Ascaris lumbricoides Struktur Tubuh Nemathelminthes

138 Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA

D. Nemathelminthes

Cacing ini ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat parasit, baik pada hewan ataupun pada manusia.

1. Ciri-ciri Nemathelminthes

Tubuh tak beruas. Bentuk gilig bulat panjang. Alat pencernaan sempurna sudah memiliki mulut dan anus. Belum punya alat respirasi pertukaran gas berlangsung difusi.

2. Struktur Tubuh Nemathelminthes

Hewan ini memiliki susunan triploblastik pseudoselomata. Tubuhnya terdiri atas 3 lapisan triploblastik, yaitu lapisan luar ektoderm, lapisan tengah mesoderm, dan lapisan dalam endoderm. Pada lapisan luar tubuhnya dilapisi oleh lapisan lilin atau kutikula. Rongga yang terdapat pada tubuhnya merupakan rongga semu atau tidak sejati pseudoselomata. Cacing ini memiliki simetri tubuh bilateral. Cacing ini bersifat dioesius, yaitu cacing jantan dan cacing betina. Nemathelminthes memiliki sistem pencernaan yang sempurna, saluran pencernaan memanjang dari mulut sampai ke anus. Cacing ini belum memiliki sistem peredaran darah. Contoh-contoh cacing Nemathelminthes, antara lain:

a. Ascaris lumbricoides

Untuk membedakan antara cacing jantan dan betina , biasanya tubuh cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina dan bagian posterior cacing jantan bengkok. Daur hidup cacing ini dimulai dari telur yang keluar bersama feses. Apabila telur yang telah dibuahi tadi tertelan oleh manusia, di dalam usus telur tadi akan menetas dan menembus dinding usus, ikut bersama aliran darah. Larva yang ikut aliran darah akan menuju jantung lalu ke paru- paru dan seterusnya akan ke kerongkongan. Apabila larva yang berada di kerongkongan tadi tertelan lagi akan tumbuh menjadi cacing dewasa dalam usus halus manusia. Animalia 139 b. Wuchereria bancrofti Cacing ini dapat menyebabkan penyakit kaki gajah filariasis. Penularannya melalui gigitan nyamuk Culex. Cacing ini hidup dalam saluran limfe getah bening yang ada di kaki. Karena pembuluh getah bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akan membesar seperti kaki gajah atau elephantiasis Tahukah kamu? Manfaat tanaman pepaya sebagai obat anticacingan Hampir semua bagian tanaman pepaya, dari akar, daun, getah, hingga bijinya, secara empiris telah digunakan sebagai antelmentik. Diduga, zat aktif dalam pepaya adalah papain dan karposit. Papain adalah enzim proteolitik yang kita kenal untuk melunakkan daging. Zat itu melakukan proses pemecahan jaringan ikat, yang disebut proses proteolitik. Semakin banyak protein yang dipecah, daging semakin lunak. Sebagai antelmentik papain bekerja seperti dalam melunakkan daging. Papain melemaskan cacing dengan cara merusak protein tubuh cacing. Dalam hal ini, bagian pepaya itu bekerja sebagai vermifuga. Beberapa penelitian mendukung pemanfaatan pepaya sebagai obat anticacing. Sumber: www.hanya wanita.com, 2006 Gambar 9.5 Daur hidup cacing Wuchereria bancrofti Sumber: www.biologia.edu.ar, 2006 Fase tubuh dalam nyamuk Nyamuk menggigit manusia, larva masuk dalam tubuh manusia Larva Larva berkembang Mikrofilaria terisap oleh nyamuk Dewasa memproduksi Mikrofilaria Dewasa dalam limpa Fase dalam tubuh manusia 140 Panduan Pembelajaran BIOLOGI X SMAMA Latihan 9.2

c. Ancylostoma duodenale