4 Bapak I Wayan Duduk Suandita beliau mengatakan bahwa ingin
menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang yang tinggi minimal tamat SMA, walaupun beliau sendiri hanya tamatan SD tapi beliau ingin anak-anaknya
mengenyam pendidikan yang setinggi-tingginya bahkan sampai kuliah, tetapi beliau mengatakan biaya untuk kuliah tidak ada, Karena anak pertama beliau
hilang maka Bapak Wayan Duduk Suandita dan Ibu Ni Nyoman Sukarni sekarang menangguang 3 anak
Biaya yang dikueluarkan untuk membiayai pendidikan ketiga anaknya adalah sebagai berikut:
− Bekal uang saku Rp.20.000,- x 30 hari : Rp.600.000,-
− SPP bulanan : Rp.430.000,-
− Uang komite dan iuran sekolah bulanan : Rp. 40.000,-
3. Kesehatan Dari segi kesehatan keluarga Bapak I Wayan Duduk Suandita dan Ibu
Ni Nyoman Sukarni sebagian besar memiliki kesehatan yang baik. Namun Ibu dari Bapak I Wayan Duduk Suandita memiliki kesehatan yang kurang baik
dibandingkan anggota keluarga lainnya. Dari hasil wawancara dengan Bapak I Wayan Duduk Suandita Dan Ibu Ni Nyoman Sukarni beliau mengatakan bahwa
ibu beliau yang bernama Ni Wayan rupik mengalami buta dari beliau masih kecil dan juga mengalami gangguan jiwa, beberapa waktu lalu ni wayan rupik sempa
dirawat dirumah sakit RS sanjiwani gianyar karena sakit namun Untuk
permasalhan pembiyaan rumah sakit , beliau menggunakan BPJS. Dimanana beliau mendapatkan BPJS dari Desa dan di tanggung oleh Desa, sehingga dapat
membantu pengeluaran biaya untuk berobat dan juga meringankan beban pengeluaran keluarga.
Selain itu untuk perawatan sehari hari untuk sang ibu mengingat keterbatasan kemampuan ekonomi wayan duduk hanya menjaga kebersihan sang
ibu dan mencukupi kebutuhan makan untuk sang ibu mengingat usia ni wayan rupik sudah sangat renta dan hanya mampu beraktifitas semampunya seperti
menyapu dan membersihkan rumputliar disekitaran pekarangan rumah.
4. Kerohanian
5 Seluruh anggota keluarga Bapak I Wayan Duduk Suandita beragama
Hindu. Untuk keperluan sembayang sehari-harinya maupun untuk rahinan kajeng kliwon, tilem, purnama, serta hari raya besar seperti galungan, kuningan
pagerwesi, nyepi dan lain-lain Istri dan anaknya membuat canang sendiri dan banten sendiri. Ibu Ni Nyoman Sukarni mengatakan bahwa untuk keperluan
banten menghabiskan biaya yang lumayan besar, yaitu kurang lebih berkisar Rp.100.000 per bulannya.
Bapak I Wayan Duduk Suandita masuk menjadi krama Banjar, jadi terdapat beberapa pengeluaran untuk upacara keagamaan seperti ngayah di pura
apabila ada piodalan di pura maupun di sanggah upacara dewa yadnya. Biaya untuk keperluan sosial merupakan biaya tak terduga, iuran pun biasa keluar
dengan nominal Rp 200.000.
5. Sosial
Untuk biaya sosial, keluarga Bapak I Wayan Duduk Suandita mengeluarkan biaya Rp. 200.000 untuk sumbangan pembangunan balai banjar Mas. Dan setiap
bulannya dikenakan pada iuran banjar sebesar Rp 60.000 per bulannya.
6. Lain-Lain Terkadang jika ada ngayah di Pura maka Bapak I Wayan Duduk
Suandita dan Ibu Ni Nyoman Sukarni akan libur dari pekerjaannya sehingga sulit untuk mendapatkan uang. Beliau mengatakan bahwa jika tidak bekerja
karena ada ngayah maka terkadang beliau meminjam uang terlebih dahulu di LPD. Dari hasil wawancara beliau memiliki hutang sebesar Rp. 7.000.000 yang
harus dibayar setiap bulannya. Uang yang dipinjam tersebut di gunakan untuk membangun rumah dan untuk biaya sekolah anak.
6
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan Bapak I Wayan Duduk Suandita dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan
dengan KK Dampingan yaitu:
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 20 kali pertemuan dengan keluarga Bapak I Wayan Duduk Suandita. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasi
beberapa permasalahan yang diperoleh melalui bincang – bincang bersama keluarga bapa I Wayan Duduk Suandita. Beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil
wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut : 1.
Permasalahan ekonomi, dimana pendapatan keluarga Bapak I Wayan Duduk
Suandita dan Ni Nyoman Sukarni untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti
kebutuhan dapur, biaya listrik dan biaya pendidikan anak. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut gaji yang di dapat oleh Bapak
I Wayan Duduk Suandita dan Ni
Nyoman Sukarni terkadang tidak mencukupi apalagi ketika beliau tidak bekerja sehingga beliau terpaksa meminjam uang di LPD, dan harus mengembalikan
setiap bulannya. 2.
Permasalahan dalam kesehatan keluarga, dimana keluarga Bapak I Wayan Duduk
Suandita dan Ni Nyoman Sukarni sebagain besar memiliki kesehatan yang baik.
Namun Ibu dari I Wayan Duduk Suandita memiliki kesehatan yang kurang baik dibandingkan anggota keluarga lainnya dimana ibu beliau yang bernama Ni
Wayan rupik mengalami buta dari beliau masih kecil dan juga mengalami gangguan jiwa. beberapa waktu lalu ni wayan rupik sempa dirawat dirumah sakit
RS sanjiwani gianyar karena sakit namun Untuk permasalhan pembiyaan rumah
sakit , beliau menggunakan BPJS. Dimanana beliau mendapatkan BPJS dari Desa dan di tanggung oleh Desa, sehingga dapat membantu pengeluaran biaya untuk
berobat dan juga meringankan beban pengeluaran keluarga.
7 Selain itu untuk perawatan sehari hari untuk sang ibu mengingat keterbatasan
kemampuan ekonomi wayan duduk hanya menjaga kebersihan sang ibu dan mencukupi kebutuhan makan untuk sang ibu mengingat usia ni wayan rupik sudah
sangat renta dan hanya mampu beraktifitas semampunya seperti menyapu dan membersihkan rumputliar disekitaran pekarangan rumah.
3. Masalah KebersihanDalam hal kebersihan keluarga Bapak I Wayan Duduk
Suandita sudah cukup baik namun kita lihat dari dapur dan halam rumahnya yang masih kuranag bersih mengingat keseharian Pak Wayan Duduk yang bekerja dari
padi hingga sore menyebabkan kurangnya waku untuk menata itu semua selain itu mengingat Bapak I Wayan Duduk dan istrinya sama-sam bekerja hal tersebut
mengakibatkan kurangnya kesempatan mereka dalam merawat atau membersihkan serta menata bangunan rumah.
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya adalah masalah ekonomi dan kesehatan:
2.2.1Ekonomi
Permasalahan pokok yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Duduk Suandita adalah masalah ekonomi. Dimana Bapak I Wayan Duduk Suandita Dan Ibu Ni Nyoman Sukarni
menanggung 3 anak yang semuanya masih sekolahdari biaya listrik, pendidikan, hingga kebutuhan sehari-hari mengingat Bapak I Mwayan Duduk Suandita memiliki gaji tetapsekitar
1.000.000 namun dihitung dari segi pemasukan dan pengluaran dengan nominal tersebut diatas keluarga Bapak Duduk masih dalam kekurangan mengingat harga bahan pokok, biaya
pendidikan dan biaya lainnya terus meningkat . Namun dari pendapatan Ibu Sukarni terbilang kecil, dimana beliau berpenghasilan
kurang lebih Rp. 800.000 per bulannya. Jika jika pesanan batako ramai maka upah yang diterima beliau akan tetapnamun jika pesanan batako sepi maka penghasilan ibu Sukarni
menjadi tidak menentu karena gaji yang diterima berdasarkan banyak atau tidaknya pesanan yang ada serta jumlah keseharian ibu sukarni bekerja dalam ssetiap bulannya.