang dapat memenuhi aplikasi ini memiliki spesifikasi minimal sebagai berikut :

1. Prosesor minimal Intel Pentium 3 Processor 800 Mhz 2. RAM minimal 512 Mb.

3. Monitor 17 Inch.

4. Kapasitas Hardisk minimal 20 Gb. 5. DVD ROM.


(48)

7. Printer.

Sedangkan kebutuhan perangkat lunak sistem operasi yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sistem operasi Windows Xp dan untuk implementasi rancangan basis datanya menggunakan MySQL.

3.2.1.3 Spesifikasi Perancangan IPOSC (Input Proses Output Storage Control)

Perancangan IPOSC (Input Proses Output Storage Control) merupakan suatu rancangan yang dikemukaan oleh Sandra Donaldson Dewitz dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

A. Perancangan Input

Masukan merupakan awal dimulainya suatu proses informasi. Bahan mentah dari informasi adalah data yang terdiri dari sejumlah transaksi, bukti, fakta baik berupa angka, grafik, atau tabel yang dilakukan oleh suatu organisasi. Data hasil transaksi merupakan masukan untuk sistem informasi. Akurat tidaknya suatu hasil dari sistem informasi tidak lepas dari data yang dimasukkan. Format rancangan masukan atau input data yang berkaitan dengan Sistem Informasi

Penyedia Informasi Naskah Dinas di Jawa Barat adalah sebagai berikut :

a. Data Naskah Dinas (nama kategori, no surat, tgl aktif, tgl pasif, nama surat, status, lampiran, perihal, abstraksi, ditujukan, pengolah, alamat dokumen)

b. Data Kategori (id kategori, nama kategori) c. Naskah Dinas dalam bentuk digital. B. Rancangan Proses


(49)

Rancangan ini menyangkut proses-proses yang terlibat dalam Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Proses Pencarian Naskah Dinas.

2. Proses Download Salinan Naskah Dinas 3. Proses Upload Salinan Naskah Dinas C. Rancangan Output

Keluaran atau Output dari sebuah sistem merupakan hal yang penting bagi user dalam menentukan dipakai tidaknya sistem tersebut. Dalam menentukan format keluarandiperlukan kecermatan, ketelitian, dan kesabaran dengan harapan keluaran yang dihasilkan merupakan laporan-laporan yang akurat, relevan dan mudah dimengerti oleh para pemakai. Output yang akan dihasilkan dari Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1. Salinan Naskah Dinas dalam bentuk Media Informasi. 2. Salinan Berkas Naskah Dinas dalam bentuk Soft Copy. D. Rancangan Storage

Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat merupakan sistem informasi terkomputerisasi dengan menerapkan konsep basis data sebagai penyimpanan datanya serta menggunakan bahasa pemograman PHP 5 untuk aplikasinya dan My SQL untuk implementasi rancangan basis datanya.

3.2.2 Diagram Arus Data Sistem yang Diusulkan

Desain Aliran Data yang digunakan dalam perancangan sistem ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD), DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu system yang baik yang sudah ada ataupun yang akan dikembangkan. DFD dapat menggambarkan Pengakses arus data didalam


(50)

sistem dengan tersetruktur dan jelas. Di dalam DFD terdapat proses pengubahan input menjadi output. Untuk mempermudah pembacaan DFD dibuat bertingkat, mulai level 0 sampai dengan level yang diperlukan, dalam perancangan aliran data. DFD level 0 sering disebut dengan diagram konteks yaitu diagram yang menggambarkan Sistem Informasi secara umum dan menggambarkan hubungan system dengan lingkungan luar sistem.

3.2.2.1 Data Flow Diagram Level 0

SISTEM INFORMASI NASKAH DINAS

Administrator Pengakses

valid/invalid, data kategori, data naskah dinas,

data berita Username,password

Berita, Kategori Pilihan, Kata Pencarian, Download Naskah Dinas

Berita, Kategori Pilihan, Kata Pencarian, Download Naskah Dinas

Gambar 3.5 DFD Level 0 Aplikasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat

3.2.2.2 Data Flow Diagram Level 1

DFD Level 1 Dari Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat yang akan dirancang adalah sebagai berikut :


(51)

1 Login Administrator

Nama, Password Valid / Invalid

Naskah Dinas 2

Arsip Naskah Dinas Masukkan Info

rmasi Naskah D inas, Upload

Naskah Dinas

Konfirm asi K

ebe rhasila

n

Informasi Naskah Dinas

Konfirmasi Keberhasilan 3 Berita Pengakses Masu kkan Infor masi B

erita

Konfi rmas

i Keb erhas ilan Data Berita Data Berita Informasi Ditemukan Kategori Pilihan, Kata Pencarian, Download Naskah Dinas

Gambar 3.6 DFD Level 1 AplikasiPenyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat

3.2.2.3 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1 Login

DFD Level 2 Proses login Administrator. Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :

1 Login Administrator

Nama, Password Valid / Invalid


(52)

3.2.2.4 Data Flow Diagram Level 2 Pengarsipan Naskah Dinas DFD Level 2 Proses 2 Pengarsipan Naskah Dinas, adapun gambarnya adalah sebagai berikut :

Administrator 2 Naskah Dinas

Arsip Naskah Dinas Masukkan Informasi Naskah Dinas,

Upload Naskah Dinas

Konfirmasi Keberhasilan

Informasi Naskah Dinas

Konfirmasi Keberhasilan

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 2 Arsip Naskah Dinas.

3.2.2.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3 Berita Adapun gambarnya adalah sebagai berikut :


(53)

Administrator

Naskah Dinas 3

Berita Pengakses

Masukkan Informasi Berita

Konfirmasi Keberhasilan

Data Berita

Data Berita

Informasi Ditemukan

Kategori Piliha Kata Pencaria Download Nask

Dinas

Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 3 Berita 3.2.3 Spesifikasi Proses Arus Data Sistem

Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang menjelaskan perilakuperilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah spesifikasi proses dari Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat:


(54)

Tabel 3.1 Spesifikasi Proses Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas

3.2.4 Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi. Berfungsi untuk menjelaskan semua data yang digunakan didalam sistem.

3.3 Perancangan Basis Data 3.3.1 Entitas

Berdasarkan Diagram Arus Data dari sistem yang telah dirancang, dapat diidentifikasi entitas-entitas yang berhubungan dengan sistem tersebut yaitu :

1. Entitas Kategori dengan Atribut (nama_kategori, id_ kategori) 2. Entitas Naskah Dinas dengan Atribut (nama_kategori,

no_surat, tgl_aktif, tgl_pasif, nama_surat, status, lampiran, perihal, abstraksi, ditujukan, pengolah, almt_dokumen)


(55)

Berdasarkan entitas-entitas yang ada, maka E-R Diagram dari Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat yang terbentuk adalah sebagai berikut:

nama_kategori kategori id naskah user no_surat nama_kategori tgl_pasif tgl_aktif nama_surat status lampiran perihal content type name pengolah size abstraksi ditujukan nama password berita id judul

headline isiberita pengirim

bukutamu id pesan nama email 1 N

Gambar 3.10 ER-Diagram Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat

Keterangan Entitas : 1. Kategori

Membedakan satu berkas naskah dinas dengan berkas yang lainnya agar dapat terperinci dalam pencariaan dan mempermudah pengelolaan.


(56)

2. Naskah Dinas

Merupakan entitas antara Kategori dengan Naskah Dinas yang memiliki pengertiaan Kategori memilah-milah Naskah Dinas Berdasarkan Kategori. 3. User

Berperan sebagai admin yang mengimputkan naskah dinas. 4. Berita

Merupakan halaman untuk menampilkan berita.

4.3.3 Perancangan Kamus data Aplikasi Penyedia Informasi Naskah Dinas

Pemerintahan Jawa Barat

Relasi antar file tidak melalui tahap normalisasi adalah sebagai berikut :


(57)

Tabel 3.2 Kategori

Tabel 3.3 Naskah Dinas

3.4 Struktur Menu

Struktur Menu Program untuk Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Pemerintahan Jawa Barat adalah sebagai berikut:


(58)

Gambar 3.12 Gambar Struktur Menu 3.5 Perancangan Interface

Perancangan Interface (tampilan program) merupakan gambaran mengenai tampilan-tampilan program yang nanti akan digunakan didalam sistem informasi, adapun tampilan program yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

3.5.1 Perancangan Interface Input

A. Rancangan Desain Form Login Adiministrator

Desain tampilan ini merupakan tampilan utama untuk Administrator. Tampilan ini berfungsi untuk keamanan sistem, sehingga sebelum pemakai dapat mengakses tampilan utama pemakai terlebih dahulu harus mengisi nama admin dan password yang telah terdaftar, jika nama admin dan password yang dimasukan benar, maka pemakai akan dibawa menuju Menu Administrator dan jika salah maka sistem akan menolaknya.


(59)

Gambar 3.13 Rancangan Desain Form LOGIN Administrator

Algoritma :

B. Rancangan Desain Input Kategori

Desain tampilan ini merupakan tampilan pertama dari Menu Administrator, tampilan ini berfungsi untuk admin memasukan Kategori Naskah Dinas untuk kebutuhan sistem informasi yang berjalan pada sistem.


(60)

Gambar 3.14 Rancangan Desain Input Kategori

Algoritma :

C. Rancangan Desain Input Naskah Dinas

Desain tampilan ini merupakan menu yang paling peting dalam Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas yang terdapat pada Menu Administrator, Tampilan ini

berfungsi untuk admin memasukan informasi Naskah Dinas baik informasi detail naskah


(61)

Gambar 3.15 Rancangan Desain Input Naskah Dinas


(62)

3.5.2 Perancangan Interface Output

A. Rancangan Desain Tampilan Menu Naskah Dinas

Desain tampilan ini merupakan tampilan pertama dari Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas Diskominfo, Tampilan ini menampilkan history terbentuknya Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas.

Gambar 3.16 Rancangan Desain Tampilan Menu Naskah Dinas


(63)

B. Rancangan Desain Tampilan Menu Informasi

Desain tampilan ini merupakan tampilan terpenting dalam Sistem Informasi Penyedia Informasi Naskah Dinas, Menu Naskah Dinas ini adalah jawaban dari permasalahan sistem sebelumnya, fungsi dari menu ini adalah untuk mencari informasi naskah dinas yang dibutuhkan User, terdapat banyak kelebihan, diantaranya User dapat mengetahui informasi detail Naskah Dinas dan Sistem menyediakan fasilitas Download Naskah Dinas yang diperlukan User.


(64)

(65)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melalui tahapan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan dan kemudian didesain dan dikembangkan menjadi sistem yang baru maka dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Adanya sebuah penyedian sistem informasi naskah dinas yang berbasis web base, sehingga para pengguna atau pegawai di lingkungan Diskominfo tidak kerepotan untuk mencari informasi tentang naskah dinas, cukup memasuki sistem penyedia informasi ini dengan mencari berdasarkan kategori dan kata pencarian yang dibutuhkan.

2. Selain mendapatkan informasi tentang naskah dinas melalui fasilitas penyedia informasi, juga bisa digunakan oleh pemilik dan pengakses naskah untuk melihat tanggal aktif naskah dinas yang dipakai tanpa harus mencari data asli secara manual dalam lemari arsip.

3. Penyedia informasi naskah dinas diharapkan dapat membantu para pegawai di Diskominfo dalam pencarian informasi berkas-berkas dengan mudah.

4.2. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan untuk menunjang dalam usaha penyedia system informasi naskah dinas ini adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan dapat dilakukan pengembangan yang mampu melakukan segala pekerjaan yang belum dapat dilakukan oleh sistem ini.

2. Sistem informasi peyedia informasi naskah dinas harus cepat dalam pemasukkan berkas-berkash naskah dinas sebelum berkas tersebut di simpan sebagai arsip pribadi oleh pemilik naskah.

3. Adanya pengembangan sistem yang membuat tampilan yang lebih menarik lagi dan bisa lebih baik dari sistem yang sudah ada.


(66)

APLIKASI PENYEDIA NASKAH DINAS PEMERINTAH

PROVINSI JAWA BARAT DI DINAS KOMUNIKASI DAN

INFORMASI (DISKOMINFO)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

TANDANG GORO NEGARA

10108592

HARVAN SUSANTO DONDO

10108576

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(1)

DAFTAR PUSTAKA

1. Andi. 2006. Menguasai Pemrograman Web dan PHP 5. Yogyakarta : Andi dan Wahana Komputer

2. Kodir, Abdul. 2002. Penuntun Praktis Belajar SQL. Yogyakarta : Andi 3. Nugroho, Bunafit. 2008. Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan

MYSQL. Yogtakarta : GAVA MEDIA.

4. Rafiudin, Rahmat. 2008. Tip dan Trik Joomla. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

5. Suprianto, Dodit. 2008. Buku Pintar Pemrograman PHP. Bandung : OASE Media.

6. Wirawan, Adhicipta R. 2007. Membangun Web Store Dengan Joonla. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.


(2)

i

KATA PENGANTAR

Assalamau’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur hanya kepada Allah SWT, atas semua nikmat dan karunia-Nya yang telah penulis terima, sholawat serta salam penulis sampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW atas wasilah serta pencerahan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek yang berjudul : “APLIKASI PENYEDIA NASKAH DINAS PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat dijadikan bahan perbaikan dan rujukan untuk masa yang akan datang.

Atas selesainya penulisan laporan kerja praktek ini, penulis menyampaikan rasa hormat, ucapan terimakasih dan doa kepada :

1. Orang tua beserta keluarga tercinta dan saudara-saudara yang telah banyak membantu dan memberikan dukungannya semoga perlindungan dan keselamatan dari Allah SWT selalu menyertai hingga di Akhirat.

2. Bapak Ir.Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T.,M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Rani Susanto,S.Kom selaku Dosen Wali Kelas IF-12 angkatan 2008. 6. Bapak Erawan Hayat, selaku pembimbing pada saat pelaksanaan kerja praktek

di DISKOMINFO JABAR.

7. Seluruh staff kepegawaian yang telah menerima dengan baik serta membimbing penulis dalam melaksanakan kerja praktek.


(3)

ii

9. Teman-teman seperjuangan di kampus unikom yang selalu mendukung dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini.

10.Serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek ini yang tidak dapat penulis cantumkan satu persatu.

Semoga Allah SWT membalas segala bantuan baik moril maupun materil yang telah diberikan kepada penulis dalam melaksanakan kerja praktek maupun dalam penyusunan laporan ini.

Pada akhirnya penulis berharap semoga laporan kerja praktek ini berguna bagi kita semua.

Amin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, 2012


(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

: TANDANG GORO NEGARA

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : KOTA TUA, 20 DESEMBER 1988

Alamat

: Jl. Tubagus Ismail Dalam No.15 C

Telepon

: 081219199795

PENDIDIKAN FORMAL

(1995

2001) : Sekolah Dasar Negeri Manunggang Julu

(2001

2003) : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri

Padangsidimpuan

(2003

2006) : Sekolah Menengah Umum Negeri 3 Padangsidimpuan

(2008

… )

: Strata 1 Teknik Informatika di Universitas Komputer

Indonesia

PENGALAMAN KERJA

(2010

–…

) : PT.

REKSO NASIONAL FOOD (MCDONALD’S


(6)

RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama

: HARVAN SUSANTO DONDO

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tempat & Tanggal Lahir : KOTAMOBAGU, 10 NOVEMBER 1990

Alamat

: Jl. Dago Asri 1. No.25

Telepon

: 081220169289

PENDIDIKAN FORMAL

(1996

2002) : Sekolah Dasar Negeri 1 Kotamobagu

(2002

2005) : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 1 Kotamobagu

(2005

2008) : SMK Cokroaminoto Kotamobagu

(2008

… ) : Strata 1 Teknik Info

rmatika di Universitas Komputer

Indonesia