Critical Success Factors CSF Analysis

Tabel 2. BSC - Strategy Strategy  Pengurangan kerugian akibat biaya ganti rugi kerusakan serta kehilangan barang milik customer.  Meminimalisasi biaya operasional dengan semakin meningkatkan penggunaan sistem sharing gerbong pada perusahaan.  Peningkatan kecepatan proses pengiriman hingga mendekati kecepatan proses pengiriman via pesawat.  Penambahan jumlah unit gerbong kereta api, mobil, dan truck perusahaan.  Memperbaiki struktur organisasi perusahaan.  Menambahkan divisi khusus informasi untuk melayani kebutuhan informasi customer.  Mengembangkan skala pemasaran perusahaan agar menjadi lebih luas.  Memperbaiki sistem komunikasi dan pertukaran informasi antar divisi dalam perusahaan.  Meningkatkan daya saing perusahaan dengan menekan harga seminimal mungkin dan juga memberikan layanan yang lebih daripada perusahaan lain.  Meningkatkan sistem keamanan, pengaturan, serta pendataan barang pada gudang perusahaan.  Penerapan sistem pengecekan isi barang kiriman serta perhitungan value barang kiriman agar dapat menentukan perlakuan terhadap barang untuk meminimalisasi kerugian perusahaan.  Peningkatan efisiensi proses dalam kegiatan bisnis perusahaan menggunakan bantuan teknologi.  Pengembangan bentuk usaha ke bentuk baru, yaitu sebagai penyedia jasa penitipan pengiriman barang bagi perusahaan lain yang tidak memiliki gerbong.  Pengembangan bentuk pengiriman perusahaan tidak hanya menggunakan kereta api, melainkan juga menggunakan pesawat sebagai layanan pengiriman cepat perusahaan.  Penerapan sistem pengaturan rute berdasarkan prioritas, alamat tujuan, jumlah barang, serta ukuran barang.  Penerapan sistem forecasting terhadap jumlah customer yang melakukan pengiriman barang untuk setiap harinya.  Penerapan customer relationship management CRM menggunakan bantuan teknologi. Tabel 3. BSC - Financial Financial  Pengurangan kerugian akibat biaya ganti rugi kerusakan serta kehilangan barang milik customer.  Meminimalisasi biaya operasional dengan semakin meningkatkan penggunaan sistem sharing gerbong pada perusahaan. Pada Tabel 3 strategi-strategi yang berfokus pada finansial perusahaan dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis kembali untuk mencari IS dan IT yang dapat mendukung strategi tersebut. Tabel 4. BSC - Internal Internal  Peningkatan kecepatan proses pengiriman hingga mendekati kecepatan proses pengiriman via pesawat.  Penambahan jumlah unit gerbong kereta api, mobil, dan truck perusahaan.  Memperbaiki struktur organisasi perusahaan.  Mengembangkan skala pemasaran perusahaan agar menjadi lebih luas.  Memperbaiki sistem komunikasi dan pertukaran informasi antar divisi dalam perusahaan.  Meningkatkan daya saing perusahaan dengan menekan harga seminimal mungkin dan juga memberikan layanan yang lebih daripada perusahaan lain.  Meningkatkan sistem keamanan, pengaturan, serta pendataan barang pada gudang perusahaan. Pada Tabel 4 strategi-strategi yang berfokus pada bagian internal perusahaan dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis kembali untuk mencari IS dan IT yang dapat mendukung strategi tersebut. Tabel 5. BSC - Innovation Innovation  Penerapan sistem pengecekan isi barang kiriman serta perhitungan value barang kiriman agar dapat menentukan perlakuan terhadap barang untuk meminimalisasi kerugian perusahaan.  Peningkatan efisiensi proses dalam kegiatan bisnis perusahaan menggunakan bantuan teknologi.  Pengembangan bentuk usaha ke bentuk baru, yaitu sebagai penyedia jasa penitipan pengiriman barang bagi perusahaan lain yang tidak memiliki gerbong.  Pengembangan bentuk pengiriman perusahaan tidak hanya menggunakan kereta api, melainkan juga menggunakan pesawat sebagai layanan pengiriman cepat perusahaan.  Penerapan sistem pengaturan rute berdasarkan prioritas, alamat tujuan, jumlah barang, serta ukuran barang.  Penerapan sistem forecasting terhadap jumlah customer yang melakukan pengiriman barang untuk setiap harinya. Pada Tabel 5 strategi-strategi yang berfokus pada innovasi perusahaan dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis kembali untuk mencari IS dan IT yang dapat mendukung strategi tersebut. Tabel 6. BSC - Customer Customer  Penerapan CRM menggunakan bantuan teknologi. Pada Tabel 6 strategi-strategi yang berfokus pada customer perusahaan dikumpulkan dan selanjutnya akan dianalisis kembali untuk mencari IS dan IT yang dapat mendukung strategi tersebut.

3.4.1 Critical Success Factors CSF Analysis

Setelah pengelompokkan strategi ke dalam empat sudut pandang BSC selesai dilakukan, maka akan dilakukan analisis CSF perusahaan dari masing-masing strategi. Dengan memperhatikan strategi perusahaan dan CSF perusahaan akan dapat dilakukan analisis IS yang dibutuhkan untuk mendukung strategi perusahaan. Dari hasil analisis ini diperoleh beberapa information system IS yang dapat mendukung terwujudnya visi misi serta strategi yang telah dianalisis sebelumnya, beberapa diantaranya dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. IT Pendukung Strategi dan Visi Misi IS IT yang Dihasilkan  Inventory control mengguna-kan bantuan RFID untuk memper-mudah proses pendataan barang dan pengamanan barang.  RFID untuk inventory control.  Pengaturan posisi peletakkan barang di gudang maupun gerbong kereta api menggunakan bantuan mixed reality system MREAL berupa warehouse planning.  MREAL untuk warehouse planning.  Sistem pengaman gudang menggunakan bantuan CCTV.  CCTV.  Adanya informasi mengenai perusahaan ekspedisi yang menjadi partner dalam melakukan sharing gerbong.  Fitur maintain data perusahaan partner pada software operasional perusahaan.  Sistem pendataan barang dalam gerbong kereta api agar tidak ada barang yang tertukar menggunakan bantuan RFID.  RFID untuk inventory control.  Software forecasting untuk jumlah barang kiriman customer.  Software forecasting.  Software operasional perusahaan yang terintegrasi antar divisi.  Fitur maintain data barang, customer, supplier, serta fitur pembuatan resi, daftar muat, surat jalan, invoice pada software operasional perusahaan yang terintegrasi dan dapat diakses secara online.  Sistem pemilihan rute pengiriman terbaik menggunakan bantuan GPS.  GPS untuk menentukan rute pengiriman terbaik.  Software forecasting untuk jumlah barang kiriman customer.  Software forecasting.  Workflow hubungan kerja antar divisi.  Fitur maintain data barang, customer, supplier, serta fitur pembuatan resi, daftar muat, surat jalan, invoice pada software operasional perusahaan yang terintegrasi dan dapat diakses secara online.  Software operasional perusahaan yang terintegrasi antar divisi.  Fitur maintain data barang, customer, supplier, serta fitur pembuatan resi, daftar muat, surat jalan, invoice pada software operasional perusahaan yang terintegrasi dan dapat diakses secara online.  Website resmi perusahaan sebagai media pemasaran secara online.  Website resmi perusahaan sebagai media pemasaran secara online.  Software CRM untuk meningkat-kan layanan customer.  Software CRM.  Software operasional perusahaan yang menggunakan sistem akses secara online dan terintegrasi.  Fitur maintain data barang, customer, supplier, serta fitur pembuatan resi, daftar muat, surat jalan, invoice pada software operasional perusahaan yang terintegrasi dan dapat diakses secara online.  Website resmi perusahaan dengan fasilitas online pick-up, pengecekan tarif dan pelacakan status barang kiriman.  Fitur order online, check delivery location, dan check status barang pada website resmi perusahaan.  Inventory control menggunakan bantuan RFID untuk memper-mudah proses pendataan barang dan pengamanan barang.  RFID untuk inventory control.  Pengaturan posisi peletakkan barang di gudang maupun gerbong kereta api menggunakan bantuan MREAL berupa warehouse planning.  MREAL untuk warehouse planning.  Sistem pengaman gudang menggunakan bantuan CCTV.  CCTV.  Pemeriksaan isi barang kiriman menggunakan bantuan X-Ray Machine.  X-Ray Machine untuk pemeriksaan isi barang kiriman.  Software operasional perusahaan pada pendataan barang kiriman yang dilengkapi dengan kolom value barang.  Kolom value barang pada tabel barang dalam software operasional perusahaan.  Software operasional perusahaan yang terintegrasi.  Fitur maintain data barang, customer, supplier, serta fitur pembuatan resi, daftar muat, surat jalan, invoice pada software operasional perusahaan yang terintegrasi dan dapat diakses secara online.  Adanya informasi mengenai perusahaan ekspedisi lain.  Fitur maintain data perusahaan partner pada software operasional perusahaan.  Adanya informasi mengenai perusahaan ekspedisi menggunakan pesawat.  Fitur maintain data perusahaan partner pada software operasional perusahaan.  Adanya informasi mengenai customer pengguna jasa pengiriman menggunakan pesawat.  Fitur maintain data customer pada software operasional perusahaan.  Software operasional perusahaan dengan fitur pengaturan rute pengiriman barang.  Fitur pengaturan rute pengiriman barang berdasarkan lokasi pengiriman, prioritas, dan ukuran barang kiriman pada software operasional perusahaan.  Sistem pemilihan rute pengiriman terbaik menggunakan bantuan GPS.  GPS untuk menentukan rute pengiriman terbaik.  Software forecasting untuk jumlah barang kiriman customer.  Software forecasting.  Website resmi perusahaan dengan fasilitas pengecekan tarif dan pelacakan status barang kiriman.  Fitur order online, check delivery location, dan check status barang pada website resmi perusahaan.  Sistem tracking kendaraan untuk mengetahui lokasi kendaraan dengan bantuan GPS.  GPS untuk melakukan tracking lokasi terhadap unit pengiriman.  Crypto payment untuk memper-mudah customer dalam melakukan proses pembayaran.  Fasilitas crypto payment bagi fitur order online pada website resmi perusahaan.

3.4.2 Portfolio Aplikasi