Pengertian Sraddha Buku Siswa Pend Agama Hindu kelas 7 K13 revisi 2017

18 Kelas VII SMP Dalam Agama Hindu, Tuhan disebut dengan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Brahman adalah sumber segala yang ada di dunia Brahman Sarva Bhutesu. Bumi, air, udara, lautan yang luas, tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia sesungguhnya ciptaan Brahman atau Sang Hyang Widhi. Brahman juga yang memelihara semuanya. Manakala Brahman melaksanakan fungsi sebagai pemelihara alam semesta diberikan gelar sebagai Deva Visnu. Pada akhirnya, kepada Brahman juga semua yang ada di dunia ini kembali. Energi atau kekuatan Brahman untuk ini disebut sebagai peristiwa pralina. Brahman ketika berfungsi sebagai pralina diberi gelar Deva Siva. Selain kelima keyakinan dasar yang wajib dimiliki oleh umat Hindu, salah satu Kitab Suci Veda, yaitu Bhagavadgita yang disebut sebagai Veda Kelima Pancama Veda, juga mewajibkan umat Hindu meyakini adanya Deva, Bhatara, dan Avatara. Berikut ini akan dibahas secara umum tentang Avatara, Deva, dan Bhatara.

B. Avatara, Deva, dan Bhatara

1. Pengertian Avatara

Dalam Kamus Istilah Agama Hindu, Avatara berasal dari kata ava artinya bawah dan taratra artinya menyebrang atau menjelma. Jadi, Avatara berarti Perwujudan Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang Maha Esa turun ke dunia untuk menegakkan dharma dari tantangan adharma dengan perwujudan tertentu untuk menyelamatkan umat manusia dari ancaman bahaya. Avatara biasanya ditandai dengan turunnya Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dengan manifestasi sebagai Deva Visnu turun ke dunia dengan mengambil wujud tertentu. Dalam kitab Bhagavadgita dengan jelas disebutkan sebagai berikut. Yada-yada hi dharmayasa Glanir bhawanti bharata Abhyuttanam adharmayasa Tada ‘tmanam srijamy aham Bhagavadgita Bab. IV Sloka 7 Terjemahan: Kapan pun dan di mana pun pelaksanaan dharma merosot dan hal-hal yang bertentangan dengan dharma merajalela pada waktu itulah aku sendiri menjelma, wahai putera keluarga Bharata. 19 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Makna sloka di atas menjelaskan bahwa Tuhan akan turun menjelma ke dunia mengambil wujud-wujud tertentu, apabila pelaksanaan dharma merosot dan kejahatan adharma sudah merajalela

2. Bagian-Bagian Avatara

Dalam Visnu Purana dikenal sepuluh perwujudan Sang Hyang Widhi Wasa dalam menyelamatkan dunia, yaitu: a. Matsya Avatara b. Kurma Avatara c. Varaha Avatara d. Narasimha Avatara e. Wamana Avatara f. Parasurama Avatara g. Rama Avatara h. Krishna Avatara i. Buddha Avatara j. Kalki Avatara Untuk lebih memudahkan memahami bagian-bagian dari Avatara di atas, dapat dibaca melalui tabel berikut ini: No. Avatara Sang Hyang Widhi Wasa yang turunbereinkarnasi ke bumi dengan mengambil wujud tertentu sebagai berikut: 1 Matsya Avatara Ikan yang Maha besar, muncul pada zaman Satya Yuga bertujuan untuk menyelamatkan benih manusia yang terancam punah. 2 Kurma Avatara Kura-kura raksasa, muncul pada zaman Satya Yuga yang bertujuan untuk menahan gunung Mandaragiri supaya tidak tenggelam. 3 Varaha Avatara Badak Besar, muncul pada zaman Satya Yuga. 4 Narasimha Avatara Manusia berkepala singa membunuh Raja Hiranyakasipu sebagai tokoh adharma saat itu muncul pada zaman Satya Yuga. 5 Wamana Avatara Orang kerdil yang membunuh raja Bali sebagai tokoh adharma, muncul pada Treta Yuga.